HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTEK INDUSTRI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id JPTK...
-
Upload
trinhduong -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTEK INDUSTRI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id JPTK...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTEK INDUSTRI DAN
PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI
MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN ANGKATAN TAHUN 2008
JPTK FKIP UNS SURAKARTA
SKRIPSI
Oleh :
WIWIT WINDI KASTURI
K2508083
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTEK INDUSTRI DAN
PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI
MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN ANGKATAN TAHUN 2008
JPTK FKIP UNS SURAKARTA
Oleh :
WIWIT WINDI KASTURI
K2508083
SKRIPSI
dijadikan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
sarjana program pendidikan teknik mesin, jurusan pendidikan teknik
kejuruan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Wiwit Windi Kasturi. HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTEK
INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BEKERJA DI
INDUSTRI MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2008 PENDIDIKAN
TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS SURAKARTA. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Juni 2012.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara Pengalaman Praktek Kerja Industri Dengan Minat Bekerja di
Industri Mahasiswa Angkatan Tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, (2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara Prestasi Belajar dengan Minat Bekerja di Industri Mahasiswa Angkatan
Tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta Tahun Ajaran
2011/2012, dan (3) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Pengalaman
Praktek Kerja Industri dan Prestasi Belajar dengan Minat Bekerja di Industri
Mahasiswa Angkatan Tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di kampus V Pabelan Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS yang beralamat di Jalan Ahmad Yani 200
Kartasura, Surakarta. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan teknik
mesin angkatan 2008 sebanyak 89 orang. Sampel diambil dengan teknik
proposional random sampling sejumlah 70 orang dan instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran angket atau kuisioner. Uji coba
dengan responden 30 orang. Dalam uji validitas instrument digunakan rumus
product moment. Selanjutnya untuk uji Reliabilitas instrumen digunakan rumus
Alpha. Teknik analisis data digunakan teknik analisis korelasi product moment
pearson dan teknik analisis regresi linier ganda, namun sebelumnya perlu
dilakukan pengujian prasyarat analisis yang meliputi : (1) uji normalitas, (2) uji
linieritas dan keberartian regresi, dan (3) uji independen.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan yaitu, (1)
terdapat hubungan positif antara pengalaman praktek industri dan prestasi belajar
dengan minat bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin
angkatan 2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi dua prediktor
yang memperoleh Fregresi 7,042 lebih besar dari Ftabel pada taraf signitifikansi
5% dengan db (2;67) = 3,14. (2) Terdapat hubungan positif antara pengalaman
praktek industri dengan minat bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan
Teknik Mesin angkatan 2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil analisis
korelasi yang memperoleh rhitung sebesar 0,377 lebih besar dari rtabel = 0,235 pada
taraf signifikansi 5%. (3) Terdapat hubungan positif antara prestasi belajar dengan
minat bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan
2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi yang memperoleh
rhitung sebesar 0,283 lebih besar dari rtabel = 0,235 pada taraf signifikansi 5%. (4)
Variabel pengalaman praktek industri memberikan sumbangan relatif sebesar
69,4% dan sumbangan efektif 12,1%. Variabel prestasi belajar memberikan
sumbangan relatif sebesar 30,6% dan sumbangan efektif 5,3%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Windi Wiwit Kasturi. RELATIONSHIP BETWEEN INDUSTRY
APPRENCTICE EXPERIENCE AND LEARNING ACHIEVEMENT
WITH INTERESTS IN INDUSTRIAL WORK ACADEMIC YEAR 2008
STUDENTS OF MECHANICAL ENGINEERING EDUCATION ON
DEPARTMENT OF JPTK FKIP UNS SURAKARTA. Research paper,
Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University of Surakarta.
June 2012.
Research purposes: (1) To know the relationship between the experience
of industry practice with interest in working in the industry in 2008 student of
Mechanical Engineering Education Guidance and Counseling UNS Surakarta
academic year 2011/2012, (2) To determine the relationship between learning
achievement with interest in working in the industry in 2008 student of
Mechanical Engineering Education Guidance and Counseling UNS Surakarta
academic year 2011/2012, and (3) To determine the relationship between
experience and industry practice with interest in learning achievement in the
industry work academic year 2008 students of Mechanical Engineering Education
FKIP UNS Surakarta academic year 2011/2012.
The research was conducted on the campus of V Pabelan Mechanical
Engineering Program Educational Studies FKIP UNS is located at Jalan Ahmad
Yani 200 Kartasura, Surakarta. The study population was a student of mechanical
engineering education year 2008 as many as 89 people. Samples were taken with
random sampling technique some 70 people and instruments used in this study is
to spread the questionnaire or questionnaires. Trials with respondents 30 people.
In a test of the validity instrument of the used product moment formula. The next
instrument used to test reliability Alpha formula. Techniques of data analysis
techniques used Pearson product moment correlation analysis and multiple linear
regression analysis techniques, but needs to be done before the testing
requirements analysis include: (1) test for normality, (2) test linearity and
regression, and (3) the independent testing.
Based on the results of analysis data can be concluded that, (1) there are a
positive relationship between experience and industry practice with interest in
learning achievement at the student work in the Mechanical Engineering
Education Guidance and Counseling of 2008 UNS. This is evident from the
results of regression analysis two predictors are obtained Fregresi Ftabel 7.042
greater than the level of 5% with db signitifikansi (2; 67) = 3.14. (2) There is a
positive relationship between industry practice experience working in the industry
with an interest in students of Mechanical Engineering Education Guidance and
Counseling of 2008 UNS. This is evident from the results of correlation analysis
for the obtaining rhitung 0.377 greater than rtabel = 0.235 at the significance level
of 5%. (3) There is a positive relationship between the achievement of learning
with an interest to work in the industry on a student of Mechanical Engineering
Education Guidance and Counseling of 2008 UNS. This is evident from the
results of correlation analysis for the obtaining rhitung 0.283 greater than rtabel =
0.235 at the significance level of 5%. (4) The variable experience of industry
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
practice relative contribution of 69.4% and 12.1% effective contribution. Variable
learning achievement relative contribution of 30.6% and 5.3% effective
contribution.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
MOTTO
# Mengawali segala sesuatu dengan basmalah dan meng-akhiri dengan
hamdalah. #
# Kegelisahan yang mencandui mu itu berawal dari serat sarang laba-laba
dalam angan-anganmu, yang kau ijinkan menguat, menajam, dan mengiris
permukaan hatimu yang peka.... Janganlah kau gunakan kegelisahan yang
maya itu untuk menggantikan hak nyatamu untuk berbahagia.
Sesungguhnya, kegelisahanmu hanyalah kekuatanyang sedang
kebingungan. Damaikanlah dirimu.Pulihkanlah jiwamu kepada keindahan
aslimu (Mario Teguh). #
# Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.
( Kahlil Gibran) #
# Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa
bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu
semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.
(Mahatma Gandhi) #
# Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh. ( Andrew Jackson) #
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
ALLAH SWT ku yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya padaku,
serta Nabi Muhammad SAW ku yang menjadi teladan bagi umat.
“Bapak dan Ibu”
Pelita kehidupanku, yang tak pernah padam di terjang badai dan tak pernah kering
di telan masa yang selalu memberikan curahan embun kesejukan di saat aku
kehausan dipadang sahara kegundahan dan yang selalu memberikan tangga -
tangga motifasi untuk meraih cita- cita memetik bintang
“Kakak dan Adikku”
Permata hatiku, yang selalu menghiasi kehidupanku, memberi semangat dan
dorongan demi meraih cita dan cinta, yang menghiburku di saat duka dan terharu
di saat suka, kakak dan adik - adikku.
Ninik, Dyah, Sera, Novi, dan Nurul
Sahabat – sahabat terbaikku dalam mengejar mimpi terimakasih atas tawa
yang pernah tercipta.
Rara, Triwik, Tyas, dan Ria (SO I’M)
Terimakasih untuk selalu menghiburku.
Teman – teman Pendidikan Teknik Mesin.
Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rakhmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN
PRAKTEK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT
BEKERJA DI INDUSTRI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
ANGKATAN TAHUN 2008 FKIP UNS SURAKARTA”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univrsitas Sebelas Maret
Surakarta .
2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan.
3. Ketua Program Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan
Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Drs. Suwachid, M.Pd. M.T selaku dosen pembimbing I atas bimbingan,
pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama
penyusunan skripsi.
5. Bapak Ir. Husin Bugis, M.Si. selaku dosen pembimbing II atas bimbingan,
engarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama
penyusunan skripsi.
6. Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2008 yang telah bersedia untuk
berpartisispasi dalam pelaksanaan penelitian ini.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah
dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2012
Penulis,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... ii
HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x
KATA PENGANTAR ...................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 3
D. Perumusan Masalah ........................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 6
1. Pengalaman praktek industri........................................................... 6
a. Pengertian Pengalaman ............................................................. 6
b. Praktek Industri .......................................................................... 7
2. Prestasi Belajar ............................................................................... 12
3. Minat Bekerja di Industri ................................................................ 15
B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 17
C. Kerangka Berfikir .............................................................................. 18
D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu ............................................................................ 22
1. Tempat........... .................................................................................. 22
2. Waktu ............................................................................................. 22
B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 22
1. Populasi .......................................................................................... 22
2. Sampel ............................................................................................ 23
3. Teknik Sampling ............................................................................ 23
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 24
1. Identifikasi Variabel ....................................................................... 24
2. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 25
D. Teknik Analisis Data........... .............................................................. 30
1. Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 30
2. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................... 38
B. Pengujian Persyaratan Analisis ......................................................... 41
1. Uji Normalitas Data ...................................................................... 41
2. Uji Linieritas dan Keberartian ...................................................... 42
3. Uji Independen ..............................................................................
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 43
1. Uji Hipotesis Pertama ................................................................... 44
2. Uji Hipotesis Kedua ...................................................................... 44
3. Uji Hipotesis Ketiga ...................................................................... 45
D. Pembahasan ..................................................................................... 45
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 48
B. Implikasi ..................................................................................... 48
C. Saran ..................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51
LAMPIRAN ..................................................................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 01. Paradigama Penelitian ............................................................. 19
2. Gambar 02. Histogram Data Pengalaman Praktek Industri ....................... 39
3. Gambar 03. Histogram Data Prestasi Belajar ............................................ 40
4. Gambar 04. Histogram Minat Bekerja di Industri ..................................... 42
5. Gambar 05. Nomogram Harry King ........................................................... 104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
1 Waktu Penelitian ......................................................................................... 22
2 Kisi- Kisi Angket ....................................................................................... 26
3 Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Positif dan Negatif ............................... 27
4 Anava untuk pengujian linieritas regresi .................................................. 32
5 Deskripsi Data Pengalaman Praktek Industri (X1) pada Mahasiswa
Angkatan 2008 .......................................................................................... 38
6 Deskripsi Data Prestasi Belajar (X2) pada Mahasiswa Angkatan 2008 ..... 40
7 Deskripsi Data Minat Bekerja di Industri (Y) pada Mahasiswa
Angkatan 2008 ......................................................................................... 41
8 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data.................................. 43
9 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Keberartian dan Linieritas Regresi .... 44
10 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Independen........................................ 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1 Kisi – Kisi Angket Uji Coba..................................................................... 52
2 Angket Uji Coba....................................................................................... 53
3 Analisis Angket Uji Coba / Uji Validitas dan Uji Reabilitas................... 57
4 Kisi – Kisi Angket Penelitian.................................................................... 67
5 Angket Penelitian...................................................................................... 68
6 Skor Hasil Angket Penelitian.................................................................... 71
7 Data Induk Penelitian................................................................................ 77
8 Uji Normalitas........................................................................................... 79
9 Uji Keberartian dan Linieritas Regresi...................................................... 88
10 Uji Independen antara X1 Dan X2............................................................. 95
11 Analisis Regresi Dua................................................................................. 98
12 Nomogram Harry King.............................................................................. 104
13 Tabel Product Moment............................................................................... 105
14 Tabel Luas Daerah Z................................................................................. 106
15 Tabel Nilai F.............................................................................................. 107
16 Tabel Nilai F............................................................................................... 108
17 Tabel Nilai Chi-Kuadrat............................................................................ 109
18 Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi.............................................. 110
19 Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi............... 111
20 Surat Izin Penelitian................................................................................. 112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini pembangunan sumber daya manusia memiliki arti
yang sangat penting. Dalam era tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia
(SDM) Indonesia yang cerdas dan bermutu tinggi, baik dari pengetahuan
maupun penguasaan keahlian atau ketrampilan. Peningkatan sumber daya
manusia Indonesia dapat dilakukan melalui program- program pemerintah yang
terencana dan terarah dalam bidang pendidikan. Semua itu untuk menciptakan
manusia Indonesia yang cerdas dan ahli serta siap untuk bekerja atau membuka
lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sejalan perkembangan industri di era globalisasi saat ini dimana
tuntutan dari lapangan kerja semakin membutuhkan tenaga yang terampil dan
profesional, oleh karena itu lembaga pendidikan kejuruan harus berupaya
mewujudkan fungsinya melalui pelaksanaan program kerja praktek. Dalam
rangka merealisasikan program kerja praktek tersebut, salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah melalui praktek industri yaitu suatu kegiatan
pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian,
dan profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-
masing mahasiswa. Di mana para mahasiswa yang melaksanakan praktek
industri tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus
mempelajari dunia industri.
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) JPTK FKIP UNS
mengaplikasikan Program Kerja Praktek pada salah satu mata kuliah yaitu
Praktek Industri dengan bobot mata kuliah 2 SKS dan dibebankan pada
semester VII. Praktek Industri adalah suatu kegiatan kerja praktek di lapangan
yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi PTM JPTK FKIP UNS untuk
menerapkan, memantapkan, membuktikan teori-teori yang diberikan pada
perkuliahan ke dalam praktek di lapangan yang sesungguhnya dengan aspek-
aspek persiapan, keselamatan, ketelitian dan langkah kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Pelaksanaan praktik industri tersebut secara tidak langsung akan
memberikan mahasiswa pengalaman serta bekal pengetahuan tentunya dalam
bekerja karena selain mempelajari cara mendapatkan pekerjaan, di sana juga
diajarkan bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan
kemampuannya. Karena bakat dan minat akan mendorong individu untuk
memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan yang
sesuai dengan minatnya. Sehingga pengalaman yang diperoleh pada saat
melakukan praktik kerja industri secara tidak langsung akan mempercepat
transisi mahasiswa dari perguruan tinggi ke dunia industri. Pengalaman yang
didapat dan dipahami dengan baik diharapkan akan memungkinkan tumbuhnya
minat untuk bekerja di industri.
Ketatnya persaingan untuk masuk ke sektor industri dan jumlah pencari
kerja pada tiap tahunnya meningkat, pemanfaatan peluang yang ada bagi
mahasiswa yang dilakukan dengan cara meningkatkan prestasi belajarnya.
Selain itu industri selalu menerapkan standard yang tinggi pada setiap
menerima pegawainya. Oleh karena itu mau tidak mau mahasiswa jurusan
Pendidikan Teknik Mesin harus meningkatkan prestasi belajarnya supaya bisa
diterima di sektor industri. Orang yang menpunyai niat yang tinggi terhadap
suatu yang berkaitan dengan kegiatan belajar, cenderung memperoleh
pengetahuan yang banyak, penguasaan materi yang luas dan hasil belajar yang
baik. Minat memungkinkan tindakan yang lebih baik dan menghasilkan
prestasi belajar yang baik.
Dari keterangan di atas peneliti mempunyai dugaan bahwa ada
keterkaitan antara pengalaman praktek industri dan prestasi belajar terhadap
minat bekerja di industri, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini
ke dalam skripsi dengan judul “Hubungan antara Pengalaman Praktek Industri
dan Prestasi Belajar dengan Minat Bekerja di Industri Mahasiswa Angkatan
Tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalahnya
sebagai berikut :
1. Praktek kerja industri kemungkinan mempunyai pengaruh dalam
mempersiapkan mahasiswa yang terampil dan profesional.
2. Pengalaman yang diperoleh pada saat melakukan praktik kerja industri
kemungkinan mempunyai hubungan dengan minat bekerja di industri.
3. Prestasi belajar kemungkinan mempunyai hubungan dengan minat bekerja
di industri.
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih memperjelas pengkajian dalam pemecahan masalah, maka
pembahasan dalam penulisan penelitian ini perlu adanya beberapa batasan.
Adapun batasan-batasannya yaitu:
1. Pengalaman praktek industri
2. Prestasi belajar yang diambil dalam penelituan ini adalah indeks prestasi
komulatif (IPK) semester VII.
3. Minat bekerja di industri.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka timbul beberapa
pertanyaan:
1. Adakah hubungan antara pengalaman praktek industri dengan minat bekerja
di industri mahasiswa angkatan tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP
UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012?
2. Adakah hubungan antara prestasi belajar dengan minat bekerja di industri
mahasiswa angkatan tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS
Surakarta tahun ajaran 2011/2012?
3. Adakah hubungan antara pengalaman praktek industri dan prestasi belajar
dengan minat bekerja di industri mahasiswa angkatan tahun 2008
Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
E. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian akan mempunyai arti dan makna, manakala
mempunyai tujuan yang jelas dan mendatangkan manfaat bagi peneliti dan
pihak lain yang berkepentingan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengalaman praktek kerja
industri dengan minat bekerja di industri mahasiswa angkatan tahun 2008
Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar dengan
minat bekerja di industri mahasiswa angkatan tahun 2008 Pendidikan
Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengalaman praktek kerja
industri dan prestasi belajar dengan minat bekerja di industri mahasiswa
angkatan tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Surakarta tahun
ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penilitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat dan
berguna bagi peneliti dan pihak lain yang berkepentingan. Adapun manfaat
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian di harapkan dapat memperkaya khasananh penelitian
terutama di bidang teknik dan kejuruan.
b. Dapat memberikan konstribusi positif terhadap pelaksanaan
pendidikan khususnya pendidikan teknik kejuruan.
c. Dapat dijadikan dasar teoritis untuk pengembangan penelitian lebih
lanjut yang sejenis.
d. Sebagai bahan masukan mngetahui besarnya minat mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2008 untuk bekerja di indutri.
2. Manfaat Praktis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka peningkatan mutu jumlah
dan relevansi program pendidikan yang dilaksanakan dengan kebutuhan
lapangan kerja yang ada di masyarakat.
b. Dapat dijadikan referensi dalam memandang dunia industri yang
semakin kompetitif dan maju.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Pengalaman Praktek Industri
a. Pengertian Pengalaman
Pengalaman merupkan salah satu faktor yang penting di dalam
menentukan minat seseoraang terhadap suatu obyek, karena pengalaman
yang telah lalu menjadi dasar untuk perkembangan kepribadian
selanjutnya. Dimyati mahmud (1982: 163) berpendapat bahwa “Jenis dan
macamnya minat seseorang terhadap suatu obyek mencerminkan
pengalaman yang sifatnya pribadi yang mungkin sekali berbeda dengan
pengalaman orang lain”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 39), pengalaman
diartikan “Sesuatu yang pernah dialami, dirasai, ditanggung, dan
sebagainya”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2011: 29), pengalaman
dapat diartikan juga sebagai, “Memori episodic, yaitu memori yang
menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu
pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi
otobiografi”.
Selanjutnya dijelaskan pengertian pengalaman kerja. Menurut
Manulang (1984: 15), pengalaman kerja adalah “Proses pembentukan
pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena
keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan”.
Sedangkan menurut Trijoko (1980: 82), pengalaman kerja adalah
“Pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai
seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan
selama beberapa waktu tertentu. Sehingga seseorang akan memperoleh
pengalaman yang berbentuk pengetahuan dan keterampilan setelah
melaksanakan pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Pengalaman merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia sehari – harinya. Pengalaman juga sangat berharga
bagi setiap manusia, dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa
saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia.
Pengalaman mahasiswa dalam praktek industri juga merupakan hal yang
tidak terlupakan, karena hampir semua mahasiswa yang melaksanakan
praktek industri mengharapkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
b. Praktek Industri
1) Pengertian Praktek Industri (PI)
Dalam eraglobalisasi saat ini menuntut tenaga kerja yang betul-
betul terampil dalammelaksanakan pembangunan industri, oleh
karenanya lembaga pendidikan kejuruan harus berupaya mewujudkan
fungsinya melalui pelaksanaan program kerja praktek.
Perbedaan institusi menyebabkan pemberian nama pada
program kerja praktek masing-masing institusi juga berbeda. Di SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) program kerja praktek dinamakan
prakerin. Praktek kerja indutri diselenggarakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas tamatan lembaga pendidikan kejuruan. Prakerin
merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Prakerin
dikelola oleh Majelis Sekolah (MS), yang bekerja sama dengan instansi
yang memiliki sumber daya untuk meningkatkan keahlian dan
ketrampilan peserta didik.
Depdikbud (1994: 35) dalam Aditya Indra Putra, Sunyoto dan
Rahmat Doni W (2009) mengemukakan bahwa “Pendidikan sistem
ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan belajar langsung di dunia kerja terarah untuk mencapai
keahlian tertentu”.
PSG merupakan perkembangan dari magang yaitu belajar
sambil bekerja atau bekerja sambil belajar langsung dari sumber belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
dengan aspek meniru sebagai unsur utamanya dan hasil belajar/ bekerja
itu merupakan ukuran keberhasilannya.
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS
mewujudkan program kerja praktek dengan istilah Praktek Industri
yang pelaksanaannya sama-sama dilangsungkan di luar kampus/sekolah
yaitu di dunia kerja. Praktek Industri (PI) setidaknya akan memberikan
gambaran tentang profesi yang akan dijalani oleh peserta didik selama
Praktek Industri (PI).
Menurut Pedoman Pelaksanaan Praktek Industri (2003) “Praktek
Industri merupakan salah satu mata kuliah berbobot 2 SKS yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Mesin
pada semester VII (Kurikulum 2002)”.
Bentuk perkuliahan dilaksanakan dengan praktek kerja langsung
oleh mahasiswa pada suatu perusahaan/industri yang memproduksi
barang dan atau jasa yang relevan dengan program studi Pendidikan
Teknik Mesin yang terdiri dari konsentrasi keahlian Mesin Produksi
dan Mesin Otomotif.
2) Tujuan Praktek Industri (PI)
Tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan Praktek Industri
adalah:
a) Mahasiswa mampu menumbuhkan sikap kerja yang tinggi.
b) Mahasiswa dapat melatih mengaplikasikan ilmu pengetahuannya
tentang teknik mesin yang dimilikinya selama mengikuti
perkuliahan.
c) Mahasiswa mendapatkan kompetensi yang tidak didapatkan di
kampus.
d) Mahasiswa mengetahui langsung cara menangani suatu mesinserta
kondisinya di lapangan.
e) Mahasiswa mengetahui kendala-kendala yang berada di lapangan.
f) Mahasiswa mempelajari cara penyelesaian masalah yang dihadapidi
lapangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
g) Mempererat hubungan kerja sama antara kampus dengan institusi
pasangan
3) Persyaratan Praktek Industri
Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah Praktek Industri
harus memenuhi persyaratan– ersyaratan sebagai berikut:
a) Telah menempuh dan lulus mata kuliah minimal 110 SKS.
b) Mencantumkan mata kuliah Praktek Industri dalam KRS.
c) Telah menempuh semua mata kuliah Praktek sebagaimana tercantum
dalam kurikulum yang digunakan, kecuali Praktek Pengalaman
Lapangan (Praktek Mengajar) dan Praktek Konstruksi/Karya
Inovatif.
d) Tidak sedang menjalani masa selang.
e) Mentaati segala peraturan, tata tertib dan ketentuan yang berlaku
baik dari kampus maupun dari perusahaan/industri tempat
melaksanakan Praktek Industri.
4) Waktu Pelaksanaan
Praktek Industri dilaksanakan selama minimal 1 (satu) bulan dan
dimulai setelah mahasiswa mendapatkan tempat Praktek Industri.
Selama pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa wajib hadir setiap hari
dan jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
perusahaan/industri tempat melaksanakan Praktek Industri.
Setelah selesai pelaksanaan praktek di perusahaan/industri,
mahasiswa sesegera mungkin melapor kepada Dosen Pembimbing
tentang kegiatannya dan pembuatan laporannya. Dosen Pembimbing
diharapkan meninjau tempat Praktek Industri minimal satu kali selama
kegiatan prktek.
5) Prosedur Pengajuan Praktek Industri
a) Mahasiswa mencari informasi, bila perlu dengan pendekatan
langsung ke perusahaan/industri untuk mendapatkan tempat Praktek
Industri yang sesuai dan memenuhi persyaratan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
b) Setelah mendapatkan tempat untuk pelaksanaan Praktek Industri,
dilanjutkan melapor kepada Pembimbing Akademik (PA) untuk
mendapatkan ijin melaksanakan Praktek Industri sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (110 SKS).
c) Apabila Pembimbing Akademik menyetujui dilanjutkan pengisian
format yang telah disediakan di bagian pengajaran (form.PI.1)
d) Surat permohonan Praktek Industri dari mahasiswa diketahui Ketua
Program Studi.
e) Mahasiswa mengisi form PI.2 untuk mengajukan praktek industri
yang ditanda tangani oleh Ketua Jurusan PTK yang ditujukan kepada
institusi /lembaga /perusahaan /industri yang akan dipakai untuk
melaksanakan praktek industri.
f) Apabila telah mendapatkan surat balasan dari perusahaan/industri,
maka mahasiswa melapor pada Program Studi dan mengisi form PI.3
untuk mendapatkan form PI.4.
g) Mahasiswa mengisi form PI.4 yang berisi tentang penunjukan
Pembimbing PI yang ditanda tangani oleh Ketua Program. Pengisian
ini sebelumnya telah disetujui oleh Pembimbing Praktek Industri dan
Koordinator Praktek Industri.
h) Selanjutnya mahasiswa mengisi form PI.5 yang ditanda tangani oleh
Ketua Jurusan PTK, yaitu surat penerjunan ke perusahaan/industri .
i) Selama melaksanakan praktek industri mahasiswa harus mengisi
presensi harian (form PI.8)
j) Selama melaksanakan Praktek Industri, mahasiswa harus sering
berkonsultasi dengan pembimbing berkaitan materi yang dikerjakan,
sehingga senantiasa ada komunikasi yang baik. Selama
berkonsultasi mahasiswa mengisi lembar pembimbingan PI.9 dan
diparaf oleh Pembimbing Praktek Industri.
k) Saat melaksanakan Praktek Industri mahasiswa juga mulai
menyusun laporan untuk dikonsultasikan kepada pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Praktek Industri, sehingga ada kesesuaian antara yang ditulis dan
yang dikerjakan.
l) Setelah selesai melaksanakan praktek di perusahaan/industri,
mahasiswa segera kembali ke kampus dan melapor kepada Dosen
Pembimbing serta konsultasi penyusunan Laporan Praktek Industri
yang nantinya akan diseminarkan
m) Selama konsultasi, mahasiswa juga akan diuji oleh Dosen
Pembimbing PI, yaitu dengan mengoreksi hasil laporan sambil
menanyakan hal-hal yang dikerjakan di perusahaan/industri.
n) Laporan pelaksanaan Praktek Industri, sebelum dijilid diseminarkan
terlebih dahulu. Penilaian seminar dan Laporan PI dilakukan oleh
Dosen Pembimbing PI dengan mengisi form PI.7 yang sekaligus
mengakumulasikan dengan nilai PI dari tempat PI menjadi Nilai
Akhir Praktek Industri.
o) Laporan PI yang sudah dijilid dan dibuat rangkap tiga ditanda
tangani oleh Pembimbing/Pimpinan perusahaan/industri tempat
praktek, Dosen Pembimbing PI, Koordinator PI Program Studi dan
Ketua Jurusan PTK.
p) Setelah semua prosedur dilaksanakan, nilai Praktek Industri dapat
dikeluarkan.
6) Prosedur Penunjukan Pembimbing
a) Pada pelaksanaan Praktek Industri, setiap/beberapa mahasiswa akan
dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh
Koordinator Praktek Industri.
b) Penunjukan pembimbing ini atas sepengetahuan dan persetujuan
Ketua Program.
Tugas dari dosen pembimbing Praktek Industri antara lain:
a) Dosen pembimbing mempunyai kewajiban untuk memberikan
bimbingan/arahan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan PI
yaitu agar mudah menyesuaikan dengan lingkungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
perusahaan/industri serta mampu menyelesaikan tugasnya dengan
baik.
b) Penanggung jawab bimbingan diserahkan sepenuhnya kepada Dosen
Pembimbing, bila diperlukan Dosen Pembimbing dibenarkan
menyarankan kepada mahasiswa bimbingannya agar berkonsultasi
pada dosen lain yang memiliki kemampuan/ keahlian khusus yang
menyangkut materi Laporan Praktek Industri.
7) Tugas Mahasiswa
a) Melakukan tugas-tugas administrasi sesuai prosedur yang telah
ditentukan Program/ Jurusan.
b) Melaksanakan kegiatan PI dengan baik dan bertanggung jawab serta
selalu menjaga nama baik Almamater.
c) Segera melapor kepada Dosen Pembimbing setelah selesai
melaksanakan kegiatan Praktek Industri .
d) Menyusun Laporan Praktek Industri dibawah bimbingan Dosen
Pembimbing. Laporan bersifat perorangan.
e) Melaksanakan Seminar Laporan Praktek Industri, dihadapan peserta
seminar (teman mahasiswa) dan Dosen Pembimbing.
Pelaksanaannya bisa perorangan maupun kelompok.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Zainal Arifin (1990: 3) menyatakan bahwa, “Prestasi belajar
merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah manusia
karena sepanjang rentang kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi
menurut bidang kemampuannya masing-masing”. Zainal Arifin juga
mengemukakan bahwa prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama,
antara lain:
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai anak didik.
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini
didasarkan atas asumsi
3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
Pengertian Prestasi Belajar Secara harfiah, prestasi berarti suatu
tingkatan keberhasilan yang dicapai setelah melakukan belajar dalam
pengertian sehari–hari banyak dihubungkan dengan pencapaian kegiatan
belajar yang dilihat secara kuantitatif dan kualitatif, yaitu angka–angka
yang berupa penilaian baik, sedang dan kurang. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang
(Depdiknas, 2001: 895). Prestasi dapat juga diartikan sebagai hasil yang
telah dicapai melalui suatu usaha atau kegiatan sedangkan pengertian dari
belajar menurut para ahli berbeda-beda kerena disebabkan oleh latar
belakang pandangan dan teori yang berbeda.
Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
individu dan lingkungannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam suatu
usaha atau kegiatan untuk menguasai bahan pelajaran yang telah diberikan
oleh guru di sekolah.
Prestasi menunjukkan hasil yang telah dicapai setelah melakukan
perbuatan belajar. Untuk memahami tingkat keberhasilan dalam proses
belajar diadakan pengukuran atau evaluasi belajar. Hasil pengukuran inilah
yang menunjukan hasil yang telah dicapai dalam mengikuti proses belajar
tertentu.
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu:
1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, faktor intern terdiri dari:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
a) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
b) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan)
c) Faktor kelelahan
2) Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri
dari:
a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota ke-
luarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan)
b) Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah
c) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni:
a) faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa
b) faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa
c) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, faktor intern terdiri dari:
a) Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b) Faktor psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan
c) Faktor kelelahan.
2) Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri
dari:
d) Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan
e) Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah
f) Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
3) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran
Prestasi belajar dapat digunakan untuk mengetahui kesulitan
belajar mahasiswa, penjurusan dan lain lain yang digunakan untuk laporan
hasil belajar mahasiswa. Dengan demikian dapat di asumsikan bahwa data
prestasi belajar yang ada di siakad sudah memenuhi validitas dan reliabilitas.
3. Minat Bekerja di Industri
Pemahaman tentang minat bekerja perlu dikaji terlebih dahulu
pengertian minat dan bekerja yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut
pendapat bimo walgito (1997: 38) berpendapat bahwa, ”Minat adalah suatu
keadaan dimana seseorang memberikan perhatian pada sesuatu disertai
dengan keinginan untuk mengetahui, mempelajari dan membuktikan lebih
lanjut”. Berdasarkan pendapat ini minat diartikan sebagai keadaan seseorang
dalam memberikan sambutan atau tanggapan terhadap bidang tertentu dan
diikuti adanya perhatian serta usaha-usaha untuk mengetahui, mempelajari
dan terjun di bidang yang berkaitan dengan individu tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Selanjutnya menurut WS. Winkel (1997: 188) berpendapat bahwa
minat adalah kecenderungan merasa senang berkecimpung pada bidang atau
hal tertentu dan merasa tertarik pada bidang dan hal itu. Dari pendapat ini
diambil suatu pengertian bahwa minat adalahsutu perasaan tertarik yang
keluar dari dalam diri seseorang terhadap suatu obyek yang didorong oleh
rasa senang untuk berkecimpung di dalam bidang yang disenangi.
Tidak jauh dengan pendapat - pendapat sebelumnya, Moh As’ad
(1991: 6) memberikan pendapat ”Minat memberikan sikap yang membuat
orang senang akan obyek situasi atau ide- ide tertentu. Hal itu diikuti perasan
senang dan kec enderungan untuk mencari obyek yang disenangi itu. Pola-
polanya seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan kesesuaian
seseorang dengan pekerjaannya. Minat sesesorang terhadap jenis
pekerjaanpun berbeda-beda. Tingkat prestasi kerja seseorang ditentukan oleh
paduan antara minat dan bakat ”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik suatu pengertian bahwa
minat adalah suatu kecenderungan dalam diri individu untuk merasa senang,
tertarik, dan perhatian kepada suatu obyek serta dirasakan bermakna bagi
dirinya sehingga ada harapan dari obyek yang dituju tersebut.
Seperti dikemukakan dimuka, bahwa minat yang dimaksud adalah
minat bekerja, selanjutnya akan diuraikan pengertian bekerja. Bahwa orang
yang melakukan aktifitas bekerja adalah untuk membantu memperoleh
penghasilan dimana bekerja ini berlangsung terus menerus. Orang yang
bekerja dituntut dengan waktu yang minimal untuk mendapatkan penghasilan
yang sebesar- besarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada diri
manusia terdapat kebutuhan- kebutuhan yang pada saatnya membentuk
tujuan- tujuan yang hendak diicapai dan dipenuhi. Demi mencapai tujuan
itulah, orang terdorong untuk melakukan aktifitas bekerja.
Moh As’ad (1991: 56) menyatakan bahwa, “Bekerja mengandung arti
melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat
dinikmati oleh manusia yang bersangkutan”. Dari pendapat diatas dapat
diambil pengertian bahwa bekerja adalah kewajiban setiap manusia dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
maksud untuk memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, dimana aktifitas ini dilakukan selama orang masih mampun
melakukannya. Keberhasilan bekerja sangat tergantung pada minat,
kesungguhan, motivasi, disiplin dan ketrampilan kerja. Hal ini merupakan
hasil dari usaha dan pengembangan diri yang terus- menerus, baik di
lingkungan pendidikan maupun di lingkungan pekerjaan.
Berdasarkan pengertian- pengertian di atas dirumuskan bahwa minat
bekerja adalah tumbuhnya rasa tertarik, senang dan perhatian dari individu
sehingga mereka cenderung memenuhi kebutuhan hidupnya.Kaitannya
dengan minat bekerja di industri adalah dalam memilih suatu pekerjaan agar
apa yang dikerjakan dapat memberi kepuasan terhadap dirinya dan orang lain,
pekerjaan tersebut harus sesuai dengan minat yang ada padanya. Dalam
penenlitian ini sebagai indikator minat bekerja di industri disini adalah rasa
tertarik atau senang mahasiswa pada pekerjannya, mengenal obyeknya dan
kepercayaan diri.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan minat
bekerja di industri. Penelitian Aulia Fadli (2007) yang berjudul “Hubungan
Antara Persepsi Sarana Praktek dan Prestasi Mata Pelajaran Kejuruan Dengan
Minat Bekerja di Industri Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Bangunan
SMK Negeri 5 Surakarta”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dan alat pengumpulan datanya berupa angket dan dokumentasi.
Populasi yang digunakan oleh peneliti adalah peserta didik kelas XII di SMK
Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2006/2007 . Hasil dari penelitian ini adalah ada
pengaruh positif antara Persepsi Sarana Praktek dan Prestasi Mata Pelajaran
Kejuruan dengan Minat Bekerja di Industri Siswa Kelas XII Program Keahlian
Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Surakarta. Dengan hasil hipotesis analisis
regresi dua prediktor yg memperoleh F regresi= 36,911 lebih besar dari F tabel
pada taraf signitifikan 5% dengan db (2:7) = 3, 1279.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Penelitian Anwar Yasin (2007) yang berjudul “Pengaruh Pengalaman
Praktik Kerja Industri dan Kreativitas terhadap Minat Berwiraswasta Siswa Kelas
XI Rumpun Otomotif SMK Negeri I Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2006/2007”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan alat pengumpulan
datanya berupa angket. Populasi yang digunakan oleh peneliti adalah peserta didik
kelas XI di SMK Negeri I Trucuk Klaten tahun ajaran 2006/2007 . Hasil dari
penelitian ini adalah ada pengaruh positif antara pengalaman praktik kerja industri
dan kreativitas terhadap minat berwiraswasta siswa kelas XI Rumpun Otomotif
SMK Negeri I Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2006/2007. Dengan hasil hipotesis
analisis regresi dua prediktor yg memperoleh F regresi= 10,08 lebih besar dari F
tabel pada taraf signitifikan 5% dengan db (2:7) = 3, 21
Penelitian Aditya Indra Putra (2009) yang berjudul “Pengaruh
Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa
Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco
Pemalang”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan alat
pengumpulan datanya berupa angket dan dokumentasi. Populasi yang digunakan
oleh peneliti adalah peserta didik XII Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif antara pengalaman
praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang. Besarnya
pengaruh Prakerin terhadap minat berwirausaha siswa adalah 43,32%.
C. Kerangka Bepikir
1. Hubungan Pengalaman Praktek Industri dengan Minat Bekerja di
Industri
Pengalaman dapat membentuk seseorang, pengalaman ini dapat
berupa keterampilan atau yang sifatnya pengetahuan. Pengalaman yang
memadai dapat dipakai sebagai bekal untuk merubah jalan hidup seseorang
dengan perbuatan yang memberi arti bagi hidupnya. Dengan adanya
pengalaman seorang kan cenderung berbuat sesuai dengan pengalaman yang
diperolehnya. Pengalaman yang diperoleh selama praktek industri merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
jenis latihan kerja mahasiswa yang menjadi program pendidikan teknik
kejuruan.dimana pelaksanaan praktek industri dilakukan dengan menerjunkan
mahasiswa pada dunia usaha atau industri, sehingga mahasiswa secara tidak
langsung merasa kondisi kerja dan mendapatkan pengalaman baru yang ada
di lapangan, sehingga dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
ketrampilan
Kegiatan mahasiswa pada saat praktek industri merupakan proses
yang panjang guna menambah pengalaman serta mematangkan kemampuan
dan sikap profesional pada diri mahasiswa serta menambah pengetahuan dan
ketrampilan yang dapt dijadikan modal agar lebih siap untuk terjun kedunia
industri. Aktivitas mahasiswa yang tinggi pada saat melaksanakan praktek
industri akan menjadikan mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja,
khususnya di bidang mesin otomotif. Ditarik suatu pemikiran semakin banyak
pengalaman yang di miliki mahasiswa tentang dunia industri semakin tinggi
pula minat mahasiswa untuk bekerja di industri.
2. Hubungan Prestasi Belajar dengan Minat Bekerja di Industri
Prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa merupakan cerminan dari
seluruh prestasi yang diperoleh dari semester I sampai semester VII yang
ditunjukan dengan IPK semester VII. Prestasi belajar yang diperoleh
mahasiswa belum tentu sama ada yang mempunyai prestasi yang tinngi
digolongkan masiswa pandai, ada yang kurang pandai karena berprestasi
rendah. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan membawa dampak pada
kepercayaan diri dan cita-citanya. Mahasiswa yang mempunyai prestasi
yang tinggi cenderung lebih mantap dan mempunyai kepercayaan diri yang
besar untuk mewujudkan keinginannya. Sebaliknya, siswa yang berprestasi
rendah cenderung kurang percaya diri terhadap apa yang dilakukannya.
Sehubungan perguruan tinggi sebagai tempat untuk menuntut ilmu
dan mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai, maka tinggi rendahnya
prestasi belajar merupakan indikator tingkat penguasaan ilmu. Mahasiswa
yang tinggi prestasi belajar akan mempunyai minat yang tinggi pula terhadap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
pekerjaan. Dari uraian di atas prestasi belajar diduga akan berhubungan
dengan minat mahasiswa untuk bekerja di industri.
3. Hubungan Pengalaman Praktek Industri dan Prestasi Belajar dengan
Minat Bekerja di Industri
Pengalaman yang ditujukan dari aktifitas selama melaksanankan
program praktek industri merupakan proses panjang guna mematangkan
kemampuan dan sikap mental profesional serta menambah ketrampilan dan
pengetahuan tentang dunia industri sehingga mahasiswa lebih siap memasuki
dunia kerja. ketertarikan mahasiswa akan dunia kerja akan menimbulkan sifat
positif pada mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya
Dari pemikiran-pemikiran diatas dapat ditarik suatu pemikiran baru
bahwa banyak pengalaman yang diperoleh mahasiswa pada saat praktek
industri maka semakin tinggi pula tingkat keahlian atau ketrampilan serta
pengetahuan yang didapat.
Dari uraian di atas maka dapat ditentukan suatu paradigma penelitian
sebagai berikut :
1
3
2
Gambar 1. Skema Paradigma Penelitian
Keterangan :
X1 = Pengalaman praktek kerja industri.
X2 = Prestasi belajar.
Y = Minat bekerja di industri.
1 = Hubungan pengalaman praktek kerja industri dengan minat bekerja di
industri.
2 = Hubungan prestasi belajar dengan minat bekerja di industri.
X1
Y
X2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3 = Hubungan prestasi belajar dan pengalaman praktek kerja industri
dengan minat bekerja di industri.
= Garis Hubungan.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan analisa kerangka pemikiran di atas
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif antara pengalaman praktek kerja industri dengan
minat bekerja di industri mahasiswa angkatan tahun 2008 Pendidikan
Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012.
2. Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat bekerja di
industri mahasiswa angkatan tahun 2008 Pendidikan Teknik Mesin JPTK
FKIP UNS Surakarta tahun ajaran 2011/2012.
3. Ada hubungan positif antara pengalaman praktek kerja industri dan prestasi
belajar dengan minat bekerja di industri mahasiswa angkatan tahun 2008
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Surakarta tahun ajaran
2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kampus V Pabelan Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS yang beralamat di Jalan Ahmad Yani
200 Kartasura, Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dari bulan Febuari 2012 sampai dengan
bulan Juli 2012. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 1. Waktu penelitian
No Kegiatan Feb Maret 2012
April
2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Pengajuan
Judul 24
2 Pembuatan
Proposal
25 - 20
3 Seminar
Proposal
21
4 Revisi
Proposal
26
5 Perijinan 2
6 Penelitian 9 - 1
7 Analisis
Data
2
11
8 Penulisan
Laporan
12 - 18
9 Ujian
Skripsi
19
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2011: 80) menyatakan bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang dijadikan obyek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
penelitian adalah mahasiswa pendidikan teknik mesin angkatan 2008 sebanyak
89 orang.
2. Sampel Penelitian
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto,
2006: 109). Pada penelitian ini akan diambil sampel sebanyak 70 orang.
Pengambilan jumlah sampel mengacu pada tabel Nomogram Herry King yang
melakukan perhitungan ukuran sampel yang didasarkan atas kesalahan 5%.
Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95% (Sugiyono, 2011).
3. Teknik Sampling
Sugiyono (2011: 62) mengemukakan bahwa, “Teknik sampling adalah
merupakan teknik pengambilan sampel”. Untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan random sampling.
Menurut Sugiyono (2011: 74) mengemukakan bahwa “random sampling
adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Dengan demikian
maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap anggota populasi untuk
memperoleh kesempatan dipilih menjadi anggota sampel. Pemilihan sampel
dilakukan secara acak melalui sistem undian. Yaitu dengan cara mengundi
kertas yang tertuliskan NIM mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin sampai 70
kali, didapat 70 orang untuk dijadikan sampel dan sisanya dijadikan tryout.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Identifikasi Variabel
“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Sugiyono (2011: 38).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara lengkap dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Variabel Bebas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1) Pengalaman Praktek Industri
Definisi Operasinal
Pengalaman prakek industri adalah pengalaman yang berupa
pengetahuan, ketrampilan, kedispilinan, dan keaktifan.
2) Prestasi Belajar
Definisi Operasinala
Prestasi belajar dalam hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang
dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil
kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa
angka-angka dalam KHS. Dalam penelitian ini adalah indeks prestasi
komulatif (IPK ) mahasiswa semester VII yang dinyatakan dalam KHS.
b. Variabel Terikat
1) Minat Bekerja di Industri
Definisi Operasinal
Minat bekerja di industri adalah rasa tertarik, rasa senang, mengenal
obyeknya dan kepercayaan pada dirinya terhadap dunia industri.
2) Metode Pengumpulan Data
Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pen-
gumpulan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Yaitu “Metode pengumpulan data yang bersumber pada hal-hal
atau benda-benda yang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya”,
Suharsimi Arikunto (2006: 135).
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang
prestasi belajar yang diperoleh dari dokumentasi pengajaran berupa KHS
yang terdapat IPK semester VII.
b. Metode Kuesioner atau Angket
Suharsimi Arikunto (2006: 128) mengemukakan bahwa "Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
diketahui". Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang
pengalaman praktek industri dan minat bekerja di industri.
Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket langsung tertutup
artinya qoeisioner langsung diberikan kepada obyek yang dikenainya tanpa
menggunakan perantara, dimana orang yang menjadi obyek itu tinggal
memilih jawaban – jawaban yang telah disediakan dalam queisioner.
1) Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 136). Instrumen penelitian
adalah “Alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode untuk
mengumpulkan data”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
angket sebagai alat memperoleh data tentang pengalaman praktek
industri dan minat bekerja di industri. Angket yang digunakan diuji
terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.
Instrumen pengalaman praktek industri dan minat bekerja di
industri diangkat dari indikator- indikator kemudian dikembangkan
dalam butir- butir pertanyaan dari indikator tersebut. Selanjutnya
dijabarkan kedalam nomor- nomor butir instrumen seperti tabel
dibawah ini :
Tabel 2. Kisi- Kisi Angket
Variabel Indikator
No. Soal Jml
( + ) ( - )
A. Pengalama
n praktek
industri
1. Pengetahuan :
a. Kerja
b. Alat- alat yang ada
c. Manajemen industri
2. Kedisiplinan kerja
3. Ketrampilan kerja
4. Kektifan kerja
1,6
15
3
2,4,5,9,10,21
7,8,13
17,18,24
28
30
12
9,23,24,29
11,19,20,
25
14,16,22
7
10
7
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Jumlah 16 14 30
B. Minat
bekerja di
industri
1. Perasaan senang/tertarik
pada pekerjaan
2. Mengenal obyeknya
3. Kepercayaan diri
4. Adanya keinginan (cita-
cita) bekerja di industri
5. Optimimisme dalam
dunia industri
1 ,6, 7,
11,21
8,13,15,
17,20,24
27,28
25
4,5,14,16,
12,30
2, 3, 9,12
18,19
23, 26
22,29
11
7
5
4
3
Jumlah 15 15 30
Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden
harus menggambarkan, mendukung pernyataan (item positif) atau tidak
mendukung pernyataan (item negatif). Pemberian skor atas pilihan jawaban
dari pertanyaan yang bermakna positif dan negatif adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Positif dan Negatif
No.
Keterangan
Skor
Positif
Negatif
1.
Sangat Setuju 5 1
2.
Setuju 4 2
3.
Ragu-ragu 3 3
4.
Tidak Setuju 2 4
5.
Sangat Tidak Setuju 1 5
Dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
kedua variabel (variabel bebas dan variabel terikat) tersebut, diukur dengan
menggunakan skala likert. Pengertian skala Likert menurut Sugiyono (2009:93)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
adalah sebagai berikut “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”
2) Uji Instrumen
Instrumen minat bekerja di industri dan pengalaman praktek
industri sebelum digunakan perlu diuji kelayakannya. Untuk
mengumpulkan data, terdapat dua hal pokok yang berkaiatan dengan
pengujian instrumen yaitu kesahihan (validitas) dan keajegan (reliabilitas).
Dalam penelitian ini untuk uji coba instrumen diambil 30 orang.
Tabel 4. Uji Coba Angket Penelitian
Mahasiswa Angkatan Tahun 2008 Uji Coba Angket
Pendidikan Teknik Mesin 19
Pendidikan Teknik Bangunan 11
Jumlah 30
a) Uji Validitas
Suharsimi Arikunto (2006: 144), menyatakan bahwa,
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas
yang dimaksud. Untuk uji validitas instrumen digunakan teknik uji
validitas internal dengan korelasi product moment dari Pearson.
rxy =
2222 )(
))((
YYnXXn
YXXYn
(Suharsimi Arikunto, 2006: 146)
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
X : Skor rnasing-masing pernyataan
Y : Skor total
XY : Jumlah perkalian X dan Y
n : Banyaknya subjek penelitian
Setelah mendapatkan hsil perhitungan dikonsultasikan ke rtabel (0,05;
30) = 0,361. Dari hasil uji coba validitas instrumen dapat diketahui bahwa;
untuk variabel pengalaman praktek industri dari hasil perhitungan validitas dari
30 butir terdapat 5 (lima) item yang tidak valid, yaitu nomor 3, 9, 18, 20, dan
29. Sedangkan untuk variabel minat bekerja di industri dari hasil perhitungan
validitas dari 30 butir terdapat 7 (tujuh) item yang tidak valid, yaitu nomor 11,
12, 15, 17, 19, 21, dan 30. Berdasarkan hasil uji coba validitas instrumen maka
butir angket yang tidak valid akan dibuang, sehingga hanya butir angket yang
valid saja yang akan digunakan dalam penelitian.
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas
menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya,
jadi dapat diandalkan. Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan
rumus Alpha:
r 11 =
2
1
2
1)1(
b
k
k
Keterangan :
r 11 = Koefisien reliabilitas alpha
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2
b = Varians butir = n
nXX /)( 22
2
1 = Varians butir = n
nYY /)( 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
(Suharsimi Arikunto, 2006:171)
Mengetahui harga koefisien tersebut apakah di atas reliabilitas atau
tidak, maka dikonsultasikan dengan besarnya koefisien korelasi. Dengan
kriteria sebagai berikut :
0,800 ≤ r11 ≤ 1,000: reliabilitas sangat tinggi
0,600 ≤ r11< 0,800 : reliabilitas tinggi
0,400 ≤ r11<0,600 : reliabilitas cukup
0,200 ≤ r11< 0,400 : reliabilitas rendah
0,000 ≤ r11< 0,200 : reliabilitas sangat rendah
Dari hasil uji coba reliabilitas instrument dapat diketahui bahwa; kofisien
reliabilitas untuk variabel pengalaman praktek industri sebesar 0,87 yang
berarti angket ini memiliki koefisien realibilitas yang sangat tinggi dan
kofisien reliabilitas untuk variabel minat bekerja di industri sebesar 0,74 yang
berarti angket ini memiliki koefisien realibilitas yang tinggi. Berdasarkan
hasil uji coba reliabilitas instrument di atas maka instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini realibel dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
D. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif ,
dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.
Adapun pengertian dari metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2002:63),
yaitu:
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok
manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-
hubungan secara fenomena yang diselidiki.”
Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono (2007:13), adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.”
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 70) “Penelitian korelasi bertujuan
untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratny
hubungan serta berarti tidak hubungan tersebut”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian yang dilakukan adalah
dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang
berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan
hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan
berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan
pngalaman praktek industri dan prestasi belajar. Metode ini bertujuan untuk
memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini penulis memperoleh data dengan menggunakan kuesioner tertutup
yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara
statistik.
Penelitian deskriptif korelasional karena penelitian ini akan mencari
pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain yaitu variabel
pengalaman praktik industri dan variabel prestasi belajar terhadap variabel minat
bekerja di industri. Dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena variabel
bebas dan variabel terikatnya diukur dalam bentuk angka-angka, dan kemudian
dicari ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut dan dikemukan
seberapa besar pengaruhnya.
Menganalisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengolah data penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Oleh karena itu
setelah data terkumpul harus segera dilakukan analisis karena apabila data
tersebut tidak dianalisis data tersebut tidak dapat digunakan untuk menjawab
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
permasalahan yang sudah dirumuskan. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis korelasi dan regresi linier ganda.
1. Uji Persyaratan Analisis Data
Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji linieritas
dan keberartian regresi, dan uji independensi.
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. uji normalitas
data menggunakan chi-kuadrat dari Suharsimi Arikunto (2006 : 290) yaitu
:
𝑥2 = 𝑓𝑜 − 𝑓ℎ
𝑓ℎ
Keteranagan :
2 : Chi kuadrat
fo : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
fh : Frekuensi yang diharapkan
Rumus 2 digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan
frekuensi yang diobservasi fo (frekuensi yang diperoleh berdasarkan data),
dengan frekuensi yang diharapakan fh. Apabila dari perhitungan ternyata
bahwa harga 2 sama atau lebih besar dari harga kritik 2 yang tertera
dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan, maka
kesimpulannya adalah ada perbedaan yang meyakinkan antara fo dengan
fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata nilai 2 lebih kecil dari
harga kritik dalam tabel menurut taraf signifikansi yang telah ditentukan,
maka kesimpulannya tidak ada perbedaan yang meyakinkan antara fo
dengan fh.
b. Uji Independen
Uji ini digunakan untuk menyelidiki kaitan antara variabel bebas.
Bila ternyata antar variabel tidak ada kaitan, maka variabel tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
bersifat independen atau bebas, untuk pengujiaanya digunakan hasil
korelasi antara X1 dan X2. Adapun rumus yang digunakan adalah korelasi
product moment, yaitu sebagai berikut :
N X1X2 - ( X1) ( X2)
r x1x2 =
{N X12 – (X1)
2} {N X2
2 – (X2)
2}
Dimana:
r x1x2 = koefisien korelasi antara X1 dan X2
X1 = jumlah prediktor X1
X2 = jumlah prediktor X2
N = jumlah subyek penelitian (Sumber: Sudjana, 2001: 261)
Hipotesis yang diajukan adalah:
Ho : Kedua variabel independen (bebas/tidak terjadi korelasi)
Ha : Kedua variabel tidak independen
Setelah harga rhitung ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan
rtabel pada taraf signifikansi 5% dan n = 70. Keputusan uji adalah Ho
diterima jika rhitung< rtabel dan Ha ditolak jika rhitung > rtabel.
c. Uji Linearitas dan Keberatian Regresi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah model regresi juga
linear, yang di uji keberartian dan linearitas adalah model regresi X1
terhadap Y dan X2 terhadap Y.
Untuk menghitung uji keberartian dan linearitas data digunakan
rumus dari Sudjana (2001: 261) sebagai berikut :
Tabel 5. Tabel Anava untuk Pengujian Linieritas Regresi
Sumber variansi dk Jk KT F
Total n ∑Y2 ∑Y
2 -
Regresi a
Regresi (b/a)
Sisa
1
1
n-2
(∑Y)2
/n
JK(b/a)
JK(S)
(∑Y)2
/n
S2
reg = JK(b/a)
JK(S)
S2
sis=
n-2
S2
reg
S2
sis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tuna Cocok
Galat
k-2
n-k
JK(TC)
JK(G)
JK(TC)
S2
TC =
k - 2
JK(G)
S2
G =
n - k
S2
TC
S2
G
1) JK (T) = 2Y
2) JK (a) = n
Y )( 2
3) JK (b/a) =
n
YXYXb
i
i
))((
b =
22
)(
))((
XXn
YXYXn
i
ii
4) JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)
5) JK (G) =
i ni
YY
2
2)(
6) JK (TC) = JK (S) – JK (G)
7) dk (TC) = k -2
8) dk (G) = n - k
9) dkreg = 1
10) dk (S) = n - 2
11) S2 (TC) =
)(
)(
TCdk
TCJK
12) S2 (G) =
)(
)(
Gdk
GJK
13) S2reg
= JKb/a
14) S2res =
)(
)(
Sdk
SJK
15) Fhit (l) = )(
)(2
2
GS
TCS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
16) Fhit (2) = res
reg
S
S2
2
(Sudjana, 2001: 304)
Keterangan:
Fhit (l) : Harga bilangan F untuk uji kelinieran regresi
Fhit (2) : Harga bilangan F untuk uji keberartian regresi
JK (G) : Menyatakan jumlah kuadrat galat
JK (C) : Menyatakan jumlah kuadrat tuna cocok
dk : Derajad kebebasan (setiap variabel mcmpunyai derajat berbeda-
beda)
Untuk tuna cocok (TC) : k -2
Untuk galat : n - k
Untuk regresi : 1
Untuk residu : n - 2
S2 (TC) : Menyatakan varian (rerata) kuadrat tuna cocok
S2 (G) : Menyatakan varian (rerata) kuadrat
S reg : Menyatakan varian (rerata) kuadrat regresi
S2
res : Menyatakan varian (rerata) kuadrat residu
Hipotesis yang diajukan untuk uji kelinieran regresi adalah:
Ho : Hubungan antara X dan Y linier
Ha : Hubungan antara X dan Y tidak linier
Setelah harga Fhitung ditemukan, kemudian dikonsultasikan
dengan Ftabel pada taraf signiflkansi 5% dk pembilang (k - 2) dan dk
penyebut (n - k). Keputusan uji adalah Ho diterima jika Fhiumg> Ftabel dan
Ha ditolak. Hipotesis yang diajukan untuk uji keberartian regresi adalah:
Ho : Hubungan linier antara X dan Y tidak berarti
Ha : Hubungan linier antara X dan Y berarti
Setelah harga Fhitung ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan
Ftabel pada taraf signifikansi 5% dk pembilang 1 dan dk penyebut (n - 2).
Keputusan uji adalah Ho ditolak jika Fhitung < Ftabel dan Ha diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
2. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
Hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang
menunjukkan hubungan sederhana antara satu variabel bebas dengan satu
variabel terikat, sehingga untuk menguji hipotesis pertama dan kedua
digunakan teknik analisis regresi sederhana dengan rumus korelasi
Product Moment yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
(X1) dengan variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X2) dengan variabel
terikat (Y) secara terpisah. Adapun langkah- langkah yang harus ditempuh
dalam analisis regresi ini adalah :
xy
rxy =
(x
2) (y
2)
(Sudjana , 2001: 304)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
x = (Xi- X )
y = (Yi-Y )
b. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga merupakan hipotesis yang menunjukkan
hubungan ganda sehingga untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik
analisis regresi ganda, yaitu untuk mengetahui hubungan antara kedua
variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat
(Y). Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi
ini adalah :
R y(1,2) = 𝑎1 x1y + 𝑎2 x2y
y2 (Sutrisno Hadi, 2001: 25)
Keterangan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
R y(1,2) = koefisien korelasi ganda antara y dengan x1 dan x2
a1 = koefisien prediktor x1
a2 = koefisien prediktor x2
Σ x1y = jumlah produk antara x1 dan y
Σx2y = jumlah produk antara x2 dan y
Y2 = jumlah kuadrat kriterium y
Hipotesis yang diajukan adalah :
Ho: Tidak ada hubungan interaktif antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan
variabel terikat (Y)
Ha : Ada hubungan interaktif antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan
variabel terikat (Y)
Setelah harga rhit ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan
rtabel pada taraf signifikansi 5% dan n = 67. Keputusan uji adalah Ho ditolak
jika rhitung > rtabel Ha diterima.
Menguji apakah korelasi itu signitifikan (F) antara kriterium Y
dengan prediktor X1 dan prediktor X2.
Freg = R2 (N−m−1)
m(1−R2) (Sumber : Sutrisno Hadi, 2001: 26)
Keterangan :
Freg = harga F garis regresi
N = cacah kasus (banyaknya sampel)
m = cacah prediktor (banyaknya prediktor)
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor- prediktor
Hipotesis yang diajukan adalah:
Ho : Regresi tersebut tidak berarti
Ha : Regresi tersebut berarti
Setelah harga Freg ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel pada
taraf signifikansi 5%. Keputusan uji adalah Ho ditolak jika Fhitung > dan Ha
diterima
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c. Menentukan model hubungan antara X1, X2 dan Y dengan
menggunakan regresi ganda.
Untuk menghitung regresi linier ganda dengan dua variabel bebas
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
^
Y 2211 XbXba
Koefisien-koefisien b0, b1 dan b2 dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
a = 2211 XbXbY
b1 =
2
21
2
2
2
1
2211
2
2
)())((
))(())((
XXXX
YXXXYXX
b2 =
2
21
2
2
2
1
2212
2
1
)())((
))(())((
XXXX
YXXXYXX
(Sudjana, 2002: 349)
d. Sumbangan Prediktor
Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa sumbangan
(kontribusi) masing-masing variabel bebas. Ada dua jenis sumbangan, yaitu
sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Jumlah sumbangan efektif untuk
semua variabel sama dengan koefisien determinasi, sedangkan jumlah
sumbangan relatif untuk semua variabel bebasnya sama dengan 1 atau 100%,
(Budiono, 2004: 293).
1) Sumbangan Relatif Pengalaman praktek industri
SR % X1 = 100%xJK
yΣx.b
reg
11
2) Sumbangan Relatif Prestasi Belajar
SR % X2 = 100%xJK
yΣx.b
reg
22
3) Sumbangan Efektif X1 terhadap Y
SE % X1 = SR % X1x.R2
4) Sumbangan Efektif X2 terhadap Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
SE % X2 = SR % X2x.R2
Dimana : R2
= efektifitas garis regresi
( Sutrisno Hadi, 2001 : 42 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Pengalaman Praktek Industri
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui angket
(kuesioner) yang telah diuji-cobakan (try out) terlebih dahulu kemudian diuji
validitas dan reabilitasnya. Angket hasil uji coba kemudian diberikan kepada
sampel untuk memperoleh pendapat responden tentang pengalaman praktek
industri dan minat bekerja di indutri.
Data tentang pengalaman praktek industri diperoleh melalui angket yang
terdiri dari 25 item pertanyaan dengan lima alternatif jawaban dengan skor 5,
4, 3, 2, dan 1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa skor
tertinggi pengalaman praktek industri adalah 118 dan skor terendah 86, mean
atau rata-rata sebesar 99,425, median sebesar 93,625, modus sebesar 95,5, dan
standar deviasi sebesar 8,037. Data pengalaman praktek industri selanjutnya
dijadikan data interval yang hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 6. Deskripsi Data Pengalaman Praktek Industri (X1) pada Mahasiswa
Angkatan 2008
Interval
Frekuensi
Frek. Relatif
86 - 90
9
12,9 %
91 - 95
16
22,9 %
96 - 100
16
22,9 %
101 - 105
15
21,4 %
106 - 110
6
8,6 %
111 - 115
5
7,1 %
116 - 120
3
4,3 %
Jumlah 70 100,0 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Dari data tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang pada Gambar 2.
Gambar 2. Histogram Data Pengalaman Praktek Industri
Gambar 2 menunjukkan bahwa mayoritas responden memperoleh pada
dua interval yaitu skor antara 91-95 yaitu sebanyak 16 responden (22,9%) dan
skor antara 96-100 yaitu sebanyak 16 responden (22,9%), kemudian 21,4%
memperoleh skor 101-105, dan terendah adalah mahasiswa yang memperoleh
skor 116-120 yaitu sebanyak 3 responden (4,3%). Hal ini berarti banyak
mahasiswa yang memperoleh skor pengalaman praktek industri di atas rata-rata
yaitu sebanyak 32 responden (45,7%) dan yang memperoleh skor pengalaman
praktek industri di bawah rata-rata yaitu sebanyak 38 responden (54,3%),
sehingga memiliki pengalaman praktek industri yang berada dalam rata-rata.
Selanjutnya indikator pengalaman praktek industri dijadikan persentase yang
hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Tabel 7. Persentase Indikator Pengalaman Praktek Industri (X1) pada
Mahasiswa Angkatan 2008
Indikator 1 2 3 4 5
5. Pengetahuan 0,46% 1,55% 3,38% 14,69% 8%
6. Kedisiplinan kerja 0,34% 2,47% 2,98% 16,53% 9,3%
7. Ketrampilan kerja 0,23% 0,8% 2,47% 14,63% 6,3%
8. Kektifan kerja 0,34% 1,55% 2,48% 7,98% 3,79%
Dari data di atas menunjukkan indikator kedisiplinan kerja yang paling
banyak mempengaruhi pengalaman praktek industri, kemudian indikator
kektifan kerja memberikan pengaruh paling sedikit.
2. Prestasi Belajar
Berdasarkan data yang di peroleh dari dokumentasi, di dapatkan data- data
bahwa pencapaian prestasi tertinggi 3,59 adalah dan skor terendah 2,53, mean
atau rata-rata sebesar 3,082, median sebesar 2,949, modus sebesar 3,03, dan
standar deviasi sebesar 0,239. Data prestasi belajar selanjutnya dijadikan data
interval yang hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 8. Deskripsi Data Prestasi Belajar (X2) pada Mahasiswa Angkatan 2008
Interval
Frekuensi
Frek. Relatif
2,53 - 2,74
8
11,4 %
2,75 - 2,89
3
4,3 %
2,90 - 3,04
19
27,1 %
3,05 - 3,19
19
27,1 %
3,20 - 3,34
13
18,6 %
3,35 - 3,49
4
5,7 %
3,50 - 3,64
4
5,7 %
Jumlah 70 100,0 %
Dari data tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang pada Gambar 3.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 3. Histogram Data Prestasi Belajar
Gambar 3 menunjukkan bahwa mayoritas responden memperoleh pada
dua interval yaitu skor antara 2,90-3,04 yaitu sebanyak 19 responden (27,1%)
dan skor antara 3,05-3,19 yaitu sebanyak 19 responden (27,1%), kemudian
18,6% memperoleh skor 3,20-3,34, dan terendah adalah mahasiswa yang
memperoleh skor 2,75-2,89 yaitu sebanyak 3 responden (4,3%). Hal ini berarti
banyak mahasiswa yang memperoleh skor prestasi belajar di atas rata-rata yaitu
sebanyak 34 responden (48,57%) dan yang memperoleh skor prestasi belajar di
bawah rata-rata yaitu sebanyak 36 responden (51,43%), sehingga memiliki
prestasi belajar berada dalam rata-rata.
3. Minat Bekerja di Industri
Data tentang minat bekerja di industri diperoleh melalui angket yang
terdiri dari 23 item pertanyaan dengan lima alternatif jawaban dengan skor 5,
4, 3, 2, dan 1. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa skor
tertinggi minat bekerja di industri adalah 98 dan skor terendah 58, mean atau
rata-rata sebesar 79,614, median sebesar 73,500, modus sebesar 73,19, dan
standar deviasi sebesar 9,096. Data minat bekerja di industri selanjutnya
dijadikan data interval yang hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 9. Deskripsi Data Minat Bekerja di Industri (Y) pada Mahasiswa
Angkatan 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Interval
Frekuensi
Frek. Relatif
58 - 63
1
1,4 %
64 - 69
9
12,9 %
70 - 75
17
24,3 %
76 - 81
12
17,1 %
82 - 87
15
21,4 %
88
93
12
17,1 %
94 - 99
4
5,7 %
Jumlah 70 100,0 %
Dari data tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang pada Gambar 1.
Gambar 4. Histogram Data Minat Bekerja di Industri
Gambar 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden memperoleh skor
antara 70-75 yaitu sebanyak 17 responden (24,3%), kemudian 21,4%
memperoleh skor 82-87, dan terendah adalah mahasiswa yang memperoleh
skor 58-63v yaitu sebanyak 1 responden (1,4%). Hal ini berarti banyak
mahasiswa yang memperoleh skor minat bekerja di industri di atas rata-rata
yaitu sebanyak 34 responden (48,57%) dan yang memperoleh skor minat
bekerja di industri di bawah rata-rata yaitu sebanyak 36 responden (51,43%),
sehingga memiliki minat bekerja di industri berada dalam rata-rata. Selanjutnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
indikator minat bekerja di industri dijadikan persentase yang hasilnya dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 10. Persentase Indikator Minat Bekerja di Industri (Y) pada
Mahasiswa Angkatan 2008
Indikator 1 2 3 4 5
6. Perasaan senang atau
tertarik pada pekerjaan 1,85% 6,2% 5,8% 17,3% 4,88%
7. Mengenal obyeknya 1,12% 6,73% 3,17% 7,19% 2,11%
8. Kepercayaan diri 1,39% 2,44% 2,18% 5,94% 1,91%
9. Adanya keinginan
(cita- cita) bekerja di
industri
0,46% 1,98% 4,62% 6,47% 2,9%
10. Optimimisme
dalam dunia 0,42% 1,85% 1,58% 6,34% 3,17%
Dari data di atas menunjukkan indikator perasaan senang atau tertarik pada
pekerjaan yang paling banyak mempengaruhi minat bekerja di industri,
kemudian indikator kepercayaan diri memberikan pengaruh paling sedikit.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji linieritas
dan keberartian regresi, dan uji independensi.
b. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang di kumpulkan
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan chi-kuadrat.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dilakukan dengan
membandingkan χ2
hitung dengan χ2 tabel pada taraf signifikansi 5%. jika χ
2
hitung < χ2 tabel maka sebaran datanya normal dan jika χ
2 hitung ˃ χ
2 tabel maka
sebaran datanya tidak normal.
Berdasarkan uji normalitas data menggunakan chi-kuadrat didapatkan
harga χ2
hitung yang hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Variabel χ2
hitung χ2 tabel Keputusan uji
Pengalaman praktek industri
Prestasi IPK semester VII
Minat bekerja di industri
6,013
10,42
5,444
12,592
12,592
12,592
Normal
Normal
Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulakan bahwa pada semua data- data
yang dihasilkan mempunyai distribusi atau sebaran yang normal. Sehingga
ketiga data variabel tersebut dinyatakan mempunyai data yang berdistribusi
normal. (Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 7, 8 ,dan 9)
c. Uji keberartian dan Linieritas regresi
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan antara
masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat apakah berbentuk linear
atau tidak. Uji linearitas dapat diketahui dengan menggunakan uji F.
a. Uji keberartian dan linieritas regresi variabel pengalaman praktek industri
(X1) terhadap minat bekerja di industri (Y)
Dari hasil perhitungan uji keberartian regresi didapatkan harga
sebesar 10,222, harga ini dikonsultasikan ke Ftabel dengan db (1;68) pada
taraf signitifikan 5% = 3,99, hasilnya adalah 10,222 > 3,99, jadi regresi
variabel pengalaman praktek industri (X1) terhadap minat bekerja di
industri (Y) berarti. (Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 10)
Dari hasil perhitungan uji linieritas regresi didapatkan harga
sebesar -2,159, harga ini dikonsultasikan ke Ftabel dengan db (26;43) pada
taraf signitifikan 5% = 1,76, hasilnya adalah -2,161 < 1,76, jadi regresi
variabel pengalaman praktek industri (X1) terhadap minat bekerja di
industri (Y) adalah linier. (Perhitungan lengkap dapat dilihat pada
lampiran 11)
b. Uji keberartian dan Linieritas regresi variabel prestasi belajar (X2)
terhadap minat bekerja di industri (Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Dari hasil perhitungan uji keberartian regresi didapatkan harga
sebesar 6,092, harga ini dikonsultasikan ke Ftabel dengan db (1;70) pada
taraf signitifikan 5% = 3,99, hasilnya adalah jadi regresi variabel prestasi
belajar (X2) terhadap minat bekerja di industri (Y) berarti. (Perhitungan
lengkap dapat dilihat pada lampiran 12)
Dari hasil perhitungan uji keberartian regresi didapatkan harga
sebesar -0,763, harga ini dikonsultasikan ke Ftabel dengan db (1;70) pada
taraf signitifikan 5% = 1,92, hasilnya adalah -0,763 < 1,92, jadi regresi
variabel prestasi belajar (X2) terhadap minat bekerja di industri (Y) berarti.
(Lihat lampiran)
Tabel 12. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Keberartian dan Linieritas Regresi
Sampel Uji Fhitung Ftabel (0,05) Kriteria Keputusan
X1Y Uji
Keberartian
11,222 3,99 F1 > FTabel Diterima
Uji Linieritas
Regresi
-2,161 1,76 F2 < FTabel Diterima
X2Y Uji
Keberartian
6,092 3,99 F1 > FTabel Diterima
Uji Linieritas
Regresi
-0,763 1.92 F2 < FTabel Diterima
d. Uji independen
Uji independen digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel
bebas saling bebas atau tidak mempengaruhi satu sama lainnya (independen),
maka dilakukan uji independen dengan rumus korelasi product moment
pearson. Untuk menentukan apakah antar variabel bebas tersebut independen
atau tidak, hasil perhitungan dikonsultasikan dengan rtabel. Antar variabel
tersebut dikatakan independen apabila harga rhitung < rtabel. Berdasarkan hasil
uji independen didapatkan rx1x2 sebesar 0,099, dikonsultasikan dengan rtabel
dengan db (70) pada taraf signifikansi 5%. sebesar 0,235 .hasilnya rhitung < rtabel
(0,009 < 0,235). Berarti bahwa kedua variabel bebas, yaitu variabel
pengalaman praktek industri (X1) dengan variabel prestasi belajar (X2) adalah
saling bebas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tabel 13. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Independen
Variabel Rhitung Rtabel
(0,05)
Keputusan
Pengalaman praktek industri
(X1) dengan prestasi belajar
(X2)
0,099 0,235 Independen (tidak ada
hubungan antar variabel)
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama dilaksanakan korelasi product moment.
Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan antara pengalaman praktek
industri dengan minat bekerja di industri. Dari perhitungan didapatkan rx1y
sebesar 0,376, dikonsultasikan dengan rtabel dengan db (70:0,05) = 0,235.
hasilnya rhitung > rtabel (0,376 > 0,235). Artinya ada hubungan positif antara
pengalaman praktek industri dengan minat bekerja di industri.
2. Uji Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dilaksanakan korelasi product moment. Hipotesis
kedua menyatakan ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat bekerja
di industri. Dari perhitungan didapatkan rx2y sebesar 0,283, dikonsultasikan
dengan rtabel dengan db (70:0,05) = 0,235 . hasilnya rhitung > rtabel (0,283 >
0,235). Artinya ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat
bekerja di industri.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga dilaksanakan korelasi analisis regresi dua
prediktor. Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan antara pengalaman
praktek industri dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa untuk bekerja di
industri. Dari perhitungan didapatkan Ry2
sebesar 0,174. Persamaan garis
regresi yang di hasilkan adalah sebagai berikut:
Y = 19,97 + 0,373. X1 + 7,281 X2
. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Freg sebesar 7,042, dikonsultasikan
dengan Ftabel (2;67;0,05) = 3,14, hasilnya Fhitung > Ftabel = 7,042 > 3,14.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan hubungan antara pengalaman
praktek industri dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa untuk bekerja di
industri telah terbukti kebenarannya dan dinyatakan dapat diterima.
Variabel pengalaman praktek industri memberikan sumbangan relatif
sebesar 69,4% dan sumbangan efektif 12,1%. Variabel prestasi belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 30,6% dan sumbangan efektif 5,3%.
Sehingga pengalaman praktek industri memiliki hubungan yang lebih erat
dengan minat mahasiswa untuk bekerja di industri dibandingkan variabel
prestasi belajar.
D. Pembahasan
Dari hasil uji hipotesis pertama dengan analisis korelasi product moment
pearson mendapatkan hasil berupa rx1y sebesar 0,376, dikonsultasikan dengan rtabel
dengan db (70:0,05) = 0,235. Hasilnya rhitung > rtabel (0,376 > 0,235). Sehingga ada
hubungan yang positif antara pengalaman praktek industri dengan minat bekerja
di industri. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin banyak pengalaman praktek
industri, maka semakin besar kecenderungan mahasiswa untuk memiliki minat
bekerja di industri yang tinggi. Sebaliknya jika semakin rendah pengalaman
praktek industri, maka semakin besar kecenderungan mahasiswa untuk memiliki
minat bekerja di industri yang rendah.
Dari hasil pengujian hipotesis kedua dengan analisi korelasi product
moment pearson mendapatkan hasil berupa rx2y sebesar 0,283, dikonsultasikan
dengan rtabel dengan db (70:0,05) = 0,235 . Hasilnya rhitung > rtabel (0,283 > 0,235).
Sehingga ada hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan minat bekerja
di industri. Ini menunjukkan bahwa jika semakin tinggi prestasi belajar, maka
semakin besar kecenderungan siswa memiliki minat yang tinggi untuk bekerja di
industri. Jika semakin rendah prestasi belajar, maka semakin rendah
kecenderungan mahasiswa memiliki minat yang untuk bekerja di industri. Ada
banyak hal yang mendukung mahasiswa dalam mencapai prestasi tinggi di
perguruan tinggi, antara lain: kecerdasan, lingkungan yang terdiri dari lingkungan
kampus, lingkungan rumah, maupun lingkungan masyarakat serta kepribadian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Tingginya pencapaian prestasi belajar mahasiswa menunjukkna bahwa mahasiswa
sudah memahami materi, sehingga lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia
kerja.
Hasil pengujian hipotesisi ketiga dengan analisis regresi dua prediktor
memperoleh F hitung sebessar 7,042, besar dari Ftabel (2;67;0,05) = 3,14. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara pengalaman praktek industri dan prestasi
belajar dengan minat mahasiswa untuk bekerja di indutri. Dari hasil analisi diatas
dapat dinyatakan bahwa semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi prestasi
belajar, maka semakin besar kecenderungan siswa memiliki minat yang tinggi
untuk bekerja di industri. Sebaliknya pengalaman yang rendah dan prestasi belajar
semakin rendah, maka kecenderungan siswa memiliki minat yang rendah untuk
bekerja di industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif antara pengalaman praktek industri dengan minat
bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan
2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi yang
memperoleh rhitung sebesar 0,377 lebih besar dari rtabel = 0,235 pada taraf
signifikansi 5%.
2. Ada hubungan positif antara prestasi antara prestasi belajar dengan minat
bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan
2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi yang
memperoleh rhitung sebesar 0,283 lebih besar dari rtabel = 0,235 pada taraf
signifikansi 5%.
3. Ada hubungan positif antara pengalaman praktek industri dan prestasi
belajar dengan minat bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan
Teknik Mesin angkatan 2008 FKIP UNS. Hal ini terbukti dari hasil
analisis regresi 2 prediktor yang memperoleh Fregresi 7,042 lebih besar dari
Ftabel pada taraf signitifikansi 5% dengan db (2;67) = 3,14. Variabel
pengalaman praktek industri memberikan sumbangan relatif sebesar
69,4% dan sumbangan efektif 12,1%. Variabel prestasi belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 30,6% dan sumbangan efektif
5,3%. Sehingga pengalaman praktek industri memiliki hubungan yang
lebih erat dengan minat mahasiswa untuk bekerja di industri dibandingkan
variabel prestasi belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
B. Implikasi
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan
implikasi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan praktek industri memberikan pengaruh terhadap kesiapan
mahasiswa dalam menghadapi dunia industri, karena dengan kegiatan ini
diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan dan ketrampilannya
sesuai dengan kinerja di industri.
2. Pengalaman praktek industri merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap minat bekerja di industri.
3. Prestasi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
minat bekerja di industri.
C. Saran
Berdasasarkan kesimpulan di atas dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Mahasiswa diharapkan memanfaatkan waktu sebaik – baiknya saat
mengikuti praktek industri agar mendapatkan ilmu yang maksimal.
2. Untuk jurusan, diharapkan terus berupaya menunjang dan meningkatkan
kegiatan praktek industri. Terutama diadakannya kunjungan- kunjungan ke
berbagai industri sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta
ketrampilan mahasiswa.
3. Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan terhadap minat untuk bekerja di
industri dengan variabel– variabel lain yang lebih berhubungan.
4. Hendaknya dosen pembimbing mengadakan peninjauan kepada
mahasiswa dimana mereka mengadakan Praktek Industri sehingga bisa
melihat perkembangan mereka.