HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
-
Upload
cecilia-rais -
Category
Education
-
view
583 -
download
3
Transcript of HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
Cecilia Catharine2011-12-081
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
METODE & RUMUS
Kajian teori
PENGERTIAN
KESIMPULAN
PENGERTIAN
Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan) Sekumpulan kriteria dan tool yang diperlukan untuk memastikan value creation (penciptaan nilai tambah) yang
konsisten secara berkelanjutan serta menjamin efektivitas strategi dan efisiensi operasional pada organisasi dengan selalu sesuai (compliance) dengan aturan yang
berlaku.
PENGERTIAN
Hubungan Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan dimana jika adanya tindakan
mementingkan diri sendiri di pihak para manajer perusahaan. Jika para manajer perusahaan
melakukan tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan
investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor tentang pengembalian (return) atas
investasi yang telah mereka tanamkan.
BACK
PENGEMBANGAN HIPOTESIS & PENGUJIAN
Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara principal dan agen. Inti dari hubungan keagenan adalah adanya pemisahaan antara kepemilikan (di pihak principal/investor) dan pengendalian (di pihak agent/manajer).
Teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan antara prinsipal dan agen, maka fokus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak yang paling efisien yang mendasari hubungan antara prinsipal dan agen.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS & PENGUJIAN
Pertama Keinginan-keinginan
atau tujuan-tujuan dari prinsipal dan agen berlawanan dan
Merupakan suatu hal yang sulit atau mahal bagi prinsipal untuk melakukan verifikasi tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh agen.
KeduaMasalah pembagian risiko yang timbul pada saat prinsipal dan agen memiliki sikap yang berbeda terhadap risiko.
Teori keagenan ditekankan untuk mengatasi dua permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan
keagenan.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS & PENGUJIAN
Teori keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi, asumsi tentang sifat manusia, asumsi keorganisasian dan asumsi informasi.
Asumsi sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki sifat mementingkan diri sendiri (self-interest), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality), dan tidak menyukai risiko (risk aversion).
Asumsi keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota organisasi, efisiensi sebagai kriteria efektivitas, dan adanya asimetri informasi antara prinsipal dan agen.
Asumsi informasi adalah bahwa informasi sebagai barang komoditi yang bisa diperjualbelikan.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS & PENGUJIAN
Perkembangan dalam bidang keuangan dari suatu negara dapat mempercepat pertumbuhan dengan tiga cara:1. Meningkatkan tabungan (savings)2. Menanamkan tabungan tersebut ke dalam
investasi riil, sehingga bisa mempercepat akumulasi capital
3. Dengan luasnya pengendalian keputusan-keputusan investasi yang dimiliki oleh pihak-pihak institusi keuangan, maka perkembangan dalam bidang keuangan tersebut akan mendorong aliran modal ke arah penggunaan yang lebih produktif, sehingga bisa meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya
RumusTobin’s q = (mve + ps + debt)/taMve: harga penutupan saham di akhir tahun buku x banyaknya saham biasa yang beredar.Ps: nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar.Debt: (utang lancar-aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka panjang.Ta: nilai buku total aktiva.Tobin’s q = (mve + debt)/taRoe = laba bersih /total equity Kinerjai = bo+b1cgi+b2 komposisi aktivai+b3 kesempatan
tumbuhi+b4ukuran perusahaani+e
BACK
Kesimpulan
Corporate governance mempengaruhi kinerja operasi perusahaan untuk mentindaki sikap
manajer mementingkan diri sendiri yang merugikan perusahaan dan investor.
THANK YOU