HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ......

155
HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Nona Chierelda Tutkey NIM: 129114169 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ......

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

i

HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN PENYESUAIAN

DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA

TAHUN PERTAMA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memeroleh gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Nona Chierelda Tutkey

NIM: 129114169

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

ii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN PENYESUAIAN DIRI

DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Disusun oleh:

Nona Chierelda Tutkey

NIM: 129114169

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dr. Y. Titik Kristiyani, M. Psi. Tanggal:………………...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN PENYESUAIAN DIRI

DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Dipersiapkan dan disusun oleh:

Nona Chierelda Tutkey

129114169

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 13 Juni 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Penguji 1 : Dr. Y. Titik Kristiyani, M. Psi. ……………………

Penguji 2 : Dr. A. Priyono Marwan, SJ. ……………………

Penguji 3 : P. Eddy Suhartanto, M.Si. ……………………

Yogyakarta,

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

iv

HALAMAN MOTO

“Kuatkanlah dan

teguhkanlah hatimu, hai

semua yang berharap

kepada Tuhan!”

(Mazmur 31: 24)

“Trust yourself. You

know more than you

do.” -Benjamin Spock

“Serahkanlah segala kekuatiran kepada-Nya

sebab Ia yang memelihara kamu.”

(I Petrus 5:6-7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini aku persembahkan untuk kedua orangtuaku yang terkasih,

Papa Marthin dan Mama Ana. Terimakasih untuk segala pengorbanan

dan kasih sayang yang tidak henti kalian berikan padaku. Tidak lupa untuk

seluruh keluarga besar Tutkey, Van David dan Gaffar untuk support yang

selalu kalian berikan. Tuhan memberkati kalian semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebegaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2017

Penulis,

Nona Chierelda Tutkey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

vii

HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN PENYESUAIAN DIRI

DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Nona Chierelda Tutkey

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan negatif yang signifikan antara

perfeksionisme dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama. Subjek penelitian ini adalah

mahasiswa tahun pertama di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 126

responden dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan skala

perfeksionisme dan penyesuaian diri yang dibuat oleh peneliti. Skala perfeksionisme terdiri dari 32

item dengan reliabilitas sebesar 0,719 dan rix terendah 0,307. Skala penyesuaian diri terdiri dari 36

item dengan reliabilitas sebesar 0,860 dan rix sebesar 0,304. Analisis data menggunakan teknik

korelasi product momen Pearson pada SPSS 16 for Windows. Hasil ini analisis data menunjukkan

bahwa hipotesis peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara

perfeksionisme dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama (r=-0,236, p= 0,04).

Kata Kunci : perfeksionisme, penyesuaian diri, mahasiswa tahun pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

viii

THE RELATIONSHIP BETWEEN PERFECTIONISM AND COLLEGE

ADJUSTMENT AMONG FRESHMAN

Nona Chierelda Tutkey

ABSTRACT

This research aimed to examine the relation between perfectionism and college

adjustment among freshman. Respondents in this research were 126 Sanata Dharma University

freshman and selected using purposive sampling technique. Data collection was done by using

self-perfectionism scale and college adjustment scale made by researcher. Reliability of

perfectionism scale with 32 items is 0.719 with the lowest rix is 0.307. Reliability of college

adjustment scale with 36 items is 0.860 with the lowest rix is 0.304. The data analyzed by using

correlation product moment Pearson with SPSS 16 for Windows. The data analysis result showed

hypothesis is accepted, there was negative significant correlation between perfectionism and

college adjustment (r=-0.236,p=0.04).

Keyword: perfectionism, college adjustment, freshman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Nona Chierelda Tutkey

Nomor Mahasiswa : 129114169

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Hubungan antara Perfeksionisme dengan Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi pada Mahasiswa Tahun Pertama

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 Juli 2017

Yang menyatakan,

(Nona Chierelda Tutkey)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah

memberikan kasih sayang dan hikmat yang tiada terbatas sehingga penulis telah

berhasil menyelesaikan karya tulis ini sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma. Pada proses

penulisan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari banyak pihak,

oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat, hikmat, kasih

sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya Fakultas Psikologi

yang sudah mau menerima dan memberikan banyak materi perkuliahan

maupun bekal untuk melanjutkan perjalanan hidup. Semoga apa yang

didapatkan bisa penulis gunakan pada tahap hidup selanjutnya.

3. Bapak T. Priyo Widiyanto, M.Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang selalu memberikan semangat kepada

seluruh mahasiswa Psikologi yang ada untuk terus berjuang.

4. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

5. Suster Th. Galang Dewi Irianty Gallang, FCJ S.Psi., Psi., M.M. selaku

dosen pembimbing akademik yang selalu memperhatikan perkembangan

akademik dan diri saya.

6. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi selaku pembimbing skripsi dan ibunda bagi

semua anak bimbingannya. Terimakasih karena telah membimbing dengan

sangat sabar, dan atas semua nasihat agar diri penulis semakin menjadi

pribadi yang baik.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan ilmu pengetahuan mengenai psikologi dan juga

tidak lupa kepada seluruh staff Fakultas Psikologi sebagai keluarga besar

Psikologi Sanata Dharma yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xi

8. Papa Marthin dan Mama Ana yang selalu mendoakan, memberikan

motivasi, kasih sayang, pengorbanan, dan semua yang kalian lakukan

untuk penulis. Tuhan selalu memberkati Papa Mama!

9. Para cabe (Putri, Gung Is, Bincik, Mitha, Dira, Anggi, Igan, Itha, Olive),

terimakasih atas persahabatan layaknya saudara yang telah penulis

rasakan, atas kekonyolan dan kebahagiaan yang kalian berikan pada

penulis dari pertama bertemu hingga saat ini. Tidak ada cerita bahagia di

Yogyakarta bagi penulis sebagai anak rantau tanpa kehadiran kalian.

10. Mantan anak kelas D (Wilda, Monic, Nata, Edo, Om Incent, Uak)

terimakasih atas semua perhatian, kasih sayang yang kalian berikan pada

penulis. Jangan pernah melupakan satu sama lain!

11. Teman pejuang S.Psi yang tangguh (Clara, Jeje, Rere, Rio) terimakasih

atas semua pengalaman berharga, dan bantuan yang selalu kalian berikan.

Ini hasil kita guys, kalian the best!

12. Nikolaus Kusumasmara dan Valentinus Krishna, para pawang yang selalu

berhasil memawangi jika penulis sedang panik, marah, galau, alay.

Terimakasih bosku.

13. Mas Bayu Ashariyanto, terimakasih atas perhatian dan semangat yang luar

biasa yang diberikan pada penulis.

14. Seluruh sahabat psikologi angkatan 2012, terimakasih atas kebersamaan

selama beberapa tahun ini. Jangan pernah lupa kita pernah berkembang

bersama, see you on top guys!

15. Semua pihak yang membantu dan mendukung penulisan karya tulis ini dan

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Tuhan selalu memberkati kalian

semua!

Yogyakarta, 15 Mei 2017

Penulis

Nona Chierelda Tutkey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing .............................................................. ii

Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii

Halaman Moto ........................................................................................................ iv

Halaman Persembahan ............................................................................................ v

Halaman Pernyataan Keaslian Karya ..................................................................... vi

Abstrak .................................................................................................................. vii

Abstract ................................................................................................................. vii

Halaman Pesetujuan Publikasi Karya Ilmiah ......................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................................ x

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii

Daftar Bagan ...................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumuasan Masalah ........................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7

1. Manfaat Teoritis .......................................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ........................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi .............................................................. 8

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ...................................... 8

2. Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi.......................................... 9

3. Faktor-Faktor Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ............................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xiii

B. Perfeksionisme ................................................................................................ 16

1. Pengertian Perfeksionisme ........................................................................ 16

2. Tipe Perfeksionisme .................................................................................. 18

3. Dimensi Perfeksionisme............................................................................ 20

C. Mahasiswa Tahun Pertama ............................................................................. 22

D. Dinamika Hubungan Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi .............................................................................................................. 26

E. Hipotesis Peneitian .......................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 32

B. Identifikasi Variabel ........................................................................................ 32

C. Definisi Operasional........................................................................................ 32

1. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ...................................................... 33

2. Perfeksionisme .......................................................................................... 33

D. Responden Penelitian ...................................................................................... 34

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 35

1. Penyusunan Blue print .............................................................................. 35

2. Focus Group Discussion ........................................................................... 37

2.1. Perfeksionisme................................................................................... 38

2.2. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi............................................... 39

3. Penulisan Item ........................................................................................... 41

4. Review dan Revisi Item ............................................................................. 42

5. Pengujian Validitas Isi .............................................................................. 42

5.1. Perfeksionisme................................................................................... 43

5.2. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi............................................... 44

6. Uji Coba Alat Ukur ................................................................................... 45

F. Pemeriksaan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ............................................... 47

G. Metode Analisis Data ...................................................................................... 50

1. Uji Hipotesis.............................................................................................. 50

2. Uji Asumsi ................................................................................................ 51

2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 51

2.2 Uji Linearitas ...................................................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 52

A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 52

1. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 52

2. Deskripsi Responden Penelitian ................................................................ 52

3. Data Penelitian .......................................................................................... 53

3.1 Mean Teoritik dan Mean Empirik ....................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xiv

3.2 Kategorisasi Skala ............................................................................... 54

4. Reliabilitas Data Penelitian ....................................................................... 56

5. Hasil Uji Asumsi ....................................................................................... 57

5.1. Uji Normalitas ................................................................................... 57

5.2. Uji Linearitas ..................................................................................... 58

6. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 58

7. Analisis Tambahan .................................................................................... 60

B. Pembahasan ..................................................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 68

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 68

B. Keterbatasan Penelitian ……….......…………………………………..…… 68

C. Saran ................................................................................................................ 69

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 70

Lampiran ............................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sebaran Item Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba ...................... 36

Table 2. Sebaran Item Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba .............................. 37

Tabel 3. Skor Kategori Pemilihan Jawaban ........................................................ 42

Tabel 4. Sebaran Item Skala Perfeksionisme ..................................................... 44

Tabel 5. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri ................................................... 45

Tabel 6. Sebaran Item Uji Coba Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba ....... 46

Tabel 7. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba .................... 47

Tabel 8. Reliabilitas Skala Perfeksionisme ........................................................ 48

Tabel 9. Sebaran Item Skala Perfeksionisme Setelah Uji Coba ......................... 49

Tabel 10. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri ...................................................... 50

Tabel 11. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba ...................... 50

Tabel 12. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................ 52

Tabel 13. Analisis Deskriptif Data Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri .......... 54

Tabel 14. Norma Kategorisasi Skor Skala ............................................................ 55

Tabel 15. Kategorisasi Skala Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri ................... 56

Tabel 16. Hasil Reliabilitas Variabel Perfeksionisme .......................................... 56

Tabel 17. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 57

Tabel 18. Hasil Uji Linearitas ............................................................................... 58

Tabel 19. Hasil Uji Korelasi Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri .................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xvi

Tabel 20. Kategori Tingkat Korelasi .................................................................... 60

Tabel 21. Uji Korelasi Dimensi Perfeksionisme dengan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi .................................................................................. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pertanyaan Variabel Perfeksionisme pada FGD ........................... 78

Lampiran 2. Pertanyaan Variabel Penyesuaian Diri pada FGD ......................... 80

Lampiran 3. Form Penilaian dan Inform Consent Validitas Isi Perfeksionisme 84

Lampiran 4. Form Penilaian dan Inform Consent Validitas Isi Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi ....................................................................... 98

Lampiran 5. Hasil Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Perfeksionisme ...... 110

Lampiran 6. Hasil Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi ......................................................................... 116

Lampiran 7. Skala Kehidupan Perkuliahan Uji Coba ...................................... 119

Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Perfeksionisme .......... 120

Lampiran 9. Hasil Uji Reliablilitas dan Validitas Skala Penyesuaian Diri ...... 125

Lampiran 10. Skala Kehidupan Perkuliahan ...................................................... 133

Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas Skala Kehidupan Perkuliahan ................... 134

Lampiran 12. Uji Normalitas ............................................................................. 135

Lampiran 13. Uji Linearitas ............................................................................... 135

Lampiran 14. Uji Hipotesis ................................................................................ 136

Lampiran 15 Hasil Uji One Sample T-Test Variabel Perfeksionisme .............. 136

Lampiran 16 Hasil Uji One Sample T-Test Variabel Penyesuaian Diri ........... 137

Lampiran 17 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan I .................................................................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat memiliki kesadaran tentang pendidikan yang semakin

meningkat setiap tahun. Kesadaran tentang pendidikan tersebut tampak pada

jumlah peserta ujian masuk ke perguruan tinggi. Data Mahasiswa Universitas

Sanata Dharma menunjukkan bahwa jumlah peserta ujian masuk dari tahun

2012 sampai dengan 2015 mengalami peningkatan. Peserta ujian masuk pada

tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 7414 orang. Peserta ujian masuk pada

tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 8125. Peserta ujian masuk pada tahun

ajaran 2013/2014 berjumlah 8173, sedangkan peserta ujian masuk pada tahun

ajaran 2015/2016 berjumlah 9713 orang.

Individu yang lolos ke perguruan tinggi mengalami transisi atau

perubahan dalam kehidupannya. Individu mengalami transisi yang berbeda

dibandingkan ketika masih duduk dibangku sekolah menengah atas (Peterson,

2000). Transisi di lingkungan perguruan tinggi seperti perubahan tempat

tinggal, lingkungan akademik, dan lingkungan pertemanan yang baru (Pittman

& Richmond, 2010). Hasil wawancara terhadap mahasiswa angkatan 2015 dan

2016 di Universitas Sanata Dharma mengungkapkan bahwa perbedaan masa

sekolah dan di perguruan tinggi menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka.

Kesulitan pada mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 seperti kesulitan

mendapatkan teman yang cocok, kesulitan menyesuaikan proses belajar, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

2

kesulitan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal baru.

Para mahasiswa tahun pertama berusaha melakukan penyesuaian diri

pada masa transisi agar diterima di lingkungan institusi (Peterson, 2000).

Penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah respon individu dalam mengelola

dan mengatasi berbagai tuntutan pada masa transisi dari sekolah menengah

atas menuju perguruan tinggi yang meliputi dimensi akademik, sosial,

personal-emosi, dan kelekatan pada institusi (Baker & Siryk, 1984 & 1986).

Penyesuaian diri di perguruan tinggi memiliki empat dimensi yaitu

penyesuaian akademik, penyesuaian sosial, penyesuaian personal-emosi dan

penyesuaian pada institusi (Baker & Siryk dalam Crede & Niechorster, 2012).

Mahasiswa tahun pertama yang mampu menyesuaikan diri dengan baik

mendapatkan hasil akademik yang baik dan mampu menyelesaikan studi tepat

waktu (Credé & Niehorster, 2012). Tidak semua mahasiswa tahun pertama

mampu menyesuaikan diri dengan baik atau di lingkungan perguruan tinggi.

Mahasiswa yang tidak mampu menyesuaikan diri tersebut mengalami drop out

karena tidak dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. Tidak sedikit

pula dari para mahasiswa yang tidak mampu menyesuaikan diri memutuskan

untuk pindah ke perguruan tinggi lain ditengah masa studinya. Beberapa

mahasiswa juga mengalami burnout. Burnout adalah suatu perasaan putus asa

dan tidak berdaya akibat dari stres akan tuntutan yang ia alami di peguruan

tinggi (Santrock, 2002; Beyer & Goosens, 2003; Peterson, 2000).

Mengingat pentingnya penyesuaian diri yang berkaitan dengan

keberhasilan individu untuk dapat lulus dari perguruan tinggi, maka peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

3

merasa perlu untuk meneliti lebih jauh mengenai faktor-faktor yang

memengaruhi dengan penyesuaian diri. Faktor-Faktor yang memengaruhi

penyesuaian diri di perguruan tinggi dikelompokkan menjadi faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal adalah karakteristik demografi (Schneider

& Ward, 2003; Hertel, 2002), core self-evaluation (Aspelmeier, Love, McGill,

Elliot, & Pierce, 2012; Friendlandr, Reid, & Cribbie, 2007; Irfan, & Suprapti,

2014; Mooney, Sharman, & Presto, 1991; Ramos-Sanchez, & Nichols, 2007),

traits (Aspinwall & Taylor, 1992; Credé & Niehorster, 2012; Rice, Vergara, &

Aldea, 2006; Schnuck & Handal, 2011), kecerdasan emosi (Parker,

Summerfeklt, Hogan, & Majeski, 2004), persepsi hubungan dengan orangtua

(Marmarosh & Markin, 2007), dan persepsi dukungan sosial (Friendlander,

Reid, Shupak, Cribbie, 2007).

Faktor eksternal adalah pola asuh (Hickman, Bartholomae, & McKenry,

2000) dan keterpisahan psikologis (Beyers & Goossens, 2003). Schneiders

(1960) mengungkapkan bahwa dasar penting dalam terbentuknya penyesuaian

diri adalah karakteristik kepribadian. Pernyataan dari Schneiders (1960)

mendukung peneliti untuk menguji salah satu faktor dari penyesuaian diri

yaitu traits. Traits adalah salah satu dari faktor internal yang termasuk dalam

karaktersitik kepribadian. Individu lebih mengendalikan faktor internal

dibandingkan faktor eksternal karena faktor eksternal dipengaruhi oleh

lingkungan atau orang di sekitarnya. Faktor traits terdiri dari keramahan,

keterbukaan, ektraversi dan perfeksionisme. Penelitian ini memilih untuk

menguji perfeksionisme dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

4

Perfeksionisme adalah perilaku menetapkan dan berjuang memenuhi

standar yang tinggi terhadap diri sendiri, orang lain, serta memenuhi

ekspektasi dari orang lain untuk mencapai kesempurnaan (Frost et al., 1990;

Hewitt & Flett, 1991; Hamachek dalam Sirois & Molnar, 2016; Slaney, Rice,

Mobley, Trippi, & Ashby, 2001). Perfeksionisme lebih berhubungan dengan

keseluruhan dimensi dari penyesuaian diri dibandingkan dengan faktor traits

yang lain. Hasil penelitian lain mendukung pernyataan ini. Penelitian tersebut

antara lain yang dilakukan oleh Pritchard, Wilson dan Yamnitz (2007) yang

menunjukkan bahwa sifat kepribadian memprediksikan penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

Perfeksionisme terbagi menjadi perfeksionisme adaptif atau normal dan

perfeksionisme yang maladaptif atau neurotik (Hamachek dalam Sirois &

Molnar, 2016). Perfeksionisme adaptif berkaitan dengan dampak yang positif

pada individu, sedangkan perfeksionisme maladaptif berkaitan dengan

dampak negatif pada diri individu. Individu perfeksionis maladaptif cenderung

menuntut dan memaksakan diri sendiri meskipun menjadi masalah bagi diri

mereka. Individu perfeksionis juga memiliki penilaian diri berdasarkan

seberapa baik standar yang ia tetapkan dapat tercapai (Shafran, Egan & Wade,

2010).

Penelitian ini berfokus pada perfeksionisme maladaptif pada mahasiswa

tahun pertama karena menjadi salah satu faktor penghambat individu dalam

menyesuaikan diri. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Hayward dan

Arthur (1998) yang menemukan tendensi perfeksionisme yang mempersulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

5

penyesuaian diri pada pembelajaran pertama mahasiswa baru di jenjang

perkuliahan.

Penelitian sebelumnya yang mendapatkan hasil beragam juga semakin

mendukung dilakukannya penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Mann

(2004) mendapatkan hasil bahwa dimensi self oriented perfectionism tidak

berhubungan signifikan dengan penyesuaian diri. Sebaliknya, Chang dan Rand

(2000 dalam Miquleon, 2016) mendapatkan hasil bahwa self oriented

perfectionism dapat terlibat dengan penyesuaian diri dan menjadi

perfeksionisme yang adaptif. Penelitian lain oleh Rice, Vergara, dan Aldea

(2006) mendapatkan hasil bahwa dimensi penyesuaian diri akademik, sosial

dan personal-emosi berhubungan signifikan dengan perfeksionisme.

Selanjutnya, penelitian Fillion dan Gaudreau (2010) mendapatkan hasil bahwa

perfeksionisme berhubungan dengan penyesuaian diri akademik pada

mahasiswa.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan

hasil yang beragam, namun beberapa dari penelitian tersebut tidak menguji

keseluruhan dimensi perfeksionisme dan penyesuaian diri. Oleh karena itu

peneliti ingin kembali menguji perfeksionisme dengan penyesuaian diri

khususnya pada mahasiswa tahun pertama dengan melihat perfeksionisme dan

penyesuaian diri dari keseluruhan dimensi yang ada. Responden yang

digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama. Pemilihan

mahasiswa tahun pertama sebagai responden atas dasar pertimbangan bahwa

tahun pertama adalah masa yang penting bagi mahasiswa untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

6

menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan perguruan tinggi agar menjadi

sukses pada segala bidang dalam kehidupan perkuliahannya.

B. Rumusan Masalah

Pada penjelasan latar belakang, diketahui masalah yang terkait dengan

penyesuaian diri. Masalah tersebut menjadi penghambat mahasiswa tahun

pertama untuk dapat menyesuaikan diri. Penting bagi mahasiswa tahun

pertama untuk menyesuaikan diri agar mampu menyelesaikan masa studi di

perguruan tinggi tepat waktu. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk

mencari solusi dalam mengatasi masalah tersebut dengan mencari faktor-

faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Pada penelitian ini, ditemukan variabel perfeksionisme sebagai salah

satu faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi. Faktor

yang memengaruhi penyesuaian diri menunjukkan relasi sebab-akibat. Relasi

sebab-akibat tersebut membuat peneliti menyadari keterbatasan metode dan

memilih untuk menganalisis hubungan antara perfeksionisme dan penyesuaian

diri di perguruan tinggi. Rumusan masalah penelitian adalah “Apakah ada

hubungan antara perfeksionisme dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun

pertama?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji hubungan antara

perfeksionisme dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di

perguruan tinggi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan mengenai ilmu pengetahuan dalam psikologi, terutama pada

psikologi perkembangan mengenai penyesuaian diri dan psikologi

kepribadian mengenai perfeksionisme.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa Tingkat Pertama

Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi

bahan pengetahuan untuk dapat melakukan penyesuaian diri.

b. Bagi Instansi Pendidikan

Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi dan pengetahuan dengan mempertimbangkan

konsep perfeksionisme untuk membantu membimbing para mahasiswa

tahun pertama dalam menyesuaikan diri di lingkungan perguruan

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

8

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Definisi mengenai penyesuaian diri diungkapkan oleh beberapa

tokoh salah satunya Schneider (1960). Schneider (1960) mengungkapkan

bahwa penyesuaian diri adalah respon individu atau kepribadian yang

digunakan dalam aktivitas dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan yang

ada. Santrock (2005) mendefinisikan penyesuaian diri sebagai proses

psikologis mengenai adaptasi, koping dan pengelolaan tantangan dalam

kehidupan sehari-hari.

Penyesuaian diri adalah respon individu terhadap perubahan-

perubahan di lingkungan sekitarnya dan membantu individu tersebut

mengatasi tuntuan-tuntutan dalam kehidupan sehari-hari (Eshun, 2006).

Desmita (2009) mengungkapkan bahwa penyesuaian diri melibatkan

respon mental dan perilaku dari individu yang berjuang untuk mengatasi

kebutuhan batin, ketegangan, frustasi dan konflik, serta tingkat keselarasan

antara tuntutan yang ada pada diri individu di dunia objektif di mana ia

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

9

Baker dan Siryk (1984 & 1986) mengungkapkan bahwa penyesuaian

diri adalah respon individu dalam mengelola dan mengatasi berbagai

tuntutan pada masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan

tinggi yang meliputi dimensi akademik, sosial, personal-emosi, dan

kelekatan pada institusi. Penelitian ini menggunakan pengertian

penyesuaian diri di perguruan tinggi menurut Baker dan Siryk (1984 &

1986) karena paling sesuai untuk mengukur penyesuaian diri di perguruan

tinggi.

2. Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Baker dan Siryk (1986) membagi penyesuaian diri di perguruan

tinggi menjadi empat dimensi sebagai berikut :

2.1. Penyesuaian Diri Akademik

Dimensi penyesuaian diri akademik adalah kemampuan individu

dalam mengelola dan mengatasi berbagai tuntutan akademik di

perguruan tinggi. Dimensi penyesuaian diri akademik terdiri dari

beberapa indikator. Indikator tersebut adalah mampu

mengaplikasikan motivasi akademik, memiliki prestasi akademik

yang baik, dan mampu mengatasi tuntutan akademik.

2.2. Penyesuaian Diri Sosial

Dimensi penyesuaian diri sosial adalah kemampuan individu

dalam mengelola dan mengatasi tuntutan yaitu berasal dari

lingkungan sosial di perguruan tinggi. Dimensi penyesuaian diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

10

sosial terdiri dari beberapa indikator. Indikator tersebut adalah

keterlibatan dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi,

kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan

perguruan tinggi, dan kemampuan mengatasi perubahan lingkungan

sosial.

2.3. Penyesuaian Personal-Emosi

Dimensi penyesuaian personal-emosi adalah respon fisik dan

psikologis individu terhadap tuntutan di lingkungan perguruan

tinggi. Individu yang memiliki kondisi fisik yang baik lebih mampu

menyesuaikan diri dibandingkan dengan individu yang tidak

memiliki kondisi fisik yang baik (Prawira, 2014). Dimensi

penyesuaian personal-emosi terdiri dari beberapa indicator. Indikator

tersebut adalah kemampuan mengontrol emosi dengan baik,

memiliki persepsi yang positif terhadap tuntutan di perguruan tinggi,

dan memiliki kondisi fisik yang baik.

2.4. Kelekatan pada Institusi

Dimensi kelekatan pada institusi terkait dengan perasaan

individu mengenai keberadaannya di institusi perguruan tinggi.

Perasaan individu mengenai keberadaanya tersebut khususnya pada

kualitas hubungan atau ikatan yang terbentuk antara individu dan

institusi. Dimensi kelekatan pada individu terdiri dari beberapa

indikator. Indikator tersebut adalah kepuasan terhadap fakultas atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

11

program studi, kepuasan terhadap universitas, dan kepuasan terhadap

status individu sebagai mahasiswa.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi memiliki beberapa faktor yang

memengaruhi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

3.1. Karakteristik demografi

Karakteristik demografi adalah ciri yang menggambarkan

perbedaan manusia dengan memperhatikan berbagai faktor dan

karakteristik, seperti etnis dan status generasi. Karakteristik

demografi yang menjadi faktor penyesuaian diri salah satunya

adalah etnis. Individu dengan etnis minoritas cenderung kurang

dapat menyesuaikan diri dengan baik (Schneider dan Ward,2003).

Karakteristik demografi yang lain adalah status generasi. Status

generasi adalah karakteristik demografi yang terkait dengan ada

atau tidaknya pengalaman menempuh pendidikan di perguruan

tinggi pada generasi sebelumnya dalam keluarga.

Pengalaman menempuh pendidikan pada generasi sebelumnya

misalnya generasi pertama cenderung mencari teman dan

pengalaman sosial di luar lingkungan perguruan tinggi, sedangkan

pada generasi kedua lebih memiliki pengetahuan mengenai

kehidupan perkuliahan. Generasi kedua juga lebih menerima banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

12

dukungan sosial di lingkungannya dan fokus pada aktivitas

perkuliahan (Hertel, 2002).

3.2. Core self-evaluation

Core self-evaluation atau evaluasi diri inti adalah penilaian

mendasar individu mengenai dirinya. Penilaian mendasar individu

mengenai dirinya meliputi penilaian tentang diri, kompetensi, dan

kemampuan individu (Judge, Bono, & Durham, 1997 dalam Judge,

Erez, Bono, & Locke, 2005). Penilaian tentang diri memengaruhi

cara individu menangani masalah dan memandang lingkungan

pada situasi baru. Tingkat kepercayaan diri dan optimisme juga

menunjukkan penilaian mengenai diri individu. Core self-

evaluation membantu individu agar lebih mudah untuk membentuk

hubungan sosial (Credé & Niehorster, 2012). Core self evaluation

meliputi harga diri, efikasi diri dan locus of control.

Individu yang memiliki harga diri yang baik juga memiliki

strategi efektif untuk menghadapi tuntutan akademik dan sosial di

lingkungan perguruan tinggi (Friedlander, Reid, dan Cribbie,

2007). Efikasi diri menjadi sumber daya yang kuat pada individu

dalam masa transisi ke perguruan tinggi (Lazarus dan Folkman

dalam Schwarzer, 2014). Efikasi diri berdampak pada pemilihan

tindakan, usaha, dan ketahanan menghadapi berbagai situasi,

khususnya pada situasi yang sulit (Feist & Feist, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

13

Locus of control adalah kesadaran individu bahwa dirinya

memiliki kendali atas perilaku dan responnya terhadap lingkungan.

Locus of control khususnya locus of control internal berkaitan

dengan kesuksesan individu untuk menyesuaikan diri pada

keempat dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi (Aspelmeier,

Love, McGill, Elliot, Pierce, 2012).

3.3. Trait

Trait adalah dimensi kepribadian yang mempengaruhi

pikiran, perasaan dan perilaku individu dengan cara tertentu

(Carducci, 1998). Trait meliputi ekstraversi, keramahan,

keterbukaan, dan perfeksionisme. Individu dengan ekstraversi,

keramahan, dan keterbukaan, lebih cepat dan siap dalam menjalin

pertemanan baru serta mengeksplor lingkungan baru. Trait

membantu proses individu dalam menyesuaikan diri di perguruan

tinggi (Credé & Niehorster, 2012).

Individu perfeksionis maladaptif memiliki pandangan kaku

atau tidak fleksibel terhadap diri sendiri dan orang lain. Pandangan

yang kaku terlihat pada cara individu menanggapi masalah.

Individu perfeksionis maladaptif memiliki cara dan solusi tidak

efektif dalam memahami dan mengatasi situasi (Rice, Vergara, &

Aldea, 2006). Standar yang dibuat oleh individu perfeksionis

berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan baik dari segi akademik

maupun sosial. Individu perfeksionisme maladaptif cenderung sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

14

menyesuaikan diri karena standar tinggi dan kaku yang telah ia

tetapkan. Individu perfeksionis maladaptif juga kurang memiliki

solusi efektif dalam mengelola dan menghadapi masalah atau

tuntutan yang ada.

3.4. Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi adalah tipe kecerdasan yang meliputi

kemampuan memproses informasi emosional ke dalam penalaran

dan aktivitas kognitif. Kecerdasan emosi juga meliputi kemampuan

mengelola diri intrapersonal yang berkaitan dengan perasaan untuk

memahami dan memandu perilakunya (VandenBos, 2006).

Kecerdasan emosi pada individu melibatkan keterampilan

mengelola perubahan dengan mengidentifikasi dan mengatasi

masalah secara realistis dan fleksibel. Individu yang memiliki

kecerdasan emosi juga mampu mengelola perubahan dengan cara

yang tenang dan proaktif (Parker, Summerfeklt, Hogan, & Majeski,

2004). Mahasiswa dengan kecerdasan emosi yang mampu

menangani tuntutan atau masalah memiliki tingkat stres yang lebih

rendah dan mampu menyesuaikan diri dengan baik (Adeyemo,

2005).

3.5. Persepsi hubungan dengan orang tua

Persepsi hubungan dengan orang tua adalah penilaian individu

mengenai hubungan mereka dengan orang tua. Persepsi hubungan

dengan orang tua terdiri dari kelekatan, pola asuh, keterpisahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

15

psikologis. Individu dengan tipe kelekatan tidak aman, khususnya

kelekatan kecemasan menyebabkan individu tersebut mengalami

ketakutan pada penolakan, kurangnya keterampilan sosial, serta

mengakibatkan distress (Marmarosh & Markin, 2007). Tipe

kelekatan tidak aman akan membuat individu tidak mampu

menyesuaikan diri dengan baik.

Pola asuh adalah cara orang tua berinteraksi dengan anak

mereka. Pola asuh terdiri dari dimensi kehangatan emosi (hangat vs

dingin) dan kontrol (kontrol tinggi vs kontrol yang rendah)

(VandenBoss, 2006). Salah satu pola asuh yaitu pola asuh

authoritatif termasuk dalam dimensi kehangatan emosi. Pola asuh

authoritatif juga berkaitan dengan penyesuaian diri akademik. Pola

asuh authoritatif memiliki lingkungan yang hangat, emosional, dan

komunikasi terbuka sehingga membuat individu meraih prestasi

yang lebih besar dan memiliki regulasi diri yang baik (Hickman,

Bartholomae, & McKenry, 2000).

Kelekatan dan pemisahan psikologis juga memengaruhi

penyesuaian diri pada individu di perguruan tinggi. Individu yang

berhasil melakukan pemisahan psikologis mampu menyesuaikan

diri di perguruan tinggi. Keberhasilan individu dalam

menyesuaikan diri tersebut karena mampu mengembangkan

kebebasan dari orang tua sekaligus merasa positif mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

16

perubahan hubungan dengan orang tuanya (Beyers & Goossens,

2003).

3.6. Persepsi dukungan sosial

Persepsi dukungan sosial adalah informasi yang

mengarahkan individu untuk percaya bahwa dirinya diperhatikan,

dicintai dan dihargai. Individu yang memiliki persepsi dukungan

sosial juga membuat dirinya merasa tertolong oleh anggota dalam

kelompoknya (Cobb 1976, dalam Nurullah, 2012). Persepsi

individu mengenai dukungan lingkungan sosial mampu

mengurangi ketegangan yang dialami dan mempermudah individu

dalam menghadapi transisi di lingkungan yang baru (Friendlander,

Reid, Shupak, Cribbie, 2007).

Berdasarkan faktor-faktor yang telah dijabarkan di atas, peneliti

hendak menguji salah satu faktor dari penyesuaian diri yang termasuk

dalam faktor trait yaitu perfeksionisme.

B. Perfeksionisme

1. Pengertian Perfeksionisme

Teori mengenai perfeksionisme dikemukakan oleh berbagai tokoh.

Frost, Marten, Lahart, dan Rosenblate (1990) mendefinisikan

perfeksionisme sebagai perilaku menetapkan dan berupaya meraih standar

tinggi yang tidak realistis, disertai dengan pemikiran yang terlalu fokus

pada standar dan evaluasi diri yang kaku. Hewitt dan Flett (1991)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

17

mengatakan bahwa perfeksionisme adalah keinginan individu untuk

mencapai kesempurnaan dengan menetapkan standar yang tinggi bagi diri

sendiri, standar bagi orang lain dan memiliki ekspektasi bahwa orang lain

menetapkan standar bagi dirinya.

Slaney, Rice, Mobley, Trippi, dan Ashby (2001) mendefinisikan

perfeksionisme sebagai perilaku individu yang memiliki standar kinerja

yang tinggi menuntut kesempurnaan dalam performansinya. Hamachek

(dalam Sirois & Molnar, 2016) mengatakan bahwa perfeksionisme adalah

perilaku individu yang berupaya meraih standar namun tidak pernah

merasa puas dan cukup baik di mata mereka. Perfeksionisme adalah

fenomena interpersonal dan intersubjektif, termasuk pengalaman dan

ekspektasi dari orang lain (Greespon, 2000). Upaya individu perfeksionis

untuk meraih standar terkadang mengakibatkan masalah, selain itu

individu perfeksionis juga memiliki penilaian diri berdasarkan seberapa

baik standar yang telah ia tetapkan dapat tercapai (Shafran, Egan, Wade,

2010).

Penelitian ini menggunakan pengertian dari Frost et al. (1990),

Hewitt dan Flett (1991), Slaney, Rice, Mobley, Trippi, dan Ashby (2001),

serta Hamachek (dalam Sirois & Molnar, 2016) karena keempat

pengertian tersebut lebih tepat untuk mengukur perfeksionisme. Peneliti

menyimpulkan bahwa perfeksionisme adalah perilaku menetapkan dan

berjuang memenuhi standar yang tinggi terhadap diri sendiri, orang lain,

serta memenuhi ekspektasi dari orang lain untuk mencapai kesempurnaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

18

2. Tipe Perfeksionisme

Hamachek (dalam Sirois & Molnar, 2016) membedakan

perfeksionisme menjadi dua tipe yaitu perfeksionis normal dan

perfeksionis neurotik. Perfeksionis normal juga sering disebut sebagai

adaptif perfeksionis, sedangkan perfeksionis neurotic sering disebut

sebagai maladaptif perfeksionis. Individu dengan perfeksionis normal atau

perfeksionis adaptif adalah individu yang merasakan kesenangan atas

usaha keras dari pekerjaan mereka (Hamachek dalam Sirois & Molnar,

2016).

Individu perfeksionis adaptif yang mengalami kegagalan menjadikan

kegagalan tersebut sebagai motivasi untuk terus berusaha dan memperbaki

self-esteem (Hamachek dalam Rice, Vergara, Aldea, 2006). Individu

perfeksionis adaptif juga terhindar dari perilaku menyimpang (Rice, Blair,

Castro, Cohen & Hood dalam Rice, Vergara, Aldea, 2006) dan memiliki

pandangan yang luas serta fleksibel terhadap kesalahan dalam pekerjaan

yang mereka lakukan. Individu perfeksionis adaptif mempertahankan

standar yang mereka miliki dan masih merasa puas ketika standar tersebut

tidak terpenuhi (Lo & Abbott, 2013).

Individu perfeksionis maladaptif memandang bahwa mereka harus

melakukan sesuatu lebih baik dari orang lain, namun tidak merasa puas

atas usaha yang mereka lakukan (Hamachek, 1978 dalam Sirois & Molnar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

19

2016). Pandangan individu perfeksionis maladaptif terbentuk dari standar

tinggi melebihi self-critism pada dirinya sehingga individu tersebut tidak

mampu memperhitungkan konsekuensi perilakunya (Hamachek dalam

Rice, Vergara, Aldea, 2006).

Individu perfeksionis maladaptif juga memperhatikan kesalahan

kecil yang mereka lakukan secara berlebihan. Kesalahan kecil yang

dilakukan oleh individu perfeksionis maladaptif membuat mereka

memiliki persepsi bahwa standar yang mereka miliki belum terpenuhi dan

khawatir akan mengecewakan orang lain. Individu dengan perfeksionis

maladaptif juga memandang dirinya tidak pernah melakukan segala

sesuatu dengan baik (Frost, Marten, Lahart, Rosenblate, 1990; Lo &

Abbott, 2013). Berdasarkan uraian mengenai perfeksionis adaptif dan

maladaptif tersebut, individu dengan perfeksionis adaptif memiliki

korelasi positif dengan indikator penyesuaian diri yang baik, sedangkan

individu dengan perfeksionis maladaptif memiliki korelasi negatif dengan

penyesuaian diri. Korelasi negatif dengan penyesuaian diri menunjukkan

bahwa individu memiliki penyesuaian diri yang buruk (Stoeber & Otto,

2006).

Penelitian ini berfokus pada perfeksionisme maladaptif atau neurotik.

Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya mendapatkan hasil bahwa

perfeksionisme berkaitan dengan kesulitan-kesulitan yang ada pada

penyesuaian diri (Hayward & Arthur, 1998; Hewitt & Flett, 1991). Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

20

penelitian tersebut mendukung bahwa perfeksionisme maladaptif memiliki

hubungan dengan penyesuaian diri.

3. Dimensi Perfeksionisme

Frost et al. (1990), Hewitt dan Flett (1990,1991), dan Slaney, Rice,

Mobley, Trippi, & Ashby (2001) membagi perfeksionisme menjadi

beberapa dimensi. Dimensi-dimensi tersebut telah banyak digunakan

untuk mengukur perfeksionisme (Sirois & Molnar, 2016). Berdasarkan

ketiga alat ukur dari Frost et al. (1990), Hewitt dan Flett (1990,1991), dan

Slaney, Rice, Mobley, Trippi, & Ashby (2001) maka peneliti mencoba

mengelompokkan perfeksionisme menjadi empat dimensi yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai

berikut:

3.1. Standar tinggi personal

Dimensi standar tinggi personal adalah individu yang

menetapkan standar tinggi bagi diri sendiri disertai usaha yang

keras untuk mencapai standar yang telah ditetapkan. Standar tinggi

tersebut berupa standar terkait pencapaian akademik maupun

sosial. Dimensi ini terdiri dari beberapa indikator. Indikator

tersebut adalah menetapkan standar yang tinggi bagi diri sendiri

dan berusaha keras untuk mencapai standar atau target yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

21

3.2. Standar Interpersonal

Individu perfeksionis tidak hanya menetapkan standar tinggi

bagi dirinya sendiri, namun ia juga menetapkan standar yang bagi

orang lain. Standar interpersonal adalah individu yang menetapkan

standar tinggi dan tidak realistis serta menilai secara kaku

performansi dari orang lain. Individu perfeksionis memiliki

harapan kesempurnaan dari pekerjaan orang lain. Individu

perfeksionis juga mengevaluasi pekerjaan orang lain secara kaku.

Dimensi ini terdiri dari dua indikator yaitu menetapkan standar

atau target tinggi bagi orang lain dan menilai kinerja atau

performansi orang lain dengan kaku.

3.3. Persepsi mengenai standar dan penilaian dari orang lain

Persepsi standar tinggi dari orang lain adalah persepsi bahwa

orang lain mengharapkan kesempurnaan dan mengevaluasi kinerja

individu secara kritis. Individu perfeksionis memiliki persepsi

bahwa orang lain memiliki harapan yang lebih pada dirinya.

Individu perfeksionis yakin bahwa orang lain menetapkan

standar yang tinggi pada dirinya dan mengharapkan kinerja

sempurna. Individu perfeksionis juga yakin bahwa orang lain akan

memberikan penilaian terhadap dirinya. Keyakinan individu

tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan. Individu

merasa harus mengerjakan segala sesuatunya dengan sempurna.

Dimensi ini terdiri dari dua indikator yaitu memiliki persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

22

standar tinggi yang telah ditetapkan oleh orang lain dan persepsi

penilaian yang kaku dari orang lain.

3.4. Respon terhadap kesalahan

Dimensi respon atas kesalahan adalah individu yang memiliki

respon dan persepsi negatif terhadap kesalahan atas kinerjanya.

Individu perfeksionis memperhatikan segala sesuatu yang ia

kerjakan secara berlebihan. Perhatian yang berlebihan pada segala

sesuatu membuat individu memiliki kecenderungan untuk

menghindari kesalahan. Individu perfeksionis berusaha untuk

mengerjakan segala sesuatunya dengan sempurna agar tidak

melakukan kesalahan. Individu perfeksionis merasa bahwa dirinya

gagal ketika melakukan suatu kesalahan. Individu perfeksionis

bahkan menganggap bahwa dirinya selalu gagal dalam pekerjaan.

Dimensi respon atas kesalahan terdiri dari indikator memiliki

ketidakpuasan terhadap usaha yang telah dilakukan dan indikator

persepsi negatif terhadap kesalahan.

C. Mahasiswa Tahun Pertama

Mahasiswa menurut peraturan RI No. 12 tahun 2012 adalah peserta didik

yang terdaftar di perguruan tinggi (http://www.jdih.kemenkeu.go.id diakses

pada tanggal 5 Oktober 2016) Definisi mahasiswa menurut Sarwono (1978)

adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti perkuliahan

di peguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18 sampai dengan 30 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

23

Peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa tahun pertama adalah peserta didik

yang terdaftar secara resmi di perguruan tinggi pada tahun pertama. Keputusan

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia nomor 25 tahun 2014 menyebutkan bahwa mahasiswa baru

memerlukan kesiapan psikologis maupun sosial untuk dapat beradaptasi

secara cepat dengan kehidupan kampus pada umumnya dan sistem

pembelajaran pada khususnya.

Penelitian ini berfokus pada mahasiswa dengan usia 18 sampai dengan

21 tahun. Usia ini adalah usia mahasiswa tahun pertama pada umumnya.

Arnett (2014) mengatakan bahwa individu yang termasuk dalam usia 18

sampai dengan 25 tahun termasuk dalam individu pada tahap emerging

adulthood. Tahap perkembangan emerging adulthood adalah tahap individu

pada akhir tahap remaja dan dewasa awal. Tahap perkembangan emerging

adulthood terdiri dari lima karakteristik. Karakteristik tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Identity exploration

Identity exploration adalah karakteristik individu yang mencoba

untuk keluar dari pilihan hidup pada umumnya, terutama dalam cinta dan

pekerjaan. Pada karakteristik ini, individu mencoba untuk membangun

identitas diri mereka dengan cara yang berbeda dari yang biasa orang lain

lakukan. Individu emerging adulthood memiliki level of intimacy yang

termasuk dalam kategori rendah, namun individu belajar bahwa kualitas

kebersamaan dengan orang lain adalah hal yang penting. Individu juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

24

mempelajari cara orang lain saat mengevaluasi diri mereka, belajar

mengenai kemampuan dan ketertarikan mereka terhadap sesuatu.

Individu emerging adulthood juga memiliki pengalaman kegagalan

dan kekecewaan yang menjadi pembelajaran mengenai diri mereka. Pada

Identity exploration, individu menyadari bahwa mereka memiliki

kebebasan selama mereka belum mencapai usia 30 tahun. Kebebasan ini

ditunjukkan oleh individu yang mengeksplor diri mereka dengan cara

berbeda dan memperbanyak pengalaman agar menjadi referensi pada

kehidupan dewasa yang akan mereka jalani.

2. Instability

Instabillity adalah karakteristik individu dalam cinta, pekerjaan dan

tempat tinggal. Pada tahap emerging adulthood, adanya pilihan pada cinta

dan pekerjaan membuat tahap ini tidak stabil. Individu emerging adulhood

memiliki kesadaran bahwa mereka harus memiliki sebuah rencana, namun

rencana tersebut dapat berubah sepanjang kehidupan mereka. Perubahan

rencana dalam kehidupan mereka adalah salah satu konsekuensi dari masa

eksplorasi (Arnet, 2014). Perbaikan rencana kehidupan juga membuat

individu belajar mengenai diri mereka dan mengambil langkah maju pada

masa depan yang mereka inginkan.

3. Self-focus

Self-focus adalah karakteristik individu yang berfokus pada dirinya

sendiri. Pada tahap emerging adulthood, individu beberapa ikatan untuk

memenuhi kewajiban dan komitmen pada orang lain. Self-focus terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

25

pada dalam kehidupan emerging adulthood dalam kegiatan sehari-hari.

Individu emerging adulhood membutuhkan nasihat atau saran dari orang

lain, namun mereka mengambil keputusan yang berasal dari pikiran

mereka sendiri sehingga tidak ada orang lain yang mengerti apa yang

mereka inginkan.

Self-focus adalah tahap yang normal, sehat dan bersifat sementara.

Self-focus membantu individu dalam membangun pemahaman akan tujuan

diri dan memulai untuk membangun fondasi untuk kehidupan dewasa.

Tujuan dari self-focus adalah agar individu belajar menjadi orang yang

mandiri, memiliki pemikiran untuk membangun hubungan jangka panjang

dalam hal percintaan dan pekerjaan.

4. Feeling in-between

Feeling in-between adalah karakteristik individu yang merasa berada

diantara tahap remaja dan dewasa. Alasan bahwa individu emerging

adulthood merasa berada diantara tahap remaja dan dewasa tercermin dari

kriteria individu dewasa. Kriteria individu dewasa tersebut adalah percaya

bahwa mereka mampu menerima tanggung jawab untuk diri sendiri,

membuat keputusan secara mandiri, dan mandiri dalam finansial. Sebagian

dari individu merasa mereka sudah memenuhi kriteria dewasa ketika

berusia 18 sampai dengan 19 tahun, namun sebagian individu lain merasa

memenuhi kriteria dewasa ketika mereka berusia 20 tahun atau lebih.

Pemenuhan kriteria dewasa dalam usia yang berbeda inilah yang membuat

individu merasa berada diantara tahap remaja dan dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

26

5. Possibilities/optimism

Possibilities/optimism adalah individu yang memiliki harapan dan

kesempatan untuk mengubah hidup mereka. Individu emerging adulthood

memiliki tujuan hidup yang mereka putuskan secara pasti, namun mereka

memiliki kesempatan untuk mengubahnya. Setiap individu pasti membawa

pengaruh dari keluarga mereka. Pengaruh tersebut menjadi gambaran dari

keluarga mereka khususnya orangtua. Kesempatan mengubah tujuan hidup

membuat individu tidak hanya menjadi gambaran dari orangtua mereka,

namun membantu mereka dalam membuat keputusan mandiri mengenai

tujuan hidup. Individu juga memiliki pandangan yang luas untuk membuat

keputusan bagi dirinya.

D. Dinamika Hubungan Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri pada

Perguruan Tinggi

Perfeksionisme adalah perilaku menetapkan dan berjuang memenuhi

standar yang tinggi terhadap diri sendiri, orang lain, serta memenuhi

ekspektasi dari orang lain untuk mencapai kesempurnaan (Frost et al., 1990;

Hewitt & Flett, 1991; Hamachek dalam Sirois & Molnar, 2016; Slaney, Rice,

Mobley, Trippi, & Ashby, 2001). Individu dengan standar tinggi personal

menetapkan standar berlebihan bagi dirinya. Individu dengan standar tinggi

personal juga berupaya keras agar standarnya tercapai. Tidak jarang individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

27

dengan standar tinggi personal memberikan punishment bagi dirinya apabila

tidak mampu mencapai standar yang ia tetapkan.

Standar tinggi yang ditetapkan oleh individu berkaitan dengan

performansi akademik. Individu yang memiliki standar tinggi berusaha secara

keras dan memaksa dirinya agar mencapai tujuan. Individu dengan standar

personal tinggi juga kurang mampu mengontrol emosi dan mengatasi tekanan.

Individu yang kurang mampu mengontrol emosi dan tekanan membuat

individu mudah terserang stres. Individu tersebut juga merasa tidak puas

terhadap statusnya sebagai mahasiswa apabila tidak mampu memenuhi

standar.

Individu perfeksionis juga memiliki standar interpersonal. Standar

interpersonal adalah standar tinggi yang dibuat oleh individu terhadap

pekerjaan orang lain. Individu dengan standar interpersonal juga memiliki

harapan agar orang lain mampu bekerja dengan sempurna. Mee, Hazan, Baba,

Talib, dan Zakaria (2015) menyatakan bahwa individu perfeksionis yang

menetapkan standar tinggi bagi orang lain cenderung otoriter dan dominan.

Standar interpersonal yang dimiliki individu berkaitan dengan penyesuaian

sosial di perguruan tinggi. Penyesuaian diri sosial yang terkait dengan standar

interpersonal seperti individu yang kurang terlibat dalam kegiatan di

perguruan tinggi, kurang mampu menjalani hubungan dengan orang lain dan

kurang mampu mengatasi perubahan sosial di lingkungan perguruan tinggi.

Individu perfeksionis memiliki persepsi bahwa orang lain menetapkan

standar bagi dirinya (Shafran, Egan, Wade, 2010). Persepsi tersebut seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

28

orang lain menuntut individu untuk bekerja dengan sempurna dan menilai

pekerjaan individu. Standar yang ditetapkan oleh orang lain berkaitan dengan

penyesuaian diri akademik dan sosial yang buruk pada individu. Individu

dengan persepsi standar dan penilaian dari orang lain kurang memiliki

motivasi akademik dan performansi yang baik dalam mengerjakan tugas.

Individu tersebut juga kurang terlibat dalam lingkungan sosial diperguruan

tinggi. Individu dengan standar dan penilaian dari orang lain tidak mampu

menjalani hubungan dengan orang lain karena terlalu berfokus pada usaha

untuk mencapai standar yang ditetapkan orang lain pada dirinya.

Individu perfeksionis memiliki respon negatif akan kesalahan. Individu

tersebut memandang bahwa kesalahan adalah sebuah kegagalan dan merasa

inferior atas kesalahan tersebut. Individu perfeksionis juga percaya bahwa

dirinya kehilangan rasa hormat dari orang lain. Respon negatif akan kesalahan

berkaitan dengan motivasi dan performansi akademik. Individu yang memiliki

respon negative akan kesalahan juga kurang mampu mengontrol emosi dan

mengatasi tekanan yang berasal dari dirinya dan tekanan sosial. Terkait

penyesuaian diri sosial, individu yang memiliki respon negatif akan sulit

berhubungan dengan orang lain karena takut tidak diterima oleh orang lain

apabila melakukan kesalahan (Peterson, 2000).

Individu perfeksionis selalu merasa tidak puas atas pekerjaannya.

Individu tersebut merasa ragu-ragu dan merasa pekerjaan yang ia lakukan

belum selesai. Ketidakpuasan pada pekerjaan individu terkait dengan hasil dan

jangka waktu bekerja. Ketidakpuasan pada pekerjaan ini juga terkait dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

29

performansi akademik, kontrol emosi dan pengelolaan tekanan atau tuntutan

dalam dirinya. Secara ringkas, dinamika hubungan antara perfeksionisme

dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama dapat dilihat dari

bagan I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

30

Bagan I

Perfeksionisme

Standar Tinggi

Personal :

• Menetapkan standar

yang tinggi bagi diri

sendiri

• Berusaha keras untuk mencapai standar

atau target yang telah

ditetapkan

Standar interpersonal

:

• Menetapkan standar

yang tinggi bagi

orang lain

• Menilai kinerja atau performansi orang

lain dengan kaku

Persepsi mengenai

standar dan penilaian

dari orang lain :

• Persepsi standar

tinggi yang ditetapkan oleh orang

lain

• Persepsi penilaian

yang kaku dari orang

lain

Respon negatif

terhadap kesalahan :

• Ketidakpuasan

terhadap kinerja atau usaha yang

telah dilakukan

• Persepsi negatif

terhadap kesalahan

Penyesuaian diri

akademik :

• Tidak memiliki

motivasi akademik

• Tidak memiliki

prestasi akademik

yang baik

• Tidak mampu

mengatasi tuntutan

akademik

Penyesuaian diri sosial

:

• Tidak terlibat dalam

kegiatan yang ada di

perguruan tinggi

• Tidak mampu

menjalin hubungan

dengan orang lain di

lingkungan

perguruan tinggi

• Tidak mampu

mengatasi perubahan

lingkungan sosial

Penyesuaian diri

personal-emosi :

• Tidak mampu

mengontrol emosi

dengan baik

• Tidak memiliki

persepsi yang

positid terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

• Tidak memiliki

kondisi fisik yang

baik

Kelekatan pada

institusi :

• Kepuasan terhadap

fakultas atau

program studi

• Kepuasan terhadap Universitas

• Kepuasan terhadap

status mahasiswa

Penyesuaian diri yang buruk di perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

31

F. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini yaitu adanya hubungan negatif dan signifikan

antara perfeksionisme dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa

tahun pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang termasuk dalam

jenis penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan

antara perfeksionisme dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di

Universitas Sanata Dharma melalui pengumpulan data pada satu waktu. Jenis

penelitian ini tidak memenuhi syarat untuk melakukan uji pengaruh

perfeksionisme terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa

tahun pertama.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel x : Perfeksionisme

2. Variabel y : Penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama

C. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

33

1. Penyesuaian diri di perguruan tinggi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah respon individu dalam

mengelola dan mengatasi berbagai tuntutan pada masa transisi dari sekolah

menengah atas menuju perguruan tinggi yang meliputi dimensi akademik,

sosial, personal-emosi, dan kelekatan pada institusi. Penyesuaian diri pada

mahasiswa diukur dengan skala kehidupan perkuliahan perkuliahan yang

dibuat oleh peneliti berdasarkan empat dimensi yaitu penyesuaian diri

akademik, penyesuaian diri sosial, penyesuaian diri personal-emosi dan

kelekatan pada institusi. Skor penyesuaian diri diperoleh dari skor total

dimensi penyesuaian diri akademik, penyesuaian diri sosial, penyesuaian diri

personal-emosi, dan kelekatan pada institusi.

2. Perfeksionisme

Perfeksionisme adalah perilaku menetapkan dan berjuang memenuhi

standar yang tinggi terhadap diri sendiri, orang lain, serta memenuhi

ekspektasi dari orang lain untuk mencapai kesempurnaan. Perfeksionisme

diukur menggunakan skala perfeksionisme yang dibuat oleh peneliti

berdasarkan empat dimensi yaitu standar tinggi personal, standar

interpersonal, persepsi mengenai standar dan penilaian dari orang lain dan

respon negatif terhadap kesalahan. Skor perfeksionisme dapat diketahui dari

skor total dimensi perfeksionisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

34

D. Responden Penelitian

Penelitian menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan

sampel. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria

khusus yang sesuai dengan keperluan penelitian (Morissan, 2014). Beberapa

kriteria bagi responden dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Mahasiswa tahun pertama angkatan 2016.

2. Laki-laki atau perempuan dengan rentang usia 18 sampai dengan 21 tahun.

3. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dan belum pernah

melanjutkan kuliah di perguruan tinggi manapun setelah lulus dari Sekolah

Menengah Atas (SMA)/sederajat.

Kriteria responden disusun berdasarkan individu pada tahap emerging

adulthood. Tahap emerging adulthood adalah tahap individu yang berada pada

akhir masa remaja menuju tahap dewasa awal. Individu pada tahap emerging

adulthood mengalami transisi masa perkembangan menuju dewasa awal dan juga

transisi dari sekolah menengah atas menuju perkuliahan. Transisi tersebut

berkaitan dengan penyesuaian diri individu di lingkungan perguruan tinggi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka kriteria responden yang telah dibuat oleh

peneliti bertujuan agar responden yang dipilih dapat sesuai dengan tujuan pada

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

35

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

tahap-tahap sebagai berikut:

1. Penyusunan blue print

Peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan skala kepada

responden penelitian. Item-item pada skala penelitian perfeksionisme dibuat

oleh peneliti berdasarkan item-item dari yang dibuat oleh Frost et al. (1990),

Hewitt dan Flett (1991), Slaney, Rice, Mobley, Trippi, & Ashby (2001), dan

Stairs, Smith, Zapolski, Combs, & Settles (2012). Item yang disusun oleh

peneliti pada variabel perfeksionisme memiliki total keseluruhan item

sebanyak 64 item. Perfeksionisme memiliki empat dimensi dengan masing-

masing dimensi memiliki dua buah indikator. Pada masing-masing indikator

perdimensi terdapat 8 item yang terdiri dari 4 item favorable dan 4 item

unfavorable.

Peneliti menyusun item-item skala penyesuaian diri berdasarkan teori

dari Baker dan Siryk (1986). Skala penyesuaian diri memiliki total

keseluruhan item sebanyak 72 item. Variabel penyesuaian diri ini terdiri dari 4

dimensi dengan masing-masing dimensi memiliki 3 indikator. Pada masing-

masing indikator terdapat 6 item yang terdiri dari 3 item favorable dan 3 item

unfavorable. Tabel 1 menunjukkan sebaran item skala perfeksionisme sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

36

Tabel 1.

Sebaran Item Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba.

Dimensi Indikator Bobot Total

Standar tinggi personal SD 12,5% 25%

BK 12,5%

Standar interpersonal SO 12,5% 25%

MO 12,5%

Persepsi mengenai standar dan penilaian

dari orang lain

PS 12,5% 25%

PK 12.5%

Respon terhadap kesalahan TK 12,5% 25%

PN 12,5%

Total 100%

Keterangan:

SD : Menetapkan standar atau target yang tinggi bagi diri sendiri

BK : Berusaha keras untuk mencapai standar atau target yang telah

ditetapkan

SO : Menetapkan standar yang tinggi bagi orang lain

MO : Menilai kinerja atau performansi orang lain dengan kaku

PS : Persepsi standar tinggi yang ditetapkan oleh orang lain

PK : Persepsi penilaian yang kaku dari orang lain

TK : Ketidakpuasan terhadap kinerja atau usaha yang telah dilakukan

PN : Persepsi negatif terhadap kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

37

Tabel 2 menyajikan sebaran item skala penyesuaian diri sebelum dilakukan

uji coba, sebagai berikut.

Tabel 2.

Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba.

Dimensi Indikator Bobot Total

Penyesuaian Diri

Akademik

AP 8,33%

25% PA 8,33%

TA 8,33%

Penyesuaian Diri

Sosial

TK 8,33%

25% MH 8,33%

PS 8,33%

Penyesuaian Diri

Personal-Emosi

KE 8,33%

25% PP 8,33%

KF 8,33%

Kelekatan Pada

Institusi

KFP 8,33%

25% KU 8,33%

KM 8,33%

Total 100%

Keterangan:

AP : Mampu mengaplikasikan motivasi akademik

PA : Memiliki pestasi akademik yang baik

TA : Mampu mengatasi tuntutan akademik

TK : Terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi

MH : Mampu menjalin hubungan dengan orang lain

PS : Mampu mengatasi perubahan social

KE : Mampu mengontrol emosi

PP : Memiliki persepsi positif terhadap tuntutan di perguruan tinggi

KF : Memiliki kondisi fisik yang baik

KFP : Kepuasan terhadap fakultas/prodi

KU : Kepuasan terhadap universitas

KM : Kepuasan terhadap status mahasiswa

2. Focus Group Disscussion (FGD)

Focus Group Disscussion (FGD) adalah tahap yang dilakukan

sebelum penyusunan item. FGD bertujuan untuk mengetahui konteks yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

38

menjadi bahan peneliti dalam penyusunan skala penelitian sesuai dengan

keadaan calon responden penelitian di lingkungan Universitas Sanata Dharma.

FGD dilaksanakan pada bulan November 2016 dengan total 10 responden

yang merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma tahun pertama

angkatan 2016. Peserta FGD berasal dari beberapa program studi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada pelaksanaan FGD, peneliti

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang disusun sesuai dengan dimensi dan

indikator variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri. Peran peneliti pada

kegiatan ini adalah mengajukan pertanyaan kepada peserta dan mencatat

jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

2.1 Perfeksionisme

Pertanyaan variabel perfeksionisme yang dibuat oleh peneliti

disesuaikan dengan dimensi dan indikator perfeksionisme. Hasil FGD

variable perfeksionisme adalah perfeksionisme pada mahasiswa tahun

pertama ditandai dengan membuat standar nilai akademik yang harus

dicapai. Beberapa responden mengatakan bahwa standar yang mereka

buat mendorong dirinya menjadi lebih bersemangat. Perfeksionisme juga

ditandai dengan usaha keras dalam mencapai standar. Responden

mengatakan bahwa apabila mereka tidak mampu meraih standar terhadap

diri sendiri, maka responden akan merasa kecewa dan tidak bersemangat

kembali dalam meraih standarnya tersebut. Standar yang tidak tercapai

juga membuat responden merasa gagal. Responden mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

39

mereka membuat standar yang harus dicapai oleh orang lain ketika

bekerja sama dalam kelompok, baik ketika mereka menjadi anggota

kelompok ataupun menjadi ketua dalam kelompok tersebut.

Responden mengatakan bahwa individu perfeksionisme memiliki

persepsi bahwa orang lain menuntut responden untuk dapat mengerjakan

tugas atau pekerjaan. Tuntutan tersebut seperti mengerjakan tugas dalam

waktu yang singkat dan melakukan pekerjaan yang orang lain

perintahkan dengan sempurna. Responden juga memiliki persepsi bahwa

orang lain menuntut responden untuk mendapatkan hasil yang baik dari

usahanya terutama dibidang akademik. Orang lain juga sering

membanding-bandingkan responden dengan teman-temannya. Orang lain

yang menilai pekerjaan responden dengan kaku dan tidak menyesuaikan

dengan kemampuan yang dimiliki responden.

2.2 Penyesuaian diri di perguruan tinggi

Pertanyaan variabel penyesuaian diri yang diajukan oleh peneliti

disesuaikan dengan dimensi dan indikator penyesuaian diri. Hasil FGD

penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama adalah penyesuaian diri

ditandai dari segi akademik yaitu mampu memahami materi perkuliahan

dan rajin mempelajari materi perkuliahan, tidak hanya ketika ada kuis

ataupun ujian. Individu dengan penyesuaian diri akademik yang baik juga

mencari bantuan apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi

kuliah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

40

Penyesuaian diri dari segi sosial dapat ditandai dengan memiliki

hubungan yang baik dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi.

Penyesuaian sosial juga ditandai dengan individu yang mampu

menyesuaikan dan menerima orang lain yang berasal dari latar belakang

yang berbeda. Responden mengatakan bahwa tuntutan yang ada di

perguruan tinggi menjadi bahan pembelajaran bagi responden dan

menjadi hal baru yang menantang, namun tuntutan tersebut terkadang

mempengaruhi keadaan fisik responden.

Penyesuaian diri personal emosi pada mahasiswa tahun pertama

ditandai dengan responden yang mampu mengontrol emosi ketika merasa

jenuh dalam menjalani kehidupan perkuliahan. Penyesuaian personal

emosi juga ditandai dengan responden yang tidak mudah panik dan

cemas saat mengerjakan tugas pada batas akhir pengumpulan tugas.

Penyesuaian diri juga dapat dilihat dari kelekatan mahasiswa tahun

pertama dengan institusi yaitu perguruan tinggi.

Pada dimensi kelekatan pada institusi ditunjukkan dengan

responden yang merasa puas dengan pelayanan, fasilitas dan kegiatan

yang disediakan prodi atau fakultas serta universitas. Kelekatan pada

insititusi juga ditandai dengan kepuasan responden sebagai mahasiswa di

perguruan tinggi dan tidak berpikir untuk berhenti ataupun pindah ke

universitas lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

41

3. Penulisan item

Item perfeksionisme memiliki total keseluruhan item sebanyak 32 item.

Perfeksionisme memiliki 4 dimensi dengan masing-masing dimensi memiliki

2 buah indikator. Pada variabel penyesuaian diri memiliki total keseluruhan

item sebanyak 36 item. Variabel penyesuaian diri ini terdiri dari 4 dimensi

dengan masing-masing dimensi memiliki 3 indikator.

Item-item yang telah disusun oleh peneliti tersebut dibuat sebanyak 2

kali jumlah item untuk mengantisipasi terjadinya item mortality atau item

yang gugur setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Skala penelitian ini

menggunakan skala Likert dengan memberikan 4 pilihan jawaban. Pilihan

jawaban tersebut adalah Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju

(S), atau Sangat Setuju (SS).

Kategori penilaian untuk masing-masing item favorable adalah skor 1

untuk Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk Tidak Setuju (TS), skor 3

untuk Setuju (S), dan skor 4 untuk Sangat Setuju (SS). Kategori penilaian

untuk masing-masing item unfavorable yaitu skor 4 untuk Sangat Tidak

Setuju (STS), skor 3 untuk Tidak Setuju (TS), skor 2 untuk Setuju (S), dan

skor 1 untuk Sangat Setuju (SS). Penggunaan 4 pilihan jawaban yang

digunakan oleh peneliti dalam skala bertujuan untuk menghindari jawaban

netral yang kemungkinan diberikan oleh responden. Tabel 3 menyajikan skor

dalam kategori pemilihan jawaban sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

42

Tabel 3.

Skor Kategori Pemilihan Jawaban.

Jawaban Pernyataan

Favorable Unfavorable

Sangat Tidak Setuju (STS)

Tidak Setuju (TS)

Setuju (S)

Sangat Setuju (SS)

1

2

3

4

4

3

2

1

4. Review dan revisi item

Pada tahap review dan revisi item, peneliti mencoba menyusun item

sebagai alat ukur berupa skala dengan dibantu oleh dosen pembimbing

skripsi. Peneliti melakukan review dan revisi item agar item yang dibuat

sesuai dengan dimensi dan indikator variabel perfeksionisme dan penyesuaian

diri, sehingga layak menjadi alat ukur.

5. Pengujian validitas isi

Validitas isi adalah pemeriksaan item yang dibuat oleh peneliti oleh

professional judgement dan peer judgement. Proses ini dilakukan dengan

memberikan blueprint item kepada professional judgement yaitu dosen

pembimbing skripsi dan peer judgement yaitu teman sejawat peneliti yang

juga sedang menyelesaikan tugas akhir. Professional judgement dan peer

judgement memberikan nilai pada item untuk melihat kesesuaian dan

kelayakan item tersebut. Setelah item dinilai, maka dilakukan perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

43

validitas isi item. Hasil perhitungan validitas variable perfeksionisme dan

penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

5.1 Perfeksionisme

Skala perfeksionisme terdapat 64 item yang terdiri dari 32 item

favorable dan 32 item unfavorable. Uji validitas pada variabel

perfeksionisme menunjukkan hasil indeks validitas isi item sebesar 0,92.

Selain itu, dari 64 total jumlah item, 8 item memiliki nilai lebih kecil dari

0,78 yang menunjukan bahwa item tersebut tidak relevan. Berdasarkan

hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk mengganti dan memperbaiki

beberapa item tersebut agar menjadi relevan dalam uji validitas. Item-tem

yang diganti dan diperbaiki mendapatkan nilai lebih besar dari 0,78 yang

menunjukkan bahwa item tersebut sudah relevan. Hasil indeks validitas

isi skala yang telah diperbaiki menunjukkan bahwa skala tersebut lolos

uji validitas dengan nilai sebesar 0,98. Tabel 4 menyajikan distribusi item

pada skala perfeksionisme sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

44

Tabel 4.

Sebaran Item Skala Perfeksionisme.

Dimensi Favorable Unfavorable Total

Standar tinggi

personal 8 12,5% 8 12,5% 16 25%

Standar

interpersonal 8 12,5% 8 12,5% 16 25%

Persepsi

mengenai standar

dan penilaian dari

orang lain

8 12,5% 8 12,5% 16 25%

Respon negatif

terhadap

kesalahan

8 12,5% 8 12,5% 16 25%

Total 100%

5.2 Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Skala penyesuaian diri di perguruan tinggi terdapat 72 item yang

terdiri dari 36 item favorable dan 36 item unfavorable. Uji validitas pada

variabel perfeksionisme menunjukkan hasil indeks validitas isi item

sebesar 0,92. Terdapat 3 item yang memiliki nilai lebih kecil dari 0,78.

Nilai yang diperoleh menunjukan bahwa item tersebut tidak relevan.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk mengganti dan

memperbaiki beberapa item tersebut agar lolos dalam uji validitas. Item-

item yang diganti dan diperbaiki menunjukkan bahwa item tersebut

relevan dengan nilai lebih besar dari 0,78. Hasil indeks validitas isi skala

yang diperbaiki menunjukkan bahwa skala tersebut lolos uji validitas

dengan nilai sebesar 0.97 yang. Tabel 5 menyajikan distribusi item pada

skala penyesuaian diri di perguruan tinggi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

45

Tabel 5.

Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Dimensi Favorable Unfavorable Total

Penyesuaian diri

akademik

9 12.5% 9 12.5% 18 25%

Penyesuaian diri sosial 9 12.5% 9 12.5% 18 25%

Penyesuaian diri

personal-emosional

9 12.5% 9 12.5% 18 25%

Kelekatan pada

institusi

9 12.5% 9 12.5% 18 25%

Total Item 72 100%

6. Uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016 sampai

dengan tanggal 17 Maret 2017. Tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah

untuk menguji kelayakan skala yang dibuat oleh peneliti sebelum dilakukan

pengambilan data yang sesungguhnya. Skala uji coba terdiri dari 64 item

perfeksionisme dan 72 item penyesuaian diri dengan total keseluruhan item

sebanyak 132 item. Uji coba alat ukur penelitian ini melibatkan 83 mahasiswa

tahun pertama Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari beberapa fakultas

dan program studi. Tabel 6 menyajikan sebaran item skala perfeksionisme

sebelum uji coba sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

46

Tabel 6.

Sebaran Item Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba

Dimensi Indikator Sebaran Item

Total Favorable Unfavorable

Standar tinggi

personal

SD 1, 9, 17, 25,

33, 41, 49,57

49, 57 8

BK 2, 10, 18, 26,

34, 42, 50, 58

2, 10, 26 8

Standar

interpersonal

SO 3, 11, 19, 27,

35, 43, 51, 59

51, 59 8

MO 4, 12, 20, 28,

36, 44, 52, 60

4, 20 8

Persepsi

mengenai

standar dan

penilaian dari

orang lain

PS 5, 13, 21, 30,

37, 45, 53, 61

45, 53 8

PK 6, 14, 22, 29,

38, 46, 54, 62

6, 22 8

Respon

terhadap

kesalahan

TK 7, 15, 23, 31,

39, 47, 55, 63

47, 55 8

PN 8, 16, 24, 32,

40, 48, 56, 64

8, 16, 24 8

Total 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

47

Tabel 7 menyajikan sebaran item skala penyesuaian diri sebelum uji coba

sebagai berikut.

Tabel 7.

Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba.

Dimensi Indikator Item

Total Fav Unfav

Penyesuaian Diri

Akademik

AP 1, 16, 39 21, 29, 66 6

PA 2, 26, 71 37, 55, 59 6

TA 20, 38, 67 3, 13, 69 6

Penyesuaian Diri

Sosial

TK 28, 54, 60 4, 18, 44 6

MH 5, 14, 46 23, 33, 65 6

PS 22, 30, 47 6, 42, 72 6

Penyesuaian Diri

Personal-

Emosional

KE 31, 51, 57 7, 27, 41 6

PP 8, 15, 63 24, 34, 49 6

KF 9, 19, 43 52, 58, 70 6

Kelekatan Pada

Institusi

KFP 25, 40, 53 10, 17, 64 6

KU 11, 32, 64 45, 48, 56 6

KM 36, 50, 68 12, 35, 62 6

Total Item 72

F. Pemeriksaan Reliabilias Alat Ukur Penelitian

Pemeriksaan reliabilitas butir item ini dilakukan dengan menggunakan

SPSS 16.0 for Windows. Pada analisis butir item yang layak dijadikan alat ukur

adalah item dengan nilai korelasi item lebih dari 0,3 jika hasil nilai korelasi item

kurang dari 0,3 maka item tersebut dihilangkan atau digugurkan dari alat ukur

tersebut.

1. Perfeksionisme

Pada skala perfeksionisme terdapat item-item dengan nilai korelasi item

yang kurang dari 0,3. Nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa item tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

48

tidak lolos uji coba alat ukur. Item perindikator perfeksionisme dengan nilai

kurang dari 0,3 terdiri dari 4 sampai 6 item, untuk itu peneliti mencoba

memilah kembali dan menyeimbangkan item perindikator skala

perfeksionisme. Setelah dilakukan penyeimbangan item perindikator, total

item yang digunakan sebagai alat ukur berjumlah 32 item dengan nilai

reliabilitas (α) sebesar 0,921. Tabel 8 menyajikan reliabilitas skala

perfeksionisme sebagai berikut.

Tabel 8.

Reliabilitas Skala Perfeksionisme

Variabel Reliabilitas Signifikansi Kesimpulan

Perfeksionisme 0,921 0,7 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

49

Tabel 9 menyajikan sebaran item pada skala perfeksionisme setelah dilakukan

uji coba sebagai berikut.

Tabel 9.

Sebaran Item Skala Perfeksionisme Setelah Uji Coba.

Dimensi Indikator Sebaran Item

Total Favorable Unfavorable

Standar tinggi

personal

SD 9, 25 49, 57 4

BK 58 2, 10, 26 4

Standar

interpersonal

SO 11, 27 51, 59 4

MO 52, 60 4, 20 4

Persepsi

mengenai

standar dan

penilaian dari

orang lain

PS 5, 21

45, 53

4

PK 29, 46 6, 22 4

Respon

terhadap

kesalahan

TK 7, 23 47, 55 4

PN 48 8, 16, 24 4

Total 32

2. Penyesuaian Diri

Pada skala penyesuaian diri terdapat item-item dengan nilai korelasi

item lebih besar dari 0,3 (r < 0,3). Pada masing-masing indikator jumlah item

yang memiliki nilai korelasi item kurang dari 0,3 (r ≤ 0,3) berjumlah 3 sampai

dengan 5 item, untuk itu peneliti mencoba memilah kembali dan

menyeimbangkan item perindikator sehingga diperoleh 3 buah item masing-

masing perindikator untuk dijadikan item pada alat ukur penelitian. Item yang

lolos menjadi alat ukur penelitian berjumlah 36 item dengan nilai reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

50

(α) sebesar 0,876. Tabel 10 menyajikan reliabilitas skala penyesuaian diri

sebagai berikut.

Tabel 10.

Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri

Variabel Reliabilitas Signifikansi Kesimpulan

Penyesuaian diri 0,876 0,7 Reliabel

Tabel 11 menunjukkan sebaran item skala penyesuaian diri sebagai berikut.

Tabel 11.

Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba.

Dimensi Indikator Item

Total Fav Unfav

Penyesuaian Diri

Akademik

AP 1, 6 13 3

PA 36 18, 29 3

TA 9, 19 4 3

Penyesuaian Diri

Sosial

TK 12, 25 21 3

MH 5 16, 34 3

PS 14, 22 2 3

Penyesuaian Diri

Personal-

Emosional

KE 27 11, 20 3

PP 3, 32 10 3

KF 8 28, 35 3

Kelekatan Pada

Institusi

KFP 24 7, 30 3

KU 15, 33 26 3

KM 23 17, 31 3

Total Item 36

G. Metode Analisis Data

1. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis parametrik

yaitu korelasi product-momen Pearson. Analisis menggunakan korelasi

product-momen Pearson dilakukan apabila data yang diuji adalah data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

51

normal yang dan linear. Data yang tidak lolos uji normalitas dan uji linearitas

diuji dengan menggunakan analisis nonparametrik yaitu korelasi Spearman.

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows.

2. Uji Asumsi

2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya

nilai distribusi atau sebaran data pada variabel perfeksionisme dan

penyesuaian diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan one-

sample Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS 16.00 for

Windows.

2.2 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui linear (garis lurus) atau

tidaknya hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri.

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for

Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Maret

2016 sampai dengan tanggal 4 April 2016. Pengambilan data dilakukan

sebelum atau sesudah jam kelas berlangsung di ruang kelas Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa tahun pertama angkatan 2016 di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan skala

kepada responden. Setelah membagikan skala, responden langsung

mengisi dan mengumpulkan skala tersebut kepada peneliti.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Total responden dalam penelitian ini berjumlah 126 responden.

Tabel 12 menyajikan deskripsi responden penelitian sebagai berikut.

Tabel 12.

Tabel Deskripsi Responden Penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Jenis Kelamin Laki-laki 43 126

Perempuan 83

Usia Subjek 18-19 th 110 126

20-21 th 16

Asal Daerah Pulau Jawa 84 126

Luar Pulau Jawa 42

Tinggal di Yogyakarta

Sejak

Tahun 2016 91 126

Sebelum Tahun 2016 35

Tempat Tinggal Di

Yogyakarta

Kos/Asrama/dll 98 126

Dengan Orang tua 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

53

a) Data Penelitian

1) Mean Teoritik dan Mean Empirik

Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan

gambaran mengenai skor variabel perfeksionisme dan skor variabel

penyesuaian diri. Uji one sample t-test pada variabel perfeksionisme

menunjukkan bahwa mean empirik variabel perfeksionisme

memiliki perbedaan signifikan dengan mean teoritiknya (t hitung=-

5,338; p=0,00). Perfeksionisme memiliki skor mean teoritik sebesar

80, dengan standar deviasi sebesar 16, skor minimum sebesar 32,

dan skor maksimal sebesar 128. Jika mean empirik yang diperoleh

lebih kecil dari mean teoritik (mean empirik ≤ mean teoritik), maka

variabel tersebut memiliki skor yang rendah. Skor mean teoritik

perfeksionisme menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar

daripada mean empirik (mean teoritik ≥ mean empirik). Hasil

tersebut menunjukkan bahwa perfeksionisme memiliki skor yang

rendah.

Uji one sample t-test variabel penyesuaian diri menunjukkan

hasil bahwa mean empirik penyesuaian diri memiliki perbedaan

signifikan dengan mean teoritiknya (t hitung= 15,694; p=0,00).

Penyesuaian diri memiliki skor mean empirik sebesar 104,52

dengan standar deviasi sebesar 10,38 skor minimum sebesar 73,

dan skor maksimal sebesar 141. Jika mean empirik lebih kecil

daripada mean teoritik (mean empirik ≤ mean teoritik), maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

54

variabel tersebut memiliki skor yang rendah. Skor mean teoritik

perfeksionisme menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar

daripada mean empirik (mean teoritik ≤ mean empirik), hasil

tersebut menunjukkan bahwa penyesuaian diri memiliki skor yang

tinggi. Tabel 13 menyajikan analisis deskriptif data perfeksionisme

dan penyesuaian diri sebagai berikut.

Tabel 13.

Analisis Deskriptif Data Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri.

Perfeksionisme Penyesuaian Diri

Teoritik Empirik Teoritik Empirik

Skor Xmax 128 96 144 141

Skor Xmin 32 59 36 73

Mean 80 76 90 104

SD 16 7,24 18 10,38

Koefisien One Sample T-Test -5,338 15,694

Signifikansi One Sample T-

Test

0,000 0,000

2) Kategorisasi Skala

Kategorisasi skala bertujuan untuk mengetahui seberapa

rendah skor perfeksionisme dan penyesuaian diri yang diperoleh

oleh responden dalam penelitian ini. Kategorisasi skala mengacu

pada kategorisasi skala oleh Azwar (2014). Penempatan skor

responden ke dalam kelompok berdasarkan nilai mean teoritik (µ)

dan satuan deviasi standar populasi (σ). Tabel 14 menunjukkan

norma kategorisasi skala sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

55

Tabel 14.

Norma Kategorisasi Skor Skala.

Skor Kategori

X < (µ - 1,5σ) Sangat Rendah

(µ - 1,5σ) ≤ X < (µ - 0,5σ) Rendah

(µ - 0,5σ) ≤ X < (µ + 0,5σ) Sedang

(µ + 0,5σ) ≤ X < (µ + 1,5σ) Tinggi

(µ + 1,5σ) Sangat Tinggi

Keterangan:

X = Skor Responden

µ = Mean teoritik

σ = Standar deviasi teoritik

Hasil dari kategorisasi skala adalah sebagian besar responden

dengan jumlah 83 responden dan presentase sebesar 66% berada

pada kategori tinggi. Hasil tersebut menunjukkan sebagian besar

responden memiliki skor perfeksionisme yang tinggi. Responden

dengan presentase 23% yang memiliki skor perfeksionisme yang

masuk dalam kategori sedang. Responden dengan presentase

10,31% memiliki skor perfeksionisme yang sangat tinggi, namun

tidak ada responden yang memiliki skor perfeksionisme yang

sangat rendah.

Skala penyesuaian diri menunjukkan sebagian besar

responden yaitu berjumlah 89 responden dengan presentase sebesar

70,64% memiliki skor penyesuaian diri dalam kategori sedang.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berada pada kategori penyesuaian diri yang sedang. Tabel 15

menunjukkan kategorisasi skor perfeksionisme dan penyesuaian

diri sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

56

Tabel 15.

Kategorisasi Skala Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri.

Skor Jumlah

Responden

Presentase Kategori

PF X < (µ - 1,5σ) - - Sangat Rendah

(µ - 1,5σ) ≤ X < (µ - 0,5σ) 1 0,79% Rendah

(µ - 0,5σ) ≤ X < (µ + 0,5σ) 29 23% Sedang

(µ + 0,5σ) ≤ X < (µ + 1,5σ) 83 66% Tinggi

PD X < (µ - 1,5σ) 13 10,3% Sangat Tinggi

X < (µ - 1,5σ) - - Sangat Rendah

(µ - 1,5σ) ≤ X < (µ - 0,5σ) 29 23,01% Rendah

(µ - 0,5σ) ≤ X < (µ + 0,5σ) 89 70,64% Sedang

(µ + 0,5σ) ≤ X < (µ + 1,5σ) 8 6,35% Tinggi

(µ + 1,5σ) - - Sangat Tinggi

Keterangan:

PF : Perfeksionisme

PD : Penyesuaian Diri

3. Reliabilitas Data Penelitian

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat kelayakan suatu skala yang

akan dijadikan alat ukur. Nilai reliabilitas ditunjukkan dengan nilai alpha

croncbah (α). Uji reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 for

Windows. Hasil uji reliabilitas menunjukkan hasil bahwa perfeksionisme

memiliki nilai alpha croncbah (α) sebesar 0,719 dan penyesuaian diri

memiliki nilai alpha croncbah (α) sebesar 0,860. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa perfeksionisme dan penyesuaian diri dinyatakan

reliabel atau layak untuk dijadikan alat ukur penelitian. Tabel 16

menunjukkan hasil uji reliabilitas sebagai berikut.

Tabel 16.

Hasil Reliabilitas Variabel Perfeksionisme.

Variabel Hasil Uji Reliabilitas (α) Kesimpulan

Perfeksionisme 0,719 Reliabel

Penyesuaian Diri 0,860 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

57

4. Hasil Uji Asumsi

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya

nilai distribusi atau sebaran data pada variabel perfeksionisme dan

penyesuaian diri. Uji normalitas ini digunakan dengan one-sample

Kolmogorov-Smirnov Test yang di uji menggunakan SPSS 16.00 for

Windows. Jika nilai signifikansi (p) lebih besar dari pada 0,05 (p > 0,05)

maka sebaran data dikatakan normal. Jika nilai signifikansi (p) lebih

kecil daripada 0,05 (p < 0,05) maka sebaran data tidak normal.

Hasil uji normalitas pada variabel perfeksionisme menunjukkan

nilai sebesar 0,195. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai

signifikansi perfeksionisme lebih besar daripada 0,05 (p > 0,05). Hasil

tersebut juga menunjukkan bahwa skor tersebut sebaran data pada

variabel perfeksionisme adalah normal. Pada variabel penyesuaian diri,

diperoleh skor sebesar 0,071 yang menunjukkan bahwa nilai

signifikansi penyesuaian diri lebih besar daripada 0,05 (p > 0,05) skor

penyesuaian diri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data pada

variabel penyesuaian diri adalah normal. Tabel 18 menyajikan hasil uji

normalitas perfeksionisme dan penyesuaian diri sebagai berikut.

Tabel 17.

Hasil Uji Normalitas.

Variabel Hasil Uji Normalitas Sig. Kesimpulan

Perfeksionisme 0,195 ≥ 0,05 Normal

Penyesuaian Diri 0,071 ≥ 0,05 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

58

b) Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui linear (garis lurus) atau

tidaknya hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri.

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for

Windows. Hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian

diri dikatakan linear atau memiliki garis lurus apabila nilai Linearity

yang diperoleh lebih kecil daripada 0,05 (Linearity < 0,05). Jika nilai

Linearity yang diperoleh lebih besar daripada 0,05 (Linearity > 0,05)

maka hubungan tersebut tidak linear atau memiliki garis yang lurus.

Hasil uji linearitas terhadap hubungan antara variabel

perfeksionisme dan penyesuaian diri menunjukkan nilai Linearity

sebesar 0,002. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 0,002 lebih kecil

daripada 0,05 (0,002 < 0,05), maka hubungan antara variabel

perfeksionisme dan penyesuaian diri adalah linear atau memiliki garis

lurus. Tabel 18 menunjukkan hasil uji linearitas sebagai berikut.

Tabel 18.

Hasil Uji Linearitas.

Variabel Hasil Uji

Linearitas

Sig. Kesimpulan

Perfeksionisme dan

Penyesuaian Diri

0,02 ≤ 0,05 Linear

5. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis peneliti yang

menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara perfeksionisme dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

59

penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Sanata

Dharma diterima atau tidak. Uji hipotesis menggunakan korelasi product

momen Pearson dengan one-tailed karena hipotesis pada penelitian ini

mengarah pada hubungan negatif. Uji korelasi dilakukan dengan bantuan

SPSS 16.00 for Windows. Hipotesis peneliti diterima apabila nilai

signifikansi (p) lebih kecil daripada 0,05. Jika nilai signifikansi (p) yang

diperoleh lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis tidak diterima atau

tidak ada hubungan negatif antara perfeksionisme dan penyesuaian diri.

Hasil uji hipotesis menunjukkan hasil nilai koefisien korelasi (r)

sebesar -0,236 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,008. Nilai

signifikansi (p) 0,008 lebih kecil daripada 0,05 (p < 0,05) yang

menunjukkan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara

perfeksionisme dan penyesuaian diri. Nilai korelasi sebesar -0,236

menunjukkan kekuatan korelasi yang lemah antara perfeksionisme dengan

penyesuaian diri. Nilai koefisien determinasi (r)2 sebesar 0,055 atau

sebesar 5,5% menunjukkan bahwa sumbangan variabel perfeksionisme

pada penyesuaian diri sebesar 5,5% dan 94,5% berasal dari faktor lain.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis peneliti diterima. Tabel 19

menyajikan hasil uji korelasi perfeksionisme dan penyesuaian diri sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

60

Tabel 19.

Hasil Uji Korelasi Perfeksionisme diri Penyesuaian Diri.

Variabel

Hasil

Uji

Korelasi

Nilai

Sig.

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r)2

Kesimpulan

PF dan

PD

0,04

0,05

-0,236 0,055 Berkorelasi

negatif

Keterangan:

PF: Perfeksionisme

PD: Penyesuaian Diri

Intepretasi tingkat kekuatan nilai korelasi pada penelitian ini

berdasarkan kategori tingkat nilai korelasi yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2008). Tabel 20 menyajikan kategori tingkat korelasi sebagai

berikut.

Tabel 20.

Kategori Tingkat Korelasi.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0, 399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

6. Analisis Tambahan

Analisis tambahan bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan

antara per dimensi perfeksionisme dengan penyesuaian diri. Analisis

tambahan ini dilakukan dengan menggunakan one sample independent T-

Test dengan bantuan SPSS 16.00 for Windows.

Analisis pertama adalah uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas

dan uji linearitas. Setelah dilakukan uji asumi, dilakukan uji korelasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

61

melihat apakah ada hubungan antara perdimensi perfeksionisme dengan

penyesuaian diri.

Hasil uji korelasi dimensi standar tinggi personal dengan

penyesuaian diri menunjukkan nilai p sebesar 0,166 (p ≤ 0,05) dan nilai

koefisien korelasi sebesar 0,087. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak

ada hubungan negatif signifikan antara dimensi standar tinggi personal

dengan penyesuaian diri.

Hasil uji korelasi pada dimensi standar tinggi personal dengan

penyesuaian diri menunjukkan nilai p sebesar 0,091 (p ≤ 0,05) dan nilai

koefisien korelasi sebesar -0,120. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak

ada hubungan negatif signifikan antara dimensi standar tinggi

interpersonal dengan penyesuaian diri.

Hasil uji korelasi pada dimensi persepsi terhadap standar dan

penyesuaian diri menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,106 (syarat p ≤

0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar -0,112. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang negatif signifikan antara

dimensi persepsi terhadap standar dengan penyesuaian diri.

Uji korelasi pada dimensi terakhir perfeksionisme yaitu dimensi

respon terhadap standar dan penyesuaian diri menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,000 (p ≤ 0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar -

0,400. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan negatif signifikan

antara dimensi respon terhadap kesalahan dengan penyesuaian diri. Tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

62

22 menyajikan hasil uji korelasi dimensi perfeksionisme dengan

penyesuaian diri sebagai berikut.

Tabel 22.

Uji Korelasi Dimensi Perfeksionisme dengan Penyesuaian Diri

Dimensi

Perfeksionisme

Variabel

Tergantung

Koefisien

Korelasi

(r)

Korefisien

Determinasi

(r2)

Sign. Interpretasi

Standar Tinggi

Personal

Penyesuaian

Diri

-0,087 0,525 0,166

Tidak

Berkorelasi

Standar

Interpersonal

-0,120 0,529 0,091

Tidak

Berkorelasi

Persepsi

mengenai

Standar

-0,112 0,478 0,106

Tidak

Berkorelasi

Respon terhadap

kesalahan

-0,400 0,390 0,000

Berkorelasi

negatif

B. PEMBAHASAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis peneliti diterima bahwa ada

hubungan negatif yang signifikan antara perfeksionisme dan penyesuaian diri

pada mahasiswa tahun pertama. Korelasi negatif menunjukkan bahwa semakin

tinggi perfeksionisme maka semakin rendah penyesuaian diri pada mahasiswa

tahun pertama, begitu pula sebaliknya.

Mahasiswa perfeksionis menjadi terfokus untuk mencapai standar

akademik yang ia tentukan bagi dirinya. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Mann (2004) yang menunjukkan hasil bahwa standar tinggi pada

mahasiswa perfeksionis membuat dirinya berfokus pada pencapaiannya tanpa

memperdulikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian ini juga

sesuai dengan hasil Focus Group Disscussion. Para mahasiswa tahun pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

63

mengatakan bahwa mereka berusaha keras dalam mencapai standar yang telah

mereka tentukan sampai memuaskan diri mereka. Usaha mencapai standar

tersebut berkaitan negatif dengan penyesuaian sosial yang mana mahasiswa

kurang berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Individu perfeksionis sulit menerima kemampuan yang berbeda dari

individu lain. Individu perfeksionis juga memiliki persepsi bahwa orang lain

mengharapkan kesempurnaan dirinya. Responden perfeksionis penelitian

merasa harus memenuhi kewajiban dan komitmennya pada orang lain (Arnett,

2014). Kewajiban ini menyebabkan individu tersebut terfokus pada

pemenuhan standar dan ikatan yang diberikan pada dirinya.

Individu perfeksionis berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan

kesalahan. Kesalahan individu perfeksionis berkaitan dengan persepsi akan

kegagalan dalam meraih standar yang ingin mereka capai. Kesalahan juga

berkaitan dengan rasa takut akan evaluasi negatif oleh orang lain (Flett,

Hewitt, De Rossa, 1996). Hal tersebut membuat individu perfeksionis

berusaha keras melakukan sesuatu dengan sempurna.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perfeksionisme memiliki

sumbangan kecil pada penyesuaian diri, yaitu sebesar 5,5%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa 94,5% faktor lain memengaruhi penyesuaian diri selain

perfeksionisme. Faktor lain berasal dari evaluasi diri inti yang meliputi harga

diri, efikasi diri, dan locus of control (dalam Schwarzer, 2014).

Faktor lain yang memengaruhi penyesuaian diri juga berasal dari

kecerdasan emosi individu. Individu yang mampu mengelola stres dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

64

melibatkan kemampuan untuk mengelola situasi yang penuh dengan tekanan

dengan tenang dan proaktif (Parker, Summerfeklt, Hogan, & Majeski, 2004).

Faktor lain yang memiliki sumbangan yang lebih besar terhadap penyesuaian

diri adalah pola asuh dan hubungan dengan orang tua. Hickman, Bartholomae,

dan McKenry (2000) menyatakan bahwa individu dengan pola asuh

authoritatif memiliki hubungan dengan dimensi penyesuaian diri akademik

yang membuat individu mampu menghadapi tuntutan atau tekanan di masa

transisi menuju perguruan tinggi.

Analisis perdimensi perfeksionisme dengan penyesuaian diri

menunjukkan hasil bahwa hanya salah satu yang hipotesis diterima yaitu ada

hubungan negatif yang signifikan antara dimensi respon terhadap kesalahan

dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama. Semakin rendah

dimensi respon terhadap kesalahan maka semakin tinggi penyesuaian diri,

sebaliknya semakin tinggi dimensi respon terhadap kesalahan maka semakin

rendah penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama.

Analisis tambahan pertama menunjukkan hasil bahwa tidak ada

hubungan signifikan antara dimensi standar tinggi personal dan penyesuaian

diri pada mahasiswa baru, namun hasil analisis deskriptif menunjukkan skor

yang tinggi pada dimensi standar tinggi personal. Hasil ini didukung oleh hasil

kategorisasi skala yang menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden

memiliki skor standar tinggi personal yang masuk dalam kategori sedang.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki standar tinggi

personal dalam dirinya, namun hal tersebut tidak menjadi perfeksionisme yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

65

maladaptif justru menjadi perfeksionisme yang adaptif. Hasil analisis pada

dimensi ini didukung oleh penelitan Mann (2004) yang menunjukkan hasil

bahwa Self-Oriented Perfectionism tidak memiliki hubungan dengan

penyesuaian diri, meskipun memiliki standar tinggi personal, individu

cenderung tidak kaku dan tetap fleksibel.

Hasil Focus Group Disscussion (FGD) yang dilakukan peneliti

menunjukkan bahwa sebagian besar respon memiliki standar yang tinggi

dalam bidang akademik. Standar tinggi ternyata tidak lantas membuat

responden menjadi kaku untuk mencapai apa yang sudah ia tetapkan. Hasil ini

terbukti dengan skor penyesuaian diri yang juga tinggi dan menunjukkan

bahwa individu perfeksionis terutama pada dimensi standar tinggi personal

selalu mengarah pada penyesuaian diri yang buruk.

Analisis tambahan kedua menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan

signifikan antara dimensi standar interpersonal dengan penyesuaian diri.

Individu dengan standar tinggi pada orang lain, terbukti mampu menyesuaikan

diri dengan baik di lingkungannya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan

bahwa meskipun memiliki standar tinggi pada orang lain, ia tidak selalu

menuntut agar orang lain mampu mencapai standar yang ditetapkannya.

Individu mampu menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki orang lain

dan fleksibel dalam menerima pekerjaan orang lain. Individu juga mampu

menerima keadaan lingkungannya dengan baik meskipun lingkungan tersebut

tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

66

Analisis tambahan ketiga menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan

signifikan antara dimensi standar dan penilaian dari orang lain dengan

penyesuaian diri. Persepsi terhadap standar adalah kecenderungan individu

yang memiliki persepsi bahwa orang lain mengharapkan kesempurnaan dan

mengevaluasi dengan kritis kinerjanya tersebut. Persepsi terhadap standar dan

penilaian dari orang lain dimiliki oleh individu, namun tidak berkaitan dengan

penyesuaian diri. Persepsi yang mereka miliki tidak terbukti benar dan hanya

menjadi persepsi bagi diri mereka sendiri.

Dimensi respon terhadap kesalahan memiliki hubungan negatif dan

signifikan dibandingkan dengan semua dimensi penyesuaian diri. Hubungan

negatif dan signifikan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor dimensi

respon terhadap kesalahan tinggi, maka semakin rendah skor perfeksionisme

dan begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dimensi

respon terhadap kesalahan adalah penyumbang terbesar terhadap variabel

penyesuaian diri. Pada mahasiswa tahun pertama, respon terhadap kesalahan

berkaitan dengan penyesuaian diri mereka di lingkungan perguruan tinggi.

Pembahasan sebelumnya menyebutkan bahwa individu perfeksionis

berfokus untuk mencapai standarnya, sehingga membuat dirinya sulit untuk

menerima kesalahan. Individu perfeksionis secara konstan merasa takut

mengalami kegagalan ketika sedang berusaha mencapai sesuatu (Shafran,

Egan, Wade, 2010). Kesalahan dipandang sebagai hal negatif dan menjadi

sebuah kegagalan bagi individu perfeksionis (Stairs, Smith, Zapolski, Combs,

& Settles, 2012). Para mahasiswa yang membuat kesalahan merasa dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

67

merasa tidak layak untuk kembali mengejar standar yang telah mereka buat

(Hibbard, Davie, 2011). Hal tersebut mengakibatkan individu memandang

sebuah kesalahan bukan sebagai kegagalan karena individu tersebut

menjadikan kegagalan sebagai sebuah motivasi dirinya. Motivasi mendorong

individu untuk kembali meraih standar yang ia tentukan sehingga mampu

menyesuaian diri dengan yang baik (Hewitt & Flett, 1991 dalam Mann, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

68

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang negatif

signifikan antara perfeksionisme dan penyesuaian diri. Hasil analisis

menunjukkan bahwa hipotesis peneliti diterima. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara perfeksionisme dan

penyesuaian diri pada mahasiswa angkatan pertama di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Hubungan negatif yang signifikan menunjukkan bahwa

semakin tinggi perfeksionisme maka semakin rendah penyesuaian diri

mahasiswa tahun pertama, begitu pula sebaliknya.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang berkaitan dengan waktu

pengambilan data. Pengambilan data dilakukan ketika mendekati waktu Ujian

Tengah Semester (UTS), bahkan terdapat responden yang sudah memasuki

waktu UTS. Hal tersebut mengakibatkan responden tidak berkonsentrasi dan

terburu-buru dalam mengerjakan alat ukur yang diberikan, sehingga

reliabilitas pada alat ukur penelitian menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

69

68

C. SARAN

1) Bagi Mahasiswa Tahun Pertama

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara

perfeksionis maladaptif dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

mahasiswa tahun pertama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka

mahasiswa tahun pertama disarankan untuk mewaspadai perfeksionisme

maladaptif dalam dirinya. Kewaspadaan membantu para mahasiswa tahun

pertama terhindar dari kemungkinan terburuk drop out.

2) Bagi Dosen

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara

perfeksionis maladaptif dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

mahasiswa tahun pertama. Berdasarkan hasil penelitian, dosen disarankan

untuk mendampingi para mahasiswa tahun pertama dengan

kecenderungan perfeksionis ke arah perfeksionis yang adaptif agar lebih

berguna dalam proses perkuliahan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

70

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemo, David.A. (2005). The buffering effect of emotional intelligence on the

adjustment of secondary school student in transition. Journal of Research

in Educational Psychology, No. 6-3(2), pp.77-90.

Ananda, N.Y., & Mastuti, E. (2013). Pengaruh perfeksionisme terhadap

prokastinasi akademik pada siswa program akselerasi. Jurnal Psikologi

Pendidikan dan Perkembangan, Volume 2, No.3.

Arnett, J.J. (2014). Emerging Adulthood: The Winding Road fro, the Late Teens

Through the Twenties Second Edition. Oxford: Oxford University Press.

Aspelmeier, J. E., Love, M. M., McGrill, L. A., Elliott, A. N., & Pierce, T. W.

(2012). Self-esteem, locus of control, college adjustment, and gpa among

first and continuiting generation students: a moderator model of

generational status. Research in Higher Educational, 53(7), 755-781.

Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baker, R, & Siryk, B. (1984). Measuring Adjustment to College. Journal of

Counseling Psychology, Vol. 81, No. 2, 179-189.

Baker, R., & Siryk, B. (1986). Exploratory Intervention with a Scale Measuring

Adjustment to College. Journal of Counseling Psychology. 33(1), 31-38.

Beyers, W., & Goossens, Luc. (2003). Psychological separation and adjustment to

university: moderating effects of gender, age, and perceived parenting

style. Journal of Adolescent Research, 18(4), 363-382.

Carducci, B.J. (1998). The Psychology of Personality: Viewpoints, Research, and

Applications. Pasific Grove: Brooks/Cole Publishing Company.

Craighead, W. (2010). The Corsini Encyclopedia of Psychology Fourth edition,

Volume 3 M-Q. New York: John Wiley & Sons, INC.

Chang, E. (2006). Conceptualization and measurement of adaptive and maladaptive

aspects of performance perfectionism: Relations to personality,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

71

psychological functioning, and academic achievement. Cog Ther Res, 30:

677-697.

Crede, M., & Niehorster, S. (2012). Adjustment to College as Measured by the

Student Adaptation to College Questionnaire: A Quantitative Review of

its Structure and Relationships with Correlates and Consequences.

Educational Psychology Review, 24: 133-165. State University of New

York-University at Albany.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Ens, M.W., Cox, B.J., Sareen, F., & Freeman, P. (2001). Adaptive and maladaptive

perfectionism in medical students: a longitudinal investigation. Medical

Education; 35:1034-1042.

Eshun, S. (2006). Relationship between outlook to life and college adjustment: an

analysis of the role of optimism in stress appraisal and overall mental

health among college students. Dalam Landow, M. V. Stress and Mental

Health of College Students, hal. 187-201. New York: Nova Science

Publisher, Inc. Diakses pada tanggal 20 September 2016 dari

https://books.google.co.id/books?isbn=1594548390https://books.google.c

o.id/books?hl=id&lr=&id=T4U0ZKtQkLUC&oi=fnd&pg=PA187&dq=E

shun,+S.+(2006).+Relationship+between+outlook+to+life+and+college+

adjustment:+an+analysis+of+the+role+of+optimism+in+stress+appraisal

+and+overall+mental+health+among+college+students.&ots=OEXp5O7r

wT&sig=3Yz4_P10lThSdW6cgaWb1jvDU3U&redir_esc=y#v=onepage

&q&f=false

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian (Theory of Personality). Jakarta:

Salemba Humanika.

Fillion, V.J., & Gaudreau, P. (2010). From Perfectionism to Academic Adjustment:

The Mediating Role. Personality and Individual Differences, 49, 181-186.

Franche, V., Gaudreau, P., & Miranda, D. (2012). The 2 x 2 model of perfectionism:

A comparison across asian canadians and european canadians. Journal of

Counseling Psychology.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

72

Friedlander , L. J., Reid, G. J., Shupak, N., & Cribbie, R. (2007). Social support, self-

esteem, and stress as predictors of adjustment to university among first-

year undergraduates. Journal of College Students Development, 48(3),

259-274.

Flett, G.L., Hewitt, P.L., & De Rossa, T. (1996). Dimensions of Perfectionism,

Psychosocial Adjustment, and Socail Skills. Personal Individual

Differences, 20 (20), pp.143-150.

Frost, R.O., Marten, P., Lahart, C., & Rosenblate, R. (1990). The Dimensions of

Perfectionism. Cognitive Theraphy and Research, Vol.14, No.5, 1990.

Gaudreau, P., & Filion, J.V. (2010). From perfectionism to academic adjustment: The

mediating role of achievement goals. Personality and Individual

Differences, 49:181-186.

Greenspon, T.S. (2000). “Healthy Perfectionism” is an Oxymoron!: Reflections on th

Psychology of Perfectionism Sociology of Science. Journal of Advanced

Academics, 11: 197.

Hayward, L., & Arthur, N. (1998). Perfectionism and Post-Secondary Student.

Canadian Journal of Counseling Vol. 32:3.

Hamilton, T.K., & Schweitzer, R.D. (2000). The cost of being perfect:Perfectionism

and suicide ideation in university students. Australian and New Zealand

Journal of Psychiatry, 34:829-835.

Hertel, J. B. (2002). College student generational status: Similarities, differences, and

factors in college adjustment. The Psychological Record, 52, 3-18.

Hewit, P.L., & Flett, G.L. (1990). Mutlidimensial Perfectionism Scale. Perfectionism

and depression: A multidimensial analysis. Journal of Social Behavior

and Personality, 5, 423-438. Diakses pada tanggal 9 Juni 2016 dari

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9lKbVuAf8ZQJ:

www.ohsu.edu/xd/education/schools/school-of-medicine/gme-

cme/gme/resident-fellow-wellness-program/upload/Hewitt-Flett-

Perfectionism-Scale.doc+&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

73

Hewitt, P.L., & Flett, G.L. (1991). Perfectionism in the self and social contexts:

Conceptualization, assessment, and association with psychology. Journal

of Personality and Social Psychology, Vol 60 (3), 456-470.

Hibbard, D.R., Davie, K.L. (2011). Perfectionism and Psychological Adjustment

among College Students: Does Educational Context Matter?. North

American Journal of Psychology, Vol. 13, No.2, 187-200.

Hickman, G. P., Bartholomae, S., & McKenry, M. C. (2000). Influence of Parenting

Styles on the Adjustment and Academic Achievement of Traditional

College Freshman. Journal of College Student Development, 41(1), 41-

54.

Hollender, M.H. (1965). Perfectionism. Comprehensive Psychiatry, Vol.6, No.2.

Hewitt, Paul L., Flett, Gordon L. (1991). Perfectionism in the Self and

Social Contexts: Conceptualization, Assessment, and Association with

Psychopathology. Journal of Personality and Social Psychology, 60 (3),

456-470.

Irfan, M., & Suprapti, V. (2014). Hubungan self-efficacy dengan penyesuaian diri

terhadap perguruan tinggi pada mahasiswa baru Fakultas Psikologi

Universitas Airlangga. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan,

3(3), 172-178.

Lo, A., & Abbot, M.J. (2013). Review of Theoritical, Empirical, and Clinical Status

of Adaptive and Maladaptive Perfectionism. Journal of Behavior Change,

Vol.30, Issue 2, pp.960116.

Judge, T. A., Erez, A., Bono, J. E., & Locke, E. A. (2005). Core Self-Evaluation and

Job and Life Satisfaction: The Role of Self-Concordance and Goal

Attainment. Journal of Applied Psychology, 90 (2), 257-268.

Mann, M.P. (2004). The Adverse Influence of Narcisstic Injury and Perfectionism on

College Students’ Institutional Attachment. Personality and Individual

Differences 36, 1797-1806.

Marmarosh, C. L., & Markin, R. D. (2007). Group and personal attachments: two is

better than one when predicting college adjustment. Group Dynamics:

Theory, Research, and Practice, 11(3), 153-164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

74

Mee, F.F., Hazan, S.A., Baba, M., Talib, M.A., & Zakaria, N.S. (2015). Relationship

between Perfectionism and Marital Satisfaction among Graduate

Students. International Journal of Education and Research, Vol.3, No.8.

Miquleon, P., Vallerand, R.J., Grouzet, Frederick M.E., & Cardinal, G. (2016).

Perfectionism, Academic Motivation, and Psychological Adjustment: An

Integrative Model. Society for Personality and Social Psychology, Inc.

Vol.31, No.7.

Mooney, S.P., Sherman, M.F., & Presto, C.T. (1991). Academic locus of control,

self-esteem, and perceived distace from home as predictors of college

adjustment. Journal of Counseling & Development, Vol.69.

Morissan. (2014). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana.

Nurullah, A.S. (2012). Received and provided social support: A review of current

evidence and future directions. American Journal of Health Studies:27

(3).

Parker, J. D. A., Summerfeldt, L. J., Hogan, M. J., & Majeski, S. A. (2004).

Emotional intelligence and academic success: examining the transition

from high school to university. Personality and Individual Differences,

36, 163-172.

Peterson, J.S. (2000). Preparing for College-Beyond the Getting-In Part. Diakses

pada tanggal 27 Juni 2017 dari

http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.4219/gct-2000-

727?journalCode=gctc

Pittman, L.D., & Richmond, A. (2010). University Belonging, Friendship Quality,

and Psychological Adjustment During the Transition to College. The

Journal of Experimental Education, Northen Illinois University.

Pritchard, M.E., Wilson, G.S., & Yamnitz, B. (2007). What Predicts Adjustment

Among College Students? A Longitudinal Panel Study. Journal of

American College Health, Vol. 56, No. 1.

Prawira, P.A. (2014). Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Yogyakarta:

Penerbit AR-RUZZ Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

75

Ramos-Sánchez, L., & Nichols, L. (2007). Self-efficacy of first-generation and non-

first-generation college students: The relationship with academic

performance and college adjustment. Journal of College Counseling, 10,

6-18.

Rice, K.G., Vergara, D.T., Aldea, M.A. (2006). Cognitive-Affective mediators of

perfectionism and college student adjustment. Personality and Individual

Differences, 40 (2006) 463-473.

Santrock, J. W. (2005). Human Adjustment. Ohio: McGraw-Hill Humanities Social.

Sawrey, J.M., & Telford, C.W. (1967). Psychology of Adjustment, Second Edition.

Boston : Allyn and Bacon, INC.

Sarwono, S. W. (1978). Perbedaan antara Pemimpin dan Aktivis dalam Gerakan

Protes Mahasiswa: Suatu Studi Psikologi Sosial. Thesis. Depok: Pasca

Sarjana Universitas Indonesia.

Schwarzer, R. (2014). Self-Efficacy: Thought Control of Action. New York:

Routledge Taylor & Francis Group.

Schneiders, A. A. (1960). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holth

Rinehart & Winston.

Scheider, M.E., & Ward, D.J. (2003).The Role Etnic Identification and Perceived

Social Support in Latinos’ Adjustment to College. Hispanic Journal of

Behavioral Science, Vol.24 (539).

Sirois, F.M., & Molnar, D.S. (2016). Perfectionism, Health, and Well-Being. New

York: Springer.

Slaney, R.B., Rice, K.G., Mobley, M., Trippi, J., & Ashby, J.S. (2001). The revised

almost perfect scale. Measurement and Evaluation in Counseling and

Development; 34, 3, pg.130.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

76

Shafran, R., Egan, S., & Wade, T. (2010). Overcoming Perfectionism A self-help

guide using Cognitive Behavioral Techniques. London: Constable &

Robinson Ltd.

Stairs, A.M., Smith, G.T., Zapolski, T.C.B., Combs, J.L., & Settles, R.E. (2012).

Clarifying the Construct of Perfectionism. Assessment 19 (2) 146-166).

Stober, J. (2014). How Other-Oriented Perfetionism Differs fro, Self-Oriented and

Socially Prescribed Perfectionism. J Psychopathol Behav Assess, 36:29-

338.

Stoeber, J., Otto, K.(2006). Positive Conceptions of Perfectionism Approaches,

Evidence, Challenges. Personality and Social Psychology Review, Vol.

10, No.4. 295-319.

VandenBos, G.R. (2006). APA Dictionary of Psychology, First Edition. Washington,

DC: American Psychology Association.

Wei, M., Russel, D.W., Mallinckrodt, B., Abraham, W., & Todd. (2004).

Maladaptive Perfectionism as a Mediator and Moderator Between Adult

Attachment and Depressive Mood. Journal of Counseling Psychology,

Vol.51, No. 2, 201-202.

Tim Reality. (2008). Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Universitas Sanata Dharma. (2016). Statistik Data Mahasiswa. Diakses dari

https://www.usd.ac.id/profile.php?id=1&id_sub=10 pada tanggal 20

September 2016.

(2012). Peraturan Republik Indonesia. Diakses dari

http://www.jdih.kemenkeu.go.id pada tanggal 5 Oktober 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

78

Lampiran 1.Pertanyaan Variabel Perfeksionisme pada Focus Group

Disscussion (FGD).

Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan

Perfeksionisme

Standar tinggi

personal

Menetapkan

standar atau

target yang

tinggi bagi diri

sendiri.

Apakah kalian

mempunyai standar

untuk diri sendiri?

Standar seperti apa

yang kalian buat

untuk diri kalian

sendiri?

Jika diberi rentang 1-

10, berapa standar

yang kamu buat

untuk diri kalian?

Berusaha keras

untuk mencapai

standar atau

target yang

ditetapkan.

Jika diberi rentang 1-

10, seberapa keras

usaha yang kalian

lakukan untuk

mencapai standar

yang telah kalian

tentukan?

Apa alasan kalian

menetapkan standar

dalam rentang yang

telah kalian

sebutkan?

Standar

interpersonal

Menetapkan

standar yang

tinggi bagi

orang lain

Apakah kalian

pernah menetapkan

standar yang tinggi

untuk orang lain?

Standar seperti apa

yang kalian buat

untuk orang lain?

Menilai kinerja

atau performansi

orang lain

dengan kaku.

Jika diberi rentang 1-

10, seberapa kaku

kalian menilai kinerja

orang lain.

Persepsi mengenai

standar dan

penilaian dari orang

lain

Persepsi standar

tinggi yang

ditetapkan oleh

orang lain.

Apakah orang lain

pernah menetapkan

standar yang tinggi

pada kalian?

Jika diberi rentang 1-

10, seberapa tinggi

standar yang

ditetapkan orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

79

pada kalian?

Kira-kira apa yang

orang lain harapkan

dari standar yang

ditetapkan pada

kalian?

Menilai secara

kaku kinerja

individu

Jika diberi rentang 1-

10, seberapa kaku

orang lain menilai

kinerja kalian?

Respon negatif atas

kesalahan

Memiliki

persepsi negatif

terhadap standar

yang tidak

tercapai.

Dari pengalaman

kalian, apakah kalian

pernah tidak dapat

mencapai standar

yang kalian buat?

Bagaimana kalian

menanggapi standar

yang tidak tercapai

tersebut?

Memiliki

perasaan negatif

terhadap standar

yang tidak

tercapai.

Ceritakan perasaan

kalian ketika tidak

dapat mencapai

standar yang tidak

tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

80

Lampiran 2.Pertanyaan Variabel Penyesuaian Diri pada Focus Group Disscussion (FGD).

Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan

Penyesuaian diri

Penyesuaian diri

akademik

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

Menurut kalian, apakah

kalian bisa menyesuaikan

diri di perguruan tinggi?

Apakah kalian pernah

mendengar kata motivasi

belajar?

Jika diberi rentang 1-10,

coba kalian nilai motivasi

belajar yang kalian miliki

dan apa alasannya?

Mampu mengatasi

tuntuan akademik

Berdasarkan pengalaman

kalian, apa saja tuntutan

akademik yang ada di

perguruan tinggi?

Seberapa mampu kalian

mengelola dan mengatasi

tuntutan akademik di

perguruan tinggi?

Memiliki prestasi

akademik yang baik

Sejauh ini, seberapa baik

prestasi akademik yang

kalian miliki?

Penyesuaian diri

sosial

Terlibat dalam

kegiatan yang ada

diperguruan tinggi

Menurut sepengetahuan

kalian, kegiatan apa saja

yang ada di perguruan

tinggi?

Seberapa telibat kalian

dengan kegiatan tersebut?

Mampu menjalin

hubungan dengan

orang lain di

lingkungan perguruan

tinggi

Menurut kalian, apakah

perlu untuk memiliki

relasi yang luas?

Dengan siapa saja kalian

berhubungan/berinteraksi

di perguruan tinggi?

Bagaimana relasi kalian

dengan orang-orang yang

telah kalian sebutkan

tadi?

Bagaimana cara kalian

menjaga relasi?

Mampu mengatasi

perubahan lingkungan

Menurut kalian, apa saja

tuntutan sosial di

perguruan tinggi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

81

Seberapa mampu kalian

mengelola dan mengatasi

tuntutan sosial di

perguruan tinggi?

Apa saja perubahan

lingkungan sosial yang

terjadi dari SMA ke

perguruan tinggi?

Seberapa mampu kalian

mengatasi perubahan

lingkungan tersebut?

Penyesuaian diri

personal-emosi

Mampu mengontrol

emosi dengan baik

Perasaan apa saja yang

kalian rasakan dari

rentang waktu pertama

masuk kuliah sampai saat

ini?

Emosi apa saa yang

muncul ketika

menghadapi tuntutan,

baik tuntutan akademik

dan sosial?

Apakah kalian merasa

sudah bisa mengontrol

emosi atau tuntutan

tersebut?

Memiliki persepsi

yang positif terhadap

tuntutan di perguruan

tinggi

Menurut kalian, apa saja

tuntutan yang ada di

perguruan tinggi?

Apakah kalian menilai

tuntutan tersebut sebagai

hal yang positif atau

negatif?

Memiliki kondisi fisik

yang baik

Apakah tuntuan di

perguruan tinggi

mempengaruhi kondisi

fisik kalian?

Kelekatan pada

institusi

Kepuasan terhadap

fakultas atau program

studi

Jika diberi rentang 1-10,

seberapa puas kalian

denan prodi atau

fakultas?

Kepuasan terhadap

universitas

Jika diberi rentang 1-10,

seberapa puas kalian pada

universitas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

82

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

Seberapa puas kalian

dengan status kalan

sebagai mahasiswa?

Apakah kalian masih

berpikir untuk pindah

atau berhenti kuliah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

83

Lampiran 3. Form Penilaian Validitas Isi Variabel Perfeksionisme

PENILAIAN VALIDITAS ISI

PERFEKSIONISME

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

84

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berparisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Nona Chierelda Tutkey

NIM : 129114169

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “perfeksionisme” dalam

rangka tugas akhir kami. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut

psikologis yang diukur (perfeksionisme).Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak//Ibu/Saudara/i untuk

mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat Saya,

Nona Chierelda Tutkey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

85

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak

tertentu demi membantu terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

86

Penilaian Validitas Isi Item

Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur perfeksionisme yang memiliki 4 dimensi. Definisi konseptual atribut psikologis beserta

komponen-komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Perfeksionisme :

Kecenderungan individu untuk menetapkan standar yang tinggi dan

berusaha untuk memenuhi standar terhadap perilaku dan kinerja dirinya,

terhadap orang lain, serta ekspektasi dari orang lain untuk mencapai

kesempurnaan.

Standar tinggi personal :

Penetapan standar yang tinggi bagi diri disertai usaha yang

keras untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.

Indikator :

• Menetapkan standar atau target yang tinggi bagi diri

sendiri

• Berusaha keras untuk mencapai standar atau target

yang ditetapkan

Standar interpersonal :

Kecenderungan untuk menetapkan standar yang tinggi dan

tidak realistis serta mengevaluasi secara kaku performansi

orang lain.

Indikator :

• Menetapkan standar yang tinggi bagi orang lain

• Menilai kinerja atau perfomansi orang lain dengan

kaku

Persepsi mengenai standar dan penilaian dari orang lain :

Kecenderungan individu yang memiliki persepsi bahwa

orang lain mengharapkan kesempurnaan dan mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

87

secara kaku atas perilaku dan kinerja individu.

Indikator :

• Persepsi standar tinggi yang ditetapkan oleh orang

lain

• Persepsi penilaian yang kaku dari orang lain

Respon terhadap kesalahan :

Respon negatif yang diberikan individu terhadap kesalahan

dalam kinerjanya serta memiliki persepsi negatif terhadap

kesalahan tersebut.

Indikator :

• Ketidakpuasan terhadap kinerja atau usaha yang

telah dilakukan

• Persepsi negatif terhadap kesalahan

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut

psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi

konseptual tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√)

e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut Anda item-item yang tersedia tidak/kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

88

Penilaian Item

Perfeksionisme:

Kecenderungan individu untuk menetapkan standar yang tinggi dan berusaha untuk memenuhi standar terhadap perilaku dan kinerja

dirinya, terhadap orang lain, serta ekspektasi dari orang lain untuk mencapai kesempurnaan.

Saran Perbaikan Item Taraf Relevansi

Item No Indikator Komponen 4 3 2 1

Saya harus mengerjakan segala

sesuatu dengan benar. (F) 1

1. Menetapkan

standar atau target

yang tinggi bagi

diri sendiri

Standar tinggi

personal :

Penetapan standar

yang tinggi bagi

diri sendiri

disertai usaha

yang keras untuk

mencapai standar

yang telah

ditetapkan.

Saya memiliki standar yang tinggi

bagi diri saya sendiri dalam hal

apapun dibandingkan orang lain.

(F) 2

2.

Saya merasa melakukan segala

sesuatu dengan sempurna

merupakan hal yang penting. (F) 3

3.

Saya menganggap standar atau

target adalah sesuatu yang harus

bisa saya capai. (F) 4

4.

Saya memiliki standar atau target

yang hampir sama dengan

kebanyakan orang. (UF) 5

5.

Menetapkan standar atau target

bukan merupakan hal penting bagi

saya. (UF) 6

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

89

Saya membuat standar atau target

yang sesuai dengan kemampuan

diri saya. (UF) 7

7.

Saya merasa kesulitan untuk

menetapkan standar atau target

bagi diri saya sendiri. (UF) 8

8.

Saya tidak berhenti berusaha untuk

mencapai target yang ditentukan.

(F) 9

9. Berusaha keras

untuk mencapai

standar atau target

yang ditetapkan Saya mengerahkan seluruh

kemampuan saya untuk mencapai

target yang saya tentukan. (F) 10

10.

Saya tidak mudah menyerah

sebelum meraih apa yang telah

saya targetkan. (F) 11

11.

Saya merasa tidak tenang apabila

belum mengerjakan sesuatu hingga

sempurna. (F) 12

12.

Saya berusaha mengerjakan

sesuatu semampu yang saya bisa.

(UF) 13

13.

Saya tidak menuntut diri saya

untuk meraih standar yang saya

buat. (UF) 14

14.

Saya tidak terlalu berharap usaha

yang saya lakukan dapat mencapai

15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

90

standar yang telah saya tentukan.

(UF) 15

Saya tidak bersungguh-sungguh

berusaha mencapai standar atau

target yang saya tetapkan. (UF) 16

16.

Ketika bekerja dengan orang lain,

saya membuat target tinggi yang

harus orang lain capai. (F) 17

17. Menetapkan

standar yang tinggi

bagi orang lain

Standar

interpersonal :

Kecenderungan

untuk

menetapkan

standar yang

tinggi dan tidak

realistis serta

mengevaluasi

secara kaku

performansi dari

orang lain.

Jika saya bisa melakukan sesuatu

maka orang lain juga harus bisa

melakukannya. (F) 18

18.

Penting bagi saya untuk

menetapkan standar atau target

yang harus dicapai orang lain

ketika bekerjasama dengan saya.

(F) 19

19.

Saya menuntut orang lain untuk

dapat mencapai target atau standar

yang telah saya tentukan. (F) 20

20.

Saya merasa standar yang saya

berikan cukup mudah untuk

dilakukan oleh orang lain. (UF) 21

21.

Saya membuat standar sesuai

dengan kemampuan yang dapat

dicapai oleh orang lain. (UF) 22

22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

91

Saya tidak menuntut orang lain

dapat mencapai standar atau target

yang saya tetapkan. (UF) 23

23.

Bukan hal penting bagi saya untuk

membuat standar yang harus

dicapai oleh orang lain ketika

bekerjasama dengan saya. (UF) 24

24.

Saya tidak dapat membiarkan

orang lain melakukan kesalahan.

(F) 25

25. Menilai kinerja

atau perfomansi

orang lain dengan

kaku

Saya selalu mengharapkan kinerja

terbaik dari orang lain. (F) 26

26.

Saya akan memberikan peringatan

apabila orang lain tidak bekerja

sesuai dengan standar yang saya

tentukan. (F) 27

27.

Saya merasa kesal apabila orang

lain tidak bekerja sesuai dengan

standar yang telah saya tetapkan.

(F) 28

28.

Saya mempertimbangkan hal lain

dalam menilai kinerja seseorang.

(UF) 29

29.

Kegagalan orang lain dalam

mencapai standar bukan

merupakan masalah bagi saya.

(UF) 30

30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

92

Saya dapat memberi toleransi

apabila orang lain tidak dapat

mencapai standar yang saya

tentukan. (UF) 31

31.

Saya yakin kinerja orang lain tidak

bisa disamakan dengan kinerja

yang saya miliki. (UF) 32

32

Saya merasa orang lain

menganggap saya mampu untuk

mencapai standar tinggi yang

mereka tetapkan. (F) 33

33. Persepsi standar

tinggi yang

ditetapkan oleh

orang lain

Persepsi

mengenai standar

dan penilaian dari

orang lain :

Kecenderungan

individu yang

memiliki persepsi

bahwa orang lain

mengharapkan

kesempurnaan

dan mengevaluasi

secara kaku atas

perilaku dan

kinerja individu.

Saya diharapkan untuk

mengerjakan segala sesuatu

dengan sempurna. (F) 34

34.

Orang lain mengharapkan saya

dapat melakukan sesuatu melebihi

target yang mereka tetapkan. (F)

35

35.

Saya merasa bahwa orang lain

pasti akan menentukan target yang

harus saya capai. (F) 36

36.

Saya merasa tidak dituntut untuk

berhasil dalam segala hal yang

saya lakukan. (UF) 37

37.

Saya merasa dibebaskan untuk

melakukan sesuatu sesuai

kehendak yang saya inginkan.

38.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

93

(UF) 38

Saya merasa orang lain tidak

berhak untuk menentukan standar

yang harus saya capai. (UF) 39

39.

Orang lain tidak menaruh harapan

pada saya untuk menjadi

sempurna. (UF) 40

40.

Saya merasa mendapatkan teguran

dari orang lain apabila tidak dapat

menyelesaikan tugas. (F) 41

41. Persepsi penilaian

yang kaku dari

orang lain

Saya merasa orang lain tidak akan

membiarkan saya melakukan

kesalahan. (F) 42

42.

Saya merasa bahwa orang lain

tidak menerima pekerjaan yang

saya lakukan hingga sesuai dengan

target yang mereka buat. (F) 43

43.

Saya merasa orang lain selalu

memeriksa pekerjaan yang saya

lakukan. (F) 44

44.

Saya merasa orang lain tidak

menuntut saya mengerjakan segala

sesuatu dengan sempurna. (UF) 45

45.

Saya merasa orang lain tidak

memberi komentar atas pekerjaan

yang saya lakukan. (UF) 46

46.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

94

Saya merasa orang lain pasti

menerima pekerjaan yang telah

saya lakukan. (UF) 47

47.

Saya merasa orang lain

memberikan toleransi atas

kesalahan yang saya buat. (UF) 48

48.

Saya merasa tidak puas dengan

usaha yang saya lakukan dalam

mencapai target. (F) 49

49. Ketidakpuasan

terhadap kinerja

atau usaha yang

telah dilakukan

Respon terhadap

kesalahan :

Respon negatif

yang diberikan

individu terhadap

kesalahan dalam

kinerjanya serta

memiliki persepsi

negatif terhadap

kesalahan

tersebut.

Saya merasa usaha yang saya

lakukan untuk mencapai target

tidak lebih baik dari orang lain. (F)

50

50.

Saya merasa usaha yang saya

lakukan tidak pernah cukup untuk

mencapai standar yang saya

tentukan. (F) 51

51.

Saya selalu merasa ada yang

kurang terhadap apapun yang saya

kerjakan. (F) 52

52.

Saya merasa puas dengan usaha

yang saya lakukan untuk mencapai

target. (UF) 53

53.

Saya merasa usaha yang saya

lakukan sudah cukup baik

walaupun tidak mencapai target.

(UF) 54

54.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

95

Saya merasa puas karena telah

mengerjakan tugas saya dengan

baik. (UF) 55

55.

Saya merasa puas karena telah

selesai mengerjakan sesuatu. (UF)

56

56.

Saya merasa kesalahan yang saya

lakukan membuat saya gagal

mencapai target. (F) 57

57. Persepsi negatif

terhadap kesalahan

Saya merasa akan gagal dalam

melakukan hal lain karena

melakukan suatu kesalahan. (F) 58

58.

Saya merasa kesalahan yang saya

lakukan membuat saya tidak

diterima orang lain. (F) 59

59.

Saya merasa tidak yakin dapat

meraih standar yang telah saya

tetapkan karena melakukan

kesalahan. (F) 60

60.

Saya merasa orang lain tetap

menerima saya meskipun saya

melakukan kesalahan. (UF) 61

61.

Kesalahan yang saya alami dapat

menjadi evaluasi bagi saya. (UF)

62

62.

Saya merasa tetap bersemangat

untuk mencapai target yang saya

63.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

96

tentukan meskipun melakukan

kesalahan. (UF) 63

Saya merasa masih ada hal lain

yang dapat saya lakukan dengan

benar ketika melakukan kesalahan.

(UF) 64

64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

97

Lampiran 4.Form Penilaian Validitas Isi Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

PENILAIAN VALIDITAS ISI

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

(COLLEGE ADJUSTMENT)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

98

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berparisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

1. Clara Dewi Permatasari (129114026)

2. Jessica Dhoria Arywibowo (129114089)

3. Agustinus Bambang Satria U. (129114091)

4. Aurelia Judith Pratiwi (129114105)

5. Nona Chierelda Tutkey (129114169)

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “penyesuaian diri di

perguruan tinggi” dalam rangka tugas akhir kami. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi

item relevan dengan atribut psikologis yang diukur (penyesuaian diri di perguruan tinggi).

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak//Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat kami,

Kelompok penyesuaian diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

99

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak

tertentu demi membantu terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

100

Penilaian Validitas Isi Item

Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur penyesuaian diri mahasiswa yang memiliki 4 dimensi. Definisi konseptual atribut

psikologis beserta komponen-komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi

(college adjustment):

Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang

menyertai perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke

lingkungan perguruan tinggi yang meliputi beberapa dimensi guna

mencapai keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan

tinggi.

Penyesuaian diri akademik:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi

berbagai tuntutan akademik di perguruan tinggi.

Indikator:

● Mampu mengaplikasikan motivasi akademik

● Memiliki prestasi akademik yang baik

● Mampu mengatasi tuntutan akademik

Penyesuaian diri sosial:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi

berbagai tuntutan sosial/interpersonal diperguruan tinggi.

Indikator:

● Terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi.

● Mempu menjalin hubungan dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi

● Mampu mengatsi perubahan lingkungan sosial

Penyesuaian diri personal-emosial :

Berkaitan dengan respon fisik dan psikologis mahasiswa

terhadap tuntutan diperguruan tinggi.

Indikator:

● Mampu mengontrol emosi dengan baik

● Memiliki persepsi yang positif terhadap tuntutan

diperguruan tinggi

● Memiliki kondisi fisik yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

101

Kelekatan pada institusi:

Berkaitan dengan perasaan mahasiswa mengenai keberadaannya

di institusi (perguruan tinggi), terutama pada kualitas hubungan

atau ikatan yang terbentuk antara mahasiswa dan institusi.

Indikator:

● Kepuasan terhadap fakultas atau program studi

● Kepuasan terhadap Universitas

● Kepuasan terhadap status mahasiswa

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut

psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi

konseptual tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√)

e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut Anda item-item yang tersedia tidak/kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

102

Penilaian Item

Penyesuaian diri di perguruan tinggi (college adjustment):

Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke lingkungan

perguruan tinggi yang meliputi beberapa dimensi guna mencapai keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi.

Komponen Indikator No Item

Taraf

Relevansi Saran Perbaikan

Item 1 2 3 4

Penyesuaian diri

akademik :

Kemampuan

mahasiswa dalam

mengatur dan

mengatasi berbagai

tuntutan akademik di

perguruan tinggi.

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

1 Saya mempelajari materi perkuliahan

secara rutin. (F)

2 Saya belajar hingga dapat memahami

materi yang saya pelajari. (F)

3 Saya berusaha untuk selalu hadir

dalam perkuliahan agar tidak ada

materi yang terlewatkan. (F)

4 Saya mengerjakan tugas ketika

mendekati batas pengumpulan. (U)

5 Saya belajar hanya ketika mendekati

ujian. (U)

6 Saya belajar ketika suasana hati saya

sedang baik. (U)

Memiliki prestasi

akademik yang baik

7 Saya mampu menyelesaikan tugas

dengan baik. (F)

8 Saya memperoleh nilai yang baik

dalam ujian/kuis. (F)

9 Saya mampu menyampaikan materi

presentasi dengan baik. (F)

10 Saya belum mampu memenuhi

standar akademik yang ditentukan

oleh fakultas/universitas. (U)

11 Target yang saya tetapkan dalam hal

akademik selama ini belum tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

103

(U)

12 Saya kurang mampu memahami mata

kuliah yang saya pelajari. (U)

Mampu mengatasi

tuntutan akademik

13 Saya mencari materi tambahan selain

yang diberikan oleh dosen. (F)

14 Saya mampu membuat prioritas

antara tugas dan kegiatan lain. (F)

15 Saya berusaha mencari bantuan

apabila mengalami kesulitan dalam

memahami materi kuliah. (F)

16 Saya merasa kewalahan dalam

mengerjakan tugas. (U)

17 Saya kesulitan mengikuti jam

perkuliahan yang tidak terstruktur.

(U)

18 Saya belum mengetahui cara belajar

yang efektif di lingkungan perguruan

tinggi. (U)

Penyesuaian diri

sosial :

Kemampuan individu

untuk mengelola dan

mengatasi tuntutan

sosial-interpersonal

terkait dengan

pengalaman di

perguruan tinggi

Terlibat dalam

kegiatan yang ada di

perguruan tinggi

19 Saya mengikuti kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

(F)

20 Saya mencoba mendaftarkan diri

pada kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

(F)

21 Saya aktif mencari tahu mengenai

kegiatan di universitas/fakultas/prodi

(misal: kepanitiaan, organisasi,

seminar, dll). (F)

22 Saya hanya mengikuti kegiatan yang

menarik bagi saya karena kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

104

yang lain membuat saya tidak

nyaman. (U)

23 Saya kurang terlibat secara aktif pada

kegiatan yang saya ikuti. (U)

24 Saya tidak tergabung dalam kegiatan

apapun di perguruan tinggi. (U)

Mampu menjalin

hubungan dengan

orang lain

25 Saya mampu menerima teman saya

dengan berbagai karakter dan latar

belakangnya. (F)

26 Saya memiliki hubungan yang baik

dengan orang lain di lingkungan

perguruan tinggi. (F)

27 Saya mampu menjaga sikap dan

ucapan saya pada orang lain

dilingkungan perguruan tinggi. (F)

28 Saya lebih memilih untuk

mempererat hubungan dengan orang

tertentu saja di lingkungan perguruan

tinggi. (U)

29 Saya cenderung menghindari orang

yang tidak saya kenal di lingkungan

perguruan tinggi. (U)

30 Saya menunggu orang lain untuk

memulai pembicaraan terlebih

dahulu. (U)

Mampu mengatasi

perubahan sosial

31 Saya bisa mengubah kebiasaan-

kebiasaan lama saya bila kebiasaan

itu tidak sesuai dengan lingkungan

perguruan tinggi. (F)

32 Saya dapat menyesuaikan keinginan

pribadi dengan tuntutan lingkungan

sosial di perguruan tinggi. (F)

33 Saya menjadi lebih mandiri daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

105

saat saya masih di sekolah menengah.

(F)

34 Saya membutuhkan waktu yang lama

untuk berbaur dengan orang baru di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

35 Saya lebih memilih menyendiri jika

merasa tidak cocok dengan

lingkungan baru di perguruan tinggi.

(U)

36 Saya merasa lebih nyaman dengan

teman-teman lama saya daripada

teman-teman di lingkungan

perguruan tinggi. (U)

Penyesuaian

personal-emosional:

Berkaitan dengan

respon fisik dan

psikologis individu

terhadap tuntutan di

perguruan tinggi

Mampu mengontrol

emosi dengan baik

37 Saya tetap dapat mengerjakan tugas

dengan tenang walaupun tugas

menumpuk. (F)

38 Saya dapat mengungkapkan perasaan

saya terhadap orang lain dengan cara

yang tepat. (F)

39 Saya berbesar hati saat mendapat

nilai yang jelek. (F)

40 Saya merasa kesal yang berlebihan

apabila teman kelompok saya tidak

dapat bekerja sama. (U)

41 Saya menjadi mudah marah ketika

memiliki banyak beban perkuliahan.

(U)

42 Saya merasa cemas ketika berkumpul

dengan orang yang baru saya kenal di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

Memiliki persepsi 43 Tuntutan yang ada di perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

106

positif terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

tinggi membuat saya menjadi pribadi

yang lebih baik. (F)

44 Saya menganggap bahwa

memperoleh nilai yang baik

merupakan sesuatu yang menantang.

(F)

45 Keterlibatan dalam kegiatan di

perguruan tinggi memberikan

kesempatan bagi saya untuk

mempelajari hal baru. (F)

46 Tugas yang diberikan oleh dosen

menjadi beban bagi saya. (U)

47 Menjalin hubungan dengan orang

baru di lingkungan perguruan tinggi

menjadi beban bagi saya. (U)

48 Kewajiban untuk mengumpulkan

point mengganggu perkuliahan saya.

(U)

Memiliki kondisi

fisik yang baik

49 Saya memiliki waktu tidur yang

cukup. (F)

50 Saya tidak mudah terserang penyakit

selama menjalani aktivitas di

perguruan tinggi. (F)

51 Saya memiliki berat badan yang

stabil meskipun memiliki masalah di

perguruan tinggi. (F)

52 Tubuh saya terasa lelah akibat

rutinitas perkuliahan yang saya jalani.

(U)

53 Masalah yang saya hadapi di

perguruan tinggi mempengaruhi

nafsu makan saya. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

107

54 Saya sering merasa sakit kepala

karena memikirkan masalah yang ada

di perguruan tinggi. (U)

Kelekatan pada

institusi:

Perasaan individu

mengenai

keberadaanya di

institusi (perguruan

tinggi), terutama pada

kualitas hubungan

atau ikatan yang

terbentuk antara

individu dengan

institusi

Kepuasan terhadap

Fakultas/Prodi

55 Saya merasa puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh sekretariat

prodi/fakultas. (F)

56 Lingkungan fakultas/ prodi yang

nyaman membuat saya semangat

kuliah. (F)

57 Saya merasa puas dengan kegiatan

fakultas/prodi saya (misal: inisiasi,

organisasi, UKF, kepanitiaan, dll).

(F)

58 Metode pembelajaran yang

diterapkan kurang menyenangkan

bagi saya. (U)

59 Saya merasa kurang puas dengan

fasilitas yang disediakan oleh

fakultas/prodi. (U)

60 Saya merasa tidak menikmati dengan

perkuliahan pada prodi yang saya

jalani. (U)

Kepuasan terhadap

Universitas

61 Saya bangga dengan prestasi yang

telah diraih universitas. (F)

62 Saya merasa puas dengan fasilitas

yang ada di universitas ini (misal:

ruang kelas, LCD, perpustakaan, dll).

(F)

63 Saya merasa puas dengan kegiatan

universitas (misal: inisiasi, organisasi,

UKM, kepanitiaan, dll). (F)

64 Saya tidak puas dengan letak antar

kampus Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

108

yang berjauhan. (U)

65 Saya merasa kurang puas dengan biro

pelayanan universitas (misal: BAA,

AUK, sekretariat WR, dll). (U)

66 Saya merasa kurang puas dengan

kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh

universitas. (U)

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

67 Saya tidak berpikir untuk pindah ke

prodi/fakultas/universitas lain. (F)

68 Saya tidak menyesal masuk ke

perguruan tinggi. (F)

69 Saya puas dengan ilmu yang saya

dapat dari perkuliahan yang saya

jalani. (F)

70 Kuliah tidak sesuai dengan harapan

saya sebelumnya. (U)

71 Saya berpikir untuk berhenti kuliah.

(U)

72 Saya berpikir untuk mengambil cuti

kuliah. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

109

Lampiran 5. Hasil Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Variabel Perfeksionisme

Komponen Indikator Item

No.

Tabel Relevansi

Tindakan Penguji

1

Penguji

2

Penguji

3

Penguji

4

Penguji

5

Penguji

6

IVI-

I

Perfeksionisme :

Kecenderungan

individu untuk

menetapkan standar

yang tinggi dan

berusaha untuk

memenuhi standar

terhadap perilaku dan

kinerja dirinya,

terhadap orang lain,

serta ekspektasi dari

orang lain untuk

mencapai

kesempurnaan.

Perfeksionisme

memiliki 4 dimensi,

yaitu:

1. Standar tinggi

personal :

Penetapan standar

yang tinggi bagi

diri disertai usaha

yang keras untuk

mencapai standar

yang telah

ditetapkan.

2. Standar

Standar

tinggi

personal

Indikator :

Menetapkan

standar atau

target yang tinggi bagi diri

sendiri

1 1 1 1 1 1 1 1.00

2 0 1 1 1 1 1 0.83

3 1 1 1 1 1 1 1.00

4 1 1 0 1 1 1 0.83

5 1 1 1 1 1 1 1.00

6 1 1 1 1 1 1 1.00

Diganti

dengan

item:

Menetapkan

standar atau

target bukan

merupakan

hal penting

bagi saya

7 0 1 1 1 1 1 0.83

8 1 1 1 1 1 1 1.00

diganti

dengan

item: Saya

merasa

kesulitan

untuk

menetapkan

standar atau

target bagi

diri saya

sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

110

interpersonal :

Kecenderungan

untuk menetapkan

standar yang

tinggi dan tidak

realistis serta

mengevaluasi

secara kaku

performansi orang

lain.

3. Persepsi

mengenai

standar dan

penilaian dari

orang lain :

Kecenderungan

individu yang

memiliki persepsi

bahwa orang lain

mengharapkan

kesempurnaan dan

mengevaluasi

secara kaku atas

perilaku dan

kinerja individu.

4. Respon terhadap

kesalahan:

Respon negatif

Berusaha

keras untuk

mencapai

standar atau

target yang

ditetapkan

9 1 1 1 1 1 1 1.00

10 1 1 1 1 1 1 1.00

11 1 1 1 1 1 1 1.00

12 1 1 1 1 1 1 1.00

13 0 1 1 1 1 1 0.83

14 1 1 1 1 1 0 0.83

15 1 1 1 1 1 1 1.00

Diganti

dengan

item: Saya

tidak terlalu

berharap

usaha yang

saya

lakukan

dapat

mencapai

standar

yang telah

saya

tentukan.

16 1 1 1 1 1 1 1.00

diganti

dengan item

baru: Saya

tidak

bersungguh-

sungguh

berusaha

mencapai

standar

yang telah

saya

tetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

111

yang diberikan

individu terhadap

kesalahan dalam

kinerjanya serta

memiliki persepsi

negatif terhadap

kesalahan tersebut.

Standar

interpersonal

Indikator:

Menetapkan

standar yang

tinggi bagi

orang lain

17 1 1 1 1 1 1 1.00

18 1 1 1 1 1 1 1.00

19 1 1 1 1 1 1 1.00

20 1 1 1 1 1 1 1.00

21 1 1 1 1 1 1 1.00

22 0 1 1 1 1 1 0.83

23 1 1 1 1 1 1 1.00

24 1 1 1 1 1 1 1.00

Menilai

kinerja

atau

perfomansi

orang lain

dengan

kaku

25 1 1 1 1 1 1 1.00

26 1 1 1 1 1 1 1.00

27 1 1 1 1 1 1 1.00

28 1 1 1 1 1 0 0.67

Diganti

dengan

item: Saya

merasa

kesal

apabila

orang lain

tidak

bekerja

sesuai

dengan

standar

yang telah

saya

tetapkan.

29 1 1 1 1 1 1 1.00

30 1 1 1 1 1 1 1.00

31 1 1 1 1 1 1 1.00

32 0 1 1 1 1 1 0.83

Persepsi 33 0 1 1 1 1 1 0.83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

112

mengenai

standar dan

penilaian

dari orang

lain

Indikator:

Persepsi

standar tinggi

yang

ditetapkan

oleh orang

lain

34 1 1 1 1 1 1 1.00

35 1 1 1 1 1 1 1.00

36 1 0 1 1 1 1 0.83

37 1 1 1 1 1 1 1.00

38 1 1 1 1 1 1 1.00

39 1 1 1 1 1 0 0.83

40 1 1 1 1 1 1 1.00

Persepsi

penilaian

yang kaku

dari orang

lain

41 0 1 1 1 1 1 0.83

42 1 1 1 1 1 1 1.00

43 1 1 1 1 1 1 1.00

44 1 1 1 1 1 0 0.83

45 1 1 1 1 1 1 1.00

46 1 1 1 1 1 1 1.00

47 1 1 1 1 1 0 0.67

Diganti

dengan item

baru: Saya

merasa

orang lain

pasti

menerima

pekerjaan

yang telah

saya

lakukan.

48 1 1 1 1 1 1 1.00

Respon

negatif

49 1 1 1 1 1 1 1.00

50 0 1 1 1 1 1 0.83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

113

terhadap

kesalahan

Indikator:

Ketidakpuasan

terhadap

kinerja atau

usaha yang

telah

dilakukan.

51 1 1 1 1 1 1 1.00

52 1 1 1 1 1 1 1.00

53 1 1 1 1 1 1 1.00

54 1 1 1 1 1 0 0.83

dipakai

dengan

perbaikan:

Saya

merasa

usaha yang

saya

lakukan

sudah

cukup baik

walaupun

tidak

mencapai

target.

55 1 1 1 1 1 1 1.00

diganti

dengan item

baru: Saya

merasa

senang

karena telah

berusaha

melakukan

sesuatu

56 1 1 1 1 1 1 1.00

Persepsi

negatif

terhadap

kesalahan

57 1 1 1 1 1 1 1.00

58 1 1 1 1 1 1 1.00

59 0 1 1 1 1 1 0.83

60 1 1 1 1 1 1 1.00

61 1 1 1 1 1 1 1.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

114

62 0 1 1 1 1 1 0.83

63 1 1 1 1 1 1 1.00

64 1 1 1 1 1 1 1.00

IVI-S 0.95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

115

Lampiran 6. Hasil Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Penyesuain Diri di Perguruan Tinggi

Dimensi Indikator Item

No.

Taraf Relevansi Tindakan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 IVI-I

Penyesuaian

diri

akademik

Mampu mengaplikasikan

motivasi akademik

1 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

2 1 0 1 1 1 1 0.83 Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki prestasi

akademik yang baik

7 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

10 1 1 0 1 0 1 0.67 Dipakai dengan perbaikan

11 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Mampu mengatasi

tuntutan akademik

13 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

16 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

18 1 1 1 1 1 0 0.83 Dipakai

Penyesuaian

diri sosial

Terlibat dalam kegiatan

yang ada di perguruan

tinggi

19 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

22 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

116

Mampu menjalin

hubungan dengan orang

lain

25 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

28 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Mampu mengatasi

perubahan sosial

31 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

34 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

36 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Penyesuaian

personal-

emosional

Mampu mengontrol emosi

dengan baik

37 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

38 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

40 1 0 0 1 1 1 0.67 Dipakai dengan perbaikan

41 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki persepsi positif

terhadap tuntutan di

perguruan tinggi

43 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

47 1 0 1 1 1 1 0.83 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki kondisi fisik

yang baik

49 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

117

53 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Kelekatan

pada institusi

Kepuasan terhadap

Fakultas/Prodi

55 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

58 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

60 0 1 1 1 0 1 0.67 Dipakai dengan perbaikan

Kepuasan terhadap

Universitas

61 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

62 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

64 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Kepuasan terhadap status

mahasiswa

67 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

68 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

69 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

70 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

71 0 1 1 1 1 1 0.83 Dipakai

72 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

IVI-S 0.97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

118

Lampiran 7.Skala Kehidupan Perkuliahan Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

119

Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas danValiditas Skala Uji Coba Perfeksionisme

1) Uji Reliabilitas Pertama Skala Perfeksionisme

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 83 100.0

Excludeda 0 .0

Total 83 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.881 64

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

I1 175.46 237.081 .262 .880

I2 175.46 230.568 .458 .878

I3 175.60 243.096 -.051 .884

I4 174.96 232.035 .518 .877

I5 175.92 228.761 .574 .876

I6 175.61 230.313 .510 .877

I7 174.82 236.004 .359 .879

I8 174.96 232.035 .518 .877

I9 175.92 228.761 .574 .876

I10 175.61 230.313 .510 .877

I11 174.82 236.004 .359 .879

I12 175.77 233.496 .366 .879

I13 175.08 236.151 .328 .880

I14 175.51 247.863 -.268 .887

I15 175.54 239.471 .077 .883

I16 175.45 234.982 .305 .880

I17 175.28 238.252 .136 .882

I18 175.41 243.903 -.087 .885

I19 175.25 239.484 .125 .882

I20 175.13 228.068 .601 .876

I21 175.89 233.147 .404 .878

I22 175.80 229.653 .516 .877

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

120

I23 175.29 226.818 .651 .875

I24 175.70 229.506 .487 .877

I25 175.05 233.607 .437 .878

I26 175.39 225.459 .601 .875

I27 175.81 227.377 .616 .875

I28 175.46 238.105 .161 .882

I29 175.34 233.568 .350 .879

I30 175.88 240.912 .047 .883

I31 174.84 243.475 -.074 .884

I32 175.60 239.267 .167 .881

I33 176.00 240.415 .063 .883

I34 175.31 242.267 -.013 .884

I35 175.52 239.448 .143 .881

I36 175.28 237.569 .294 .880

I37 175.01 238.305 .283 .880

I38 175.20 239.336 .127 .882

I39 175.46 242.959 -.047 .883

I40 175.84 239.426 .116 .882

I41 175.46 241.861 .006 .883

I42 175.16 237.622 .225 .881

I43 175.30 241.115 .039 .883

I44 175.35 241.279 .029 .883

I45 175.67 233.027 .395 .879

I46 175.18 230.150 .465 .877

I47 175.80 227.262 .607 .875

I48 176.01 234.768 .377 .879

I49 174.70 235.286 .339 .879

I50 175.46 230.983 .471 .877

I51 175.77 233.520 .418 .878

I52 175.95 229.193 .608 .876

I53 174.80 236.165 .346 .879

I54 175.08 238.273 .230 .881

I55 175.24 226.307 .585 .875

I56 176.19 236.231 .238 .881

I57 175.31 233.901 .334 .879

I58 175.13 228.287 .592 .876

I59 175.89 233.391 .393 .879

I60 175.78 229.830 .496 .877

I61 174.80 240.970 .058 .882

I62 175.20 240.165 .076 .883

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

121

I63 175.30 236.725 .241 .881

I64 175.13 242.409 -.015 .883

2) Uji Setelah Item yang tidak lolos digugurkan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,924 35

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item2 93,95 172,144 ,499 ,921

item4 93,46 174,056 ,532 ,921

item5 94,41 170,903 ,601 ,920

item6 94,11 172,537 ,522 ,921

item7 93,31 177,730 ,358 ,923

item8 93,46 174,056 ,532 ,921

item9 94,41 170,903 ,601 ,920

item10 94,11 172,537 ,522 ,921

item11 93,31 177,730 ,358 ,923

item12 94,27 175,831 ,350 ,923

item13 93,58 178,027 ,317 ,923

item16 93,94 175,960 ,349 ,923

item20 93,63 170,456 ,621 ,920

item21 94,39 175,337 ,398 ,923

item22 94,29 171,647 ,543 ,921

item23 93,78 169,391 ,670 ,919

item24 94,19 172,597 ,462 ,922

item25 93,54 175,837 ,425 ,922

item26 93,88 168,010 ,625 ,920

item27 94,30 169,847 ,636 ,920

item29 93,83 175,361 ,360 ,923

item45 94,17 175,630 ,368 ,923

Cronbach’s Alpha N of items Intepretasi

0,924 35 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

122

item46 93,67 172,564 ,467 ,922

item47 94,29 168,891 ,669 ,919

item48 94,51 177,033 ,353 ,923

item49 93,19 175,865 ,411 ,922

item50 93,95 173,364 ,470 ,922

item51 94,27 175,344 ,431 ,922

item52 94,45 171,299 ,637 ,920

item53 93,29 177,793 ,351 ,923

item55 93,73 168,661 ,614 ,920

item57 93,81 175,670 ,343 ,923

item58 93,63 170,554 ,616 ,920

item59 94,39 175,167 ,408 ,922

item60 94,28 171,788 ,524 ,921

3) Uji Setelah diratakan jumlah item perdimensi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,921 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item2 85,65 150,815 ,482 ,919

item4 85,16 151,987 ,552 ,918

item5 86,11 149,049 ,618 ,917

item6 85,81 151,060 ,512 ,918

item7 85,01 155,719 ,359 ,920

item8 85,16 151,987 ,552 ,918

item9 86,11 149,049 ,618 ,917

item10 85,81 151,060 ,512 ,918

item11 85,01 155,719 ,359 ,920

item16 85,64 153,746 ,367 ,920

item20 85,33 148,881 ,623 ,917

Cronbach’s Alpha N of items Intepretasi

0,921 32 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

123

item21 86,08 153,468 ,399 ,920

item22 85,99 150,036 ,543 ,918

item23 85,48 148,009 ,666 ,916

item24 85,89 151,098 ,453 ,919

item25 85,24 153,966 ,425 ,920

item26 85,58 146,710 ,621 ,917

item27 86,00 148,512 ,627 ,917

item29 85,53 153,398 ,366 ,920

item45 85,87 153,726 ,370 ,920

item46 85,37 151,066 ,458 ,919

item47 85,99 147,329 ,676 ,916

item48 86,20 155,214 ,344 ,920

item49 84,89 153,903 ,416 ,920

item51 85,96 153,621 ,423 ,920

item52 86,14 149,833 ,630 ,917

item53 84,99 155,768 ,352 ,920

item55 85,43 147,493 ,601 ,917

item57 85,51 153,594 ,353 ,921

item58 85,33 149,051 ,614 ,917

item59 86,08 153,590 ,392 ,920

item60 85,98 150,316 ,516 ,918

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

124

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Uji Coba Penyesuaian Diri

1. Uji 1:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 72

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach’s Alpha

if Item Deleted

item_1 199.20 322.483 .380 .890

item_2 198.76 325.922 .321 .891

item_3 199.38 323.684 .295 .891

item_4 199.57 324.477 .235 .892

item_5 198.36 327.637 .167 .892

item_6 199.18 319.636 .370 .890

item_7 199.67 326.443 .155 .893

item_8 198.48 323.218 .414 .890

item_9 198.96 326.239 .157 .893

item_10 199.43 322.787 .291 .891

item_11 198.66 325.739 .197 .892

item_12 198.94 319.946 .375 .890

item_13 198.94 322.165 .330 .891

item_14 198.56 324.253 .408 .891

item_15 198.49 327.776 .164 .892

item_16 198.66 324.563 .324 .891

item_17 198.96 320.972 .364 .890

item_18 199.14 326.914 .143 .893

item_19 199.02 321.353 .393 .890

item_20 199.07 323.042 .330 .891

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

125

item_21 199.37 322.033 .321 .891

item_22 198.92 324.359 .314 .891

item_23 199.06 324.640 .228 .892

item_24 198.95 317.375 .529 .889

item_25 198.80 323.633 .352 .891

item_26 199.03 325.791 .271 .891

item_27 199.04 320.236 .462 .890

item_28 198.84 321.286 .356 .891

item_29 199.29 320.677 .403 .890

item_30 198.80 324.875 .370 .891

item_31 199.09 323.381 .317 .891

item_32 198.69 322.961 .370 .891

item_33 198.99 321.415 .387 .890

item_34 198.67 324.285 .273 .891

item_35 198.12 321.515 .395 .890

item_36 198.83 324.572 .160 .893

item_37 198.98 318.575 .414 .890

item_38 198.87 322.040 .430 .890

item_39 198.34 324.434 .294 .891

item_40 198.99 326.047 .177 .892

item_41 199.00 321.490 .365 .890

item_42 199.08 323.480 .309 .891

item_43 199.01 327.804 .131 .893

item_44 198.72 320.636 .336 .891

item_45 199.05 321.997 .288 .891

item_46 198.64 322.991 .363 .891

item_47 198.42 323.948 .326 .891

item_48 198.57 319.718 .143 .898

item_49 199.02 319.344 .403 .890

item_50 198.47 321.110 .376 .890

item_51 198.93 325.414 .250 .892

item_52 199.52 325.983 .197 .892

item_53 198.71 322.704 .399 .890

item_54 198.70 323.758 .324 .891

item_55 199.60 326.941 .182 .892

item_56 198.92 323.786 .328 .891

item_57 198.79 320.861 .396 .890

item_58 199.00 321.825 .352 .891

item_59 198.97 322.797 .390 .890

item_60 199.17 324.987 .180 .893

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

126

item_61 198.70 320.167 .447 .890

item_62 198.37 321.213 .356 .891

item_63 198.46 322.772 .418 .890

item_64 198.76 322.674 .387 .890

item_65 199.09 320.675 .378 .890

item_66 199.56 322.538 .317 .891

item_67 198.47 326.997 .207 .892

item_68 198.80 324.434 .321 .891

item_69 199.39 323.539 .298 .891

item_70 199.18 319.151 .393 .890

item_71 198.71 323.993 .344 .891

item_72 199.12 320.977 .348 .891

Item yang gugur: (24 item)

3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 15, 18, 23, 26, 34, 36, 39, 40, 43, 45, 48, 51, 52, 55, 60, 67, 69

2. Uji 2:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item_1 134.26 183.966 .375 .894

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

127

item_2 133.81 186.704 .306 .895

item_6 134.23 182.006 .355 .894

item_8 133.53 184.089 .439 .893

item_12 134.00 182.228 .360 .894

item_13 133.99 183.872 .316 .894

item_14 133.62 185.098 .419 .893

item_16 133.71 185.149 .343 .894

item_17 134.01 182.273 .385 .894

item_19 134.08 182.030 .445 .893

item_20 134.13 184.058 .342 .894

item_21 134.43 183.723 .310 .895

item_22 133.97 185.646 .293 .895

item_24 134.01 180.754 .490 .892

item_25 133.85 184.637 .359 .894

item_27 134.09 182.145 .464 .893

item_28 133.89 182.119 .396 .893

item_29 134.35 182.292 .413 .893

item_30 133.85 185.642 .375 .894

item_31 134.14 184.923 .296 .895

item_32 133.75 184.143 .376 .894

item_33 134.04 183.010 .389 .893

item_35 133.17 183.333 .384 .894

item_37 134.03 181.376 .391 .893

item_38 133.93 183.736 .419 .893

item_41 134.05 183.291 .355 .894

item_42 134.13 184.935 .292 .895

item_44 133.77 181.476 .376 .894

item_46 133.69 184.303 .360 .894

item_47 133.47 184.713 .342 .894

item_49 134.07 181.202 .415 .893

item_50 133.52 182.909 .371 .894

item_53 133.77 183.681 .422 .893

item_54 133.76 183.953 .375 .894

item_56 133.98 184.777 .333 .894

item_57 133.84 182.061 .426 .893

item_58 134.06 182.807 .379 .894

item_59 134.02 184.471 .368 .894

item_61 133.76 182.380 .433 .893

item_62 133.42 182.690 .365 .894

item_63 133.52 183.669 .447 .893

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

128

item_64 133.82 183.753 .403 .893

item_65 134.14 182.858 .359 .894

item_66 134.62 184.427 .290 .895

item_68 133.85 185.669 .302 .895

item_70 134.23 182.791 .327 .895

item_71 133.76 184.620 .369 .894

item_72 134.17 182.878 .339 .894

Item yang gugur (4 item):

22, 31, 42, 66,

3. Uji 3:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

129

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item_1 124.03 161.171 .368 .890

item_2 123.59 163.988 .277 .891

item_6 124.01 159.383 .347 .890

item_8 123.31 161.009 .452 .889

item_12 123.77 159.589 .352 .890

item_13 123.77 161.123 .308 .891

item_14 123.39 162.173 .416 .889

item_16 123.49 162.251 .338 .890

item_17 123.79 159.201 .399 .889

item_19 123.85 159.034 .458 .888

item_20 123.90 161.329 .331 .890

item_21 124.20 161.182 .292 .891

item_24 123.78 158.445 .469 .888

item_25 123.63 161.481 .373 .890

item_27 123.87 159.467 .457 .888

item_28 123.67 159.249 .400 .889

item_29 124.12 159.763 .398 .889

item_30 123.62 162.686 .372 .890

item_32 123.52 160.891 .398 .889

item_33 123.81 160.277 .383 .889

item_35 122.94 160.261 .396 .889

item_37 123.80 158.656 .390 .889

item_38 123.70 161.255 .393 .889

item_41 123.83 160.439 .355 .890

item_44 123.55 158.688 .378 .890

item_46 123.47 161.389 .360 .890

item_47 123.25 161.659 .349 .890

item_49 123.85 158.342 .421 .889

item_50 123.30 159.783 .387 .889

item_53 123.54 160.641 .433 .889

item_54 123.53 160.956 .381 .889

item_56 123.75 161.790 .335 .890

item_57 123.62 159.038 .439 .889

item_58 123.83 159.998 .378 .890

item_59 123.80 161.860 .348 .890

item_61 123.53 159.496 .438 .889

item_62 123.20 159.655 .376 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

130

item_63 123.29 160.647 .458 .889

item_64 123.59 160.569 .423 .889

item_65 123.92 159.999 .360 .890

item_68 123.63 162.798 .293 .891

item_70 124.01 160.323 .309 .891

item_71 123.54 161.662 .371 .890

item_72 123.95 160.205 .330 .890

Item yang gugur (3 item):

2, 21, 68

4. Uji 4

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.889 41

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item_1 115.81 146.844 .357 .887

item_6 115.78 144.985 .345 .887

item_8 115.08 146.527 .451 .886

item_12 115.55 145.145 .352 .887

item_13 115.54 146.635 .307 .888

item_14 115.17 147.676 .412 .886

item_16 115.26 147.868 .326 .887

item_17 115.56 144.627 .407 .886

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

131

item_19 115.63 144.638 .457 .885

item_20 115.68 146.943 .323 .887

item_24 115.56 144.117 .465 .885

item_25 115.40 146.781 .385 .886

item_27 115.64 145.055 .456 .885

item_28 115.44 144.716 .406 .886

item_29 115.90 145.624 .380 .886

item_30 115.40 148.193 .365 .887

item_32 115.30 146.256 .407 .886

item_33 115.59 145.768 .385 .886

item_35 114.72 145.597 .408 .886

item_37 115.58 144.333 .386 .886

item_38 115.48 146.992 .376 .886

item_41 115.60 145.884 .359 .887

item_44 115.32 144.219 .381 .886

item_46 115.24 146.950 .355 .887

item_47 115.02 147.186 .345 .887

item_49 115.62 143.867 .426 .886

item_50 115.07 145.202 .394 .886

item_53 115.32 146.158 .434 .886

item_54 115.31 146.415 .384 .886

item_56 115.53 147.265 .334 .887

item_57 115.39 144.554 .443 .885

item_58 115.61 145.521 .379 .886

item_59 115.57 147.468 .338 .887

item_61 115.31 145.086 .437 .885

item_62 114.97 145.005 .387 .886

item_63 115.07 146.176 .457 .885

item_64 115.37 146.037 .426 .886

item_65 115.69 145.484 .363 .887

item_70 115.78 145.944 .304 .888

item_71 115.31 147.165 .369 .887

item_72 115.72 145.875 .323 .887

Item yang gugur: (0 item)

Item yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item per indikator: 12, 25, 46, 49. 72

5. Uji 5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.876 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

132

Lampiran 10. Skala Kehidupan Perkuliahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

133

Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas Skala Kehidupan Perkuliahan

Penyesuaian Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 36

Perfeksionisme

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.719 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

134

Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Perfeksionisme .071 126 .195 .992 126 .642

Penyesuaian_Diri .076 126 .071 .984 126 .151

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 13. Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * Perfeksionisme Between Groups (Combined) 6105.249 30 203.508 2.618 .000

Linearity 753.418 1 753.418 9.693 .002

Deviation from Linearity 5351.830 29 184.546 2.374 .001

Within Groups 7384.180 95 77.728

Total 13489.429 125

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Penyesuaian_Diri *

Perfeksionisme -.236 .056 .673 .453

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

135

Lampiran 14. Hasil Uji Hipotesis

Correlations

Perfeksionisme Penyesuaian_Diri

Perfeksionisme Pearson Correlation 1 -.236**

Sig. (1-tailed) .004

N 126 126

Penyesuaian_Diri Pearson Correlation -.236** 1

Sig. (1-tailed) .004

N 126 126

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Lampiran 15. Hasil Uji One Sample T-Test Variabel Perfeksionisme

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Perfeksionis 126 76.56 7.243 .645

One-Sample Test

Test Value = 80

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Perfeksionis -5.338 125 .000 -3.444 -4.72 -2.17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

136

Lampiran 16. Hasil Uji One Sampe T-Test Variabel Penyesuaian Diri

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

CA 126 104.52 10.388 .925

One-Sample Test

Test Value = 90

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

CA 15.694 125 .000 14.524 12.69 16.36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN … · DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ... UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,

137

Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI