Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

21

Click here to load reader

description

mohon jangan di KOPAS (kopi paste)

Transcript of Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Page 1: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

*Alfian Arif Bintara*Siti Khotimah

*Endah Catur .K

Teori Belajar Bahasa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

Page 2: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Proses Pemerolehan Proses Pemerolehan Bahasa PertamaBahasa Pertama

Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak anak-anak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).

Page 3: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

*Selama pemerolehan bahasa *Selama pemerolehan bahasa pertama, Chomsky menyebutkan pertama, Chomsky menyebutkan

bahwa ada dua proses yang terjadi bahwa ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak ketika seorang kanak-kanak

memperoleh bahasa pertamanya. memperoleh bahasa pertamanya. Proses yang dimaksud adalah Proses yang dimaksud adalah proses kompetensi dan proses proses kompetensi dan proses

performansi. performansi.

Page 4: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

HUBUNGAN KOMPETENSI DAN PERFORMANSI DALAM HUBUNGAN KOMPETENSI DAN PERFORMANSI DALAM PEMEROLEHAN BAHASAPEMEROLEHAN BAHASA

PEMEROLEHAN BAHASA

KOMPETENSI

PERFORMASI

Page 5: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Performansi terdiri dari dua proses

Proses Pemahaman, yang melibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar

Proses penerbitan, yang melibatkan kemampuan Menghasilkan kalimat-kalimat sendiri. Sehinnga yang menjadi tolak ukur pemerolehan bahasa kedua adalah bagaimana mempelajari bahasa.

Page 6: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

DEFINISI KOMPETENSI DAN PERFORMANSI DEFINISI KOMPETENSI DAN PERFORMANSI DALAM PEMEROLEHAN BAHASADALAM PEMEROLEHAN BAHASA

Kompetensi adalah proses penguasaan tata Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan

semantik) secara tidak disadari. Kompetensi semantik) secara tidak disadari. Kompetensi ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir. ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir.

Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi memerlukan pembinaan sehingga anak-anak memerlukan pembinaan sehingga anak-anak

memiliki performansi dalam berbahasa. memiliki performansi dalam berbahasa. Performansi adalah kemampuan anak Performansi adalah kemampuan anak

menggunakan bahasa untuk berkomunikasimenggunakan bahasa untuk berkomunikasi

Page 7: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

•Performansi terdiri dari dua proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan

kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau

mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan

kalimat-kalimat sendiri (Chaer 2003:167).

Page 8: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

•Jadi, ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-Jadi, ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak sedang memperoleh bahasa pertamanya yaitu proses kanak sedang memperoleh bahasa pertamanya yaitu proses

kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara

tidak disadari. Kontempasi ini menjadi syarat untuk terjadinya tidak disadari. Kontempasi ini menjadi syarat untuk terjadinya proses performasi yang terdiri dari dua buah proses yakni proses performasi yang terdiri dari dua buah proses yakni proses pemahaman dan proses penerbitran atau proses proses pemahaman dan proses penerbitran atau proses

menghasilkan kalimat-kalimat. Proses pemahaman menghasilkan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan atau kepandaian mengamati atau melibatkan kemampuan atau kepandaian mengamati atau keampuan mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar . keampuan mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar .

Sedangkan penerbitan melibatkan kemampuan Sedangkan penerbitan melibatkan kemampuan mengeluarkan atau meneritkan kalimat-kalimat sendiri. mengeluarkan atau meneritkan kalimat-kalimat sendiri. Kedua jenis proses proses kompetensi ini apabila telah Kedua jenis proses proses kompetensi ini apabila telah

dikuasai kanak-kanak akan menjadi kemampuan linguistik dikuasai kanak-kanak akan menjadi kemampuan linguistik kanak-kanak itu. Jadi kemampuan linguistik terdiri dari kanak-kanak itu. Jadi kemampuan linguistik terdiri dari

kemampuan memahami dan kemampuan melahirkan atau kemampuan memahami dan kemampuan melahirkan atau menerbitkan kalimat-kalimat baru.menerbitkan kalimat-kalimat baru.

Page 9: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Menyimak Menyimak adalah suatu proses kegiatan

mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Kegiatan menyimak bersifat aktif reseptif. Ini berarti bahwa menyimak merupakan proses decoding – kemampuan untuk memahami bahasa yang ditujukan oleh pihak lain. Menyimak kreatif merupakan kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas pembelajar.

Page 10: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Ini berkaitan dengan hakikat Ini berkaitan dengan hakikat menyimak yang menekankan pada menyimak yang menekankan pada

pemahaman terhadap bahan pemahaman terhadap bahan simakan yang memerlukan simakan yang memerlukan

ketrampilan aktif karena penyimak ketrampilan aktif karena penyimak harus merekonstruksi pesan yang harus merekonstruksi pesan yang

dimaksud oleh pembicara dan dimaksud oleh pembicara dan mengembangkan secara aktif baik mengembangkan secara aktif baik

secara linguistik maupun non-secara linguistik maupun non-linguistik. linguistik.

Page 11: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Faktor Keberhasilan Seseorang dalam Menyimak

Linguistik Nonlinguistik

Fonologi

MorfologiSintaksis

semantik Sosial Budaya

Page 12: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Faktor Linguistik dalam Faktor Linguistik dalam Proses Perkembangan Proses Perkembangan

Bahasa Anak Bahasa Anak

Proses Perkembangan

bahasa

SemantikSintaksis

Fonologi Morfologi

Page 13: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

1. Fonologi

Anak menggunakan bunyi-bunyi yang telah dipelajarinya dengan bunyi-bunyi yang belum dipelajari, misalnya menggantikan bunyi /l/ yang sudah dipelajari dengan bunyi /r/ yang belum dipelajari. Pada akhir periode berceloteh, anak sudah mampu mengendalikan intonasi, modulasi nada, dan kontur bahasa yang dipelajarinya.

Page 14: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

2. Morfologi2. Morfologi

Pada usia 3 tahun anak sudah membentuk Pada usia 3 tahun anak sudah membentuk beberapa morfem yang menunjukkan fungsi beberapa morfem yang menunjukkan fungsi

gramatikal nomina dan verba yang digunakan. gramatikal nomina dan verba yang digunakan. Kesalahan gramatika sering terjadi pada tahap ini Kesalahan gramatika sering terjadi pada tahap ini karena anak masih berusaha mengatakan apa yang karena anak masih berusaha mengatakan apa yang

ingin dia sampaikan. Anak terus memperbaiki ingin dia sampaikan. Anak terus memperbaiki bahasanya sampai usia sepuluh tahun.bahasanya sampai usia sepuluh tahun.

Page 15: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

3. Sintaksis

Alamsyah (2007:21) menyebutkan bahwa anak-anak mengembangkan tingkat gramatikal kalimat yang dihasilkan melalui beberapa tahap, yaitu melalui peniruan, melalui penggolongan morfem, dan melalui penyusunan dengan cara menempatkan kata-kata secara bersama-sama untuk membentuk kalimat.

4. Semantik

Anak menggunakan kata-kata tertentu berdasarkan kesamaan gerak, ukuran, dan bentuk. Misalnya, anak sudah mengetahui makna kata jam. Awalnya anak hanya mengacu pada jam tangan orang tuanya, namun kemudian dia memakai kata tersebut untuk semua jenis jam.

Page 16: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Faktor Nonlinguistik

Faktor nonlinguistik ini diperoleh dari kegiatan sosialnya

*Contoh : Di Sekolah dengan menyimak siswa dapat menambah ilmu, menerima dan menghargai pendapat orang lain

Page 17: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa
Page 18: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Saling Berinteraksi Saling membantu

Semua saling berbicara

Asyik dengan apa yang dikerjakan

Berbagi materi

Saling bertanya/ menjawab

Page 19: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Salah satu fungsi bahasa adalah alat Salah satu fungsi bahasa adalah alat berkomunikasi. Karena itu, seseorang yang berkomunikasi. Karena itu, seseorang yang

sering menggunakan bahasa untuk sering menggunakan bahasa untuk berkomunikasi akan semakin tinggi tingkat berkomunikasi akan semakin tinggi tingkat

kompetensi dan performansinya. Dengan kata kompetensi dan performansinya. Dengan kata lain, faktor interaksi akan lebih menentukan lain, faktor interaksi akan lebih menentukan keberhasilan seseorang dalam penguasaan keberhasilan seseorang dalam penguasaan

bahasa.bahasa.

PENGARUH KOMPETENSIDAN PERFORMANSI DALAM PEMEROLEHAN BAHASA

Page 20: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Perbedaan Perbedaan pemerolehan bahasa pemerolehan bahasa

& belajar bahasa.& belajar bahasa. Pemerolehan Bahasa.Pemerolehan Bahasa. a. Proses peraihan bahasa a. Proses peraihan bahasa

dibawah sadar;dibawah sadar; b. Prosesnya tanpa b. Prosesnya tanpa

kompetensi tentang aturan” kompetensi tentang aturan” bahasa;bahasa;

c. Berlangsung di c. Berlangsung di masyararakat;masyararakat;

d. Sifatnya alami dan d. Sifatnya alami dan berlangsung informal;berlangsung informal;

e. Merujuk akan tuntutan e. Merujuk akan tuntutan komunikasi;komunikasi;

f. Konsekuensinya social f. Konsekuensinya social (berkaitan dengan (berkaitan dengan masyarakat/lingkungan masyarakat/lingkungan tempat tinggal;tempat tinggal;

Belajar Bahasa.Belajar Bahasa. a. Dilakukan secara a. Dilakukan secara

sadar;sadar; b. Kompetensi merupakan b. Kompetensi merupakan

modal untuk modal untuk menggunakan bahasa menggunakan bahasa yang dipelajari;yang dipelajari;

c. Berlangsung di kelas;c. Berlangsung di kelas; d. Sifatnya formal;d. Sifatnya formal; e. Merujuk akan tuntutan e. Merujuk akan tuntutan

edukatif (pembelajaran)edukatif (pembelajaran) f. Konsekuensinya f. Konsekuensinya

pengetahuan.pengetahuan.

Page 21: Hubungan kompetensi dan performasi dalam pemerolehan bahasa

Thank You

Thus we could have been delivered,

more or less we apologize