HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN...

52
HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : SERLITA WAHYU UTAMI J 111 11 144 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Transcript of HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN...

Page 1: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS

PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Mencapai

Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

SERLITA WAHYU UTAMI

J 111 11 144

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Hubungan Perawatan Ortodontik dengan Status Psikososial pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Oleh : Serlita Wahyu Utami / J 111 11 144

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 14 Agustus 2014

Oleh :

Pembimbing

drg.Donald R. Nahusona, M.Kes

NIP. 19630718 199002 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 3: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Hubungan Perawatan Ortodontik dengan Status Psikososial pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin”. Skripsi ini dibuat

sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak akan terwujud tanpa adanya

perhatian, dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kepercayaan kepada

penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin.

2. drg. Donald R. Nahusona, M.Kes selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

berjalan dengan lancar.

3. Prof. Dr. drg. Sri Oktawati, Sp.Perio selaku pembimbing akademik

yang telah membimbing penulis hingga saat ini.

Page 4: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

iv

4. Ayahanda I Wayan Seleg dan Ibunda Rosalina selaku orang tua yang

selalu setia mendoakan penulis.

5. Staf dosen khususnya bagian ortodontik yang telah bersedia menolong

penulis dalam pembuatan skripsi ini.

6. Staf perpustakaan yang telah bersedia menolong penulis dalam mencari

referensi di perpustakaan.

7. Serta teman satu bimbinganku Nurul Waqiah Masud yang selama ini

telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi.

8. Terima kasih kepada mahasiswa FKG UNHAS yang telah menjadi

responden peneliti.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain mendoakan semua pihak

yang telah membantu penulis agar selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Akhirnya dengan segenap kerendahan hati, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

menjadi berkat bagi kita semua. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, tetapi penulis

berharap skripsi ini dapat memberikan andil dalam perkembangan ilmu.

Makassar, 6 Agustus 2014

Penulis

Page 5: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

v

HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Serlita Wahyu Utami

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unhas

ABSTRAK

Latar Belakang : Perawatan ortodontik merupakan alternatif untuk mendapatkan keindahan

dentofasial. Pada masa dewasa awal kualitas hidup sangat terkait dengan kepusaan hidup dan

harga diri terutama terkait dengan kondisi oklusi yang dapat berpengaruh pada kondisi

psikologis. Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa estetika gigi menghasilkan

peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup yang berpengaruh pada kondisi psikologis

pasien dewasa, namun belum ada data tentang hubungan perawatan ortodontik dengan status

psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar

memperoleh data mengenai hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada

mahasiswa Fkg Unhas. Tujuan : Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan status

psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas. Alat dan Metode: Pemberian kuesioner dan alat

tulis pada responden kemudian pengisian kuesioner untuk melihat persepsi responden

mengenai perawatan ortodontik yang dijalani. Data dianalisis dengan uji SPSS. Hasil :

Terdapat hubungan antara perawatan ortodontik dengan status psikososial pada mahasiswa

Fkg Unhas, adapun hubungan perawatan ortodontik dengan status sosial dengan nilai

ρ=0,013 (ρ <0,05), status psikologis dengan nilai ρ=0,027 (ρ <0,05), estetika gigi dengan

nilai ρ=0,027 (ρ <0,05), karir dengan nilai ρ=0,041 (ρ <0,05) dan tidak terdapat hubungan

perawatan ortodontik dengan status psikososial berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa

Fkg Unhas dengan nilai ρ=0,238 (ρ<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan perawatan

ortodontik dengan status psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas dan tidak terdapat hubungan

perawatan ortodontik dengan status psikososial berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa

Fkg Unhas.

Kata Kunci : Perawatan ortodontik, psikososial, dewasa awal

Page 6: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

vi

THE RELATIONSHIP OF ORTHODONTIC TREATMENT WITH

PSYCHOSOCIAL STATUS ON DENTAL STUDENT

OF HASANUDDIN UNIVERSITY

Serlita Wahyu Utami

Dental Student of Hasanuddin University

ABSTRACT

Background : Orthodontic treatment is an alternative to get the beauty dentofacial. In early

adult quality of life is strongly associated with life satisfaction and self-esteem especially

related to the occlusion condition that can affect the psychological condition. Previous

research has argued that aesthetic tooth produces a significant improvement in quality of life

that affect the psychological condition of adult patients, but there are no data about the

relationship of orthodontic treatment with psychosocial status on dental student of

Hasanuddin University. Therefore, necessary to study in order to obtain data regarding the

relationship of orthodontic treatment with psychosocial status on dental student of

Hasanuddin University. Objective : Find out the relationship of orthodontic treatment with

psychosocial status on dental student of Hasanuddin University. Material and Method :

provide questionnaire and stationery to the respondent and then filling out the questionnaire

to the respondent's perceptions regarding orthodontic treatment that undertaken. Data were

analyzed by SPSS. Result : There is a relationship of orthodontic treatment with

psychosocial status on dental student of Hasanuddin University, orthodontic treatment as for

the relationship with social status to the value of ρ=0,013 (ρ <0,05), psychological status to

the value of ρ=0,027 (ρ <0,05), aesthetic tooth to the value of ρ=0,027 (ρ <0,05), career to

the value of ρ=0,041 (ρ <0,05) and there is no relationship of orthodontic treatment with

psychosocial status by sex on dental student of Hasanuddin University to the value of

ρ=0,238 (ρ<0,05). Conclusion : There is a relationship of orthodontic treatment with

psychosocial status on dental student of Hasanuddin University and there is no relationship of

orthodontic treatment with psychosocial status by sex on dental student of Hasanuddin

University.

Keywords : Orthodontic treatment, psychosocial, early adult.

Page 7: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii

DAFTAR DIAGRAM ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.3.1 Tujuan penelitian umum .................................................. 3

1.3.2 Tujuan penelitian khusus ................................................. 3

1.4 Hipotesis .................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

1.5.1 Manfaat institusional ....................................................... 4

1.5.2 Manfaat praktisi ............................................................... 4

1.5.3 Manfaat kemasyarakatan ................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perawatan Ortodontik ................................................................ 6

2.1.1 Pengertian perawatan ortodontik ..................................... 6

2.1.2 Jenis perawatan ortodontik ............................................... 6

2.2 Psikososial ................................................................................. 7

2.2.1 Pengertian Psikososial ...................................................... 7

2.3 Dewasa Awal............................................................................. 8

2.4 Hubungan Perawatan Ortodontik Dengan Status Psikososial .. 9

2.5 Psychosocial Impact of Dental Aesthetic Questioner (PIDAQ) 9

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep...................................................................... 12

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian ......................................................................... 13

4.2. Disain Penelitian ....................................................................... 13

4.3. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian .................................. 13

4.3.1 Tempat Penelitian ............................................................ 13

4.3.2 Waktu Penelitian .............................................................. 13

4.4. Variabel Penelitian.................................................................... 14

4.5. Definisi Operasional Variabel ................................................. 14

Page 8: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

viii

4.6. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 14

4.7. Kriteria Sampel ......................................................................... 15

4.7.1 Kriteria inklusi ................................................................. 15

4.7.2 Kriteria ekslusi ................................................................. 15

4.8. Metode Pengambilan Sampel ................................................... 15

4.9. Alat ............................................................................................ 16

4.10. Prosedur Penelitian .................................................................... 16

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 18

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 23

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 30

7.2 Saran ................................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 32

Page 9: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 5.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............................ 17

Page 10: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

x

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Status sosial selama perawatan ortodontik .......................................... 18

Tabel 5.2 Status psikologi selama perawatan ortodontik .................................... 19

Tabel 5.3 Estetika gigi selama perawatan ortodontik ......................................... 20

Tabel 5.4 Kepercayaan pasien mengenai manfaat terhadap karir selama

perawatan ortodontik ......................................................................... 21

Tabel 5.5 Hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin ................................................................... 22

Page 11: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pernyataan dari perpustakaan .................................................... 35

Lampiran 2 Surat izin penelitian............................................................................. 36

Lampiran 3 Surat penugasan ................................................................................. 37

Lampiran 4 Kuesioner ............................................................................................ 38

Lampiran 5 Hasil olah data penelitian .................................................................... 41

Lampiran 6 Kartu monitoring pembimbingan skripsi ............................................ 45

Page 12: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penampilan fisik, daya tarik sosial dan kecantikan wajah memiliki hubungan

yang erat. Perawatan ortodontik merupakan alternatif untuk mendapatkan keindahan

dentofasial. Hal ini menyebabkan perawatan ortodontik semakin banyak diminati dan

dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat yang memiliki masalah dengan

maloklusi gigi. Pekerjaan, usia dan jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap

kepuasan perawatan ortodontik.1,2

Pada masa dewasa awal kualitas hidup sangat terkait dengan kepusaan hidup

dan harga diri terutama terkait dengan kondisi oklusi yang dapat berpengaruh pada

kondisi psikologis. Dalam penelitian sebelumnya dikatakan bahwa terdapat hubungan

antara perawatan ortodontik dengan kualitas hidup dan perawatan ortodontik

memiliki hubungan dengan kepuasan hidup serta harga diri.3

Banyak pasien yang telah melakukan perawatan ortodontik merasa

ketidakpuasan karena hasil perawatan tidak sesuai dengan harapan mereka

Page 13: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

2

dan membutuhkan pengobatan ulang.4

Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa estetika gigi menghasilkan

peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup yang berpengaruh pada kondisi

psikologis pasien dewasa.5

Hal ini dapat dikarenakan perawatan ortodontik yang dijalani oleh tiap pasien

berbeda-beda dan dapat menimbulkan persepsi pribadi dari perawatan yang mereka

jalani. Pasien dewasa muda yang memiliki penilaian lebih kritis untuk kebutuhan

perawatan ortodontik dari pada kelompok usia lain dan perempuanlah yang lebih banyak

menginginkan perawatan ortodontik dibandingkan laki-laki karena ingin hasil yang

maksimal dari segi estetika gigi dan wajah.4,6,7

Keselarasan gigi anterior dapat menimbulkan kesan awal atau persepsi yang

berbeda-beda dari tiap individu. Hal ini dapat membuat orang lain menilai bahwa wajah

menarik atau tidak dari keselarasan gigi anterior ketika tersenyum dan ini berdampak

pada daya tarik seseorang.8

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar memperoleh data mengenai

hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang penulis

dapatkan adalah :

Page 14: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

3

1. Apakah ada hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada

mahasiswa Fkg Unhas ?

2. Apakah ada hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg Unhas ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian umum

Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada

mahasiswa Fkg Unhas.

1.3.2 Tujuan penelitian khusus

1. Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan status sosial pada

mahasiswa Fkg Unhas.

2. Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan status psikologis pada

mahasiswa Fkg Unhas.

3. Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan estetika gigi pada

mahasiswa Fkg Unhas.

4. Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan karir pada mahasiswa

Fkg Unhas.

Page 15: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

4

5. Mengetahui hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg Unhas.

1.4 Hipotesis

1. Ada hubungan antara perawatan ortodontik dengan status psikososial pada

mahasiswa Fkg Unhas.

2. Ada hubungan antara perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg Unhas.

1.5 Manfaat penelitian

1.5.1 Manfaat institusional

Diharapakan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat institusional,

sebagai berikut :

1. Penelitian ini digunakan untuk pengembangan pustaka ilmiah dan

pengembangan pengetahuan.

2. Penelitian ini sebagai informasi bagi institusi dalam hal akademis

Page 16: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

5

1.5.2 Manfaat praktisi

Diharapakan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat praktisi, sebagai

berikut :

1. Penelitian ini sebagai sumber referensi dalam memberikan pengetahuan dan

wawasan yang lebih dalam ilmu ortodontik khususnya mengenai psikososial.

2. Penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perawatan

ortodontik yang berhubungan dengan psikososial pasien.

1.5.3 Manfaat kemasyarakatan

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,

sebagai berikut :

1. Penelitian ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai

pentingnya perawatan ortodontik yang berdampak pada keadaan psikososial.

2. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa gigi

yang rapi dan sehat dapat menunjang penampilan diri dalam bersosialisasi.

Page 17: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perawatan Ortodontik

2.1.1 Pengertian Perawatan Ortodontik

Perawatan ortodontik menggunakan piranti ortodontik cekat yang menimbulkan

kekuatan mekanik ke periodonsium sehingga gigi bergerak. Ada proses biologis antara

kekuatan mekanik dengan bergeraknya gigi. Perawatan ortodontik aktif pada dasarnya

adalah kemampuan jaringan periodonsium mengadakan remodeling. Kekuatan mekanik

dipakai untuk menggerakan gigi ke posisinya yang baru karena kemampuannya

membangkitkan aktivitas sel dalam periodonsium secara lokal.9

2.1.2 Jenis Perawatan Ortodontik

Menurut waktu perawatan dan tingkat malokusi, perawatan ortodontik dibagi

menjadi 3 yaitu : 9

1. Perawatan Preventif

Perawatan preventif adalah segala tindakan yang menghilangkan segala

pengaruh yang dapat merubah jalannya perkembangan normal agar tidak

Page 18: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

7

terjadi malposisi gigi dan hubungan rahang yang abnormal. Misalnya dalam

periode prenatal anak yang berada dalam kandungan, asupan nutrisi ibu harus

baik. Sedangkan pada saat periode post natal harus dijaga kebersihan

mulutnya (pemilihan dot yang tepat, anak di ajari menyikat gigi yang benar)

serta dijaga dari kebiasaan buruk misalnya menghisap ibu jari.

2. Perawatan Interseptif

Perawatan interseptif yaitu perawatan ortodontik pada maloklusi yang telah

mulai tampak, untuk mencegah agar maloklusi yang ada tidak berkembang

menjadi parah.

3. Perawatan Kuratif

Perawatan ini digunakan untuk mengoreksi maloklusi atau malposisi yang

ada dan mengembalikan kepada posisi, oklusi dan lengkung ideal. Perawatan

Kuratif terbagi menjadi 2 macam yaitu perawatan ortodontik cekat (Fixed

Orthodontic Treatment) dan perawatan ortodontik lepasan (Removable

Orthodontic Treatment).

2.2 Psikososial

2.2.1 Pengertian Psikososial

Secara umum, Psikososial adalah kondisi psikologi seseorang terkait hubungan

sosial yang di milikinya.

Page 19: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

8

Pengertian psikologi sosial menurut ahli-ahli psikologi sosial : 10

1. Oldentorff

Psikososial adalah pengetahuan tentang tingkah laku individu dalam

hubungannya dengan situasi sosial.

2. Muzafer Sherif dan C.W. Sherif

Psikososial adalah bidang studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu

dalam hubungannya dengan rangsangan situasional.

3. Jones dan Gerard

Psikososial adalah sesuatu bagian cabang psikologi yang secara khusus

memuat laporan studi tentang tingkah laku individu sebagai sesuatu fungsi

dari rangsangan sosial.

4. Mc. David dan Herani

Psikososial adalah bidang studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu

dalam hubungannya dengan individu lain, kelompok, dan kebudayaan.

2.3 Dewasa Awal (20-30 Tahun)

Berdasarkan psikologi kepribadian, pengalaman remaja dalam mencari identitas

di butuhkan oleh dewasa awal, orang yang berusia 20-30 tahun. Selama tahap remaja

orang harus memperoleh pemahaman yang mantap tentang diri mereka sendiri. Untuk

Page 20: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

9

dapat menyatukan identitas diri mereka dengan identitas orang lain, tugas yang harus di

kerjakan pada tahap dewasa awal. Dari segi psikososial, dewasa awal memiliki

keakraban dan isolasi. Keakraban adalah kemapuan untuk menyatukan identitas diri

dengan identitas orang lain tanpa ketakutan kehilangan identitas diri itu. Sedangkan

isolasi adalah ketidakmampuan untuk bekerja sama dengan orang lain melalui berbagai

intimasi yang sebenarnya.11

2.4 Hubungan Perawatan Ortodontik dengan Status Psikososial

Hasil perawatan ortodontik tidak hanya dalam peningkatan estetika gigi tetapi

juga memiliki dampak yang signifikan pada aspek psikososial kehidupan pasien.

Perawatan ortodontik memiliki dampak positif jangka pendek pada rasa subjektif dari

kesejahteraan pada laki-laki dan perempuan, menikah atau tidak menikah, sekolah tinggi

atau akademis berpendidikan dan subjek yang lebih muda serta lebih tua. 5

Tidak ada hubungan yang signifikan antara status oklusi dimasa remaja dan

kualitas hidup dimasa dewasa. Individu yang memiliki perawatan ortodontik memiliki

harga diri yang tinggi dan lebih puas dengan hidup daripada kelompok perlakuan

lainnya. Status oklusal pada orang dewasa berkaitan dengan kualitas hidup serta faktor

psikososial.3

Page 21: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

10

2.5 Psychosocial Impact of Dental Aesthetic Questioner (PIDAQ)

PIDAQ merupakan suatu instrument atau alat ukur berupa kuesioner psikometrik

yang dapat mengukur dampak psikososial dari estetika gigi dan kualitas hidup yang

berkaitan dengan kesehatan mulut. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner ini telah

teruji validitas dan reliabilitasnya.12

Kuesioner ini terdiri dari 28 buah pertanyaan yang di klasifikasikan dalam 5

kelompok utama. Kelompok 1-4 berdasarkan pada 4 faktor dari Klages dan kelompok 5

terdiri dari 4 pertanyaan pada kepercayaan pasien mengenai kecantikan gigi. Kelompok

1 terdiri dari 6 buah pertanyaan mengenai dental self-confidence, kelompok 2 terdiri dari

9 buah pertanyaan mengenai dampak sosial, kelompok 3 terdiri dari 6 buah pertanyaan

mengenai dampak psikologis dari estetika gigi-geligi, kelompok 4 terdiri dari 3 buah

pertanyaan mengenai estetika wajah, dan kelompok 5 terdiri dari 4 buah pertanyaan

mengenai kepercayaan pasien mengenai kecantikan gigi.

Terdapat beberapa faktor dari kuesioner PIDAQ ini, faktor pertama yaitu rasa

percaya diri terhadap gigi geligi yang menunjukkan dampak dari estetika gigi geligi

terhadap keadaan emosional seseorang. Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan

akan diri sendiri yang ditandai dengan sikap menerima dan menghargai diri, optimis

akan kemampuan yang dimiliki, menerima kekurangan yang dimiliki, serta merasa tidak

perlu membandingkan diri dengan orang lain.13

Page 22: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

11

Faktor kedua yaitu dampak sosial, yang menunjukkan masalah potensial dalam

lingkungan sosial seseorang yang dapat timbul karena persepsi subjektif tentang

penampilan gigi-geligi yang kurang baik baik dari diri sendiri maupun orang lain.12

Faktor ketiga yaitu dampak psikologis, pernyataan ini berkaitan dengan perasaan rendah

diri dan tidak bahagia pada saat individu membandingkan diri sendiri dengan orang lain

yang lebih baik estetika giginya, kemudian faktor keempat yaitu dampak estetika, yang

berisi pernyataan yang menunjukkan perasaan tidak puas dengan keadaan gigi-geligi

saat melihat gigi geligi sendiri dengan cermin, video maupun foto dan faktor kelima

yaitu kepercayaan pasien yang merupakan dampak dari kesehatan gigi, karir, kesuksesan

sosial dan lingkungan. 13

Setiap pertanyaan akan dijawab menggunakan skala Likert yang diwakili dengan

angka nol sampai empat. Nol berarti tidak ada pengaruhnya sama sekali, satu memiliki

pengaruh yang sedikit, dua artinya sedang pengaruhnya, tiga artinya pengaruhnya kuat

dan empat artinya pengaruhnya sangat kuat.13

Page 23: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

12

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

PERAWATAN ORTODONTIK

PENAMPILAN

DENTOFASIAL DEWASA

AWAL

STATUS SOSIAL STATUS PSIKOLOGIS

ESTETIKA GIGI KARIR

JENIS KELAMIN

KEADAAN

PSIKOLOGIS

PERILAKU

SOSIAL

PSIKOSOSIAL

Page 24: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

13

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik untuk mengkaji

hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada mahasiswa Fkg

Unhas.

4.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah cross-sectional

untuk menganalisis hubungan variable independen dan variable dependen.

4.3 Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian

4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Hasanuddin, dimana pengambilan

sampel dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar,

RSGM Kandea, dan RSGMP Tamalanrea.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2014.

Page 25: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

14

4.4 Variabel Penelitian

Variabel independen pada penelitian ini adalah perawatan ortodontik,

variabel dependen adalah psikososial, dan variabel kontrol yaitu usia dan jenis

kelamin.

4.5 Definisi Operasional Variabel

1. Perawatan ortodontik merupakan perawatan maloklusi gigi dengan

menggunakan piranti ortodontik.

2. Psikososial merupakan perubahan dalam kehidupan individu, baik yang

bersifat psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh pada

kehidupan individu tersebut yang di sebabkan oleh keadaan gigi geligi

dengan perawatan ortodontik dan akan dinilai melalui Physicosocial

Impact of Dental Aesthetics Questionnaire

4.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fkg Unhas. Sampel penelitian ini

adalah Mahasiswa Fkg Unhas yang menggunakan piranti ortodontik cekat dan

berusia 20 sampai 30 tahun.

Page 26: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

15

4.7 Kriteria Sampel

Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yang memenuhi

kriteria inklusi.

4.7.1 Kriteria Inklusi

1. Mahasiswa FKG Unhas

2. Berusia antara 20-30 tahun

3. Menggunakan piranti ortodontik cekat

4. Bersedia mengikuti kegiatan penelitian

4.7.2 Kriteria Eksklusi

1. Bukan Mahasiswa FKG Unhas

2. Usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 30 tahun

3. Tidak menggunakan ortodontik cekat

4. Tidak bersedia mengikuti kegiatan penelitian

4.8 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

Pada penelitian ini, sampel diambil dari Mahasiswa FKG Unhas yang menggunakan

piranti ortodonsi cekat, berusia 20 sampai 30 tahun (dewasa awal).

Page 27: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

16

4.9 Alat

Alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah PIDAQ dan alat tulis.

4.10 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan setelah mendapat

persetujuan pihak Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, peneliti melakukan

penentuan sampel serta menyiapkan alat yang akan digunakan. Setelah itu,

dilakukan prosedur penelitian sebagai berikut :

1. Penjelasan singkat tentang tata cara pengisian kuesioner PIDAQ oleh

peneliti.

2. Pengisian kuesioner PIDAQ oleh Mahasiswa FKG Unhas yang sesuai

dengan kriteria penelitian.

3. Pengumpulan data kuesioner PIDAQ oleh peneliti, lalu melakukan

pengolahan data kuesioner PIDAQ.

4. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara analitik menggunakan

program SPSS (versi 16).

Page 28: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

17

BAB V

HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan perawatan ortodontik dengan

status psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas. Data yang diperoleh diolah dan

dianalisis secara analitik menggunakan program SPSS (versi 16). Hasilnya

sebagaimana tampak dibawah ini.

Diagram 5.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Dalam penelitian ini, mahasiswa laki-laki yang menggunakan piranti

ortodontik cekat sebanyak 9 % ( 7 orang) sedangkan mahasiswa perempuan yang

menggunakan piranti ortodontik cekat sebanyak 91% ( 70 orang ) dari total 77 orang

responden, hal ini dapat dilihat pada diagram 5.1.

Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa Fkg Unhas, diperoleh adanya

hubungan perawatan ortodontik dengan status sosial mahasiswa, disajikan pada tabel

5.1 berikut.

91%

9%

perempuan

laki-laki

Page 29: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

18

Tabel 5.1 Status sosial selama perawatan ortodontik

Status sosial selama

perawatan ortodontik Total N

( % ) Tidak Iya

(N) (%) (N) (%)

Kepercayaan diri sebelum

perawatan ortodontik

tidak 75 98.7 1 100 76 98.7

iya 1 1.3 0 0 1 1.3

Total 76 100 1 100 77 100

Status sosial mahasiswa yang merasa tidak percaya diri untuk bersosialisasi sebelum

perawatan ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang responden,

sedangkan yang mengatakan percaya diri sebelum perawatan ortodontik sebanyak 1

orang ( 1,3 % ) dari total 77 orang responden. Selama perawatan ortodontik yang

dapat bersosialisasi dengan baik sebanyak 76 orang ( 98,7%) sedangkan yang tetap

tidak dapat bersosialisasi dengan baik selama perawatan ortodontik sebanyak 1 orang

( 1,3%) dari total 77 orang responden (100%), dari hasil uji statistik diperoleh nilai

chi square 0,013 < 0,05 hal ini berarti bahwa ada hubungan antara kepercayaan diri

seseorang dengan status sosial selama perawatan ortodontik, hal ini dapat dilihat pada

tabel 5.1.

Penelitian mengenai status psikologis selama perawatan ortodontik pada

mahasiswa Fkg Unhas, diperoleh adanya hubungan mengenai perawatan ortodontik

dengan status psikologis pada mahasiswa , disajikan pada tabel 5.2 berikut.

Page 30: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

19

Tabel 5.2 Status psikologis selama perawatan ortodontik

Status psikologis selama

perawatan ortodontik Total N

( % ) Tidak Iya

(N) (%) (N) (%)

Kepercayaan diri sebelum

perawatan ortodontik

Tidak 74 98.7 2 100 76 98.7

Iya 1 1.3 0 0 1 1.3

Total 75 100 2 100 77 100

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat status psikologis mahasiswa yang merasa tidak

percaya diri sebelum perawatan ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77

orang responden, sedangkan yang mengatakan percaya diri sebelum perawatan

ortodontik sebanyak 1 orang (1,3 %) dari total 77 orang responden. Selama perawatan

ortodontik yang secara psikologis merasa percaya diri dengan baik sebanyak 75 orang

( 97,4%) sedangkan yang tetap tidak merasa percaya diri dengan baik selama

perawatan ortodontik sebanyak 2 orang (2,6%) dari total 77 orang responden (100%),

dari hasil uji statistik diperoleh nilai chi square 0,027 < 0,05 artinya ada hubungan

antara kepercayaan diri seseorang dengan status psikologis selama perawatan

ortodontik.

Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa Fkg Unhas, diperoleh adanya

hubungan mengenai perawatan ortodontik dengan estetika gigi pada mahasiswa,

disajikan pada tabel 5.3 berikut.

Page 31: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

20

Tabel 5.3 Estetika gigi selama perawatan ortodontik

Estetika selama

perawatan ortodontik Total N

( % ) Tidak Iya

(N) (%) (N) (%)

kepercayaan diri sebelum

perawatan ortodontik

Tidak 74 98.7 2 100 76 98.7

Iya 1 1.3 0 0 1 1.3

Total 75 100 2 2 77 100

Estetika gigi pada mahasiswa selama perawatan ortodontik yang disajikan pada tabel

5.3 memperlihatkan mahasiswa yang merasa tidak percaya diri sebelum perawatan

ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang responden, sedangkan

yang mengatakan percaya diri sebelum perawatan ortodontik sebanyak 1 orang (1,3

%) dari total 77 orang responden. Selama perawatan ortodontik yang merasa percaya

diri dengan estetika gigi sebanyak 75 orang ( 97,4%) sedangkan yang tetap tidak

merasa percaya diri dengan estetika gigi selama perawatan ortodontik sebanyak 2

orang (2,6%) dari total 77 orang responden (100%), dari hasil uji statistik diperoleh

nilai chi square 0,027 < 0,05 hal ini berarti bahwa ada hubungan antara kepercayaan

diri seseorang dengan estetika gigi selama perawatan ortodontik.

Dalam penelitian ini, diperoleh adanya hubungan mengenai perawatan

ortodontik dengan karir selama perawatan ortodontik pada mahasiswa, disajikan pada

tabel 5.4 berikut.

Page 32: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

21

Tabel 5.4 Kepercayaan pasien mengenai manfaat terhadap karir

selama perawatan ortodontik

kepercayaan pasien

selama perawatan

ortodontik terhadap karir Total N

( % ) Tidak Iya

N % N %

kepercayaan diri sebelum

perawatan ortodontik

Tidak 3 100.0 73 98.6 76 98.7

Iya 0 0.0 1 1.4 1 1.3

Total 3 100 74 100 77 100

Kepercayaan pasien mengenai manfaat terhadap karir selama perawatan ortodontik

pada tabel 5.4 memperlihatkan mahasiswa yang tidak percaya bahwa gigi yang rapi

dan indah dapat menunjang penampilan diri untuk bersosialisasi sebelum perawatan

ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang responden sedangkan

yang mengatakan percaya bahwa gigi yang rapi dan indah dapat menunjang

penampilan diri untuk bersosialisasi sebelum penggunaan piranti ortodontik cekat

sebanyak 1 orang ( 1,3 % ) dari total 77 orang responden. Selama perawatan

ortodontik responden yang menjawab bahwa mereka percaya gigi rapi dan indah

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penampilan diri untuk bersosialisasi

sebanyak 74 orang ( 96,1%) sedangkan yang menjawab tidak percaya gigi rapi dan

indah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penampilan diri untuk

bersosialisasi sebanyak 3 orang ( 3,9%) dari total 77 orang responden (100%), dari

Page 33: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

22

hasil uji statistik diperoleh nilai chi square 0,041 < 0,05 hal ini berarti bahwa ada

hubungan antara perawatan ortodontik dengan karir selama perawatan ortodontik.

Tabel 5.5 Hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin

Hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial pada mahasiswa Fkg

unhas berdasarkan jenis kelamin pada tabel 5.5 memperlihatkan responden laki-laki

yang tidak merasa rendah diri setelah penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 8

orang (10,7%). Sedangkan perempuan yang tidak merasa rendah diri setelah

penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 67 orang (89,3%). Perempuan yang

merasa rendah diri setelah penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 2 orang ( 2,

6 %) sedang laki-laki 0 (0 %). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai chi square

0,238 < 0,05 hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan perawatan ortodontik dengan

status psikososial berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg Unhas.

dampak psikososial sesudah

penggunaan ortodontik Total N

( % ) Tidak Iya

(N) (%) (N) (%)

Jenis

Kelamin

Laki-laki 8 10.7 0 0 8 10.4

Perempuan 67 89.3 2 100 69 89.6

Total 75 100 2 100 77 100

Page 34: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

23

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian mengenai hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

pada mahasiswa Fkg Unhas telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada bulan

Maret sampai April 2014. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Fkg Unhas

yang menggunakan piranti ortodontik cekat. Pengambilan data dari penelitian ini

ingin mengamati hubungan psikososial yang terjadi pada mahasiswa Fkg Unhas

selama penggunaan piranti ortodontik cekat.

Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 77 orang dari mahasiswa preklinik

dan klinik. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Setelah

pengumpulan sampel, peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan

pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner. Kuesioner terdiri dari

28 butir pertanyaan yang dikategorikan dalam 5 bagian yang berisi tentang status

psikososial dari keindahan gigi geligi akibat penggunaan piranti ortodontik cekat.

Selanjutnya peneliti membagi karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dan data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara analitik menggunakan

program SPSS (versi 16). Pada diagram 5.1 menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki

yang menggunakan piranti ortodontik cekat sebanyak 9 % ( 7 orang) sedangkan

mahasiswa

Page 35: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

24

perempuan yang menggunakan piranti ortodontik cekat sebanyak 91% ( 70 orang )

dari total 77 orang responden. Hal ini menunjukkan bahwa di Fkg Unhas lebih

banyak mahasiswa perempuan dibandingkan mahasiswa laki-laki yang sedang dalam

perawatan ortodontik, dan untuk kebutuhan perawatan ortodontik perempuanlah yang

lebih banyak menginginkan perawatan ortodontik dibandingkan laki-laki karena ingin

hasil yang maksimal dari segi estetika gigi dan wajah, hal ini membuktikan bahwa

perempuan lebih menghargai penampilan dibandingkan laki-laki. 4,6,7

Berdasarkan penelitian sebelumnya, pada kelompok perempuan lebih banyak

memberikan hasil perawatan ortodontik yang lebih memuaskan dibandingkan laki-

laki. Hal ini dikarenakan perempuan lebih menghargai penampilan gigi geligi, bentuk

badan, dan memiliki ketertarikan pada keindahan fisik dibandingkan laki-laki.14

Berdasarkan Tabel 5.1 terdapat peningkatan yang signifikan, pernyataan

tersebut memungkinkan adanya peningkatan dari status sosial mahasiswa yang

merasa tidak percaya diri untuk bersosialisasi sebelum perawatan ortodontik

sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang responden, sedangkan yang

mengatakan percaya diri sebelum perawatan ortodontik sebanyak 1 orang ( 1,3 % )

dari total 77 orang responden. Selama perawatan ortodontik yang dapat bersosialisasi

dengan baik sebanyak 76 orang ( 98,7%) sedangkan yang tetap tidak dapat

bersosialisasi dengan baik selama perawatan ortodontik sebanyak 1 orang ( 1,3%)

dari total 77 orang responden (100%). Hasil uji statistic, nilai chi square 0,013 < 0,05

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan diri seseorang dengan

status sosial selama perawatan ortodontik. Hal ini sesuai dengan penelitian

Page 36: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

25

sebelumnya dimana dalam kehidupan yang terpenting dari penampilan gigi disetiap

individu tidak hanya berpengaruh terhadap latar belakang sosial atau pendidikan

tetapi juga terhadap realisasi dari perbaikan penampilan gigi.15

Pengaruh sosial dari penampilan gigi dan wajah menurut beberapa penelitian

dilaporkan dapat mempengaruhi persepsi orang-orang terhadap kelas sosial,

popularitas dan kecerdasan setiap individu.15

Dalam penelitian ini, juga diperoleh hasil mengenai status psikologis selama

perawatan ortodontik pada mahasiswa Fkg Unhas. Pada tabel 5.2 memperlihatkan

bahwa status psikologis mahasiswa yang merasa tidak percaya diri sebelum

perawatan ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang responden,

sedangkan yang mengatakan percaya diri sebelum perawatan ortodontik sebanyak 1

orang (1,3 %) dari total 77 orang responden. Selama perawatan ortodontik yang

secara psikologis merasa percaya diri dengan baik sebanyak 75 orang ( 97,4%)

sedangkan yang tetap tidak merasa percaya diri dengan baik selama perawatan

ortodontik sebanyak 2 orang (2,6%) dari total 77 responden orang (100%). Hasil uji

statistik diperoleh nilai chi square 0,027 < 0,05 hal ini menunjukkan adanya

peningkatan yang signifikan, berarti ada hubungan antara kepercayaan diri seseorang

dengan status psikologis selama perawatan ortodontik. Hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa perawatan ortodontik tidak hanya

untuk meningkatan estetika gigi tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada

aspek psikologis kehidupan pasien. Perawatan ortodontik memiliki dampak positif

jangka pendek pada rasa subjektif dari kesejahteraan laki-laki dan perempuan,

Page 37: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

26

menikah atau tidak menikah, sekolah tinggi atau akademis berpendidikan, dan subjek

yang lebih muda dan lebih tua.5

Pada kuesioner terdapat pertanyaan mengenai estetika yang menunjukkan

perasaan puas dengan keadaan gigi geligi saat melihat gigi geligi sendiri dengan

cermin, video, maupun foto dan hasilnya terdapat pada tabel 5.3 yang

memperlihatkan estetika gigi pada mahasiswa yang merasa tidak percaya diri

sebelum perawatan ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %) dari total 77 orang

responden, sedangkan yang mengatakan percaya diri sebelum perawatan ortodontik

sebanyak 1 orang (1,3 %) dari total 77 orang responden. Selama perawatan ortodontik

yang merasa percaya diri dengan estetika gigi sebanyak 75 orang ( 97,4%) sedangkan

yang tetap tidak merasa percaya diri dengan estetika gigi selama perawatan

ortodontik sebanyak 2 orang (2,6%) dari total 77 orang responden (100%). Hasil uji

statistik diperoleh nilai chi square 0,027 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan antara kepercayaan diri seseorang dengan estetika gigi selama perawatan

ortodontik. Hal ini tentunya didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa maloklusi dapat memberi dampak dalam segi estetika baik dalam

kualitas hidup, interaksi sosial, hubungan terhadap diri sendiri serta dampak

psikologis yang berakibat terjadinya penurunan kepercayaan diri.16

Hal ini

menunjukkan selama perawatan ortodontik, responden lebih menyukai melihat

keadaaan gigi mereka dibandingkan sebelum perawatan ortodontik.

Perawatan ortodontik memberi dampak pada kepercayaan diri responden

mengenai penampilan fisik mereka. Dalam penelitian ini, diperoleh adanya hubungan

Page 38: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

27

mengenai perawatan ortodontik dengan kepercayaan mengenai manfaat selama

perawatan ortodontik terhadap karir pada mahasiswa. Dapat dilihat pada tabel 5.4

bahwa mahasiswa yang tidak percaya jika gigi yang rapi dan indah dapat menunjang

karir untuk bersosialisasi sebelum perawatan ortodontik sebanyak 76 orang ( 98,7 %)

dari total 77 orang responden sedangkan yang mengatakan percaya bahwa gigi yang

rapi dan indah dapat menunjang karir untuk bersosialisasi sebelum penggunaan

piranti ortodontik cekat sebanyak 1 orang ( 1,3 % ) dari total 77 orang responden.

Selama perawatan ortodontik, responden yang menjawab bahwa mereka percaya gigi

rapi dan indah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karir untuk bersosialisasi

sebanyak 74 orang ( 96,1%) sedangkan yang menjawab mereka tidak percaya gigi

rapi dan indah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karir untuk bersosialisasi

sebanyak 3 orang ( 3,9%) dari total 77 orang responden (100%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai chi square 0,041 < 0,05 hal ini berarti bahwa

ada hubungan antara kepercayaan pasien dengan manfaat yang diperoleh untuk

menunjang karir selama perawatan ortodontik. Dapat disimpulkan bahwa pasien

percaya kesehatan gigi dapat berdampak pada kehidupan mereka selama perawatan

ortodontik. Manfaat dari segi psikososial terhadap perawatan ortodontik memberi

pengaruh positif terhadap penampilan dalam bersosialisasi serta perbaikan hubungan

interaksi sosial sesuai dengan keberhasilan perawatan selama penggunaan piranti

ortodontik cekat. 17

Dampak pada psikologis dan sosial terlibat dalam sebuah peran penting untuk

kepuasan mental pasien, dan untuk mendapatkan keberhasilan dari perawatan

Page 39: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

28

ortodontik diperlukan hubungan yang baik antara dokter gigi dan pasien dimana

pasien memiliki kepercayaan pada perawatan ortodontik yang dijalaninya dan

apresiasi pada hasil perawatannya. Hal ini berlaku untuk berbagai disiplin ilmu

kedokteran gigi dan kedokteran estetika. 5

Dari karakteristik responden dilakukan penelitian mengenai hubungan

perawatan ortodontik dengan status psikososial berdasarkan jenis kelamin pada

mahasiswa Fkg Unhas. Pada tabel 5.5 memperlihatkan bahwa responden laki-laki

yang tidak merasa rendah diri setelah penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 8

orang (10,7%). Sedangkan perempuan yang tidak merasa rendah diri setelah

penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 67 orang (89,3%). Perempuan yang

merasa rendah diri setelah penggunaan piranti ortodontik cekat sebanyak 2 orang ( 2,

6 %) sedangkan laki-laki 0 (0 %). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai chi square

0,238 < 0,05 dimana dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan perawatan

ortodontik dengan status psikososial berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg

Unhas.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya mengenai adanya hubungan

jenis kelamin dalam penggunaan piranti ortodontik cekat. Dalam penelitian

sebelumnya dikatakan bahwa perawatan ortodontik yang dijalani oleh tiap pasien

berbeda-beda dan dapat menimbulkan persepsi pribadi dari perawatan yang mereka

jalani, dan perempuanlah yang lebih banyak menginginkan perawatan ortodontik

dibanding laki-laki karena ingin hasil yang maksimal dari segi estetika gigi dan

Page 40: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

29

wajah.4,6,7

Hal ini dapat disebabkan karena keterbatasan penelitian dimana jumlah

sampel laki-laki tidak sebanding dengan jumlah sampel perempuan.

Pada mahasiswa Fkg Unhas sampel laki-laki berjumlah 7 orang sedangkan

perempuan berjumlah 70 orang, populasi sampel laki-laki pada mahasiswa Fkg

Unhas lebih sedikit dibandingkan perempuan. Hal lain yang mungkin berpengaruh

pada penelitian ini adalah pengetahuan dari responden, dimana responden merupakan

mahasiswa Fkg Unhas yang telah memiliki pengetahuan lebih mengenai kesehatan

gigi dan mulut serta pentingnya estetika gigi yang berdampak pada status psikososial

mereka, sehingga tidak hanya responden perempuan saja yang menghargai

penampilan gigi geligi tetapi responden laki-laki pun demikian.

Page 41: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

30

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan perawatan ortodontik

dengan status psikososial pada mahasiswa Fkg Unhas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa :

1. Ada hubungan perawatan ortodontik dengan status sosial pada mahasiswa

Fkg Unhas.

2. Ada hubungan perawatan ortodontik dengan status psikologis pada

mahasiswa Fkg Unhas.

3. Ada hubungan perawatan ortodontik dengan estetika gigi pada mahasiswa

Fkg Unhas.

4. Ada hubungan perawatan ortodontik dengan karir pada mahasiswa Fkg

Unhas.

5. Tidak ada hubungan perawatan ortodontik dengan status psikososial

berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fkg Unhas.

Page 42: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

31

7.2 Saran

Setelah penelitian ini dilakukan peneliti mengharapkan beberapa hal, antara

lain :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengembangkan variabel

jumlah sampel laki-laki dan wanita yang sebanding.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sampel yang bukan

merupakan mahasiswa Fkg Unhas dan membandingkannya dengan hasil

penelitian ini.

Page 43: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

32

DAFTAR PUSTAKA

1. Flores Mir, Major PW, Salazar FR. Self-perceived orthodontic treatment need

evaluated through 3 scales in a university population, Journal of orthodontic

scientific section;2004:31:331–4

2. Bourne CO, Balkaran R, Scott E. Orthodontic treatment needs in caribbean

dental clinics, Eur J Orthod ;2012:34:528-30

3. Arrow P, Brennan D, Spencer AJ. Quality of life and psychosocial outcomes

after fixed orthodontic treatment: a 17-year observational cohort study,

Community Dentistry And Oral Epidemiology;2011:39:511-4

4. Ren Y, Boxum C, Sandham A. Patients’ perceptions, treatment need, and

complexity of orthodontic re-treatment, Eur J Orthod;2009:31:191–5

5. Rappaport TG, Shalis MR, Gazit E. Psychosocial reward of orthodontic

treatment in adult patients, Eur J Orthod ;2010:32:444–6

6. Bernabe E, Mir CF. Estimating arch length discrepancy through little’s

irregularity index for epidemiological use, Eur J Orthod ;2006:28:271-3

7. Hamamci N, Ba G, Uysal E. Dental aesthetic index scores and perception of

personal dental appearance among turkish university students, Eur J Orthod

;2009:31:170–3

8. Verdecchia F, Bee M, Lombardo L, Sgarbanti C, Gracco A. Influence of anterior

tooth alignment on peer perception in 8- to 10-year-old children, Eur J Orthod

;2011:33:158–60

9. Bakar A. Kedokteran gigi klinis.Yogyakarta:Quantum Sinergis Media;2012,

hal.162-6

Page 44: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

33

10. Alwisol. Psikologi kepribadian.Malang:UMM Press; 2009,hal.100-1

11. Tarwoto. Kesehatan remaja problem dan solusinya. Jakarta : Salemba Medika ;

2010, hal.66

12. Klages, Claus N, Wehrbein N, Zentner A. Development of a questionare for

assessment of the phychosocial impact of the dental aesthetics in young adults,

Eur J Orthod ;2006:28:103-11

13. Susanti. Hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial siswa

kelas viii smp santa maria Fatima ,Psiko Edukasi J ; 2008:23

14. Rosalia SJH. Gambaran tingkat keparahan maloklusi dan keberhasilan perawatan

menggunakan index of complexity, outcome and need (ICON) di RSGM-P FKG

Unair. Orthodontic Dental Jurnal; 2011. 2(1); 26-32.

15. Dibiase ATD, Sandler PJ. Malocclusion, Orthodontics and Bullying. Dent

update; 2001. 28; 464-6

16. Paula DF, Silva ET. Effect of anterior teeth display during smiling on the self-

perceived impact of malocclusion in adolescents. Angle Orthodontist; 2011.

81(3); 540-5.

17. Uslu O, Akcam MO. Evaluation of long-term satisfaction with orthodontic

treatment for skeletal class III individuals. Jurnal Of Oral Science; 2007.49(1);

31-9.

Page 45: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

34

KUESIONER

Data Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. No.HP :

4. Alamat :

5. Jenis Kelamin :

6. Fakultas :

7. Angkatan :

8. Lama Pemakaian Alat ortodontik :

Keterangan Jawaban

Tidak = Tidak sesuai dengan keadaan diri saya

Sedikit = Sedikit dengan keadaan diri saya

Agak = Agak dengan keadaan diri saya

Setuju = Sesuai dengan keadaan diri saya

Sangat setuju = Sangat sesuai dengan keadaan diri saya

No. Pertanyaan tentang diri sendiri Tidak Sedikit Agak Setuju Sangat

Setuju

1. Saya menyukai gigi saya

2. Saya memamerkan gigi saya sewaktu

tersenyum

3. Saya senang ketika melihat gigi saya

di cermin

4. Menurut orang lain, gigi saya menarik

Page 46: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

35

5. Penampilan gigi saya sudah

memuaskan

6. Saya memiliki posisi gigi yang baik

7.

Saya sedikit menahan diri sewaktu

tersenyum agar gigi saya tidak

kelihatan

8.

Saya sedikit kuatir tentang pendapat

orang mengenai gigi saya dari orang

yang tidak cukup saya kenal

9.

Saya kuatir orang lain akan

berkomentar yang tidak enak

mengenai gigi saya

10. Saya seringkali kurang bersosialisasi

dikarenakan keadaan gigi saya

11. Kadangkala saya menutup mulut saya

dengan tangan

12. Kadang-kadang saya merasa

oranglain memperhatikan gigi saya

13.

Komentar mengenai gigi saya

mengganggu saya meskipun hanya

bercanda

14.

Kadang-kadang saya merasa kuatir

tentang apa yang lawan jenis pikirkan

tentang gigi saya

15. Saya sadar penampilan gigi saya

buruk hampir setiap hari

16. Saya merasa iri dengan keadaan gigi

orang lain yang rapi

17. Saya merasa rendah diri ketika

melihat gigi orang lain

18. Kadang-kadang saya merasa tidak

senang dengan penampilan gigi saya

Page 47: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

36

19.

Saya merasa kebanyakan orang yang

saya tau memiliki gigi yang lebih baik

dari pada saya

20. Saya merasa rendah diri jika

memikirkan keadaan gigi saya

21. Saya berharap gigi saya terlihat lebih

baik

22. Saya tidak suka melihat gigi saya

ketika bercermin

23. Saya tidak suka melihat gigi saya

dalam foto diri saya sendiri

24.

Saya tidak suka melihat gig saya

ketika menyaksikan video saya

sendiri

25. Menurut anda gigi rapi dan indah dapat mendukung kesehatan gigi ?

26. Menurut anda gigi rapi dan indah dapat mendukung karir anda ?

27. Menurut anda gigi rapi dan indah dapat mendukung keberhasilan sosial ?

28. Menurut anda gigi rapi dan indah memiliki pengaruh yang signifikan pada penampilan anda secara umum ?

Page 48: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

37

HASIL OLAH DATA SPSS

dental_self_confidence * sosial_impact Crosstabulation

Count

sosial_impact

Total tidak ya

dental_self_confidence tidak 75 1 76

ya 1 0 1

Total 76 1 77

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .013a 1 .908

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .026 1 .871

Fisher's Exact Test 1.000 .987

Linear-by-Linear Association .013 1 .909

N of Valid Casesb 77

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 49: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

38

dental_self_confidence * psikososial_impact Crosstabulation

Count

psikososial_impact

Total tidak ya

dental_self_confidence tidak 74 2 76

ya 1 0 1

Total 75 2 77

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .027a 1 .869

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .053 1 .818

Fisher's Exact Test 1.000 .974

Linear-by-Linear Association .027 1 .870

N of Valid Casesb 77

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.

b. Computed only for a 2x2 table

dental_self_confidence * estetika Crosstabulation

Count

estetika

Total tidak ya

dental_self_confidence tidak 74 2 76

ya 1 0 1

Total 75 2 77

Page 50: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

39

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .027a 1 .869

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .053 1 .818

Fisher's Exact Test 1.000 .974

Linear-by-Linear Association .027 1 .870

N of Valid Casesb 77

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.

b. Computed only for a 2x2 table

dental_self_confidence * pasien_belief Crosstabulation

Count

pasien_belief

Total tidak iya

dental_self_confidence tidak 3 73 76

ya 0 1 1

Total 3 74 77

Page 51: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .041a 1 .839

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .080 1 .777

Fisher's Exact Test 1.000 .961

Linear-by-Linear Association .041 1 .840

N of Valid Casesb 77

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,04.

b. Computed only for a 2x2 table

Jenis_Kelamin * psikososial_impact Crosstabulation

Count

psikososial_impact

Total tidak ya

Jenis_Kelamin laki-laki 8 0 8

perempuan 67 2 69

Total 75 2 77

Page 52: HUBUNGAN PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN STATUS … · PSIKOSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI ... pasien dewasa, namun belum ada data tentang

41

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .238a 1 .626

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .445 1 .505

Fisher's Exact Test 1.000 .802

Linear-by-Linear Association .235 1 .628

N of Valid Casesb 77

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,21.

b. Computed only for a 2x2 table