Hubungan antara parabola dengan garis2
-
Upload
wiri-biri-green -
Category
Documents
-
view
3.320 -
download
4
Transcript of Hubungan antara parabola dengan garis2
GEOMETRI ANALITIK BIDANG
“HUBUNGAN ANTARA PARABOLA DENGAN GARIS”
OLEH:
KELOMPOK IV
AYUDYA DWI YULIANTI (E1R012004)
DEWI NOVITA SARI (E1R012007)
FITRIA HANDAYANI (E1R012013)
ISMIATI MULYA NINGSIH (E1R012021)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MATARAM
2014
1
A. Definisi Parabola
Parabola didefinisikan sebagai himpunan titik-titik pada bidang yang
berjarak sama dari suatu titik tertentu F dan garis tertentu L pada bidang tersebut.
Titik tertentu f di sebut focus dan garis tertentu di sebut direktrik. Garis yang
melalui titik focus tegak lurus dengan direktrik di sebut sumbu, dan titik pada
sumbu yang membagi dua antara direktrik dan focus di sebut puncak.
B. Persamaan Umum Parabola
1. Persamaan Parabola dengan Puncak (0, 0)
Berdasarkan definisi dari parabola dan rumus jarak antara dua buah titik
d=√( x2−x1 )2+( y2− y1)2
1
Directrix F (focus)
V (vertex) F (focus)
parabola
axis
d1=d2
Pd1
d2
L
F (focus)
Kita dapat menentukan persamaan parabola pada system koordinat dengan
puncak berada pada titik asal dan sumbunya sepanjang sumbu koordinat. Kita
mulai dengan sumbu parabola sepanjang sumbu x dan focus pada F(a ,0) .Kita
tempatkan parabola pada system koordinat dan memberi tanda pada setiap garis
dan titik. Hal ini merupakan langkah yang penting untuk menemukan persamaan
dari gambar geometri pada system koordinat. Untuk diingat bahwa parabola akan
terbuka ke kanan jika a>0dan terbuka ke kiri jika a<0. Puncak berada pada titik
asal, direktrik x=−adan titik koordinat M (−a , y ) .titik p(x , y)adalah
sembarang titik pada parabola jika dan hanya jika:
d1=d2
d ( P , M )=d ( P , F )
√ ( x+a )2+( y− y )2=√ (x−a )2+( y−0 )2
( x+a )2= ( x−a )2+ y2
x2+2 ax+a2=x2−2ax+a2+ y2
y2=4 ax
Persamaan (1) adalah persamaan umum parabola dengan puncak berada
pada titik asal (0,0) , sumbu parabola pada sumbu x, dan focus pada (a ,0) .
Selanjutnya kita tempatkan puncak pada titik asal dan focus berada pada sumbu y
di (0 , a) , untuk diingat bahwa parabola akan terbuka ke atas jika a>0 dan
terbuka kebawah jika a<0.Direktrik y=−adan koordinat N (x ,−a).titik p(x , y)
adalah titik pada parabola jika dan hanya jika
d1=d2
2
Kuadratkan kedua ruas
sederhanakan
(1)
d ( P , N )=d (P , F )
√ ( x−x )2+ ( y+a )2=√( x+0 )2+( y−a )2
( y+a )2=x2+ ( y−a )2
y2+2 ay+a2=x2+ y2−2ay+a2
x2=4 ay
Persamaan (2) merupakan persamaan umum parabola dengan puncak pada
titik asal, sumbu parabola pada sumbu-y, dan focus pada titik (0 , a) .
Gambar: parabola dengan puncak berada pada titik asal dan sumbu pada sumbu-
y
Kita persingkat hasilnya untuk lebih mudah dibahas dalam theorem 1:
Persamaan umum parabola dengan puncak di titik (0 , 0)
1. y2=4 ax
puncak: (0,0)
3
Kuadratkan kedua ruas
sederhanakan
(2)
Fokus: (a ,0)
Direktriks: x=−a
Simetri dengan mengenai sumbu-x
Sumbu: sumbu-x
2. x2=4 ay
puncak: (0,0)
Fokus: (0 , a)
Direktriks: y=−a
Simetri dengan mengenai sumbu-y
Sumbu: sumbu-y
2. Persamaan Parabola Dengan Puncak Pada Titik ( p , q)
Untuk menemukan persamaan dari parabola dengan sumbu sejajar sumbu-x
dan dengan puncak pada titik ( p , q)
4
a<0(membuka ke kiri) a>0(membuka ke kanan)
a<0(membuka ke bawah)
)
a>0(membuka ke atas)
Berdasarkan gambar, A( p , q)merupakan puncak parabola, garis g
merupakan direktriks dari parabola dengan persamaan direktriks
x=−a+ p , F (a+ p ,q )adalah focus dari parabola, sumbu-x merupakan sumbu
simetri dari parabola dengan persamaan parabola y=0. Jika a>0, parabola akan
cekung ke kanan. Jika a<0 maka parabola akan cekung ke kiri.
Misalkan P(x , y) merupakan sembarang titik pada parabola, berdasarkan
definisi parabola maka berlaku:
|PF|=|PQ|
√ ( x−(a+ p ) )2+ ( y−q )2=x−( p−a )( x−a−p )2+( y−q )2=( x−p+a )2
x2−ax−px−px+ap−a2−px+ap+ p2+( y−q )2=x2−px+ax−px−aa+ p2+ax−ap+a2
−2 ax+2 a p+( y−q )2=−2ap+2 ax( y−q )2=2ax+2ax−2 ap−2ap
( y−q )2=4 ax−4 ap
( y−q)2=4 a(x−p)………………………………………(3)
5
Direktriks: x=−a+ p
X
Q(−a+ p , y)
P(x , y)
F (a+ p , q)A( p , q)
Y
0
Sumbu simetri: y=b
Persamaan (3) merupakan persamaan parabola dengan puncak pada ( p , q) ,
sumbu pada sumbu-x dan focus pada (a+ p ,q )
Sekarang pada puncak ( p , q) dan focus pada sumbu-y pada titik ( p , p+q) ,
kita tahu bahwa parabola akan cekung ke atas jikaa>0 dan cekung ke bawah jika
a<0. Persamaan direktriks adalah y=−a+q . Titik P(x , y) merupakan titik pada
parabola, kita akan peroleh:
(x−p)2=4 a ( y−q ) ………………………… …(4 )
6
X
Q(x ,−a+q)
P(x , y)
F (p , a+q)
A( p , q)
Y
0
Sumbu simetri: x=p
Direktriks: y=−a+q
|PF|=|PQ|
√ ( x−p )2+( y− (a+q ) )2=√ ( x−x )2+ ( y−(−a+q ) )2
( x−p )2+( y−a−q )2=( y+a−q )2
( x−p )2+ y2−2ay−2qy+2aq+a2+q2= y2+2 ay−2 qy−2 aq+a2+q2
( x−p )2+2 aq−2 ay−2 ay+2 aq=0
( x−p )2+4 aq−4 ay=0
( x−p )2=−4 aq+4 ay
Persamaan (4) merupakan persamaan parabola dengan puncak pada ( p , q)
sumbu pada sumbu-y, dan focus pada titik ( p , a+q )
C. Persamaan Garis Singgung pada Parabola
1. Persamaan garis singgung dengan gradient m
1.1. Pada parabola yang terbuka ke kanan/ kiri
Misalkan kita akan menemukan persamaaan garis singgung pada
parabola y2=4 a x, dan mempunyai kemiringan m (lihat gambar)
Dimisalkan bahwa persamaaan garis singgung pada parabola
y2=4 ax …(i)is y=mx+b . …(ii)
Jika persamaan tersebut di substitusikan ke persamaan parabola ,
diperoleh:
(mx+b )2=4 ax
m2 x2+(2mb−4 a)x+b2=0 ……………………………….(1)
Oleh karena garis menyinggung parabola maka haruslah
memotong pada satu titik saja, dengan kata lain persamaan kuadrat di
7
X
Y
y2=4 ax
l ≡ y−mx−b=0
0 X
Y
( y−q)2=4 a(x−p)
l ≡ y−mx−b=0
atas haruslah mempunyai penyelesaian yang kembar. Hal itu berarti
nilai diskriminannya haruslah nol.
.
Kondisi ini diberikan oleh persamaan :
(2 mb−4 a )2−4 m2 b2=0
Didapat selesaian untuk nilai b, yaitu:
b= am
, m≠ 0
Jadi persamaan garis singgung pada paraboala y2=4 cx dengan
gradient m adalah
l ≡ y=mx+ am
Untuk persamaan garis singgung pada parabola ( y−q)2=4 a(x−p), dan
puncak pada ( p , q) dan sumbu sejajar dengan sumbu-x, jika garis
mempunyai gradient m, bias diperoleh melalui translasi persamaan (2)
sedemikian sehingga titik asal dberpindah menuju titik ( p ,q) . Jika
persamaan garis y=mx+b disubstitusikan ke dalam persamaan parabola
( y−q)2=4 a(x−p) akan diperoleh:
( y –q )2=4 a(x – p)
( (mx+b ) – q )2=4 a (x – p)
(mx – b )2 – 2(mx+b)q+q2=4a(x−p)
m2 x2+2mbx+b2 – 2 mqx−2 qb+q2=4a (x – p)
m2 x2+2mbx – 2mqx – 4 ax+4 ap – 2qb+b2+q2=0
m2 x2+(2mb – 2 mq – 4 a) x+4 ap – 2 qb+b2+q2=0
Oleh karena garis menyinggung parabola maka haruslah memotong
pada satu titik saja, dengan kata lain persamaan kuadrat di atas haruslah
mempunyai penyelesaian yang kembar. Hal itu berarti nilai
deskriminannya harusla nol. Kondisi ini diberikan oleh persamaan:
8
D=b2−4ac
( (2mb – 2 mq ) – 4 a )2 – 4 m2(4 ap−2qb+b2+q2)=0
4 m2b2 – 8m2 bq – 4 m2 q2 –16 mba+16 mqa+16 a2 – 16 m2 ap+8 m2 qb – 4 m2b2 – 4 m2 q2=0
−16 m ba+16 mqa+16 a2 –16 m2 ap=0
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−:16 a
−mb+mq+a– m2 p=0
−mb=−mq+m2 p – a
−mb=m(mp – q) –a
b=−(mp – q )+ am
Subtitusi nilai n ke persamaan y=mx+b
y=mx+b
y=mx+(−mp+q )+ am
y=mx – m p+q+ am
( y –q )=m ( x – p )+ am
Jadi, persamaan garis singgung parabola ( y−q)2=4 a(x−p)
yang mempunyai gradient m adalah:
y – q=m(x – p)+ am
1.2. Pada parabola yang membuka ke atas/ke bawah
9
X
Yx2=4 ay l ≡ y−mx−b=0
X
(x−p)2=4 a( y−q)Y
Persamaan umum parabola yang berpuncak di titik asal dan sumbu
simetrinya berimpit pada sumbu-y x2=4 ay. Misalkan persamaan garis
parabola itu mempunyai kemiringan m, dan kita misalkan berbentuk:
l ≡ y−mx−b=0
jika y disubstitusikan pada parabola diperoleh:
x2=4 a (mx+b )
x2 – 4 amx – 4 ab=0……………………… . . (4)
Dengan penjelasan yang sama dalam menurunkan rumus (3),
maka l menyinggung parabola maka diskriminan persamaan kuadrat (4)
haruslah nol. Hal itu diberikan oleh persamaan:
(4 am )2 – 4.(– 4 ab)=0
Yang memberikan penyelesaian untuk b,
b=– am2
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah
y=mx – a m2
Demikian pula untuk memperoleh persamaan garis singgung
parabola yang lebih umum ( x – p )2=4 a( y – q) yang berpuncak di titik
( p , q) dan sumbu parabola sejajar dengan sumbu-y, jika garis
mempunyai kemiringan m, dapat diperoleh dengan mentranslasikan
persamaan (5) sedemikian sehingga titik asal berpindah ke titik ( p , q).
jika persamaan garis y=mx+bdisubstitusikan ke dalam persamaan
parabola ( x – p )2=4 a( y – q) diperoleh:
10
( x – p )2=4 a(mx+b – q)
⟷ x2 – 2 px+ p2=4 amx+4 a (b−q)
⟷ x2–2 px+ p2 – 4amx – 4 a(b – q)=0
x2–2 px – 4 amx+ p2 – 4 a(b – q)=0
x2+ (−2 p– 4 am) x+ p2 – 4 a(b – q)=0
Oleh karena garis menyinggung parabola maka haruslah
memotong pada satu titik saja, dengan kata lain persamaan kuadrat di
atas haruslah mempunyai penyelesaian yang kembar. Hal itu berarti
nilai deskriminannya harusla nol. Kondisi ini diberikan oleh persamaan:
D=b2−4ac
⟺ (−2 p – 4 am )2 – 4.1 .¿
⟺4 p2+16 amp+16 a2 m2+16 a(b – q)– 4 p2=0
⟺16 amp+16 a2m2+16 a(b – q)=0
--------------------------------------------------------------------- :16 a
⟺mp+am2+(b –q)=0
⟺(b – q)=−mp – a m2
⟺b=−mp –a m2+q
Subtitusi nilaib=−mp – a m2+q ke y=mx+b
⟺ y=mx+b
⟺ y=mx+(−mp – a m2+q)
⟺ y=¿ mx – mp – a m2+q
⟺ y – q=m(x – p)– a m2
Dengan translasi tersebut diperoleh persamaan garis singgung:
y – q=m(x – p)– a m2
2. Persamaan Garis Singgung yang Melalui Titik di Parabola.
1. Pada parabola yang membuka ke kiri/kanan
11
Untuk menentukan persamaan garis singgung parabola di titik (x1 , y1)
yang terletak pada parabola, pertama kita pandang parabola dalam bentuk
y2=4 ax dan rumus persamaan garis singgung y=mx+ am
.jika titik (x1 , y1)
merupakan titik singgung garis pada parabola, maka berlaku
y1=m x1+am
…………………..(1)
Sekarang nilai m akan kita cari dalam bentuk x1 , y1, dan a yang mana
sudah diketahui.
Kalikan masing-masing ruas pada persamaan (1) dengan m diperoleh
bentuk persamaan kuadrat
x1m2− y1 m+a=0
Yang memberikan penyelesaian untuk m
m=y1±√ y1
2−4 x1 a
2 x1
……………………………….(2)
Karena titik (x¿¿1 , y1)¿ juga terletak pada parabola maka juga berlaku
hubungan
y12=4a x1……… …………………………(3)
Sehingga jika disubstitusikan ke persamaan (2) diperoleh
m=y1
2 x1
……………………………. (4 )
Jika nilai m disubstitusikan ke dalam persamaan garis singgung diperoleh
y=mx+ am
y=y1
2 x1
x+2 x1 a
y1
12
y1 y=y1
2
2 x1
x+2 x1 a
Substitusi nilai y12=4a x1 ke persamaan diatas diperoleh
y1 y=2 a ( x+x1 ) ……… ……………(5)
Ini merupakan persamaan garis singgung parabola y2=4 ax di titik (x1 , y1)
Misalkan p(x1 , y1) titik pada parabola ( y−q )2=4 a (x−p), maka
persamaan garis singgung pada parabola di titik p dapat di cari dari
persamaan (5) dengan mentranslasikan sumbu-sumbu koordinat sedemikian
hingga btiti (0,0) memjadi titik dengan ( p , q) , yaitu dengan substitusi
( y¿¿1−q)( y−q)=2a(( x+x1 )−p)¿
Bukti:
Untuk menentukan persamaan garis singgung parabola di titik (x1 , y1)
yang terletak pada parabola, pertama kita pandang parabola dalam bentuk
( y−q)2=4 a(x−p) dan rumus persamaan garis singgung
( y−q )=m(x−p)+ am
.jika titik (x1 , y1)merupakan titik singgung garis pada
parabola, maka berlaku
( y¿¿1−q)=m(x¿¿1−p)+ am
¿¿…………………..(1)
Sekarang nilai m akan kita cari dalam bentuk x1 , y1, dan a yang mana
sudah diketahui.
Kalikan masing-masing ruas pada persamaan (1) dengan m diperoleh
bentuk persamaan kuadrat
( x1−p ) m2−( y1−q ) m+a=0
Yang memberikan penyelesaian untuk m
13
m=( y¿¿1−q )±√ ( y¿¿1−q)2−4( x¿¿1−p)a2(x¿¿1−p)………………… (2)¿
¿¿¿
Karena titik (x¿¿1 , y1)¿ juga terletak pada parabola maka juga berlaku
hubungan
( y¿¿1−q)2=4 a(x¿¿1−p)…………………………… ……(3)¿¿
Sehingga jika disubstitusikan ke persamaan (2) diperoleh
m=( y¿¿1−q)
2(x¿¿1−p)……………………………. (4 ) ¿¿
Jika nilai m disubstitusikan ke dalam persamaan garis singgung diperoleh
y−q=m(x−p)+ am
y−q=( y¿¿1−q)
2(x¿¿1−p)(x−p)+2(x¿¿1−p)a
y1−q¿¿
¿
( y¿¿1−q)( y−q)=( y1−q)2
2(x¿¿1−p)(x−p)+2 (x¿¿1−p)a¿¿¿
Substitusi nilai ( y¿¿1−q)2=4 a(x¿¿1−p)¿¿ ke persamaan diatas
diperoleh
( y¿¿1−q)( y−q)=2a(( x+x1 )−p)¿
2. Pada parabola yang membuka ke atas/bawah
Selanjutnya kita perhatikan parabola dalam bentuk x2=4 a y dan
rumus persamaan garis singgung. Misalkan titik p (x1 , y1)pada parabola
x2=4 a yakan diperoleh
x12=4 a y1……… …………… ...(1)
14
Dan dengan mengingat persamaan garis singgung parabola yang
mempunyai kemiringan m adalah y=m x−a m2dan titik p (x1 , y1) pada garis,
maka berlaku
y1=m x1−am2
⇔ a m2−x1m+ y1=0… ………….(2)
Diperoleh penyelesaian m dalam x1 , y1 dan a, yaitu
m=x1±√x1
2−4a y1
2a
Dengan mengingat (1), maka
m=x1
2 a…………………………… ..(3)
Jika nilai m disubstitusikan ke persamaan garis singgung diperoleh
⟺4 a y=2 x1 x−x12
Dengan mengingat rumus (1), maka
4 a y=2 x1 x−4 a y1
⟺ x1 x=4a ( y+ y1
2 )……… ……..(4)
Persamaan tersebut merupakan persamaan garis singgung parabola
x2=4 a y di titik (x1 , y1)
Misalkan p(x1 , y1) merupakan titik pada parabola ( x – p )2=4 a ( y – q ) ,
jadi persamaan garis singgung parabola di titik p dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan (4) dengan mentranslasikan sumbu-sumbu
koordinat sedemikian sehingga titik asal (0,0) menjadi titik dengan koordinat
( p , q) , yaitu dengan substitusi
15
(x¿¿1−p)(x−p)=2a (( x+x1 )−q)¿
Bukti:
Selanjutnya kita perhatikan parabola dalam bentuk ¿dan rumus
persamaan garis singgung. Misalkan titik p (x1 , y1)pada parabola ¿akan
diperoleh
(x¿¿1−p)2=4 a( y1−q)…………………… ...(1)¿
Dan dengan mengingat persamaan garis singgung parabola yang
mempunyai kemiringan m adalah ( y−q )=mx−am2dan titik p (x1 , y1) pada
garis, maka berlaku
( y¿¿1−q)=m(x1−p)−a m2 ¿
⇔ a m2−( x1−p ) m+( y¿¿1−q)=0 …………….(2)¿
Diperoleh penyelesaian m dalam x1 , y1 dan a, yaitu
m=(x¿¿1−p)±√¿¿¿¿
Dengan mengingat (1), maka
m=(x¿¿1−p)
2a…………………………… ..(3)¿
Jika nilai m disubstitusikan ke persamaan garis singgung diperoleh
⟺4 a ( y−q )=2( x¿¿1−p)(x−p)−(x¿¿1−p)2¿¿
Dengan mengingat rumus (1), maka
4 a ( y−q )=2( x¿¿1−p)(x−p)−4 a( y1−q )¿
⟺(x¿¿1−p)(x−p)=2 a( ( y+ y1 )−q)¿
3. Persamaan garis singgung melalui titik di luar parabola
16
Jika titik singgungpada parabola adalah S ( x0 , y0 ). Maka persamaan garis
singgung di Sadalah y0 y=2 a ( x+x0 ), karena garis singgung melalui sebuah
titik di luar parabola T ( x1 , y1) ,maka persamaannya menjadi
y0 y1=2a ( x1+x0 ) …… …( i )
Karena ( x0 , y0 ) berada pada parabola, maka y02=4 a x0 ……………… .. ( ii )
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh ( x0 , y0 ) dan juga diperoleh persamaan
garis singgung yang melalui titik di luar parabola.
Contoh:
1. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui titik A(−2 ,−3 ) pada
parabola A(−2 ,−3 )
Penyelesaian:
Dimisalkan titik singgungnya S= ( x0, y0 )
Maka persamaan garis singgung di S pada parabola y2=8 xy y0=2 a ( x+x0 ), karena 4 a=8
a=2
Karena titik A(−2,−3) berada pada garis singgung
⇒−3 y0=4 (−2+x0 ) or 4 x0+3 y0=8 …………………… ( i )
karena S ( x0 , y0 )juga terletak pada parabola y2=8 x
y02=8 x0 ⇔ x0=
18
y02 ………………………………… ……… (ii )
(ii )⇒ (i ) 4 x0+3 y0=8
4 ( 18
y02)+3 y0=8
12
y02+3 y0=8
y02+6 y0−16=0
17
( y0+8 ) ( y0−2 )=0
y0=−8∪ y0=2
untuk y0=−8⇒ x0=8, diperoleh S1 (8 ,−8 )
untuk y0=2⇒ x0=12
, diperoleh S2( 12
,2)jadi, persamaan garis singgung di S1⇒−8 y=4 ( x+8 )
2 y=−x−8
jadi, persamaan garis singgung diS2⇒2 y=4 (x+ 12 )
2 y=4 x+2
18