HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM...
Transcript of HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM...
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT
DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN TANJUNG, KULON
PROGO, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Dio Dwi Andaya Adi Massana
NIM : 158114051
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT
DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN TANJUNG, KULON
PROGO, YOGYAKARTA
HALAMAN SA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Dio Dwi Andaya Adi Massana
NIM : 158114051
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Persetujuan Pembimbing
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT
DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN TANJUNG, KULON
PROGO, YOGYAKARTA
Skripsi yang diajukan oleh:
Dio Dwi Andaya Adi Massana
NIM : 158114051
telah disetujui oleh:
Pembimbing Utama
(dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK) tanggal, 03 Oktober 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Pengesahan Skripsi Berjudul
HALAMAN PENGESN
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT
DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN TANJUNG, KULON
PROGO, YOGYAKARTA
Oleh:
Dio Dwi Andaya Adi Massana
NIM : 158114051
Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada Tanggal : 17 Desember 2018
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Dr. Yustina Sri Hartini, Apt.
Panitia Penguji: Tanda Tangan
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK ……………..
2. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. ……………..
3. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt. ……………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PESEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tuaku yang selalu mendukungku
Serta kakak dan adikku tercinta
Sahabat, Rekan, dan Teman tersayang
Teman-teman angkatan 2015
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Univesitas Sanata Dharma:
Nama : Dio Dwi Andaya Adi Massana
Nomor Mahasiswa : 158114051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT
DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN TANJUNG, KULON
PROGO, YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 November 2018
Yang menyatakan
(Dio Dwi Andaya Adi Massana)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiatisme dalam naskah ini,
maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai perundang-undangan yang
berlaku.
Yogyakarta, 30 November 2018
Penulis
Dio Dwi Andaya Adi Massana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji dan Syukur kepada Bapa di Surga, karena atas berkat-Nya serta cinta
kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Body
Mass Index terhadap Kadar Asam Urat Darah Pada Populasi Dewasa di Dusun
Tanjung, Kulonprogo Yogyakarta” dengan baik dan tepat waktu.
Skripsi ini merupakan bagiandari penelitian dr. Fenty, M.Kes., Sp. PK,
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., Yunita Linawati, M.Sc., Apt. yang berjudul “
Intervensi Edukasi Berbasis Pedagogi Reflektif pada Masyarakat Pedesaan
dengan Sindrom Metabolik sebagai Preventif Penyakit Kardiovaskular (Tahun
II)” berdasarkan SK No: 017/Penel.LPPM USD/III/2018.
Proses penyelesaian naskah skrispi ini, penulis mendapat banyak
dukungan dari berbagai pihak, baik langsung ataupun tidak langsung. Maka dari
itu, pada kesempatan ini penulis hendak menghaturkan ungkapan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu dr. Fenty, M. Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing skripsi
“Hubungan Body Mass Index Terhadap Kadar Asam Urat Darah Pada
Populasi Dewasa di Dusun Tanjung, Kulonprogo, Yogyakarta” yang telah
membimbing tim penelitian dengan sabar dan .
3. Ibu Aris Widayati, M.Si, Ph.D., Apt. dan Ibu Putu Dyana Christasani,
M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran sehingga penulisan naskah skripsi ini menjadi bermakna.
4. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membantu dan memotivasi penulisan hingga skripsi ini selesai.
5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana yang telah memberikan izin pelaksanaan
penelitian.
6. Perangkat Dusun dan seluruh warga Dusun Tanjung yang telah bersedia
membantu dan meluangkan waktunya untuk mendukung penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
7. Bapak YB Adimassana dan Ibu Rini Sumiasri, yang selalu memberikan
doa, dukungan dan semangat hingga penulis dapat menyelesaikan naskah
skripsi ini.
8. Chris Ariadi, FX Rio Dwi Andana, Policarpus Febrio Trimarsadi, dan
Maria Karina Primastuti. Terima kasih atas semangat dan dukungan kalian.
9. Rekan-rekan Kabinet Budiman FSM B 2015 serta Angkatan 2015 Farmasi
yang telah memberikan dukungan yang banyak pada penulisan naskah
skripsi ini.
10. Geng Artdimention yang beranggotakan Ariel, Maudy, Ingrid, Sekar, Helen
yang selalu memberikan kebahagiaan.
11. Geng Fakir Cinta yang beranggotakan Lita, Yuli, Preifer, Dea, Vinanda,
Tea, Oswin, Helen, Ingrid, dan Maudy yang selalu mendukung di setiap
penyusunan skripsi ini.
12. Kelompok penelitian payung “Kulon Progo Surprise”: Tommy, Claudia,
Veve, Oswin, Jo, Valen, Cinta, Kemara, dan Alicia yang sudah berjuang
bersama dari awal hingga akhir.
13. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa pada naskah penelitan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih belum sempurna. Penulis dengan terbuka mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Semoga naskah skripsi ini dapat bermanfaat
dan berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan di kemudian hari.
Yogyakarta, 10 Oktober 2018
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PESEMBAHAN ................................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PRAKATA ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiv
ABSTRACT ........................................................................................................... xv
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ......................................................................................... 3
Desain dan Subjek Penelitian ............................................................................... 3
Izin dan Etika Penelitian ...................................................................................... 4
Lokasi dan Sampel Penelitian .............................................................................. 4
Pengukuran Body Mass Index (BMI) ................................................................... 4
Pengukuran Kadar Asam Urat Darah ................................................................... 5
Analisis Statistik ................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 6
KESIMPULAN ...................................................................................................... 10
SARAN .................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11
LAMPIRAN ........................................................................................................... 14
BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Demografi Karakteristik Responden Penelitian (n=51) ............................ 6
Tabel II. Perbedaan Proporsi antara Perempuan dan Laki-laki .............................. 7
Tabel III. Hubungan antara Body Mass Index dan Kadar Asam Urat .................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pengambilan Responden Penelitian...................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ............. 15
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Pemerintah Kabupaten Kulon Progo) .......... 16
Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 17
Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Alat Timbangan Berat Badan .......................... 18
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan ........................... 20
Lampiran 6. Sertifikat CE&BU ........................................................................... 22
Lampiran 7. Informed Consent ........................................................................... 23
Lampiran 8. Pedoman Wawancara .................................................................... 24
Lampiran 9. Kalibrasi Alat POCT EasyTouch® ............................................... 25
Lampiran 10. Alat Pengukur Tinggi Badan ........................................................ 26
Lampiran 11. Timbangan Badan ......................................................................... 27
Lampiran 12. Alat Pengukur Kadar Asam Urat Darah ....................................... 28
Lampiran 13. Proses Pengambilan Data ............................................................. 29
Lampiran 14. Rumus Besar Sampel Minimal ..................................................... 31
Lampiran 15. Uji Statistik ................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah terdapat fakta bahwa banyak orang
menderita hiperurisemia yang disebabkan oleh obesitas. Hiperurisemia tidak
hanya terjadi di perkotaan tetapi dapat juga terjadi di pedesaan. Dewasa ini
banyak penelitian yang menggunakan metode BMI sebagai indikator obesitas.
Peningkatan akumulasi lemak dapat meningkatkan kadar asam urat darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Body Mass Index
terhadap kadar asam urat darah pada populasi dewasa di Dusun Tanjung, Kulon
Progo, Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non
random sampling berjenis purposive sampling. Responden penelitian berjumlah
51 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 34 perempuan usia ≥18 tahun. Data berupa
pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui BMI responden.
Kadar asam urat responden diukur dengan instrumen pengukuran laboratorium
dengan metode POCT (Point of Care Testing). Uji normalitas data menggunakan
uji Shapiro Wilk. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dengan taraf
kepercayaan 95%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan
positif yang bermakna antara BMI dan Kadar asam urat darah pada populasi
dewasa di Dusun Tanjung, Kulonprogo, Yogyakarta pada laki-laki (r=504, p-
value=0.039); pada perempuan (r=344, p-value=0.046).
Kata Kunci: kadar asam urat darah, hiperurisemia, obesitas, body mass index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
The research was motivated by the fact that many people suffer from
hyperurisemia caused by obesity. Hyperurisemia not only happens in urban areas
but can also occur in the countryside. Nowadays a lot of research using the
method of BMI as an indicator of obesity. Increased accumulation of fat can raise
serum uric acid level. This research aims to determine the relationship between
Body Mass Index and serum uric acid levels in the adult population in the village
of Tanjung, Kulon Progo, Yogyakarta.
This research is an observational analytic with cross sectional study
design. Sampling was done by non-random sampling and purposive
sampling. Respondents research amounted to 51 people composed 17 men and 34
women aged ≥ 18 years. The data is measurement of weight and height to
determine the BMI respondents. The levels of serum uric acid respondents
measured by laboratory measurement instrument with methods of POCT (Point of
Care Testing). Test data normality using the Shapiro Wilk test. The data analysis
using Pearson correlation test with a 95% confidence level. Conclusion this study
showed that there is a significant positive relationship between BMI and serum
uric acid level in adult population in Tanjung village, Kulon Progo, Yogyakarta
in male (r = 504, p-value = 0.039); in female (r = 344, p-value = 0.046)
Keywords: serum uric acid, hyperuricemia, obesity, body mass index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Hiperurisemia merupakan masalah serius pada populasi orang dewasa.
Hiperurisemia atau asam urat tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan yang
mengandung purin berlebih. Faktor genetik juga dapat memicu terjadinya
hiperurisemia (Borghi, 2017). Hiperurisemia berhubungan dengan penyakit
degeneratif seperti kardiovaskular dan sindrom metabolik (Viazzi et al., 2014).
Penelitian yang dilakukan oleh Smith and March (2015) menunjukkan prevalensi
hiperurisemia di Indonesia sebesar 18%. Di provinsi Jawa Tengah prevalensi
hiperurisemia sebesar 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan
(Darmawan, 1997 cited Hansen dan Putra, 2007).
Kejadian hiperurisemia bukan hanya terjadi di lingkungan perkotaan,
namun juga di pedesaan. Perbandingan antara prevalensi hiperurisemia di Desa
Sembiran Bali dengan di kota Denpasar Bali sebanyak 18,9% dan 18,2% (Hansen
dan Putra, 2007). Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo pada
tahun 2014, jumlah penduduk yang mengalami arthritis, hiperurisemia dan gout
mencapai 17.408 orang dari total populasi (Dinas Kesehatan Kulon Progo, 2015).
Asam urat adalah senyawa organik heterosiklik yang merupakan produk
dari metabolisme purin di tubuh manusia dan dieksresikan dalam urin (Jin et al.,
2012). Peningkatan kadar asam urat darah dapat disebabkan berbagai faktor, salah
satunya adalah akumulasi lemak. Peningkatan akumulasi lemak berhubungan
dengan meningkatnya XOR yang berperan mengkatalisis oksidasi hypoxanthine
menjadi xanthine dan mengkatalisis xanthine menjadi asam urat (Chen et al.,
2016). Peningkatan aktivitas XOR dapat meningkatkan pembentukan kadar asam
urat dalam darah (Tsushima et al., 2013). Peningkatan kadar asam urat darah juga
dipengaruhi oleh hormon leptin (Linaman dan Prijanti, 2013). Hormon leptin
meningkatkan reabsorpsi asam urat di tubulus proksimal ginjal, sehingga dapat
meningkatkan kadar asam urat darah (Bedir et al., 2003 cited Yadav et al., 2013).
Obesitas merupakan salah satu masalah serius dalam dunia kesehatan
saat ini khususnya di negara berkembang dan negara maju (World Health
Organization, 2017). Menurut WHO Global Health Observatory Data (2016)
Setidaknya ada 2,8 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kelebihan berat badan dan obesitas. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun
2013 menunjukkan prevalensi kelebihan berat badan sebesar 13,5% dan obesitas
sebesar 15,4% pada orang dewasa yang berumur ≥18 tahun (Kementrian
Kesehatan RI, 2013). Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukan prevalensi
kelebihan berat badan sebesar 7,2% dan obesitas sebesar 8,3% di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian yang dilakukan Sudikno dkk (2016)
menunjukkan bahwa obesitas tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga dapat
terjadi di pedesaan. Di kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta prevalensi kelebihan
berat badan 5,8% dan obesitas 6,3% (Departemen Kesehatan RI, 2009).
Body Mass Index (BMI) adalah metode yang digunakan untuk parameter
obesitas. BMI merupakan salah satu dari metode antropometri yang
mengklasifikasikan komposisi tubuh berdasarkan berat badan dan tinggi badan
(Nuttal, 2015). BMI adalah pengukuran antropometri yang paling banyak
digunakan untuk indikator obesitas (Closs et al., 2017).
Penelitian tentang hubungan antara sindrom metabolik dengan prevalensi
hiperurisemia di Thailand, menunjukkan 10,6% di seluruh populasi masyarakat
Thailand dan 24,4% di masyarakat Bangkok (Lohsoonthorn et al., 2006 ;
Uaratanawong et al., 2011 cited Qiu et al., 2013). Subjek uji yang mengalami
obesitas memiliki prevalensi mengalami hiperurisemia sebesar 27,0%, sedangkan
pada partisipan dengan berat badan normal memiliki prevalensi mengalami
hiperurisemia sebesar 8,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menderita
obesitas memiliki prevalensi mengalami hiperurisemia 3,27 kali daripada orang
yang memiliki berat badan normal. Penelitian Ji-Rong et al (2012) menyatakan
bahwa terdapat hubungan positif antara BMI dan kadar asam urat.
Penelitian tentang hiperurisemia sangat sedikit di Indonesia. Pada
penelitian ini hendak membuktikan apakah terdapat hubungan antara BMI dan
kadar asam urat darah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara Body Mass Index (BMI) terhadap kadar asam urat darah pada
populasi dewasa di Dusun Tanjung, Kulon Progo, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional (potong lintang). Responden penelitian ini adalah
penduduk dewasa di Dusun Tanjung, Desa Banjaroyo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Responden yang mengikuti penelitian ini dan menandatangani inform consent
sebanyak 61 orang. Dari 61 responden dieksklusi sebanyak 10 orang sehingga
didapatkan 51 orang yang memenuhi kriteria inklusi.
Proses Pengambilan Responden Penelitian
Gambar 1. Pengambilan Responden Penelitian (n=51)
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) orang
dewasa sehat, 2) pria dan wanita berusia ≥18 tahun, 3) bersedia menandatangani
informed consent, dan 4) melakukan puasa 10 – 12 jam terakhir sebelum
pengukuran. Kriteria eksklusi meliputi: 1) orang dewasa yang memiliki kecacatan
fisik dan mental, 2) wanita hamil, 3) tidak hadir pada saat pengambilan data, dan
4) konsumsi obat rutin yang berpengaruh pada kadar asam urat darah.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah BMI. Variabel tergantung pada
penelitian ini adalah kadar asam urat darah. Variabel pengacau terkendali pada
penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, dan keadaan puasa. Variabel pengacau
tidak terkendali pada penelitian ini meliputi gaya hidup responden, riwayat
penyakit, faktor sosio-ekonomi, merokok, pola makan, dan genetik.
61 Responden yang bersedia
mengikuti penelitian
51 Responden
34 Perempuan
17 Laki-laki10 Responden diekslusi
karena:
-Riwayat obat-obatan diuretik (1)
-Cacat fisik (3)
-Tidak puasa (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Izin dan Etika Penelitian
Penelitian ini telah mendapatkan izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor
074/5723/Kesbangpol/2018 dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan nomor 070.2/00514/V/2018.
Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan kelaikan etik dari Komisi Etik
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor
690/C.16/FK/2018.
Lokasi dan Sampel Penelitian
Proses pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juni
2018 di Dusun Tanjung, Desa Banjaroyo, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.
Pengambilan data diawali dengan mengundang masyarakat Dusun Tanjung untuk
menghadiri pemeriksaan kesehatan di rumah Kepala Dusun Tanjung.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non random
berjenis purposive sampling. Jumlah minimal sampel yang dibutuhkan didapatkan
melalui perhitungan dengan nilai Zα= 1,96 dan Prevalensi kejadian hiperurisemia
di Indonesia sebesar 18%. Sehingga di dapatkan jumlah minimal responden
penelitian ini adalah 57 responden.
Pengukuran Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) merupakan pengukuran komposisi tubuh dengan
mengukur berat badan dalam kilogram (kg) dan tinggi badan dalam meter (m).
BMI merupakan parameter untuk obesitas (Segal et al., 2016). Alat yang
digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan badan dengan merek
GEA Nomor Seri: J1611468411 yang telah terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan UPT Metrologi Legal Yogyakarta dengan nomor 827/MET/TP –
67/IV/2018, sedangkan alat pengukur tinggi badan adalah stature meter dengan
merek Height Nomor Seri: 2 yang telah terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan UPT Metrologi Legal Yogyakarta dengan nomor 829/MET/UP –
114/IV/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berat badan responden diukur dengan posisi tegak dan menghadap lurus
ke depan, responden tidak mengenakan aksesoris seperti tas, jaket, jam tangan dan
tidak mengenakan alas kaki. Tinggi badan responden di ukur dengan posisi berdiri
tegak dengan kaki rapat, pandangan lurus ke depan, dan kedua lengan rapat di
samping badan. BMI di hitung dengan cara berat badan (kg) di bagi tinggi badan
(m2) (Segal et al., 2016). Penelitian ini menggunakan klasifikasi obesitas pada
penduduk Asia menurut WHO Asia-Pasific Task Force yaitu 18,5 – 22,9
termasuk normal, ≥ 23 – 24,9 termasuk overweight dan ≥ 25 termasuk Obesitas
(WHO, 2000 cited Widjaja et al., 2013).
Pengukuran Kadar Asam Urat Darah
Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan menggunakan metode Point
of Care Testing (POCT). Metode POCT adalah metode enzimatis menggunakan
enzim uricase yang berperan mengkatalisis proses oksidasi asam urat membentuk
alantoin yang dibaca sebagai kadar asam urat darah (Bishop et al, 2010).
Instrumen POCT menggunakan merek EasyTouch® dan sudah dilakukan uji
presisi secara intraday yaitu pengukuran berulang pada satu hari yang sama,
dengan Coeficient of Variation (CV) sebesar 4,428% pada Lampiran 9. Sehingga
memenuhi jumlah CV minimal yaitu 8% (Westgard, 2009).
Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan pengambilan sampel darah
pada pembuluh kapiler jari tangan responden. Kadar asam urat normal pada
perempuan adalah 2,6 – 6,0 mg/dL dan pada laki-laki adalah 3,5 – 7,0 mg/dL
(Burtis et al., 2008).
Analisis Statistik
Data penelitian ini dianalisis di Pusat Kajian Clinical Epidemiology and
Biostatic Unit (CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta menggunakan program IBM SPSS 22 berlisensi dengan taraf
kepercayaan 95% dengan nomor 47/UNI/KU.3/CEBU.4/PN/2018. Hasil
perhitungan statistik dapat di lihat pada Lampiran 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
UJi normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk karena pada penelitian ini
responden laki-laki dan perempuan yang ikut serta dalam penelitian < 50 (Dahlan,
2014). Uji normalitas data pada penelitian ini menunjukan bahwa data tidak
terdistribusi normal memiliki nilai (p< 0,05). Data dinyatakan terdistribusi normal
jika nilai (p> 0,05). Pada data yang tidak terdistribusi normal, penyajian data
berupa median (minimum-maksimum), sedangkan jika terdistribusi normal maka
penyajian data berupa nilai mean ± SD. Pada responden penelitian perempuan dan
laki laki didapatkan bahwa kadar asam urat tidak terdistribusi normal, sedangkan
umur, berat badan, tinggi badan, dan body mass index terdistribusi normal.
Uji Mann-Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan proporsi umur,
berat badan, tinggi badan, Body Mass Index, dan kadar asam urat antara
perempuan dan laki – laki. Analisis bivariat uji korelasi menggunakan uji statistik
Pearson karena didapatkan bahwa salah satu variabel tidak terdistribusi normal
dan variabel lainnya terdistribusi normal, namun karena syarat linearitas terpenuhi
maka digunakan uji korelasi Pearson (Dahlan, 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data lengkap responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel I dan Tabel II dibawah ini.
Tabel I. Demografi Karakteristik Responden Penelitian (n=51)
Variabel Kategori Perempuan
(n=34)
n (%)
Laki-laki
(n=17)
n (%)
Total
(n=51)
n (%)
BMI*
Underweight 2(5,8) 2(11,7) 4(7,8)
Normal 10(29,4) 12(70,6) 22(43,1)
Overweight 8(23,5) 1(5,9) 9(17,6)
Obesitas 14(41,1) 2(11,7) 16(31,3)
Kadar Asam
Urat Darah
Normal 32(94,1) 16(94,1) 48(94,1)
Tinggi 2(5,9) 1(5,9) 3(5,9)
*Underweight: <18,50 kg/m2, Normal: 18,50-22,99 kg/m2, Overweight: 23,00-24,99 kg/m2, Obesitas:
> 25,00 kg/m2
Pada Tabel I jumlah keseluruhan responden pada penelitian ini yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 51 orang yang terdiri dari 34 perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
(66,7%) dan 17 laki-laki (33,3%) dengan usia ≥18 tahun mereka adalah penduduk
Dusun Tanjung, Desa Banjaroyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Dari 51 responden,
ada 16 responden (31,3%) mengalami obesitas yang terdiri dari 14 perempuan
(41,1%) dan 2 laki-laki (11,7%). Ada 9 responden (17,6%) yang mengalami
overweight yang terdiri dari 8 perempuan (23,5%) dan 1 laki-laki (5,9%).
Responden yang memiliki berat badan normal berjumlah 22 orang (43,1%) yang
terdiri dari 10 perempuan (29,4%) dan 12 laki-laki (70,6%). Dari data di atas
prevalensi obesitas terjadi lebih sering dan lebih banyak pada perempuan. Hal ini
sesuai dengan penelitian Suastika et al (2011); Fenty et al (2017); Armi dan
Dwipayana, (2018). Hal ini dapat terjadi karena perempuan memiliki hormon
estrogen yang menurun ketika memasuki menopause sehingga memicu
peningkatan berat badan. Penuaan dan masa menopause memilki hubungan
dengan perubahan metabolisme jaringan adiposa yang berkontribusi dalam
akumulasi berat badan (Toth et al., 2001 cited Lizcano and Guzman, 2014; Davis
et al., 2012).
Tabel II. Perbedaan Proporsi antara Perempuan dan Laki-laki
Variabel Perempuan (n=34) Laki-laki (n=17) p-value
Umur 46,8 ± 11,2 50,2 ± 12,4 0,465**
Berat Badan 55,5 ± 9,4 53,4 ± 10,5 0,230**
Tinggi Badan 152,3 ± 5,7 159,6 ± 8,0 0,001*
Body Mass Index
(BMI) 24,0 ± 3,7 20,8 ± 2,8
0,004*
Kadar Asam Urat 4,3(2,9-9,7) 4,5(2,9-13,8) 0,351**
Keterangan: *Perbedaan bermakna (p<0,05); ** Perbedaan tidak bermakna (p>0,05)
Pada Tabel II kadar asam urat pada laki-laki lebih tinggi daripada
perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitan Hansen dan Putra (2007); Qiu et al
(2013) yang memaparkan bahwa prevalensi hiperurisemia pada laki-laki lebih
tinggi dari pada perempuan. Jumlah responden yang memiliki kadar asam urat
normal berjumlah 48 (94,1%) dan responden yang memiliki kadar asam urat
tinggi berjumlah 3 (5,9%). Tabel II menunjukan kadar asam urat pada laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(4,5 (2,9-13,8) lebih tinggi daripada perempuan 4,3(2,9-9,7). Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan Zurlo et al (2016); Kim et al (2018) yang
menyatakan bahwa kadar asam urat pada laki-laki lebih tinggi dari pada kadar
asam urat perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki hormon estrogen
yang dapat meningkatkan ekskresi dari asam urat darah (Liu et al., 2018).
Pada penelitian ini terdapat 2 perempuan (5,9%) dan 1 laki-laki (5,9%)
yang mengalami hiperurisemia. Perempuan lebih banyak mengalami
hiperurisemia. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi beberapa enzim dan
hormon untuk proses ekskresi asam urat ketika perempuan memasuki masa
menopause. Enzim yang berfungsi dalam merombak asam urat menjadi alantonin
adalah enzim urikinase. Perombakan asam urat menjadi alantonin akan
dieksresikan melalui urin. Penurunan enzim urikinase dapat menyebabkan
terganggunya proses ekskresi asam urat dalam tubuh dan menimbulkan
hiperurisemia (Cremonini, et al., 2013).
Tabel III. Hubungan antara Body Mass Index terhadap Kadar Asam Urat
Darah
Klasifikasi Jumlah Korelasi (r) p-value
Total 51 0,270 0,056
Perempuan 34 0,344b 0,046*
Laki-laki 17 0,504a 0,039*
*hubungan positif bermakna (p<0.05) a kekuatan korelasi sedang (r=0,4-0,59) b kekuatan korelasi lemah (r= 0,2-0,39)
Tabel III menunjukan hasil analisis uji korelasi Pearson untuk mengetahui
hubungan body mass index terhadap kadar asam urat darah. Dari hasil di atas
diperoleh p = 0,056 pada populasi total yang menunjukan bahwa hubungan antara
body mass index dan kadar asam darah tidak bermakna. Nilai korelasi Pearson
sebesar 0,270 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Hal
ini sesuai dengan salah satu penelitian yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara BMI terhadap kadar asam urat darah
(Kumalasari dkk., 2009).
Pada penelitian ini dilakukan pengelompokan berdasarkan jenis kelamin
karena batas kadar asam urat pada perempuan dan laki-laki berbeda. Dari hasil di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
atas, pada responden perempuan diperoleh nilai p=0,046 yang menunjukan bahwa
hubungan antara body mass index dan kadar asam urat darah bermakna, dengan
nilai korelasi Pearson sebesar 0,344 menunjukan korelasi positif dengan
kekuatan korelasi lemah. Sedangkan pada responden laki-laki diperoleh nilai
p=0,039 yang menunjukan bahwa hubungan antara body mass index dan kadar
asam urat darah bermakna, dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,504
menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Ji-Rong et al (2012); Wang et al (2014);
Wulandari dan Rahayuningsih (2015); Chen et al (2016) yang menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara body mass index terhadap kadar asam
urat darah pada pria dan wanita.
Peningkatan berat badan berkaitan dengan peningkatan kadar asam urat
darah. Peningkatan akumulasi lemak berhubungan dengan meningkatnya jaringan
adiposa. Jaringan adiposa adalah jaringan yang mengatur aktivitas dari xanthine
oxidoreductase (XOR). XOR berperan mengkatalisis oksidasi hypoxanthine
menjadi xanthine dan mengkatalisis xanthine menjadi asam urat (Chen et al.,
2016). Peningkatan jaringan adiposa menyebabkan peningkatan aktivitas XOR,
sehingga dapat meningkatkan pembentukan kadar asam urat dalam darah
(Tsushima et al., 2013).
Peningkatan kadar asam urat darah juga dipengaruhi oleh hormon leptin.
Hormon leptin adalah asam amino yang disekresikan dari jaringan adiposa, dan
berfungsi sebagai signaling hormon jaringan adiposa, mengatur nafsu makan,
diuresism natriuresis, dan angiogenesis (Linaman dan Prijanti, 2013; Cremonini et
al 2013). Pada orang yang kelebihan berat badan terjadi peningkatan hormon
leptin dari jaringan adiposa. Hormon leptin dapat meningkatkan reabsorpsi asam
urat di tubulus proksimal ginjal, sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat
darah (Bedir et al., 2003 cited Yadav et al., 2013).
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, perhitungan
sampel pada penelitian ini kurang tepat, karena menggunakan perhitungan sampel
yang tidak membagi responden berdasarkan jenis kelamin. Sehingga perhitungan
sampel yang benar menggunakan perhitungan sampel seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
𝑛1 = 𝑛2 = ((𝑍𝛼+𝑍𝛽)
0,5 ln((1+𝑟)
(1−𝑟)))
2
+ 3 = ((1,64+0,84)
0,5 ln((1+0,548)
(1−0,548)))
2
+ 3 = 19,23 ≈ 19 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
ntotal= n1 + n2
ntotal= 19 + 19= 38 orang
Keterangan :
n total : Jumlah sampel
Zα : Nilai standar dari alfa yang dilihat dari tabel Z (1,64)
Zβ : Nilai standar dari beta yang dilihat dari tabel Z (0,84)
r : Korelasi judgement (0,548) sesuai penelitian Sindupriya et
al (2015)
Seharusnya jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 19 perempuan dan
19 laki-laki. Kedua, responden penelitian diharuskan untuk puasa selama 10-12
jam, namun responden tetap menambah asupan cairan sehingga asupan cairan
pada saat puasa dapat menyebabkan menurunnya kadar asam urat. Ketiga, pada
penelitian ini dilakukan proses validasi alat POCT, namun validasi yang
dilakukan hanya uji presisi (ketelitian) secara intraday.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat hubungan bermakna yang positif antara body mass index terhadap kadar
asam urat darah pada populasi dewasa perempuan dan laki-laki di Dusun Tanjung,
Kulon Progo, Yogyakarta.
SARAN
Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberikan saran untuk
penelitian selanjutnya, antara lain: 1) Sebaiknya memperhatikan teknik
perhitungan sampel yang tepat sebelum melakukan pengambilan data. 2) Perlu
informasi yang jelas dan ketegasan terkait prasyarat puasa yang harus dilakukan
responden penelitian. 3) Perlu dilakukan uji validasi alat POCT seperti
pengukuran presisi intraday dan interday serta uji akurasi alat dengan
menggunakan serum asam urat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
DAFTAR PUSTAKA
Armi, P. W., dan Dwipayana, P. M., 2018. Perbedaan Prevalensi Obesitas dan
Berat Badan Lebih Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
antara Daerah Urban dan Rural di Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Medika.
7(2), 72-76.
Bishop, L.M., Fody, P.E., Schoeff, E.L., 2010. Clinical Chemistry Techniquies,
Principles, Correlations.
Borghi, C., 2017. The Management of Hyperuricemia: Back to The
Pathophysiology of Uric Acid. Current Medical Reseach and Opinion.
33(1), 1-4.
Burtis, A. C., Ashwood, R. E., Bruns, E. D., Sawyer, G. B., 2008. Tietz
Fundamentals of Clinical Chemistry.
Capuano, V., Marchese, F., Capuano, R., Torre, S., Anna, G., Capuano, E., et al.,
2016. Hyperuricemia as an Independent Risk Factor for Major
Cardiovascular Events: a 10 - year Cohort Study from Southern Italy.
Italian Federation of Cardiology. 1(1), 1-6.
Chen, C., Lu, M.J., Yao, Q., 2016. Hyperuricemia-Relate Diseases and Xanthine
Oxidoreductase (XOR) Inhibitor: An Overview. Medical Science
Monitor. 22(1), 2501-2512.
Closs, E. V., Ziegelmann, K. P., Flores, F., Gomes, I., Schwanke, A., 2017.
Anthropometric Measures and Frailty Prediction in the Elderly: An Easy
to Use Tool. Current Gerontology and Geriatrics Research. 1(1), 1-9.
Cremonini, E., Gloria, B., Carlo, M.B., Cristina, C., Stefania, F., Alessandra, C.,
et al., 2013. Metabolic Transtitions at menopause: In post-menopausal
women the increase in serum uric acid correlates with abdominal
adiposity. Maturitas. 1(1) 62-66.
Dahlan, M. S., 2014. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Davis, R.S., Castelo-Braco, C., Chedraui, P., Lumsden, A. M., Nappi, E. R., Shah,
D., et al., 2012. Understanding Weight Gain at Menopause. International
Menopause Society. 15(4), 19-429.
Departemen Kesehatan RI, 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2007. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Kabupaten KulonProgo., 2015. Profil Kesehatan Kabupaten
Kulonprogo tahun 2015 ( Data 2014).
Fenty, Widayati, A., Hendra, P. 2017. Relationship of body fat percentage and
APO B/APO A-1 ratio as cardiovascular risk marker in rural adult of
yogyakarta Indonesia. International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. 9(2), 114-116.
Hansen., Putra, T.R., 2007. Hubungan Konsumsi Purin dengan Hiperurisemia
pada Suku Bali di Daerah Pariwisata Pedesaan. Jurnal Penyakit Dalam. 8
(1), 37-43.
Jave, A., Jumean, M., Murad, H., Okorodudu, D., Kumar, S., Somers, K., et al.,
2014. Diagnostic Performance of Body Mass Index to Identify Obesity as
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Define by Body Adiposity in Children and Adolescents: a Systematic
Review an Meta-Analysis. World Obesity Pediatric Obesity. 1(1), 1-11.
Jin, M., Yang, F., Yang.I., Yin, Y., Luo, J. J., Wang, H., et al., 2012.Uric Acid,
Hyperuricemia and Vascular Diseases.National Institutes of Health.
17(1), 656-669.
Ji-Rong, Y., Huang, C., Dong, B., 2012.Association of Serum Uric Acid with
Body Mass Index among Long-lived Chinese.Experimental Gerontology.
47(1), 595-600.
Kementerian Kesehatan RI., 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kim, Y., Kang, J., and Kim, G.T., 2018. Prevalence of hyperuricemia and its
associated factors in the general Korean population: an analysis of a
population-based nationally representative sample. Clinical
Rheumatology. 37(9), 2529-2538.
Kumalasari, T.S., Saryono., dan Purnawan, I., 2009. Hubungan Indeks massa
tubuh dengan kadar asam urat darah pada penduduk desa banjaranyar
kecamatan sokaraja kabupaten banyumas. Jurnal Keperawatan
Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 4(3), 119-124.
Linaman, D., dan Prijanti, R.A., 2013. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas:
Hubungan dengan Penyakti Kardiovaskular. Program Magister Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1 (2), 149-155.
Liu, J., Zhao, Z., Mu, Y., Zou, X., Zou, D., Zhang, J., et al., 2018. Gendar
Differences in the Association between Serum Uric Acid and
Prediabetes: A Six Year Longitudinal Cohort Study. International
Journal of Environmental Research an Public Health. 15(1560), 1-10.
Lizcano, F., dan Guzman, G., 2014. Estrogen Deficiency and Origin of Obesity
during Menopause. BioMed Research International. 14(1), 1-11.
Nuttal, F.Q., 2015. Obesity, BMI, and Health: A Critical Review. Nutrition
Research. 50(3), 117-128.
Qiu, L., Cheng, X.Q., Wu, J., Liu, J.T., Xu, T., Ding, H.T.,et al., 2013. Prevalence
of Hyperuricemia and Its Related Risk Factors in Healthy Adults from
Northern and Northeastern Chinese Provinces. BMC Public Health 13(1),
1-9.
Segal, L.M., Rayburn, J., Martin, A., 2016. The State of Obesity. Amerika: Robert
Wood Johnson Foundation.
Sindupriya, S., Vijayasamundeeswari, C. K., Sudha, R., and Jones, E., 2015.
Study of correlation of body mass index with serum uric acid in young
obese healthy adults. National Journal of Basic Medical Science. 5(2).
50-52.
Smith, E., March, L., 2015. Global Prevalence of Hyperuricemia: A Systematic
Review of Population - Based Epidemiological Studies. Arthritis
Rheumatol 65(1), 1-5.
Suastika, K., Dwipayana, P., dan Saraswati, I., 2011. Prevalence of obesity,
metabolic syndrome, impaired fasting glycemia, and diabetes in selected
villages of Bali, Indonesia, Jafes, 26 (2), 159-162.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sudikno, Hidayat S., Cesilia, M.D., dan Hadi, R., 2016. Hubungan Obesitas
Sentral Dengan Profil Lipid Pada Orang Dewasa Umur 25-65 Tahun Di
Kota Bogor, Journal of The Indonesian Nutrition Association, 39(2), 81-
92.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Jakarta:
Alfabeta.
Tsushima, Y., Nishizawa, H., Tochino, Y., Nakatsuji, H., Sekimoto, R., Nagao,
H., et al., 2013. Uric Acid Secretion from Adipose Tissue and its
Increase in Obesity. The Journal of Biology Chemistry 288 (38), 27138-
27149.
Viazzi, F., Garneri, D., Leoncini, G., Gonnella, A., Muiesan, L.M., Ambrosioni,
E., et al., 2014. Serum Uric Acid and Its Relationship with Metabolic
Syndrome and Cardiovascular Risk Profile in Patients with Hypertension.
Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases. 20 (1), 1-7.
Wang, H., Wang, L., Xie, R., Dai, W., Gao, C., Shen, P., et al., 2014. Association
of Serum Uric Acid with Body Mass Index. Iran Journal Public Heatlh.
43(11), 1503-1509.
Westgard, J., 2009. RCPA Allowable Limits of Performance for Biochemistry.
https://www.westgard.com/rcpa-biochemistry.htm, diakses pada 10
Desember 2018
Widjaja, F.F., Santoso, L.A., Barus, N.R.V., Pradana, G.A., Estetika, C., 2013.
Prehypertension and Hypertension among Young Indonesian Adults at a
Primary Health Care in a Rural Area. Med J Indian, 22(1), 39-45.
World Health Organization (WHO)., 2017. World Health Statistics 2012. Global
Health Observatory (GHO) data
(Online),http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight_obesity/ob
esity_adults/en/, diakses 20 Maret 2018.
World Health Organization., 2018. Obesity and Overweight. Media centre
(Online),http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/diakses 20
Maret 2018.
Wulandari, D., Rahayuningsih, M. H., 2015. Hubungan Lingkar Pinggang dan
Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat Wanita Usia di Atas 50
Tahun.Journal of Nutrition College. 4(2), 508-513.
Yadav, D., Lee, S.E., Kim, M.H., Lee, Y.E., Choi, E., Chung, H.C., 2013.
Hyperuricemia as a Potential Determinant of Metabolic Syndrome.
Journal of Lifestyle Medicine. 3(2), 98-106.
Zurlo, A., Veronese, N., Giatin, V., Maselli, M., Zambon, S., Maggi, S., et al.,
2016. High Serum Uric Acid Levels Increase The Risk of Metabolic
Syndrome in Elderly Women. Nutrition, Metabolism & Cardiovascular
Diseases. 26(1), 27-35.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Pemerintah Kabupaten Kulonprogo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Alat Timbangan Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 6. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 7. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 8. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 9. Kalibrasi POCT EasyTouch®
Ulangan
data
Kadar Asam Urat
(mg/dL)
Rerata SD CV
1 4,9
5,171 0,229 4,426%
2 5,1
3 5,4
4 5,4
5 5,1
6 4,9
7 5,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 10. Alat Pengukur Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 11. Timbangan Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 12. Alat Pengukur Kadar Asam Urat Darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 13. Proses Pengambilan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 14. Rumus Besar Sampel Minimal
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus
sampel menurut Dahlan (2014) yakni:
𝑛 = 𝑍∝
2 × 𝑃 × 𝑄
𝑑2=
1,962 × 0,18 × (1 − 0,18)
0,12= 56,7 ≈ 57
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 57 orang.
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Zα : Nilai standar dari alfa yang dilihat dari tabel Z (1,96)
P : Prevalensi hiperurisemia di Indonesia sebesar 18%
menurut Smith and March (2015)
d : Nilai kesalahan yang dikehendaki yaitu 10%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lampiran 15. Uji Statistik
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Jenis Kelamin . 34 . . 34 .
Usia .127 34 .177 .951 34 .128
Berat Badan .112 34 .200* .983 34 .867
Tinggi Badan .118 34 .200* .969 34 .430
Body Mass Index .072 34 .200* .971 34 .500
Asam Urat .166 34 .019 .785 34 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Report
SEX Body Mass
Index Kadar Asam
Urat Berat
Badan (kg) Tinggi
Badan (cm)
Perempuan N 34 34 34 34
Mean 24.0321 4.2500 55.4559 151.7706
Std. Deviation 3.68415 1.30900 9.41679 5.67396
Median 23.9850 4.2500 55.0000 152.2500
Minimum 16.46 2.90 32.50 140.50
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Jenis Kelamin . 17 . . 17 .
Berat Badan .162 17 .200* .967 17 .768
Tinggi Badan .124 17 .200* .952 17 .497
Body Mass Index .185 17 .125 .937 17 .284
Usia .179 17 .152 .935 17 .262
Asam Urat .362 17 .000 .550 17 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Correlations
Body Mass
Index Asam Urat
Body Mass Index Pearson Correlation 1 .344*
Sig. (2-tailed) .046
N 34 34
Asam Urat Pearson Correlation .344* 1
Sig. (2-tailed) .046
N 34 34
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Body Mass
Index Asam Urat
Body Mass Index Pearson Correlation 1 .504*
Sig. (2-tailed) .039
N 17 17
Asam Urat Pearson Correlation .504* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 17 17
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Maximum 30.11 9.70 76.50 163.00
Laki-laki N 17 17 17 17
Mean 20.7894 4.8176 53.3529 159.6176
Std. Deviation 2.77580 2.42802 10.45753 8.04175
Median 19.9800 4.5000 51.0000 157.5000
Minimum 16.68 2.90 36.00 145.00
Maximum 26.13 13.80 75.75 173.25
Total N 51 51 51 51
Mean 22.9512 4.4392 54.7549 154.3863
Std. Deviation 3.71579 1.75796 9.72233 7.47660
Median 22.6700 4.5000 55.0000 155.0000
Minimum 16.46 2.90 32.50 140.50
Maximum 30.11 13.80 76.50 173.25
Report
SEX Umur
Perempuan N 34
Mean 46.76
Std. Deviation
11.198
Median 45.00
Minimum 26
Maximum 65
Laki-laki N 17
Mean 50.24
Std. Deviation
12.427
Median 55.00
Minimum 33
Maximum 75
Total N 51
Mean 47.92
Std. Deviation
11.615
Median 46.00
Minimum 26
Maximum 75
NPar Tests Mann-Whitney Test
Test Statisticsa
Kadar Asam
Urat Body Mass
Index Berat
Badan (kg) Tinggi Badan
(cm) Umur
Mann-Whitney U 242.500 143.500 229.000 122.000 252.500
Wilcoxon W 837.500 296.500 382.000 717.000 847.500
Z -.932 -2.907 -1.201 -3.338 -.730
Asymp. Sig. (2-tailed) .351 .004 .230 .001 .465
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Resgresi Linear
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Body Mass
Index * Asam
Urat
Between
Groups
(Combined) 54.548 10 5.455 .476 .857
Linearity 31.365 1 31.365 2.738 .149
Deviation from
Linearity
23.183 9 2.576 .225 .977
Within Groups 68.733 6 11.455
Total 123.281 16
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Body Mass
Index *
Asam Urat
Between
Groups
(Combined) 176.567 16 11.035 .694 .765
Linearity 52.812 1 52.812 3.323 .086
Deviation from
Linearity
123.755 15 8.250 .519 .896
Within Groups 270.176 17 15.893
Total 446.742 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Body Mass Index
Terhadap Kadar Asam Urat Darah Pada Populasi Dewasa
Di Dusun Tanjung, Kulon Progo, Yogyakarta” bernama
Ignatius Dio Dwi Andaya Adi Massana merupakan putra
kedua dari pasangan YB Adimassana dan Maria Rini
Sumiasri. Penulis lahir di Yogyakarta, 22 Juli 1997.
Pendidikan formal yang ditempuh penulis dimulai di TK
Kanisius Kadirojo Kalasan (2002-2003). Pendidikan
dilanjutkan ke SD Kanisius Kadirojo Kalasan (2003-2009), setelah itu dilanjutkan
ke SMP Negeri 1 Kalasan (2009-2012) kemudian pendidikan menengah atas di
SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan (2012-2015). Pada tahun 2015 penulis
melanjutkan kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis terlibat dalam berbagai kegiatan kepanitiaan, organisasi, asisten praktikum
antara lain, anggota divisi tablo dan dekorasi Pharmacy Road to School (2015),
anggota divisi perlengkapan Donor Darah (2016), anggota divisi dana dan usaha
TITRASI (2016), anggota divisi publikasi dan dokumentasi Pharmacy
Performance (2016), anggota divisi akomodasi panitia Asian Youth Day (2017),
dan koordinator divisi dana dan usaha TITRASI (2017). Selain itu, penulis juga
pernah menjadi koordinator media farmasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Farmasi (2017), anggota biro komunikasi dan informasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas (2018). Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum
Biokimia (2017) dan asisten praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI