Hubungan Hiv Perilaku Seksual
-
Upload
rd-napitupulu -
Category
Documents
-
view
33 -
download
3
description
Transcript of Hubungan Hiv Perilaku Seksual
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
PENGETAHUAN HIV/AIDS
DENGAN PERILAKU SEKSUAL
PADA REMAJA DI INDONESIA
Siswanto, Bona Simanungkalit, Yurista Permanasari, Sudikno
PENDAHULUAN
Remaja (Youth, 15-24th WHO, 2002) berada pada fase meningkatnya dorongan seksual selalu mencari lebih banyak informasi mengenai seks.
Remaja Indonesia mencakup 37% dari penduduk informasi diterima sangat sedikit.
Masyarakat tabu membicarakan, pemberian informasi, dan pendidikan seks.
Remaja mencari informasi dengan teman sebayanya, membaca buku-buku tentang seks, atau dengan masturbasi, bercumbu, atau bersanggama
68,5% tidak pernah membicarakan masalah seks
(Sarwanto dkk, 2000)
PENDAHULUAN
Penelitian beberapa institusi 1993-2002, 5-10% wanita dan 18-30% pria muda berusia 16-24 tahun telah melakukan hubungan seksual pranikah dengan pasangan yang seusia mereka.
Temuan mengindikasikan 5%-10% pria muda usia 15-24 tahun yang tidak/belum menikah, telah melakukan aktifitas seksual yang berisiko
Peningkatan aktifitas seksual remaja, tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi termasuk HIV/AIDS, penyakit menular seksual (PMS) dan alat-alat kontrasepsi
(Suryoputro dkk, 2006)
PENDAHULUAN
Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi “sangat rendah” (lebih dari 75% responden). Tidak ada perbedaan yang bermakna antara mahasiswa yang berpendidikan lebih tinggi dengan buruh pabrik yang berpendidikan lebih rendah di Jawa Tengah
Proporsi terbanyak (lebih dari 75% responden) pertama kali melakukan hubungan seksual banyak mulai umur >18 tahun
< 30% responden pria dan wanita mengaku menggunakan kondom, sedangkan sisanya tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
(Suryoputro dkk, 2006)
PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah ada hubungan antara tingkat
pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku
seksual pada remaja di Indonesia
MANFAAT PENELITIAN
Dengan diketahuinya hubungan antara
tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan
perilaku seksual pada remaja di Indonesia,
diharapkan menjadi bahan masukan program
bagi Kementerian Kesehatan RI, serta
adanya upaya preventif dari instansi terkait.
TUJUAN
Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual pada remaja di Indonesia.
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan HIV/AIDS.
2. Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan perilaku seksual.
3. Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan variabel co-variat
4. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual pada remaja di Indonesia dikontrol oleh variabel pengganggu (confounding variabel).
METODOLOGI PENELITIAN
KERANGKA KONSEP
PERILAKU
SEKSUAL
PENGETAHUAN
HIV/AIDS
•UMUR
•JENIS KELAMIN
•PENDIDIKAN
•PEKERJAAN
•DESA/KOTA
•EKONOMI
Tempat dan waktu
Analisis lanjut ini dilakukan di Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor pada bulan September – Desember 2010.
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain potong lintang (crossecsional).
Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua individu sampel Riskesdas 2010 pada remaja yang berumur di atas 15 tahun. Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini adalah semua remaja yang berumur di atas 15 tahun sampai dengan 24 tahun, termasuk dalam sampel Riskesdas 2010 dan menandatangani inform consent.
Kriteria eksklusi adalah remaja umur diatas 15 tahun sampai 24 tahun yang sudah menikah
METODOLOGI PENELITIAN
Cara pengambilan sampel, instrumen dan
cara pengumpulan data berdasarkan
metodologi yang dipergunakan pada
Riskesdas 2010 di wilayah Indonesia,
yang memenuhi kriteria inklusi.
METODOLOGI PENELITIAN
Manajemen dan Analisis Data
Pengolahan data diawali dengan melakukan scoring terhadap pertanyaan pengetahuan HIV/AIDS dan perilaku seksual pada remaja. Selanjutnya pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan komputer. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi logistik. Digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual pada remaja dikontrol olehvariabel pengganggu (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan status ekonomi)
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional
1 Wilayah (Perkotaan/Perdesaan) Wilayah responden berdasarkan kriteria BPS
2 Remaja Usia pada saat penelitian adalah 15-24 tahun
3 Jenis kelamin Jenis kelamin responden berdasarkan pengakuan pada saat wawancara
4 Status perkawinan Status kawin individu pada saat dilakukan penelitian.
5 UmurJumlah tahun kehidupan seseorang yang dihitung dengan pembulatan ke bawah atau
pada waktu ulang tahun terakhir
6 Pendidikan Pendidikan tertinggi yang telah dicapai
7 PekerjaanPekerjaan yang menggunakan waktu terbanyak atau pekerjaan yang memberikan
penghasilan terbesar.
8 Pengetahuan HIV/AIDSPengetahuan HIV/AIDS responden yang diukur berdasarkan pertanyaan Riskesdas
2010.
9 Perilaku seksual Perilaku seksual yang diukur berdasarkan pertanyaan Riskesdas 2010
10 Ekonomi Pengeluaran rumah tangga per kapita
Karakteristik
Sebaran hubungan seksual pertama sekali (%)
4.38
95.62
Ya
Tidak
Sebaran pengetahuan HIV/AIDS (%)
28.61
71.39
0
20
40
60
80
Kurang Baik
37.06
62.94
0
20
40
60
80
Perdesaan Perkotaan
Sebaran wilayah (%) Sebaran jenis kelamin (%)
55.32
44.68
Laki-laki Perempuan
N : 14656
61.6538.35
0
20
40
60
80
15-19 tahun 20-24 tahun
Sebaran kelompok umur (%) Sebaran pendidikan (%)
57.73
42.27
≤ SMP
> SMP
22.19 21.2 19.7 19.24 17.67
0
10
20
30
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Sebaran status ekonomi (%)
N : 14656
Karakteristik
Sebaran pekerjaan (%)
40.98
26.1332.89
0
10
20
30
40
50
Sekolah Tidak bekerja Bekerja
Distribusi Perilaku sex pada remaja di Indonesia
menurut variable utama dan kovariat
4.19 3.99
0
2
4
6
8
10
Kurang Baik
Pengetahuan HIV/AIDS
4.04 4.05
0
2
4
6
8
10
Perdesaan Perkotaan
Wilayah
5.7
1.91
0
2
4
6
8
10
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
15-19 tahun
Kelompok umur
20-24 tahun
7.51
1.89
N=23285
Distribusi Perilaku sex pada remaja di Indonesia
menurut variable utama dan kovariat
3.564.72
0
5
10
≤ SMP >SMP
Pendidikan
Sekolah
PekerjaanTidak bekerja
Bekerja
1.97
4.04
6.54
4.2
24
.35
3.9
14
.17
3.4
8
0 1 2 3 4 5
Kuintil 1
Kuintil 2
Kuintil 3
Kuintil 4
Kuintil 5
Sta
tus
ek
on
om
i
N:23285
Distribusi Jenis kelamin menurut Kelompok
Umur Remaja di Indonesia (%)
52.6847.32
62.52
37.48
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
Kelompok umur 15-19 tahun
Kelompok umur 20-24 tahun
N:23285
Distribusi Status Ekonomi menurut Kelompok
Umur Remaja di Indonesia(%)
43.8
19.45
36.7544.41
19.82
35.76
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kuintil 1-2 Kuintil 3 Kuintil 4-5
Status ekonomi
Kelompok umur 15-19 tahun
Kelompok umur 20-24 tahun
n: 23285
Pemodelan Akhir Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan
perilaku sex pada remaja di Indonesia
Variabel OR CI 95% p
Pengetahuan
HIV/AIDS
Baik
Kurang 1,05 0,91 – 1,22 0,458
Kelompok umur15-19 tahun
20-24 tahun 3,24 2,75 – 3,82 0,000
Jenis kelaminPerempuan
Laki-laki 2,65 2,60 – 3,11 0,000
Pekerjaan
Sekolah
Tidak bekerja 1,58 1,30 – 1,93 0,000
Bekerja 1,74 1,43 – 2,11 0,000
Karakteristik Desa
4.33
95.67
YaTidak
Sebaran hubungan seksual pertama sekali
0
20
40
60
80
Kurang Baik
Sebaran pengetahuan HIV/AIDS
57.9642.04
Laki-laki
Perempuan
Sebaran jenis kelamin
KARAKTERISTIK DESA
65.95
34.05
0
20
40
60
80
15-19 tahun 20-24 tahun
Sebaran Kelompok Umur
69.08
30.92
≤ SMP>SMP
Sebaran tingkat pendidikan
0
10
20
30
40
Sekolah Tidak bekerja Bekerja
Sebaran pekerjaan21.66
20.83
19.619.27
18.65
17
18
19
20
21
22
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Sebaran status ekonomi
Distribusi Jenis kelamin menurut Kelompok Umur
Remaja di PERDESAAN
54.28
45.73
67.69
32.31
0
20
40
60
80
100
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
Kelompok umur 15-19 tahunKelompok umur 20-24 tahun
Distribusi Status Ekonomi menurut Kelompok Umur
Remaja di PERDESAAN
42.76
19.4
37.8443.32
20.21 21.84
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kuintil 1-2 Kuintil 3 Kuintil 4-5
Status ekonomi
Kelompok umur 15-19 tahun
Kelompok umur 20-24 tahun
Distribusi Perilaku sex pada remaja di PERDESAAN
menurut variable utama dan kovariat
Hubungan seksualitas pertama sekali
4.173.97
Pengetahuan HIV/AIDS Kurang
Pengetahuan HIV/AIDS Baik
2.03
7.9
0 2 4 6 8
15-19
tahun
20-24
tahun
Ke
lom
po
k
um
ur
Hubungan seksualitas pertama sekali
Hubungan seksualitas pertama sekali
5.46
2.01
0
2
4
6
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
3.95
4.24
3.8
4
4.2
4.4
≤SMP >SMP
Pendidikan
Hubungan seksualitas pertama sekali
Distribusi Perilaku sex pada remaja di PERDESAAN
menurut variable utama dan kovariat
1.964.26
6.2
02468
Se
ko
la
h
Tid
ak
be
ke
rja
Be
ke
rja
Pekerjaan
Hubungan seksualitas pertama sekali Hubungan seksualitas pertama sekali
4.563.57 3.56
4.813.67
0
2
4
6
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Status ekonomi
Pemodelan Akhir Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan
perilaku sex pada remaja di PERDESAAN
VariabelOdds
Rasio CI 95% p
Pengetahuan HIV/AIDSBaik
Kurang 1,07 0,85 – 1,34 0,528
Kelompok umur15-19 tahun
20-24 tahun 3,78 3,01 – 4,75 0,000
Jenis kelaminPerempuan
Laki-laki 2,37 1,82 – 3,09 0,000
KARAKTERISTIK KOTA
4%
96%
YaTidak
Sebaran hubungan seksual pertama sekali
24.91
75.09
0
20
40
60
80
100
Kurang Baik
Sebaran pengetahuan HIV/AIDS
53.7746.23
Laki-lakiPerempuan
Sebaran jenis kelamin
59.12
40.88
0
20
40
60
15-19 tahun 20-24 tahun
Sebaran Kelompok Umur
KARAKTERISTIK KOTA
51.0448.6
≤ SMP>SMP
Sebaran tingkat pendidikan
43.12
23.4333.45
0
10
20
30
40
50
Sekolah Tidak bekerja Bekerja
Sebaran pekerjaan
22.51 21.4219.76 19.22
17.09
0
5
10
15
20
25
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Sebaran status ekonomi
Distribusi Jenis kelamin menurut Kelompok Umur
Remaja di PERKOTAAN
51.6760.07
48.3339.93
0
20
40
60
80
100
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
Kelompok umur 15-19 tahunKelompok umur 20-24 tahun
Distribusi Status Ekonomi menurut Kelompok Umur
Remaja di PERKOTAAN
44.46 44.93
19.48 19.64
36.06 35.43
0
20
40
60
80
100
Kuintil 1-2 Kuintil 3 Kuintil 4-5
Status ekonomi
Kelompok umur 15-19 tahunKelompok umur 20-24 tahun
Distribusi Perilaku sex pada remaja di PERKOTAAN
menurut variable utama dan kovariat
Hubungan seksual pertama kali
4 . 24 . 0 1
Pengetahuan HIV/AIDS Kurang
Pengetahuan HIV/AIDS Baik
Hubungan seksual pertama kali
5.84
1.86
02468
10
Laki-laki Perempuan
Jenis kelamin
1.8
7.33
0 2 4 6 8 10
15-19
tahun
20-24
tahun
Ke
lom
po
k
um
ur
Hubungan seksual pertama kali
3.27 4.89
0
5
10
≤ SMP >SMP
Pendidikan
Hubungan seksual pertama kali
Distribusi Perilaku sex pada remaja di PERKOTAAN
menurut variable utama dan kovariat
Hubungan seksual pertama kali
4.03 4.78 4.11 3.8 3.37
02468
10
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Status ekonomi
1.973.88
6.73
0
5
10
Sekolah Tidak
bekerja
Bekerja
Pekerjaan
Hubungan seksual pertama kali
Pemodelan Akhir Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan
perilaku sex pada remaja di PERKOTAAN
VariabelOdds
Rasio CI 95% p
Pengetahuan HIV/AIDSBaik
Kurang 1,10 0,90 – 1,33 0,323
Kelompok umur15-19 tahun
20-24 tahun 3,37 2,72 – 4,18 0,000
Pekerjaan
Sekolah
Tidak bekerja 1,59 1,24 – 2,05 0,000
Bekerja 2,03 1,59 – 2,57 0,000
Pemodelan Akhir Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan
perilaku sex pada remaja di Indonesia
Variabel OR CI 95% p
Pengetahuan
HIV/AIDS
Baik
Kurang 1,05 0,91 – 1,22 0,458
Kelompok umur15-19 tahun
20-24 tahun 3,24 2,75 – 3,82 0,000
Jenis kelaminPerempuan
Laki-laki 2,65 2,60 – 3,11 0,000
Pekerjaan
Sekolah
Tidak bekerja 1,58 1,30 – 1,93 0,000
Bekerja 1,74 1,43 – 2,11 0,000
KESIMPULAN
Tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku
seksual pada remaja berumur 15-24 tahun
yang belum menikah di Indonesia dikontrol
oleh variabel pengganggu seperti kelompok
umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Saran
Pendidikan seksualitas pada remaja di
Indonesia perlu dilakukan tanpa
membedakan daerah perkotaan maupun
perdesaan.
Pendidikan seksualitas di Indonesia perlu
diberikan pada remaja yang berpendidikan
lebih rendah maupun tinggi dari tingkat
SLTP.