Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai...

10
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHANPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI KATARAK DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT SULAWESI UTARA A. Latar belakang Laporan Depkes RI (2008), berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2007, proporsi low vision di Indonesia adalah sebesar 4,8% (Asia 5% - 9%), kebutaan 0,9%, dan katarak sebesar 1,8% (meningkat dari 1,2% menurut SKRT 2001). Prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 1,5 % dari jumlah penduduk di Indonesia menurut hasil survey pada tahun 1996. Berdasarkan angka tersebut, katarak merupakan penyebab utama kebutaan dengan presentase sebesar 0,78 %. Walaupun katarak umumnya adalah penyakit usia lanjut, namun 16 – 20 % buta katarak telah dialami oleh penduduk Indonesia pada usia 40 – 54 tahun. (Depkes, 2008). Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti yang bersumber dari Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara para pasien yang melakukan operasi berjumlah 2017 pasien selama periode Januari- Desember 2013. Pasien yang sadar memelihara kesehatan mata sebesar 28 %. Dan peneliti melakukan studi pendahuluan sebelum menetapkan judul penelitian terhadap pengunjung (pasien) Balai

description

semoga dapat membantu

Transcript of Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai...

Page 1: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHANPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI KATARAK

DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT SULAWESI UTARA

A. Latar belakang

Laporan Depkes RI (2008), berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Nasional tahun 2007, proporsi low vision di Indonesia adalah

sebesar 4,8% (Asia 5% - 9%), kebutaan 0,9%, dan katarak sebesar 1,8%

(meningkat dari 1,2% menurut SKRT 2001). Prevalensi kebutaan di

Indonesia mencapai 1,5 % dari jumlah penduduk di Indonesia menurut hasil

survey pada tahun 1996. Berdasarkan angka tersebut, katarak merupakan

penyebab utama kebutaan dengan presentase sebesar 0,78 %. Walaupun

katarak umumnya adalah penyakit usia lanjut, namun 16 – 20 % buta katarak

telah dialami oleh penduduk Indonesia pada usia 40 – 54 tahun. (Depkes,

2008). Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti yang bersumber dari

Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara para pasien yang

melakukan operasi berjumlah 2017 pasien selama periode Januari-Desember

2013. Pasien yang sadar memelihara kesehatan mata sebesar 28 %. Dan

peneliti melakukan studi pendahuluan sebelum menetapkan judul penelitian

terhadap pengunjung (pasien) Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang pada

waktu itu hadir sebanyak 27 orang yang akan memeriksakan mata.

Hal ini di sebabkan karena Pengetahuan, dan sikap masyarakat

Indonesia terhadap kesehatan mata masih kurang dalam pencegahannya.

Karena kurangnya akses informasi mengenai penyebab penyakit katarak dan

cara pengobatannya. Keberhasilan pengobatan katarak tidak luput juga dari

perawatan pasca operasi. Perawatan pasca operasi juga sangat menentukan

keberhasilan dari pengobatan katarak, inilah yang menjadi latar belakang

diambilnya judul “pengetahuan dan sikap serta kepatuhan dalam perawatan

post operasi katarak”.

Page 2: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

B. Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan

dan sikap dalam perawatan pada pasien post operasi katarak di Balai

Kesehatan Mata masyarakat Sulawesi utara.

C. Metode

Metode Peneletian ini bersifat observasional analitik dengan desain

penelitian cross sectional study.Penelitian telah dilaksanakan di Balai

Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara.Peneltian ini telah dilaksanakan

pada tanggal 10-18 Juli 2014.

D. Populasi

Populasi yang digunakan adalah pasien post operasi katarak di Balai

Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara.

Kelemahan Jurnal ini tidak menyebutkan berapa jumlah populasi

( jumlah pasien post operasi katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat

Sulawesi Utara )

E. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan perawatan

post operasi katarak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah

sampel adalah 63 responden yang melakukan perawatan post operasi katarak.

Kelemahan jurnal ini tidak mencantumkan kriteria inklusi dan

eksklusi dari pengambilan sampel tersebut.

F. Teknik

pengambilan sampel mengunakan metode purposive sampling.

G. Hasil dan pembahasan

Hasil Uji statistik uji chi square (x²) menunjukan adanya hubungan

pengetahuan dengan kepatuhan perawatan post operasi katarak di Balai

kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara,(ρ = 0,00 < α = 0,05). Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Parianto (2011)

bahwa terdapat hubungan bermakna antar pengetahuan dengan kepatuhan

perawatan post operasi katarak.Adapun pendapat Notoadmodjo (2003) yang

Page 3: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

menyatakan bahwa perilaku baru terutama pada orang dewasa dimulai pada

dominan kognitif dalam arti subjek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus

yang berupa materi objek diluarnya menimbulkan respon batin dalam bentuk

sikap. Akhirnya rangsangan yakni objek yang telah diketahui dan disadari

sepenuhnya tersebut akan menimbulkan respon lebih jauh lagi yaitu berupa

tindakan terhadap stimulus atau objek.

Serta ada pula Hubungan Sikap dengan kepatuhan perawatan post

operasi katarak di Balai kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara (ρ =

0,011 < α = 0,05). Hasil penelitian ini sejalan dengan toeri yang dikemukan

oleh Notoatmodjo (2007) dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa sikap

adalah tanggapan atau persepsi seseorang terhadap apa yang diketahuinya.

H. Kesimpulan

Katarak adalah eadaan dimana terjadinya kekeruhan pada serabut atau bahan

lensa di dalam kapsul lensa. seperti yang di ketahui katarak adalah masalah

global yang dapat menyebabkan kebutaan yang harus di tangani dengan baik

karena jika tidak kebutaan tersebut akan menyebankan kekurangan kualitas

sumber daya manusia. Menurut WHO pada tahun 2006 penderita gangguan

pengelihatan di dunia mencapai jumlah 314 orang dan 45 orang menderita

kebutaan, sedangkan di Indonesia menurut riset kesehatan dasar

(RISKESDAS) nasional tahun 2007. Penderita katarak bertambah pada

periode 2005-2010 sebesar ( 69,1 % ) dibandingkan dengan periode tahun

2000-2005 sebesar ( 66.2 % ). Hal ini disebabkan karena pengetahuan dan

sikap masyarakat indonesia terhadap kesehatan mata masih kurang dalam

pencegahannya, karena kurangnya akses informasi mengenai penyebab

katarak dan cara pengobatannya. Dan setelah dilakukan penelitian didapatkan

ternyata ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan perawatan

pasien post operasi katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi

Timur sebesar ( p = 0,00 < α =0,05 ) dan adanya hubungan antara sikap dan

kepatuhan perawatan pasien post operasi katarak di Balai Kesehatan Mata

Masyarakat Sulawesi Timur sebesar ( p = 0,011 < α =0,05 )

Page 4: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

I. Manfaat bagi keperawatan

1. untuk supaya perawat bisa lebih sering lagi melakukan penyuluhan

kedaerah – daerah tentang bagaimana katarak dan pengobatan serta

pencegahannya, agar mengurangi pertambahan jumlah penderita katarak di

daerah.

2. Untuk supaya perawat dapat memperhatikan keberhasilan dan

mengingatkan tentang pengobatan katarak pada pasien post operasi, agar

pasien bisa lebih memperhatikan kesehatan matanya.

Page 5: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

TELAAH JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN

KEPATUHANPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI

KATARAK DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT

SULAWESI UTARA

DI SUSUN

KELOMPOK III

A2

PROGRAM STUDY S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 6: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

KELOMPOK III

1. Klaudia Indang Lestari (NH0113 )

2. Kristialan Marielse (NH0113137)

3. Kurniati (NH0113138)

4. L.D Riswan (NH0113139)

5. La Juli (NH0113142)

6. Lalu Bayu Nur Ismail (NH0113143)

7. Lirinda Keka (NH0113145)

8. Lisnawati (NH0113146)

9. Lisu Ardiyanti Polopadang (NH0113147)

10. M. Sofyan Usman (NH0113148)

Page 7: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhanperawatan Pada Pasien Post Operasi Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi Utara

TELAAH JURNAL