Hubungan Lama Penggunaan Laptop Dengan Ketajaman Penglihatan

8/17/2019 Hubungan Lama Penggunaan Laptop Dengan Ketajaman Penglihatan

1/47

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan laptop di kalangan mahasiswa seolah telah menjadi

kewajiban bagi mahasiswa untuk mengerjakan tugas maupun keperluan

lainnya. Hampir setiap hari mahasiswa menggunakan laptop.

Monitor komputer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang

kesemuanya tidak dapat diterima oleh panca indera kita. Adapun

gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh sebuah monitor adalah sinar

X, sinar ultraviolet, gelombang mikro, radiasi elektromagnetik frekuensi

sangat rendah. tudi yang dilakukan American Optometric Association

!A"A# mencetuskan bahwa radiasi komputer dapat menyebabkan

kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.elain itu, menurut dr Anang

$ribowo PM, mata memiliki batasan untuk melihat sebuah objek yang

ada di depan. %uga, jumlah sinar dan ketajamannya menjadi penyebab

utama mata menjadi cepat lelah. %ika kondisi itu masih terus dipaksakan,

maka dapat memberikan dampak negatif pada otot&otot mata.

'erdasarkan survei yang dilakukan di kelas pendidikan biologi A,

() dari (* mahasiswa aktif menggunakan laptop setiap harinya. $ercatat

dari rentang )&+ jam per hari sejumlah + mahasiswa, (& jam per hari

sejumlah -- mahasiswa, &/ jam per hari sejumlah -+ mahasiswa, *&0

jam per hari sejumlah mahasiswa.

1


2/47

'anyak dari mereka yang sering menggunakan laptop

mengeluhkan berbagai gangguan mata saat menggunakan laptop seperti

mata berair, mata perih, mata kering, mata merah, dan penglihatan kabur.

Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

lamanya penggunaan laptop dengan ketajaman penglihatan mahasiswa

Pendidikan 'iologi A +)-(.

B. RUMUSAN MASALAH

-. 'agaiamana keluhan gangguan mata yang dirasakan para mahasiswa1+. 'erapa lama mata pengguna laptop terpapar cahaya monitor1

(. 'agaimana hubungan lama penggunaan laptop dengan ketajaman

penglihatan mahasiswa1

C. TUJUAN PENELITIAN

-. Mengetahui keluhan&keluhan gangguan mata yang dirasaka oleh

sebagian besar mahasiswa.

+. Mengetahui lama mata pengguna laptop terpapar cahaya monitor.

(. Mengetahui hubungan lama penggunaan laptop dengan ketajaman

penglihatan mata.

D. MANFAAT PENELITIAN

'agi mahasiswa

Memberikan informasi mengenai lama penggunaan laptop yang

memberikan kemungkinan menurunnya tingkat ketajaman penglihatahan

seseorang, sehingga mahasiswa akan lebih bijak dalam menggunakan

laptop.

E. DEFINISI OPERASIONAL

-. 2ama penggunaan laptop diukur dengan satuan jam per hari.

+. 3ariable terukur antara lain 4

5urasi

2


3/47

6ntensitas

7adiasi

%arak

(. 2aptop yang digunakan tanpa pelapis screen

. 8etajaman penglihatan diukur dengan cara 9$es 8etajaman

Penglihatan !3isus#: menggunakan "ptotip nallen.

3


4/47

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI1. Tinjauan Umum Tentan Mata

a. ;isiologi Mata

Mata terletak dalam bantalan lemak yang dapat meredam

goncangan. 5iameter bola mata manusia < +, cm. Mata dapat

bekerja secara efektif menerima cahaya dengan rentang intensitas

yang sangat lebar sekitar -) milyar cahaya. Mata juga memiliki

sistem pengendali tekanan otomatis yang mempertahankan tekanan

internalnya untuk mempertahankan bentuk bola mata yaitu sekitar

-,/ kPa !-+ mmHg#.

umber4 http4www.biotechfordummies.com

=ambar Anatomi Mata

b. 'agian&bagian yang terdapat pada mata manusia diantaranya4

-# 8elopak mata

4


5/47

8elopak mata merupakan bagian pelindung bola mata karena

berfungsi sebagai proteksi mekanis pada bola mata anterior

yang menyebarkan film air mata ke konjungtiva dan kornea

sehingga dapatmencegah mata menjadi kering !>ameron, et

al, +))/4 -#.

+# 7etina

Pada retina terdapat sel batang dan sel kerucut. el batang

sangat peka terhadap cahaya tetapi tidak dapat membedakan

warna dan berfungsi untuk melihat pada siang hari.

edangkan sel kerucut kurang peka terhadap cahaya dan

dapat membedakan warna serta berfungsi untuk melihat pada

malam hari, elain itu, terdapat dua buah bintik yaitu bintik

kuning ! fovea# dan bintik buta !blind spot #. Pada fovea

terdapat sejumlah sel saraf kerucut sedangkan pada blind

spot tidak terdapat sel batang maupun sel kerucut. uatu

objek dapat dilihat dengan jelas apabila bayangan objek

tersebut tepat jatuh pada fovea. 'intik kuning ! fovea#

berperan dalam penglihatan untuk melihat objek yang lebih

kecil seperti kegiatan membaca huruf kecil !>ameron, et al,

+))/4 +)#.

(# 2ensa

2ensa berbentuk bikonveks dan transparan serta terletak

dibelakang iris dan disokong oleh serabut&serabut halus

zonula. 2ensa memiliki pembungkus lentur yang ditopang di

bawah tegangan oleh serat&serat penunjang. 2ensa mata

5


6/47

berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk

sehingga cahaya yang jatuh tepat difokuskan pada binting

kuning retina. aat seseorang melihat objek yang jauh, otot

mata yang berfungsi memfokuskan bayangan berelaksasi,

tegangan ini menjaga agar lensa tetap tipis dan berada pada

dayanya yang paling rendah, dan mata berfokus pada objek

jauh. edangkat saat seseorang melihat objek yang dekat,

lensa mata akan menebal !>ameron, et al, +))/4 +-#.

# 8ornea

8ornea memiliki ketebalan < ), mm. 8ornea memfokuskan

bayangan dengan membiaskan atau membelokkan berkas

cahaya. 'esarnya pembiasan !refraksi# bergantung pada

kelengkungan permukaannya dan kecepatan cahaya pada

lensa dibandingkan pada benda sekitar !indeks bias relatif#.

6ndeks bias hampir konstan untuk semua kornea, tetapi

kelengkungan cukup bervariasi pada setiap orang dan

berperan besar dalam gangguan penglihatan. Apabila kornea

terlalu melengkung, mata akan berpenglihatan dekat. edang

jika kelengkungan pada kornea kurang maka mata akan

berpenglihatan jauh. ?ntuk kelengkungan yang tidak merata

akan menyebabkan astigmatisme !>ameron, et al, +))/4++#.

# 6ris

6ris membentuk pupil di bagian tengahnya, suatu celah yang

dapat berubah ukurannya dengan kerja otot sfingter dan

6


7/47

dilator untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke

mata. 6ris memiliki lapisan batas anterior yang tersusun dari

fibroblast dan kolagen serta stroma selular dimana otot

sfingter terletak di dalamnya yang dipersarafi oleh sistem

saraf parasimpatis.

/# Pupil

'ulatan hitam yang ada di tengah&tengah adalah pupil. Pupil

dapat mengecil sehubungan dengan fungsinya sebagai

pengatur kebutuhan cahaya yang diperlukan mata untuk

membantu proses penglihatan secara optimal. 5alam

pengamatan iridiologi, pupil yang tertekan ke bawah

merupakan indikasi adanya ketegangan syaraf yang berat.

elain itu, pupil yang membesar dan melebar merupakan

indikasi kelelahan saraf atau deplesi.

!. Tinjauan Umum Tentan P"#$e$ Ke"ja Mata

Mata adalah alat indera kompleks yang berevolusi dari

bintik&bintik yang peka terhadap sinar pada permukaan invertebrata.

5i dalam wadahnya yang protektif, setiap mata memiliki lapisan

reseptor, sistem lensa yang memfokuskan cahaya ke reseptor

tersebut, serta sistem saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor

ke otak !Haeny, +))@#. Proses kerja mata manusia diawali dengan

masuknya cahaya melalui bagian kornea, yang kemudian dibiaskan

oleh aueus humor ke arah pupil. Pada bagian pupil, jumlah cahaya

yang masuk ke dalam mata dikontrol secara otomatis, dimana untuk

7


8/47

jumlah cahaya yang banyak, bukaan pupil akan mengecil sedangkan

untuk jumlah cahaya yang sedikit bukaan pupil akan membesar.

Pupil akan meneruskan cahaya ke bagian lensa mata. "leh lensa,

cahaya difokuskan ke baian retina melalui vitreous humour. >ahaya

ataupun objek yang telah difokuskan pada retina, merangsang sel

saraf batang dan kerucut untuk bekerja dan hasil kerja ini diteruskan

ke serat saraf optik, ke otak dan kemudian otak bekerja untuk

memberi tanggapan sehingga menghasilkan penglihatan. el saraf

batang bekerja untuk penglihatan dalam suasana kurang cahaya,

misalnya pada malam hari. edangkan sel saraf kerucut bekerja

untuk penglihatan dalam suasana terang. Misalnya pada siang hari

!Mendrofa, +))(4 -@#.

%. Tinjauan Umum Tentan Ketajaman Pen&i'atan

8etajaman penglihatan adalah derajat kemampuan

menentukan ciri dan bentuk benda. 8etajaman penglihatan adalah

fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh bermacam&macam

faktor. ;actor tersebut termasuk factor optic, misal keadaan

mekanisme pembentukan bayangan di mata atau factor retina

misalnya keadaan sel kerucut dan faktor ransangan termasuk

penerangan, terangnya ransang dan latar belakang, serta lama waktu

ransang !Billiam ;. =anong, +))(4 +#.

3isus !vision# adalah tajam penglihatan atau kemampuan

melihat mata !6lyas, -@00#. Pemeriksaan dengan optotip snellen

menghasilkan visus yang dituliskan dengan sebuah bilangan

pecahan, pembilangnya adalah jarak antara orang yang membaca

8


9/47

dengan optotip, sedangkan penyebutnya merupakan jarak orang

normal dapat membaca dengan jelas huruf optotip, untuk persamaan

visus dapat di tulis sebagai berikut 4(i$u$) *+D

8eterangan 4

d C jarak antaraorang yang membaca dengan optotip

5 C jarak orang normal dapat membaca dengan jelas huruf

optotip

$ajam penglihatan normal rata&rata bervariasai antara /D

hingga /D/. $ajam penglihatan maksimum berada pada daerah fovea,

sedangkan beberapa factor seperti penerangan umum, kontras

berbagai uji warna, warna paparan, dan kelainan refraksi mata dapat

mengubah tajam penglihatan !6lyas, -@@*4 ()#.

Metode klinis untuk menyatakan besarnya tajam penglihatan

menggunakan kartu uji visus nellen. 'iasanya uji yang dipakai

untuk memeriksa mata diletakkan +) kaki jauhnya dari orang yang

diuji, dan bila orang tersebut dapat melihat huruf&huruf dengan

ukuran yang memang seharusnya dapat dilihat pada jarak +) kaki,

maka dikatakan penglihatan orang tersebut +)D+) yang merupakan

penglihatan normal. 'ila ia hanya dapat melihat huruf&huruf yang

seharusnya mampu dilihat pada jarak +)) kaki, maka dikatakan

penglihatan orang tersebut sebesar +)D+)), dengan kata lain metode

klinis yang dipakai untuk menyatakan besarnya tajam penglihatan

dapat menggunakan angka pecahan yang menyatakan rasio antara

kedua jarak, yang juga merupakan rasio tajam penglihatan seseorang

dibandingkan dengan tajam penglihatan pada orang normal.

9


10/47

=ambar "ptotip nellen

Ada banyak

hal yang

mempengaruhi

gangguan bahkan

panurunan ketajaman penglihatan !Anonim, +))*#.

a. =enetik

=angguan atau penurunan ketajaman penglihatan dapat di

sebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. >ara pewarisannya

kompleks karena melibatkan banyak variable. Penurunan

ketajaman penglihatan akan bertambah samasa remaja dan tidak

berkurang seiring usia. Hal ini terletak pada bentuk dan fungsi

organ penglihatan. 5iketahui bahwa orang tua yang memiliki

sumbu bola mata panjang, kemungkinan besar akan melahirkan

anak&anak yang memiliki sumbu bola mata yang lebih panjang

pula dari anak&anak pada umumnya. 'ayangan dari benda yang

terletak jauh akan berfokus di depan retina karena sumbu bola

mata lebih panjang. ?ntuk setiap mili meter tambahan panjang

sumbu, mata lebih miopik sebesar ( 5.

b. Pengalaman visual

10


11/47

5alam hal ini adanya kejadian berulang yang menyebabkan

bayangan tidak jatuh pada retina, misalnya kebiasaan melihat

benda pada jarak yang terlalu dekat. Melihat disini termasuk saat

membaca, menonton televise atau bekerja di depan computer.

Pada anak&anak sebenarnya mata masih memiliki

kemampuan akomodasi, dimana sekalipun tengah melihat dekat

mata akan menyesuaikan diri untuk tetap dapat malihat secara

focus. Eamun, bila hal ini dilakukan secara berulang dan terus&

menerus tubuh sendiri akan memunculkan sinyal kimiawi yang

akan memacu perubahan arah pertumbuhan struktur bola mata.

;eknya dinding bila mata anak menjadi lebih lemah dan akhirnya

mudah memanjang. 'ila ini terjadi anak akan rentan mengalami

miopi atau dengan bahasa awam mengalami minus.

c. Ftnik

Ftnis china atau tionghoa diketahui lebih rentan mengalami

miopi. $ak heran hamper )&)G anak&anak di singapura

berkaca mata. 'ahkan, sampai untuk tingkat mahasiswa, *)G

mahasiswa singapura menggunakan kaca mata.

Pemeriksaan tajam penglihatan merupakan pemeriksaan

fungsi mata. =angguan penglihatan memerlukan pemeriksaan

untuk mengetahui sebab kelainan mata yang menyebabkan

turunnya tajam penglihatan. $ajam penglihatan perlu di catat

pada setiap mata yang memberikan keluhan gangguan pada

mata. ?ntuk mengetahui tajam penglihatan seseorang, dapat

dilakukan menggunakan kartu snellen.

?kuran besarnya kemampuan mata untuk membedakan

bentuk dan rincian benda ditentukan dengan kemampuan melihat

11


12/47

benda terkecil yang masih bias dilihat pada jarak tertentu.

'iasanya pemeriksaan tajam penglihatan ditentukan dengan

melihat kemampuan mata membaca huruf&huruf berbagai ukuran

pada jarak baku untuk kartu. Hasilnya dinyatakan dengan angka

pecahan seperti +)D+) untuk penglihatan normal. Pada keadaan

ini mata dapat melihat huruf pada jarak +) kaki yang seharusnya

dapat dilihat pada jarak tersebut.

Mata lelah atau pegal adalah gangguan yang dialami mata

karena otot&ototnya dipaksa bekerja keras terutama saat harus

melihat objek dekatdalam jangka waktu lama. "tot mata sendiri

terdiri dari tiga sel&sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola

mata, otot ciliaryang berfungsi memfokuskan lensa mata dan otot

iris yang mengatur sinar yang masuk ke dalam mata. emua

aktivitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot&otot tersebut

untuk bekerja keras, sebagaimana otot&otot yang lain akan bias

mebuat mata mengalami gangguan ini. =ejala mataakan terasa

pegal biasanya muncul setelah beberapa jam kerja. Pada saat otot

mata menjadi letih, mataakan menjadi tidak nyaman atau sakit.

6ni akan dapat mempengaruhi pandangan yang bias menjadi

samar karna terganggu kemampuan untuk focus. Melihat suatu

objek pada jarak yang sama terus&menrus akan dapat

menyebabkan otot&otot mata menjadi lelah, terutama pada orang

yang berkerja pada jarak yang sangat dekat dengan monitor

computer. 'eberapa factor penyebab lain yang bias

menyebabkan hal ini adalah kesalahan menggunakan kaca mata

12


13/47

atau menggunakan kaca mata yang tidak sesuai, pencahayaan

yang kurang mendukung, masalah&masalah alergi atau mata

kering dan ketidak seimbangan susunan otot mata yang

mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat

menangkap objek. ebuah survey yang di lakukan di A pernah

menemukan sekitar @)G pengguna komputersecara terus&

menerus dengan rata&rata ( jam seharipernah mengalami mata

lelah !Anonim, +))*#.

d. ?siaMenurut EA5 ! National Aging Safety Database# usia yang

semakin lanjut, mengalami kemunduran dalam kemampuan mata

untuk mendeteksi lingkungan. Hal ini akan meningkatkan risiko

kecelakaan. 5i usia +) tahun, manusia pada umumnya dapat

melihat objek dengan jelas. edangkan pada usia tahun

kebutuhan terhadap cahaya empat kali lebih besar. Pada usia /)

tahun, kebutuhan cahaya yang diperlukan untuk melihat jauh

lebih besar dibandingkan usia tahun karena pada usia &)

tahun daya akomodasi mata menjadi berkurang.

5aya akomodasi merupakan kemampuan lensa mata untuk

menebal atau menipis sesuai dengan jarak benda yang dilihat

agar bayangan jatuh tepat di retina !=uyton, -@@-#. 8etajaman

penglihatan berkurang menurut bertambahnya usia. Pada tenaga

kerja berusia lebih dari ) tahun, visus jarang ditemukan /D/,

melainkan berkurang !umamur, -@@/4 #.

Haeny !+))@# menyebutkan bahwa semakin tua seseorang,

lensa semakin kehilangan kekenyalan sehingga daya akomodasi

13


14/47

makin berkurang dan otot&otot semakin sulit dalam menebalkan

dan menipiskan mata. ebaliknya, semakin muda seseorang.

8ebutuhan cahaya akan lebih sedikit dibandingkan dengan usia

yang lebih tua dan kecenderungan mengalami kelelahan mata

lebih sedikit. elain itu, menurut 6lyas !+))0# usia juga

berpengaruh terhadap daya akomodasi. emakin tua usia

seseorang, daya akomodasi akan semakin menurun. %arak

terdekat dari suatu benda agar dapat dilihat dengan jelas

dikatakan 9titik dekat: atau punktum proksimum. Pada saat ini

mata berakomodasi sekuat&kuatnya atau berakomodasi

maksimum. edangkan jarak terjauh dari benda agar masih dapat

dilihat dengan jelas dapat dikatakan bahwa benda terletak pada

titik jauh atau punktum remotum dan pada saat ini mata tidak

berakomodasi atau lepas akomodasi. 8orelasi antara daya

akomodasi dan usia dapat dilihat dalam $abel berikut 4

$abel

8orelasi antara ?sia dan 5aya Akomodasi

?mur !$ahun# $itik 5ekat

!cm#

-) *

+) -)

() -

) ++

) )

14


15/47

/) +))

Sumber: (lyas! "##$%

&omputer 'ision Syndrome !>3# adalah salah satu dampak

negative dari pamakaian computer. enurut )he American

Optometric Association gejala yang ditimbulkan oleh >3

terbagi atas ocular dan non&okular yag timbul setelah bekerja di

depan computer. =ejala >3 yang melibatkan ocular adalah

Asthenopia !Mata lelah#, Dry *ye !Mata kering#, iritasi mata

!Mata merah dan rasa terbakar#, penglihatan buram. edangkan

gejala non&okuler berupa sakit kepala, nyeri otot leher dan

punggung.

Pathogenesis terjadinya >3 belum sepenuhnya di ketahui

tetapi secara garis besar dibagi menjadi ( bagian4 mekanisme

yang berkaitan dengan perubahan permukaan ocular, mekanisme

akomodatif, dan mekanisme yang berkaitan dengan ekstraokular.

Pengguna computer sering mengeluhkan gejala mata kering !dry

eye%, mata seperti berpasir dan mata terasa berat setalah berkerja

beberapa waktu didepan computer. Pada >3, mata kering

adalah penyebab utama kelelahan pada mata. 'eberapa factor

yang mempengaruhi terjadinya mata kering diantaranya adalahI

factor lingkungan, seperti penggunaan air kondisioner, kipas

angin, debu, penurunan refleJ berkedip, peningkatan paparan

permukaan okuler, produksi air mata yang menurun, penyakit

sistemik atau local yang berkaitan dengan mata kering,

penggunaan lensa kontak dalam waktu yang lama. Huruf pada

layar computer sangat berbeda dengan teks pada kertas karena

15


16/47

terbentuk dari titik&titik kecil yang tersususn membentuk huruf

dan angka, telah dibuktikan bahwa mata lebih sulit focus pada

tulisan ini sehingga mata akan terus berakomodasi secara

berulang&ulang agar tulisan menjadi jelas yang akan

menyebabkan mata manjadi kering. Penggunaan computer terus&

menerus menurunkan kekuatan akomodasi, perpindahan Near

+oint of &onvergence !E>P# dan deviasi foria untuk penglihatan

dekat dan menurunnya fungsi konvergen pada orang yang

menggunakan computer, dan penurunan amplitude akomodasi

sebelum dan sesudah bekerja di depan computer. emua

perubahan pada akomodasai dan vergen dilaporkan terjadi

setelah bekerja di depan komputerdan bersifat reversible pada

akhir hari kerja atau hari libur. =angguan tajam penglihatan

mempengaruhi organ lain seperti otot. Pengguna computer yang

melihat tulisan tidak jelas pada monitor akan memicu pergerakan

kepala, leher, dan bahu kedepan. Posisi seperti ini akan terus

dipertahankan sampai pengguna computer tersebut merasa nyeri

otot !6dhawati, +))*4 /#.

$ajam penglihatan menetukan seberapa jelas pasien dapat

melihat. Pemeriksaan dilakukan dengan dan tanpa kacamata

yang digunakan. 7ekaman tajam penglihatan dapat di tentukan

dalam presentasiI efisiensi tajam penglihatan pada penglihatan

sentral jauh !6lyas, +))(#. $abel !$erlampir# Eilai $ajam

Penglihatan dalam Meter, 8aki dan 5esimal.

16


17/47

?ntuk menghubungkan tingkat kehilangan ketajaman

penglihatan dengan nilai ketajaman penglihatan jarak jauh

maupun dekat, kita dapat menggunakan referensi dari American

Medical Association yang dapat dilihat pada $abel !$erlampir#.

,. Tinjauan Umum Tentan Ke&e&a'an Mata

Menurut umamur !-@@/# kelelahan mata timbul sebagai

stress intensif pada fungsi&fungsi mata seperti terhadap otot&otot

akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan secara teliti atau

terhadap retina sebagai akibat ketidaktepatan kontras. 8elelahan

mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan

indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan

untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai

dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman !Haeny,+))@ 4 -+#.

8elelahan mata dikenal sebagai tegang mata atau Astenophia

yaitu kelelahan ocular atau ketegangan pada organ visual dimana

terjadi gangguan pada mata dan sakit kepala berhubungan dengan

penggunaan mata secara intensif. 8eletihan visual menggambarkan

seluruh gejala K gejala yang terjadi sesudah stress berlebihan

terhadap setiap fungsi mata, diantaranya adalah tegang otot siliaris

yang berakomodasi saat memandang objek yang sangat kecil dalam

jarak yang sangat dekat. Menurut 6lyas !+))0# terdapat tiga jenis

Astenophia yaitu Astenophia Acomodatif! Astenophia uscullar! dan

Astenophia Neurastenik. Astenophia yang terjadi pada pekerja di

bagian administrasi tergolong ke dalam Astenophia Acomodatif yang

disebabkan oleh kelelahan otot siliaris akibat daya akomodasi.

17


18/47

=ejala&gejala 8elelahan Mata, menurut 6lyas !+))0#,

kelelahan mata disebabkan oleh stress yang terjadi pada fungsi

penglihatan. tress pada otot akomodasi dapat terjadi pada saat

seseorang berupaya untuk melihat pada objek berukuran kecil dan

pada jarak yang dekat dalam waktu yang lama. Pada kondisi

demikian, otot&otot mata akan bekerja secara terus menerus dan lebih

dipaksakan. 8etegangan otot&otot pengakomodasi !otot&otot siliar#

makin besar sehingga terjadi peningkatan asam laktat dan sebagai

akibatnya terjadi kelelahan mata, stress pada retina dapat terjadi bila

terdapat kontras yang berlebihan dalam lapangan penglihatan dan

waktu pengamatan yang cukup lama.

$anda&tanda kelelahan mata diantaranya4

a. 6ritasi pada mata !mata pedih, merah, dan mengeluarkan

airmata#.

b. Penglihatan ganda !double vision#.

c. akit sekitar mata.

d. 5aya akomodasi menurun.

e. Menurunnya ketajaman penglihatan, kepekaan terhadap kontras

dan kecepatan persepsi.

=ejala&gejala kelelahan mata diantaranya4

a. Eyeri atau terasa berdenyut di sekitar mata dan di belakang bola

mata.

b. Pandangan kabur, pandangan ganda dan susah dalam

memfokuskan penglihatan.

c. Pada mata dan pelupuk mata terasa perih, kemerahan, sakit dan

mata berair yang merupakan ciri khas terjadinya peradangan

pada mata.

18


19/47

d. akit kepala, kadang&kadang disertai dengan pusing dan mual

serta terasa pegal&pegal atau terasa capek dan mudah emosi.

e. 8eadaan mata yang lelah ini dapat disebabkan oleh bahaya dari

monitor, koreksi penglihatan yang berkurang, membaca

dokumen dengan ukuran huruf yang kecil, keadaan kontras yang

tidak seimbang antara teks dan latar belakang, kejapan pada

monitor yang nyata dan mata yang kering.

f. Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan

fisilogis !akibat proses penuaan atau penyakit#.

Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat benda secara

terus menerus dengan jarak -+ inchi dan membaca dengan cahaya

yang kurang. Mata kering dan iritasi. 8eadaan ini terjadi jika

kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata dan

berkurangnya intensitas refleks kedipan mata. %umlah kedipan mata

bervariasi sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan dan akan

berkurang saat sedang berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan

berair, disebabkan karena pada saat menggunakan komputer mata

diproyeksikan terus menerus dengan melihat layar monitor sehingga

jumlah kedipan menjadi berkurang.

-. Tinjauan Umum Tentan Fat#"/0at#" an Be"'u2unan

*enan Ke&e&a'an Mata

a. Pencahayaan

umamur !-@@/# menyatakan bahwa pencahayaan yang baik

memungkinkan tenaga kerja melihat obyek&obyek yang

dikerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya&upaya yang

tidak perlu. elain itu, penerangan yang buruk dapat berakibat

19


20/47

pada kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi

kerja. Pencahayaan tempat kerja yang memadai baik yang alami

atau buatan memegang peranan yang cukup penting dalam upaya

peningkatan kesehatan, keselamatan dan produktivitas tenaga

kerja. 'aik tidaknya pencahayaan di suatu tempat kerja selain

ditentukan oleh kuantitas atau tingkat iluminasi yang

menyebabkan objek dan sekitarnya terlihat jelas tetapi juga oleh

kualitas dari pencahayaan tersebut diantaranya menyangkut arah

dan penyebaran atau distribusi cahaya, tipe dan tingkat kesilauan.

5emikian pula dekorasi tempat kerja khususnya mengenai warna

dari dinding, langit&langit, peralatan kerja ikut menentukan

tingkat penerangan di tempat kerja.

;ungsi utama pencahayaan di tempat kerja adalah untuk

menerangi objek pekerjaan agar terlihat secara jelas, mudah

dikerjakan dengan cepat, dan produktivitas dapat meningkat.

Pencahayaan di tempat kerja harus cukup. Pencahayaan yang

intensitasnya rendah ! poor lighting # akan menimbulkan

kelelahan, ketegangan mata, dan keluhan pegal di sekitar mata.

Pencahayaan yang intensitasnya kuat akan dapat menimbulkan

kesilauan. Penerangan baik rendah maupun kuat bahkan akan

menimbulkan kecelakaan kerja !antoso, +))4 @0#.

b. Pengukuran Pencahayaan

Pencahayaan diukur dengan menggunakan alat lu, meter dan

dinyatakan dalam satuan luJ !umamur, -@@/#. Penilaian

pencahayaan, menggunakan alat ukur light meter atau lu, meter

20


21/47

untuk mengukur intensitas cahaya. Alat ini terdiri atas sebuah

fotosel sensitif yang menimbulkan arus listrik pada cahaya jatuh

pada permukaan sel ini. Pengukuran intensitas penerangan perlu

dilakukan meliputi intensitas penerangan umum dan lokal. Pada

penerangan umum perlu dilakukan di seluruh ruangan tempat

kerja termasuk mesin dan ruangan kosong. Pada penerangan

lokal dilakukan pengukuran di tempat !obyek# yang ingin

diketahui intensitasnya !antoso, +))4 -)+#.

Menurut umamur !-@@/#, faktor yang menentukan

pencahayaan diantaranya4

-# 2uminansi

2uminansi !luminance# adalah banyaknya cahaya yang

dipantulkan oleh permukaan obyek. 'esaran ini mempunyai

satuan lilinDmeter persegi. emakin besar luminansi suatu

obyek, rincian obyek yang dapat dilihat oleh mata akan

semakin bertambah. 5iameter bola mata akan semakin

mengecil sehingga akan meningkatkan kedalaman fokusnya.

+# 8ontras

8ontras adalah hubungan antara cahaya yang dipancarkan

oleh suatu obyek dan cahaya dari latar belakang obyek

tersebut. 8ontras didefinisikan sebagai selisih antara

luminansi objek dengan latar belakangnya dibagi dengan

luminansi latar belakang. Eilai kontras positif akan diperoleh

jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah obyek lebih besar

disbanding dengan yang dipancarkan oleh latar belakangnya.

Eilai kontras negatif dapat menyebabkan obyek yang

21


22/47

sesungguhnya 9terserap: oleh latar belakang, sehingga

menjadi tidak Eampak. %adi, obyek dapat mempunyai

kontras positif atau negatif tergantung dari luminansi obyek

itu terhadap luminansi latar belakangnya.

(# 8ecerahan

8ecerahan !brightness# adalah tanggapan subyektif pada

cahaya. $idak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti

pada luminansi dan kontras, tetepi luminansi yang tinggi

berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.

# 8esilauan8esilauan dapat terjadi apabila perbedaan luminansi melebihi

perbandingan )4-, namun pada umumnya terjadi karena

keterbatasan kemampuan mata dalam melihat. Permukaan

permukaan tempat kerja perlu dijaga dari kesilauan yang

mungkin dapat mengganggu pekerja.

c. Arah Pencahayaan

5alam mengatur pencahayaan secara baik, sumber&sumber

cahaya yang cukup jumlahnya sangat berguna. >ahaya&cahaya

dari berbagai arah dapat meniadakan adanya gangguan yang

terjadi oleh bayangan.

d. Eilai Ambang 'atas !EA'# Pencahayaan

Menurut antoso !+))# Eilai Ambang 'atas !EA'#

digunakan sebagai rekomendasi dalam melakukan

penatalaksanaan lingkungan kerja sebagai upaya pencegahan

pada dampak kesehatan. EA' pencahayaan ditetapkan menurut

Peraturan Menteri Perburuhan Eo. * tahun -@/ tentang syarat&

22


23/47

syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat

kerja !pasal -# sebagai berikut4

-# Pencahayaan yang cukup untuk halaman dan jalan&jalan

dalam lingkungan perusahaan, paling sedikit +) luJ.

+# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya

membedakan barang&barang kasar, paling sedikit ) luJ.

(# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan

barang&barang kecil secara sepintas lalu, paling sedikit -))

luJ.

# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya

membedakan barang&barang kecil yang agak teliti, paling

sedikit +)) luJ.

# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan

secara teliti barang&barang yang kecil dan halus, paling sedikit

()) luJ.

/# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan

barang&barang yang halus dengan kontras yang sedang dan

waktu yang lama, paling sedikit ))&-))) luJ.

*# Pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan

barang&barang yang sangat halus dan kontras yang sangat

kurang untuk waktu yang lama, paling sedikit -))) luJ.

elain itu, sumber cahaya yang dipergunakan harus

menghasilkan kadar pencahayaan yang tetap dan menyebar

serata mungkin serta tidak boleh berkedip&kedip. $ingkat

penerangan pada tempat&tempat kerja dengan komputer berkisar

antara ())&*)) luJ seperti berikut4

$abel

23


24/47

7ekomendasi $ingkat Pencahayaan Pada $empat 8erja dengan

8omputer

8eadaan Pekerja $ingkat Pencahayaan !lu,#8egiatan 8omputer dengan

sumber dokumen yang

terbaca jelas

8egiatan 8omputer dengan

sumber dokumen yang tidak

terbaca jelas

$ugas memasukan data

L ))

))&))

))&*))

Sumber: (-randean! /0$$%

e. 5urasi Penggunaan 8omputer

&omputer 'ision Syndrome !>3# dapat muncul segera

setelah pemakaian komputer dalam jangka waktu lama atau lebih

dari jam. 'erbagai gejala yang timbul pada pekerja komputer

yang bekerja dalam waktu lama selain diakibatkan oleh cahaya

yang masuk ke mata, juga diakibatkan karena mata seorang

pekerja komputer berkedip lebih sedikit dibandingkan pekerja

mata normal pekerja biasa sehingga menyebabkan mata menjadi

kering dan terasa panas. 5urasi kerja bagi seseorang menentukan

tingkat efisiensi dan produktivitas kerja. 2amanya seseorang

bekerja sehari secara baik pada umumnya /&0 jam.

Memperpanjang jam kerja lebih dari kemampuan tersebut

biasanya tidak disertai efisiensi yang tinggi, bahkan biasanya

terlihat penurunan produktivitas serta kecenderungan untuk

timbulnya kelelahan, penyakit dan kecelakaan. 'erdasarkan

24


25/47

survei yang dilakukan di Amerika tahun +)) bahwa lebih dari

-( juta orang Amerika menghabiskan waktu di depan komputer

setiap hari dan rata&rata waktu kerja yang digunakan untuk

bekerja dengan komputer adalah ,0 jam per hari atau /@G dari

total jam kerja mereka. uatu pekerjaan yang biasa, tidak terlalu

ringan atau berat, sesudah jam bekerja produktivitasnya akan

menurun. 8eadaan ini terutama sejalan dengan menurunnya

kadar gula di dalam darah. ?ntuk itu, diperlukan waktu istirahat

dan asupan makanan untuk kembali meninggikan kadar bahan

bakar di dalam tubuh.

f. 6stirahat mata

Ada tiga jenis istirahat bagi pengguna komputer, diantaranya4

-# icro break yaitu mengistirahatkan mata selama -) detik

setiap -) menit bekerja, dengan cara melihat jauh !minimal /

meter# diikuti dengan mengedipkan mata secara relaks.

+# ini break yaitu mengistirahatkan mata setiap setengah jam

selama lima menit dengan cara berdiri dan melakukan

peregangan tubuh. elain itu, lakukan juga melihat jauh

dengan objek yang berbedabeda.

(# a,i break yaitu mengistirahatkan mata dengan melakukan

kegiatan seperti jalan&jalan, bangun dari tempat kerja, minum

kopi atau teh dan makan siang.

etelah bekerja dengan komputer perlu mengistirahatkan

mata sejenak dengan melihat pemandangan yang dapat

menyejukkan mata secara periodik. 6stirahat dalam waktu yang

singkat dan sering jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan

istirahat yang lama tetapi jarang !antoso, +))@#. Perubahan

25


26/47

fokus pada mata adalah cara lain untuk memberikan otot mata

kesempatan istirahat. Pekerja hanya membutuhkan memandang

ruangan atau ke arah luar jendela beberapa saat dan melihat

objek yang jaraknya kurang lebih + kaki !"HA, -@@*#. 'ila

pekerja terlalu lama melihat dalam jarak dekat maka pekerja

perlu mengalihkan pandangan ke arah yang jauh. 7elaksasi atau

istirahat mata selama beberapa saat setiap () menit dapat

menurunkan ketegangan dan menjaga mata tetap basah.

Menurut National nstitute for Occupational Safety and

1ealth !E6"H# perlu dilakukan istirahat selama - menit

terhadap pemakaian komputer selama dua jam. ;rekuensi

istirahat yang teratur berguna untuk memotong rantai kelelahan

sehingga akan menambah kenyamanan bagi pengguna komputer.

elain itu, pekerja yang melakukan istirahat menit selama

kali sepanjang waktu bekerja dapat mengurangi keluhan

kelelahan mata.

6. Tinjauan Umum Tentan K#m3ute"

%arak Monitor 8omputer

8elelahan mata dapat terjadi apabila mata difokuskan pada

objek yang berjarak dekat dalam waktu yang lama karena otot&otot

mata harus bekerja lebih keras untuk melihat objek yang berjarak

sangat dekat, terutama jika disertai dengan pencahayaan yang

menyilaukan. %ika seseorang bekerja melihat objek bercahaya di atas

dasar berwarna pada jarak dekat secara terus menerus dalam jangka

waktu tertentu mengakibatkan mata harus berakomodasi dalam

26


27/47


28/47

ke bawah dalam pola yang disebut 9raster: >7$. $abung inar

8atoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca

dan mengandung satu susunan penembak elektron dan

mengeluarkan berkas&berkas elektron yang diarahkan pada layar

fluoresen. 'ila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar

mengeluarkan sinar dengan gelombang yang lebih panjang.

Pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang.

'ergantung intensitas pancaran elektron tadi. >ahaya ini sangat

cepat menghilang. ?ntuk itu pancaran elektron harus tetap

menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan bayangan

yang terjadi. 6ni biasa disebut penyegaran ulang atau 9refresh

layar. Monitor umumnya memiliki laju penyegaran !vertical scan

rate# /) hertN, yang maksudnya layar disegarkan kembali

sebanyak /) kali per detik. %ika laju penyegaran rendah, maka

akan mengakibatkan layar tampak berkedip. 6nilah yang

membuat mata kita lelah.

b. Pengaruh 7adiasi Monitor terhadap 8esehatan Mata

8elelahan mata dan sakit kepala, merupakan keluhan yang

paling banyak dikeluhkan para pemakai komputer, >omputer

3ision indrome ! >3 # sendiri merupakan kelelahan mata

yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah

ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan

berbagai masalah penglihatan lainnya. Mata adalah organ tubuh

yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena

terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor.

28


29/47

$ampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna

yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan

lebih mempercepat kelelahan pada mata. elain dari itu, pantulan

cahaya !silau# pada layar monitor yang berasal dari sumber lain

seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan

menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga

berpengaruh pada beban mata. Pemakaian layar monitor yang

tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata.

'erdasarkan hasil penelitian, ** G para pemakai layar monitor

akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan

nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi

mata bahkan kemungkinan katarak mata. 'ila operator

komputer menggunakan soft lens !lensa mata#, kelelahan mata

akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan

memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga

bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya

gesekan antara lensa dan kelopak mata. 7uang berpendingin

!A># akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara

ruangan ber A> akan kering sehingga air mata akan ikut

menguap.

8emudian terkena Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi

lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama terkena

cahaya yang berlebihan. 5isamping astenopia, akibat kerja mata

yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi

29


30/47


31/47

Ketajaman Penglihatan (Visus)

Genetis Lama Penggunaan

Pengalaman Visual

Etnis

mu!

"a!a# $ata %engan $&nit&

Ke'e!ahan $&nit&!

tergantung seberapa besar layar. ?mumnya posisi yang

nyaman untuk menatap monitor adalah +) hingga +/ inci.

(. 'agi pengguna komputer jika jarang mengedipkan mata akan

membuat matanya menjadi kering. 8arena itu sering

berkedip, karena dengan berkedip mata akan mengeluarkan

air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea

untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih

. Hal penting lainnya adalah pencahayaan yang terlalu terang

atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.

Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi

silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram membuat

mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat

mata menjadi cepat lelah. ?ntuk itu, cobalah sesuaikan

pencahayaan dan kontras monitor hingga mata bisa melihat

dengan nyaman.

. %angan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan

karakter di monitor agar dokumen& dokumen mudah dibaca.

?paya lainnya jangan terus&terusan pandang layar komputer.

?sahakan sediakan waktu beberapa menit untuk

mengendorkan dan mengistirahatkan mata dengan

mengalihkan perhatian. 6ni akan mengurangi kepenatan mata

dan otot. egarkan mata dengan cara memandang ke ruangan

lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau.

B. KERANGKA BERPIKIR

31


32/47

32


33/47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan jenis Penelitian 5eskriptif

B. 5AKTU DAN TEMPAT

-. Baktu penelitian 4 'ulan April +)-/

+. $empat Penelitian 4 ;M6PA ?EO

C. SUBJEK PENELITIAN

epuluhmahasiswa anggota kelas Pendidikan 'iologi A angkatan

+)-( yang menyatakan mengalami gangguan ketajaman mata ketika

menggunakan laptop lebih dari jam perhari.

D. BAHAN PENELITIAN DAN CARA KERJA

-. Alat dan 'ahan

a. "ptotip nellen

b. Alat Penunjuk

c. Angket pengguna laptop

+. Mekanisme kerja

a. Earacoba berdiri pada jarak / meter dari optotip snellen

b. 8edua mata naracoba tidak ditutup

c. Penguji menunjuk huruf pada optotip snallen

d. Earacoba menyebutkan huruf yang dilihatnya

e. Melakukan langkah yang sama dengan salah satu mata

ditutup !mata kiri dan kanan#

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data

berupa4

-. $eknik Angket !8uesionare#

+. $eknik Bawancara

(. $eknik "bservasiF. TEKNIK ANALISIS DATA

Pada penelitian ini meggunakan teknik analisis data 5eskriptif.

33


34/47

BAB I(

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Visus

&!mal e%ang *e!at

Ha$i& Te$ Ketajaman Mata

$es ketajaman penglihatan dilakukan dengan menggunakan optotip

snellen. Ada tiga kategori untuk tes ketajaman penglihatan dengan

menggunakan optotip snellen yaitu kategori normal, sedang dan berat.

8ategori normal jika hasil tes ketajaman penglihatannya /D/ sampai /D@.

8ategori sedang jika hasil tes ketajaman penglihatannya /D-+ sampai /D().

8ategori berat jika hasil tes ketajaman penglihatannya /D/) sampai hanya

melihat lambaian penujuk dan tidak terlihat sama sekali. $es ini dilakukan

dengan semua naracoba tidak menggunakan kaca mata. etelah dilakukan

tes ketajaman penglihatan menggunakan optotip snellen diperoleh hasil

sebagai berikut4 ketika dilakukan tes dengan kedua mata, maka dari empat

belas naracoba yang masuk kategori normal ada -+ naracoba, yang masuk

kategori sedang tidak ada dan yang masuk kategori berat ada + naracoba.

8etika dilakukan tes dengan satu mata, yaitu mata kanan maka dari empat

belas naracoba yang masuk kategori normal ada * naracoba, yang masuk

34


35/47

kategori sedang ada naracoba dan yang masuk kategori berat ada +

naracoba. 8etika dilakukan tes dengan satu mata, yaitu mata kiri maka dari

empat belas naracoba yang masuk kategori normal ada -- naracoba, yang

masuk kategori sedang ada - naracoba dan yang masuk kategori berat ada +

naracoba. %adi, dari hasil tes ketajaman penglihatan dapat dilihat antara mata

kanan dengan mata kiri yang lebih banyak mengalami penurunan fungsi

adalah mata kanan. Pada saat dilakukan tes dengan kedua mata hasilnya

lebih baik karena ada kerjasama antara mata kanan dengan mata kiri. %ika

mata kanan sudah bermasalah, maka mata kiri akan membantu di dalam

melihat sehingga ketika dilakukan tes dengan kedua mata maka ketajaman

penglihatannya akan semakin baik.

+*(G,( L,$, PE(GG(,,( L,P-.P /E(G,( +,)0L -E) KE-,",$,(

5 jam 6 jam 7 jam 8 jam

Hu2unan Lama Penunaan La3t#3 *enan Ha$i& Te$ Ketajaman

Hasil pengisian angket tentang lama penggunaan laptop

dikategorikan menjadi yaitu yang menggunakan laptop selama jam, /

jam, * jam dan 0 jam. $es dilakukan dengan kedua mata, mata kanan dan

35


36/47

mata kiri. Hasil tes dikategorikan normal, sedang dan berat. 8ategori normal

untuk kedua mata pada penggunaan selama jam -,*G I / jam +G I *

jam +G I 0 jam 0,(G. Mata kanan pada penggunaan selama jam *,-G I

/ jam +0,/G I * jam )G I 0 jam -,(G. Mata kiri pada penggunaan selama

jam ,G I / jam -0,+G I * jam +*,(G I 0 jam @,-G . 'erdasarkan hasil

yang masuk kategori normal, untuk kedua mata membentuk pola yang

penggunaan jam banyak yang normal dibanding dengan penggunaan 0

jam. $etapi untuk mata kanan dan mata kiri tidak membentuk pola. 8ategori

sedang untuk kedua mata pada penggunaan jam, / jam, * jam, 0 jam

adalah )G. Mata kanan pada penggunaan jam +)G I / jam +)G I * jam

/)G I 0 jam )G . Mata kiri pada penggunaan jam, * jam, 0 jam adalah )G

, untuk / jam -))G. 'erdasarkan hasil yang masuk kategori sedang baik

kedua mata, mata kanan dan mata kiri tidak membentuk pola. 8ategori berat

untuk kedua mata pada penggunaan jam )G I / jam )G I * jam dan 0

jam adalah )G. Mata kanan pada penggunaan jam )G I / jam )G I *

jam dan 0 jam adalah )G. Mata kiri pada penggunaan jam )G I / jam

)G I * jam dan 0 jam adalah )G. 'erdasarkan hasil yang masuk kategori

berat baik kedua mata, mata kanan dan mata kiri terjadi pola yang sama

untuk penggunaan jam dan / jam ada )G tetapi penggunaan * jam dan 0

jam )G.

emakin lama seseorang menggunakan laptop maka akan

berpengaruh terhadap ketajaman penglihatan. 'erbagai gejala yang timbul

pada pekerja komputer yang bekerja dalam waktu yang lama selain

diakibatkan oleh cahaya yang masuk ke bola mata, juga dikarenakan mata

36


37/47

seorang pekerja ketika menatap komputer maka kedipan mata berkurang

sebesar +D( kali lebih sedikit dibandingkan normal. 'erkurangnya kedipan

menyebabkan mata menjadi kering, teriritasi, tegang, lelah dan terasa

terbakar !Bardhana, -@@/I itNman, +))#.

'erdasarkan hasil penelitian ini, hasilnya tidak sesuai dengan teori,

hal ini disebabkan karena keperluan di dalam menggunakan laptop berbeda

sehingga radiasi yang diterima mata juga berbeda, ada yang menggunakan

pencegahan misalnya dengan mengonsumsi vitamin A tetapi ada juga yang

tidak.

+*G, ",,K /EG, -E +,L KE-,",$,

1120 'm 2130 'm 3140 'm 4150 'm

Hu2unan Ja"a *enan Ha$i& Te$ Ketajaman

Pada hasil praktikum diperoleh jarak mata naracoba terhadap

laptop yang memenuhi jarak pandang aman minimum terhadap monitor ada

naracoba dengan jarak -&) cm, sedangkan -) naracoba jarak pandang

37


38/47

ke monitor L ) cm. 'ahkan ada - naracoba yang jarak pandang ke monitor

hanya --&+) cm.

Hasil pengisian angket tentang jarak penggunaan laptop

dikategorikan menjadi yaitu yang menggunakan laptop pada jarak --&+)

cm, +-&() cm, (-&) cm, dan -&) cm. $es dilakukan dengan kedua mata,

mata kiri dan mata kanan. Hasil tes dikategorikan normal, sedang dan berat.

8ategori normal untuk kedua mata pada penggunaan laptop dengan jarak

--&+) cm @,)G I +-&() cm -0,-G I (-&) cm ,G I -&) cm -0,-G.

Mata kiri pada penggunaan laptop dengan jarak --&+) cm -)G I +-&() cm

+)G I (-&) cm )G I -&) cm +)G. Mata kanan pada penggunaan laptop

dengan jarak --&+) cm )G I +-&() cm +0,G I (-&) cm +,0G I -&) cm

+0,G. 'erdasarkan hasil yang diperoleh untuk kategori normal yang mana

menurut teori ketajaman penglihatan normal visusnya antara /D/ I /D*, I

dan /D@. Hasilnya untuk uji visus kedua mata tidak membentuk pola, pada

jarak --&+) cm I +-&() cm I dan (-&) cm membentuk pola yang naik, tetapi

pada jarak )&) cm presentasenya turun. ?ntuk pengujian visus mata kiri

dan mata kanan juga tidak membentuk pola.

8ategori sedang untuk kedua mata pada penggunaan laptop dengan

jarak --&+) cm I +-&() cm I (-&) cm I dan -&) cm hasilnya sama )G.

Mata kiri pada penggunaan laptop dengan jarak --&+) cm )G I +-&() cm

)G I (-&) cm -))G I -&) cm )G. Mata kanan pada penggunaan laptop

dengan jarak --&+) cm +G I +-&() cm G I (-&) cm *G I -&) cm )G.

'erdasarkan hasil yang diperoleh untuk kategori sedang baik kedua mata,

mata kiri dan mata kanan hasilnya tidak membentuk pola.

8ategori berat untuk kedua mata pada penggunaan laptop dengan

jarak --&+) cm )G I +-&() cm )G I (-&) cm )G I -&) cm )G. Mata

38


39/47


40/47

+*(G,( K.(-1,) /E(G,( +,)0L -E) KE-,",$,( $,-,

!en%ah se%ang tinggi

Hu2unan K#nt"a$ *enan Ha$i& Te$ Ketajaman

Pada grafik yaitu hubungan kontras dengan hasil tes ketajaman mata

yang tertera diatas dapat ditafsirkan bahwa probandus dengan ketajaman

mata /D/ K /D@ dengan kategori mata normal yang menggunakan kontras

dengan kategori rendah yaitu -)&)G dengan presentase lebih banyak dari

pada yang sedang yaitu -&0)G dimana tidak ada yang menggunakan dalam

kategori kontras tinggi yaitu 0-&-))G pada ketiga jenis mata yang diuji

yaitu kedua mata, mata kanan, dan mata kiri.

8emudian pada probandus dengan tes ketajaman mata /D-+ K /D+)

yaitu kategori sedang dimana matanya mengalami kelainan penglihatan

masih sedang menggunakan ketegori rendah yang lebih banyak dengan

kategori pada mata kanannya sedangkan mata kiri hanya terdapat

penggunaan kategori kontras sedang saja.

40


41/47

elanjutnya dengan probandus yang memiliki tes ketajaman mata

/D() K /D/) yaitu kategori berat dimana mata mengalami kelainan

penglihatan yang cukup berat menggunakan kontras dengan kategori yang

rendah setara dengan kategori yang sedang.

Hal ini dapat diketahui bahwa kontras penggunaan laptop yang biasa

digunakan probandus sudah sesuai dengan teori bahwa ketika penggunaan

dengan luminansi rendah maka akan objek yang dilihat mata akan rendah

pula sehingga diameter bola mata akan semakin membesar dan

merendahkan kedalaman fokusnya dan membuat kontras positif. Hal

tersebut mengindikasikan pula bahwa probandus dengan tes ketajaman

matanya berkategorikan mata normal lebih penggunaan kontras yang rendah

sehingga kesehatan matanya terjaga. edangkan probandus dengan

ketajaman mata kategori sedang dan tinggi tidak berpengaruh di kontras

namun karena kelainan mata bukan disebabkan oleh lamanya penggunaan

laptop namun lebih kepada pengaruh cara membaca maupun alasan lainnya.

Ke3e"&uan Menunaan La3t#3

N#. Ke3e"&uan P"e$enta$e

-. Menulis /,+0 G

+. Membuat Media (,*- G

(. Mendesign +-,( G

. Menonton ;ilm *-,( G

. 5an lain&lain (,*- G

5ari mahasiswa yang diuji aktivitas yang paling banyak dilakukan

dalam menggunakan laptop ialah untuk keperluan menonton film sebesar

*-,(G dan paling jarang dilakukan ialah untuk mendesign sebesar +-,(

G.

41


42/47

Menonton film juga merupakan kegiatan yang paling banyak

dilakukan oleh naracoba setelah menulis, dari - naracoba -- diantaranya

suka menggunakan laptop untuk menonton film. 5alam menonton film,

kerja mata akan lebih berat diabanding aktivitas lain. elain mata melihat

berbagai warna yang mencolok juga harus memperhatikan gambar yang

bergerak sehingga mata berakomodasi sesuai gerakan gambar tersebut.

Akibatnya mata mudah mengalami kelelahan dan dapat mempengaruhi

ketajaman penglihatan seseorang.

8egiatan menggunakan laptop oleh naracoba juga untuk mendesign,

meskipun hanya ( naracoba dari - naracoba yang menggunakan laptop

untuk mendesign. aat mendesign sesuatu biasanya seseorang akan sering

memperbesar objek sehingga mata dapat mencermati dengan detil. Eamun

perilaku ini dapat mempengaruhi ketajaman mata seseorang jika mata terus

menerus berakomodasi maksimal.

5ari penggunaan laptop diatas dapat mempengaruhi ketajaman

penglihatan bila jarak mata dengan layar laptop terlalu dekat !L cm#,

kontras layar terlalu terang !0)&-))G#, ukuran font pada layar terlalu kecil

!L-+#, terlalu lama menatap layar dll.

Ke&u'an Mata

N#. Ke&u'an P"e$enta$e

-. Mata segar (,*- G

+. Mata berair (,*- G

(. Mata terasa pegal +-,( G

. Mata perih -,+0 G

. Mata kering +,0 G

/. Penglihatan kabur ) G

*. 2ain&lain +-,(G

42


43/47

8eluhan mata yang dirasakan naracoba saat menggunakan laptop

yang paling banyak dirasakan ialah mata kering sebesar +,0G dan yang

tidak dirasakan ialah penglihatan kabur sebesar )G.

8elelahan mata merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan

para pemakai computer. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah

mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola

mata ke layar monitor. 'erdasarkan hasil penelitian, ** G para pemakai

layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan

nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan

kemungkinan katarak mata.

Mata kering dan iritasi. 8eadaan ini terjadi jika kekurangan cairan

untuk menjaga kelembaban mata dan berkurangnya intensitas refleks

kedipan mata. %umlah kedipan mata bervariasi sesuai dengan aktivitas yang

sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang berkonsentrasi. Mata

menjadi merah dan berair, disebabkan karena pada saat menggunakan

komputer mata diproyeksikan terus menerus dengan melihat layar monitor

sehingga jumlah kedipan menjadi berkurang !AmriNal, +)-)4 /*#.

Keiatan P"e6enti0

N#. Tin*aan 3"e6enti0 P"e$enta$e

-. $idak pernah *,- G

+. 3itamin A +-,( G

(. $erapi mata ) G

. 2ain&lain +-.(G

43


44/47


45/47


46/47

BAB (

PENUTUP

A. KESIMPULAN

5ari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikutt4

-. 8eluhan & keluhan gangguan mata akibat penggunaan laptop

yang dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa adalah4 mata

berair, mata terasa pegal, mata perih, mata kering, penglihatan

kabur, mata segar,dll.

+. 2ama mata pengguna laptop terpapar cahaya monitor berkisar

antara4 jam, / jam, * jam dan 0 jam.

(. 2ama penggunaan laptop tidak berhubungan dengan ketajaman

penglihatan mata.

B. SARAN

Balaupun pada penelitian ini lama penggunaan laptop tidak

berhubungan dengan ketajaman penglihatan mata, akan tetapi bagi

pengguna laptop disarankan untuk tidak berlama&lama didepan

monitor supaya kesehatan mata tetap terjaga.

46


47/47

Hubungan Lama Penggunaan Laptop Dengan Ketajaman Penglihatan

Documents

Transcript of Hubungan Lama Penggunaan Laptop Dengan Ketajaman Penglihatan