HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI...

8
SURYA 31 Vol.03, No.XVI, Desember 2013 HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMESTER II STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN Nur Sholikah, Moh. Saifudin ABSTRAK Learning motivation an important thing that should be owned by every student. Based on initial survey indicate the persistence of student who have less learning motivation and one reason is the intensity of the use of facebook. when the intensity of using facebook is low, so the student is good learners. The reseach purpose is to determine the intensity usage facebook relationship to learning motivaton. The research design used cross-sectional study, the method is simple random sampling. The sample is 96 resondents of second semester students of nursing departement at STIKES Muhammadiyah Lamongan on February 2013. The data is taken by using a closed questionnaire. Once tabulated, the data were analyzed using Spearman Rank Correlation test. The result shows most of high facebook usage intensity is 37 (38,5 %) and the most of student less learning motivation is 41 (42,7 %). after analyzing statistied there is correlation between facebook usage intensity to the learning motivation, it was got correlation is 0,266 with a significant level is 0,009 (p<0,01). The result is statistical test there is a facebook usage intensity and learning motivation the second semester student of nusing departement at STIKES Muhammadiyah Lamongan. Based on the research result, the parents need to support and the educational intitutions to conduct counselig and guidance to enhance the learning motivation. Keywords: facebook usage intensity, learning motivation PENDAHULUAN Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya (Slameto, 2010). Rendahnya motivasi belajar mahasiswa kerap dituding sebagai penyebab dari rendahnya kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi. Pada kebanyakan perguruan tinggi swasta, faktor ini bahkan menimbulkan persoalan dilematis, karena dengan rendahnya motivasi belajar, sebenarnya tidak mungkin mahasiswa dapat menguasai bahan pembelajaran dengan baik, mahasiswa yang tujuan utamanya dalam mengikuti pendidikan tinggi juga, hanya sekedar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, dan bukan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Menggerakkan motivasi belajar dapat mendorong pencapaian prestasi belajar secara optimal. Walaupun siswa mempunyai bakat dan minat yang tinggi tetapi bila tidak disertai dengan motivasi belajar maka prestasi belajar tidak optimal begitu juga sebaliknya. Bisa juga siswa yang mempunyai intelegensi tinggi boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Sehingga motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar karena motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan seseorang (Asti Wahyuni, 2007). Sebuah penelitian yang dilakukan pada 74 orang mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan Prodi S1 Keperawatan semester V Tahun Ajaran 2007-2008 menunjukkan bahwa hampir setengah mempunyai motivasi yang kurang

Transcript of HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI...

Page 1: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

SURYA 31 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI

BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMESTER II

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Nur Sholikah, Moh. Saifudin

ABSTRAK

Learning motivation an important thing that should be owned by every student. Based on

initial survey indicate the persistence of student who have less learning motivation and one reason

is the intensity of the use of facebook. when the intensity of using facebook is low, so the student is

good learners. The reseach purpose is to determine the intensity usage facebook relationship to

learning motivaton.

The research design used cross-sectional study, the method is simple random sampling. The sample

is 96 resondents of second semester students of nursing departement at STIKES Muhammadiyah

Lamongan on February 2013. The data is taken by using a closed questionnaire. Once tabulated,

the data were analyzed using Spearman Rank Correlation test.

The result shows most of high facebook usage intensity is 37 (38,5 %) and the most of student less

learning motivation is 41 (42,7 %). after analyzing statistied there is correlation between facebook

usage intensity to the learning motivation, it was got correlation is 0,266 with a significant level is

0,009 (p<0,01).

The result is statistical test there is a facebook usage intensity and learning motivation the second

semester student of nusing departement at STIKES Muhammadiyah Lamongan.

Based on the research result, the parents need to support and the educational intitutions to conduct

counselig and guidance to enhance the learning motivation.

Keywords: facebook usage intensity, learning motivation

PENDAHULUAN

Motivasi erat sekali hubungannya

dengan tujuan yang akan dicapai dalam

belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat

disadari atau tidak, akan tetapi untuk

mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan

yang menjadi penyebab berbuat adalah

motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak

atau pendorongnya (Slameto, 2010).

Rendahnya motivasi belajar

mahasiswa kerap dituding sebagai penyebab

dari rendahnya kualitas lulusan sebuah

perguruan tinggi. Pada kebanyakan

perguruan tinggi swasta, faktor ini bahkan

menimbulkan persoalan dilematis, karena

dengan rendahnya motivasi belajar,

sebenarnya tidak mungkin mahasiswa dapat

menguasai bahan pembelajaran dengan baik,

mahasiswa yang tujuan utamanya dalam

mengikuti pendidikan tinggi juga, hanya

sekedar untuk memperoleh gelar kesarjanaan,

dan bukan untuk menguasai ilmu

pengetahuan.

Menggerakkan motivasi belajar dapat

mendorong pencapaian prestasi belajar secara

optimal. Walaupun siswa mempunyai bakat

dan minat yang tinggi tetapi bila tidak

disertai dengan motivasi belajar maka

prestasi belajar tidak optimal begitu juga

sebaliknya. Bisa juga siswa yang mempunyai

intelegensi tinggi boleh jadi gagal karena

kekurangan motivasi. Sehingga motivasi

mempunyai peranan penting dalam kegiatan

belajar karena motivasi adalah tenaga yang

menggerakkan dan mengarahkan seseorang

(Asti Wahyuni, 2007).

Sebuah penelitian yang dilakukan

pada 74 orang mahasiswa STIKES

Muhammadiyah Lamongan Prodi S1

Keperawatan semester V Tahun Ajaran

2007-2008 menunjukkan bahwa hampir

setengah mempunyai motivasi yang kurang

Page 2: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 32 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

yakni 31 (41,9 %), mempuyai motivasi cukup

sebanyak 23 (31,1%) dan yang mempunyai

motivasi baik yakni 20 (27,0%). Jadi dari

hasil penelitian tersebut dapat diketahui

masih banyak mahasiswa STIKES

Muhammadiyah Lamongan yang mempunyai

motivasi kurang (Fu’ad fachrudin, 2010).

Berdasarkan survey awal yang

dilakukan di STIKES Muhammadiyah

Lamongan pada 10 mahasiswa S1

Keperawatan semester I didapatkan hasil

motivasi belajar yang kurang yakni 7 (70 %),

sebanyak 1 (10 %) mempunyai motivasi

cukup, sedangkan 2 (20 %) mempunyai

motivasi baik. Dari data tersebut dapat

diketahui masih kurangnya motivasi belajar

pada mahasiswa STIKES Muhammadiyah

Lamongan.

Banyak faktor yang menyebabkan

rendahnya motivasi belajar diantaranya

adalah 1) Faktor internal; cita-cita dan

aspirasi, kemampuan peserta didik, kondisi

peserta didik dan unsur-unsur dinamis dalam

pembelajaran. 2) Faktor eksternal; upaya

pengajar dalam pembelajaran dan kondisi

lingkungan belajar. Kondisi lingkungan

belajar meliputi lingkungan sosial dan

lingkungan non sosial (Suciati & Prasetya,

2001 dalam Nursalam & Ferry, 2008).

Media massa atau pers adalah suatu

istilah yang dipergunakan untuk

mengistilahkan jenis media yang secara

khusus didesain untuk mencapai masyarakat

yang sangat luas. Seiring dengan

perkembangan teknologi dan sosial budaya,

telah berkembang media-media lain yang

kemudian dikelompokkan ke dalam media

massa seperti internet dan telepon selular.

Fungsi internet bermacam-macam, dan salah

satunya adalah sebagai tempat komunitas

jejaring sosial dunia maya. Situs jejaring

sosial di internet bermacam-macam jenis dan

bentuknya, namun yang paling dikenal dan

banyak disukai remaja jaman sekarang

adalah facebook (Adiel, 2009).

Facebook lebih cocok

diklasifikasikan sebagai media massa

kontemporer, karena muncul sesuai tuntutan

jaman di era informasi global. Sedangkan

media massa klasik kita mengenal beberapa

jenis, diantaranya media massa cetak yakni

surat kabar, majalah, koran serta media

massa elektronik yakni radio televisi. Karena

situs Facebook memuat pesan yang

disampaikan oleh dari massa atau publik,

maka layak Facebook juga dikategorikan

sebagai media massa seperti halnya situs

kaskus dan situs-situs blog di internet yang

pada hakekatnya adalah media/channel

massa (Mung Pujanarko, 2008). Salah satu

upaya untuk mencegah menurunnya motivasi

belajar adalah dengan mengakses facebook

pada waktu luang agar tidak mengganggu

aktivitas belajar dan gunakanlah pada saat

waktu santai atau waktu renggang karena

penggunaan facebook dapat memberikan

dampak positif jika digunakan pada waktu

dan tempat yang benar dapat meningkatkan

motivasi belajar.

Menurut Ngalim Purwanto (2007)

mengembangkan motivasi yang baik pada

anak didik juga dapat dilakukan dengan cara

menjauhkan saran-saran atau sugesti yang

negatif yang dilarang oleh agama atau yang

bersifat asosial dan dursila, yang lebih

penting lagi adalah membina pribadi anak

didik agar dalam diri anak terbentuk adanya

motif-motif yang mulia, luhur dan dapat

diterima masyarakat. Usaha yang dapat kita

lakukan adalah mengatur dan menyediakan

situasi-situasi baik dalam lingkungan

keluarga maupun di sekolah yang

memungkinkan timbulnya persaingan atau

kompetisi yang sehat antar anak didik,

membangkitkan self-competition dengan cara

menimbulkan perasaan puas terhadap hasil-

hasil dan prestasi yang telah mereka capai,

serta membiasakan anak didik mendiskusikan

suatu pendapat atau cita-cita mereka masing-

masing.

Upaya yang dapat dilakukan oleh

institusi dalam meningkatkan motivasi

belajar mahasiswa adalah dengan

menerapkan metode pembelajaran pada

orang dewasa yang berpola nonotoriter

karena pada dasarnya orang dewasa sudah

mempunyai pengetahuan, sikap dan

keterampilan, jadi diperlukan motivasi yang

timbul dalam diri sendiri. Pembelajaran yang

bersifat informal juga dapat dilakukan untuk

menemukan pengertian dan pengalaman atau

pencarian pemikiran jadi mahasiswa tetap

Page 3: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 33 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

fokus dalam pembelajaran dan penggunaan

facebook saat perkuliahan dapat dihindari

sehingga dapat tercipta lulusan yang

berkualitas.

Banyak faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar tetapi peneliti tertarik

meneliti faktor intensitas penggunaan

facebook dengan motivasi belajar mahasiswa

S1 Keperawatan semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan

METODE PENELITIAN.… … .…

Desain yang dipakai dalam penelitian

ini adalah analitik korelasi dengan jenis

rancangan cross sectional dengan metode

simple random sampling. Populasi pada

penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa S1

Keperawatan Semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan yang memiliki

facebook sebanyak 127 orang. Pada

penelitian ini sampelnya adalah sebagian

Mahasiswa S1 Keperawatan Semester II

STIKES Muhammadiyah Lamongan yang

memiliki facebook sebesar 96 Mahasiswa.

Variabel independent pada penelitian ini

adalah intensitas penggunaan facebook dan

variabel dependent pada penelitian ini adalah

motivasi belajar. pengumpulan data dengan

menggunakan lembar kuesioner serta

pengolahan data meliputi editing, coding,

scoring, tabulating dan dianalisa dengan uji

Spearmen Rank.

HASIL .PENELITIAN …

1. Data Umum

1) Karakteristik Responden

(1) Kelas

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan

kelas di STIKES Muhammadiyah

Lamongan

No Kelas Frekuensi (%)

1

2

3

Kelas A

Kelas B

Kelas C

40

25

31

41,7 %

26,0 %

32,3 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 1

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 41,7 % responden adalah kelas A

(2) Jenis Kelamin

Tabel 2. Distribusi Mahasiswa berdasar

Jenis Kelamin di STIKES

Muhammadiyah Lamongan

No Jenis

kelamin

Frekuens

i

(%)

1

2

Laki-laki

Perempuan

44

52

45,8 %

54,2 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 2

menunjukkan bahwa lebih dari sebagian atau

54,2 % responden adalah perempuan dan

hampir setengahnya atau 45,8 % responden

berjenis kelamin laki-laki.

(3) Umur Responden

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan

Umur di STIKES Muhammadiyah

Lamongan

No Umur Frekuensi (%)

1

2

3

4

18 tahun

19 tahun

20 tahun

21 tahun

66

25

4

1

68,8%

26 %

4,2 %

1 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 3 menunjukkan

bahwa lebih dari sebagian atau 68,8%

responden berumur 18 tahun dan sebagian

kecil atau 1 % responden berumur 21 tahun.

(4) Tempat Tinggal Responden Sekarang

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasar

Tempat Tinggal di STIKES

Muhammadiyah Lamongan

Berdasarkan pada Tabel 4

menunjukkan bahwa lebih dari sebagian atau

58,3 % responden responden tinggal di kos

No Tempat Tinggal F (%)

1

2

3

Kost/ kontrak

Tinggal dengan

orang tua

Tinggal dengan

saudara/kerabat

56

36

4

58,3%

37,5%

4,2 %

Jumlah 96 100 %

Page 4: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 34 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

(5) Jumlah Uang Saku

Tabel 5. Distribusi Responden

Berdasar Uang Saku di STIKES

Muhammadiyah Lamongan

No Uang saku f (%)

1

2

3

≤Rp 250.000

Rp 250.000-Rp

400.000

≥Rp 400.000

18

31

47

18,8%

32,3%

49 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 5

menunjukkan bahwa hampir setengah atau

49 % responden mendapatkan uang saku

sebanyak ≥Rp 400.000

(6) Pekerjaan Orang Tua

Tabel 6. Distribusi Responden Berdasar

Pekerjaan Orang Tua di STIKES

Muhammadiyah Lamongan

No Pekerjaan Bapak fi (%)

1

2

3

4

Swasta

Wiraswasta

TNI/PNS/ POLRI

Pensiunan

29

45

16

6

30,2%

46,9 %

16,7 %

6,2 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 6

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 46,9 % pekerjaan orang tua atau bapak

responden adalah wiraswasta dan sebagian

kecil atau 6,2 % pekerjaan orang tua atau

bapak responden adalah pensiunan.

2. Data Khusus

1) Intensitas Penggunaan Facebook

Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan

Intensitas Penggunaan Facebook di

STIKES Muhammadiyah

Lamongan

No Intensitas

penggunaan

Frekuensi (%)

1

2

3

Tinggi

Sedang

Rendah

37

35

24

38,5

36,5

25

Jumlah 96 100

Berdasarkan pada Tabel 7

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 38,5 % intensitas penggunaan facebook

responden adalah tinggi dan sebagian kecil

atau 25 % intensitas penggunaan facebook

responden adalah rendah.

2) Motivasi belajar

Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan

Motivasi Belajar di STIKES

Muhammadiyah Lamongan

No Motivasi Belajar f (%)

1

2

3

Kurang

cukup

baik

41

31

24

42,7%

32,3 %

25 %

Jumlah 96 100 %

Berdasarkan pada Tabel 8

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 42,7 % motivasi belajar responden

adalah kurang dan sebagian kecil atau 25 %

motivasi belajar responden adalah baik.

3) Hubungan Intensitas Penggunaan

Facebook dengan Motivasi Belajar

Tabel 9. Distribusi Hubungan Intensitas

Penggunaan Facebook dengan

Motivasi Belajar Mahasiswa S1

Keperawatan semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan

Berdasarkan tabel 9 menunjukkan

bahwa mahasiswa yang intensitas

penggunaan facebooknya rendah hampir

sebagian mempunyai motivasi belajar baik

sebanyak 10 (41,7 %), mahasiswa yang

intensitas penggunaan facebooknya sedang

lebih dari sebagian mempunyai motivasi

belajar yang cukup sebanyak 18 (51,4%) dan

mahasiswa yang intensitas penggunaan

facebooknya tinggi sebagian kecil

mempunyai motivasi belajar yang kurang

sebanyak 23 (62,2 %).

Intensitas

Penggunaan

facebook

Motivasi Belajar Total

Kurang Cukup Baik

Buruk

23 7 7 37

62,2 % 18,9% 18,9 % 100

%

Cukup

10 18 7 35

28,6% 51,4% 20% 100

%

Baik

8 6 10 23

33,3 % 25% 41,7% 100

%

Total

41 31 24 96

42,7 % 32,3% 25 % 100

%

Page 5: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 35 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

Selain itu diperkuat dengan korelasi

Spearman yang menunjukkan bahwa ada

korelasi nilai sebesar 0,266 dengan

signifikansi sebesar 0.009 (p<0,01) dengan

arah korelasi positif Artinya, semakin rendah

intensitas penggunaan facebook maka

motivasi belajar baik juga. Sebaliknya

semakin tinggi intensitas penggunaan

facebook maka motivasi belajar kurang juga.

Berdasarkan hasil pengujian dengan uji Rank

Spearman Corelation menunjukkan bahwa

antara intensitas penggunaan facebook

dengan motivasi belajar mahasiswa S1

keperawatan semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan pada tahun 2013

mempunyai hubungan yang signifikan

(bermakna).

PEMBAHASAN .…

1. Intensitas Penggunaan Facebook

Mahasiswa Semester II S1

Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Lamongan.

Berdasarkan pada Tabel 7

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 38,5 % intensitas penggunaan facebook

responden adalah tinggi dan sebagian kecil

atau 25 % intensitas penggunaan facebook

responden adalah rendah.

Intensitas penggunaan facebook

merupakan tingkat keseringan seseorang

dalam melakukan suatu kegiatan

menggunakan facebook yang didasari rasa

senang dengan kegiatan tersebut. Perasaan

tersebut akan mendorong untuk melakukan

kegiatan tersebut secara berulang-ulang.

Begitu juga dengan mengunakan facebook

karena dilakukan secara berulang-ulang

sehingga menimbulkan rasa malas, menyita

waktu belajar bagi pelajar, dan mengobsesi

waktu para pelajar untuk selalu mengakses

facebook. hal tersebut menyebabkan

dorongan minat untuk belajar menjadi

terganggu karena teralihkan pada kegiatan

menggunakan facebook (Fera Puspita, 2011).

Proses belajar mengajar motivasi

diartikan sebagai dorongan untuk bertindak

mencapai tujuan utama sebagai pelajar

tentunya adalah belajar tetapi karena

pengaruh media massa termasuk diantaranya

adalah jejaring sosial facebook, intensitas

dalam penggunaannya mengakibatkan

dampak negatif yaitu berkurangnya waktu

untuk belajar karena lebih banyak untuk

mengakses facebook. intensnya seseorang

mengakses facebook juga dipengaruhi oleh

alasan seseorang untuk menggunakan

facebook karena dari hasil penelitian

didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa

mempunyai intensitas pegguanaan facebook

tinggi yang disebabkan karakteristik alasan

responden meggunakan facebook adalah

untuk kesenangan sosial. Penggunaan

facebook dapat didorong oleh motif-motif

tertentu. Dimana ada berbagai kebutuhan

yang dapat dipuaskan oleh media massa. Saat

kita ingin mencari kesenangan, media massa

dapat memberikan hiburan, saat kita

mengalami goncangan batin media massa

dapat memberikan kesempatan untuk

melarikan diri dari kenyataan, saat kita

kesepian media massa dapat berfungsi

sebagai sahabat. Seseorang memilih

menggunakan media massa tertentu

berdasarkan motif-motif pribadi yang ada

dalam dirinya. Hal ini diperkuat dengan

pendapat bahwa membagi kebutuhan

manusia yang dipuaskan oleh media menjadi

lima bagian; kognitif yaitu untuk

memperoleh informasi, pengetahuan dan

pemahaman; afektif yaitu untuk mendapatkan

pengalaman emosional, menyenangkan atau

estetis; integrasi personal yaitu untuk

meningkatkan kredibilitas, percaya diri dan

status; integrasi sosial yaitu untuk

meningkatkan hubungan dengan keluarga,

teman dan lainnya; pelepasan ketegangan

yaitu untuk pelarian dan pengalihan (Katz,

Gurevitch, dan Haas dalam West & Turner,

2007).

Alasan mengapa intensitas

penggunaan facebook yang tinggi pada

mahasiswa adalah karena mereka memiliki

fasilitas handphone, laptop dan modem yang

dapat memudahkan untuk mengakses

facebook dimana dan kapanpun mereka

berada intensitas. Selain itu tingginya

intensitas penggunaan facebook juga

mungkin dipengaruhi oleh jumlah uang saku

yang mencukupi dari hasil penelitian

didapatkan bahwa karakteristik uang saku

responden yang sebagian besar ≥Rp 400.000

Page 6: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 36 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

per bulan. Hal ini dapat berpengaruh jika

keluarga memiliki ekonomi yang cukup

maka kebutuhan uang saku anak akan

tercukupi sehingga dapat dengan mudah

melakukan apa saja terhadap uang saku

tersebut termasuk sebagai sarana untuk dapat

mengakses facebook. hal tersebut sesuai

dengan pendapat bahwa keluarga sebagai

fungsi ekonomi (the economic function) yaitu

untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara

ekonomi dan tempat untuk mengembangkan

kemampuan individu meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga (Friedman dalam Alfin Ika

Primastuti, 2010).

2. Motivasi Belajar Mahasiswa Semester

II S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Lamongan.

Berdasarkan pada Tabel 8

menunjukkan bahwa hampir setengahnya

atau 42,7 % motivasi belajar responden

adalah kurang dan sebagian kecil atau 25 %

motivasi belajar responden adalah baik.

Motivasi terdapat tiga komponen

utama yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan.

Kebutuhan terjadi apabila individu merasa

ada ketidakseimbangan antara apa yang telah

dimiliki dengan yang diharapan. Dorongan

merupakan kekuatan mental utuk melakukan

kegiatan dalam rangka memenuhi harapan

atau tujuan. Dorongan yang berorietasi pada

tujuan tersebut merupakan inti motivasi.

Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh

seseorang sehingga mengarahkan perilaku

belajar. Tujuan merupakan pemberi arah

pada perilaku dan menjadi titik akhir

sementara pencapaian kebutuhan. Jika

kebutuhan terpenuhi, maka orang menjadi

puas dandorongan mental untuk berbuat

terhenti sementara (Dimyati dan Mudjiono

2002 dalam Nursalam & Ferry Efendi, 2008).

Motivasi yang kuat dalam diri

seseorang akan meningkatkan minat,

kemauan dan semangat yang tnggi dalam

belajar dengan motivasi inilah seseorang

menjadi tekun dalam proses belajar karena

adanya perubahan pengalaman dan hubungan

sosial yang lebih luas. Motivasi memegang

peranan penting pada kemampuan individual.

Rendahnya motivasi belajar juga mungkin

dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis

pekerjaan orang tua karena dari penelitian

didapatkan hasil bahwa sebagian besar

mahasiswa mempunyai motivasi belajar

kurang yang disebabkan karakteristik umur

responden yang sebagian besar berusia 18

tahun. Hal ini mengakibatkan individu

mengalami kecenderung untuk berubah yang

disebabkan karena individu ingin diterima

oleh anggota kelompok orang dewasa dan

kebanyakan kelompok sosial sehingga

mereka lebih fokus dalam penyesuaian diri

terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan

harapan-harapan sosial baru sehingga

berpengaruh dalam motivasi untuk belajar.

Hal ini dperkuat oleh sebuah pendapat jika

pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur

40 tahun merupakan masa dewasa awal. Saat

perubahan-perubahan fisik dan psikologis

yang menyertai berkurangnya kemampuan

reproduktif (Hurlock, 2004).

Dari penelitian juga didapatkan hasil

sebagian besar orang tua responden

pekerjaannya wiraswasta yang lebih banyak

waktunya digunakan ke usaha daripada di

rumah dan keadaan ini akan berdampak pada

psikologi dan tumbuh kembang anak.

sehingga orang tua tidak memiliki waktu

yang cukup untuk mengasuh dan

memperhatikan anak karena kesibukan oang

tua atau keluarga dalam bekerja. Masa

dewasa dini sering merupakan masa

ketergantungan, meskipun telah mencapai

status dewasa, banyak individu yang masih

perlu tergantung pada orang tua dalam jangka

waktu yang berbeda-beda (Hurlock, 2004).

3. Hubungan Intensitas Penggunaan

Facebook dengan Motivasi Belajar

Mahasiswa Semester II S1

Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Lamongan

Berdasarkan tabel 9 menunjukkan

bahwa mahasiswa yang intensitas

penggunaan facebooknya rendah hampir

sebagian mempunyai motivasi belajar baik

sebanyak 10 (41,7 %), mahasiswa yang

intensitas penggunaan facebooknya sedang

lebih dari sebagian mempunyai motivasi

belajar yang cukup sebanyak 18 (51,4%) dan

mahasiswa yang intensitas penggunaan

Page 7: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 37 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

facebooknya buruk sebagian kecil

mempunyai motivasi belajar yang kurang

sebanyak 23 (62,2 %).

Selain itu diperkuat dengan korelasi

Spearman yang menunjukkan bahwa ada

korelasi nilai sebesar 0,266 dengan

signifikansi sebesar 0.009 (p<0,01) dengan

arah korelasi positif Artinya, semakin rendah

intensitas penggunaan facebook maka

motivasi belajar baik juga. Sebaliknya

semakin tinggi intensitas penggunaan

facebook maka motivasi belajar kurang juga.

Berdasarkan hasil pengujian dengan uji Rank

Spearman Corelation menunjukkan bahwa

antara intensitas penggunaan facebook

dengan motivasi belajar mahasiswa S1

keperawatan semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan pada tahun 2013

mempunyai hubungan yang signifikan

(bermakna).

Mengakses facebook dapat

menimbulkan dampak negatif bagi pelajar

seperti banyaknya kasus kriminalitas baik

penipuan atau sebagainya; menyita waktu

belajar bagi pelajar; mengobsesi waktu para

pelajar untuk selalu mengakses facebook;

para pelajar tidak peduli dengan daerah

sekitarnya; menghamburkan uang terlebih

lagi jika mengakses facebook di warnet;

mengganggu kesehatan mata karena terus

duduk di depan komputer; data pribadi yang

menyebar luas Timbulnya rasa malas, baik

mandi, makan ataupun sebagainya (Adrianto,

2010).

Jadi dapat dijelaskan dimana

intensitas menggunakan facebook yang

meliputi durasi dan frekuensi dapat

berdampak pada menurunnya motivasi

belajar seseorang karena kebiasaan untuk

selalu mengakses dan membuka situs

facebook tersebut, dan berinteraksi secara

aktif di dalamnya dapat membuat seseorang

lupa waktu karena terlalu asyik dengan

kegiatannya di dunia maya tersebut sehingga

alokasi waktu untuk belajar berkurang dan

motivasi belajar menurun. Motivasi belajar

kurang karena lebih mementingkan jejaring

sosialnya daripada fokus untuk belajar.

Motivasi sangat memegang pengaruh yang

penting untuk mahasiswa, karena dapat

menyadari betapa pentingnya belajar untuk

kehidupan yang akan datang. Motivasi juga

berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita.

KESIMPULAN DAN SARAN. …

1. Kesimpulan

1) Sebagian besar intensitas

penggunaan facebook pada

mahasiswa S1 Keperawatan semester

II STIKES Muhamadiyah Lamongan

mempunyai intensitas tinggi

terhadap motivasi belajar 2) Sebagian besar motivasi belajar pada

mahasiswa S1 Keperawatan semester

II STIKES Muhammadiyah

Lamongan mempunyai motivasi

belajar kurang. 3) Terdapat hubungan antara intensitas

penggunaan facebook dengan

motivasi belajar mahasiswa S1

Keperawatan semester II STIKES

Muhammadiyah Lamongan.

2. Saran

1) Bagi Profesi Keperawatan

Untuk menambah informasi pada

mahasiswa perlu diadakan penyuluhan dan

bimbingan tentang intensitas penggunaan

facebook yang baik agar tidak menganggu

motivasi belajar pada mahasiswa.

2) Bagi tempat penelitian

Diharapkan facebook dioptimalkan

sebagai media komunikasi untuk kepentingan

maksimalkan media informasi, penunjang

kegiatan akademik seperti belajar dan

diarahkan pada aktivitas yang lebih produktif

sehingga dapat dijadikan pendukung dalam

mamacu motivasi belajar mahasiswa agar

dapat meningkatkan lulusan yang berkualitas.

3) Bagi Peneliti selanjutnya

Perlunya penelitian lebih lanjut

dengan menggunakan jumlah responden yang

lebih besar dan representatif dengan metode

yang lebih akurat serta meneliti dari faktor

lain diluar intensitas pengunaa facebook

dengan motivasi belajar

DAFTAR PUSTAKA . . .

Addy Sukma, Bharata, & Kalam, Al. 2008.

Ayo Buat Facebook-mu Menarik.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Page 8: HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN MOTIVASI ...stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/31-38-Saifudin.pdf · keluarga maupun di sekolah yang ... Hubungan Intensitas Penggunaan

Hubungan Intensitas Penggunaan Facebook Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa S1Keperawatan

Semester II STIKES Muhammadiyah Lamongan

SURYA 38 Vol.03, No.XVI, Desember 2013

Agoes, Soejanto. 2005. Psikologi

Perkembangan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Alex, Sobur. 2003. Psikologi Umum.

Bandung:

Pustaka Setia

Alfin ika primastuti. 2010. Hubungan Peran

Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua

Dengan Tindakan Orang Tua Dalam

Personal Hygiene Pada Anak Sakit

Usia 3 - 12 Tahun Di Ruang Anggrek

RSD Dr. Soegiri Lamongan. Tidak

dipublikasikan

Anandita, Puspitasari. 2010. Blog dan Media

Social. Jakarta: Acer Indonesia

Anni, Catharina, Tri. 2004. Psikologi Belajar.

Semarang: Unnes Press

Arko, Pujadi. 2007. Faktor Faktor Yang

Mempengaruhi Motivasi Belajar

Mahasiswa studi kasus pada fakultas

ekonomi universitas bunda mulia.

Universitas Bunda. Diakses Pada 23

Oktober 2012 Jam 21:03

Asdani, Kindarto, & Community, Smitdev.

2010. Efektif Blogging Dengan

Aplikasi Facebook. Jakarta : PT Elex

Media Komputido

Dimyati, & Mudjiono. 2006. Belajar dan

Pembelajaran. Jakarta: Rieneke

Cipta

Fera, Puspita. 2011. Pengaruh Intensitas

Pemakaian Facebook terhadap

Perkembangan Sosial Remaja di

SMP Taruna Dra.Zulaeha. Diakses

Pada 20 April 2013 Jam 20:10

Fetty, Karyatiwinangun. 2011. Analisis

Hubungan Intensitas Penggunaan

Jejaring Sosial dengan Motivasi dan

Alokasi Waktu Belajar Siswa SMP

Negeri 1 Dramaga, Kabupaten

Bogor. Diakses Pada 19 November

2012 Jam 17:31

Fu’ad, Fachrudin. 2010. Hubungan Motivasi

Belajar dan Dukungan Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Program Studi S1 Keperawatan

Semester V tahun Ajaran 2007 - 2008

Di STIKES Muhammadiyah

Lamongan. Tidak dipublikasikan

Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan

metodologi penelitian ilmu

keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika

Oemar, Hamalik. 2003. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi

Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi

penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Thursan, Hakim. 2005. Belajar Secara

Efektif.

Jakarta: Puspa Swara

West, R., & Turner, L. H. 2007. Pengantar

Teori Komunikasi: Analisis dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.