HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN … · peningkatan dan penurunan dalam perkembangan...

78
i HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN PERILAKU MENABUNG PADA PEKERJA USIA DEWASA AWAL SKRIPSI Oleh : Nurul Wahidah 201210230311009 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN … · peningkatan dan penurunan dalam perkembangan...

i

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN PERILAKU MENABUNG PADA PEKERJA USIA DEWASA AWAL

SKRIPSI

Oleh :

Nurul Wahidah

201210230311009

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

ii

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN PERILAKU MENABUNG PADA PEKERJA USIA DEWASA AWAL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Nurul Wahidah

201210230311009

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

iii

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Skripsi : Hubungan persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal

2. Nama Peneliti : Nurul Wahidah 3. NIM : 201210230311009 4. Fakultas : Psikologi 5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang 6. Waktu Penelitian : 7 – 20 Januari 2016

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal 30 April 2016

Dewan Penguji Ketua Penguji : Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si ( ) Anggota Penguji : 1. Susanti Prasetyaningrum, M.Psi ( ) 2. Ni’matuzahroh S.Psi., M.Si ( ) 3. Zainul Anwar, S.Psi., M.Psi ( )

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si Susanti Prasetyaningrum, M.Psi

Malang, 30 April 2016 Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Dra. Tri Dayakisni, M.Si

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Nurul Wahidah

Nim : 201210230311009

Fakultas /Jurusan : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

Hubungan Persepsi terhadap Masa Pensiun dengan Perilaku Menabung Pada Pekerja

Usia Dewasa Awal

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam

bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya

2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan

Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan

undang-undang yang berlaku

Malang, 30 April 2016

Mengetahui

Ketua Program Studi Yang Menyatakan

Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si Nurul Wahidah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi terhadap Masa Pensiun dengan Perilaku Menabung pada Pekerja Usia Dewasa Awal” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Tri Dayakisni, M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Zakarija Achmad S.Psi, M.Si selaku dosen pembimbing 1 dan Ibu Susanti Prasetyaningrum M.Psi selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Muhammad Shohib, S.Psi, M.Si selaku dosen yang banyak membantu dalam penelitian mengenai Psikologi Ekonomi.

4. Ibu Diana Savitri Hidayati, M.Psi selaku dosen wali yang telah memberikan nasihat, dukungan, dan motivasi kepada penulis mulai dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan dalam bentuk pencurahan wawasan akademik dan wawasan moral kepada penulis.

6. Staff Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.

7. Ayahanda Alm. Aminur, ibunda Hamidah, adinda Nur Hidayat Tsani, serta keluarga besar H. Asnawi dan Alm. H. Achmad sebagai kekuatan luar biasa penulis hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk do’a, kasih sayang serta segala dukungannya.

8. Heru Jayadi yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan dukungan dari awal perkuliahan hingga saat ini.

9. Risa Septiana, Amynindya Pramulyanti, Yunita Rachmawati, Rena Hidayati, Rizky Amelia atas segala nasihat, omelan, kesabaran, kasih sayang. Semoga persahabatan ini dapat terus terjalin.

10. Penghuni kosan 96 tercinta (Mba pipeh, Kembang, Mba Diw, Koneng, Arum Sate, Cyntia dan Quenta), teman-teman Psikologi A 2012 yang luar biasa (khususnya terimakasih untuk Intan Purnamasari, Siti Faridah Azmi, Rahma Fitrah, M. Avif Wibawa, Muthi’ah Anhar, Shella Lyana, Desi Wahyunisari), personil yummyeah yang penuh dengan keunikannya (Aripe, Nisa, Mamay, Omjep, Ditong, Yo, Dian, Sinta Ndut, Ojan, Gege, Ardi, Adam) serta teman-teman KPMB Malang memberikan “rasa” seperti tetap di kampung halaman. Terimakasih atas segala dukungan, bantuan, nasihat, persahabatan selama ini. Sukses buat kita semua.

vi

11. Laboratorium Fakultas Psikologi beserta asisten, untuk setiap dukungan dan bantuan selama ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan dan mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya atas segala yang telah mereka berikan kepada penulis dengan suatu harapan bahwa kesuksesan dan keberhasilan selalu ada dalam diri kita. Aamiin.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, begitupun apa yang penulis tulis masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapakan. Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan kepada pembaca.

Malang, 30 April 2016 Penulis Nurul Wahidah

vii

DAFTAR ISI COVER .................................................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL...................................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 2

LANDASAN TEORI ............................................................................................................. 6

Perilaku Menabung ................................................................................................................. 6

Persepsi Masa Pensiun ........................................................................................................... 7

Hubungan Persepsi Masa Pensiun dengan Perilaku Menabung ............................................. 10

Hipotesa ................................................................................................................................. 12

METODE PENELITIAN........................................................................................................ 13

Rancangan Penelitian ............................................................................................................. 13

Subjek Penelitian ................................................................................................................... 13

Variabel dan Instrumen Penelitian ......................................................................................... 13

Prosedur Penelitian dan Analisa Data Penelitian ................................................................... 14

HASIL PENELITIAN ........................................................................................................... 15

DISKUSI ................................................................................................................................ 17

SIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................................................................ 19

REFERENSI .......................................................................................................................... 20

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 23

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indeks Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........................................... 14

Tabel 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................... 15

Tabel 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................................................... 15

Tabel 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Status................................................................. 15

Tabel 5. Identifikasi Skor Skala Persepsi Terhadap Masa Pensiun ........................................ 16

Tabel 6. Identifikasi Skor Skala Perilaku Menabung ............................................................. 16

Tabel 7. Korelasi Antara Persepsi Terhadap Masa Pensiun Dengan Perilaku Menabung ... 16

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Skala Try Out Persepsi terhadap Masa Pensiun dan Perilaku Menabung

Skala Try Out Persepsi Terhadap Masa Pensiun ...................................................... 24 Skala Try Out Perilaku Menabung ........................................................................... 26

LAMPIRAN II Analisa Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Validitas dan Reliabilitas Persepsi Terhadap Masa Pensiun .................................... 29 Indeks Validitas dan Reliabilitas Persepsi Terhadap Masa Pensiun ........................ 31 Validitas dan Reliabilitas Perilaku Menabung ......................................................... 31 Indeks Validitas dan Reliabilitas Perilaku Menabung .............................................. 32

LAMPIRAN III Blue Print Skala Persepsi Terhadap Masa Pensiun dan Perilaku Menabung

Blue print skala Persepsi Terhadap Masa Pensiun ................................................... 34 Blue print skala Perilaku Menabung......................................................................... 36

LAMPIRAN IV Skala Penelitian

Skala Persepsi Terhadap Masa Pensiun .................................................................... 43 Skala Perilaku Menabung ......................................................................................... 45

LAMPIRAN V Tabulasi Data Penelitian

Tabulasi Data Penelitian Persepsi Terhadap Masa Pensiun ..................................... 47 Tabulasi Data Penelitian Perilaku Menabung ........................................................... 56

LAMPIRAN VI Uji Asumsi

Normalitas Data ...................................................................................................... 66 Linieritas ................................................................................................................. 69 Uji Korelasi Product Moment ................................................................................. 69

1

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN DENGAN PERILAKU MENABUNG PADA PEKERJA USIA DEWASA AWAL

Nurul Wahidah

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang [email protected]

Pensiun merupakan masa yang alamiah dialami pekerja apabila telah mencapai batas usia pensiun. Setiap pekerja memiliki persepsi berbeda dalam mengartikan pensiun. Menabung dapat dijadikan salah satu solusi untuk menghadapi perubahan finansial pada masa pensiun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan subjek penelitian berjumlah 250 karyawan swasta usia 20 – 40 tahun di Kota Balikpapan. Metode pengambilan data menggunakan skala persepsi terhadap masa pensiun dan skala perilaku menabung yang dianalisis melalui korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadap masa pensiun maka semakin tinggi perilaku menabung, begitu pula sebaliknya (p = 0.000, r = 0.478) dengan sumbangan efektif variabel persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung sebesar 22.84%.

Kata kunci : persepsi terhadap masa pensiun, perilaku menabung, pekerja usia dewasa awal

Retirement is the natural time which is experienced by the employees if they have reached the limit of retired age. Employees has different perception about retirement. Saving can be be chosen as one of the solutions to face the financial change in the retirement time. The aim of this research is to find out the relationship between the perception about retirement time and saving behavior toward employee in the early mature age. This research is the correlational quantitative research with the research subject is 250 employees in the range age of 20 - 40 years in Balikpapan. The method of obtaining data used the perception scale toward retirement time and saving behavior scale which are analyzed through product moment correlation. The result shows that the more positive perceptions about retirement of the higher savings behavior, and vice versa (p = 0.000, r = 0.478) with the effective variable contribution of the perception about retirement time with saving behavior in amount of 22.84%. Keywords: The perception toward retirement time, saving behavior, employee in the early

mature age

2

Proses kehidupannya individu selalu mengalami sebuah siklus dimana akan adanya peningkatan dan penurunan dalam perkembangan fisik, kognitif maupun psikologis pada waktu tertentu sesuai dengan masa perkembangan yang dijalani. Proses kehidupan seorang individu dimulai dari masa janin dalam kandungan, terlahir sebagai bayi, dan terus mengalami berbagai perkembangan menuju masa dewasa, hingga akhir usianya menjelang kematian. Menurut Santrock (2012) untuk masa dewasa itu sendiri terbagi 3, diantaranya masa dewasa awal (usia 21– 40 tahun), masa dewasa menengah (usia 41 – 60 tahun), dan masa dewasa akhir (usia 61 – kematian). Dan untuk pekerja produktif itu sendiri masuk dalam tahapan masa dewasa awal.

Menurut Santrock (2012) puncak performa fisik terjadi antara usia 19 hingga 26 tahun. Sejak usia pertengahan dua puluh hingga akhir dewasa awal, individu juga sering mencari kestabilan untuk karier awal mereka di bidang tertentu. Mereka mungkin bekerja keras untuk meningkatkan karier dan memperbaiki keadaan finansial mereka. Selain itu, secara kognitif puncak kreativitas individu diraih di masa dewasa sekitar pada usia empat puluhan, setelah itu mengalami penurunan. Pada tahapan usia ini, manusia mengalami perubahan yang signifikan di dalam hidupnya, hal ini dapat dilihat pada tuntutan yang diharapkan dari dewasa muda untuk menjalani peran-peran baru dalam hidupnya. Karena hal inilah, tepat apabila usia dewasa awal merupakan usia yang produktif bagi seorang pekerja dalam kehidupan kariernya.

Bagi individu yang bekerja, akan mendapatkan upah dari hasil kerjanya. Seperti yang telah tercatat dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 88 ayat 1 No 13 Tahun 2003 yang berbunyi, “Setiap pekerja / buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Hal demikian dilakukan sebagai bentuk kewajiban dari pihak pemilik lapangan pekerjaan untuk memberikan apresiasi atau imbal balik terhadap kinerja dari pekerja. Namun nyatanya masih saja adanya demo yang dilakukan para buruh atau pekerja di Jakarta kepada pihak Pemerintah untuk menuntut berbagai hal, diantaranya kenaikan upah minimum sebesar 25% pada tahun 2016 serta adanya jaminan pensiun untuk para pekerja. Hal ini dikarenakan semakin butuhnya masyarakat menuntut kesejahteraan bagi kehidupannya baik ketika bekerja maupun setelah memasuki pensiun nanti (Praditya dalam (Liputan6.com, 31 Agustus 2015)). Penelitian yang dilakukan di Malaysia oleh Ibrahim, Isa & Ali (2012) mendapatkan hasil bahwa tingkat kesadaran karyawan Malaysia dianggap masih rendah mengenai tabungan pensiun. Banyak dari mereka yang kurang memahami mengenai pentingnya tabungan untuk pensiun. Mereka hanya menyadari kebutuhan untuk menabung untuk pensiun nanti ketika mereka memiliki cukup uang untuk membiayai pengeluaran masa depan mereka. Sehingga hal ini menyebabkan banyak pensiunan harus kembali memasuki pasar kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ketika pensiun nanti. Memang ketika berbicara mengenai tabungan pensiun lebih mudah mengatakannya dibanding untuk menjalaninya, namun hal itu bisa diubah dengan dukungan dari semua pihak serta upaya gigih untuk melakukannya. Setidaknya individu harus mampu memahami tentang pentingnya menabung bagi kehidupan. Menabung merupakan salah satu cara tindakan preventif untuk menghadapi perubahan finansial pada masa depan, khususnya masa pensiun yang pasti akan dihadapi oleh pekerja. Karena salah satu motif dari menabung yaitu sebagai tinjauan masa depan (foresight) Keynes (dalam Shohib (2010)). Dengan menabung, individu dapat mengantisipasi segala kemungkinan perbedaan dari pendapatan dengan kebutuhan di masa depan (the life-cycle motive). Beberapa studi yang telah dilakukan menemukan adanya perbedaan motivasi untuk menabung. Katona (1951) menemukan bahwa pada tahun 1960an di USA orang menabung

3

karena untuk menghadapi hal-hal darurat (sakit, menganggur), cadangan kebutuhan, masa tua atau pensiun, kebutuhan anak-anak, membeli rumah atau barang yang tahan lama dan untuk liburan. Jika menilik lebih dalam proses dalam bekerja bukan merupakan proses yang singkat hanya terjadi sehari dua hari. Individu akan menjalani proses bekerja selama bertahun-tahun, selama membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses yang dijalani itu juga akhirnya akan membawa pada masa pensiun apabila telah tiba waktunya. Rata-rata usia pensiun pekerja yaitu usia 56 tahun untuk pekerja swasta (Undang Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional) atau tergantung pada peraturan yang ada dalam perusahaan dimana ia bekerja dan 58 tahun untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) (PP RI Nomor 21 Tahun 2014). Jika merujuk berdasarkan teori perkembangan, usia tersebut masuk dalam masa perkembangan dewasa akhir. Adapun ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosialnya antara lain : perubahan yang menyangkut kemampuan motorik, kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan dalam sistem saraf dan penampilan. Ciri-ciri usia lanjut cenderung menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk daripada yang baik dan kepada kesengsaraan daripada kebahagiaan (Hurlock (dalam Jahja, 2011)). Dari perubahan yang terjadi pada individu yang telah memasuki usia dewasa akhir, ditambah pula pada masa ini individu mulai memasuki masa pensiun, sehingga memunculkan berbagai persepsi mengenai diri individu yang akan menjalani kehidupan pasca pensiun. Karena hal ini, muncullah anggapan-anggapan pada individu bahwa masa pensiun merupakan tanda seseorang sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi karena produktivitas yang sudah menurun. Hal ini disebabkan karena munculnya rasa pesimis akibat ketidaksiapan menghadapi masa pensiun karena merasa kondisi fisik semakin lemah, menderita berbagai penyakit, cepat lupa, dan penampilan menjadi tidak menarik (Paidi, 2013). Setiabudi & Maruta (2015) mengatakan bahwa setiap orang yang memasuki masa pensiun memiliki sudut pandang yang berbeda dan dengan berbagai perasaan. Pensiun dapat menimbulkan depresi ketika yang bersangkutan kehilangan identitas diri, kenyamanan, dan penghasilannya. Namun pensiun juga dapat memberikan perasaan puas atas pencapaian pribadi ketika yang bersangkutan merasa sehat dan bahagia karena keberadaannya diakui. Itulah saat ketika ia merasa telah memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi keluarganya dan bagi masyarakat. Hal ini diperkuat oleh temuan Ajiboye (2011) bahwa selama tiga dekade terakhir, kondisi hidup orang tua di Nigeria telah memburuk akibat penurunan dari kekuatan ekonomi, perubahan struktur keluarga dan peran, terutama pada perawatan anggota yang lebih tua dari keluarga dekat dan tidak berkelanjutan dari program pensiun dan ketidakmampuan pemerintah untuk memenuhi perannya diharapkan dalam perawatan dan dukungan dari orang tua di negara ini. Di seluruh dunia, orang-orang yang lebih tua dianggap sebagai kelompok rentan, karenanya telah diterima bahwa orang-orang yang lebih tua, anak-anak dan perempuan secara berani membutuhkan perhatian pemerintah. Berbagai upaya oleh berbagai rezim berturut-turut dalam negeri untuk menangani kebutuhan anggota yang lebih tua dari masyarakat telah terbukti gagal. Misalnya, pensiun dari pegawai negeri di Nigeria yang seharusnya servis sebagai sarana rezeki di hari tua mereka buruk ditangani oleh pemerintah Nigeria dan pejabat korupsi.

4

Pada masa ini, tidak semua individu mampu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi semua perubahan yang terjadi dalam dirinya tersebut. Karena persiapan yang kurang inilah akhirnya akan berdampak pada kehidupan individu setelah masuk pada masa pensiun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nuraini (2013), bahwa dalam menghadapi masa pensiun bukan merupakan hal yang mudah dan seringkali dianggap sebagai ancaman terhadap kehidupan seseorang di masa yang akan datang sehingga dapat menimbulkan kecemasan bagi yang menjalaninya. Kecemasan itu muncul ketika individu merasa akan terjadi perubahan peran, nilai dan pola hidup individu secara menyeluruh. Bagi individu yang belum siap menghadapi pensiun dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan psikologis, finansial dan sosial yang mungkin terjadi akan menganggap bahwa pensiun merupakan suatu periode kepahitan, kegetiran dan sesuatu yang mengancam, karena terpaksa harus kehilangan hal-hal yang pernah menjadi miliknya. Penelitian lain di lakukan oleh Prasojo (2011), dari penelitian yang membandingkan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada pegawai Kementrian Agama di Kabupaten Banjarnegara yang memiliki istri bekerja serta tidak bekerja ternyata lebih tinggi kecemasan bagi pegawai yang memiliki istri juga bekerja. Seharusnya hal ini tidak terjadi karena mengingat bahwa istri mereka juga seorang pekerja yang akan membantu finansial keluarga. Namun, kecemasan ini justru lebih besar dirasakan karena beberapa kemungkinan, diantaranya : kondisi ekonomi yang belum mapan, secara mental belum siap menerima pensiun, merasa masih sehat dan mampu bekerja serta berkurangnya penghasilan dan merasa malu karena isterinya masih bekerja. Jika merujuk dari kedua penelitian tersebut, salah satu faktor yang menyebabkan masa pensiun merupakan suatu masa yang identik dengan munculnya kecemasan-kecemasan yaitu akibat kurangnya persiapan dalam menghadapinya. Namun menariknya, tidak sedikit pula individu yang memiliki persepsi positif dalam menanggapi tentang masa pensiun. Beberapa dari mereka mempersepsikan dengan datangnya masa pensiun akan menambah intensitas waktu berkumpul dengan anggota keluarga yang dahulu pernah tersita karena kesibukan bekerja, serta dapat lebih meningkatkan kesehatan karena berkurangnya beban kerja yang dihadapi. Hal ini semua tergantung kesiapan individu dalam menghadapi masa pensiun sewaktu masih aktif bekerja dahulu. Berdasarkan hasil penelitian Yunian (2013), dapat disimpulkan bahwa post power syndrome yang dialami anggota Badan Pembina Pensiunan Pegawai (BP3) Pelindo berada pada kategori rendah karena tidak lepas dari peran organisasi BP3 Pelindo dalam melakukan agenda kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat sehingga anggotanya bisa menjalani pensiun dengan tenang dan bahagia. Penelitian lain juga di lakukan oleh Kintaninani (2013) secara kualitatif, dengan hasil penelitian bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan 2 orang informan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Mereka merupakan dua orang pensiunan yang berbeda kebudayaan, latar belakang serta tempat tinggal. Kedua informan itu membuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal menyesuaikan diri ketika menjalani masa pensiun. Umar (informan laki-laki) mendapatkan dukungan dari istri dan orang terdekatnya dalam proses penyesuaian menghadapi pensiun. Komitmen hidup antara kedua informan ini pun memiliki kesamaan, yaitu mereka beribadah kepada Allah swt dan menjadikan diri mereka bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat tempat tinggal. Dari kedua penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa masa pensiun yang identik dengan kecemasan dan perubahan, hal itu dapat dicegah dengan melakukan upaya pemberian agenda kegiatan yang bermanfaat dan dukungan dari orang terdekat untuk menjadikan individu tetap bermanfaat setelah pensiun.

5

Dari kedua persepsi tentang masa pensiun ini, persepsi negatif inilah yang akan mendatangkan kecemasan-kecemasan bagi karyawan yang akan menghadapi masa pensiun. Sehingga tidak sedikit pengaruh dari persepsi ini akan membuat individu merasa bahwa pensiun merupakan masa keterpurukan. Pilihan mengenai hidup seperti apa yang akan dijalani seseorang ketika pensiun tergantung pada bagaimana dia mempersiapkan masa pensiunnya. Semakin baik seseorang mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini, semakin sukses dan nyaman masa pensiunnya, dan semakin banyak kesilapan yang dapat dihindari menurut Setiabudi & Maruta (2015). Persepsi negatif yang sering muncul ketika memasuki masa pensiun salah satunya finansial yang menurun sehingga tidak mampunya memenuhi segala kebutuhan hidup keluarga lagi. Finansial yang menurun disebabkan karena ketika sudah memasuki masa pensiun, hal itu berarti telah berakhir pemasukan wajib untuk memenuhi kebutuhan bulanan seperti waktu dahulu bekerja. Ini ditambah pula kurangnya persiapan karyawan sejak masa bekerja khususnya dalam hal finansial. Jahja (2011) mengatakan bahwa dengan berkurangnya pendapatan setelah pensiun, membuat mereka terpaksa harus menghentikan atau mengurangi kegiatan yang dianggap menghamburkan uang. Sehingga akibatnya harus ada strategi baru dalam hal pengelolaan finansial untuk dapat tetap menjalankan roda perekonomian di keluarga. Masa pensiun tidak datang secara tiba-tiba, sehingga ada banyaknya waktu yang dapat di lakukan untuk melakukan persiapan sebelum menghadapi masa tersebut. Karena masa pensiun rata-rata akan masuk pada usia dewasa madya dan akhir, di mana pada masa itu kemampuan fisik maupun kognitif akan mulai menurun di bandingkan dengan masa dewasa awal, sehingga penting untuk mempersiapkan datangnya masa pensiun tidak hanya ketika akan memasuki masa itu. Persiapan itupun dapat di lakukan sejak awal bekerja, yaitu ketika usia individu memasuki dunia kerja pada tahapan dewasa awal, untuk menghindari segala kemungkinan terburuk yang akan di hadapi pada masa pensiun. Pekerja pada dewasa awal dikenal sebagai pekerja produktif karena kondisi fisik, kognitif serta psikologis yang telah mencapai kematangan, karena hal itulah mendukung seorang pekerja untuk bekerja secara maksimal. Alasan ia bekerja juga tidak hanya untuk memenuhi segala kebutuhannya namun juga keluarganya dan kesejahteraan keluarga kelak hingga saat ia masuk pada masa pensiun. Dari fenomena tersebut akhirnya peneliti tertarik untuk meneliti tentang perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal, hingga muncullah pertanyaan penelitian : Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal ? dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal. Manfaat penelitian yaitu ini diharapkan mampu memberikan kontribusi baru mengenai informasi dan dapat memperluas wawasan dalam ranah ilmu psikologi ekonomi tentang hubungan antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal. Manfaat praktis penelitian ini adalah dapat menambah pembelajaran teori-teori psikologi, terutama psikologi ekonomi dan perkembangan yang berkaitan dengan persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal.

6

Perilaku Menabung Dari sudut pandang Psikologi, tabungan merupakan sebuah proses pengambilan keputusan dan menabung sebagai kegiatan rutin untuk tercapainya sebuah tujuan (dana pensiun, membeli sesuatu, memberi hadiah) (Lewis, Webley & Furnham 195; Warneryd, 1999). Menurut Lea, Tarpy & Webley (1987) secara ekonomi menabung merupakan menggunakan uang yang tidak di gunakan untuk konsumsi, dengan cara menyimpan di suatu tempat (teko, kaos kaki lama, saku, bank, dll). Sedangkan secara psikologi menabung adalah proses tidak menghabiskan uang untuk periode saat ini untuk digunakan di masa depan. Perilaku menabung merupakan gabungan dari persepsi tentang kebutuhan masa depan, keputusan menabung dan tindakan penghematan. Di sisi lain orang cenderung untuk mendefinisikan tabungan sebagai investasi, menempatkan uang di rekening bank, berspekulasi dan bermain dari hipotik (Warneryd dalam (Thung, et al. (2012)). Jadi dapat disimpulkan perilaku menabung yaitu sebuah upaya untuk menyimpan uang yang tidak digunakan untuk konsumsi dengan tujuan dan jangka waktu tertentu. Motif Menabung Menurut Keynes (dalam Shohib (2010) ada 8 motif yang berbeda dalam menabung yaitu : (1) Precaution (tindakan pencegahan), berimplikasi pada menambah cadangan untuk menghadapi keadaan yang tidak terduga; (2) Foresight (tinjauan masa depan), untuk mengantisipasi perbedaan antara pendapatan dengan pengeluaran belanja di masa depan (the life-cycle motive); (3) Calculation (perhitungan), ingin memperoleh keununtungan (bunga uang); (4) Improvement (perbaikan), meningkatkan standar hidup untuk waktu yang lama; (5) Independence (kebebasan), menunjukkan adanya kebutuhan akan kebebasan dan memiliki kekuasaan untuk melakukan sesuatu; (6) Enterprise (usaha), adanya kebebasan untuk menanamkan uang ketika ia memungkinkan (mendukung); (7) Pride (kebanggaan), lebih tertuju pada menempatkan uang untuk ahli waris (the bequest motive); dan (8) Avarice (keserakahan harta) atau kekikiran yang sesungguhnya. Warneryd (dalam Shohib (2010)) menyatakan ada 4 motif menabung dan ia menekankan bahwa seseorang dapat menabung untuk satu atau lebih motif pada saat yang sama. Pada level yang pertama adalah menabung sebagai kebiasaan yang terus menerus. Kondisi ini tidak terkait dengan tujuan yang spesifik. Yang kedua sering disebut motif tindakah pencegahan yang terkait dengan kondisi ketidakpastian di masa depan. Motif yang ketiga adalah motif mewariskan, artinya tabungan yang digunakan setelah terjadinya kematian dalam keluarga dan yang keempat adalah motif profit yang berarti keinginan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari tabungan yang dimiliki. Hasil dari analisis multiple regressi menunjukkan bahwa motivasi menabung sebagai kebiasaan yang berkelanjutan dan tindakan pencegahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total varian uang yang ditabung. Salah satu yang penting menurut teori ekonomi tentang tabungan adalah hipotesa life cycle yang dikemukakan oleh Modigliani dan Brumberg (dalam Shohib (2010)), dimana individu menabung untuk pegangan di akhir kehidupannya saat mereka tidak memperoleh pendapatan lagi. Dalam konteks ini maka motivasi utama yang mendorong individu menabung adalah keinginan mengakumulasikan uang untuk digunakan saat ia pensiun.

7

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menabung Menurut Lea, Tarpy dan Webley (1987) berikut adalah faktor-faktor yang menentukan perilaku menabung, diantaranya :

1. Pendapatan Tinggi rendahnya tabungan akan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan seseorang. Orang dengan pendapatan tinggi memiliki kecenderungan menabung dalam jumlah besar.

2. Kekayaan Kekayaan adalah simpanan yang terkumpul. Kekayaan sangat berhubungan dengan tingkat pendapatan, dan tingkat kekayaan akan mempengaruhi besarnya tabungan, dengan banyak menabung akan lebih meningkatkan jumlah kekayaan.

3. Perencanaan pensiun dan keamanaan sosial Bentuk lain dari kekayaan adalah keanggotaan dalam perencanaan pensiun, dan pensiun dipercaya dapat melengkapi pendapatan masa datang. Sesuai dengan hipotesa bahwa tujuan menabung adalah untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Dengan kata lain perencanaan pensiun merupakan bentuk dari menabung.

4. Suku bunga Tingginya suku bunga akan menjadi hadiah bagi meningkatnya perilaku menabung. Peningkatan suku bunga mempunyai efek pengganti dan efek pendapatan bagi para penabung.

5. Inflasi Faktor lain yang dapat digunakan untuk membuat analisa rasional sederhana yang berpengaruh kepada menabung adalah inflasi. Tingginya inflasi akan menurunkan tabungan, namun terdapat fakta lain yang menunjukkan bahwa inflasi dapat meningkatkan perilaku menabung, faktor yang mendukung kenyaat ini adalah bahwa tujuan orang menabung adalah untuk membuat persediaan konsumsi masa depan.

6. Status ekonomi Kondisi ekonomi umum yang terjadi akan berpengaruh kepada pendapatan penduduk atau kesejahteraannya, dengan kata lain kondisi ekonomi juga mempunyai sejumlah efek tidak langsung beberapa diantaranya mengingkatkan tabungan sekaligus menurunkannya.

7. Usia Usia mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap menabung, sebelum orang mencapai puncak pendapatan orang akan lebih banyak meminjam daripada menabung. Pada usia tengah baya mereka akan membayar pinjaman dan menabung sebagai persiapan untuk masa pensiun.

8. Karakteristik perorangan Disisi yang termasuk didalamnya adalah kepribadian, kelas sosial, dan tingkat pendidikan, dimana ketiga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang untuk melakukan kegiatan menabung.

Persepsi Masa Pensiun Persepsi menurut Hanurawan (2012) adalah sejenis aktivitas pengelolaan informasi yang menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Pendapat lain menurut Walgito (2003) bahwa persepsi merupakan proses pengorganisasian atau penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu. Serta King (2010) menjelaskan bahwa persepsi yaitu proses otak dalam mengatur dan menginterpretasikan informasi sensoris

8

dan memberi makna. Jadi persepsi adalah suatu proses kognitif dalam pengelolaan informasi terhadap suatu stimulus yang tidak jelas dari lingkungan agar menjadi stimulus yang berarti melalui proses penginderaan. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Walgito (2003) antara lain :

1. Faktor internal : Faktor individu. Mengenai keadaan individu yang dapat mempengaruhi hasil persepsi datang dari dua sumber, yaitu yang berhubungan dengan segi kejasmanian, dan yang berhubungan dengan segi psikologis. Bila sistem fisiologisnya terganggu, hal tersebut akan berpengaruh dala persepsi seseorang. Sedangkan segi psikologisnya antara lain mengenai pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan, motivasi akan berpengaruh pada seseorang dalam mengadakan persepsi.

2. Faktor eksternal : 1) Faktor stimulus. Agar stimulus dapat dipersepsi, maka stimulus harus cukup kuat, stimulus harus melampaui ambang stimulus, yaitu kekuatan stimulus stimulus yang minimal tetapi sudah dapat menimbulkan kesadaran, sudah dapat dipersepsi oleh individu. Kejelasan stimulus akan banyak berpengaruh dalam persepsi. 2) Faktor lingkungan. Objek dan lingkungan yang melatarbelakangi objek merupakan kebulatan atau kesatuan yang sulit dipisahkan. Objek yang sama dengan situasi sosial yang berbeda, dapat menghasilkan persepsi yang berbeda.

Bentuk – Bentuk Persepsi Menurut Robbins (2002), bentuk - bentuk persepsi ada dua, yaitu :

1. Persepsi Positif Penilaian individu terhadap suatu objek atau informasi dengan pandangan yang positif atau sesuai dengan yang diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.

2. Persepsi Negatif Persepsi individu terhadap objek atau informasi tertentu dengan pandangan yang negatif, berlawanan dengan yang diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.

Schwartz (dalam Hurlock, 2009: 417) berkata bahwa pensiun dapat merupakan akhir pola hidup atau masa transisi ke pola hidup baru. Pensiun selalu menyangkut perubahan peran, perubahan keinginan, nilai dan perubahan secara keseluruhan terhadap pola hidup setiap individu. Perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang penting dalam hidup seorang individu yang tadinya bekerja menjadi tidak bekerja, berkurangnya penghasilan, berkurangnya interaksi dan relasi serta meningkatnya waktu luang. Masa pensiun merupakan suatu masa yang alamiah akan terjadi bagi pekerja. Persepsi positif terhadap masa pensiun adalah penilaian individu terhadap masa pensiun dan segala hal perubahan yang akan mengikutinya dengan pandangan yang positif. Bentuk persepsi positif terhadap masa pensiun, Rini (2001) antara lain :

1. Meningkatkan kesehatan dengan berkurangnya beban tekanan yang harus dihadapi 2. Setelah pensiun akan lebih banyak waktu dan kesempatan kebersamaan bagi keluarga

dan pasangan

9

3. Pensiun tidak menyebabkan orang menjadi cepat tua dan mudah sakit karena justru berpotensi meningkatkan kesehatan karena semakin bisa mengatur waktu untuk berolahraga

4. Dapat meluangkangkan waktu lebih banyak untuk kehidupan sosial di masyarakat Persepsi pensiun negatif penilaian individu terhadap masa pensiun dan segala hal perubahan yang akan mengikutinya dengan pandangan yang negatif. Bentuk persepsi negatif terhadap masa pensiun, Rini (2001) antara lain :

1. Kehilangan status dan penghormatan 2. Kekurangan finansial 3. Kehilangan berbagai fasilitas dan kemudahan 4. Ketersisihan dari pergaulan lama dan perasaan menjadi tua 5. Merasa sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi karena usia tua dan

produktivitas makin menurun Pekerja Usia Dewasa Awal Berdasarkan UU RI No 13 Tahun 2003 tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Sehingga pekerja merupakan merupakan seseorang yang mampu melakukan pekerjaan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain serta mendapatkan upah dari pekerjaan yang ia lakukan.

Mappiare (1983) menjelaskan bahwa masa dewasa yaitu suatu masa kemasakan kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil ajar latih yang di tunjang kesiapan. Sedangkan Hurlock (dalam Jahja (2011) mengartikan masa dewasa adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen, dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru, yang berada pada kisaran usia 21 – 40 tahun. Ciri – Ciri Dewasa Awal Menurut Hurlock (dalam Jahja (2011), adapun ciri manusia dewasa antara lain : (1) Masa pengaturan (Settle Down) yaitu pada masa ini seseorang akan “mencoba-coba” sebelum ia menentukan mana yang sesuai, cocok, dan memberi kepuasan permanen, (2) Masa usia produktif yaitu pada rentang usia ini merupakan masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah, dan berproduksi / menghasilkan anak, (3) Masa bermasalah karena masa dewasa dikatakan sebagai masa yang sulit dan bermasalah, (4) Masa ketegangan emosional karena ketika seseorang berumur 20-an (sebelum 30-an), kondisi emosionalnya tidak terkendali. Ia cenderung labil, resah dan mudah memberontak, (5) Masa keterasingan sosial yaitu masa dimana seseorang mengalami “krisis isolasi”, ia terisolasi atau terasingkan dari kelompok sosial, (6) Masa komitmen karena pada masa ini juga setiap individu mulai sadar akan pentingnya sebuah komitmen. Ia mulai membentuk pola hidup, tanggung jawab dan komitmen baru, (7) Masa ketergantungan yaitu pada awal masa dewasa dini sampai akhir usia 20-an, seseorang masih punya ketergantungan pada orang tua atau organisasi / instasi yang mengikatnya, (8) Masa perubahan nilai karena nilai yang dimiliki seseorang ketika ia berada pada masa dewasa dini berubah karena pengalaman dan hubungan sosialnya semakin

10

meluas, (9) Masa penyesuaian diri dengan hidup baru karena ketika seseorang telah mencapai masa dewasa berarti ia harus lebih bertanggung jawab karena pada masa ini ia sudah mempunyai peran ganda. (peran sebagai orang tua dan pekerja), serta (10) Masa kreatif karena pada masa ini seseorang bebas untuk berbuat apa yang diinginkan. Namun kreativitas tergantung pada minat, potensi dan kesempatan. Hubungan antara Persepsi terhadap Masa Pensiun dengan Perilaku Menabung pada Pekerja Dewasa Awal Seorang pekerja akan memasuki masa pensiun apabila usianya telah mencapai batasan usia pensiun yang ditetapkan oleh instansi atau perusahaan tempatnya bekerja. Dalam mempersepsikan masa pensiunnya pun berbeda-beda, ada pekerja yang mempersepsikan masa pensiun secara positif ada pula yang negatif. Perbedaan persepsi ini dikarenakan ada banyaknya faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan persepsi. Hal ini sesuai dengan pendapat Walgito (2003), bahwa faktor-faktor yang menentukan persepsi diantaranya ada faktor internal dan eksternal. Faktor internal sendiri yaitu mencakup apa yang ada dalam diri individu, seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor stimulus itu sendiri serta faktor lingkungan dimana persepsi itu berlangsung. Pekerja dewasa awal jelas belum merasakan masa pensiun, karena usia mereka yang masih jauh untuk menuju masa pensiun. Namun sejak saat ini mereka sudah dapat mempersepsikan seperti apa masa pensiun karena beberapa faktor yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satunya yang mempengaruhi yaitu lingkungan. Apabila individu berada pada lingkungan dimana didalamnya merupakan orang-orang yang menjalani pensiun dengan hal-hal yang kurang menyenangkan, seperti harus menjalani masa pensiun dengan keadaan fisik yang sakit karena usia yang juga semakian menua, ditambah dengan kesulitan keuangan, serta harus bergantung dengan anggota keluarga lain. Dan sebaliknya, apabila berada dilingkungan mereka yang menjalani pensiun dengan menyenangkan, dapat berkumpul dengan anggota keluarga lebih lama, dapat lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, serta masih memiliki keadaan finansial yang baik salah satunya dengan cara wirausaha. Dari kedua keadaan yang terjadi di lingkungan tersebut akhirnya akan berpengaruh tentang cara individu dalam mempersepsikan masa pensiun. Bagi yang berada di lingkungan dengan orang-orang yang menjalani pensiun dengan tidak menyenangkan akan memberikan sumbangan pemikiran bagi individu akan cenderung mempersepsikan masa pensiun secara negatif, yaitu masa yang kepahitan serta sulit untuk dijalani, begitu pula sebaliknya. Akan ada yang mempersepsikan pensiun merupakan masa yang menyenangkan dan sangat ditunggu. Robbins (2002) penyebab munculnya persepsi negatif seseorang dapat muncul karena adanya ketidakpuasan individu terhadap objek yang menjadi sumber persepsinya, adanya ketidaktahuan individu serta tidak adanya pengalaman individu terhadap objek yang dipersepsikan dan sebalinya, penyebab munculnya persepsi positif seseorang karena adanya kepuasan individu terhadap objek yang menjadi sumber persepsinya, adanya pengetahuan individu, serta adanya pengalaman individu terhadap objek yang dipersepsikan. Pola pikir yang positif penting untuk ditanam dan dikembangkan agar pensiun tidak lagi dianggap sebagai ancaman dalam hidup, melainkan peluang besar yang harus dioptimalkan, sehingga individu bisa memandang dan menerima masa pensiun dengan lebih baik. Sutarto dan Ismulcokro (2008) menyatakan, sebaiknya membangun dan menciptakan perspektif dan

11

persepsi yang indah dan bahagia terlebih dahulu, barulah membuat rencana-rencana untuk kehidupan di masa pensiun. Mereka yang memiliki persepsi pensiun secara positif akan menerima bahwa masa pensiun tidak hanya mengenai tentang berhenti bekerja yang disebabkan oleh faktor usia, namun lebih berfikiran bahwa pensiun merupakan suatu fase yang memang harus dilalui oleh setiap individu. Sehingga dalam prosesnya juga individu akan merasa lebih bahagia dalam menuju masa pensiun. Walgito (2003) menjelaskan salah satu faktor internal yang mempengaruhi persepsi yaitu keadaan psikologis. Dimana keadaan psikologis sangat berperan dalam proses interpretasi atau penafsiran terhadap stimulus, sehingga sangat mungkin persepsi seorang individu akan berbeda dengan individu lain meskipun objek / stimulusnya sama. Individu yang sudah mempersepsikan pensiun secara negatif, akan merasa datangnya pensiun sebagai hal yang menakutkan karena berbagai perubahan yang akan dihadapi sehingga akan memunculkan perasaan cemas. Kecemasan merupakan perasaan yang wajar dirasakan oleh siapa saja. Lubis (2009) menjelaskan bahwa kecemasan adalah tanggapan dari sebuah ancaman nyata ataupun khayal. Individu mengalami kecemasan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang. Kecemasan dialami ketika berfikir tentang sesuatu tidak menyenangkan yang akan terjadi. Sehingga persepsi mengenai pensiun yang negatif ini jelas berkaitan dengan perasaan cemas yang dirasakan oleh individu karena ketakutan terhadap hal yang tidak menyenangkan yang akan terjadi pada masa pensiun salah satunya berdasarkan faktor pengalaman dari orang lain tersebut. Dan sebaliknya hal ini berbeda dengan individu yang mempersepsikan pensiun secara positif. Kecemasan tersebut muncul karena ketakutan terhadap hal yang tidak menyenangkan yang akan terjadi. Namun hal tersebut bisa dihindari karena salah satu elemen kunci untuk bisa menjalani masa pensiun dengan sukses adalah persiapan. Orang yang telah membuat persiapan untuk masa pensiunnya cenderung lebih sukses beradaptasi pada perubahan dalam hidupnya (Lo & Brown, 1999; Sterns & Gray, 1999, dalam Cavanaugh, 2006). Sutanto dan IsmulCokro (2008) mengemukakan beberapa aspek persiapan dan kesiapan yang merupakan kebutuhan utama untuk mempersiapkan masa pensiun, yaitu : kesiapan materi finanasial, kesiapan fisik, kesiapan mental dan emosi, dan kesiapan seluruh keluarga. Dalam penelitian ini memfokuskan terhadap upaya untuk mengatasi perubahan finansial. Dimana kecemasan terhadap perubahan finansial yang akan terjadi ini merupakan hal yang wajar terjadi karena keadaan finansial yang biasanya stabil karena mendapat pemasukan berupa gaji sebagai upah dari bekerja setiap bulannya, setelah memasuki pensiun akhirnya akan berubah. Salah satu yang penting menurut teori ekonomi tentang tabungan adalah hipotesa life cycle yang dikemukakan oleh Modigliani dan Brumberg (dalam Shohib (2010)), dimana individu menabung untuk pegangan di akhir kehidupannya saat mereka tidak memperoleh pendapatan lagi. Dalam konteks ini maka motivasi utama yang mendorong individu menabung adalah keinginan mengakumulasikan uang untuk digunakan saat ia pensiun. Sehingga untuk menghindarkan dari persepsi negatif terhadap masa pensiun salah satunya dengan cara menabung jauh sebelum memasuki masa pensiun.

12

Kerangka Berfikir

Hipotesa Hipotesis dalam penelitian ini adalah persepsi terhadap masa pensiun memiliki hubungan yang negatif dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal. Artinya bahwa semakin positif persepsi seseorang mengenai pensiun, maka perilaku menabung akan rendah. Sebaliknya yaitu semakin negatif persepsi seseorang mengenai pensiun maka akan semakin meningkatkan perilaku menabungnya.

Masa Pensiun

Persepsi

Persepsi Positif :

1. Meluangkan waktu lebih banyak dengan keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat

2. Dapat beristirahat dari penatnya kehidupan kerja

3. Semakin banyak waktu mendekatkan diri dengan Tuhan

4. Memberikan kesempatan untuk karyawan baru agar bekerja

5. Dapat mencoba berwirausaha untuk tetap memenuhi kebutuhan finansial

Persepsi Negatif :

1. Kondisi fisik menurun sehingga rentan sakit

2. Tidak ada kegiatan yang harus dilakukan

3. Hilangnya kekuasaan 4. Tersisih dari pergaulan

lama 5. Keadaan finansial menurun 6. 7. Keadaan finansial menurun

Kecemasan rendah karena menjalani kehidupan menuju masa pensiun dengan mengalir

Kecemasan tinggi karena takut dalam menghadapi perubahan di masa pensiun

Perilaku Menabung Tinggi Perilaku Menabung Rendah

13

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk angka, kemudian temuan penelitian tersebut menggunakan statistik berserta analisisnya (Sugiyono, 2014).

Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Dimana penelitian korelasional mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi ataupun variabel lain (Suryabrata, 2005). Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel persepsi terhadap masa pensiun dan perilaku menabung.

Subyek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah 250 orang pekerja yang memiliki karakteristik usia dewasa awal (20-40 tahun) (Santrock, 2012), berdomisili di Kota Balikpapan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, serta merupakan karyawan tetap pada perusahaan swasta. Karena jumlah populasi dengan kriteria tersebut di Kota Balikpapan yang tidak diketahui secara pasti, sehingga peneliti menggunakan nonprobability sampling yaitu dengan cara menetapkan ciri-ciri yang mewakili populasi yang telah ditentukan.

Jenis nonprobability sampling yang digunakan adalah quota sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan, sebelum jumlah kuota terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai (Sugiyono, 2014).

Variabel dan Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun yang menjadi variabel bebas (X) yaitu persepsi terhadap masa pensiun dan variabel terikatnya (Y) adalah perilaku menabung. Persepsi tentang masa pensiun adalah proses untuk mengartikan tentang masa pensiun yang di pengaruhi oleh faktor internal individu (keadaan psikologis dan kemampuan berfikir) dan faktor eksternal (pengalaman orang lain dan lingkungan) sehingga tercipta pandangan terhadap masa pensiun baik persepsi yang positif maupun negatif. Sedangkan perilaku menabung adalah tinggi rendahnya upaya yang dilakukan dalam menyisihkan uang yang tidak digunakan untuk konsumsi demi kebutuhan di masa depan dengan komitmen untuk melakukannya serta didukung dengan cara penghematan terhadap penggunaan uang.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala. Menurut Sugiyono (2014), skala penelitian merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Ada banyak jenis skala yang digunakan dalam penelitian, namun pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis skala likert.

Metode pengumpulan data variabel persepsi terhadap masa pensiun menggunakan skala likert yang terdiri atas 4 pilihan jawaban, antara lain : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) yang dibuat oleh peneliti sendiri. Instrumen ini berisi

14

pernyataan-pernyataan disusun berdasarkan teori Hurlock (2009) bahwa objek yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap masa pensiun yaitu keadaan fisik, finansial, serta sosial yang terdiri dari 37 item.

Untuk perilaku menabung menggunakan skala yang diadaptasi dari Thung, C. M., et al (2012) yang menggunakan skala likert dengan 5 pilihan jawaban, antara lain : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Instrumen ini berisi pernyataan disusun dari aspek perilaku menabung yaitu persepsi terhadap kebutuhan masa depan, keputusan menabung dan tindakan penghematan dari 8 item.

Tabel 1. Indeks Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Skala Jumlah item yang diujikan

Jumlah item valid

Indeks validitas Indeks reliabilitas

Skala persepsi terhadap masa pensiun

42 item 37 item 0,212 – 0,639 0,897

Skala perilaku menabung

8 item 8 item 0,379 – 0,620 0,776

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada Tabel 1, dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas pada skala persepsi terhadap masa pensiun, dari 42 item pernyataan yang diuji cobakan, diperoleh item valid sebanyak 37 item dan item gugur sebanyak 5 item. Nilai validitas yang di peroleh yaitu sebesar 0,212 - 0,639 dengan reliabilitas sebesar 0,897. Kemudian hasil uji coba skala perilaku menabung, dari 8 item pernyataan diperoleh keseluruhan item dinyatakan valid. Dan diperoleh tingkat reliabilitas 0,776 dengan nilai validitas sebesar 0,379 – 0,620.

Prosedur dan Analisis Data

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pada tahap persiapan yaitu penyusunan proposal penelitian. Kemudian mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu dengan melakukan pembuatan skala persepsi terhadap masa pensiun serta melakukan adaptasi dari skala saving behavior. Setelah itu dilakukan tryout terhadap kedua skala tersebut. Skala persepsi terhadap masa pensiun yang terbentuk yaitu sebanyak 42 item, setelah dilakukan tryout ada beberapa item yang tidak valid, sehingga item menjadi 37 pernyataan. Untuk indeks validitas skala persepsi terhadap masa pensiun yaitu sebesar 0,212 – 0,639 dan indeks reliabilitas sebesar 0.897. Hasil tryout skala perilaku menabung yaitu dari 8 item yang diujikan keseluruhan item dinyatakan valid. Indeks validitasnya sebesar 0,379 – 0,620 serta indeks reliabilitas sebesar 0.776. Setelah diketahui nilai validitas dan reliabilitas dari kedua skala, kemudian dilakukan penyebaran skala kepada subjek penelitian yaitu pekerja yang memenuhi kriteria penelitian yang berada di Kota Balikpapan pada tanggal 7 – 20 Januari 2016. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 21.00. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel yaitu persepsi terhadap masa pensiun dan perilaku menabung.

15

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 250 orang karyawan tetap pada perusahaan swasta dengan usia 20 – 40 tahun di Kota Balikpapan, diperoleh gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :

Tabel 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki – Laki 143 57.2 % Perempuan 107 42.8 %

Total 250 100 %

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 250 subjek penelitian ini jumlah responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 143 orang (57.2%) dan responden yang memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 107 orang (42.8%). Tidak menunjukkan bahwa proporsi jenis kelamin dari subjek penelitian tidak memiliki perbedaan yang tinggi.

Tabel 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase 20 – 29 tahun 30 – 40 tahun 41 – 50 tahun

158 85 7

63.2 % 34 %

2.8 % Total 250 100%

Pada tabel 3 menjelaskan bahwa dari 250 subjek penelitian ini, responden yang memiliki rentang usia 20 – 29 tahun sebanyak 158 orang (63.2 %), yang rentang usia 30 – 40 tahun sebanyak 85 orang (34 %) serta yang memiliki rentang usia 41 – 50 tahun sebanyak 7 orang (2.8 %).

Tabel 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Status

Status Frekuensi Persentase Menikah 135 54 %

Belum Menikah 115 46 % Total 250 100 %

Berdasarkan tabel 4 dijelaskan bahwa dari 250 responden dalam penelitian ini, responden yang berstatus menikah berjumlah 135 orang atau sebanyak 54 % sedangkan yang berstatus belum menikah berjumlah 115 orang atau sebanyak 46 %.

16

Tabel 5. Identifikasi Skor Persepsi Terhadap Masa Pensiun

Berdasarkan norma skoring yang sudah ditentukan diawal pada tabel 5 untuk melihat persepsi subjek penelitian terhadap masa pensiun didapatkan hasil bahwa dari 250 subjek penelitian yang memiliki persepsi positif terhadap masa pensiun berjumlah 247 subjek atau sekitar 98.8% dari keseluruhan subjek. Dan yang cenderung memiliki persepsi negatif terhadap masa pensiun yaitu sebanyak 3 subjek penelitian atau sekitar 1.2%.

Tabel 6. Identifikasi Skor Skala Perilaku Menabung

Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

17 – 19 20 – 22 23 – 25 27 – 29 30 – 32

2 10

135 68 35

0.8 % 4 % 54 %

27.2 % 14 %

Total 250 100 %

Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang masuk dalam kategori perilaku menabung sangat rendah terdapat 2 subjek atau 0.8%, dalam kategori rendah ada 10 subjek atau sekitar 4%, mewakili kategori sedang sebanyak 135 subjek atau sebesar 54%, kemudian mewakili kategori tinggi ada sekitar 68 subjek yaitu sekitar 27.2%, serta yang termasuk dalam kategori sangat tinggi ada 35 subjek dengan persentase sebesar 14%.

Tabel 7. Korelasi Antara Persepsi terhadap Masa Pensiun Dengan Perilaku Menabung

R r2 Sig. Keterangan Kategori 0.478 0.2284 0.000 Sig < 0.05 Signifikan

Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa hasil analisis uji korelasi product moment – pearson diperoleh koefisien korelasi r = 0.478 dengan nilai p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan dengan arah korelasi positif yang signifikan karena nilai signifikan 0.000 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung yang berarti hipotesa peneliti pun di tolak. Dengan besar sumbangan korelasi dari kedua variabel sejumlah 22.84 %.

Kategori Interval Frekuensi Persentase Persepsi Positif Persepsi Negatif

37 – 92 93 - 148

247 3

98.8% 1.2%

Total 250 100 %

17

DISKUSI

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dengan arah korelasi positif yang signifikan antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung pada pekerja usia dewasa awal di Kota Balikpapan dengan sumbangan korelasi sebesar 22.84% (p = 0.000, r = 0.478, r2 = 0.2284). Hal ini menjelaskan bahwa semakin positif persepsi terhadap masa pensiun maka akan semakin tinggi perilaku menabung para pekerja. Dan sebaliknya apabila semakin negatif persepsi terhadap masa pensiun maka perilaku menabungnya akan semakin rendah pula. Sehingga dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan peneliti ditolak. Hipotesa yang diajukan yaitu hubungan persepsi masa pensiun dengan perilaku menabung yaitu negatif, namun hasil penelitian menunjukkan arah korelasi yang sebaliknya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan asumsi dasar peneliti yang mengatakan bahwa ketika munculnya persepsi negatif mengenai masa pensiun, maka akan menimbulkan kecemasan khususnya dalam hal finansial bagi para pekerja sehingga membuat mereka mengurangi kecemasan tersebut dengan berupaya melakukan tindakan preventif yaitu menabung lebih tinggi jauh sebelum memasuki masa pensiun agar ketika memasuki masa pensiun tidak akan mengalami permasalahan finansial. Dan tidak sejalan dengan survey yang dilakukan oleh HSBC (2013) kepada lebih dari 1000 orang di Singapura bahwa 66% responden mengatakan bahwa membutuhkan 2/3 dari penghasilannya sekarang agar dapat hidup nyaman di masa pensiun. Karena menurut mereka kesulitan keuangan dan kesehatan yang buruk merupakan hal yang paling ditakuti di masa pensiun. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan fakta bahwa mayoritas subjek penelitian mempersepsikan pensiun secara positif. Hal ini dilihat dari skor persepsi mereka terhadap masa pensiun bahwa lebih banyak pekerja yang memiliki persepsi positif sebanyak 247 subjek (98.8%) dibandingkan dengan mereka yang memiliki persepsi negatif hanya sebanyak 3 orang subjek (1.2%). Karakteristik subjek penelitian yang mayoritas telah memiliki persepsi positif terhadap masa pensiun sehingga tidak ada keberagaman datamenjadi salah satu hambatan dalam pengujian hipotesa, sehingga hipotesa yang peneliti ajukan ditolak. Survey sederhana juga dilakukan kepada pekerja swasta di Kota Balikpapan untuk mengetahui persepsi mereka mengenai masa pensiunnya nanti dan didapatkan data bahwa mayoritas dari mereka saat ini mempersepsikan pensiun merupakan masa yang menyenangkan, karena dengan datangnya pensiun mereka dapat beristirahat dari bekerja, berkumpul lebih banyak dengan keluarga, serta dapat memulai untuk berwirausaha. Perubahan paradigma ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya persiapan yang diberikan oleh perusahaan berupa pengetahuan untuk berwirausaha ketika sudah pensiun nanti, serta semakin banyaknya pengalaman dari orang lain yang sudah menjalani pensiun dengan menyenangkan karena telah mampu sukses berwirausaha pada saat pensiun.Jika melihat dari perilaku menabung juga lebih banyak pekerja yang menabungnya tinggi (54%) dibanding yang rendah (4%). Dan mereka menyadari, untuk dapat mewujudkan pensiun sesuai dengan harapannya yaitu membutuhkan persiapan yang matang pula, salah satunya yaitu persiapan finansial sejak saat ini.Temuan-temuan tersebut akan penulis bahas berdasarkan beberapa pendapat dari penelitian sebelumnya. Menurut Walgito (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah : faktor internal yang mencakup apa yang ada didalam diri individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan, dll, dan faktor eksternal yaitu faktor stimulus itu

18

sendiri dan faktor lingkungan dimana persepsi itu berlangsung. Bila dikaitkan dengan kemampuan berfikir pada subjek penelitian ini yaitu terjadi peningkatan kemampuan befikir dibandingkan dengan dahulu. Bagi pekerja saat ini, pensiun bukanlah suatu hal yang menakutkan lagi karena semakin banyaknya informasi yang mereka ketahui mengenai pensiun serta mulai pahamnya mereka tentang cara mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun. Sehingga karena itulah berpengaruh terhadap persepsi mereka yang positif terhadap masa pensiun.

Penelitian lain oleh Pradono dan Purnamasari (2010) memperkuat bahwa individu yang berpikiran positif tentunya akan memandang masa pensiun sebagai suatu hal yang positif. Hal ini karena individu yang berfikiran positif lebih memiliki kesiapan mental dan emosi yang baik sehingga akan mampu beradaptasi dengan perubahan dan lingkungan sekitarnya. Ini bertujuan untuk mendapatkan penerimaan dan perhatian dari lingkungannya dengan baik. Bila dikaitkan dengan hasil penelitian ini yaitu individu yang mampu berfikir secara positif serta yakin akan masa pensiunnya, akan semakin berusaha mewujudkan pensiun sesuai dengan keinginannya. Upaya-upaya yang ia lakukan saat ini guna untuk tetap dapat merasakan kenyamanan ketika pensiun nanti. Salah satunya yaitu dengan menabung untuk tetap mempertahankan kestabilan finansial di keluarga. Ini juga bertujuan agar individu tetap dapat diterima oleh masyarakat meskipun sudah berstatus bukan pekerja lagi.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa subjek penelitian yang berusia lebih muda (rentang usia 20 – 30 tahun) berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan subjek penelitian yang berusia lebih tua (rentang usia 31 – 40 tahun). Berdasarkan Lea, Tarpy & Webley (1987) salah satu faktor yang meningkatkan perilaku menabung yaitu usia. Dimana individu yang berusia lebih tua akan semakin meningkatkan perilaku menabungnya untuk persiapan menuju masa pensiun, berbeda dengan individu yang masih berusia muda. Mereka yang masih muda cenderung akan lebih banyak untuk meminjam uang daripada untuk menabung apabila mereka belum mencapai puncak pendapatannya.

Fakta lain yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini seperti diungkapkan oleh Hurlock (1994), yaitu status ekonomi yang baik yang dapat memungkinan seseorang untuk hidup dengan nyaman dan menikmati hal-hal yang baik di masa pensiun. Penelitian di Jerman yang dilakukan oleh Van Rooij, Lusardi & Alessi (2011) mendapatkan hasil bahwa reponden yang memikirkan lebih mengenai pensiun tidak hanya menganggap bahwa menabung itu penting, namun mereka juga akan menabung lebih dari biasanya. Jika dikaitkan dengan hasil penelitian ini yaitu lebih banyaknya subjek penelitian yang perilaku menabungnya tinggi, dibandingkan yang rendah. Ini karena mereka sadar bahwa menabung merupakan hal yang penting, terlebih untuk mempersiapkan masa pensiunnya. Anggapan bahwa dengan kecukupan finansial yang baik akan memberikan kenyamanan bagi mereka ketika pensiun nanti sehingga semakin meningkatkan perilaku menabung mereka jauh sebelum memasuki masa pensiun. Pendapat lain yang dapat menjelaskan hasil penelitian ini adalah menurut Malthus (dalam Jhingan (1988)) salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan menabung yaitu karena faktor keluarga. Hal ini dapat dijelaskan menurut penelitian Thung dkk (2012) ingin mengetahui hubungan dari keempat aspek berikut dengan perilaku menabung, diantaranya literasi keuangan, hubungan dengan orang tua, pengaruh teman dekat dan kontrol diri. Ternyata hasilnya yang memiliki nilai korelasi lebih besar yaitu hubungan dengan orang tua (r = 0.521) dibandingkan dengan aspek lainnya. Jika dikaitkan dengan hasil penelitian ini yaitu peran orang tua khususnya serta keluarga dalam memberikan pandangan mengenai pentingnya menabung sehingga dapat membentuk perilaku menabung

19

subjek penelitian. Hal ini karena naluri orang tua yang selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, serta karena mereka yang memiliki pengalaman lebih dalam bekerja. Karena itu pula kemudian mereka bagikan kepada subjek penelitian dengan tujuan agar lebih mempersiapkan hal-hal yang penting untuk menghadapi pensiun. Salah satunya yaitu berupa kesiapan finansial. Peran orang tua dan keluarga merupakan sosok berpengaruh yang dekat dengan kehidupan subjek penelitian, sehingga lebih mudah untuk pendapat yang mereka ajukan untuk diterima oleh subjek penelitian. Sehingga salah satu faktor ini cukup berpengaruh bagi subjek tentang bagaimana ia mempersepsikan pensiunnya serta upaya subjek dalam mempersiapkan pensiunnya nanti. Dari penelitian ini, ada beberapa faktor internal dan eksternal subjek yang tidak dapat dikendalikan dalam penelitian ini, misalnya faktor lingkungan. Individu yang berada didalam lingkungan yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya persiapan pensiun akan berpengaruh pula pada upaya individu untuk mempersiapkan pensiunnya dengan baik. Lingkungan yang seperti itu akan memberikan dukungan sosial yang tinggi sehingga akan meningkatkan optimisme individu pula dalam mempersepsikan pensiun secara positif. Selain itu ada faktor pengalaman dari orang lain yang dapat mempengaruhi upaya individu dalam persiapan pensiun. Pengalaman orang lain yang kurang menyenangkan ketika memasuki masa pensiun dapat menjadi pelajaran bagi individu agar tidak mengulangi hal yang serupa lagi. Oleh karena itu penting untuk mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi pensiun. Dan faktor lain yang mempengaruhi yaitu faktor sosial. Dimana pekerja yang sadar bahwa ketika pensiun nanti tidak ingin menyusahkan anak serta keluarganya karena fisik yang sudah finansial yang menurun, maka akan meningkatkan upaya menabungnya sejak saat ini. Dengan harapan ketika pensiun nanti mereka dapat tetap menikmati kehidupan secara mandiri tanpa bergantung dan menyusahkan orang lain. Keterbatasan dari penelitian ini yaitu dalam penetapan usia subjek penelitian yang merupakan pekerja usia dewasa awal (20 – 40 tahun), yang berdasarkan penelitian cenderung positif persepsinya mengenai masa pensiun karena masih jauh memikirkan tentang masa pensiun sehingga kecemasan yang dirasakan pun juga masih rendah sehingga berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Kondisi ini terjadi karena penyebaran skala yang tidak merata karena lebih banyak yang mengisi skala merupakan subjek penelitian yang berusia lebih muda, yaitu pada rentang 20 - 30 tahun dibandingkan mereka yang berada pada rentang usia 31 - 40 tahun.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa hipotesa penelitian ditolak. Dihipotesiskan bahwa persepsi terhadap masa pensiun berkorelasi negatif dengan perilaku menabung, namun hasil penelitian menunjukkan arah sebaliknya (r = 0.478). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin positif persepsi pekerja terhadap masa pensiunnya, maka akan semakin tinggi pula perilaku menabungnya. Sebaliknya apabila persepsi mereka terhadap masa pensiun negatif, maka perilaku menabungnya akan semakin rendah pula.

Implikasi dari penelitian ini adalah bagi pihak perusahaan agar tetap mempertahankan upaya untuk melakukan persiapan bagi pekerja yang akan memasuki masa pensiun dengan cara

20

memberikan pelatihan untuk menjadi wirausaha agar pekerja memiliki bekal ilmu yang cukup untuk menjadi wirausahawan setelah pensiun nanti. Dan bagi pekerja untuk lebih memperkaya informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan masa pensiun, sehingga diharapkan dapat lebih paham dengan segala perubahan yang akan terjadi dan mempersiapkan segala sesuatunya agar dapat mewujudkan pensiun seperti yang diharapkan. Serta meningkatkan perilaku menabung mulai saat ini sebagai upaya untuk mempertahankan finasial pada masa pensiun agar tidak mengalami permasalahan terkait perubahan finansial nantinya.

Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama disarankan untuk menggunakan metode penelitian yang berbeda agar dapat memperkaya kajian-kajian mengenai perilaku menabung. Selain itu, peneliti yang selanjutnya yang akan menggunakan variabel penelitian ini diharapkan untuk lebih memperhatikan usia subjek penelitian misalnya menggunakan subjek penelitian dengan usia dewasa tengah (40 – 60 tahun) serta menggunakan subjek penelitian dengan status pekerjaan bukan karyawan tetap.

REFERENSI :

Ajiboye, O, E., (2011). The pension reform act 2004 and well-being of Nigeria retirees: a

sociological evaluation of its provisions. Nigeria: International journal of humanities and social science. Accessed on December 27, 2015 from http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_1_No_21_Special_Issue_December_2011/32.pdf.

Hanurawan, F. (2012). Psikologi sosial (suatu pengantar). Malang: Remaja Rosdakarya. Hurlock, E.B. (2009).Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan. Jakarta: Erlangga. Ibrahim, D., Isa Z, M., & Ali, N. (2012). Malaysian savings behavior towards retirement

planning. Research Journal. Singapore: IACSIT Press. Accessed on December 28, 2015 from www.ipedr.com/vol28/20-ICEMM2012-T10003.pdf.

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana. Jhingan, M. L. (1975). Ekonomi pembangunan dan perencanaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada. Katona, G. (1951). Psychological analysis of economic behavior. United states of America:

McGraw-Hill. King, L. A. (2010). Psikologi umum (sebuah pandangan apresiatif). Jakarta: Salemba

Humanika.

21

Kintaninani, A. (2013). Kebermaknaan hidup karyawan dalam menghadapi pensiun. Skripsi, Program Sarjana (S1) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

Lea, S. E. G., Tarpy, R. M., & Webley, P. (1987). The individual in the economy. United

States of America: Cambridge University Press. Lubis, N M. (2009). Depresi tinjauan psikologis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mappiare, A. (1983). Psikologi orang dewasa. Surabaya: Usaha Nasional. Nuraini, D. E. (2013). Kecerdasan emosi dan kecemasan menghadapi masa pensiun pada

PNS. eJournal Psikologi, 1, 330-331. Diakses tanggal 28 Oktober, 2015 dari diakses pada 6 Agustus, 2015 dari http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/02/eJournal%20%20Psikologi%20(02-27-14-01-42-03).pdf.

Paidi, P. (2013). Strategi persiapan masa pensiun bagi para karyawan. E-Journal Widya

Ekonomika, 12. Diakses pada tanggal 15 September, 2015 dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=250180&val=6685&title=STRATEGI%20PERSIAPAN%20MASA%20PENSIUN%20BAGI%20PARA%20KARYAWAN.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2014. Pemberhentian Pegawai

Negeri Sipil yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional. Diakses pada tanggal 7 Juni, 2015 dari http://perpusnas.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%5CProdukHukum%5CPP%2021%202014%20Pensiun%20Fungsional.PDF.

Praditya I, I. (31 Agustus 2015). Buruh bakal demo besar-besaran, ini komentar pengusaha.

Di akses pada 20 November 2015, dari Liputan 6.com. Pradono, G.S. & Purnamasari, S. E. (2010).Hubungan antara penyesuaian diri dengan

kecemasan dalam menghadapi masa pensiun pada Pegawai Negeri Sipil di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Jurnal.Diunduh pada tanggal 3 Desember 2015 dari http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/Agustus_2010_Santi-Esterlita-P.pdf.

Prasojo, B, D. (2011). Kecemasan menghadapi masa pensiun pada pegawai Kementrian

Agama yang istrinya bekerja dan tidak bekerja (studi komparatif pada pegawai Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara). Skripsi, Program Sarjana (S1) Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Rini, J. F. (2001). Pensiun dan pengaruhnya. Diakses pada tanggal 10 Mei 2016, dari

www.e-psikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=191 Robbins. P.S. (2002).Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta : Erlangga. Santrock, J.W. (2012). Life- span development, edisi ke tiga belas. Jakarta: Erlangga.

22

Setiabudi, T., & Maruta, J. (2015). Pensiun gaul. 7 langkah jitu mempersiapkan PHK, VRP atau pensiun. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Shohib, M. (2010, Maret). Struktur secara hirarki motif menabung (translate). Dikutip pada

25 Oktober, 2015, dari http://mshohib.staff.umm.ac.id/files/2010/03/Motif-menabung.pdf

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung : Alfabeta Sutarto, J. Tito dan C. Ismul Cokro.(2009). Pensiun bukan akhir segalanya.Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Thung, C, M., et. al. (2012). Determinants of saving behaviour among the university students

in Malaysia. Journal. Malaysia: University Tunku Abdul Rahman. Undang – Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Pasal 88 Ayat 1 Tahun

2003 Tentang: Pengupahan. Diakses pada tanggal 26 Desember, 2015 dari http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2003_13.pdf.

Undang– UndangKetenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Pasal 1 Tahun

2003Tentang: Ketenagakerjaan. Diakses pada tanggal 26 Desember, 2015 dari http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2003_13.pdf.

Van Rooij, M., Lusardi, A., & Alessie, R., (2011). Financial literacy and retirement planning in

the Neterlands. Journal of Economic Psychology, fourthcoming. Diakses pada tanggal 22 Januari, 2016 dari http://www.dnb.nl/en/binaries/231%20Financial%20Literacy%20and%20Retirement%20Planning%20in%20the%20Netherlands_tcm47-225547.pdf

Walgito, B. (2003). Psikologi sosial (suatu pengantar) edisi IV. Yogyakarta: ANDI. Yunian, F. A. (2013). Pengaruh optimisme menghadapi masa pensiun terhadap post power

syndrome pada anggota badan pembina pensiunan pegawai (BP3) PELINDO Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Diakses pada tanggal 22 Oktober, 2015 dari http://lib.unnes.ac.id/17244/1/1550407050.pdf.

23

LAMPIRAN I

SKALA TRYOUT

24

SKALA TRY OUT PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN

No Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS S SS

1. Kondisi keuangan keluarga saya akan tetap stabil meskipun saya

sudah pensiun nanti

2. Berkurangnya aktifitas pada masa pensiun akan membuat fisik

saya mudah sakit

3. Saya selalu mengkhawatirkan masalah keuangan yang akan

terjadi ketika pensiun nanti

4. Pensiun membuat kesempatan saya untuk mengikuti berbagai

kegiatan di masyarakat lebih banyak

5. Melakukan pengelolaan keuangan secara baik sejak saat ini akan

bermanfaat bagi kehidupan saya setelah pensiun nanti

6. Kekuatan fisik saya yang menurun setelah pensiun nanti

membuat saya tidak mampu melakukan banyak aktifitas lagi

7. Pensiun bukan merupakan halangan bagi saya untuk tetap

mencari rezeki untuk keluarga

8. Datangnya pensiun memberikan kesempatan untuk pekerja lain

menempati posisi saya saat ini

9. Semua penyakit di tubuh saya akan bermunculan ketika saya

pensiun nanti

10. Pensiun akan membuat saya bisa lebih banyak berkontribusi

untuk masyarakat

11. Pensiun merupakan masa untuk saya bermalas-malasan

12. Perubahan kondisi keuangan keluarga merupakan hal yang wajar

13. Kekhawatiran saya nanti ketika pensiun adalah saya tidak

memiliki bawahan lagi seperti pada saat ini

14. Silaturahmi saya akan tetap baik kepada rekan kerja saya saat ini

meskipun sudah pensiun nanti

15. Masa-masa pensiun nanti akan saya habiskan di rumah sakit

karena kondisi fisik yang mulai sakit-sakitan

16. Menabung sejak saat ini merupakan salah satu solusi tepat untuk

menghadapi masalah keuangan di masa pensiun

25

17. Masalah keuangan setelah pensiun nanti dapat saya hidari

dengan pengelolaan dana pensiunan secara baik

18. Teman-teman saya menjadi sedikit ketika saya pensiun nanti

19. Berwirausaha adalah kegiatan yang tidak meyakinkan

keberhasilannya untuk masa pensiun nanti

20. Kondisi fisik saya yang tetap sehat ketika pensiun nanti membuat

saya semakin senang untuk berinteraksi dengan orang lain

21. Pensiun nanti akan saya manfaatkan untuk berkumpul dengan

teman-teman lama saya dulu

22. Saya mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarga saya yang

akan mengalami penurunan setelah pensiun nanti

23. Kesibukan saya ketika pensiun nanti akan saya isi dengan

mengerjakan berbagai pekerjaan rumah

24. Saya khawatir kehidupan saya ketika pensiun nanti hanya untuk

menyusahkan keluarga saya

25. Saya akan menghabiskan uang pensiunan saya nanti untuk

berfoya-foya dengan keluarga

26. Fisik yang sehat ketika pensiun nanti membuat saya tetap mampu

beraktifitas seperti biasa

27. Solusi untuk masalah keuangan ketika saya pensiun nanti adalah

dengan cara berhutang

28. Saya akan mengalami kesulitan untuk menjalin silaturahmi lagi

dengan rekan kerja saat ini ketika pensiun nanti

29. Saya khawatir ketika pensiun nanti tidak dapat memenuhi

kebutuhan keluarga lagi karena keuangan yang pas-pasan

30. Dengan menjaga pola hidup sehat sejak saat ini, saya yakin

ketika pensiun nanti saya dapat terhindar dari berbagai penyakit

31. Dukungan dari anggota keluarga justru akan membuat kehidupan

saya pada masa pensiun nanti akan semakin mudah saya jalani

32. Saya tidak siap posisi saya saat ini akan digantikan dengan

pekerja lain ketika saya pensiun

33. Saya akan mencoba berwirausaha ketika pensiun nanti

34. Hal yang saya cemaskan mengenai pensiun nanti adalah saya

26

tidak mengetahui aktifitas apa yang dapat saya lakukan untuk

mengisi kesibukan sehari-hari

35. Dengan datangnya pensiun saya memiliki waktu lebih banyak

untuk berkumpul dengan anggota keluarga

36. Fisik yang mulai lemah ketika pensiun nanti membuat saya

minder untuk berinteraksi dengan orang lain

37. Saya khawatir akan di remehkan oleh masyarakat sebagai orang

yang tidak memiliki pekerjaan lagi ketika pensiun nanti

38. Salah satu menjaga kesehatan fisik setelah masa pensiun nanti

adalah saya harus tetap menjaga pola hidup sehat sejak saat ini

39. Untuk mengisi waktu luang ketika pensiun nanti saya akan

melakukan hobi yang dulu tidak pernah saya lakukan ketika

masih bekerja

40. Datangnya pensiun akan membuat saya merasa menjadi manusia

yang tidak berguna lagi di keluarga saya

41. Perubahan kondisi keuangan ketika pensiun nanti yang berbeda

dengan saat ini merupakan sesuatu yang sangat saya khawatirkan

42. Pensiun bukan menjadi penghalang bagi saya untuk tetap

melakukan banyak aktifitas fisik

SKALA TRY OUT PERILAKU MENABUNG

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya menabung secara teratur untuk masa depan SS S TS STS

2. Untuk menghemat, saya sering membandingkan harga sebelum

saya melakukan pembelian

SS S TS STS

3. Untuk menghemat, saya sering mempertimbangkan kebutuhan

saya sebelum saya melakukan pembelian

SS S TS STS

4. Untuk menghemat, saya selalu berhati-hati untuk memenuhi

anggaran bulanan

SS S TS STS

5. Saya selalu memiliki persediaan uang untuk keadaan darurat SS S TS STS

6. Untuk menghemat, saya berencana untuk mengurangi SS S TS STS

27

pengeluaran saya

7. Saya menabung untuk mencapai tujuan tertentu SS S TS STS

8. Saya menabung hingga akhir masa bekerja SS S TS STS

28

LAMPIRAN II

ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS

29

ANALISIS SKALA PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,882 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 130,86 110,722 ,060 ,885

Item2 131,53 110,417 ,078 ,885

Item3 131,46 109,859 ,095 ,885

Item4 130,55 108,683 ,283 ,881

Item5 130,35 108,126 ,310 ,880

Item6 130,98 110,165 ,092 ,885

Item7 130,37 105,472 ,421 ,878

Item8 130,49 105,242 ,518 ,877

Item9 130,77 109,006 ,178 ,883

Item10 130,54 105,158 ,548 ,877

Item11 130,37 106,606 ,449 ,878

Item12 130,73 108,114 ,278 ,881

Item13 130,68 106,940 ,338 ,880

Item14 130,22 106,135 ,520 ,877

Item15 130,28 107,748 ,295 ,881

Item16 130,59 106,100 ,460 ,878

Item17 130,33 106,552 ,507 ,878

Item18 130,57 106,495 ,351 ,880

Item19 130,34 105,422 ,551 ,877

Item20 130,30 106,705 ,402 ,879

Item21 130,70 106,602 ,372 ,879

Item22 130,93 104,768 ,504 ,877

Item23 130,70 108,870 ,222 ,882

Item24 130,32 106,445 ,494 ,878

Item25 130,27 106,630 ,394 ,879

Item26 130,64 107,655 ,382 ,879

Item27 130,55 106,106 ,488 ,878

Item28 130,54 105,880 ,396 ,879

Item29 130,64 107,510 ,414 ,879

Item30 130,30 105,530 ,536 ,877

30

Item31 130,32 104,961 ,637 ,876

Item32 130,57 106,825 ,434 ,878

Item33 130,35 107,033 ,379 ,879

Item34 130,84 108,489 ,202 ,883

Item35 130,37 107,616 ,373 ,879

Item36 130,55 106,848 ,422 ,879

Item37 130,56 105,280 ,549 ,877

Item38 130,15 107,286 ,299 ,881

Item39 130,56 107,692 ,305 ,881

Item40 130,32 105,084 ,558 ,876

Item41 131,09 105,713 ,392 ,879

Item42 130,40 107,129 ,379 ,879

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,897 37

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item4 117,37 99,905 ,303 ,896

Item5 117,16 99,478 ,319 ,896

Item7 117,18 97,079 ,417 ,895

Item8 117,31 96,524 ,543 ,893

Item10 117,36 96,521 ,567 ,892

Item11 117,18 98,172 ,443 ,894

Item12 117,55 100,147 ,228 ,898

Item13 117,50 98,459 ,335 ,896

Item14 117,04 97,730 ,513 ,893

Item15 117,09 99,424 ,277 ,897

Item16 117,41 98,038 ,423 ,895

Item17 117,14 98,041 ,509 ,894

Item18 117,39 97,827 ,364 ,896

Item19 117,15 96,894 ,558 ,893

Item20 117,11 98,018 ,418 ,895

Item21 117,52 98,067 ,375 ,895

Item22 117,74 96,749 ,472 ,894

Item23 117,52 99,860 ,258 ,897

Item24 117,13 97,931 ,496 ,894

31

Item25 117,08 97,808 ,422 ,895

Item26 117,46 98,808 ,412 ,895

Item27 117,37 97,286 ,521 ,893

Item28 117,36 97,428 ,394 ,895

Item29 117,46 99,241 ,387 ,895

Item30 117,11 96,616 ,579 ,892

Item31 117,13 96,508 ,639 ,892

Item32 117,39 97,889 ,475 ,894

Item33 117,16 97,911 ,432 ,895

Item34 117,65 99,775 ,212 ,899

Item35 117,18 98,749 ,405 ,895

Item36 117,37 98,194 ,436 ,895

Item37 117,38 96,794 ,553 ,893

Item38 116,97 98,277 ,335 ,896

Item39 117,38 98,815 ,332 ,896

Item40 117,13 96,817 ,543 ,893

Item41 117,91 98,249 ,319 ,897

Item42 117,21 98,541 ,385 ,895

ANALISIS SKALA PERILAKU MENABUNG

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,776 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 28,17 12,910 ,579 ,735

Item2 28,35 14,028 ,397 ,765

Item3 28,30 14,475 ,422 ,762

Item4 28,56 12,976 ,600 ,732

Skala Jumlah item yang diujikan

Jumlah item valid

Indeks validitas Indeks reliabilitas

Skala persepsi terhadap masa pensiun

42 item 37 item 0,212 – 0,639 0,897

32

Item5 28,41 14,063 ,379 ,768

Item6 28,54 12,231 ,620 ,725

Item7 28,04 14,200 ,456 ,757

Item8 28,50 12,899 ,414 ,769

Skala Jumlah item yang diujikan

Jumlah item valid

Indeks validitas Indeks reliabilitas

Skala perilaku menabung

8 item 8 item 0,379 – 0,620 0,776

33

LAMPIRAN III

BLUE PRINT SKALA

34

Skala Persepsi terhadap Masa Pensiun

A. Nama Skala Skala Persepsi terhadap Masa Pensiun.

B. Tujuan Skala Tujuan dari skala persepsi terhadap masa pensiun ini adalah untuk mengukur persepsi individu mengenai masa pensiun berdasarkan keadaan sosial, finansial dan kognitif.

C. Model Skala Jenis/model skala yang digunakan adalah Skala Likert.

D. Subjek Ukur Pekerja usia dewasa awal (20-40 tahun) di Kota Balikpapan.

E. Aspek Persepsi terhadap Masa Pensiun Proses persepsi terjadi di dalam ranah kognitif individu. Dimana objek yang di persepsikan terhadap masa pensiun yaitu keadaan fisik, finansial, dan sosial. Masa pensiun merupakan masa yang penuh dengan perubahan dan yang paling mendasar yaitu perubahan pada ketiga hal tersebut, sehingga hal tersebut membawa pengaruh terhadap persepsi individu mengenai masa pensiunnya.

a. Keadaan fisik : Usia pensiun yang masuk pada tahapan usia perkembangan menuju dewasa akhir membawa perubahan fisik individu. Kemampuan fisik yang mulai menurun berpengaruh terhadap aktifitas individu yang berhubungan dengan fisik.

b. Keadaan finansial : Keadaan finansial individu yang bekerja dan sudah pensiun jelas mengalami berbagai perubahan. Jika semasa bekerja individu akan mendapatkan pemasukan rutin sebagai bentuk upah atas hasil kerjanya, namun ketika individu sudah memasuki masa pensiun maka pemasukan finansial rutin itupun akan berubah.

c. Keadaan sosial : Perubahan peran dari seorang pekerja menjadi pensiunan akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial individu. Menjadi seorang pekerja yang memiliki berbagai rutinitas bekerja setiap harinya dan bertemu dengan berbagai rekan kerja akan berubah ketika sudah memasuki masa pensiun. Dibutuhkan dukungan dari orang terdekat dan keluarga untuk membantu proses adaptasi tersebut.

F. Pengertian Persepsi terhadap Masa Pensiun Persepsi terhadap masa pensiun adalah proses individu dalam memberikan arti maupun gambaran tentang masa pensiun yang di pengaruhi oleh faktor internal individu (kemampuan berfikir, keadaan psikologis) dan faktor eksternal (pengalaman orang lain, lingkungan) sehingga tercipta pandangan terhadap masa pensiun baik berupa persepsi yang positif maupun negatif.

35

G. Blueprint

No Aspek Objek Persepsi Item

Total Item Fav Unfav

1

Kognitif

Keadaan Fisik 15, 18, 21, 25, 33, 34, 37

6, 10, 29, 31 11

Keadaan Finansial 2, 3, 7, 11, 12, 14, 28

17, 20, 22, 24, 36 12

Keadaan Sosial 1, 4, 5, 9, 16, 26, 30

8, 13, 19, 23, 27, 32, 35

14

Jumlah 21 16 37

H. Skoring Berikut ini adalah scoring untuk pernyataan yang favorable :

1. Jika pernyataan Sangat Sesuai (SS) maka bernilai 4 2. Jika pernyataan Sesuai (S) maka bernilai 3 3. Jika pernyataan Tidak Sesuai (TS) maka bernilai 2 4. Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai (STS) maka bernilai 1

Berikut ini adalah scoring untuk pernyataan yang unfavorable :

1. Jika pernyataan Sangat Sesuai (SS) maka bernilai 1 2. Jika pernyataan Sesuai (S) maka bernilai 2 3. Jika pernyataan Tidak Sesuai (TS) maka bernilai 3 4. Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai (STS) maka bernilai 4

Norma skoring skala persepsi terhadap masa pensiun

Kategori Interval

Persepsi Positif 37 – 92

Persepsi Negatif 93 – 148

36

Skala Perilaku Menabung

A. Nama Skala Skala perilaku menabung.

B. Tujuan Skala Tujuan dari skala perilaku menabung ini adalah untuk mengukur motif perilaku menabung individu ditinjau dalam psikologi ekonomi.

C. Model Skala Jenis/model skala yang digunakan adalah Skala Likert.

D. Subjek Ukur Pekerja usia dewasa awal (20-40 tahun) di Kota Balikpapan.

E. Aspek Perilaku Menabung Menurut Tsen, T. C., et al. (2012) aspek yang mempengaruhi perilaku menabung antara lain : persepsi terhadap kebutuhan masa depan, keputusan menabung dan tindakan penghematan.

F. Pengertian Perilaku Menabung Perilaku menabung menurut Tsen, T. C., et al. (2012) menabung merupakan proses tidak menghabiskan uang saat ini untuk digunakan di masa depan dengan berbagai motif dan tujuan yang melatarbelakanginya.

G. Blueprint

No Aspek Item Total

Favorable Unfavorable 1 Persepsi kebutuhan masa depan 1, 5 - 2

2 Keputusan menabung 7, 8 - 2

3 Tindakan penghematan 2, 3, 4, 6 - 4

Jumlah 8 0 8

H. Skoring Berikut ini adalah scoring untuk pernyataan yang favorable :

1. Jika pernyataan Sangat Sesuai (SS) maka bernilai 4 2. Jika pernyataan Sesuai (S) maka bernilai 3 3. Jika pernyataan Tidak Sesuai (TS) maka bernilai 2 4. Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai (STS) maka bernilai 1

37

SKALA PERSEPSI TERHADAP MASA PENSIUN

No Objek Persepsi Item

Favorable Unfavorable 1 Keadaan Fisik 1. Fisik saya yang tetap sehat

ketika pensiun nanti mendukung saya untuk tetap dapat beraktifitas nanti.

2. Kesibukan saya ketika pensiun nanti akan saya isi dengan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

3. Saya tetap dapat melakukan aktifitas seperti biasa setelah pensiun nanti.

4. Dengan menjaga pola hidup sehat sejak saat ini, saya yakin ketika pensiun nanti saya dapat terhindar dari berbagai penyakit.

5. Salah satu cara menjaga kesehatan fisik setelah masa pensiun nanti adalah saya harus tetap menjaga pola hidup sehat sejak saat ini.

6. Saya akan melakukan hobi saya untuk mengisi waktu luang pensiun nanti.

7. Pensiun bukan menjadi penghalang saya untuk tetap melakukan banyak aktifitas.

1. Pensiun merupakan masa untuk saya bermalas-malasan.

2. Masa-masa pensiun nanti akan saya habiskan di rumah sakit karena kondisi fisik yang mulai sakit-sakitan.

3. Hal yang saya cemaskan mengenai pensiun nanti adalah tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat lagi.

4. Fisik yang mulai lemah ketika pensiun nanti membuat saya minder untuk berinteraksi dengan orang lain.

38

2 Keadaan Finansial 1. Saya akan tetap berusaha mencari rezeki untuk keluarga ketika pensiun nanti.

2. Saya akan mencoba berbisnis ketika pensiun nanti.

3. Saya yakin keluarga saya tetap berkecukupan dalam hal finansial setelah saya pensiun nanti.

4. Saya dapat tetap mendapatkan pemasukan keuangan ketika pensiun nanti.

5. Saya akan mengelola dana pensiun nanti dengan baik.

6. Berwirausaha adalah kegiatan saya ketika pensiun nanti.

7. Saya akan mencoba berwirausaha ketika pensiun nanti untuk tetap menjaga kestabilan kondisi keuangan keluarga.

1. Kondisi keuangan keluarga saya akan mengalami penurunan setelah pensiun nanti.

2. Uang pensiun nanti untuk berfoya-foya dengan keluarga.

3. Saya tidak mengetahui cara mendapatkan uang ketika pensiun nanti.

4. Saya tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga lagi karena keuangan yang pas-pasan ketika pensiun.

5. Perubahan kondisi keuangan ketika pensiun nanti merupakan sesuatu yang sangat saya khawatirkan.

3 Keadaan Sosial 1. Pensiun akan membuat waktu saya untuk mengikuti kegiatan di masyarakat menjadi lebih banyak.

2. Dengan datangnya pensiun, saya akan memberikan kesempatan bagi pekerja lain untuk menempati posisi saya saat ini.

3. Datangnya pensiun akan membuat saya lebih banyak

1. Kekhawatiran saya nanti ketika pensiun adalah saya tidak memiliki bawahan lagi seperti pada saat ini.

2. Teman-teman saya menjadi sedikit ketika saya pensiun nanti.

3. Kehidupan saya ketika pensiun nanti hanya untuk menyusahkan keluarga saya.

4. Saya akan mengalami

39

berkontribusi untuk masyarakat.

4. Saya dapat tetap bersilaturahmi dengan rekan kerja saat ini ketika saya pensiun nanti.

5. Pensiun nanti akan saya manfaatkan untuk berkumpul dengan teman-teman lama saya dulu.

6. Dukungan dari anggota keluarga justru akan membuat kehidupan saya pada masa pensiun nanti akan semakin mudah saya jalani.

7. Dengan datangnya pensiun saya memiliki waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan anggota keluarga.

kesulitan untuk menjalin silaturahmi lagi dengan rekan kerja saat ini ketika pensiun.

5. Saya tidak siap posisi saya saat ini akan digantikan dengan pekerja lain ketika saya pensiun.

6. Saya khawatir akan diremehkan oleh masyarakat sebagai orang yang tidak memiliki pekerjaan ketika pensiun nanti.

7. Datangnya pensiun nanti akan membuat saya menjadi manusia yang tidak berguna lagi di keluarga saya.

SKALA PERILAKU MENABUNG

No ASPEK ITEM FAVORABLE UNFAVORABLE

1. Persepsi kebutuhan masa depan 1. Saya menabung secara teratur untuk masa depan. 2. Saya selalu memiliki persediaan uang untuk

keadaan darurat.

2. Keputusan menabung 1. Saya menabung untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Saya menabung hingga akhir masa bekerja.

40

3. Tindakan penghematan 1. Untuk menghemat, saya sering membandingkan harga sebelum saya melakukan pembelian.

2. Untuk menghemat, saya sering mempertimbangkan kebutuhan saya sebelum saya melakukan pembelian.

3. Untuk menghemat, saya selalu berhati-hati untuk memenuhi anggaran bulanan.

4. Untuk menghemat, saya berencana untuk mengurangi pengeluaran saya.

41

LAMPIRAN IV

SKALA PENELITIAN

42

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS PSIKOLOGI Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlp. 0341-464318 psw.253, 233,168. Malang

Dengan hormat,

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, saya adalah Nurul Wahidah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang akan mengadakan penelitian untuk memenuhi salah satu persyaratan wajib dalam menyelesaikan program sarjana. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan dari anda untuk membantu memberikan informasi sebagai data penelitian dalam bentuk mengisi skala.

Perlu diketahui bahwa dalam pengisian skala ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ilmiah dan tidak digunakan untuk maksud tertentu. Oleh karena itu, anda tidak perlu ragu-ragu untuk memberikan informasi melalui jawaban atas pernyataan yang disediakan. Jawablah dengan jujur dan sesuai yang sebenarnya. Sebagai peneliti saya memegang etika penelitian guna menjamin kerahasiaan jawaban yang anda berikan. Atas partisipasi dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengerjaan

1. Isilah identitas Saudara/i terlebih dahulu.

2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda, dengan memberikan tanda

silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dengan ketentuan dibawah ini :

SS : Bila Anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan

S : Bila Anda SETUJU dengan pernyataan

TS : Bila Anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan

STS : Bila Anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan

3. Apabila anda ingin mengganti jawaban, maka berilah tanda (=) pada jawaban yang pertama dan berilah tanda centang (X) pada jawaban yang baru. Contoh : Jawaban pertama : SS S TS STS Jawaban yang tepat : SS S TS STS

4. Periksa kembali jawaban anda dan jangan sampai ada yang terlewati.

43

Identitas

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)

Status : Menikah / Belum Menikah (coret salah satu)

Skala 1

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Pensiun akan membuat waktu saya untuk mengikuti kegiatan di

masyarakat menjadi lebih banyak

SS S TS STS

2. Saya akan tetap berusaha mencari rezeki untuk keluarga ketika

pensiun nanti

SS S TS STS

3. Saya akan mencoba berbisnis ketika pensiun nanti SS S TS STS

4. Dengan datangnya pensiun, saya akan memberikan kesempatan

bagi pekerja lain untuk menempati posisi saya saat ini

SS S TS STS

5. Datangnya pensiun akan membuat saya bisa lebih banyak

berkontribusi untuk masyarakat

SS S TS STS

6. Pensiun merupakan masa untuk saya bermalas-malasan SS S TS STS

7. Saya yakin keluarga saya tetap berkecukupan dalam hal finansial

setelah saya pensiun nanti

SS S TS STS

8. Kekhawatiran saya nanti ketika pensiun adalah saya tidak

memiliki bawahan lagi seperti pada saat ini

SS S TS STS

9. Saya tetap dapat bersilaturahmi dengan rekan kerja saat ini

ketika saya pensiun nanti

SS S TS STS

10. Masa-masa pensiun nanti akan saya habiskan di rumah sakit

karena kondisi fisik yang mulai sakit-sakitan

SS S TS STS

11. Saya dapat tetap mendapatkan pemasukan keuangan ketika

pensiun nanti

SS S TS STS

12. Nanti saya akan mengelola dana pensiunan dengan baik SS S TS STS

13. Teman-teman saya menjadi sedikit ketika saya pensiun nanti SS S TS STS

44

14. Berwirausaha adalah kegiatan saya ketika pensiun nanti SS S TS STS

15. Fisik saya yang tetap sehat ketika pensiun nanti mendukung saya

untuk tetap dapat beraktifitas nanti

SS S TS STS

16. Pensiun nanti akan saya manfaatkan untuk berkumpul dengan

teman-teman lama saya dulu

SS S TS STS

17. Kondisi keuangan keluarga saya akan mengalami penurunan

setelah pensiun nanti

SS S TS STS

18. Kesibukan saya ketika pensiun nanti akan saya isi dengan

mengerjakan berbagai pekerjaan rumah

SS S TS STS

19. Kehidupan saya ketika pensiun nanti hanya untuk menyusahkan

keluarga saya

SS S TS STS

20. Uang pensiunan saya nanti untuk berfoya-foya dengan keluarga SS S TS STS

21. Saya tetap dapat melakukan aktifitas seperti biasa setelah

pensiun nanti

SS S TS STS

22. Saya tidak mengetahui cara mendapatkan uang ketika pensiun

nanti

SS S TS STS

23. Saya akan mengalami kesulitan untuk menjalin silaturahmi lagi

dengan rekan kerja saat ini ketika pensiun

SS S TS STS

24. Saya tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga lagi karena

keuangan yang pas-pasan ketika pensiun

SS S TS STS

25. Dengan menjaga pola hidup sehat sejak saat ini, saya yakin

ketika pensiun nanti saya dapat terhindar dari berbagai penyakit

SS S TS STS

26. Dukungan dari anggota keluarga justru akan membuat kehidupan

saya pada masa pensiun nanti akan semakin mudah saya jalani

SS S TS STS

27. Saya tidak siap posisi saya saat ini akan digantikan dengan

pekerja lain ketika saya pensiun

SS S TS STS

28. Saya akan mencoba berwirausaha ketika pensiun nanti untuk

tetap kestabilan kondisi keuangan keluarga

SS S TS STS

29. Hal yang saya cemaskan mengenai pensiun nanti adalah tidak

memiliki kegiatan yang bermanfaat lagi

SS S TS STS

30. Dengan datangnya pensiun saya memiliki waktu lebih banyak

untuk berkumpul dengan anggota keluarga

SS S TS STS

45

31. Fisik yang mulai lemah ketika pensiun nanti membuat saya

minder untuk berinteraksi dengan orang lain

SS S TS STS

32. Saya khawatir akan di remehkan oleh masyarakat sebagai orang

yang tidak memiliki pekerjaan lagi ketika pensiun nanti

SS S TS STS

33. Salah satu menjaga kesehatan fisik setelah masa pensiun nanti

adalah saya harus tetap menjaga pola hidup sehat sejak saat ini

SS S TS STS

34. Saya akan melakukan hobi saya untuk mengisi waktu luang

pensiun nanti

SS S TS STS

35. Datangnya pensiun akan membuat saya merasa menjadi manusia

yang tidak berguna lagi di keluarga saya

SS S TS STS

36. Perubahan kondisi keuangan ketika pensiun nanti merupakan

sesuatu yang sangat saya khawatirkan

SS S TS STS

37. Pensiun bukan menjadi penghalang bagi saya untuk tetap

melakukan banyak aktifitas

SS S TS STS

Skala 2

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya menabung secara teratur untuk masa depan SS S TS STS

2. Untuk menghemat, saya sering membandingkan harga sebelum

saya melakukan pembelian

SS S TS STS

3. Untuk menghemat, saya sering mempertimbangkan kebutuhan

saya sebelum saya melakukan pembelian

SS S TS STS

4. Untuk menghemat, saya selalu berhati-hati untuk memenuhi

anggaran bulanan

SS S TS STS

5. Saya selalu memiliki persediaan uang untuk keadaan darurat SS S TS STS

6. Untuk menghemat, saya berencana untuk mengurangi

pengeluaran saya

SS S TS STS

7. Saya menabung untuk mencapai tujuan tertentu SS S TS STS

8. Saya menabung sampai akhir masa bekerja SS S TS STS

46

LAMPIRAN V

TABULASI DATA PENELITIAN

47

S 1 2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

17

18

19

20 21 22 23

24 25 26

27

28

29 30 31

32

33

34

35

36

37 ∑

1 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 112 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 122 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 130 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 116 5 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 125 6 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 116 7 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 122 8 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 9 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 4 3 128

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 136 11 3 3 4 4 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 3 113 12 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 123 13 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 121 14 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 112

15 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 111 16 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 117 17 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 130 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 1 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 121 19 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 117 20 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 142 21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 110 22 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 112 23 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 125 24 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 112 25 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 123 26 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 126 27 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 128 28 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 121 29 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 125 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 106 31 3 3 4 3 3 3 7 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 135

48

32 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 119 33 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 116 34 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 120 35 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 120 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 113 38 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 116 39 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 119 40 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 124 41 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 125 42 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 131 43 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 125 44 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 98 45 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 117 46 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 134 47 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 127 48 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 125 49 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 117 50 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 119 51 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 125 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 120 53 3 2 1 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 122 54 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 55 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 138 56 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 115 57 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4 123 58 3 2 1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 118

49

59 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 143 60 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 3 133 61 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 110 62 4 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 3 4 3 4 119 63 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 115 64 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 3 104 65 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 112 66 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 118 67 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 136 68 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 132 69 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 132 70 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 2 3 4 3 4 2 4 125 71 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 1 1 106 72 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 114 73 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 136 74 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 129 75 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 123 76 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 132 77 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 133 78 3 2 4 3 1 1 4 1 2 4 3 4 1 1 3 3 3 4 2 4 1 1 1 1 3 2 3 3 4 1 2 3 4 3 1 2 2 90 79 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 4 119 80 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 113 81 3 3 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 82 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 121 83 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 4 102 84 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 128 85 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 117

50

86 1 2 2 2 1 1 3 1 1 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 88 87 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 132 88 1 3 3 3 1 2 3 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 106 89 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 133 90 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 126 91 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 4 114 92 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 125 93 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 3 127 94 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 129 95 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 96 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 123 97 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 117 98 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 113 99 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 118

100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 138 101 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 125 102 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 125 103 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 2 4 120 104 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 119 105 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 119 106 2 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 4 4 3 3 2 3 113 107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 108 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 125 109 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 128 110 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 126 111 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 99 112 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 103

51

113 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 118 114 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 125 115 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 109 116 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 121 117 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 130 118 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 116 119 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 143 120 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 137 121 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 131 122 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 114 123 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 126 124 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 135 125 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 123 126 2 2 3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2 4 1 3 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 111 127 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 125 128 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 98 129 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 119 130 2 4 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 92 131 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 106 132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 133 133 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110 134 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 135 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 2 4 115 136 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 116 137 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 101 138 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 120 139 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

52

140 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 130 141 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 126 142 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 132 143 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 1 4 2 4 2 114 144 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 124 145 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 132 146 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 121 147 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 1 1 1 4 4 2 4 1 1 1 1 103 148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 145 149 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 127 150 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 124 151 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 131 152 4 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 135 153 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 118 154 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104 155 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 121 156 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 119 157 3 4 4 2 2 4 1 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 119 158 4 4 3 4 2 4 2 2 4 3 3 3 2 4 4 2 1 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 115 159 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 4 2 4 128 160 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 111 161 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 131 162 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 123 163 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 115 164 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110 165 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 122 166 3 3 3 4 2 4 2 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 1 4 115

53

167 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 126 168 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 125 169 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 4 126 170 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 118 171 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 3 4 2 4 3 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 4 3 1 2 3 96 172 3 3 4 2 2 1 2 4 4 1 3 4 4 1 4 3 3 2 2 1 1 3 3 2 3 4 4 4 2 3 2 2 4 3 1 2 4 100 173 3 4 3 3 3 1 3 2 4 1 4 4 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 99 174 3 4 3 3 1 1 3 2 3 1 3 4 2 4 3 4 2 3 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 3 97 175 3 4 4 3 3 1 3 1 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 1 1 3 2 3 2 2 4 1 4 1 3 1 1 4 3 1 3 4 93 176 3 3 4 3 4 2 3 2 4 1 3 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 98 177 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 101 178 3 3 4 4 3 1 2 1 4 1 3 3 1 4 4 3 2 3 1 1 3 1 1 1 4 4 1 4 2 3 2 1 4 3 1 2 4 92 179 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 96 180 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 106 181 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 124 182 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 4 124 183 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 121 184 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 134 185 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 121 186 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 128 187 4 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 1 4 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 103 188 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 121 189 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 114 190 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 130 191 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 120 192 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 110 193 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 129

54

194 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 128 195 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 135 196 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 142 197 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 126 198 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 119 199 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 200 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 131 201 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 202 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 2 4 117 203 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 122 204 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 134 205 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 130 206 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 112 207 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 109 208 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 105 209 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 112 210 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 140 211 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 107 212 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 110 213 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 110 214 2 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 128 215 2 4 3 2 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 1 4 114 216 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 106 217 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 124 218 2 3 3 3 2 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 116 219 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 114 220 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 2 3 4 4 2 4 115

55

221 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 124 222 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 127 223 3 2 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 118 224 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 127 225 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 114 226 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 120 227 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 2 115 228 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 125 229 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 2 4 121 230 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 110 231 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 127 232 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107 233 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 2 4 3 4 119 234 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 107 235 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 113 236 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 112 237 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 120 238 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 115 239 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 127 240 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 120 241 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 133 242 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 126 243 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 4 2 4 118 244 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 135 245 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4 2 2 3 2 4 3 2 2 2 4 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 107 246 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 119 247 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

56

TABULASI DATA PERILAKU MENABUNG

No Nama / Inisial Usia Jenis

Kelamin Status 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Septian 24 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

2 cece 22 P Belum Menikah 3 4 4 3 3 3 3 3 26

3 Roy Krisdianto 32 L Menikah 4 4 4 4 4 3 3 3 29

4 satuman 40 L Menikah 4 4 4 4 3 3 4 2 28

5 Andhika Dwitya Loka 31 L Belum Menikah 4 3 4 3 3 4 3 4 28

6 Ajie 35 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

7 Oki Amelia 23 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

8 Eka 26 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

9 SAIDAH 40 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

10 Hofdi kamzah 34 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

11 Diah ayu marita 23 P Menikah 3 4 4 4 4 4 4 4 31

12 Atip 23 L Belum Menikah 4 3 3 4 3 3 2 3 25

13 NN 27 P Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 2 3 24

14 Agus 40 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

15 Panca Taxy 22 L Belum Menikah 3 1 3 3 3 3 3 4 23

16 Kemi 30 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 2 3 4 24

17 Sutirah 31 P Menikah 4 4 4 3 3 4 4 4 30

18 Sulaiman 35 L Menikah 4 2 4 4 4 1 4 4 27

248 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 3 3 123 249 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 1 3 2 2 4 3 2 2 4 109 250 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 117

57

19 Teson 28 L Belum Menikah 2 2 3 2 3 2 3 3 20

20 Nur Adnan S. 34 L Menikah 4 3 4 4 4 3 4 2 28

21 Lukman Saleh 28 L Menikah 3 1 3 3 3 3 3 4 23

22 Jamil 34 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

23 Muchlis 30 L Menikah 4 3 3 3 4 4 3 3 27

24 Suhariyadi 28 L Menikah 3 3 3 3 4 2 3 4 25

25 Jumansyah 31 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 4 25

26 Sutaryati 40 P Menikah 4 4 4 3 4 4 4 4 31

27 Yhoga Prasetya 23 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 4 25

28 Bambang Irawan 29 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 4 25

29 M. Jumansyah 33 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

30 Suharto 40 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

31 Atika Septiana 20 P Belum Menikah 4 3 4 3 4 4 3 3 28

32 Joko Dwi S. 22 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

33 Putut W. 20 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 2 4 4 25

34 Dwi Novianto 34 L Menikah 3 3 3 3 3 2 3 3 23

35 Aan Marjianto 34 L Menikah 3 2 3 3 3 2 3 3 22

36 Firmansyah 30 L Menikah 3 3 4 4 3 3 3 2 25

37 Agung R. 21 L Belum Menikah 3 2 3 3 4 2 3 4 24

38 Topik 26 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

39 Agus Salim 28 L Menikah 3 3 3 4 3 3 2 2 23

40 Budianto 31 L Menikah 4 3 3 4 3 3 3 4 27

41 Usep 40 L Menikah 4 3 4 4 3 3 3 4 28

42 Rahmadi 26 L Menikah 3 4 3 3 2 2 3 4 24

43 Wil 22 P Belum Menikah 3 3 4 3 3 4 2 4 26

44 Sinta Suryawardani 23 P Belum Menikah 2 3 2 3 2 3 2 3 20

45 Triani Okta Reski 23 P Belum Menikah 4 3 3 3 4 3 3 3 26

46 Nur Yanto 37 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

47 Dina P. 23 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

48 Angelina Kusuma 27 P Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

49 Yasir K. 38 L Menikah 4 3 3 3 3 3 3 3 25

50 Neni Indri 38 P Menikah 4 3 3 3 3 3 3 3 25

51 Hadi Mustafa 27 L Menikah 4 4 4 4 4 3 3 26

52 Afiat 27 L Belum Menikah 4 4 4 3 3 3 3 3 27

58

53 Mochammad Zainal 24 L Menikah 3 3 4 3 3 3 3 3 25

54 Robby 27 L Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 3 3 25

55 Alfi 40 L Menikah 4 4 4 4 2 4 3 3 28

56 Rini N. 36 P Menikah 3 3 3 2 3 3 2 3 22

57 Dwi Untari 33 P Menikah 3 4 4 3 3 3 3 3 26

58 Akhmad Fauzi 29 L Menikah 4 4 3 3 3 3 3 3 26

59 Sri S.L 36 P Menikah 4 3 4 3 4 4 4 4 30

60 Basuki R. 40 L Menikah 3 3 4 4 4 3 3 3 27

61 BAO 23 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

62 Udin 28 L Menikah 4 3 3 3 3 3 3 3 25

63 Ilham 30 L Menikah 4 3 3 3 3 3 3 3 25

64 Winov 28 L Menikah 3 4 3 4 4 3 3 3 27

65 Mustajab Arif 23 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

66 Fitri Febriyanti 20 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 4 3 3 25

67 Kadariana 26 P Belum Menikah 4 3 4 4 3 4 3 3 28

68 Alya F. Q 30 P Menikah 4 4 4 4 4 4 3 4 31

69 Aulia Istiqomah 20 P Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 3 4 31

70 Siti Nur C. 20 P Belum Menikah 4 4 4 3 3 3 3 2 26

71 Ahmad Jepri 27 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

72 Rudiawan 20 L Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 3 4 26

73 Siswanto 40 L Menikah 4 3 4 4 4 4 4 3 30

74 Tatang Syarifudin 31 L Menikah 4 4 4 3 3 4 3 1 26

75 Imelda 20 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 3 2 4 28

76 Ruslan Abdulgani 28 L Belum Menikah 4 2 4 2 3 4 4 4 27

77 Triwinarno 35 L Menikah 4 3 4 4 4 3 3 4 29

78 Hilman 22 L Belum Menikah 4 4 2 2 4 3 3 3 25

79 Raka Wahyu E. 29 L Belum Menikah 3 4 4 4 4 3 4 3 29

80 Indriyanti 27 P Belum Menikah 3 4 4 4 2 3 2 3 25

81 Ilham Ramadhan 28 L Belum Menikah 3 3 3 2 3 3 3 3 23

82 Kurnia Dwisa 27 L Belum Menikah 3 3 2 2 2 3 4 3 22

83 Dijjakusuma 29 L Menikah 4 3 3 2 3 2 3 4 24

84 Arasadi N. 27 L Belum Menikah 4 3 3 3 4 4 4 3 28

85 Puput Ernawati 29 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

86 Ayu Puspita 20 P Belum Menikah 1 2 2 2 2 3 3 2 17

59

87 M. Nur Hidayat 40 L Menikah 4 4 4 4 4 3 4 4 31

88 Claudea Libageo 20 P Belum Menikah 2 2 2 2 2 3 3 3 19

89 Dewi Normasari 22 P Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 2 3 29

90 Selvi Anggraini 20 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 4 4 4 31

91 Ayu Kartika Saputri 24 P Belum Menikah 3 4 3 3 3 3 4 3 26

92 Amalia 26 P Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

93 Wita 23 P Belum Menikah 3 3 3 2 2 4 4 3 24

94 M. Kevin Sehwantz 21 L Belum Menikah 4 3 4 3 4 3 4 4 29

95 Devi Rahima 21 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

96 Evan Riki Napitupulu 26 L Belum Menikah 4 4 4 3 4 3 3 2 27

97 Yesi Indriani 34 P Belum Menikah 4 4 4 4 2 4 4 3 29

98 Rahmat Maulana 26 L Belum Menikah 3 3 4 3 3 3 4 3 26

99 M. Sulaeman 27 L Menikah 4 3 4 4 3 3 3 3 27

100 Dedy Widodo 33 L Menikah 4 4 4 4 3 4 3 4 30

101 Agnes T. Ismiandi 31 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

102 Charles 34 L Menikah 4 4 4 3 3 3 3 4 28

103 Rudy Hariyanto 40 L Menikah 4 3 4 3 3 4 3 4 28

104 La Kaombe 31 L Menikah 4 4 3 3 2 3 2 2 23

105 Waima 39 L Menikah 4 4 3 3 2 3 2 2 23

106 Anis Meliana 21 L Menikah 3 3 3 3 2 3 2 2 21

107 Wiwit Yesi W. 29 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

108 Novi Andries Pratama 27 L Menikah 3 3 3 3 4 3 3 3 25

109 Maimunah 36 P Menikah 3 3 3 3 4 3 3 3 25

110 Sunarwan 26 L Belum Menikah 4 4 4 4 3 4 3 2 28

111 Andi Rurvita 26 P Menikah 3 4 3 3 4 3 3 4 27

112 Prastiwi 31 P Menikah 3 3 3 2 3 3 3 3 23

113 Mar'atus 21 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 4 3 3 25

114 Wildatika 27 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 3 2 4 28

115 Tressia 32 P Belum Menikah 3 2 2 2 3 3 3 3 21

116 Irawati 27 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 4 3 3 25

117 Hendra U. 30 L Menikah 3 3 3 3 3 4 3 3 25

118 Faradina S. U 23 P Menikah 4 4 4 4 2 3 4 4 29

119 Dewi Moulida 36 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 1 29

120 Anggia Paramitha 26 P Belum Menikah 4 4 4 3 3 4 4 4 30

60

121 Bambang Hermanto 30 L Menikah 4 4 4 4 4 4 2 4 30

122 Fendy H. 27 L Menikah 3 4 3 3 3 3 3 3 25

123 Hendra Rilana 38 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 4 4 4 31

124 Hartini 28 P Menikah 4 4 4 4 3 4 3 4 30

125 Ru'yatul Aulia 22 P Menikah 4 3 3 4 2 3 3 3 25

126 Tri Astuti 28 P Belum Menikah 3 2 3 2 3 4 3 3 23

127 HC 23 P Belum Menikah 4 4 4 4 2 4 2 3 27

128 Ode G. 22 L Belum Menikah 3 2 3 2 3 2 2 3 20

129 Supriyadi 23 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

130 Benny 36 L Menikah 4 3 3 4 4 4 3 4 29

131 Edi Sutrisno 28 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

132 Marlena 21 L Belum Menikah 4 3 4 3 3 4 3 4 28

133 Ipul 22 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

134 Kukuh Pahlawan 27 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

135 Hamran N. 25 L Belum Menikah 3 3 4 3 3 4 3 4 27

136 Udin 26 L Menikah 4 3 3 4 3 4 3 3 27

137 Suwarto 40 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

138 Suryadi 28 L Menikah 4 3 3 4 3 3 3 4 27

139 Riyuhan 30 L Belum Menikah 3 3 3 4 4 4 4 4 29

140 M. Yahya 35 L Menikah 4 3 3 4 4 4 4 3 29

141 Annisa T. 24 P Menikah 4 4 3 3 3 4 3 4 28

142 Wulan Putri A. 29 P Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 2 4 30

143 Reza Sitompul 20 L Belum Menikah 3 2 3 4 2 3 4 3 24

144 Samsuri 38 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

145 Hermansyah 37 L Menikah 4 4 4 4 4 3 3 2 28

146 Siti A. 23 P Belum Menikah 4 3 3 4 3 2 2 3 24

147 Sutomo 40 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

148 Arief Mudiantoro 23 L Belum Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

149 Gusti Fareh V. 27 L Menikah 3 3 3 3 4 2 2 3 23

150 Anita W. 23 P Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 3 2 24

151 Juli 26 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 4 3 3 29

152 Khiatiarini 29 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

153 Suryani Indah P 28 P Menikah 4 3 3 3 3 4 3 3 26

154 Wiwis 40 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

61

155 Fadlan 38 L Menikah 4 3 3 3 4 3 2 2 24

156 Syamsuddin 40 L Menikah 4 3 3 3 4 3 2 2 24

157 Bayu Adi Saputra 21 L Belum Menikah 4 4 3 3 2 3 3 3 25

158 Windri 33 P Menikah 4 3 4 3 2 3 3 4 26

159 Winda Lutfi A 21 P Belum Menikah 4 4 3 4 3 4 3 4 29

160 Hairil 27 L Belum Menikah 3 3 3 3 2 3 3 3 23

161 M Alfian 20 L Belum Menikah 4 3 3 3 3 4 3 3 26

162 Dessy Purnama S 21 P Menikah 3 3 3 2 3 4 4 2 24

163 Novita Nayoan 21 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

164 Andry Krif 21 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

165 Riezky Oktavianus 30 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

166 Yosep 40 L Menikah 4 4 3 3 2 3 2 2 23

167 Renita Vinandari 21 P Belum Menikah 4 4 3 3 3 4 3 3 27

168 Caroline 31 P Belum Menikah 3 3 3 3 4 3 3 3 25

169 Devid Nepriadi 32 L Menikah 3 4 4 4 3 3 3 3 27

170 Putra 26 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

171 Andi Rizky H 25 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

172 Herwin C.H 25 L Belum Menikah 4 4 4 3 4 4 3 4 30

173 Achmad Humaini 23 L Belum Menikah 4 3 3 3 3 4 2 3 25

174 Iwan s 26 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 2 23

175 Punjo BS 45 L Menikah 4 3 4 4 4 3 2 4 28

176 Yanti 35 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 4 2 3 24

177 Sari Hadiyati 27 P Belum Menikah 3 3 3 3 2 4 3 3 24

178 Ervan 21 L Belum Menikah 4 3 4 3 3 3 3 3 26

179 Sutiono 26 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 2 3 23

180 Alin Yuana 29 P Menikah 3 3 3 3 2 3 2 3 22

181 Apriyanto 37 L Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

182 Subhana 39 L Menikah 4 4 4 4 2 3 3 3 27

183 Abdul Rauf 40 L Menikah 3 3 4 3 3 3 3 3 25

184 Zaenal Arifin 30 L Menikah 3 4 4 4 3 3 3 3 27

185 Adi Susilo 25 L Belum Menikah 3 3 3 3 3 4 4 4 27

186 Zamila 37 P Menikah 4 3 3 4 4 4 3 2 27

187 Astri 23 P Belum Menikah 3 3 3 4 3 3 3 3 25

188 Khaytudin 20 L Belum Menikah 4 4 3 3 3 4 3 2 26

62

189 Rudi 23 L Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 3 4 26

190 Jiwangga Nurhikam 22 L Belum Menikah 3 4 3 3 3 4 2 4 26

191 Novan Prasetya T 31 L Menikah 3 4 4 4 4 4 4 4 31

192 Jefri 23 L Menikah 3 4 3 3 3 4 2 3 25

193 Misnandar 43 L Menikah 4 4 4 4 3 4 4 4 31

194 Suriansyah 26 L Menikah 4 4 4 3 3 3 3 3 27

195 Adimulianto 28 L Menikah 4 3 3 4 3 4 3 4 28

196 Abdul Wahid 30 L Menikah 4 4 4 4 4 1 1 4 26

197 Octobari Yudha 27 L Menikah 4 4 4 4 4 4 2 4 30

198 Tina 25 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 3 4 4 30

199 Didik S. 36 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

200 Baihaqi 26 L Belum Menikah 3 3 3 4 4 4 4 4 29

201 Giery K. 24 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

202 Karimulyani 40 P Menikah 3 3 4 3 3 4 3 4 27

203 Yusfa Rianto 25 L Menikah 4 3 3 3 3 3 4 4 27

204 Ari Murdani 26 L Menikah 3 4 3 3 1 1 4 4 23

205 Ahmad Junaidi 30 L Menikah 3 4 3 3 4 4 4 3 28

206 Amirul Muiminin 23 L Belum Menikah 3 3 4 3 3 3 2 4 25

207 Ariana Masdalena 33 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

208 Amad Arifin 37 L Menikah 3 3 3 3 3 2 2 3 22

209 Ullysis 40 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

210 Khairunnisa 30 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

211 Tika 22 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

212 Aline Estiyana 25 P Belum Menikah 3 3 3 3 2 4 3 3 24

213 Kens Eluitaqa 29 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

214 Taci Bana 25 P Belum Menikah 3 2 3 2 4 3 3 3 23

215 Nurhayati Djamal 21 P Belum Menikah 3 3 4 3 4 3 4 4 28

216 Ade 24 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

217 Nur Layla P. 22 P Menikah 4 3 4 4 3 4 3 3 28

218 Irma Yunita 22 P Menikah 4 4 4 3 3 3 3 3 27

219 Riska Dwi I. 20 P Belum Menikah 4 3 3 3 3 4 3 3 26

220 Nur Kumalasari 20 P Belum Menikah 4 3 3 3 3 3 2 3 24

221 Rahayu Pusvita K. 20 P Belum Menikah 3 4 3 4 2 3 3 2 24

222 Darni 20 P Belum Menikah 3 4 4 3 4 3 3 2 26

63

223 Maya Rizkika Imyani 20 P Belum Menikah 4 4 4 3 3 4 4 3 29

224 Dwi Tiara S. 21 P Belum Menikah 4 3 4 3 4 3 2 2 25

225 Ira Fitri M. 26 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 3 3 3 28

226 Dewi Nur Hidayah 20 P Belum Menikah 4 4 4 3 4 3 2 2 26

227 Utik Ajahidah 20 P Belum Menikah 3 3 3 3 4 3 3 2 24

228 Nikita Risma W. 20 P Belum Menikah 4 2 3 3 3 4 2 3 24

229 Yuli Patmawati 22 P Menikah 4 3 4 4 3 4 4 4 30

230 Nur Laila 34 P Menikah 4 3 4 3 3 3 2 2 24

231 Citra Lestari 35 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

232 Lista 31 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

233 Nurlela 28 P Menikah 4 4 4 4 4 4 4 4 32

234 Ayu 20 P Belum Menikah 4 3 4 3 3 3 3 3 26

235 AER 23 P Belum Menikah 3 3 3 3 2 3 3 3 23

236 Sri Ulfa 21 P Belum Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

237 Nasir Ashari 40 L Menikah 3 2 2 4 4 4 3 4 26

238 Djoko Harjono 40 L Menikah 3 4 4 3 3 3 3 3 26

239 Sundari 22 P Belum Menikah 4 3 3 4 3 4 3 3 27

240 Fadli 40 L Menikah 4 4 3 3 3 4 3 4 28

241 Henny 40 P Menikah 4 3 3 3 4 3 3 4 27

242 Wike Darliyani 26 P Belum Menikah 4 4 4 4 3 3 3 3 28

243 Ridwan 32 L Menikah 4 4 4 4 3 4 3 3 29

244 Ria Munajat 27 P Menikah 4 3 4 3 3 3 3 1 24

245 Hendra Yuliawan 27 L Belum Menikah 3 3 3 4 2 3 3 3 24

246 Dessy Natalia 32 P Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

247 Achmad Syarif 34 L Menikah 3 3 3 3 3 3 3 3 24

248 Darmansyah 27 L Menikah 3 3 4 4 3 4 4 4 29

249 Isak Parlongan 25 L Belum Menikah 3 3 3 4 3 4 4 4 28

250 Shella Dea Dastia 21 P Belum Menikah 3 3 4 3 3 4 3 3 26

64

LAMPIRAN VI

UJI ASUMSI & UJI KORELASI

65

UJI NORMALITAS DATA

Statistics

Persepsi_Pensi

un

Perilaku_Menab

ung

N Valid 250 250

Missing 0 0

Mean 119,26 26,12

Std. Error of Mean ,673 ,180

Median 120,00 26,00

Mode 125 24

Std. Deviation 10,637 2,846

Variance 113,149 8,101

Skewness -,305 ,261

Std. Error of Skewness ,154 ,154

Kurtosis ,115 -,165

Std. Error of Kurtosis ,307 ,307

Range 57 15

Minimum 88 17

Maximum 145 32

Sum 29815 6531

Percentiles

25 112,00 24,00

50 120,00 26,00

75 126,00 28,00

Frequency Table

Persepsi_Pensiun

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

88 1 ,4 ,4 ,4

90 1 ,4 ,4 ,8

92 2 ,8 ,8 1,6

93 1 ,4 ,4 2,0

96 2 ,8 ,8 2,8

97 1 ,4 ,4 3,2

66

98 3 1,2 1,2 4,4

99 2 ,8 ,8 5,2

100 1 ,4 ,4 5,6

101 2 ,8 ,8 6,4

102 1 ,4 ,4 6,8

103 3 1,2 1,2 8,0

104 2 ,8 ,8 8,8

105 1 ,4 ,4 9,2

106 6 2,4 2,4 11,6

107 4 1,6 1,6 13,2

108 1 ,4 ,4 13,6

109 3 1,2 1,2 14,8

110 8 3,2 3,2 18,0

111 10 4,0 4,0 22,0

112 8 3,2 3,2 25,2

113 6 2,4 2,4 27,6

114 10 4,0 4,0 31,6

115 9 3,6 3,6 35,2

116 7 2,8 2,8 38,0

117 8 3,2 3,2 41,2

118 8 3,2 3,2 44,4

119 13 5,2 5,2 49,6

120 9 3,6 3,6 53,2

121 11 4,4 4,4 57,6

122 5 2,0 2,0 59,6

123 8 3,2 3,2 62,8

124 8 3,2 3,2 66,0

125 16 6,4 6,4 72,4

126 9 3,6 3,6 76,0

127 7 2,8 2,8 78,8

128 8 3,2 3,2 82,0

129 3 1,2 1,2 83,2

130 6 2,4 2,4 85,6

131 5 2,0 2,0 87,6

132 6 2,4 2,4 90,0

133 5 2,0 2,0 92,0

134 3 1,2 1,2 93,2

67

135 5 2,0 2,0 95,2

136 3 1,2 1,2 96,4

137 1 ,4 ,4 96,8

138 2 ,8 ,8 97,6

140 1 ,4 ,4 98,0

142 2 ,8 ,8 98,8

143 2 ,8 ,8 99,6

145 1 ,4 ,4 100,0

Total 250 100,0 100,0

Perilaku_Menabung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

17 1 ,4 ,4 ,4

19 1 ,4 ,4 ,8

20 3 1,2 1,2 2,0

21 2 ,8 ,8 2,8

22 5 2,0 2,0 4,8

23 22 8,8 8,8 13,6

24 56 22,4 22,4 36,0

25 31 12,4 12,4 48,4

26 26 10,4 10,4 58,8

27 26 10,4 10,4 69,2

28 25 10,0 10,0 79,2

29 17 6,8 6,8 86,0

30 12 4,8 4,8 90,8

31 9 3,6 3,6 94,4

32 14 5,6 5,6 100,0

Total 250 100,0 100,0

68

Setelah dilakukan uji kenormalan data, didapatkan skewness persepsi terhadap masa pensiun yaitu -0,305 dan std. error of skewness yaitu 0,154. Sehingga nilai skewness persepsi terhadap masa pensiun yaitu -1,98. Kurtosis persepsi terhadap masa pensiun yaitu 0,115 dan std. error of kurtosis yaitu 0,307. Sehingga nilai kurtosis persepsi terhadap masa pensiun yaitu 0,374. Sedangkan skewness perilaku menabung yaitu 0,261, dan std. error of skewnessnya yaitu 0,154 sehingga nilai skewness perilaku menabung yaitu 1,694. Kurtosis perilaku menabung yaitu -0,165 dan std.error of kurtosis yaitu 0,307. Sehingga nilai kurtosisnya yaitu -0,534. Karena semua nilai skewness dan kurtosis pada kedua skala diantara ±2, sehingga dapat disimpulkan bahwa data normal dan dapat dilanjutkan untuk uji korelasi.

UJI LINIERITAS DATA

Setelah dilakukan uji linearity di peroleh nilai signifikan 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ini berarti 0,000 < 0,05, terdapat hubungan yang linear antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung.

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Perilaku_Menabung *

Persepsi_Pensiun

Between

Groups

(Combined) 872,015 50 17,440 3,031 ,000

Linearity 459,982 1 459,982 79,93

5

,000

Deviation from

Linearity

412,033 49 8,409 1,461 ,037

Within Groups 1145,141 199 5,754

Total 2017,156 249

69

Uji Korelasi Product Moment

Correlations

Persepsi_Pensi

un

Perilaku_Menab

ung

Persepsi_Pensiun

Pearson Correlation 1 ,478**

Sig. (2-tailed) ,000

N 250 250

Perilaku_Menabung

Pearson Correlation ,478** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 250 250

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil analisis uji korelasi product moment di peroleh koefisien korelasi r = 0,478 dan nilai p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan dengan arah korelasi positif yang signifikan karena p < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap masa pensiun dengan perilaku menabung.