HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan,...

12
HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN LINGKUNGAN DENGAN JUMLAH CARRIER ENTAMOEBA HISTOLYTICA PADA MURID SDN SIBELA TIMUR, MOJOSONGO, SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran DANIEL CHRISTOPHER G0016056 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2019 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan,...

Page 1: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN

LINGKUNGAN DENGAN JUMLAH CARRIER ENTAMOEBA HISTOLYTICA

PADA MURID SDN SIBELA TIMUR, MOJOSONGO, SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

DANIEL CHRISTOPHER

G0016056

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2019

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

ii

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis tau diterbitkan

oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Surakarta, 2 Desember 2019

Daniel Christopher

NIM. G0016056

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

iv

ABSTRAK

Daniel Christopher, G0016056, 2019. Hubungan Kebiasaan, Kebersihan

Perorangan, dan Lingkungan dengan Jumlah Carrier Entamoeba histolytica pada Murid SDN Sibela Timur, Mojosongo, Surakarta

Latar Belakang: Kebersihan lingkungan dan kebiasaan seseorang, terutama

kebersihan perorangan, sangat berpengaruh dalam transmisi berbagai penyakit,

terutama infeksi yang ditransmisikan secara fecal- oral. Amebiasis yang

disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica merupakan contoh yang umum untuk penyakit yang ditransmisikan secara fecal-oral dan terdistribusi secara luas.

Karena sifat infeksi E. histolytica ini yang 80-90% tidak menimbulkan

manifestasi klinis, seringkali masyarakat tidak tahu mengenai kebiasaan dan perilaku yang berperan dalam mencegah infeksi E. histolytica. Penelitian ini

ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan

yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan

pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober – November 2019.

Subjek dari penelitian ini adalah Murid SDN Sibela Timur, Mojosongo, Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple-random sampling dan

jumlah data yang didapatkan sebanyak 100 orang. Data dianalisis menggunakan uji crosstab dan chi-square menggunakan SPSS.

Hasil: Dari hasil analisis data, ditemukan bahwa kebiasaan konsumsi air bersih,

cuci tangan sesuai standar, jarak dengan TPA, dan kebiasaan bermain di sungai merupakan faktor yang berperan signifikan (p<0.05) terhadap jumlah carrier E.

histolytica. Sedangkan kebiasaan BAB & BAK pada tempatnya tidak berperan

signifikan (p=0.916) terhadap jumlah carrier E. histolytica.

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi air

bersih, cuci tangan sesuai standar, jarak dengan TPA, dan kebiasaan bermain di

sungai terhadap jumlah carrier Entamoeba histolytica

________________________________________________________________

Kata Kunci: Entamoeba histolytica, Personal-hygiene, Kebersihan lingkungan,

Kebiasaan, Pemeriksaan tinja

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

v

ABSTRACT

Daniel Christopher, G0016056, 2019. The Relation between Habits, Personal-

hygiene, and Enovironment Sanitation towards Entamoeba histolytica carriers in Elementary Students of SDN Sibela Timur, Mojosongo, Surakarta.

Background: Environment sanitation and habits, especially personal-hygiene, are crucial in the transmission of certain diseases, especially those who enter the

body through fecal-oral route. Amoebiasis, which are caused by the infections of

Entamoeba histolytica, is one of the most common example for this. Because not

all of E. histolytica’s infections manifest clinically (80-90% are carriers), often people don’t realize which habits and personal-hygiene are effective in preventing

this infection. This experiment is dedicated to find which habits, personal-

hygiene, and environment sanitation that have impact in preventing infections of Entamoeba histolytica.

Methods: This experiment is an observational-analytic experiment with cross-sectional method, which was conducted in October – November 2019. Subjects

are elementary students from SDN Sibela Timur, Mojosongo, Surakarta. 100

Subjects are chosen with simple-random sampling method. Data obtained are analyzed using crosstab and chi-square with SPSS.

Result: Result shows that; clean water consumption, standarized hand-hygiene,

distance away from dumpsters, and playing in rivers are significant factors (p<0.05) in E. histolytica carriers count. Whereas good urinating and defecating

habits is not a significant factor (p=0.916) in E. histolytica carriers count.

Conclusions: There is a meaningful correlation statistically between clean water

consumption, standarized hand-hygiene, distance away from dumpsters, and

playing in the rivers towards Entamoeba histolytica carriers count.

________________________________________________________________ Keywords: Entamoeba histolytica, Personal-hygiene, Environment sanitation,

Habits, Stool Sample Examination

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kebiasaan, Kebersihan Perorangan, dan Lingkungan dengan

Jumlah Carrier Entamoeba histolytica pada Murid SDN Sibela Timur, Mojosongo,

Surakarta.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Dr. Eti Poncorini, dr., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, beserta seluruh staf skripsi yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

4. Staf Bagian Skripsi FK UNS Bapak Nardi dan Ibu Nita yang telah memberikan

arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sutartinah Sri Handayani, M.Si dan Sigit Setyawan, dr., Msc selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu memberikan bimbingan dengan sabar, saran,

dan motivasi.

6. Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D. selaku penguji yang telah berkenan menguji dan memberikan saran, bimbingan, nasihat untuk menyempurnakan kekurangan dalam

penulisan skripsi ini.

7. Bagian Laboratorium Parasitologi FK UNS 8. Yang tercinta kedua orang tua, Ayahanda Santoso dan Ibunda Sri Harnani, Kakak

Lucky Christian serta seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan dan

memberikan dukungan.

9. Teman teman seperjuangan skripsi; Maria Angela Sasono, Seisha Mei Zerlina, dan Sya’irul Alla Tandi Rukmawati untuk semangat dan kerjasama dalam penulisan skripsi

10. Teman-teman sejak kecil; Celine Limous dan Rut Christy Siregar yang selalu ada untuk

mendengar, menghibur, dan memberi nasihat selama penulisan skripsi 11. Teman teman SendHelep untuk semangat, penghiburan, dan motivasi serta nasihat

yang diberikan selama proses penulisan skripsi

12. Kakak tingkat; Ricky Irvan Ardiyanto, Stefanus Erdana Putra, Victoria Husadani

Permata Sari, Adhitya Bhima Nareswara, Annisa Solechah Sesatrayane, dan Zevanya Theodora Asmara Tambun yang selalu ada untuk memberikan masukkan dan nasihat

13. Pihak dan teman dekat saya lainya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Surakarta, 28 November 2019

Daniel Christopher

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA……………………………………………………………............... vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… vii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… x

BAB I

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………... 1

B. Perumusan Masalah………………..…………………………………… 3

C. Tujuan Penelitian………………..……………………………………… 3

D. Manfaat Penelitian………..…………………………………………….. 4

BAB II

A. Tinjauan Pustaka

I. Entamoeba histolytica

1. Klasifikasi ………………………..……………………………….. 5

2. Morfologi…………………………..……………………………… 5

3. Habitat………………………………………..……………………. 6

4. Siklus Hidup……………………………………………………….. 7

5. Patogenesis………………………………………………………… 8

II. Amebiasis Intestinal

1. Pengertian………………………..………………………………… 9

2. Gambaran Klinis……………….…………………………………... 10

3. Pemeriksaan Diagnostik……………………………….…………… 10

III. Amebiasis Ekstra-Intestinal

1. Pengertian…………………….…………………………….…......... 11

2. Gambaran Klinis…………………….………………………........... 11

3. Pemeriksaan Diagnostik……………….……………………….…... 11

IV. Amebiasis Asimptomatik

1. Pengertian……………………..………………………….………… 12

2. Gejala Klinis……………………………….………….……………. 12

3. Pemeriksaan Diagnostik……………………………………………. 12

V. Faktor Risiko Amebiasis…………………………………………… 13

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

viii

VI. Sistem Imunitas

1. Humoral……………………………………………………………. 15

2. Cell-mediated……………………………………………………… 16

VII. Persiapan Sampel Tinja……………………………………………. 16

VIII. Pemeriksaan Tinja…………………………………………………. 19

IX. Hasil Pemeriksaan Tinja…………………………………………... 19

X. Studi Prevalensi………………………………………………….... 22

B. Kerangka Pemikiran...…………….……………….…………............... 24

C. Hipotesis……………………………………………………….............. 25

BAB III

A. Jenis Penelitian………….………………………………………............ 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………..…………………….............. 26

C. Subjek Penelitian……………….………………………………............. 26

D. Teknik Pengambilan Sampel……………………..…………….............. 27

E. Identifikasi Variabel Penelitian……………………..…………….......... 28

F. Definisi Operasional Variabel Peneltian……………………..……….... 28

G. Alur Penelitian……………………….…………………………............. 32

H. Alat dan Bahan Penelitian…………………………….…………........... 32

I. Cara Kerja

1. Tahap Perizinan……………………………………………………. 32

2. Tahap Pembuatan Kuesioner………………………………………. 33

3. Tahap Penyebaran Kuesioner dan Pengambilan Sampel………….. 33

4. Tahap Preparasi Sampel…………………………………………… 34

5. Tahap Pembuatan Preparat………………………………………… 35

6. Tahap Pemeriksaan Mikroskopik………………………………….. 36

J. Teknik Analisis Data………………………………………………........ 37

BAB IV

A. Subjek Penelitian.……………………………….…………..................... 38

B. Karakteristik Sampel…………………………….……….……............... 38

BAB V

A. Analisis Hasil Penelitian

1. Entamoeba histolytica……………………………………................ 46

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

ii

viii

a. Konsumsi Air Bersih…………………………………………… 46

b. Cuci Tangan Sesuai Standar……………………………………. 46

c. BAB & BAK Pada Tempatnya…………………………………. 47

d. Jarak Dengan TPA……………………………………………… 48

e. Frekuensi Bermain di Sungai…………………………………... 49

2. Entamoeba coli…………………………….…................................... 50

a. Konsumsi Air Bersih…………………………………………… 50

b. Cuci Tangan Sesuai Standar……………………………………. 51

c. BAB & BAK Pada Tempatnya…………………………………. 52

d. Jarak dengan TPA………………………………………………. 52

e. Frekuensi Bermain di Sungai………………………………….... 53

B. Keterbatasan Penelitian……………………..………………….............. 54

BAB VI

A. Simpulan……………………………………………………................... 55

B. Saran………….………………………………………............................ 55

DAFTAR PUSTAKA…………………..…………………………..................… 56

LAMPIRAN…………………..…………………………................................… 59

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi infeksi asimptomatis Entamoeba histolytica dan

Entamoeba coli terhadap usia dan jenis kelamin…………………...... 40

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi infeksi asimptomatis Entamoeba histolytica

terhadap variabel yang diteliti………….………….....………………. 41

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi Entamoeba coli terhadap variabel yang

diteliti…………………………………..........………………………...

42

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi infeksi asimptomatis ganda Entamoeba

histolytica dan Entamoeba coli terhadap variabel yang diteliti………

43

Tabel 4.5 Karakteristik distribusi sampel penelitian Entamoeba

histolytica……………………………………………..………………

44

Tabel 4.6 Karakteristik distribusi sampel penelitian Entamoeba coli…………... 45

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 3. Surat Permohonan peminjaman alat dan ruang laboratorium parasitologi

FK UNS

Lampiran 4. Penjelasan, persetujuan, kuesioner responden, dan kriteria pengisian

terkait kebiasaan dan kebersihan lingkungan

Lampiran 5. Tabel hasil uji hipotesis SPSS

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: HUBUNGAN KEBIASAAN, KEBERSIHAN PERORANGAN, DAN … · ditujukan untuk mengetahui kebiasaan, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang berperan terhadap pencegahan infeksi E. histolytica.

11

viii

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user