HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

23
HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI HUTAN MANGROVE PANTAI CLUNGUP KABUPATEN MALANG DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI DISUSUN OLEH: LATIFATUR ROSYIDAH 201410070311163 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

Transcript of HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

Page 1: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN

KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI HUTAN

MANGROVE PANTAI CLUNGUP KABUPATEN MALANG

DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

LATIFATUR ROSYIDAH

201410070311163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

ii

HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN

KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI HUTAN

MANGROVE PANTAI CLUNGUP KABUPATEN MALANG

DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH:

LATIFATUR ROSYIDAH

201410070311163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 3: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

iii

Page 4: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

iv

Page 5: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

v

Page 6: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin,

maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa

memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla

memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.”

(H.R Muslim)

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan

menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir, maka

kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang

demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang

diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal

mereka.”

(QS. Muhammad : 7-9)

Kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang berperan penting dalam

hidupku:

Bapak Slamet dan Ibu Umi Nazhiroh

Adik Rifdatun Jalilah, Hanifatul Azizah dan Mufidatul Khoiroh

Terimakasih atas segala do’a, kasih sayang, nasehat, semangat, dan

motivasi yang tak ada hentinya untukku

Kepada almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang

Page 7: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Keanekaragaman Mangrove Terhadap Kelimpahan

Makrozoobentos di Hutan Mangrove Pantai Clungup Kabupaten Malang

Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga

tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca

tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak

mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Iin Hindun M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM.

3. Bapak Dr. Sukarsono, M.Si. selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes. selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak / Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

6. Ayahanda Slamet Ibunda Umi Nazhiroh atas segala kasih sayang,

pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.

7. Adik tersayang Lila, Ifah dan Khoiroh yang selau memberikan semangat.

8. Teman seperjuangan insyaallah sesurga Filsa Hawami, Nurul Khalida,

Uswatun Hasanah, Resty Ayu Pratiwi, Nina Mardiana, Adilla Sarah yang

selalu memotivasi, membantu di lapangan, membantu jika saya mengalami

kesulitan.

Page 8: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

viii

9. Teman seperjuangan Moh. Qawarir Azizy, Nurdin, Hainur Rasyid dan Rizka

Amilia yang membantu saya mengambil data di Pantai Clungup

10. Pihak CMC (Clungup Mangrove Conservation) yang memfasilitasi saya untuk

penelitian ini khususnya Bapak Iswicahyo Kurniadi yang senantiasa menjadi

pengarah dan pembimbing di lapangan.

11. Berbagai pihak pembantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu, baik secara

waktu ataupun materi dalam pengerjaan tugas ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak

ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran

yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK

di Indonesia.

Malang, 23 Januari 2020

Penulis,

Latifatur Rosyidah

Page 9: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

ix

ABSTRAK

Rosyidah, Latifatur. 2020. Hubungan Keanekaragaman Mangrove Terhadap

Kelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Pantai Clungup

Kabupaten Malang Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar Biologi:

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sukarsono, M.Si, (II)

Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes.

Mangrove mempunyai faktor biotik dan abiotik didalamnya yang saling

berhubungan, karena hubungan tersebut hutan mangrove dapat dikatakan sebagai

ekosistem. Ekosistem hutan mangrove di dalamnya mempunyai fungsi ekologis

yaitu sebagai tempat tinggal biota-biota laut termasuk makrozoobentos. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis mangrove, dan

hubungannya dengan kelimpahan makrozoobentos yang terdapat disana. Metode

penelitian yang digunakan adalah deskritif kuantitatif. Jenis penelitian yang

digunakan adalah analisis hubungan. Penelitian dilakukan dengan menentukan

stasiun penelitian berdasarkan kerapatan vegetasi menggunakan aplikasi ArcGIS.

Kemudian memasang transek dengan ukuran 10x100 yang di dalamnya

terdapat plot-plot bertingkat. Pengumpulan data mangrove menggunakan 3 stasiun

penelitian dengan jumlah total plot sebanyak 9 plot. Hasil penelitian terdapat 16

spesies mangrove terdiri dari 8 famili. Makrozoobentos yang ditemukan terdapat

9 spesies yang terdiri dari 4 kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia, Malacostraca dan

Actinopterygii spesies yang tersebar di 3 stasiun pengamatan. Terdapat pengaruh

keanekaragaman terhadap makrozoobentos dengan kontribusi sebesar 76.0%.

Koefisien hubungannya bersifat positif. Dengan menggunakan Uji-t dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kenakekaragaman

mangrove dengan kelimpahan makrozoobentos.

Kata kunci: keanekaragaan, kelimpahanan, mangrove, makrozoobentos dan

Pantai Clungup

Page 10: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

x

ABSTRACT

Rosyidah, Latifatur. 2020. The Relationship of Mangrove Diversity to the

Abundance of Macrozoobenthos in the Mangrove Forests of

Clungup Beach, Malang Regency Utilized as Biology Learning

Resources. Thesis. Malang: Biology Education Course, FKIP,

University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (I) Dr.

Sukarsono, M.Si, (II) Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes.

Mangroves have biotic and abiotic factors in them that are interconnected,

due to this connection the mangrove forest called to be an ecosystem. The

mangrove forest ecosystem has an ecological function that is as a habitat for

marine biota including macrozoobenthos. The purpose of this study was to

determine the diversity of mangrove species, and their relationship to the

abundance of macrozoobenthos in Pantai Clungup. The research method used is

quantitative descriptive. The type of research used was relationship analysis. The

study was conducted by determining the research station based on vegetation

density using the ArcGIS application. Then put up a transect with a size of

10x100 in which there are metric plots. Mangrove data collection uses 3

stations with total 9 plots. The results of the research were 16 species of mangrove

consisting of 8 families. Macrozoobentos found there are 9 species and 4 class

that are scattered in 3 observation stations. There was an influence of diversity on

macrozoobenthos with a contribution of 76.0%. The correlation coefficient is

positive. Using the t-test it can be concluded that there was a significant

relationship between the diversity of mangroves with abundance of

macrozoobenthos.

Keywords: diversity, abundance, mangroves, macrozoobenthos and Clungup

Beach

Page 11: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

ABSTRACT ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.5 Batasan Penelitian ................................................................................... 5

1.6 Definisi Istilah ........................................................................................ 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7

2.1 Kajian Tentang Hutan Mangrove ............................................................... 7

2.1.1 Hutan Mangrove........................................................................................ 7

2.1.2 Ekosistem Mangrove ................................................................................ 7

2.1.3 Fungsi Hutan Mangrove ............................................................................. 8

2.1.4 Tipe Komunitas Mangrove ........................................................................ 8

2.1.5 Zonasi Komunitas Mangrove ................................................................... 11

2.2 Kajian Tentang Makrozoobentos ............................................................... 11

2.2.1 Deskripsi Makrozoobentos....................................................................... 11

Page 12: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xii

2.2.2 Klasifikasi Makrozoobentos................................................................... 13

2.3 Keanekaragaman Mangrove....................................................................... 23

2.4 Kelimpahan Makrozoobentos .................................................................... 23

2.5 Hubungan Keanekaragaman Mangrove dan Kelimpahan Makrozoobentos24

2.6 Parameter Abiotik ...................................................................................... 24

2.7 Deskripsi Umum Pantai Clungup............................................................... 26

2.8 Sumber Belajar Biologi .............................................................................. 28

2.9 Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 29

2.10 Kerangka Konsep ..................................................................................... 31

2.11 Hipotesis ................................................................................................... 32

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 33

3.1 Pendekatan Jenis Penelitian ....................................................................... 33

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 33

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 33

3.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 34

3.5 Prosedur Penelitian..................................................................................... 34

3.5.1 Tahap Persiapan ..................................................................................... 34

3.5.1.1 Alat dan Bahan .................................................................................... 34

3.5.1.2 Penentuan Stasiun ............................................................................... 35

3.5.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................. 37

3.5.2.1 Pengumpulan Data Mangrove ............................................................. 37

3.5.2.2 Pengumpulan Data Makrozoobentos .................................................. 37

3.5.2.3 Pengukuran Parameter Abiotik ........................................................... 38

3.6 Teknis Analisis Data ................................................................................. 40

3.6.1 Analisis Data Mangrove ......................................................................... 40

3.6.2 Analisis Data Makrozoobentos ............................................................... 42

3.6.3 Hubungan Kerapatan Mangrove dengan Makrozo ................................ 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 43

4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 43

Page 13: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xiii

4.2 Identifikasi Jenis Mangrove ....................................................................... 44

4.3 Kerapatan Jenis Mangrove ......................................................................... 61

4.4 Frekuensi Jenis Mangrove ......................................................................... 64

4.5 Dominansi Jenis Mangrove ........................................................................ 65

4.6 Indeks Nilai Penting ................................................................................... 65

4.7 Indeks Keanekaragaman Mangrove ........................................................... 66

4.8 Kelimpahan Makrozoobentos .................................................................... 67

4.9 Parameter Abiotik ...................................................................................... 70

4.10 Pengaruh Keanekaragaman Mangrove terhadap Kelimpahan

Makrozoobentos ............................................................................................... 73

4.11 Sumber Belajar ......................................................................................... 76

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 77

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 77

5.2 Saran ........................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 78

LAMPIRAN .....................................................................................................

Page 14: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komunitas Mangrove Berdasarkan Tanda-tanda Struktural ................. 9

Tabel 2.2 Hewan yang Biasa Terdapat pada Mangrove ....................................... 27

Tabel 2.3 Mangrove yang Terdapat pada Kawasan Mangrove............................. 27

Tabel 3.1 Alat yang Digunakan untuk Sampel Mangrove .................................... 34

Tabel 3.2 Alat yang Digunakan untuk Sampel Makrozoobentos ......................... 35

Tabel 3.3 Alat yang Digunakan untuk Mengukur Parameter Abiotik .................. 35

Tabel 3.4 Penentuan Stasiun ................................................................................. 35

Tabel 4.1 Hasil D, DR, K, KR, F, FR dan INP Stasiun I ...................................... 61

Tabel 4.2 Hasil D, DR, K, KR, F, FR dan INP Stasiun II..................................... 61

Tabel 4.3 Hasil D, DR, K, KR, F, FR dan INP Stasiun III ................................... 61

Tabel 4.4 Indeks Keanekaragaman Mangrove pada Lokasi Penelitian ................ 66

Tabel 4.5 Jenis dan Jumlah Makrozoobentos pada Setiap Stasiun ...................... 68

Tabel 4.6 Indeks Kelimpahan Makrozoobentos pada Setiap Stasiun ................... 69

Tabel 4.7 Hasil Parameter Abiotik Setiap Stasiun ................................................ 71

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ............................. 74

Page 15: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Habitus, ranting, bunga, buah Avecennia marina .................................. 9

2.2 Habitus, ranting, bunga, buah Avecennia alba ....................................... 10

2.3 Habitus, ranting, bunga, buah Rhizopora muncrota .............................. 10

2.4 Habitus, ranting, bunga, buah Nypah sp. ................................................ 11

2.5 Model Zonasi Mangrove......................................................................... 11

2.6 Nereis virens ........................................................................................... 14

2.7 Chiton magnificus dari Ordo Polyplacopora .......................................... 15

2.8 Turbo; Turritella; dan Murex ................................................................ 15

2.9 Chepalaspidea ........................................................................................ 16

2.10 Contoh sub klas Protobranchia, Pteriomorphia, Palaeoheterodonta,

Heterodonta............................................................................................. 17

2.11 Septibranchia .......................................................................................... 18

2.12 Larva tipe Branchiopoda......................................................................... 19

2.13 Ordo Podocopa ....................................................................................... 20

2.14 Cirripeda ................................................................................................. 21

2.15 Decapoda ................................................................................................ 22

2.16 Peta Luasan Pantai Clungup ................................................................... 26

2.17 Pantai Clungup Literatur......................................................................... 27

1.1 Sorber Net ................................................................................................. 38

4.1 Achantus ebracteatus ............................................................................... 44

4.2 Acanthus ilifolius ...................................................................................... 46

4.3 Ceriops tagal ........................................................................................... 46

4.4 Ceriops Decandra .................................................................................... 47

4.5 Exocaria agollacha .................................................................................. 48

4.6 Rhizophora apiculata ............................................................................... 49

4.7 Rhizophora muncronata ........................................................................... 50

4.8 Rhizophora stylosa ................................................................................... 52

4.9 Bruguiera gymnoriza ................................................................................ 53

4.10 Bruguiera cylindrical.............................................................................. 54

Page 16: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xvi

4.11 Xylocarpus granatum........................................................................................ 55

4.12 Xylocarpus rumphii .......................................................................................... 56

4.13 Sonnertia alba ................................................................................................... 57

4.14 Agiceras cornilatum.......................................................................................... 58

4.15 Lumnitzera racemora ....................................................................................... 59

4.16 Clerodendrum inerme ....................................................................................... 60

Page 17: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat dan Bahan Penelitian ..........................................................

Lampiran 2. Langkah Kerja Penelitian ...........................................................

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Excel .............................................................

Lampiran 4. Hasil Analisis Data SPSS ...........................................................

Lampiran 5. Form Pengisian Data Penelitian .................................................

Lampiran 6. Hasil Mangrove yang ditemukan ................................................

Lampiran 7. Biro Skripsi .................................................................................

Lampiran 8. Surat Perizinan Penelitian ...........................................................

Lampiran 9. Surat Plagiasi ..............................................................................

Page 18: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

78

DAFTAR PUSTAKA

Abigail, W., Zainuri, M., & Pranowo, W. S. (2015). Studi Tentang Produktivitas Primer

Berdasarkan Distribusi. Jurnal Oseanografi, 4(1989), 150–158.

Adha, M. (2015). Analisis Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Spp.) UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

Adil. (2008). Hubungan Struktur dan Komposisi Jenis Tumbuhan Dengan

Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Mangrove Suaka Margasatwa Karang

Gading dan Langkat Timur Laut Provinsi Sumatera Utara. Tesis SEKOLAH

PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Aksornkoae, S. (1993). Ecology and management of mangroves. Retrieved from

http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=XF2015006622

Aphotomarine. (2004). http://marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=758743

Arief. (2003). Hutan mangrove fungsi dan manfaatnya. In Kanisius, Yogyakarta.

Arobaya, A., Wanma, A., & Pattiselanno, F. (2006). Menelusuri sisa areal hutan

mangrove di Manokwari. Warta Konservasi Lahan Basah, 14(4), 4-5.

Barnes, R., & Hughes, R. (1999). An introduction to marine ecology. Retrieved from

https://books.google.com/

Bengen, D. (2000). Pedoman teknis pengenalan & pengelolaan ekosistem mangrove.

Beesley et al. (1998).https://www.researchgate.net/figure/A-Protobranchia-Solemyoidea-

Solemya-australis-B-Protobranchia-Nuculanoidea_fig4_281209244

Boullet, 2019 https://inpn.mnhn.fr/espece/cd_nom/674326?lg=en

Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2010). 3. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3 Terjemahan:

Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Carter, H., & Western, M. M. (1992). Status and conservation of the Marbled Murrelet in

North America. In Proceedings of the. Retrieved from

http://www.pacificseabirdgroup.org/publications/mmstatconpub.html

Dahuri, H., Rais, J., Ginting, S., & Sitepu, M. (1996). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah

Pesisir dan Lautan SecaraTerpadu (Jakarta: PT. Pradnya Paramita).

Daniell, (2019) http://marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=758743

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang. (2016). https://kbr.id/nusantara/09

2016/hampir_setengah_hutan_mangrove_di_kabupaten_malang_rusak/84885.html

Departemen Kehutanan - Rehabilitasi Lahan. (1994). Pedoman penyusunan rencana

teknik rehabilitasi (RTR) daerah pantai. Jakarta.

Dharma, G. B. (1988). Kerang dan Siput di Indonesia I (Indonesia Shells I) Jakarta: PT.

Sarana.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air, bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan

Page 19: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

79

perairan. Kanisius Yogyakarta,.

Elias, R. (1994). Biomonitoring of water quality using benthic communities in Blanca

Bay (Argentina). Environment, CS Bremec - Science of the Total. Retrieved from

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0048969794900434

Ernawati, S., Niartiningsih, A., Nessa, M. N., & Andi, B. (2011). Rehabilitasi Di

Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. (1).

Fachrul, M. (2007). Metode Sampling Bioekologi.(cetakan pertama). Jakarta.

Fryer (1983). https://www.researchgate.net/figure/Basal-phylogeny-of-the- Podocopa -

The- Lepidocaris- _fig5_226391919

Fryer (1983). https://www.researchgate.net/figure/Thecostracan-larvae-A-Y-nauplius-

Facetotecta-B-Y-cyprid-Facetotecta-C-A-cyprid_fig1_24305881

Gholizadeh, M. (2012). Effects of environmental factors on polychaete assemblage in

Penang National Park, Malaysia. Retrieved from

https://www.researchgate.net/publication/250926693

Husamah, H., & Hudha, A. M. (2018). Evaluasi implementasi prinsip ekowisata berbasis

masyarakat dalam pengelolaan Clungup Mangrove Conservation Sumbermanjing

Wetan, Malang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of

Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 86–95.

https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.86-95

Jayanti, NW. (2012). Pengaruh Penerapan Strategi Student Team Achievement Divisions

( Stad ) Dengan Strategi Make a Match Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP

Negeri 4 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Karuniastuti, N. (2013). Peranan hutan mangrove bagi lingkungan hidup. Forum

Manajemen, 06(1).

Kasmini, L. (2014). Identifikasi populasi makrozoobentos di Kawasan Ekosistem

Mangrove Desa Ladong Aceh Besar. Journal Visipena.stkipgetsempena.ac.id.

Retrieved from

http://visipena.stkipgetsempena.ac.id/?journal=home&page=article&op=view&path

%5B%5D=70/71

Kawaroe, M., Bengen, D., Eidman, M., lautan, M. B.-P. dan, & 2001, undefined. (n.d.).

Kontribusi ekosistem mangrove terhadap struktur komunitas ikan di Pantai Utara

Kabupaten Subang, Jawa Barat. Academia.edu. Retrieved from

http://www.academia.edu/download/32693680/Journal_Pesisir_dan_Lautan.pdf#pag

e

Kusmana, C. 2005. Pedoman Pembuatan Persemaian Jenis-Jenis Pohon Mangrove.

Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. (tidak dipublikasikan).

Krebs, C., & Haper, R. (1978). Ecology: the experimental analysis of abundance and

distribution. In New York.

Page 20: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

80

Majid, A. (2008). Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar kompetensi guru

Bandung: PT.Rosdakarya Remaja.

Martin (1992) http://marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=758743

Michael.P. (1984). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. UI

PRESS: JAKARTA

Muzaki, F.K. dkk. 2012. Menjelajah Mangrove Surabaya. Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat. ITS: Surabaya

Nasution SR 2005. Perbedaan Struktur dan Komposisi Hutan Mangrove di Kawasan

Muara Sungai Mesjid Kota Administratif Dumai. Skripsi. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

Ningsih, S. (2008). Inventarisasi hutan mangrove sebagai bagian dari upaya

pengelolaan wilayah pesisir Kabupaten Deli Serdang.

Nipper, M. (2000). Current approaches and future directions for contaminant-related

impact assessments in coastal environments: Brazsian perspective. Aquatic

Ecosystem Health and Management, 3(4), 433–447.

https://doi.org/10.1080/14634980008650680

Nontji, A. (2007). Laut nusantara. edisi revisi cetakan kelima Djambatan: Jakarta.

Noortiningsih. (2008). Keanekaragaman Makrozoobenthos, Meiofauna dan Foraminifera

di Pantai Pasir Putih Barat dan Muara Sungai Cikamal Pangandaran, Jawa Barat.

Fakultas Biologi Universitas Indonesia Jakarta

Nur Amin, Dwi Irawan Henky Zulfikarv Andi. 2015. Hubungan Jenis Substrat dengan

Kerapatan Vegetasi Rhizophora sp. di Hutan Mangrove Sungai Nyirih Kecamatan

Tanjungpinang Kota Kota Tanjungpinang Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan, UMRAH

Nurserylive.com, 2019https://nurserylive.com/en/plants/plants-by-season/year-round-

plants/clerodendrum-inerme-koinal-plants-in-india

Odum, E., & Srigandono, B. (1993). Dasar-dasar ekologi.

Onrizal, Simarmata, F. S. P., & Wahyuningsih, H. (2009). Keanekaragaman

makrozoobenthos pada hutan mangrove yang direhabilitasi di Pantai Timur

Sumatera Utara. Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 11(65), 94–103.

Pimpao et.al, (2010)https://www.researchgate.net/figure/Septibranchia

Prasetio, Rais. Apdillah, D. Pratomo, Arief. (2014). Analisis Sebaran dan

Keanekaragaman Ekosistem Mangrove di Pulau Duyung Kabupaten Lingga FIKP

UMRAH

Prasetya, A. N. (2011). Struktur komunitas mangrove di Daerah Wonorejo Pantai Timur

Surabaya. Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas

Airlangga, 30(5), 1013–1017.

Page 21: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

81

Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2001). Biologi laut: Ilmu pengetahuan tentang biota

laut.

Sahidin, A., Setyobudiandi, I., & Wardiatno, Y. (2014). Struktur komunitas

makrozoobentos di Perairan Pesisir Tangerang, Banten. Depik, 3(3).

https://doi.org/10.13170/depik.3.3.2150

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, cet

VIIGroup, Jakarta: Prenada Media 2010, Undefined.

Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan ekosistem mangrove. Dahara Prize.

Sinaga, T. (2009). Keanekaragaman makrozoobentos sebagai indikator kualitas perairan

danau toba balige kabupaten toba samosir.

Specht, R. (1970). Vegetation. In “The Australian Environment”.(Ed. GW Leeper.) pp.

44–67.

Sugiarto, W., Ekayanto. 1996. Penghijauan Pantai. Penebar Swadaya. Jakarta

Sugiyono, P. (2008). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D Bandung (ID):

Alfabeta.

Suwardi, Tambaru, E., & Priosambodo, D. (2013). Keanekaragaman jenis mangrove di

Pulau Panikiang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Panikiang, Pulau Regency,

Hasanuddin, Universitas Selatan, Sulawesi Selatan, 005.

Suwignyo, Sugiarti dkk. (2005). Avertebrata Air Jilid 1, Jakarta: Swadaya.

Hardy, E. (2019). http://www.gastropods.com/5/Shell_255.shtml

Hari Sulistiyowati. (2009). BIODIVERSITAS MANGROVE DI CAGAR ALAM

PULAU SEMPU Jurnal Sainstek,8(1)

Hawari, Akmal. Amin, Bintal. Efriyeldi.Hubungan Antara Bahan Organik Sedimen

dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera

Utara. Student of Fisheries and Marine Science Faculty University of Riau

Syarifuddin, A. (2012). Analisa vegetasi hutan mangrove pelabuhan lembar Kabupaten

Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Jurusan Pertanian Dan Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang, 7(2), 2086–3071. Retrieved from

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/issue/view/238/showToc

Tahmid, M. dkk. 2015. Kualitas Habitat Kepiting Bakau (Scylla serrata) Pada Ekosistem

Mangrove Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan

Teknologi Kelautan Tropis, 7 (2), Hlm. 535-551. Program Studi Pengelolaan

Sumberdaya Persisir dan Laut, FPIK-IPB, Bogor

Tapilatu, Y., & Pelasula, D. (2012). Fouling organisms associated with mangrove in

Ambon Inner Bay. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(2), 267–279.

https://doi.org/10.29244/jitkt.v4i2.7789

Thurman, H., & Webber, H. (1984). Marine Biology. Charles E Merrill Publshing CA

Page 22: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …

82

Bell and Howell co.

Ulfah, Y., & Zainuri, M. (2012). Struktur komunitas makrozoobenthos di Perairan

Wilayah Morosari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak. Journal of Marine

Research, 1(2), 188–196.

Valiela, I. et. a. (2001). Mangrove forests: one of the world’s threatened major tropical

environments. BioScience, 51 (10)(3), 156–161. https://doi.org/10.1641/0006-

3568(2001)051.

Wahyudi, Eka. 2017hubungan Keanekaragaman Mangrove terhadap Fungsi Nursery

Ground Kepiting Bakau Pantai Cengkrong Kabupaten Trenggalek dikembangkan

Sebagai Sumber Belajar Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Wardhani, M. K. (2011). Kawasan konservasi mangrove: suatu potensi ekowisata. Jurnal

KELAUTAN, 4(1), 60–79.

Waqiatus Sholiha Studi Kelimpahan Makrozoobentos Pada Ekosistem Mangrove di Desa

Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan sebagai Sumber Belajar

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Widagdo, R. F., & Agung, S. (2014). Kajian Pengendalian Dalam Mengatasi Kerusakan

Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Kabupaten Pekalongan Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro. Jurnal Teknik PWK, 3(2), 285–294.

Wikipedia.(2015).https://en.wikipedia.org/wiki/Chiton_magnificus.

Wikipedia.(2011).https://en.wikipedia.org/wiki/Murex_troscheli#/media/File:Murex_tros.

jpg

Wikipedia.(2006).https://en.wikipedia.org/wiki/ArchaeogastropodaWikipedia.(2006).http

s://en.wikipedia.org/wiki/Cephalaspidea

Weisz, P. B. 1973. The Science of Zoology. Second Edition Mc. Graw- Hill, Inc. United

States Of America, hlm: 125

Page 23: HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN MANGROVE DENGAN …