HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL …

111
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK- DIDAKTIKAL DALAM BIDANG LITERASI MEDIA DENGAN KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansl Oleh: Meta Andriani 171334021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL …

PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
SKRIPSI
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
Oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
pada tanggal 27 Juli 2021
dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Yogyakarta, 27 Juli 2021
Universitas Sanata Dharma
iv
Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan dan kasih-Nya kepada
saya.
2. Kedua orang tua, kakak, dan adik saya yang selalu mendukung, mendoakan,
dan memberikan semangat untuk selalu melakukan sesuatu dengan sepenuh
hati.
3. Bapak Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
selalu membantu dan memberikan semangat selama menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
4. Semua teman dan sahabat saya yang sudah banyak membantu dan meluangkan
waktu dalam membantu saya menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Semua teman-teman Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2017 yang selalu
mendukung dan memberikan semangat.
v
MOTTO
dan permohonan dengan ucapan syukur”
(Filipi 4:6)
(Raditya Oloan)
vi
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Juli 2021
vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Meta Andriani
Nomor Mahasiswa : 171334021
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media dengan Keefektifan
Pengajaran Guru di Kota Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Yang menyatakan
Meta Andriani
viii
ABSTRAK
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru di Kota Yogyakarta. Jenis
Penelitian adalah penelitian korelasional yang dilakukan pada bulan April 2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kota Yogyakarta. Sampel
penelitian ini berjumlah 120 orang, yang diambil dengan convenience sampling.
Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan positif persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000; 2) ada
hubungan yang positif persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru dengan nilai Sig.
(2-tailed) 0,000.
media, keefektifan pengajaran guru.
ix
ABSTRACT
PROFESSIONAL COMPETENCY AND DIDACTIC-PEDAGOGIC
TEACHING EFFECTIVENESS IN YOGYAKARTA
This study aimed to determine the correlation between students' perceptions
on teachers’ professional competency and didactic-pedagogic competency in media
literacy with the teachers’ teaching effectiveness in Yogyakarta. The research type
is correlational study conducted in April 2021. The population in this study were
all high school students in Yogyakarta. The samples of this study amounted to 120
people, which were taken by convenience sampling. Data were collected by
quetionnaires and analyzed by Chi-Square.
The results of this study showed that: 1) there was a positive corellation of
the students' perceptions on the teachers’ professional competency in media literacy
with the effectiveness of teaching teachers with Sig scores (2-tailed) of 0,000; 2)
there was a positive corellation of students' perception of didactic-pedagogic
competency in media literacy with the teachers’ teaching effectiveness with Sig
scores (2-tailed) of 0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kasih karena tugas akhir ini telah
selesai tepat pada waktunya. Tugas akhir ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PS Pendidikan Ekonomi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan tugas akhir ini mendapatkan
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan sekaligus sebagai dosen penguji yang telah
memberikan banyak masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Natalina Premastuti B, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah
memberikan banyak masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Kepala Sekolah, Guru, Staff, dan Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan
SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah membantu dan memberi izin untuk
melakukan penelitian di sekolah.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam
proses perkuliahan.
ini.
xi
9. Seluruh mahasiswa angkatan 2017 yang juga telah memberikan masukan
selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerja
sama yang baik selama ini.
10. Bapak Suratmin dan Ibu Suwarni, kakak Hosea Oktavia Putri, adik Jonatan
Rino Kusuma Jati yang telah memberikan dukungan doa selama ini.
Penulis
xii
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4
C. Batasan Masalah .............................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
A. Persepsi ........................................................................................... 8
xiii
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 21
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian .......... 22
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 23
F. Operasionalisasi Variabel ................................................................ 29
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 35
A. Deskripsi Data ................................................................................. 35
B. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 38
xiv
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru
dalam Bidang Literasi Media .................................................... 24
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi ...................................... 25
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Tabel 3.3 Hasil Uji Pertama Butir Soal Kuesioner Variabel
Keefektifan Pengajaran Guru .................................................... 25
Variabel Keefektifan Pengajaran Guru ..................................... 26
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru
dalam Bidang Literasi Media ..................................................... 27
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi ...................................... 28
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Keefektifan Pengajaran Guru .................................................... 28
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang
Literasi Media ............................................................................. 35
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang
Literasi Media ............................................................................. 36
Pengajaran Guru ........................................................................ 37
xv
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang
Literasi Media dan Keefektifan Pengajaran Guru ...................... 38
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Persepsi Siswa
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam
Bidang Literasi Media dan Keefektifan Pengajaran Guru ......... 39
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
dengan Keefektifan Pengajaran Guru ......................................... 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi
Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru ............................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran II Kuesioner Penelitian ............................................................... 55
Lampiran III Data Responden ....................................................................... 63
Lampiran IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 74
Lampiran V Hasil Uji Normalitas ............................................................... 78
Lampiran VI Hasil Uji Korelasi .................................................................. 79
Lampiran VII Distribusi Frekuensi ............................................................... 80
Lampiran VIII Tabel R ................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Dalam bidang pendidikan guru merupakan komponen yang penting. Guru
dalam bahasa Jawa yaitu seorang yang harus digugu dan harus dicontoh oleh
semua siswanya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang dikatakan guru dapat
dipercaya oleh semua siswa (Nurdin, 2008:17).
Guru dan sekolah adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan. Sekolah
adalah lembaga pendidikan untuk mendidik siswa dan guru sebagai orang yang
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Secara formal, guru
menjalankan tugas utamanya di sekolah. Guru harus memiliki sejumlah
kompetensi tertentu agar pada saat menjalankan proses belajar mengajar
berlangsung dapat mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru wajib memiliki kompetensi
agar dapat meningkatkan keefektifan pengajaran, sebagai berikut: 1)
kompetensi profesional; 2) kompetensi pedagogik; 3) kompetensi kepribadian;
4) kompetensi sosial.
Keefektifan berasal dari kata efektif (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2007:284). Kata efektif memiliki makna adanya akibat dan efek, atau kata lain
dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Pengajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru
dalam menyampaikan pengetahuan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa keefektifan pengajaran adalah suatu kegiatan dimana guru melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penyampaian pengetahuan yang dapat memberikan efek bagi siswa. Pada saat
pandemi keefektifan pengajaran guru menjadi kurang efektif karena kurangnya
sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran online. Faktor ekonomi,
ketidaksiapan teknologi, dan kompetensi yang dimiliki guru menjadi hambatan
bagi keefektifan pengajaran. Faktor ekonomi yang menghambat keefektifan
pengajaran secara online adalah kebutuhan kuota yang digunakan selama
pembelajaran online. Apabila siswa mengalami kesulitan dalam membeli kuota
internet maka pembelajaran online akan mengalami hambatan yang
mengakibatkan keefektifan pengajaran guru juga terhambat. Faktor
ketidaksiapan teknologi adalah masih banyak guru dan siswa yang tidak paham
dalam menggunakan teknologi, terlebih guru yang berusia lanjut dan guru yang
memang baru menggunakan teknologi sebagai alat bantu mengajar sehingga
mereka harus belajar menggunakan teknologi kembali.
Kompetensi guru menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) sebagai berikut: 1) kompetensi profesional.
Kompetensi ini menunjukkan kemampuan guru dalam menguasai materi belajar
dengan wawasan yang luas. 2) kompetensi pedagogik. Kompetensi ini
menunjukkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik.
3) kompetensi kepribadian. Kompetensi ini meliputi kepribadian seorang guru
yang mantab, berwibawa, dan menjadi panutan bagi siswanya. 4) kompetensi
sosial. Kompetensi ini menunjukkan kemampuan guru dalam melakukan
komunikasi dengan warga lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Kompetensi profesional termasuk satu dari beberapa faktor penting yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar. Guru yang profesional akan terlihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Pada masa pendemi dan semakin
berkembangnya teknologi guru harus mempunyai kemampuan menggunakan
media pembelajaran online sebagai sarana yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Guru dapat menggunakan media online seperti E-Learning, grup
Whatsapp, Zoom, Gmeet, dan media online lainnya yang dianggap mudah
diakses oleh guru dan siswa. Hubungan kompetensi profesional guru dan
keefektifan pengajaran guru sangat penting dalam proses pembelajaran. Apabila
guru memiliki kemampuan menggunakan media online dan kemampuan
kompetensi profesional yang baik akan sangat membantu dalam proses
pembelajaran agar rencana pembelajaran dan keefektifan pengajaran guru dapat
tercapai meskipun tidak bisa dilakukan secara bertatap muka.
Kompetensi pedagogik adalah keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran di dalam kelas, yang meliputi pemahaman siswa, evaluasi hasil
pembelajaran, pengembangan pada peserta didik, dan perancangan serta
pelaksanaan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi yang ada pada
peserta didik. Pada masa pendemi dan semakin berkembangnya teknologi guru
harus mempunyai kemampuan menggunakan media pembelajaran online
sebagai sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Guru dapat
menggunakan media online seperti E-Learning, grup Whatsapp, Zoom, Gmeet,
dan media online lainnya yang dianggap mudah diakses oleh guru dan siswa.
Sama halnya dengan kompetensi profesional guru, kompetensi pedagogik-
didaktikal juga memiliki hubungan yang penting dalam keefektifan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti berharap hubungan persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru di kota
Yogyakarta dapat bermanfaat bagi guru dan siswa, serta dapat menunjang
keefektifan pengajaran guru selama masa pandemi.
B. Identifikasi Masalah
diidentifikasi sebagai berikut. Pengajaran guru selama pandemi menurut
persepsi siswa tidak efektif. Hal ini ditandai dari pandangan siswa yang
menyatakan bahwa ketidakberadaan seorang guru secara nyata, tidak dapat
membantu siswa memahami pembelajaran. Diduga kuat bahwa ketidakefektifan
pengajaran guru berhubungan dengan masih rendahnya kompetensi profesional
guru dan pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media.
C. Batasan Masalah
sebagai berikut :
siswa tentang tujuan pembelajaran, bahan pengajaran, metode, alat
pembelajaran yang digunakan, sumber pembelajaran, dan evaluasi dalam
kelas berjalan dengan baik ataukah tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media adalah pengamatan siswa tentang profesional guru yang meliputi
bagaimana guru menguasai materi pembelajaran menggunakan media online
yang ada.
peserta didik menggunakan media online yang ada.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
1. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi profesional
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru?
2. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru?
6
berikut:
guru.
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dengan keefektifan pengajaran guru.
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan keefektifan pengajaran
guru khususnya dalam hal kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik-didaktikal.
kebijakan peningkatan kompetensi profesional guru dan kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media untuk
meningkatkan keefektifan pengajaran guru-guru di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
7
kebijakan peningkatan kompetensi profesional guru dan kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media untuk
meningkatkan keefektifan pengajaran guru di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
melibatkan pemikiran manusia dalam menerima informasi atau pesan, dari
kegiatan yang selalu dilakukan dengan lingkungan melalui persepsi manusia.
Hubungan ini dilakukan dengan 5 indera manusia, yaitu indera perasa, peraba,
penglihatan, pencium, dan pendengar. Sementara menurut Akbar (2015),
persepsi merupakan sebuah proses pengenalan sesuatu menggunakan perasaan
dan pengalaman yang dimiliki manusia. Kesan yang diterima seseorang
bergantung pada pengalaman yang diperoleh melalui proses belajar, berfikir, dan
faktor individu. Dengan demikian, persepsi siswa adalah hasil pengamatan siswa
tentang suatu kejadian atau peristiwa dengan menggunakan panca inderanya,
setelah itu siswa dapat menyimpulkan apa yang sudah didapatkan dengan
memberikan kesan atau tanggapan positif dan negatif tentang objek atau
peristiwa tersebut.
menghasilkan efek, makna dan manfaat tertentu. Pengajaran mempunyai arti
cara mengajar atau mengajarkan, menurut Nurdin dan Adriantoni (2019:91),
mengajar adalah proses dimana guru membantu, mengarahkan dan membimbing
siswanya untuk memperoleh pengetahuan. Keefektifan pengajaran adalah
perubahan yang memberi efek, manfaat atau pencapaian tujuan untuk mendidik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mencangkup tujuan pembelajaran di dalam kelas, peduli dengan siswanya, untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan guru harus memilih metode
pembelajaran yang tepat, memiliki komitmen yang tinggi, disiplin, optimis, dan
bersemangat. Hal tersebut sangat berguna untuk menunjang keefektifan
pengajaran guru dalam kelas.
berhasil dalam menghasilkan pembelajan sesuai tujuan yang ingin dicapai oleh
guru. Dua bagian dalam pengajaran efektif adalah guru mempunyai ide yang
jelas yang berkaitan dengan pembelajaran apa yang akan disampaikan dan
pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Untuk menunjang keefektifan pengajaran, guru harus
mempersiapkan rencana pembelajaran. Tujuan dari rencana pembelajaran yaitu
agar mengarahkan kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Keefektifan pengajaran guru akan berhasil jika memiliki rencana pembelajaran
yang matang, maka keberhasilan keefektifan pengajaran akan tercapai jika
pelaksanaan rencana pembelajaran berjalan dengan lancar.
Supardi (2013:59) perencanaan pembelajaran adalah aktivitas yang akan
dilaksanakan sebelum pembelajaran itu sendiri dilaksanakan. Kemampuan
merencanakan meliputi beberapa hal sebagai berikut (Kemp dalam Imran, 1995:
169-170): memahami tujuan pembelajaran untuk setiap materi pembelajaran,
mengenal jati diri siswa, merencanakan proses belajar lebih akurat, mengenali
setiap materi belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, untuk melihat
kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengembangkan alat ukur awal, guru memilih sumber belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai, dan guru memberikan dukungan seperti
mengembangkan evaluasi atau dana.
tentang pengajaran efektif yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Model
pertama yaitu analisis permukaan, pendekatan ini berfokus pada dua konstruk
saling melengkapi yang dilihat sebagai penentu krusial bagi efektivitas.
Konstruk yang pertama yaitu waktu belajar aktif, yang mengacu pada jumlah
waktu yang digunakan murid secara aktif dalam mengerjakan tugas dan aktivitas
belajar yang dirancang untuk mewujudkan hasil belajar yang ingin dicapai.
Konstruk yang kedua adalah kualitas pengajaran, yang mengacu pada kualitas
tugas dan aktivitas belajar menurut penyajian dan kesesuaiannya untuk
mewujudkan hasil belajar yang dikehendaki. Model yang kedua yaitu analisis
level psikologis, pendekatan ini berusaha menerangkan kondisi psikologis yang
diperlukan bagi pembelajaran. Jika variabel proses tertentu mempengaruhi hasil
pendidikan, yang demikian terjadi dengan cara mempengaruhi suasana dan
proses psikologis murid. Model yang ketiga yaitu analisis level pedagogis
(keterampilan mengajar), pendekatan ini pada intinya melihat pengajaran guru
sebagai sebuah aktivitas manajerial, dan berupaya mengidentifikasi tugas pokok
mengajar dan aktivitas manajemen yang diperlukan agar efektivitas dapat
terwujud.
tercapainya tujuan pembelajaran, dengan begitu keefektifan pengajaran guru
bisa dikatakan berhasil. Selain perencanaan pembelajaran, evaluasi penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
penting diperhatikan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa yang
disampaikan oleh guru kepada orang tua siswa, sebagai penentu kenaikan kelas
dan kelulusan. Menurut Supardi (2013:64), penilaian yang dilakukan guru di
pertemuan awal, proses, ataupun akhir pembelajaran. Penilaian tersebut
dilakukan dengan cara apersepsi, tanya jawab, diskusi, dan observasi.
C. Kompetensi Guru
seseorang untuk menjalankan tanggung jawab dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Menurut Kunandar (2009:55), kompetensi guru adalah
kemampuan yang harus dimiliki guru agar dapat memberikan hasil kinerja yang
efektif dan sesuai. Dengan demikian, penguasaan kemampuan harus dimiliki
guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil
yang optimal.
Kompetensi profesional menurut Musfah (2011:54), yaitu guru harus menguasai
materi pembelajaran antara lain struktur dan metode yang digunakan seperti
pengetahuan, media belajar, dan sebagainnya, kurikulum sekolah yang meliputi
materi pembelajaran, adanya hubungan antara materi pelajaran yang terkait,
penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, dan kompetisi kompetensi
profesional guru dengan melestarikan nilai-nilai budaya. Kompetensi
profesional adalah satu dari empat kompetensi guru yang wajib dikuasai oleh
guru. Tingkat profesional guru dapat terlihat dari kemampuan guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menguasai kompetensi ini, guru yang profesional mempunyai tanggung jawab
dalam pengelolaan kelas, dimana guru harus menguasai materi secara luas dan
mendalam sebagai bahan ajar yang diajarkan, memiliki semangat kerja yang
tinggi dan kesungguhan hati agar tercapainya keefektifan pengajaran di dalam
kelas.
dan filosofi, taraf perkembangan peserta didik sebagai tolak ukur penerapan teori
belajar, memiliki tanggung jawab dalam menangani dan mengembangkan
bidang studi, menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, dapat
mengembangkan, menggunakan media dan sarana prasarana, serta sumber
belajar yang tepat, dapat melaksanakan kegiatan belajar yang ada, dapat
melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa, dan dapat mengembangkan
kepribadian dalam diri siswa. Setiap guru wajib untuk menguasai keempat
kompetensi salah satunya yaitu kompetensi profesional, dengan begitu guru
dapat meningkatkan profesionalitasnya dalam mengajar. Hal tersebut akan
sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa dan keefektifan pengajaran guru
dalam kelas.
untuk dikuasai adalah kompetensi pedagogik-didaktikal. Menurut Rifma
(2016:10), pedagogik memiliki arti pengetahuan atau pemikiran tentang
bagaimana melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan
proses pendidikan yang harus dimiliki guru untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Kompetensi padagogik menurut Rifma (2016: 56) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
keterampilan atau kemampuan yang dimiliki seorang guru untuk mengelola
kegiatan belajar mengajar yang aktif di dalam kelas. Selain itu kemampuan
pedagogik guru dapat dilihat dari bagaimana guru membimbing, memimpin, dan
membantu siswanya. Dari pengertian di atas kompetensi pedagogik guru adalah
kemampuan yang harus dimiliki guru dalam mengelola kegiatan belajar
mengajar antara lain: mengatur, mengevaluasi, membimbing dan membantu
siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Menurut
Mulyasa (2007:75), kemampuan-kemampuan guru dalam kompetensi
pedagogik adalah menerapkan landasan dasar dalam mengajar, memahami
siswa, mempelajari secara mendalam ilmu mengajar, mempelajari secara
mendalam teori motivasi, pengenalan terhadap masyarakat sekitar,
penguasahaan dalam menyusun kurikulum, penguasaan terhadap teknik
penyusunan RPP, dan penguasaan penyusunan refleksi proses belajar dan
sebagainya.
perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk menunjang prestasi belajar siswa dan
keefektifan pengajaran guru di dalam kelas. Guru yang menguasai kompetensi
pedagogik yaitu guru yang memahami isi bahan ajar, karakteristik peserta didik,
pengembangan rencana pembelajaran, menjalin interaksi yang baik dengan
peserta didik dan pemanfaatan teknologi yang ada. Pemahaman dan
memanfaatkan teknologi sangat penting dimasa pandemi sekarang ini, guru
dituntut menggunakan media online sebagai media mengajar. Pemahaman akan
teknologi akan sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara
online.
14
Ketika baca tulis mulai dikembangkan manusia, sejak saat itulah sejarah
manusia dimulai. Dunia mulai mengetahui berbagai bentuk dokumentasi, dan
penyebaran pengetahuan (Herlina, 20019:1). Literasi media adalah kemampuan
dalam menggunakan media secara aktif. Media terdiri dari media cetak dan
media digital atau online, media yang sering kita gunakan sehari-hari adalah
koran, televisi, internet, dan lain-lain. Dari media tersebut kita dapat
mendapatkan banyak pengetahuan yang ingin kita cari dengan cara yang mudah.
Dalam dunia pendidikan literasi media menjadi hal yang sangat penting karena
guru diajak untuk bisa menggunakan media digital dalam mengajar di dalam
kelas secara online.
mengembangkan keterampilan seseorang dalam memberikan penilaian terhadap
karya orang lain, mengembangkan sopan santun pada diri seseorang,
mengembangkan sikap seseorang dengan kegiatan menulis dan membaca,
mengembangkan literasi media dimasyarakat, dan membuat seseorang lebih
efisien dalam menggunakan waktu. Menurut Siyamitri (2015), dampak positif
dari penggunaan literasi media adalah mempermudah seseorang mendapatkan
informasi, menghibur, menghilangkan kejenuhan, lebih efisien atau menghemat
waktu dan biaya, menambah keinginan belajar, mengubah pola pikir, menjadi
tempat untuk bersosialisasi, anak menjadi lebih pintar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada masa pandemi banyak perubahan yang dirasakan dalam bidang
pendidikan. Semua pembelajaran dilakukan secara online yang sudah berjalan
selama satu tahun lebih. Apabila kita bisa memanfaatkan dengan baik, kita bisa
merasakan manfaat media online seperti meningkatkan kemampuan dalam
membaca, menulis, meningkatkan pengetahuan, kemampuan analisis,
konsentrasi, dan lain-lain. Pemanfaatan media online yang bijak akan sangat
membantu dalam pembelajaran online yang sedang dilakukan. Pendidikan
dalam era digital memerlukan kreativitas agar guru dan siswa tidak mudah
merasakan kejenuhan saat proses belajar mengajar. Kebiasaan menggunakan
media digital dalam proses pembelajaran, maka guru dan siswa dapat merasakan
manfaat dari media tersebut.
Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
Persepsi siswa adalah hasil pengamatan tentang suatu objek atau
peristiwa yang ada disekitarnya. Kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi media adalah kemampuan guru dalam menguasai materi
pembelajaran, penggunaan teknologi, keterampilan dalam mengajar, dan
lain-lain dengan menggunakan media yang ada. Pada masa pandemi guru
mengajar menggunakan media online seperi E-Learning, Zoom, GMeet, grup
Whatsapp, dan media online lainnya untuk tetap mengupayakan adanya
pembelajaran. Media online tersebut sangat membantu guru disaat tidak bisa
melakukan pembelajaran secara tatap muka. Keefektifan pengajaran guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sudah disusun dan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Jika guru
menguasai kemampuan kompetensi profesional dalam bidang literasi media,
maka persepsi siswa terhadap kompetensi profesional dalam bidang literasi
media akan baik. Jika persepsi siswa terhadap kemampuan kompetensi
profesional dalam bidang literasi media baik, maka persepsi siswa terhadap
keefektifan pengajaran guru akan baik pula.
Penelitian Imron (2015) yang berjudul “Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Profesional Guru Hubungannya dengan Efektifitas Pelaksanaan
Pembelajaran Di SMK Paramarta Tangerang Selatan”, menunjukkan bahwa
persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru di SMK Paramarta
Tangerang Selatan, seluruhnya masuk kategori sedang. Dilihat secara umum
kinerja guru sehubungan dengan kompetensi profesional di sekolah tersebut
masih pada tingkat biasa saja. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang
sesuai, sekolah harus melakukan usaha peningkatan kompetensi profesional
guru lebih baik lagi. Data yang diperoleh tentang keefektifan pelaksanaan
pembelajaran di SMK Paramarta Tangerang Selatan, seluruhnya masuk
kategori sedang, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan di sekolah tersebut belum efektif. Dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi
profesional dengan keefektifan pelaksanaan pembelajaran di SMK Paramarta
Tangerang Selatan. Apabila kompetensi profesional guru meningkat dan
semakin baik, maka akan semakin meningkat dan efektif pula pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan. Atau dengan kata lain untuk meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
profesional gurunya.
profesional guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru
dalam Bidang Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
Persepsi siswa adalah hasil pengamatan tentang suatu objek atau
peristiwa yang ada disekitarnya. Kompetensi pedagogik didaktikal dalam
bidang literasi media adalah kemampuan atau keterampilan guru dalam
mengelola dan mendidik siswa, untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
siswa dengan menggunakan media yang ada. Pada masa pandemi guru
mengajar menggunakan media online seperi E-Learning, Zoom, GMeet, grup
Whatsapp, dan media online lainnya untuk tetap mengupayakan adanya
pembelajaran. Media online tersebut sangat membantu guru disaat tidak bisa
melakukan pembelajaran secara tatap muka. Keefektifan pengajaran guru
adalah keberhasilan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran yang
sudah disusun dan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Jika guru
menguasai kemampuan kompetensi pedagogik-didaktikal dalam bidang
literasi media, maka persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-
didaktikal dalam bidang literasi media akan baik. Jika persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal baik, maka persepsi siswa terhadap
keefektifan pengajaran guru akan baik pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas X SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015’
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi pedagogik guru biologi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA
Swasta Sinar Husni Medan pada taraf kepercayaan = 0,05. Besar kontribusi
persepsi siswa terhadap kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil belajar
Biologi Siswa Kelas X SMA Swasta Sinar Husni Medan secara menyeluruh
sebesar 28,09%.
Latar Belakang Pendidikan” hasil penelitian ini menunjukkan secara sebagian
ataupun menyeluruh bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap
efektivitas pembelajaran. Secara sebagian terdapat hubungan antara
kompetensi pedagogik guru dengan efektivitas pembelajaran. Secara
menyeluruh kompetensi pedagogik guru dan efektivitas pembelajaran
memiliki hubungan yang kuat.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik guru dengan efektivitas pembelajaran terdapat
hubungan yang signifikan. Apabila kompetensi pedagogik guru meningkat
dan semakin baik, maka akan semakin meningkat dan efektif pula
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Apabila efektivitas pembelajaran
tercapai dapat dikatakan keefektifan pengajaran guru juga tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru
kompetensi profesional guru dan kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam
bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru. Penelitian ini terdapat
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu, persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam
bidang literasi media dan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan simbol (X). Variabel terikat
dalam penelitian ini yaitu keefektifan pengajaran guru dengan simbol (Y).
Hubungan antar variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Keefektifan Pengajaran
20
Keterangan: X1 : Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi media X2 : Persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam
bidang literasi media : Keefektifan pengajaran guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kuantitatif adalah kegiatan yang terencana untuk mendapatkan fakta kesimpulan
dengan memakai data angka sebagai pondasi awal untuk menganalisis apa yang
nantinya akan diketahui dan pahami. Dilihat dari sisi tujuan penelitian, penelitian
ini adalah korelasional. Penelitian korelasional menurut Kountour (2003:108)
adalah penelitian yang melihat ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih
variabel yang diteliti.
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat
di Jl. Jend. Sudirman N0. 87, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, DIY dan SMA Negeri 11 Yogyakarta yang beralamat di Jl.
A.M. Sangaji, No.50, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, DIY.
2. Waktu Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
dan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media, kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media,
dan keefektifan pengajaran guru.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Kota Yogyakarta.
Jumlah populasi siswa di Kota Yogyakarta sebanyak 13.061 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa di Kota Yogyakarta. Jumlah
sampel penelitian ini sebanyak 120 orang.
3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling.
Convenience sampling menurut Sunyoto (2011:65) adalah peneliti memiliki
kebebasan dalam pengambilan sampel secara acak yang terdapat di sekitar
atau yang terdekat. Pengambilan menggunakan convenience sampling
memberikan kemudahan bagi peneliti.
23
Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner tertutup, dimana siswa tidak diberi
kesempatan untuk menjawab melainkan cukup memilih salah satu dari pilihan
jawaban yang dianggap sesuai. Kuesioner ini digunakan untuk pengumpulan
data tentang persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi media, persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru
dalam bidang literasi media, dan persepsi siswa terhadap keefektifan pengajaran
guru.
Endaryanto (2012:177), uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan
butir-butir pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Untuk menentukan
valid tidaknya suatu instrumen menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics
For Windows. Analisis ini digunakan dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor pertanyaan kuesioner dengan skor total. Pertanyaan kuesioner yang
memiliki korelasi signifikan dengan skor total mampu memberikan dukungan
dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.
Penentuan valid tidaknya suatu instrumen yang akan digunakan, dilakukan
uji koefisien korelasi pada taraf signifikan 0,05, artinya suatu instrumen
dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Jika rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikan 0,05, maka instrumen pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 2
Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan jumlah responden 60 orang
di luar yang menjadi sampel penelitian ini. Nilai rtabel untuk jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sebanyak 60 (df pada 60-2 = 58) dengan taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,2542.
Sedangkan rhitung dihitung menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics For
Windows. Item instrumen atau butir soal kuesioner dapat dikatakan valid apabila
nilai corrected item-total correlation lebih besar dari nilai rtabel yaitu 0,2542.
Sebaliknya item instrumen atau butir soal kuesioner dapat dikatakan tidak valid
apabila nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari nilai rtabel yaitu
0,2542.
Tabel berikut menyajikan hasil uji validitas butir soal kuesioner variabel
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media:
Tabel 3.1
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
No. Butir Keterangan
1 0,720 0,2542 Valid
2 0,585 0,2542 Valid
3 0,606 0,2542 Valid
4 0,565 0,2542 Valid
5 0,497 0,2542 Valid
6 0,535 0,2542 Valid
7 0,591 0,2542 Valid
8 0,473 0,2542 Valid
9 0,483 0,2542 Valid
10 0,559 0,2542 Valid
11 0,609 0,2542 Valid
12 0,691 0,2542 Valid
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa 12 butir soal kuesioner pada variabel
persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media dikatakan valid karena seluruh nilai rhitung (corrected item-total
correlation) lebih besar dari nilai rtabel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang Literasi
Media
1 0,556 0,2542 Valid
2 0,560 0,2542 Valid
3 0,587 0,2542 Valid
4 0,467 0,2542 Valid
5 0,664 0,2542 Valid
6 0,668 0,2542 Valid
7 0,741 0,2542 Valid
8 0,505 0,2542 Valid
9 0,530 0,2542 Valid
10 0,425 0,2542 Valid
11 0,436 0,2542 Valid
12 0,567 0,2542 Valid
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa 12 butir soal kuesioner pada variabel
persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang
literasi media dikatakan valid karena seluruh nilai rhitung (corrected item-total
correlation ) lebih besar dari nilai rtabel . Tabel 3.3
Hasil Uji Pertama Validitas Butir Soal Kuesioner Variabel Keefektifan
Pengajaran Guru
1 0,537 0,2542 Valid
4 0,642 0,2542 Valid
6 0,525 0,2542 Valid
7 0,409 0,2542 Valid
8 0,395 0,2542 Valid
11 0,405 0,2542 Valid
12 0,581 0,2542 Valid
13 0,626 0,2542 Valid
15 0,494 0,2542 Valid
26
17 0,533 0,2542 Valid
19 0,427 0,2542 Valid
20 0,596 0,2542 Valid
21 0,500 0,2542 Valid
22 0,526 0,2542 Valid
23 0,383 0,2542 Valid
24 0,418 0,2542 Valid
Sumber: Lampiran IV halaman 76
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa 24 butir soal kuesioner terdapat 8 butir soal
(butir 2, 3, 5, 9, 10, 14, 16, 18) pernyataan tidak valid pada variabel keefektifan
pengajaran guru. Oleh sebab itu dilakukan pengujian validitas ulang dengan
menghapus butir soal yang tidak valid. Hasil pengujian validitas yang kedua
disajikan pada tabel berikut:
Pengajaran Guru
1 0,546 0,2542 Valid
4 0,734 0,2542 Valid
6 0,597 0,2542 Valid
7 0,486 0,2542 Valid
8 0,485 0,2542 Valid
11 0,549 0,2542 Valid
12 0,670 0,2542 Valid
13 0,757 0,2542 Valid
15 0,580 0,2542 Valid
17 0,525 0,2542 Valid
19 0,315 0,2542 Valid
20 0,558 0,2542 Valid
21 0,539 0,2542 Valid
22 0,545 0,2542 Valid
23 0,414 0,2542 Valid
24 0,446 0,2542 Valid
27
pernyataan valid pada variabel keefektifan pengajaran guru, karena seluruh nilai rhitung (corrected item-total correlation ) lebih besar dari nilai rtabel . Reliabilitas menunjukkan hal demikian disebabkan nilai rhitung (corrected
item-total correlation ) lebih besar dari nilai rtabel dapat dipercaya atau tidaknya
suatu instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data. Menurut Sugiyono
(2014:118), uji reliabilitas adalah pengujian dengan menggunakan objek yang
sama, menghasilkan hasil pengukuran yang sama. Pengukuran yang digunakan
untuk uji reliabilitas yaitu rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut (Arikunto,
2003:236): 11 = ( −1) (1 − ∑22 )
Keterangan: 11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑2 = jumlah varians butir 2 = varians total
Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,6, hasil pengujian reliabilitas
menunjukkan bahwa instrumen pertanyaan tidak reliabel. Pengujian reliabilitas
menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics For Windows.
Tabel 3.5
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompetensi
28
Tabel 3.5 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media sebesar
0,879 > 0,6, maka butir soal yang digunakan untuk mengukur variabel
kompetensi profesional dalam bidang literasi media dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.6
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang
Literasi Media
Kompetensi
Pedagogik-
Tabel 3.6 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel persepsi
siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media sebesar 0,871 > 0,6, maka butir soal yang digunakan untuk mengukur
variabel kompetensi pedagogik-didaktikal dalam bidang literasi media dapat
dikatakan reliabel.
Tabel 3.7
Pengajaran guru
Kompetensi
Keefektifan
Tabel 3.7 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel keefektifan
pengajaran guru sebesar 0,889 > 0,6, maka butir soal yang digunakan untuk
mengukur variabel keefektifan pengajaran guru dapat dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keefektifan pengajaran Guru
No Variabel Definisi
Operasional Pengukuran Item
30
pertanyaan. Setiap
item pertanyaan
31
pertanyaan. Setiap
32
pertanyaan. Setiap
33
deskriptif menurut Sugiyono (2012:199) adalah metode untuk
mengidentifikasi atau menggambarkan bagaimana hasil penelitian. Hal
tersebut untuk memudahkan dalam memahami data yang disajikan. Analisis
data dilakukan dengan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan
memenuhi prasyarat untuk dianalisis. Uji Prasyarat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas adalah uji yang digunakan
untuk menilai data pada kelompok atau variabel. Dari uji tersebut dapat
dilihat apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas bivariat dan
dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics For
Windows. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,8 maka dapat dikatakan data
berdistribusi normal, tetapi apabila nilai signifikansi kurang dari 0,8 maka
dapat dikatakan data tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
normal. Namun demikian, mengingat hasil pengujian normalitas
menunjukkan distribusi data tidak normal, maka analisis data dilakukan
dengan alat statistika non parametrik, yaitu Chi-Kuadrat (chi-square). Rumus
Chi-Kuadrat sebagai berikut (Arikunto, 2010:333): 2 = ∑ (− )²
Keterangan: 2 = chi-square = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data = frekuensi yang diharapkan
Penarikan kesimpulan:
a. Apabila nilai sig. (2-tailed) > α = 0,05 berarti Ha ditolak, dan Ho
diterima. Artinya, tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik-
didaktikal dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru.
b. Apabila nilai sig. (2-tailed) < α = 0,05 berarti Ha diterima, dan Ho
ditolak. Artinya ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa
terhadap kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021. Penelitian ini dilakukan
di dua sekolah yaitu SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 11
Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah siswa dari dua sekolah tersebut.
Pengumpulan data dengan kuesioner yang disampaikan dengan media google
form.
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
Data persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam
bidang literasi media disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
Interval
Frekuensi
Frekuensi
Relatif
Interpretasi
44-50 62 51,7% Baik
12-22 3 2,5% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Sumber: Lampiran VII halaman 80
Sebanyak 25 siswa atau 20,8% memilih sangat setuju, 62 siswa atau
51,7% memilih setuju, 13 siswa 10,8% memilih ragu-ragu, 17 siswa
14,2% memilih tidak setuju dan 3 siswa 2,5% memilih sangat tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
setuju. Hasil perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 46,13, median
47, dan modus 48, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
adalah baik.
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media
Data persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Media
Interval
Frekuensi
Frekuensi
Relati
Interpretasi
44-50 64 53,3% Baik
12-22 6 5% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Tabel 4.2 memperlihatkan jumlah responden sebanyak 120 siswa.
Sebanyak 18 siswa atau 15% memilih sangat setuju, 64 siswa atau 53,3%
memilih setuju, 20 siswa 16,7% memilih ragu-ragu, 12 siswa 10%
memilih tidak setuju dan 6 siswa 5% memilih sangat tidak setuju. Hasil
perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 45,34, median 47, dan modus
48, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media
adalah baik.
37
Data keefektifan pengajaran guru disajikan pada tabel 4.3 sebagai
berikut:
Interval Frekuensi Frekuensi
58-67 45 37,5% Baik
16-44 8 6,7% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Tabel 4.3 memperlihatkan jumlah responden sebanyak 120 siswa.
Sebanyak 8 siswa atau 6,7% memilih sangat setuju, 45 siswa atau 37,5%
memilih setuju, 25 siswa 20,8% memilih ragu-ragu, 34 siswa 28,3%
memilih tidak setuju dan 8 siswa 6,7% memilih sangat tidak setuju. Hasil
perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 55,43, median 55,5 dan
modus 64, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa
terhadap keefektifan pengajaran guru adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
profesional guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru
Tabel 4.4
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media dan
Keefektifan Pengajaran Guru
Dependent Variable: chisquare
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sumber: Lampiran V halaman 78
Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian normalitas bivariat untuk
variabel persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam
bidang literasi media dan keefektifan pengajaran guru menunjukkan
nilai = 0,645 < 0,8. Kesimpulannya data variabel persepsi siswa
terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media dan
keefektifan pengajaran guru berdistribusi tidak normal.
2) Hasil uji normalitas variabel persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru
39
Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang Literasi Media dan
Keefektifan Pengajaran Guru
Dependent Variable: chisquare
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sumber: Lampiran V halaman 78
Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian normalitas bivariat untuk
variabel persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru
dalam bidang literasi media dan keefektifan pengajaran guru menunjukkan = 0,564 < 0,8. Kesimpulannya data variabel persepsi siswa
terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media dan keefektifan pengajaran guru berdistribusi tidak normal.
b. Uji Hipotesis
1) Pengujian Hipotesis I Ho1 = Tidak ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional guru dalam literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru. Ha1 = Ada hubungan yang positif persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru.
40
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6
Keefektifan Pengajaran Guru
Tabel 4.6 menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson Chi-
Square sebesar 0,000 < = 0,05. Hasil ini menyatakan bahwa Ho
ditolak, artinya ada hubungan yang positif persepsi siswa terhadap
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru.
2) Pengujian Hipotesis II Ho2 = Tidak ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru.
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases 120
a. 18 cells (72,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,20.
41
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru.
keefektifan pengajaran guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7
Keefektifan Pengajaran Guru
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases 120
a. 18 cells (72,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is ,40.
Tabel 4.7 menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson Chi-
Square sebesar 0,000 < = 0,05.. Hasil ini menyatakan bahwa Ho
ditolak, artinya ada hubungan yang positif persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media
dengan keefektifan pengajaran guru.
42
Bidang Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan yang positif
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
dengan keefektifan pengajaran guru. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig. (2-
tailed) pada uji Pearson Chi-Square sebesar 0,000 < = 0,05, artinya
semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru, semakin
baik keefektifan pengajaran guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media baik, hal ini tampak dari
persepsi siswa bahwa guru dapat mencari dan memanfaatkan berbagai
sumber informasi dari situs-situs jejaring sosial (internet) dengan perangkat
media yang tersedia; guru mengetahui bahwa media menyediakan informasi
yang masih perlu dipilih secara selektif dan sekaligus menafsirkan pesan
media, baik bahasa yang digunakan secara implisit atau eksplisit, struktur
teks/artikel/film/video/dan lainnya; guru mengetahui dampak penggunaan
media, misalnya pengaruh pada perilaku pembelian, pengaruh yang tidak
diinginkan seperti kebencian atau kecanduan, dan lainnya; guru dapat
membuat konten media, misalnya menulis artikel, membuat dokumen foto
atau video, membuat blog, dan lainnya; guru dapat mengkomunikasikan dan
menyajikan konten menggunakan media, misalnya menyusun dan
mengadaptasi suatu presentasi, mempublikasikan konten media melalui
saluran yang sesuai seperti blog, direktori, YouTube, dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
teman (misalnya, siswa yang sudah menguasai/memahami materi tidak
mengejek siswa yang lamban menguasai/memahami); siswa dapat bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam kelompok; siswa bekerja sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan menyumbangkan
pengetahuan/keterampilan secara bersama-sama; teman-teman saling
membantu untuk memperluas pengetahuan/keterampilan secara bersama-
sama; siswa diberikan pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik yang
dipelajari.
pembelajaran yang ingin disampaikan kepada siswa. Guru yang tidak
memiliki kompetensi profesional akan mengalami kesulitan dalam
membentuk kompetensi siswa bahkan akan gagal dalam melaksanakan
pembelajaran. Dengan demikian guru harus memiliki dan meningkatkan
kompetensi profesional agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jika
kompetensi profesional guru semakin baik, maka keefektifan pengajaran guru
juga akan semakin baik.
kompetensi profesional guru dengan efektivitas proses pembelajaran. Hasil
penelitian juga sejalan dengan temuan Imron (2015) bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tangerang Selatan.
literasi media dengan keefektifan pengajaran guru. Hal ini ditunjukkan dari
nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson Chi-Square sebesar 0,000 < = 0,05,
artinya semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-
didaktikal guru, semakin baik keefektifan pengajaran guru.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media baik. Hal ini tampak
dari persepsi siswa bahwa guru dapat mengembangkan kompetensi siswa
dalam mencari dan memanfaatkan berbagai sumber informasi dari situs-situs
jejaring sosial (internet) dengan perangkat media yang tersedia; guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu bagaimana menyediakan
informasi yang perlu dipilih secara yang selektif dan sekaligus tahu
bagaimana menafsirkan pesan media, baik bahasa yang digunakan secara
implisit atau eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan lainnya; guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk mengetahui dampak penggunaan
media, misalnya pengaruh pada perilaku pembelian, pengaruh yang tidak
diinginkan seperti kebencian atau kecanduan, dan lainnya; guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk dapat membuat konten media,
misalnya menulis artikel, membuat dokumen foto atau video, membuat blog,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mengkomunikasikan dan menyajikan konten menggunakan media, misalnya
menyusun dan mengadaptasi suatu presentasi, mempublikasikan konten
media melalui saluran yang sesuai seperti blog, direktori, YouTube, dan
lainnya.
teman (misalnya, siswa yang sudah menguasai/memahami materi tidak
mengejek siswa yang lamban menguasai/memahami); siswa dapat bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam kelompok; siswa bekerja sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan menyumbangkan
pengetahuan/keterampilan secara bersama-sama; teman-teman saling
membantu untuk memperluas pengetahuan/keterampilan secara bersama-
sama; siswa diberikan pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik yang
dipelajari.
kompetensi pedagogik yaitu mengembangkan kemampuan dengan
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yang
dimaksud adalah perencanaan dan solusi atas masalah yang dihadapi anak
dalam belajar sehingga hasil belajar dapat meningkat dan tujuan perencanaan
pendidik dapat tercapai. Apabila kompetensi pedagogik-didaktikal guru
semakin baik, maka keefektifan pengajaran guru semakin baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Setyorini dan Suroto (2014), yang menunjukkan ada hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Taman Kabupaten Sidoarjo dengan keefektifan pengajaran penjasorkes. Hasil
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Andini dan Supardi (2018) yang
menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik memiliki
hubungan yang signifikan dengan efektivitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif persepsi siswa terhadap kompetensi profesional
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru. Hasil
ini ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson Chi-Square
sebesar 0,000 < = 0,05.
2. Ada hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed) pada uji
Pearson Chi-Square sebesar 0,000 < = 0,05.
B. Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilaksanakan ketika masa pandemi Covid 19, dimana sekolah
melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Hal ini membuat
kesulitan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Peneliti berupaya agar
jumlah sampel penelitian tetap dapat terpenuhi dengan bantuan wali kelas di
setiap sekolah. Namun demikian ada kemungkinan para siswa yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pada persepsi mereka yang kemungkinan salah.
2. Peneliti menyampaikan kuesioner melalui link google form. Ada kemungkinan
siswa yang kesulitan memahami butir kuesioner tidak terbantu oleh peneliti.
Dampaknya ada kemungkinan siswa salah menafsirkan pertanyaan.
C. Saran
memberikan saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan ada hubungan persepsi siswa terhadap
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru. Sejalan dengan penelitian ini perlu ditingkatkan kompetensi
profesional guru. Dinas pendidikan dan sekolah perlu menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan seperti: mengadakan workshop tentang penggunaan
media literasi dan dampaknya, tentang pengembangan kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media, dan sebagainya. Apabila hal
tersebut dilakukan maka kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media akan meningkat dan keefektifan pengajaran guru akan meningkat.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan ada hubungan persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru. Sejalan dengan penelitian ini perlu ditingkatkan
kompetensi pedagogik-didaktikal. Dinas pendidikan dan sekolah perlu
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seperti: mengadakan workshop
tentang penggunaan media literasi dan dampaknya, tentang pengembangan
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
didaktikal dalam bidang literasi media akan meningkat dan keefektifan
pengajaran guru akan meningkat.
sosial. Peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan karakteristik guru
seperti, usia guru, masa kerja guru, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
& karier guru. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Akbar, R. (2015). Analisis persepsi pelajar tingkat menengah pada sekolah tinggi
agama islam negeri kudus. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Analisis
Persepsi Pelajar Tingkat Menengah Pada Sekolah Tinggi Agama Islam,
10(1). Tersedia di DOI: http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v10i1.791
Andini, D., & Supardi, E. (2018). Kompetensi pedagogik guru terhadap efektivitas
pembelajaran dengan variabel control latar belakang pendidikan guru.
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(1), 1-7. Tersedia di
https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9450
Anggraini, D. (2016). Hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik
guru dengan hasil belajar biologi siswa kelas x sma swasta sinar husni
medan tahun pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas matematika dan
ilmu pengetahuan alam Universitas Negeri Medan. Medan.
Arikunto, S. (2003). Manajemen penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S.(2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Febriana, R. (2019). Kompetensi guru. Jakarta: Bumi Aksara.
Herlina, D. (2019). Literasi media teori dan fasilitas . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
hubungannya dengan efektivitas pelaksanaan pembelajaran di smk
paramarta tangerang selatan. Skripsi. Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
Universitas Islam Negeri. Jakarta.
Ko, J., Sammons, P., & Bakkum, L. (2014). Effective teaching. Berkshire:
Education Development Trust.
Raja Grafindo Persada.
Kyriacou, C. (2009). Effective teaching: Theory an practice. United Kingdom:
Nelson thornes Ltd.
belajar matematika siswa mts negeri rantau prapat pelajaran 2013/2014.
EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(01), 42695. Tersedia
di DOI: 10.30596/edutech.v1i01.269
Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Musfah, J. (2011). Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan sumber
belajar teori dan praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Nurdin, M. (2008). Kiat menjadi guru profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Nurdin, S. & Adriantoni. (2019). Profesi guru. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Rifma. (2016). Optimalisasi pembinaan kompetensi pedagogik guru: Dilengkapi
model pembinaan kompetensi pedagogik guru. Jakarta: Kencana.
Setyorini & Suroto. (2014). Hubungan antara kompetensi pedagogik guru dengan
efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(1), 101-108. Tersedia di
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
jasmani/issue/archive
Sevima, A. (2020). Pengertian literasi menurut para ahli, tujuan, manfaat, jenis,
dan prinsip. Tersedia di https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-
para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/. [22 Maret 2021]
Simons, M., Meeus, W., & T’Sas, J. (2017). Measuring media literacy for media education: Development of a questionnaire for teachers' competencies.
Journal of Media Literacy Education, 9(1), 99-115. Doi: 10.23860/JMLE-
2017-9-1-7.
proses pembelajaran di mts aninda al-islamy rawa bugel bekasi utara.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta
Siyamitri, P. (2015). Literasi media internet pada kalangan guru sekolah menengah
kejuruan di kota medan. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in
Communication Study, 1(2). Tersedia di https://doi.org/10.31289/simbollika.v1i2.203
Slameto. (2015). Belajar dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Alfabeta.
Suharso, P. (2009). Metode penelitian kuantitatif untuk bisnis: Pendekatan filosofi
dan praktis. Jakarta: PT Indeks.
Sujarweni, V.W., & Endaryanto, P. (2012). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sunyoto, D. (2011). Metode penelitian ekonomi (alat statistik & analisis output
komputer). Yogyakarta: PT Buku Seru.
Supardi. (2013). Kinerja guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
53
54
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
55
KUESIONER
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
56
di Kota Yogyakarta
Provinsi DI Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian
dengan judul ”Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang Literasi Media dengan
Keefektifan Pengajaran Guru di Kota Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyelesaian skripsi saya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan adik-adik menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap adik-adik berkenan untuk menjawab
keseluruhan pernyataan secara lengkap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban adik-
adik dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk
tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas adik-
adik dalam menjalankan tugas/belajar. Oleh sebab itu kami mohon maaf
sebelumnya atas keadaan tersebut.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama adik-adik, saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, 8 April 2021
57
Nama : ................................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan (Pilih salah satu; tandai dengan tanda silang (X))
Umur : ...................... tahun
BAGIAN II PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU DALAM BIDANG LITERASI MEDIA
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah ini dengan cara
memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka ( 1 s.d. 5) sesuai dengan
yang Adik-Adik rasakan pada saat ini. Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = Setuju;
R = Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
teknis penggunaan perangkat media, seperti:
aplikasi program komputer, proyektor, tablet,
ponsel cerdas, papan tulis interaktif, dan
lainnya
2 Menurut pendapat saya, para guru dapat
memilih secara tepat berdasarkan fungsi
masing-masing di antara perangkat media
yang berbeda, seperti: aplikasi program
komputer, proyektor, tablet, ponsel cerdas,
papan tulis interaktif, dan lainnya
SS S R TS STS
3 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mencari dan memanfaatkan berbagai sumber
informasi dari situs-situs jejaring sosial
(internet) dengan perangkat media yang
tersedia
4 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
bahwa media menyediakan informasi yang
masih perlu dipilih secara selektif dan
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
bahasa yang digunakan secara implisit atau
eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan
cara kerja dalam memproduksi dan
mendistribusikan media, misalnya dari
sumber-sumber referensi ke artikel,
penyaringan berita, dan lainnya
6 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
bagaimana konten/isi pesan dari media tertentu
disesuaikan dengan audiens yang menjadi
target (misalnya kemungkinan telah dilakukan
seleksi informasi, penawaran online yang
disajikan dalam lambang tertentu, surat
kabar/saluran televisi/situs web dan audiens
target mereka)
7 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mengevaluasi konten/isi media dengan
berdasarkan berbagai kriteria, misalnya
keakuratan informasi, informasi telah
aspek estetika, dan lainnya
8 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
dampak penggunaan media, misalnya
yang tidak diinginkan seperti kebencian atau
kecanduan, dan lainnya
9 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
perilaku penggunaan media, misalnya adanya
hak cipta, unduhan ilegal, perilaku media yang
berbahaya
10 Menurut pendapat saya, para guru dapat
membuat konten media, misalnya menulis
artikel, membuat dokumen foto atau video,
membuat blog, dan lainnya
11 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mengkomunikasikan dan menyajikan konten
mengadaptasi suatu presentasi,
YouTube, dan lainnya
12 Menurut pendapat saya, para guru dapat
berpartisipasi dalam debat publik melalui
media, misalnya menunjukkan komitmen
menggunakan media (sosial), menghubungi
59
media sosial
60
DIDAKTIKAL GURU DALAM BIDANG LITERASI MEDIA
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah ini
dengan cara memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka (
1 s.d. 5) sesuai dengan yang Adik-Adik rasakan pada saat ini.
Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = Setuju; R = Ragu-Ragu; TS =
Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
mengembangkan kompetensi siswa dalam
menguasai teknis penggunaan perangkat
proyektor, tablet, ponsel cerdas, papan tulis
interaktif, dan lainnya
2 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa dalam
3 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa dalam
tersedia
4 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
bagaimana menyediakan informasi yang perlu
dipilih secara yang selektif dan sekaligus tahu
bagaimana menafsirkan pesan media, baik
bahasa yang digunakan secara implisit atau
eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan
5 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
tentang cara kerja dalam memproduksi dan
mendistribusikan media, misalnya dari
sumber-sumber referensi ke artikel,
penyaringan berita, dan lainnya
61
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
tentang bagaimana suatu konten/isi pesan dari
media tertentu disesuaikan dengan audiens
yang menjadi target (misalnya kemungkinan
telah dilakukan seleksi informasi, penawaran
online yang disajikan dalam lambang tertentu,
surat kabar/saluran televisi/situs web dan
audiens target mereka)
7 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
berdasarkan berbagai kriteria, misalnya
keakuratan informasi, informasi telah
aspek estetika, dan lainnya
8 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
mengetahui dampak penggunaan media,
9 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
mengetahui perilaku penggunaan media,
berbahaya
10 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
menulis artikel, membuat dokumen foto atau
video, membuat blog, dan lainnya
SS S R TS STS
11 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
dapat mengkomunikasikan dan menyajikan
konten menggunakan media, misalnya
mempublikasikan konten media melalui
YouTube, dan lainnya
12 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa agar dapat
berpartisipasi dalam debat publik melalui
media, misalnya menunjukkan komitmen
menggunakan media (sosial), menghubungi
62
media sosial
63
PERSEPSI SISWA KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah ini dengan cara
memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka ( 1 s.d. 5) sesuai dengan
yang Adik-Adik rasakan pada saat ini. Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = Setuju;
R = Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
bahagia mengikuti aktivitas pembelajaran yang
satu ke aktivitas pembelajaran yang lain
SS S R TS STS
2 Selama pandemi Covid 19, saya merasa
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
merespons (memberi tanggapan) pertanyaan
3 Selama pandemi Covid 19, saya sering
terlambat untuk mengikuti proses
4 Selama pandemi Covid 19, saya mudah
menguasai/memahami konsep apa yang
5 Selama pandemi Covid 19, saya berkali-kali
dievaluasi oleh guru atas pemahaman saya
terhadap konsep-konsep yang dipelajari
6 Selama pandemi Covid 19, saya memiliki
perasaan yang positif selama proses
pembelajaran
7 Selama pandemi Covid 19, saya terlatih untuk
menghormati tingkat pemahaman teman-teman
(misalnya, siswa yang sudah
menguasai/memahami materi tidak mengejek
siswa yang lamban menguasai/memahami)
8 Selama pandemi Covid 19, saya belajar dalam
suasana yang tenang atau kondusif
SS S R TS STS
9 Selama pandemi Covid 19, saya mengerjakan
tugas yang diberikan guru
10 Selama pandemi Covid 19, saya terlibat dalam
pembelajaran dengan pengendalian guru
11 Selama pandemi Covid 19, saya dapat bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam
kelompok
12 Selama pandemi Covid 19, saya bersemangat
dalam mendiskusikan tugas berdasarkan
harus diselesaikan
64
pembelajaran bersama teman-teman dan
menikmati pengalaman belajar tersebut.
14 Selama pandemi Covid 19, saya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan layanan/bantuan
15 Selama pandemi Covid 19, saya belajar praktik
keilmuan (misal: praktik akuntansi, praktik
fisika) dan keterampilan saya menjadi semakin
baik
16 Selama pandemi Covid 19, saya cenderung
diberikan pengetahuan oleh guru, sehingga
dalam bidang praktik keilmuan (misal: praktik
akuntansi, praktik fisika) kurang menguasai
dengan baik
17 Selama pandemi Covid 19, saya diajak guru
mendiskusikan tentang pilihan buku atau
sumber pembelajaran lainnya
18 Selama pandemi Covid 19, saya pilihan buku
atau sumber pembelajaran ditentukan oleh
guru, tanpa didiskusikan dengan siswa
SS S R TS STS
19 Selama pandemi Covid 19, saya mendapatkan
evaluasi (umpan balik) secara pribadi atas
pemahaman saya terhadap materi
20 Selama pandemi Covid 19, teman-teman
sekelas mendapatkan evaluasi (umpan balik)
dari guru secara bersama atas kedalaman
penguasaan mereka terhadap materi
21 Selama pandemi Covid 19, saya bekerja sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan
menyumbangkan pengetahuan/keterampilan
secara bersama-sama
22 Selama pandemi Covid 19, teman-teman
saling membantu untuk memperluas
23 Selama pandemi Covid 19, saya diberikan
pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik
yang dipelajari
24 Selama pandemi Covid 19, saya diberikan
umpan balik pekerjaan rumah (pekerjaaan
rumah dikoreksi) oleh guru secara teliti dan
diberikan kembali secara tepat waktu
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
DATA RESPONDEN
63
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 40
2 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 53
3 4 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 52
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 52
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 51
6 3 3 4 4 3 3 2 2 1 3 3 3 34
7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 49
8 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 2 33
9 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 36
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
11 4 3 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 51
12 3 3 4 5 4 3 5 4 4 5 5 3 48
13 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50
14 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 43
15 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 41
16 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
18 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 42
19 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 50
20 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 49
21 2 2 3 4 2 3 1 5 3 5 4 4 38
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
23 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 55
24 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 45
25 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 32
26 3 3 4 2 5 1 3 5 2 4 2 3 37
27 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 3 48
28 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 44
29 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 47
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46
32 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 44
33 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 49
34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 48
35 3 3 5 3 2 3 5 5 4 5 1 3 42
36 3 4 5 4 4 3 5 5 3 3 2 3 44
37 3 3 2 3 2 3 5 5 4 5 3 3 41
38 3 3 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 45
39 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 38
40 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 46
41 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 1 28
42 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 56
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 1 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 39
45 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
46 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41
47 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 38
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 45
50 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
51 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
52 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 46
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
54 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 43
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
56 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 55
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
58 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 49
59 3 3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 4 43
60 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 45
61 2 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 45
62 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 52
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
64 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 45
65 4 3 4 3 4 4 3 2 2 5 5 4 43
66 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 51
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
70 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 50
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
73 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 47
74 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 47
75 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
76 3 3 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 36
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49
78 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 35
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
80 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
81 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 55
82 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 48
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
84 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 37
85 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 52
86 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 36
87 3 3 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 51
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
89 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 47
90 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
91 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 36
92 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
94 4 5 4 4 4 4 5 4 1 5 4 5 49
95 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 53
96 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 52
97 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 50
98 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 45
99 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
100 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 44
101 4 3 4 5 3 2 4 5 4 3 5 4 46
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
103 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 41
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 46
105 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51
106 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
107 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50
108 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 52
109 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 56
110 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
111 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 43
112 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 49
113 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 49
114 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 51
115 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 36
116 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 48
117 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 57
118 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
119 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 54
120 3 4 5 3 3 4 3 4 3 5 5 4 46
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 43
2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 51
3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 54
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 54
5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 52
6 2 2 3 3 2 3 2 1 1 3 3 3 28
7 5 4 3 5 4 3 5 4 3 5 5 4 50
8 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
11 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
12 2 1 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 38
13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
14 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 40
15 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 41
16 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 44
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59
18 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
19 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 47
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
21 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 29
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
23 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 52
24 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 45
25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
26 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 1 2 33
27 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 43
28 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 40
29 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 42
30 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 48
31 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 43
33 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3 45
34 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 5 5 47
35 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 40
36 3 3 4 5 2 3 3 5 5 4 4 3 44
37 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 2 2 49
38 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 49
39 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 39
40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
41 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 30
42 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 53
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 5 5 4 4 4 5 4 3 2 4 5 4 49
45 2 3 5 5 5 5 4 5 2 3 3 3 45
46 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 36
47 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 35
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 46
50 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 48
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
52 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 40
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
54 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 41
55 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
59 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 41
60 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 43
61 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
62 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 51
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
64 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
65 4 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 34
66 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 45
67 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
70 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 50
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
73 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 47
74 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 45
75 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
76 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 28
77 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
78 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 37
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
81 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 56
82 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 47
83 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
84 2 4 4 3 4 2 3 4 5 3 3 3 40
85 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 43
86 2 3 4 2 2 1 3 4 1 2 3 2 29
87 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 46
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
89 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
90 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 40
91 2 3 5 4 3 3 3 2 3 5 5 4 42
92 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
94 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 52
95 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 52
96 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 47
97 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 52
98 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 46
99 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
100 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 4 49
101 5 2 4 2 5 4 4 5 3 5 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
103 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 42
104 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46
105 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 4 3 47
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
107 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 53
108 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
109 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 51
110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
111 3 3 4 3 2 2 2 4 2 4 4 2 35
112 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
113 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 43
114 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 45
115 3 3 3 3 3