Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

10
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF A.latar belakang Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah,hipertensi dapat di klasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak di ketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal,penyakit endokrin,penyakit jantung dan lain-lain. (1) Menurut World Health Organization (WHO) dan The International Society of Hypertension (ISH) terdapat 600 juta penderita hipertensi diseluruh dunia, 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya, 7 dari setiap 10 penderita tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Di Indonesia berdasarkan hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3 % penduduk menderita hipertensi dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 27,5%. Di Aceh berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007 prevalensi hipertensi adalah 30,2%. (2) Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah. Pengobatan awal pada hipertensi sangatlah penting karena dapat mencegah timbulnya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung,ginjal,dan otak. (3) Salah satu komplikasi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas adalah kemunduran kognitif.Kemunduran kognitif biasanya terjadi secara perlahan – lahan dan samar-samar. Biasanya sulit diketahui oleh

Transcript of Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

Page 1: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF

A.latar belakang

Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan

darah,hipertensi dapat di klasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial

yang penyebabnya tidak di ketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit

ginjal,penyakit endokrin,penyakit jantung dan lain-lain.(1)Menurut World Health Organization

(WHO) dan The International Society of Hypertension (ISH) terdapat 600 juta penderita

hipertensi diseluruh dunia, 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya, 7 dari setiap 10

penderita tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Di Indonesia berdasarkan hasil survey

kesehatan rumah tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3 % penduduk

menderita hipertensi dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 27,5%. Di Aceh berdasarkan data

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007 prevalensi hipertensi adalah 30,2%.(2)

Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat

mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah. Pengobatan awal pada hipertensi sangatlah

penting karena dapat mencegah timbulnya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti

jantung,ginjal,dan otak.(3)Salah satu komplikasi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat

luas adalah kemunduran kognitif.Kemunduran kognitif biasanya terjadi secara perlahan –lahan

dan samar-samar. Biasanya sulit diketahui oleh penyandangnya sendiri.(4)Berdasarkan

penelitian,didapatkan kondisi dimana hipertensi berhubungan dengan fungsi kognitif yang

dilakukan pemeriksaan dengan menggnakan Mini Mental State Examination(MMSE).(5)Dari

hasil penelitian lainnya,didapatkan bahwa 12,3 % mengalami gangguan kognitif yang

disebabkan oleh tekanan darah tinggi.(6) Di Indonesia menurut data Kemenkes pada tahun 2012

menyatakan prevalensi penderita hipertensi yang mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar

7-9%.(7)

Fungsi kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk

menerima,mengolah,menyimpan dan menggunakan kembali semua masukan sensorik secara

baik. Fungsi kognitif terdiri dari unsur-unsur,memperhatikan

(atensi),mengingat(memori),mengerti pembicaraan/berkomunikasi (bahasa), bergerak(motorik)

dan merencanakan /melaksanakan keputusan(eksekutif). Penelitian telah menunujukkan bahwa

hiprtensi menunjukkan penurunan aliran darah otak dan metabolisme (pemanfaatan glukosa

Page 2: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

untuk memperoleh energi),terutama di daerah otak tertentu,seperti lobus frontal,temporal dan

daerah sukortikal. Oleh karena itu hipertensi dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi

kognitif.(8)Penderita hipertensi harus dilakukan penatalaksaan secepatnya untuk mencegah

terjadinya penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin

mengetahui apakah terdapat hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif di RSUD Zainoel abidin

Banda Aceh.

B.Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan fungsi

kognitif di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr.zainoel Abidin Banda Aceh.

C.Metodologi Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross

sectional, dimana variable dependen dan variable independen diobservasi sekaligus pada saat

yang sama.(9)

D.Pengolahan dan analisa data

1. Pengolahan data

Setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data.Pengolahan

data dijelaskan secara manual dengan mengikuti langkah – langkah sebagai berikut

(Budiarto,2005,p.29):

a.Editing

Setelah pengumpulan data,dilakukan pemeriksaan kembali terhadap lembar kuesioner

yang meliputi kelengkapan jawaban isian yang diberikan responden,dan untuk memastikan

semua pernyataan telah dijawab diisi,dapat terbaca,dan melihat kekeliruan yang mempunyai

kemungkinan mengganggu pengolahan data selanjutnya.

b.Cooding

Peneliti memberikan kode berupa angka yang telah disiapkan guna mempermudah

pengenalan serta pengolahan data.

c.transfering

Page 3: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

Kemudian data yang telah diberi kode disusun secara berurutan mulai dari responden

pertama sampai responden terakhir dimasukkan kedalam table sesuai dengan subvariabel yang

teliti.

d.Tabulating

Peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban responden berdasarkan kategori yang telah

dibuat untuk setiap subvariabel yang diukur dengan menghitung nilai total setiap kolom dari

variable yang berisi data yang didapat dari hasil penelitian yang selanjutnya dimasukkan ke

dalam table distribusi frekuensi.

2.Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan komputerisasi,yaitu :

a.analisa data secara univariat

Analisa univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variable penelitian (Notoatmodjo,2010.p.182).

Analisa univariat digunakan untuk mendistkripsikan frekuensi variabel.Data yang

diperoleh dari hasil wawancara dicatat dan dikumpulkan,kemudian hasilnya disajikan dalam

bentuk table distribusi frekuensi.

b. analisa bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengukur hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif

dalam RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.Pengukuran akan dilakukan dengan menggunakan

uji chi-square melalui bantuan program SPSS.

Page 4: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

DAFTAR PUSTAKA

1. Sigarlaki, HJO . Karakteristik Dan faktor Berhubungan Dengan Hipertensi Di Desa

Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006

MAKARA KESEHATAN 2006;10:78-88.

2. Tuminah, S dan Rahajeng, E. Prevalensi hipertensi dan determinannya di

Indonesia.Majalah kedokteran Indonesia.2009;59.

3. Muttaqin, A. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskuler.jakarta:Salemba Medika;2009.112.

4. Djokosetio, SL dan Kusumoputro, S. Old Age Or Diseased : Proses Otak Menjadi

Tua, Sehat Atau Bermasalah? Jakarta: Penerbit UI;2006.15.

5. Harrington, F. Brain, K. Ian, G. Keith, W and Gary, A. Cognitive Performance in

Hypertensive and Normotensive Older Subjects. American Heart

Association.2000;36:1079-82.

6. Vinyoles, E. Figuera, M and Segura, D. Cognitive Function and Blood Pressure

Control in Hypertensive Patients Over 60 Years of Age: Cognipres Study. National

Center for biotechnology information. 2008 24;12:1-9.

7. Kemenkes. (2012). Petunjuk Teknis Deteksi Dini gangguan Kognitif pada Faktor

Resiko Vaskular. Pusat Intelegensia Kesehatan: Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.5.

8. Waldstein, SR. The Relation of Hypertension to Cognitive Function.Baltimore

Veterans Affairs Medical Center. 2003.22-23.

9. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;2010.127.

Page 5: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF

No.Sampel :

Tanggal Pemeriksaan :

A.Identitas pasien

Nama :

Umur/tanggal lahir :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

B.Hasil Pemeriksaan

Riwayat Hipertensi : (+/-)

Tekanan darah :

Terapi anti hipertensi :

Page 6: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif

C.Status Neurologis

Kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE)

Item Tes Nilai Maks Nilai

1

2

3

ORIENTASI

Sekarang (tahun),(musim),(bulan),

(tanggal),(hari) apa?

Kita berapa dimana? (negara),(provinsi),

(kota),(rumah sakit),(lantai/kamar)

REGISTRASI

Sebutkan 3 buah nama benda

(apel,meja,koin), tiap benda 1 detik,pasien

disuruh mengulangi ketiga nama benda

tadi.nilai 1 untuk tiap nama benda yang

benar.Ulangi sampai pasien dapat

menyebutkan dengan benar dan catat

jumlah pengulangan

5

5

3

Total 13

Page 7: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif
Page 8: Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif