HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

175
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: KRISTINA ROHAYATI RATU 141334064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP

KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

SANATA DHARMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

KRISTINA ROHAYATI RATU

141334064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Allah Tri Tunggal Mahakudus; Bapa, Yesus dan Roh Kudus, Malaikat Mikhael

Untuk mama dan papa saya tercinta, Martina Naut dan Alm. Abraham Ratu Isak

Kakak-kakak saya yaitu, Dode Ratu, Rm. Erik Ratu, Pr, Merlin Ratu, Anastasya

Sumiyati, dan Carles Deon

Yang Terkasih, Tarsi Kam

Keponakan-keponakanku, Olivia Ratu, Evelin Ratu dan Archiera Ratu

Sahabatku tersayang Desyanwari Endrianataly

Teman seperjuanganku Yani Ngamal

Almamaterku Tercinta: Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

v

MOTTO

“Jika kamu meminta kepada-Ku dalam nama-Ku. Aku akan melakukannya!”

(Yohanes 14:14)

“Jadilah kuat seperti batu karang di laut, jadilah manusia untuk selalu tahan

banting serta memberikan senyuman atas apa yang terjadi dalam hidup. Kuatlah

dalam menghadapi apapun.”

(By: Kristina Rohayati Ratu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP

KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Kristina Rohayati Ratu

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan minat profesi guru

dengan kesiapan mengajar mahasiswa; (2) hubungan sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa; (3) hubungan minat profesi guru dan sikap

keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian

ex-post facto dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi). Sampel

penelitian mahasiswa angkatan 2014 yang berjumlah 101 orang. Data

dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner/angket. Uji validitas instrumen

dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas

menggunakan Cronbach’s Alpha. Data dianalisis dengan menggunakan analisis

korelasi ganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif

dan signifikan minat profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa Program

Studi Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,610; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang

ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,591; (3) terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang

ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,678, F hitung sebesar 41.716.

Kata Kunci: Minat Profesi Guru, Sikap Keguruan dan Kesiapan Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER'S PROFESSIONAL

INTEREST AND TEACHER'S ATTITUDE AND THE READINESS TO

TEACH THE STUDENTS OF ECONOMICS EDUCATION, FACULTY OF

TEACHER TRAINING AND EDUCATION, SANATA DHARMA

UNIVERSITY

Kristina Rohayati Ratu

Sanata Dharma University

2018

This research aims to find out the relationship: (1) between teacher’s

professional interest and the readiness to teach students; (2) between teacher's

attitude and readiness to teach students; (3) teacher’s professional interest and

teacher’s attitude to teach students. This research is an ex-post facto study. The

research subjects are the students of economics education program (expertising in

Accounting Education). The samples of this research were 101 students of 2014

batch. The data were collected by using questionnaires. The instrument validity

test was done by applying product moment correlation and the reliability was

performed by using cronbach's alpha. The data were analyzed by applying multiple

correlation analysis.

The result of this research shows that: (1) there is a positive and significant

correlation between the interest of the teacher’s professional interest and the

readiness to teach the students of economics education program (expertising in

Accounting Education) of 2014 batch which is shown by the correlation

coefficient (r) of 0.610; (2) there is a positive and significant correlation between

teacher's attitude and the readiness to teach the students of economics education

program (expertising in Accounting Education) of 2014 batch which is shown by

correlation coefficient (r) of 0,591; (3) there is a positive and significant

correlation between teacher’s professional interest and teacher's attitude with the

readiness to teach the students of economics education program (expertising in

Accounting Education) of 2014 batch which is shown by R value 0,678 and F

count equal to 41,716.

Keyword: teacher’s professional interest, teacher’s attitude and readiness to teach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Tri Tunggal yang Maha Kudus atas berkat

yang melimpah kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi dengan

judul: “HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP

KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat masukan, kritik

dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

4. Seluruh Bapak Ibu Dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan dalam proses perkuliahan selama kurang lebih empat tahun

selama saya belajar di USD.

5. Seluruh mahasiswa angkatan 2014 yang juga telah memberikan masukan dan

berdinamika bersama selama proses diskusi dalam perkuliahan kurang lebih

empat tahun ini;

6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu

kelancaran proses belajar selama ini;

7. Untuk mama yang telah memberikan dukungan doa, semangat, motivasi,

materil dan juga moral; untuk bapa, yang selalu setia membimbing dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS………………………………………………………………….. viii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviiix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

Latar Belakang ................................................................................... 1

Identifikasi Masalah .......................................................................... 6

Pembatasan Masalah ......................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xiii

Rumusan Masalah .............................................................................. 7

Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 10

A. Minat Menjadi Guru .......................................................................... 10

1. Minat ............................................................................................ 10

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ................................. 11

B. Profesi Guru ........................................................................................ 14

C. Sikap Keguruan .................................................................................. 16

1. Pengertian Sikap .......................................................................... 16

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap ........... 17

3. Pengertian Keguruan ................................................................... 19

D. Kesiapan Mengajar ............................................................................ 21

1. Pengertian kesiapan mengajar ..................................................... 21

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar ............... 27

3. Indikator kesiapan mengajar ........................................................ 28

E. Kerangka Berpikir ............................................................................. 33

1. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD ............................. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xiv

2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa

dan Pendidikan Ekonomi FKIP USD .......................................... 35

F. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan

Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD

..................................................................................................... 36

G. Pengajuan Hipotesis .......................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 40

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 40

C. Variabel Penelitian............................................................................. 40

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ....................................... 41

1. Minat Profesi Guru ...................................................................... 41

2. Sikap Keguruan ........................................................................... 41

3. Kesiapan Mengajar ...................................................................... 41

E. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 42

1. Populasi Penelitian ...................................................................... 42

2. Sampel Penelitian ........................................................................ 42

3. Teknik Sampling ................................................................................ 43

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 43

1. Angket/Kuisioner......................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xv

2. Dokumentasi ................................................................................ 43

G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 44

H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 47

1. Validitas ....................................................................................... 47

2. Reliabilitas ................................................................................... 52

I. Teknik Analisis Data ......................................................................... 53

1. Uji Pra Analisis ............................................................................ 54

J. Uji Hipotesis ....................................................................................... 56

1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua ................................................ 56

2. Hipotesis Ketiga .......................................................................... 58

BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 60

A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................. 60

B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi ...................... 61

1. Visi............................................................................................... 61

2. Misi .............................................................................................. 62

C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi .................................. 63

D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi ............................ 64

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 65

A. Deskripsi Data Penelitian.................................................................. 65

1. Variabel Minat Profesi Guru ....................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xvi

2. Variabel Sikap Keguruan ............................................................. 68

3. Kesiapan Mengajar ...................................................................... 72

B. Hasil Uji Prasyarat Analisis.............................................................. 75

1. Pengujian Normalitas .................................................................. 75

2. Uji Multikoliniearitas .................................................................. 77

3. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 78

C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 79

1. Uji Hipotesis Pertama .................................................................. 79

2. Uji Hipotesis Kedua..................................................................... 81

3. Hipotesis Ketiga .......................................................................... 83

D. Pembahasan ........................................................................................ 86

1. Hubungan Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 ................................ 86

2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 .......................................... 88

3. Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan

Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi Dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD

..................................................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xvii

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...................... 94

A. Kesimpulan ......................................................................................... 94

B. Keterbatasan ....................................................................................... 95

C. Saran ............................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014 .................... 42

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban .................................................................... 45

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Minat Profesi Guru ............................. 45

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Sikap Keguruan .................................. 46

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa .......... 46

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Minat Profesi Guru ............................................. 48

Tabel 3.7 Hasil Uji Ulang Validitas Minat Profesi Guru ................................... 49

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Sikap Keguruan ................................................... 50

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar ............................................. 50

Tabel 3.10 Hasil Uji Ulang Validitas Kesiapan Mengajar ................................. 51

Tabel 3. 11 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas.................................................... 53

Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 53

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru ............................... 66

Tabel 4.2 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan v. Minat Profesi Guru ....... 67

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Keguruan ................................. 69

Tabel 4.4 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan v. Sikap Keguruan ............ 71

Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mengajar ........................... 73

Tabel 4.6 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan var. Kesiapan Mengajar .. 74

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 76

Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikoliniearitas .............................................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xix

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis 1 .......................................................................... 80

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis 2 ........................................................................ 82

Tabel 4.11 Hasil Uji F ............................................................................................... 84

Tabel 4. 12 Model Summery .............................................................................. 85

Tabel 4.13 Koefisien Korelasi V. Bebas X1 dan X2 dengan V. Terikat Y ...... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru ........... 66

Gambar 2. Pie Chart Minat Profesi Guru ........................................................... 68

Gambar 3. Diagram Distribusi Frekuensi Sikap Keguruan ............................... 70

Gambar 4. Pie Chart Sikap Keguruan ................................................................ 71

Gambar 5. Diagram Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar .......................... 73

Gambar 6. Pie Chart Kesiapan Mengajar ........................................................... 75

Gambar 7. Plot Uji Heterokedastisitas ............................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ...................................................................... 100

Lampiran 2 Data Penelitian ............................................................................... 107

Lampiran 3 Uji Validitas & Reliabilita ............................................................. 121

Lampiran 4 Distribusi Frekuensi & Distribusi Kategorisa ............................... 128

Lampiran 5 Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 135

Lampiran 6 Uji Hipotesiskorelasi Product Moment Dan Korelasi Berganda ... 140

Lampiran 7 Daftar Tabel T, Tabel F ................................................................. 143

Lampiran 8 Daftar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Bkk Pendidikan Ekonomi &

Bkk Pendidikan Akuntansi) Angkatan 2014 ...................................................... 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini kita melihat bahwa globalisasi sangat berpengaruh

besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi

bahkan berpengaruh besar terhadap aspek kehidupan manusia. Untuk

menghadapi berbagai perubahan tersebut maka diperlukan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu dengan meningkatkan kualitas

pendidikan sekarang ini. Adapun peningkatan ini dicapai dengan

keterampilan yang cukup serta penguasaan kompetensi yang harus

dipenuhi dan dimiliki oleh tenaga pendidik.

Pendidikan merupakan sebagai kebutuhan dasar manusia yang

dalam kenyataan hidupnya menunjukan bahwa mereka membutuhkan

proses belajar yang memungkinkan eksistensinya secara utuh dan

seimbang. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

menyiapkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

melalui kegiatan bimbingan dan atau latihan untuk mempersiapkan mereka

hidup di tengah masyarakat nantinya. Arti secara teknisnya, pendidikan

merupakan proses dimana peserta didik maupun masayarakat melalui

lembaga-lembaga pendidikan (sekolah-sekolah, perguruan tinggi, serta

lembaga-lembaga lainnya) dengan secara sadar dan terencana mentransfer

warisan budaya-budayanya yaitu, ilmu pengetahuan, nilai-nilai, norma-

norma serta keterampilan-keterampilan di setiap generasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

2

Seiring perkembangan zaman, tuntutan pendidikan dapat berjalan

dengan baik, lebih teratur dan didasarkan atas pemikiran yang matang agar

tercapainya peningkatan kualitas pendidikan yang baik. Dalam usaha

peningkatan kualitas pendidikan tersebut, salah satu kunci keberhasilannya

dengan menciptakan dan mempersiapkan calon tenaga pendidik yang

profesional yang bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran dalam

upaya pembentukan SDM yang berkualitas sesuai dengan yang

diharapkan. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa di setiap guru atau calon

tenaga pendidik mempunyai tanggung jawab besar untuk membawa

peserta didiknya pada suatu kedewasaan atau suatu taraf kematangan

tertentu sesuai dengan yang diharapkan. Dalam Undang-Undang No. 20

Tahun 2003 dikatakan bahwa “pendidik merupakan tenaga kependidikan

yang melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil belajar serta

melakukan bimbingan dan pelatihan”. Berdasarkan undang-undang

tersebut pendidikan atau guru berfungsi sebagai pendidik, pembimbing,

pelatih, pengembang, pengelola program dan tenaga yang bertanggung

jawab. Tugas serta fungsi pendidik tersebut merupakan kompetensi serta

kualitas yang harus dimiliki oleh setiap calon tenaga pendidik ataupun

pendidik.

Pada dasarnya peningkatan kualitas seorang calon pendidik

ataupun pendidik menjadi tanggung jawab yang harus dipenuhi dari diri

pribadi. Dengan kata lain kualitas calon pendidik maupun pendidik

terletak pada diri calon guru maupun pendidik tersebut. Untuk itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

3

diperlukan kesadaran akan kualitas menjadi guru yang profesional sesuai

dengan tuntutan dalam diri calon pendidik maupun pendidik itu sendiri.

Perlunya kesadaran dalam diri senantiasa dan secara terus menerus

meningkatkan kemampuannya serta pengetahuannya guna meningkatkan

kualitas kerja sebagai pengajar yang profesional.

Universitas Sanata Dharma (USD) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang mampu melahirkan tenaga pendidik yang memenuhi 4

pilar kompetensi guru yang berkualitas. Mahasiswa calon pendidik,

khususnya mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan sebagai calon tenaga pendidik harus mendapatkan pembekalan

yang memadai untuk menguasai kompetensi tersebut. Untuk mencapai

kompetensi tersebut, Pendidikan Ekonomi merumuskan visi: “Menjadi

Program Studi Pendidikan Ekonomi Yang Unggul di Tingkat Nasional

Dalam Menghasilkan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Dalam Bidang

Kehlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Khusus Akuntansi Yang

Profesional, Cerdas, Kreatif, Inovatif, Transformatif dan Humanis”. Untuk

mencapai kompetensi tersebut yaitu dengan meningkatkan kemampuan

dasar mengajar (teaching learning), keterampilan mengelolah Proses

Belajar Mengajar (PBM), serta pengelolaan kelas sebagai upaya untuk

meningkatkan kesiapan mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau

guru, baik secara teori maupun praktik melalui matakuliah penunjang

seperti matakuliah PPL yang dilaksanakan di laboratorium mikro dan PPL

yang langsung diselenggarakan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

4

Mengajar merupakan suatu tindakan yang secara sadar dan

terencana yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat akan tetapi menanamkan jiwa sosial, keagamaan

serta tanggung jawab kepada peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut,

seorang guru ataupun pendidik merupakan sosok yang dibanggakan oleh

masayarakat. Maka dari itu, peningkatan pembelajaran seorang guru

ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan

kematangannya dalam kecakapan sebagai guru dan pengelolah PBM.

Adapun salah satu indikator keberhasilan mahasiswa Pendidikan

Ekonomi dalam menguasai kecakapan dan kematangannya dalam

mengembangkan kesiapan mengajar tersebut adalah dengan

menumbuhkan minat profesinya sebagai guru. Minat mahasiswa untuk

menjadi guru dapat timbul dengan adanya kesesuaian antara profesi guru

dengan keadaan mahasiswa tersebut. Ia akan memberikan perhatian besar

dan akan timbul ketertarikan minatnya untuk memahami dan mempelajari

kompetensi guru.

Selain menumbuhkan minat profesi guru, kesiapan mengajar juga

harus didukung oleh sikap keguruan. Sikap keguruan merupakan perilaku

atau sikap mahasiswa calon guru yang mencerminkan kepribadian guru

yang profesional (Narwati, 2014:4). Profesional adalah pekerjaan atau

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang

memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

5

profesi (UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 14). Guru

sebagai pendidik yang profesional dituntut untuk selalu menjadi teladan

bagi masyarakat disekelilingnya. Sikap profesional keguruan adalah sikap

seorang guru dalam menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian,

kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma

tertentu. Setelah memahami terkait dengan sikap keguruan, mahasiswa

diharapkan mampu mengembangkan dan mengaplikasikan sikap keguruan

tersebut. Adapun pengembangan sikap keguruan, mahasiswa dapat

mengembangkan dan mengaplikasikannya baik di lingkungan sekolah,

lingkungan kampus ataupun dimasyarakat menuju kompetensi guru yang

diharapkan. Hal tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan

mahasiswa dalam melaksanakan PBM dan penerapan sikap keguruan

sesuai dengan etika calon guru yang diharapkan.

Adapun upaya untuk mencetak guru profesional sesuai dengan

yang diharapkan tidaklah mudah. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi kurang

memahami pentingnya sikap keguruan dan cenderung kurang maksimal

mengaplikasikan sikap keguruan dengan baik. Sementara itu peranan guru

di tengah-tengah kemajuan zaman serta kurangnya sarana dan prasarana

pendidikan baik yang dialami di negara maju maupun di negara-negara

yang sedang berkembang seperti Indonesia sangatlah penting. Sangat

diperlukan guru yang profesional dan bertanggung jawab untuk

meningkatkan mutu pendidikan di era zaman sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

6

Sementara itu, mahasiswa Pendidikan Ekonomi masih kurang

memahami dan mengetahui mengenai profesi guru. Hal tersebut

mengakibatkan rendahnya perhatian, minat dan kurangnya bertanggung

jawab dalam dunia pendidikan. Hal tersebut berdampak pada ragunya

masyarakat akan kinerja dan profesionalitas guru zaman sekarang,

sehingga hal tersebut harus diperhatikan.

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi sebagai calon guru juga kurang

siap mental saat melaksanakan Program Praktik Lapangan (PPL). Masalah

tersebut menyebabkan mahasiswa Pendidikan Ekonomi kurang

mengembangkan potensi diri dalam keterampilan mengajarnya sehingga

kepercayaan dalam diri tidak muncul sehingga timbullah rasa malu dan

juga minder baik pada saat PPL 1 maupun pada saat PPL 2.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin nmengetahui

Hubungan antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan

mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap

profesi guru.

2. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi belum mencerminkan sikap keguruan

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

7

3. Kesiapan mental mahasiswa Pendidikan Ekonomi saat melaksanakan

PPL belum maksimal.

4. Kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi saat PPL masih

lemah.

Pembatasan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar sangat

kompleks. Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka penelitian

ini akan mengkaji dua faktor utama yang diduga berpengaruh dominan

terhadap terbentuknya kesiapan mengajar, yaitu minat profesi guru dan

sikap keguruan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara minat profesi guru dengan kesiapan

mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD?

2. Apakah ada hubungan antara sikap keguruan dengan kesiapan

mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD?

3. Apakah ada hubungan antara minat profesi guru dan sikap keguruan

dengan kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP

USD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

8

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. untuk mengetahui hubungan antara minat profesi guru dengan

kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.

2. untuk mengetahui hubungan antara sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.

3. untuk mengetahui hubungan antara minat profesi guru dan sikap

keguruan dengan kesiapan mengajar dengan kesiapan mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.

Manfaat Penelitian

Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan, wawasan yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk

penelitian sejenis pada masa yang akan datang dan bahan informasi

bagi penelitian selanjutnya.

Secara Praktis

a. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bacaan

penelitian di bidang pendidikan tentang hubungan antara minat

profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

9

b. Bagi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

mahasiswa, bahwa menumbuhkan minat profesi guru dan

mengembangkan sikap keguruan merupakan hal yang mutlak

dilakukan bagi seorang calon pendidik, khususnya

mengembangkan potensi keterampilan mengajar sebagai upaya

meningkatkan kesiapan mengajar.

c. Sebagai Peneliti

Penelitian ini digunakan sebagai wahana untuk latihan menulis

secara ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Minat Menjadi Guru

1. Minat

Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

mempunyai dampak yang besar atas sikap pada seseorang. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari kata minat adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan.

Sumadi Suryabrata (1988 : 109) mengatakan “minat adalah

kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek

atau menyenangi sesuatu objek”. Hal tersebut didukung oleh pendapat

H.C. Witherington (Arikunto, 1983 : 100) yang menyatakan: bahwa

minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah

atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya. Hal tersebut

menunjukan bahwa minat yang ada dalam diri seseorang mendorong

orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang diinginkan dan yang

diharapkannya. Minat mengandung perhatian terhadap suatu objek.

Perhatian tersebut muncul karena objeknya sesuai dengan dirinya.

Minat dapat diartikan pula sebagai suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau

situasi yang menjadi objek dari minat dengan disertai perasaan senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

11

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat

seseorang terhadap suatu objek, maka ia pun menggali informasi

sesuai dengan objek yang diminati. Minat merupakan sesuatu yang

mendorong yang mendasari setiap orang untuk lebih menyenangi dan

memperhatikan suatu hal atau kegiatan yang mengarahkan ke objek

tersebut yang disertai keinginan untuk mengetahui, mempelajari hal

yang diinginkan tersebut.

Minat pada diri seseorang dapat muncul apabila objek tersebut

sesuai dengan yang diinginkan. Keinginan serta bakat yang ada dalam

diri seseorang itulah yang memunculkan dan menentukan besar

kecilnya minat seseorang terhadap objek tersebut. Minat tidak dibawa

sejak lahir melainkan diperoleh dikemudiannya. Minat terhadap

sesuatu hal mempengaruhi belajar selanjutnya. Jadi pada dasarnya,

minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dari sebelumnya dan

menyokong untuk belajar selanjutnya. Secara garis besar, minat

memiliki dua pengertian, Pertama, usaha dan kemauan untuk

mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Kedua, merupakan

dorongan pribadi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Faktor minat mempunyai peranan yang sangat penting, minat

individu terhadap suatu objek, pekerjaan, orang, benda, dan persoalan

yang berkenaan dengan dirinya timbul karena ada faktor yang

mempengaruhinya pada objek yang diamati atau yang diminatinya.

Agus Sujanto (Suharyat, 2009) menjelaskan faktor-faktor yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

12

mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu. Minat secara garis

besar dapat dikelompokkan menjadi dua.

a. Faktor Internal

Faktor-faktor yang tergolong dalam faktor internal, yaitu: a)

motif merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan. b) Sikap, adalah kecenderungan dalam subjek untuk

menerima, menolak suatu objek yang berharga baik atau tidak baik. c)

Selanjutnya pengalaman, merupakan suatu proses pengenalan

lingkungan fisik yang nyata baik dalam dirinya sendiri maupun di luar

dirinya sendiri dengan menggunakan organ-organ indra. d) Tanggapan

adalah banyaknya yang tinggal dalam ingatan setelah melakukan

pengamatan. e) Dan yang terakhir, persepsi merupakan proses untuk

mengingat atau mengidentifikasi sesuatu.

b. Faktor Eksternal

Lingkungan bisa juga mempengaruhi minat, karena

lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap

individu, baik itu lingkungan fisik yang berhubungan dengan benda

konkrit maupun lingkungan fisik yang berhubungan dengan jiwa

seseorang. Lingkungan itu sendiri terbagi atas dua bagian, yakni:

1) Lingkungan fisik, yaitu berupa alat misalnya keadaan tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

13

2) Lingkungan sosial, merupakan lingkungan masyarakat

dimana di lingkungan ini adanya interaksi individu yang

satu dengan yang lainnya.

c. Faktor emosional

Minat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan

emosional. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas

akan menimbulkan perasaan senang dan hal tersebut akan

memperkuat minatnya pada aktivitas tersebut.

Crow and Crow (Surhayat, 2009), mengungkapkan ada tiga

faktor yang menjadi timbulnya minat, antara lain.

a. Dorongan dari dalam individu

Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan

minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian

dan lain-lain.

b. Motif sosial

Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan

minat untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu. Contohnya, minat

untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan sesuai dengan minat atau

bakat dari individu tersebut.

Dari deskripsi minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi

timbulnya minat di atas, minat profesi guru merupakan motif yang

mendorong mahasiswa untuk menyenangi, memperhatikan, dengan

disertai keinginan yang kuat untuk mengetahui, mempelajari, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

14

mempraktikan lebih lanjut serta mengarahkan pilihannya untuk menjadi

guru.

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas dapat

disimpulkan bahwa minat profesi timbul karena adanya informasi yang

berkaitan dengan profesi guru yang diikuti dengan perasaan yang

senang dan adanya ketertarikan terhadap profesi guru. Selanjutnya ia

akan memberikan perhatian, ketertarikan yang besar terhadap profesi

guru tersebut.

B. Profesi Guru

Drajat dan Effendi (2014: 44) mengatakan bahwa profesi dapat

diartikan sebagai suatu bidang pekerjaan yang ingin ditekuni oleh

seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu pekerjaan tertentu yang

mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang didapat dari

pendidikan akademis yang intensif.

Untuk mempertegas eksistensi guru, sebagaimana tertera pada UU

No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pasal 1; angka 1) disebut

bahwa: ”Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama pendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

menngevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Profesi

guru sungguh nikmat dirasa penuh dinamika dan tantangan kehidupan.

Pada perspektif ini akan dibentuk sikap profesionalisme seorang guru

berjuang tanpa kenal lelah demi cerdasnya kehidupan generasi bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

15

Ali Imran (1995: 196) menyatakan: “profesi guru adalah profesi

yang saling bersentuhan dengan dunia pendidikan secara langsung. Oleh

karena itu apa yang dilakukan oleh guru hendaknya sesuai dengan misi

pendidikan”. Profesi guru merupakan pekerjaan dalam bidang pendidikan

yang berkeahlian khusus melalui peningkatan keterampilan dan

kemampuan mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Menurut

KBBI (2008: 1104), kata profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu.

Mucthar Lutfi (Drajat dan Effendi, 2014: 42) mengemukakan

bahwa “seseorang dapat dikatakan memiliki profesi apabila memiliki

kriteria berikut ini: pertama, profesi mengandung keahlian yang artinya

suatu profesi itu mesti ditandai oleh suatu keahlian khusus untuk profesi

itu. Kedua, profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh

waktu. Ketiga, profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal,

artinya profesi itu dijalani dengan aturan yang jelas. Keempat, profesi itu

adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri. Kelima, profesi itu

harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif,

kecakapan dan kompetensi itu diperlukan untuk menyakinkan peran

profesi itu. Keenam, pemegang profesi memiliki otonomi dalam

menjalankan tugas profesinya. Ketujuh, profesi mempunyai kode etik

profesi. Kedelapan, profesi harus mempunyai klien yang jelas, yaitu orang

yang membutuhkan layanan”. Profesi dapat dikatakan sebagai suatu

pekerjaan yang dengannya bertindak sesuai dengan kemampuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

16

dimiliki dan didorong dengan adanya motivasi dari dalam jiwa untuk

memberikan yang terbaik atas pekerjaannya itu.

Berdasarkan pendapat dan pengertian tentang profesi di atas, dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa yang paham tentang profesi guru dan

berminat menjadi guru, maka ia akan memberikan perhatian besar untuk

memahami dan mempelajari serta mempraktikannya secara sungguh-

sungguh mengenai profesi keguruannya, yaitu bekerja dalam dunia

pendidikan dan pengajaran. Selanjutnya mahasiswa tersebut, akan

melakukan kegiatan untuk menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan

dasar mengajar menuju komptensi guru yang diharapkan.

C. Sikap Keguruan

1. Pengertian Sikap

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata sikap adalah

perbuatan yang didasarkan pada pendirian. Menurut Nana Sudjana

(2004: 64), “sikap merupakan suatu motivasi karena menunjukan

ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap suatu objek.

Seseorang yang mempunyai sikap postif terhadap sesuatu akan

menunjukan motivasi yang besar terhadap hal itu”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap dapat

diartikan sebagai kecenderungan motivasi seseorang terhadap sesuatu

yang diinginkan dengan cara tertentu. Sementara itu menurut Bimo

Walgito (Muhson, 2006: 16) menyatakan bahwa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

17

Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi, artinya bahwa

sikap terhadap suatu objek tertentu akan selalu diikuti perasaan

tertentu yang dapat bersifat positif tetapi juga dapat bersifat negatif

terhadap objek tersebut. Di samping itu, sikap juga mengandung

motivasi, ini berarti bahwa sikap itu mempunyai daya dorong bagi

individu untuk berperilaku secara tertentu terhadap objek yang di

hadapinya.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap

Sarlito Wirawan Sarwono (1976: 95) menyatakan ada dua

faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap.

a. Faktor Intern yaitu faktor-faktor yang terdapat pada diri orang yang

bersangkutan itu sendiri seperti selektivitas. Kita tidak dapat

menangkap seluruh rangsang dari luar melalui persepsi kita. Oleh

karena itu harus dipilih rangsang-rangsang mana yang harus

diterimanya atau ditolaknya.

b. Faktor Ekstern yaitu faktor-faktor yang terdapat dari luar individu,

seperti sikap objek yang dijadikan sasaran subjek; kewibawaan

orang yang mengemukakan suatu sikap; sifat orang-orang atau

kelompok yang mendukung sifat tersebut; dan situasi pada saat

sifat dibentuk.

Menurut Elida Prayitno (1989: 99), menyatakan bahwa sikap

terbentuk dari bermacam-macam cara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

18

a. Melalui pengalaman pribadi

Dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah

meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah

terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi

yang melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan

emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan

lebih lama berbekas.

b. Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan sangat mempengaruhi atau berepangaruh besar

terhadap terbentuknya sikap.

c. Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara

komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang

dianggap penting, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap

terhadap sesuatu.

d. Media massa

Pengaruh media massa tidaklah sebesar pengaruh interaksi

individual secara langsung, namun proses pembentukan dan

perubahan sikap, peranan media massa tidak kecil artinya.

e. Lembaga pendidikan dan agama

Lembaga pendidikan serta agama sebagai suatu sistem

mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan

keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

19

3. Pengertian Keguruan

Menurut perspektif UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 469) guru

berarti orang yang pekerjaanya mengajar; sedangkan keguruan berarti

perihal (menyangkut) pengajaran, pendidikan dan metode pengajaran.

Pengertian guru maupun keguruan menurut KBBI di atas, masih sangat

umum sehingga perlu menambah definisi dari beberapa para ahli untuk

menjelaskannya secara lebih spesifik.

Menurut Sembiring (2009: 34) guru adalah pendidik

professional. Tugas utamanya mendidik, mengajar, mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan formal dijenjang anak usia dini,

pendidik dasar, dan menengah. Selanjutnya, Drajat dan Effendi

menjelaskan guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya

merujuk pada pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,

tanggung jawab dan kesetiaan.

Sikap terbentuk tidak terjadi dengan sendirinya dan sikap tidak

dibawah sejak lahir. Akan tetapi sikap bertumbuh dan berkembang ke

arah yang positif, demikian dengan sikap keguruan. Sikap keguruan

tidak terjadi secara kebetulan, melainkan melalui proses belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

20

sangat panjang. Adapun terbentuknya sikap keguruan dapat terjadi

melalui pengalaman pribadi, dalam hal ini adalah belajar melalui mata

kuliah seperti PPL 1 dan PPL 2.

Terkait dengan hal tersebut, maka adanya tuntutan keprofesionalan

guru untuk mencapai kompetensi dasar yang baik maka guru-guru

dituntut untuk memiliki keanekaragaman kecakapan yang bersifat

psikologis, yang meliputi:

a) kompetensi kognitif mencakupi tujuan yang berhubungan dengan

ingatan, pengetahuan dan kemampuan intelektual;

b) kompetensi afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan

dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan dan minat;

c) kompetensi psikomotor mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan

dengan keterampilan dan kecakapan yang berhubungan langsung

dengan tugas sebagai guru.

Berdasarkan teori serta uraian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa mahasiswa yang telah menempuh, memahami dan mengembangkan

mata kuliah keguruan baik yang teori maupun praktik, dalam dirinya akan

timbul motivasi untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap

keguruan yang merupakan proses terbentuknya sikap keguruan baik dari

mulai etika, gaya berbicara, serta tingkah laku atau perbuatannya di depan

peserta didik dan masyarakat. Melalui sikap tersebut, diharapkan

mahasiswa Pendidikan Ekonomi sebagai calon guru mempunyai pendirian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

21

untuk bertindak dan berperilaku sebagaimana seorang guru yang

profesional serta memberikan teladan yang baik.

D. Kesiapan Mengajar

Usaha peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya membentuk

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dapat dilakukan dengan

menciptakan dan mempersiapkan guru-guru yang profesional. Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi USD Yogyakarta sebagai calon guru telah

melaksanakan tiga komponen utama matakuliah, yaitu Pengelolaan Kelas,

micro teaching, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan

demikian diharapkan mahasiswa sudah siap sebagai tenaga kependidikan

calon guru yang menjunjung tinggi kode etik guru, memiliki kepribadian,

pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan, khususnya dalam

kegiatan mengajar.

1. Pengertian kesiapan mengajar

Kesiapan mengajar sangat dibutuhkan oleh seorang guru agar

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar. Kesiapan

mengajar kamus psikologi merupakan suatu tindakan perkembangan

seseorang yang berawal dari kematangan atau kedewasaan yang

menguntungkan untuk mempraktikan hal tertentu.

a. Pengertian kesiapan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata siap adalah

terampil dan profesional serta dapat langsung (tanpa pelatihan lagi)

menjalankan pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa siap yaitu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

22

langsung dipakai atau siap pakai. Dikatakan siap pakai karena

seseorang telah memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk

melakukan suatu pekerjaan tertentu. Nana Syaodih (2005:157)

mengungkapkan bahwa kesiapan berupa kematangan untuk

melakukan sesuatu dengan penguasaan pengetahuan atau

kecakapan dan keahlian atau keterampilan yang mendasarinya.

Seseorang akan siap melakukan suatu perbuatan apabila dirinya

baik fisik maupun psikis telah memiliki atau menguasai

keterampilan yang mendasari perbuatan tersebut. Jika sudah

menguasai keterampilan yang dibutuhkan, maka seseorang telah

memiliki kesiapan untuk melakukan suatu perbuatan.

Menurut Slameto (2010: 113), “kesiapan adalah

keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk

memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu

situasi”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kondisi seseorang

atau individu adalah mencakup tiga aspek, yaitu aspek yang

pertama meliputi kondisi fisik, mental, dan emosional. Aspek

yang kedua meliputi kebutuhan, motivasi, dan tujuan serta yang

ketiga yaitu keterampilan, pengetahuan lain yang telah dipelajari.

Kesediaan untuk memberi respons tersebut berhubungan dengan

aspek kesiapan berupa kematangan. Diungkapkan juga bahwa,

“kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

23

Berdasarkan pengertian tersebut, tingkah laku/respons

seseorang akan berubah sesuai dengan perkembangan dalam

dirinya. Dalyono (2005:52) mengartikan “kesiapan adalah

kemampuan yang cukup, baik fisik maupun mental, sementara

kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup

untuk melakukan kegiatan”. Menurut Oemar Hamalik (2011: 94),

“kematangan adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai

dalam proses perkembangan perorangan sebelum ia dapat

melakukan sebagaimana mestinya pada bermacam-macam tingkat

pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosional”. Kematangan

seseorang diperoleh dari tingkat perkembangannya yang meliputi,

pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosionalnya. Jika sudah

ada kematangan dalam diri seseorang, maka dapat dikatakan

orang tersebut siap, dan kesiapannya ditunjukkan oleh (dapat

dilihat dari) kecakapannya saat melakukan suatu kegiatan.

Berdasarkan pendapat menurut para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa kesiapan merupakan kondisi (fisik dan psikis)

seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan cakap atau

mahir, dan sikap seseorang yang berawal dari kedewasaan yang

sudah siap secara fisik dan mental untuk mempraktikan hal

tertentu sesuai dengan kebutuhan atau keahlian yang seseorang

miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

24

b. Pengertian mengajar

Seseorang dikatakan memiliki kesiapan mengajar jika

dapat melaksanakan kegiatan mengajar dengan cakap atau mahir.

Hasibuan dan Moedjiono (2012: 37) mengungkapkan bahwa

secara tradisional mengajar masih dianggap sebagai suatu

kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan, sedangkan

secara mutakhir mengajar merupakan suatu perbuatan yang

kompleks. Berdasarkan pendapat di atas, perbuatan yang

kompleks tersebut meliputi seluruh sistem proses belajar. Sistem

tersebut adalah tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi

yang diajarkan, jenis kegiatan serta sarana dan prasarana belajar

mengajar. Menurut Oemar Hamalik (2011: 47), “mengajar adalah

mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga

pendidikan sekolah”. Generasi penerus perlu dipersiapkan untuk

menjadi dewasa agar pada waktunya dapat menggantikan generasi

tua dengan mewariskan kebudayaan nenek moyang dan

dikembangkan agar menjadi warga negara yang lebih sempurna.

Jamil Suprihatiningrum (2016: 60-61) mengatakan bahwa

mengajar memiliki pengertian dari sudut yang berbeda yaitu

secara kuantitatif, kualitatif dan isntruksional. Secara kuantitatif,

mengajar berarti the transmission of knwolege yaitu,

penularan/pemindahan pengetahuan. Secara kualitatif, mengajar

diartikan sebagai the facilitation of learning, yakni upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

25

membantu memudahkan kegiatan belajar siswa. Sementara secara

instruksional, mengajar berarti the efficient orchestration of

teaching skilss, yakni penataan segala kemampuan mengajar

secara efisien.

Berdasarkan pengertian ini dapat diketahui bahwa

mengajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks, tidak hanya

mentransfer ilmu pengetahuan tetapi lebih luas lagi. Mengajar

merupakan kegiatan guru menanamkan pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan norma yang diarahkan oleh nilai-nilai

pendidikan, kebutuhan-kebutuhan individu peserta didik, kondisi

lingkungan, dan keyakinan yang dimiliki oleh guru kepada

peserta didik dengan menciptakan kondisi yang kondusif agar

terjadi proses belajar mengajar yang aktif dan efektif.

Berdasarkan pengertian kesiapan dan mengajar yang telah

diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan mengajar

merupakan kondisi (fisik dan psikis) seorang guru yang siap

menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan efektif.

Mahasiswa calon guru yang nantinya akan menjadi guru,

pastinya akan melakukan kegiatan mengajar di kelas. Oleh karena itu

mahasiswa harus siap dengan tanggung jawabnya sebagai seorang

guru. Suharsimi Arikunto (1993: 302) mengungkapkan bahwa

kesiapan mahasiswa calon guru tidak dapat diketahui begitu saja,

melainkan perlu diukur dengan menggunakan indikator-indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

26

Indikator yang digunakan adalah kondisi dan kemampuan. Adapun

kondisi yang dimaksud oleh Suharsimi Arikunto (1993: 292) adalah

kondisi fisik dan kondisi psikis. Kondisi fisik yaitu ketahanan fisik

yang prima (tidak sedang sakit) dan penampilan fisik yang menarik

(rapi dan sopan) sedangkan kondisi psikis yaitu sikap afektif dan

stabilitas emosional. Adapun kemampuan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah melaksanakan PBM.

Terkait dengan kemampuan melaksanakan PBM, Hasibuan

(2006), E. Mulyasa (2008), dan Marno & M. Idris (2014)

mengungkapkan bahwa pada intinya pelaksanaan pembelajaran atau

PBM mencakup tiga hal yaitu awal, proses dan sesudah PBM.

Diantara kemampuan melaksanakan PBM tersebut adalah

merencanakan PBM, mempersiapkan PBM, mengelola PBM, dan

melaksanakan evaluasi PBM. Berkaitan dengan hal ini, maka kesiapan

mengajar sangat diperlukan agar proses belajar-mengajar dapat

berjalan secara aktif dan efektif. Untuk mewujudkannya diperlukan

kesiapan diri pada seorang guru.

Kesiapan sangatlah penting untuk menunjang sebuah profesi.

Dengan kesiapan mengajar yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru,

maka akan meminimalisir kesalahan yang terjadi saat menjalani

profesi pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

27

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar

Seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang

diperlukan dalam melaksanakan tugasnya, begitu pula dengan guru

yang akan melaksanakan tugas mengajar. Kesiapan tidak timbul

begitu saja. Kesiapan seseorang timbul berdasarkan beberapa faktor

yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2010) ada dua faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan mengajar.

a. Faktor intern

1) Faktor jasmaniah: faktor kesehatan, faktor cacat tubuh.

2) Faktor psikologi: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi,

kematangan.

3) Faktor kelelahan: kelelahan jasmani, kelelahan rohani.

b. Faktor ekstern

1) Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua, latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah : kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran,

standar pelajaran di atas ukuran, waktu sekolah, keadaan

gedung.

3) Faktor masyarakat: kegiatan dalam masyarakat, media media,

teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Menurut Suharsimi Arikunto (1993: 21), ada dua faktor yang

mempengaruhi kesiapan mengajar yang terdiri dari faktor intern dan

faktor eksternal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

28

a. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor-faktor yang bersumber dari dalam

diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor biologis dan faktor

psikologis. Faktor biologis adalah usia, kematangan, kesehatan, dan

kelelahan, sedangkan faktor psikologis adalah yang menyangkut

tentang kerohanian seperti suasana hati, motivasi, dan minat.

b. Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar

diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor manusia dan faktor non

manusia. Faktor manusia merupakan individu lain yang berhubungan

secara langsung maupun tidak langsung, seperti manusia di keluarga,

di sekolah, dan di masyarakat, sedangkan faktor non manusia seperti

alam, benda, hewan, lingkungan fisik.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua faktor yang mempengaruhi

kesiapan seseorang yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern

terdiri dari fisik dan psikis, dan faktor ekstern terdiri dari keluarga,

pendidikan, masyarakat dan lingkungan.

3. Indikator kesiapan mengajar

Menjadi seorang guru tidaklah pekerjaan yang mudah, sehingga

dibutuhkan keterampilan yang memang harus dimiliki bagi mahasiswa

sebagai calon guru. Seorang calon guru yang akan mengajar di dalam kelas

haruslah memiliki kesiapan dasar mengajar yang baik. Menurut Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

29

Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi USD, kesiapan mengajar

memiliki 4 keterampilan.

a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan atmosfir

yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik yang akan

dipelajari. Tujuan menutup adalah meninjau kembali sejauh mana

siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh gambaran

yang menyeluruh tentang hal-hal yang telah dipelajari.

b. Keterampilan menjelaskan dan memvariasi stimulus

Kegiatan menjelaskan dan memberikan stimulus yang

bervariasi dalam pembelajaran menjadi bagian penting dalam

membantu pemahaman siswa selama pembelajaran untuk mencapai

kompetensi tertentu sesuai dengan kurikulum.

c. Keterampilan bertanya dan memberi penguatan

Kegiatan bertanya dalam pembelajaran bertujuan agar siswa

dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya, keterlibatan di dalam

kelas dan memperoleh lebih banyak pengetahuan.

d. Kemampuan mengajar secara terintegrasi

Keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang telah

dilatihkan kepada mahasiswa secara terpisah ditindak lanjuti dengan

upaya menggabungkan berbagai keterampilan dasar mengajar tersebut

dalam satu kesatuan proses mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

30

Mempersiapkan dan menciptakan guru-guru yang profesional,

memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk melaksanakan

pembelajaran dalam upaya pembentukan sumber daya manusia (SDM)

yang berkualitas di bidang pembangunan. Dalam arti khusus dapat

dikatakan bahwa setiap guru atau pendidik mempunyai tanggung jawab

untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf

kematangan emosi tertentu.

Wina Sanjaya (2006:33-47) mengemukakan bahwa terdapat lima

keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu

keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan (reinforcement),

keterampilan variasi stimulus, keterampilan membuka dan menutup

pelajaran, serta keterampilan mengelola kelas.

Seorang guru dalam menjalankan profesinya harus mampu

menjalankan empat pilar pendidikan, yaitu learning to know (belajar

mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning to be

(belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup

bersama). Dengan terlaksananya empat pilar tersebut maka pendidikan dan

dalam menjalankan proses pendidikan yang ada di Indonesia dapat

menjadi kokoh karena guru tidak hanya memberikan pemahaman materi

pelajaran semata, tetapi juga menanamkan nilai- nilai penting yang dapat

menjadi bekal bagi siswa agar dapat diterima dengan baik dimasyarakat.

Dari penelitian di atas, peneliti memiliki indikator dari kesiapan mengajar

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

31

1) Kesiapan merencanakan dan mempersiapakan Proses Belajar Mengajar

(PBM)

Kesiapan merencanakan dan mempersiapkan PBM ini merupakan

sikap yang ditunjukan mahasiswa untuk merencanakan dan

mempersiapkan pembelajaran ketika kelak menjadi seorang guru.

Kesiapan mahasiswa dalam merencanakan dan mempersiapkan PBM

dapat dilihat dari kesiapan dalam mengenal kemampuan peserta didik agar

pengelolaan pembelajaran, tepat, memilih metode mengajar yang tepat dan

bervariasi, serta mengembangkan silabus dan RPP yang digunakan ketika

akan melakukan pembelajaran di dalam kelas.

2) Kesiapan mengelola Proses Belajar Mengajar (PBM)

Kesiapan mengelolah PBM merupakan hal penting bagi seorang

calon pendidik. Dalam mengelolah proses pembelajaran seorang guru

tidak hanya menyampaikan materi semata, tetapi juga harus

memperhatikan hal-hal pendukung lainnya. Kesiapan seorang mahasiswa

calon guru dalam mengelolah PBM dapat dilihat dari kesiapan dalam

memahami karakteristik peserta didik dan kesesuaian pembelajaran

dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.

3) Kesiapan melaksanakan evaluasi

Evaluasi dalam pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan aspek

kognitif melalui tes saja, tetapi juga evaluasi mengenai aspek efektif

psikomotorik. Kesiapan melaksanakan evaluasi bagi seorang mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

32

calon guru dapat dilihat dari kesiapan dalam me-review kembali materi

yang telah disampaikan kepada peserta didik, mengadakan ulangan harian

setiap KD, melakukan remedial, dan mengevaluasi metode pembelajaran

yang telah diterapakan.

4) Kesiapan melaksanakan empat pilar pendidikan

Terdapat tempat pilar dalam pendidikan, yaitu learning to know

(belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning

to be (belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup

bersama). Kesiapan mahasiswa calon guru dalam melaksanakan empat

pilar pendidikan ini dapat terlihat dari kesiapan untuk selalu meng-update

pengetahuan yang dimiliki karena seorang guru adalah sumber belajar bagi

peserta didiknya (learning to know), melatih peserta didik untuk

memecahkan masalah (learning to do), membantu peserta didik dalam

mengaktualisasi dirinya (learning to be), serta mengarahkan peserta didik

agar mampu bekerja sama dalam masyarakat (learning to live together).

Pilar-pilar pendidikan tersebut dirancang dengan baik dan dengan tujuan

yang sangat baik pula. Dengan mengaplikasikan pilar-pilar tersebut,

diharapkan pendidikan yang berlangsung di seluruh dunia termasuk

Indonesia dapat menjadi lebih baik. Persoalan pendidikan merupakan

tanggung jawab kita bersama, dan mencari alternatif pemecahannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

33

E. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan

Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD

Minat Profesi guru merupakan suatu faktor yang paham tentang

profesi guru dan berminat menjadi guru, selanjutnya ia akan

memberikan perhatian besarnya untuk memahami, mempelajari dan

mempraktikannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi

keguruannya. Minat pada profesi guru mendorong mahasiswa calon

guru untuk memahami lebih lanjut, mendorong, mempelajari serta

mengembangkan lebih lanjut untuk menjadi guru. Mahasiswa yang

mempunyai minat profesi sebagai guru tentu akan berusaha untuk

mendapatkan informasi mengenai keterampilan menjadi guru yang

profesional dan disertai dengan motivasi untuk meningkatkan

keterampilan tersebut.

Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada

suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental

untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta

keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru

ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan

kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.

Kompetensi merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh

setiap calon guru yang harus dikembangkan. Adapun salah satu

penunjang untuk membentuk mahasiswa kependidikan dalam kesiapan

mengajarnya yaitu dengan adanya pengajaran mikro yang diadakan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

34

laboratorium mikro kampus dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Kesiapan mengajar mahasiswa dapat dilihat dari kemampuan

mahasiswa untuk memahami dan melaksanakan tugas-tugas guru serta

pemahaman kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Kegiatan pengajaran mikro dan PPL melatih mahasiswa untuk mampu

atau siap menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan efektif

serta harus siap menjadi guru. Kesiapan mengajar sangatlah penting

untuk menunjang profesi. Kesiapan mengajar tidak timbul begitu saja.

Kesiapan mengajar timbul berdasarkan beberapa faktor, salah satunya

minat. Minat merupakan faktor motivasi dari dalam (intern) yang

mempengaruhi kemauan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.

Mahasiswa yang memiliki niat terhadap profesi guru akan berusaha

untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan memanfaat

pengajaran mikro serta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Setelah mendapatkan informasi terkait dengan keterampilan

menjadi guru yang profesional yang disertai dengan dorongan motivasi

untuk meningkatkan keterampilan tersebut, ia dapat meningkatkan

kemampuan serta keterampilannya yang ia peroleh untuk kesiapan

mengajarnya. Dengan demikian, diduga ada hubungan antara minat

profesi guru mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan USD dengan kesiapan mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

35

2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa dan Pendidikan Ekonomi FKIP USD

Sikap keguruan ialah sikap mahasiswa yang mengarah serta

mencerminkan kompetensi pribadi dan sosialnya. Pembentukan sikap

keguruan tersebut melalui proses yang sangat panjang, dengan

menempuh mata kuliah baik teori maupun praktik, contohnya seperti

PPL 1 dan PPL 2. Dalam PPL 1 dibekali dengan cara mengajar serta

cara penggunaan bahasa yang formal, sedangkan dalam PPL 2

diterapkan secara langsung di sekolah-sekolah baik negeri maupun

swasta. Mahasiswa yang mengambil keguruan, mampu memahami

sikap keguruan, dan mampu mengembangkannya dan mengaplikasikan

sikap keguruan tersebut. Adapun pengembangan dan pengaplikasian

sikap keguruan tersebut dapat diterapkan di lingkungan kampus

sebagai mahasiswa keguruan maupun di lingkungan sekolah sebagai

tempat praktik mengajar menuju kompetensi guru keguruan yang

diharapkan.

Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada

suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental

untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta

keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru

ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan

kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.

Sikap keguruan sangat diperlukan dalam kesiapan mengajar

guru ataupun calon guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

36

tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan mengajar mahasiswa

untuk melaksanakan PBM dan penerapan sikap keguruan sesuai etika

calon guru sebagaimana yang diharapkan.

Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa memperoleh

pengetahuan serta pemahaman sebagaimana yang sudah dipelajari dan

diterapkan langsung di dalam proses pembelajaran di sekolah. Sikap

keguruan sangat berpengaruh terhadap kesiapan mengajar mahasiswa

dalam menghadapi keadaan kelas yang situasional sebagai guru yang

professional. Berdasarkan hal di atas, maka diduga ada hubungan

antara sikap keguruan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD

dengan kesiapan mengajar.

F. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan

dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

FKIP USD

Minat Profesi guru merupakan suatu faktor yang paham tentang

profesi guru dan berminat menjadi guru, selanjutnya ia akan

memberikan perhatian besarnya untuk memahami, mempelajari dan

mempraktikkannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi

keguruannya. Mahasiswa yang memiliki minat profesi guru, tentu akan

memunculkan motivasi untuk mendapatkan apa yang diminatinya

tersebut, sehingga timbullah kemauan untuk menekunkan serta

mencari tahu yang berkaitan dengan apa diminatinya untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

37

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan minat yang dimilikinya

menuju pada pembentukan sikap keguruannya.

Sikap keguruan ialah sikap mahasiswa yang mengarah serta

mencerminkan kompetensi pribadi dan sosialnya. Sikap keguruan tidak

terjadi secara kebetulan, melainkan melalui proses belajar yang sangat

panjang. Sikap keguruan dapat terjadi karena pengalaman yang

berulang-ulang atau juga pengalaman pribadi. Dalam hal ini yaitu

belajar melalui mata kuliah seperti pengajaran mikro dan Pengalaman

Lapangan (PPL). Sikap keguruan sangat berpengaruh terhadap

kesiapan mengajar mahasiswa dalam menghadapi keadaan kelas yang

situasional sebagai guru yang profesional.

Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada

suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental

untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta

keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru

ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan

kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.

Dalam proses pengembangan dan pengaplikasian sikap

keguruan tersebut, mahasiswa dibekali ilmu mengenai keguruan

sebagai dasar pengembangan keterampilan mengajarnya dan

seperangkat latihan untuk membentuk sikap keguruan dan

keterampilan untuk mengajar. Hal tersebut tentu saja mendukung

kesiapan mengajar mahasiswa untuk mengelolah proses pembalajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

38

di sekolah. Dari uraian di atas, maka diduga ada hubungan antara

minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan mengajar.

Hubungan antar variabel di atas, dapat digambarkan sebagai

berikut:

X1 : Minat Profesi Guru, X2 :Sikap Keguruan

Y : Kesiapan Mengajar

G. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan pada kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas,

maka diajukan hipotesis.

H1 : Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru

dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan

Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

H2 : Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD.

H3 : Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

X1

X2

Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

39

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan ex-post facto karena dalam

penelitian ini tidak dibuat perlakuan khusus atau manipulasi terhadap

variabel yang diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif.

Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau data

kualitatif yang diangkakan. Pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk

mengukur semua variabel bebas dengan variable terikat menggunakan

angka-angka melalui analisis statistik: pendekatan ini digunakan untuk

menguji hipotesis yang digunakan, untuk itu penelitian ini dilakukan untuk

mencari hubungan antara variable bebas dan variabel terikat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi

dan Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Waktu Penelitian

dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai selesai.

C. Variabel Penelitian

Sugiyono (2010: 38) menyatakan bahwa variable penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

41

variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas Minat Profesi Guru (X1)

dan Sikap Keguruan (X2) sedangkan variabel terikat, yaitu Kesiapan

Mengajar Mahasiswa.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Minat Profesi Guru

Minat profesi guru adalah informasi pengetahuan yang diperoleh

mahasiswa tentang profesi guru dan selanjutnya akan timbul hasrat untuk

memberikan perhatian besar serta memahami dan mempelajarinya dan

mempraktikannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi

keguruannya.

2. Sikap Keguruan

Sikap keguruan merupakan pengetahuan tentang sikap keguruan,

keterampilan, serta etika untuk membentuk sikap guru yang baik dan

kemampuan mengembangkannya secara tanggung jawab.

3. Kesiapan Mengajar

Kesiapan mengajar merupakan kondisi (fisik dan psikis) seorang

guru yang siap menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan

efektif. Adapun indikator kesiapan mengajar yang meliputi 4 indikator:

a. Kesiapan merencanakan dan mempersiapkan PBM.

b. Kesiapan mengelolah proses belajar mengajar.

c. Kesiapan melaksanakan evaluasi

d. Kesiapan melaksanakan 4 pilar pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

42

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2010: 90) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.” Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga

objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) tahun 2018 yang meliputi angkatan 2014,

2015, 2016 dan 2017.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Soekidjo, 2005: 79).

Sampel dalam penelitian yaitu mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014

yang telah mengikuti PPL yang berjumlah 110 mahasiswa.

Tabel 3.1

Jumlah Sampel Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan

Ekonomi USD Yogyakarta angkatan 2014

Kelas Jumlah Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi (A) 40

Pendidikan Akuntansi (B) 34

Pendidikan Ekonomi 36

Jumlah 110 mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

43

3. Teknik Sampling

Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik

sampling purposive sampling. Purposive sampling adalah penentuan

sampel atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pengambilan

sampel ini dipilih dengan pertimbangan bagi mahasiswa yang telah

mengikuti PPL.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Angket/Kuisioner

Sugiyono (2010: 162) menyatakan bahwa kuisioner merupakan

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan angket

untuk mengungkapkan data minat profesi guru, sikap keguruan dan

kesiapan mengajar mahasiswa. Pembagian angket ini dilakukan

dengan cara membagikan angket ke responden secara langsung.

2. Dokumentasi

Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi yaitu dengan

mengungkapkan data tentang jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)

angkatan 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

44

G. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 119) “instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati.” Instrumen dalam penelitian ini ada tiga yaitu: minat profesi guru,

sikap keguruan dan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi). Instrumen

dalam penelitian ini adalah lembar angket tertutup, yaitu angket yang

sudah disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal

mengisi skor pada kolom atau tempat yang sudah disediakan.

Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan untuk

memperoleh informasi mengenai variabel minat profesi guru, sikap

keguruan dan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi).

Tahap-tahap pembuatan instrumen adalah sebagai berikut.

1. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kajian teori

2. Menjabarkan indikator-indikator tersebut ke dalam butir-butir

instrumen penelitian

3. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan kepada ahli untuk

disempurnakan

Pengukuran angket menggunakan skala bertingkat. Dengan skala

ini responden tidak menjawab senang-tidak senang, baik-buruk, setuju-

tidak setuju tetapi pilihan jawabannya berupa angka. Jawaban dari setiap

instrumen yang menggunakan skala bertingkat berupa angka, yaitu: Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

45

Setuju (STS). Skor alternative jawaban yang diberikan oleh responden

pada pernyataan positif (+) dan juga negatif (-) yang disusun secara acak

dengan responden perskoran sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-ragu (RR) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber: Sugiyono (2007: 373)

Angket disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dari variabel-

variabel yang ada dalam penelitian ini, yaitu Minat Profesi Guru, Sikap

Keguruan dan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi).

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Minat Profesi Guru

Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah 1. Mempunyai pengetahuan

dan informasi mengenai

profesi guru.

1,2,3, 4 4

2. Perasaan senang dan

ketertarikan pada profesi guru.

Guru

5, 6, 7, 8, 9 1 5

3. Perhatian yang lebih besar

terhadap profesi guru

10, 11, 12, 13 4

4. Kemauan untuk

menjadi guru

14, 15, 16, 17 1 4

Jumlah 17

Sumber: Yunita, 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

46

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Sikap Keguruan

Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah

1. Pengetahuan tentang sikap

keguruan

1,2 - 2

2. Kesadaran untuk membentuk

sikap keguruan

3,4,5 - 3

3. Kemampuan untuk

bertanggung jawab dan

mampu mengembangkan diri.

6,7 - 2

4. Pemahaman aplikasi dan

aktualisasi dari 4 pilar

pendidikan

8,9,10 - 3

Jumlah 10

Sumber: Yunita, 2013

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa

S

Sumber: Yunita, 2013

Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah

1. Kesiapan merencanakan

dan mempersiapakan

PBM

1,2,3 2 3

2. Kesiapan mengelolah

proses belajar mengajar

4,5,6,7 3 4

3. Kesiapan melaksanakan

evaluasi pembelajaran

8,9,10,11,12 2 5

4. Kesiapan melaksanakan

4 pilar pendidikan

13,14,15,16,

17,18,19,20

1 7

Jumlah 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

47

H. Teknik Pengujian Instrumen

Supaya alat ukur dapat dipertanggungjawabkan atau dapat

dipercaya, teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan

validitias dan reliabilitas.

1. Validitas

Hamid Damardi (2014: 158) mengatakan bahwa “validitas

instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukan di mana suatu

tes mengukur apa yang hendak diukur .”Instrumen dalam penelitian ini

adalah angket. Dalam penelitian ini, uji vailiditas dilakukan terhadap

instrumen minat profesi guru, sikap keguruan dan kesiapan mengajar

mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi), Sanata Dharma. Untuk menguji kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen maka peneliti menggunakan rumus

Pearson/Product Moment, yaitu:

𝑟𝑥𝑦 =n∑XY − (∑ X)(∑Y)

√(𝑛 ∑ X2 − (∑ X)2. (𝑛 ∑ Y2 − (∑ Y)2)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi

X = Skor item butir kuisioner

Y = Jumlah skor total tiap soal

n = Jumlah responden

Harga thitung kemudian akan dikonsultasikan dengan ttabel pada

taraf signifikansi 0,05. Apabila nilai thitung ≥ ttabel maka butir instrumen

yang dimaksud valid. Namun, apabila thitung ≤ ttabel maka butir

instrumen yang dimaksud tidak valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

48

Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel

terhadap 101 responden adalah sebagai berikut:

a. Minat Profesi Guru

Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel

terhadap 101 responden untuk variabel Minat Profesi Guru disajikan

sebagai berikut.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Minat Profesi Guru

No. Soal

Koefisioen

Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.368 3.934 1.660 Valid

2 0.330 3.473 1.660 Valid

3 0.557 6.668 1.660 Valid

4 0.497 5.703 1.660 Valid

5 0.420 4.608 1.660 Valid

6 0.026 0.263 1.660 Tidak Valid

7 0.666 8.875 1.660 Valid

8 0.621 7.889 1.660 Valid

9 0.729 10.601 1.660 Valid

10 0.559 6.702 1.660 Valid

11 0.653 8.589 1.660 Valid

12 0.609 7.634 1.660 Valid

13 0.467 5.259 1.660 Valid

14 0.607 7.596 1.660 Valid

15 -0.275 -2.845 1.660 Tidak Valid

16 0.735 10.792 1.660 Valid

17 0.356 3.795 1.660 Valid

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada

uji validitas variabel Minat Profesi Guru Mahasiswa diketahui tidak

semua pertanyaan dalam kuisioner valid. Pertanyaan no. 6 dan no. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

49

dinyatakan gugur karena thitung ≤ ttabel sehingga harus dikeluarkan.dan

diuji kembali dengan hasil adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7

Hasil Uji Ulang Validitas Minat Profesi Guru

No. Koefisioen

Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.391 4.226 1.660 Valid

2 0.351 3.729 1.660 Valid

3 0.573 6.956 1.660 Valid

4 0.455 5.083 1.660 Valid

5 0.407 4.433 1.660 Valid

7 0.677 9.152 1.660 Valid

8 0.694 9.590 1.660 Valid

9 0.751 11.316 1.660 Valid

10 0.581 7.102 1.660 Valid

11 0.677 9.152 1.660 Valid

12 0.606 7.580 1.660 Valid

13 0.471 5.312 1.660 Valid

14 0.622 7.903 1.660 Valid

16 0.766 11.856 1.660 Valid

17 0.328 3.454 1.660 Valid

Sumber: Data Primer Diolah 2018

b. Sikap Keguruan

Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel terhadap

101 responden untuk variabel Sikap Keguruan disajikan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

50

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Sikap Keguruan

No.

Soal

Koefisioen

Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.466 5.242 1.660 Valid

2 0.671 9.004 1.660 Valid

3 0.474 5.35 1.660 Valid

4 0.606 7.583 1.660 Valid

5 0.664 8.842 1.660 Valid

6 0.760 11.632 1.660 Valid

7 0.715 10.176 1.660 Valid

8 0.657 8.662 1.660 Valid

9 0.728 10.562 1.660 Valid

10 0.666 8.885 1.660 Valid

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada

uji validitas variabel Sikap Keguruan diketahui semua pertanyaan

dalam kuisioner valid karena thitung ≥ ttabel.

c. Kesiapan Mengajar

Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel terhadap

101 responden untuk variabel Kesiapan Mengajar disajikan sebagai

berikut.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar

No. Soal

Koefisioen

Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.237 2.424 1.660 Valid

2 0.167 1.689 1.660 Valid

3 0.528 6.181 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

51

4 0.447 4.976 1.660 Valid

5 0.481 5.46 1.660 Valid

6 0.404 4.397 1.660 Valid

7 0.327 3.439 1.660 Valid

8 0.484 5.498 1.660 Valid

9 0.241 2.474 1.660 Valid

10 0.373 4.002 1.660 Valid

11 0.177 1.785 1.660 Valid

12 0.189 1.918 1.660 Valid

13 0.379 4.076 1.660 Valid

14 0.146 1.471 1.660 Tidak Valid

15 0.372 3.987 1.660 Valid

16 0.531 6.231 1.660 Valid

17 0.418 4.584 1.660 Valid

18 0.513 5.949 1.660 Valid

19 0.465 5.226 1.660 Valid

20 0.188 1.907 1.660 Valid

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada

uji validitas variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa diketahui tidak

semua pertanyaan dalam kuisioner valid. Pertanyaan no. 14

dinyatakan gugur karena thitung ≤ ttabel sehingga harus dikeluarkan dan

setelah diuji ulang kembali dengan hasil hasil adalah sebagai berikut.

Tabel 3.10

Hasil Uji Ulang Validitas Kesiapan Mengajar

No. Soal

Koefisioen

Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.422 4.631 1.660 Valid

3 0.684 9.329 1.660 Valid

4 0.455 5.083 1.660 Valid

5 0.706 9.918 1.660 Valid

6 0.575 6.992 1.660 Valid

8 0.569 6.884 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

52

10 0.620 7.862 1.660 Valid

13 0.559 6.707 1.660 Valid

15 0.549 6.535 1.660 Valid

16 0.688 9.432 1.660 Valid

17 0.547 6.501 1.660 Valid

18 0.568 6.866 1.660 Valid

19 0.649 8.487 1.660 Valid

Sumber: Data Primer Diolah 2018

2. Reliabilitas

Sugiyono (2010: 138) mengatakan bahwa reliabilitas

instrumen merupakan “syarat untuk pengujian validitas instrumen”.

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk memperoleh instrumen yang

benar-benar dapat dipercaya. Rumus untuk menguji reliabilitas

instrumen ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (α), yaitu:

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (1 −

∑ 𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 )

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

n : banyaknya butir pertanyaan

∑Si2 : jumlah varians item

St2 : varians total

Hasil perhitungan r11 yang diperoleh kemudian

diinterpretasikan dengan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi

terhadap koefisien korelasi dari Guilford (Sundayana, 2015: 70) adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

53

Tabel 3.11

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefiien Reliabiltas (r) Interpretasi

0,00 ≤ r < 0,20

0,20 ≤ r < 0,40

0,40 ≤ r < 0,60

0,60 ≤ r < 0,80

0,80 ≤ r < 1.00

Sangat Rendah

Rendah

Sedang/Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Instrumen dikatakan reliabel thitung lebih besar atau sama dengan

ttabel dan sebaliknya jika thitung lebih kecil ttabel instrumen dikatakan tidak

reliabel atau nilai thitung dibandingkan ttabel dengan ketentuan reliabel

jika thitung ≥ 0,60.

Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan

Minat Profesi Guru

Sikap Keguruan

Kesiapan Mengajar

0.841 0.823 0.817

Sangat tinggi

Sangat tinggi

Sangat tinggi

Sumber: Data Primer Diolah 2018

I. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian ini, teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dan regresi

ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

54

1. Uji Pra Analisis

a. Uji Normalitas

Analisis yang digunakan adalah analisis multivariat yang

digunakan untuk menganalisis data serta untuk mengetahui hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji

statistik yaitu uji normalitas, Normalitas sebaran data merupakan syarat

untuk menentukan jenis statistik apa yang digunakan untuk penelitian

selanjutnya. Jika data berdistribusi tidak normal, maka uji statistik

parametrik tidak dapat dilakukan, sehingga harus menggunakan statistik

non parametrik (Sugiyono, 2010: 75). Uji normalitas dapat menggunakan

rumus Kolomogro-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai

probablitasnya dalam SPSS lebih besar 0,05. Jika hasil perhitungan lebih

kecil dengan 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal dan

apabila hasil perhitungan lebih besar atau sama dengan 0,05 maka data

tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Multikoliniearitas

Uji multikoliniearitas untuk mengetahui ada atau tidaknya

hubungan antara variabel bebas. Dengan menggunakan analisis korelasi

product moment akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas.

Jika terjadi multikoliniearitas antar variabel bebas maka uji regresi

ganda tidak dapat dilakukan. Begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui

ada atau tidaknya hubungan hubungan antara variabel bebas maka

dilakukan dengan menguji nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan

rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

55

𝑉𝐼𝐹 =1

(1 − 𝑅𝑗2)

; j = 1,2,3, … . . , k

𝑇𝑜𝑙𝑗 =1

𝑉𝐼𝐹= 1 − 𝑅𝑗

2

Keterangan:

VIF = nilai variance inflation factor

Tolj = nilai Tolerance variable bebas-j

Rj = koefisien korelasi antara variabel bebas-j dengan variabel

bebas lainnya

Kriteria pengujian untuk mengetahui terjadi atau tidaknya

multikoliniearitas yaitu jika nilai Tol ≤ 0,1 atau nilai ≥ 10, terima H0 atau

dikatakan tidak erjadi multikoliniearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apabila dalam

model regersi terjadi ketidaksamaan varians. Prasyarat yang harus

dipenuhi dalam penelitian ini yaitu tidak adanya gejala

heterokedositas. Cara melihat gejala heterokedastisitas dengan melihat

grafik plot. Apabila ada pola tertentu maka mengindikasikan terjadi

gejala heterokedastisitas. Apabila jika tidak ada pola yang jelas serta

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka

tidak ada gejala heterokedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

56

J. Uji Hipotesis

1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua

Uji hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang

menunjukan hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel

terikat. Teknik yang digunakan adalah korelasi product moment.

Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan dua variabel. Rincian dari pengujian

hipotesis ini adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis Pertama:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat

profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru

dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan

Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

b. Hipotesis Kedua:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara sikap

keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

57

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD.”

Langkah-langkah yang harus dibuat dalam teknik Korelasi

product moment menurut sugiyono (2007: 213) adalah:

1) Menghitung koefisien korelasi:

𝑟𝑥𝑦 = ∑ 𝑥𝑦

√( ∑ 𝑥2 𝑦2

Keterangan:

rxy = korelasi antara variabel x dan y

𝑥 = (Xi − X̅)

y = (Yi − Y̅)

Untuk mencari 𝑟𝑥𝑦 yaitu menghitung persamaan regresi yaitu:

𝑟𝑥𝑦 =n∑XiYi − (∑ Xi)(∑yi)

√(𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (∑ X)2) (n ∑ yi

2 − (∑ yi)2)

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

∑XiYi = jumlah produk antara x dan y

∑ 𝑥𝑖2 = Jumlah kuadrat predictor

∑yi2 = jumlah kuadrat kriterium

2) Mencari signifikansi koefisien korelasi dari setiap

variabel independen terhadap variabel dependen dapat

dihitung dengan uji t, rumusnya yaitu:

𝑡 = 𝑟 √𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

58

Keterangan:

t = t hitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah populasi

r2 = koefisien determinasi

Signifikan atau tidaknya antara variabel x dan variabel y

dapat dilihat dari nilai thitung dibandingkan dengan ttabel pada

taraf signifikan 5%. Apabila thitung sama dengan atau lebih besar

dari ttabel dengan taraf signifikan 5%, maka Ho ditolak. Hal ini

berarti ada hubungan yang positif antara variabel x dengan

variabel y.

2. Hipotesis Ketiga

Analisis korelasi ganda dilakukan untuk menguji hipotesis yang

ketiga, yaitu apakah variabel-variabel bebas mempunyai hubungan dengan

variabel terikatnya. Hipotesis yang akan diajukan yaitu:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat

profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan

mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)

FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru dan

sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

59

Langkah-langkah yang harus dibuat dalam analisis korelasi ganda

menurut Sundayana (2015: 227):

1) Dahulukan dengan uji F untuk mencari taraf keeratan

hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel

terikat dengan rumus sebagai berikut:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅2 / 𝑘

(1 − 𝑅2 )/ (𝑛 − 𝑘 − 1)

𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 𝑭𝒂 (𝒅𝒌𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈

𝒅𝒌𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕) = 𝑭𝒂 (

𝒌

𝒏−𝒌−𝟏)

Keterangan:

R = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

Kriteria pengujian tolak Fhitung < Ftabel maka koefisien korelasi

ganda tersebut tidak berarti atau tidak bermakna.

2) Menghitung koefisien korelasi ganda:

𝑅𝑦−𝑥1𝑥2 = √𝑟2

𝑦𝑥1 + 𝑟2𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑥1𝑥2

1 − 𝑟2𝑥1𝑥2

𝑅𝑦−𝑥1𝑥2 = korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 secara

bersama-sam dengan Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

60

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Ekonomi didirikan pada tahun 1957 dengan

nama Jurusan Ilmu Ekonomi PTPG Sanata Dharma oleh Dr. A.M. Kuylaars,

S.J. yang kemudian lebih terkenal dengan nama Prof. Dr. A.M. Kadarman,

S.J. jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status “ disamakan” pada tanggal 11

Juli 1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September

1965 dan pada tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI

tanggal 28 Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama Jurusan

Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang memiliki dua jalur yaitu Program Studi

Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Program Studi Pendidikan

Akuntansi (PAK) dengan status “disamakan”. Nama PDU selanjutnya melekat

pada PEK dan menjadi lebih popular di kalangan internal universitas. Status

“disamakan” yang diberikan kepada ketua prodi tersebut ditetapkan kembali

pada tanggal 14 Mei 1986 berdasarkan Kpeutusan Mendikbud No. 0363/1986.

Sejak IKP Sanata Dharma menjadi universitas tahun 1993, Pendidikan

Studi Pendidikan Ekonomi (PEK) dan Program Studi Pendidikan Akuntansi

(PAK) berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1999, berdasarkan SK

Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi nama Program

Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Progream Studi Pendidikan

Akuntansi diganti dengan nama Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

61

Bidang Keahlian Khusus Ekonomi Koperasi (BKK-PE) dan BKK Pendidikan

Akuntansi (PAK). Pada tahun 2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta

memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan Prodi PE BKK-PEK

dan BKK-PAK. Pada tahun 2004 Prodi PEK mendapat status terakreditasi

dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional RI dalam Surat Keputusan No. 042/BAN-PT/Ak-

VII/S1/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004. Sejak tanggal 26 Desember 2006

Prodi PE berganti nama menjadi Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)

sesuai Surat Dirjen Dikti No. 2582/D2.2/2006.

Pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi berhasil

mempertahankan peringkat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI berdasarkan Surat

Keputusan BAN.PT- No. 019/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009 tertanggal 17 Juli

2009. Status terakreditasi dengan peringkat A berlaku sampai dengan 17 Juli

2014.

B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Berdasarkan visi dan misi universitas, diturunkan visi, misi, sasaran,

dan tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagaui berikut:

1. Visi

“Menjadi program studi pendidikan ekonomi yang unggul di

tingkat nasional dalam menghasilkan pendidikan tenaga

kependidikan dalam Bidang Keahlian Khusus Pendidika Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

62

dan Biang Keahlian Khusus Akuntansi yang profesional, cerdas,

dan humanis pada tahun 2017”.

2. Misi

a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan

paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis,

dialogis, pluralistik, dan transformatif untuk menghasilkan

pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang Pendidikan

Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Kehalian

Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan

humanis

b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan

akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu

pendidikan, ekonomi, dan akuntansi

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang

mengasah kepekaan dan kepedulian social sebagai penerapan

ilmu dan hasil penelitian untuk memberdayakan masyarakat.

d. Menghadirkan pencerahan bagi masayarakat yang

mencerdaskan melalui publikasi ilmiah dan pengembangan

kerja sama dengan lembaga mitra dan alumni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

63

C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi

a. Dihasilkannya calon pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang

Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan

humanis.

b. Terselenggaranya proses pendidikan yang berlandaskan paradigma

Pedagogi Ignasian dan student centered leraning dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

c. Terselenggaranya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di

bidang ilmu pendidikan, ekonomi, dan akuntansi.

d. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram

untuk memberdayakan masyarakat.

e. Terselenggaranya publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama yang

sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

64

D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi

Ketua Program Studi

Pendidkan Ekonomi

Kepala BKK Pendidkan

Ekonomi

Wakil Ketua PS PE

BKK Pendidkan Ekonomi

Kepala BKK Pendidkan

Akuntansi

Wakil Ketua PS PE

BKK Pendidkan Akuntansi

Kepala Lab. & PPL

BKK Pendidkan Akuntansi

Kepala Lab. & PPL

BKK Pendidkan Ekonomi

Sekretaris Administrasi Sekretaris Administrasi

Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

65

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas, yaitu variabel

Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) serta variabel terikat yaitu

Kesiapan Mengajar (Y). Pada bagian ini akan digambarkan atau

dideskripsikan data dari masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari

nilai rata-rata (mean), median, modus dan standar deviasi. Selain itu juga

disajikan tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan

data yang telah dilakukan.

1. Variabel Minat Profesi Guru

Data variabel Minat Profesi Guru di peroleh dari angket yang

terdiri dari 17 item dengan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5

altenatif jawaban dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Berdasarkan

data variabel Minat Profesi Guru, diperoleh skor tertinggi 73 dan skor

terendah 28. Hasil analisis harga Mean (M) sebesar 52,66, Median (Me)

sebesar 53,00, Modus (Mo) sebesar 51, dan Standar Deviasi (SD) sebesar

9,607.

Untuk menetukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu

jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau

responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

66

banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.

Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,

sehingga diperoleh rentang data sebesar 73 – 28 = 45, sedangkan panjang

interval kelas (rentang)/K = (45)/8 = 5,625 dibulatkan menjadi 5,6.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2018

Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Minat Profesi Guru di

atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Minat

Profesi Guru

0

10

20

30

Frekuensi Minat Profesi Guru

No. Interval Frekuensi F%

1 28 – 33,6 2 2,0%

2 33,7 – 39,3 5 5,0%

3 39,4 –45 21 20,8%

4 45,1- 50,7 11 10,9%

5 50,8 – 56,4 24 23,8%

6 56,5 – 62,1 22 21,8%

7 62,2 – 67,8 11 10,9%

8 67,9 – 73,5 5 5,0%

Jumlah 101 100,0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

67

Gambar di atas menunjukan bahwa, frekuensi terbesar pada kelas

50,8 – 56,4 dengan masing-masing frekuensi 24 responden (23,8%).

Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan

nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata

ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar

deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan

penjelasan di atas, Mean ideal variabel Minat Profesi Guru 50,5. Standar

deviasi ideal yaitu 7,5. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan dalam

tiga kelas, sebagai berikut:

Baik = X ≥ M + SD

Cukup = M – SD ≤ X < M + SD

Kurang = X < M – SD

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi

kecenderungan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Minat

Profesi Guru

No. Skor

Frekuensi

Frekuensi Persentase (%)

1 X ≥ 58 35 34,7%

2 43 ≥ X < 58 46 45,5%

3 X < 43 20 19,9%

Jumlah 101 100,0 %

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

68

Gambar 2. Pie Chart Minat Profesi Guru

Berdasarkan tabel dan Pie Chart di atas, frekuensi variabel Minat

Profesi Guru pada kategori baik sebanyak 35 mahasiswa (34,7%), kategori

cukup banyak sebanyak 46 mahasiswa (45,5%), dan kategori kurang

sebanyak 20 mahasiswa (19,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa,

kecenderungan variabel Minat Profesi guru berada pada kategori cukup.

2. Variabel Sikap Keguruan

Dari variabel Sikap Keguruan diperoleh melalui angket yang terdiri

dari 10 butir pernyataan dan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5

alternatif jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.

Berdasarkan data variabel Sikap Keguruan, diperoleh skor tertinggi

sebesar 50 dan skor terendah sebesar 31. Hasil analisis harga Mean (M)

35

46

20

Minat Profesi Guru

Baik Cukup Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

69

sebesar 44,80, Median (Me) sebesar 45,00, Modus (Mo) sebesar 50, dan

Standar Deviasi (SD) sebesar 4,414.

Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu

jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau

responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh

banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.

Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,

sehingga diperoleh rentang data sebesar 50 – 31 = 19, sedangkan panjang

interval kelas (rentang)/K = (19)/8 = 2,375 dibulatkan menjadi 2,3.

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Keguruan

No. Interval Frekuensi F%

1 31 - 33,3 2 2,0%

2 33,4 - 35,7 1 1,0%

3 35,8 - 38,1 6 5,9%

4 38,2 - 40,5 6 5,9%

5 40,6 - 42,9 9 8,9%

6 43 - 45,3 29 28,7%

7 45,4 - 47,7 16 15,8%

8 47,8 - 50,1 32 31,7%

Jumlah 101 100,0%

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Sikap Keguruan di atas

dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

70

Gambar 3. Diagram Distribusi Frekuensi Sikap Keguruan

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, frekuensi variabel Sikap

Keguruan terletak pada interval 47,8 - 50,1 sebanyak 32 mahasiswa

(31,7%).

Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin)

dan nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata

ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar

deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan

penjelasan di atas, Mean ideal variabel Sikap Keguruan 40,5. Standar

deviasi ideal yaitu 3,16. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan

dalam tiga kelas, sebagai berikut:

Baik = X ≥ M + SD

Cukup = M – SD ≤ X < M + SD

Kurang = X < M – SD

0

10

20

30

40

Frekuensi Sikap Keguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

71

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dibuat tabel distribusi

kecenderungan, adapun distribusi kecenderungan variabel Sikap Keguruan

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Sikap

Keguruan

No. Skor

Frekuensi

Frekuensi Persentase (%)

1 X ≥ 44 64 65,4%

2 37 ≥ X < 44 31 30,7%

3 X < 37 6 5,9%

Jumlah 101 100,0 %

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti berikut:

Gambar 4. Pie Chart Sikap Keguruan

Berdasarkan tabel dan Pie Chart di atas, frekuensi variabel Sikap

Keguruan pada kategori baik sebanyak 64 mahasiswa (65,4%), kategori

64

31

6

Sikap Keguruan

Baik Cukup Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

72

cukup banyak sebanyak 31 mahasiswa (30,7%), dan kategori kurang

sebanyak 5 mahasiswa (5,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel Minat Profesi guru berada pada kategori baik.

3. Kesiapan Mengajar

Data variabel Kesiapan Mengajar diperoleh melalui angket yang

terdiri dari 20 butir pernyataan dengan jumlah responden 101 mahasiswa.

Dari variabel Kesiapan Mengajar diperoleh melalui angket yang terdiri

dari 20 butir pernyataan dan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5

alternatif jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.

Berdasarkan data variabel Kesiapan Mengajar, diperoleh skor tertinggi

sebesar 65 dan skor terendah sebesar 39. Hasil analisis harga Mean (M)

sebesar 54,82, Median (Me) sebesar 55,00, Modus (Mo) sebesar 49, dan

Standar Deviasi (SD) sebesar 5,920.

Untuk menetukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu

jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau

responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh

banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.

Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,

sehingga diperoleh rentang data sebesar 65 – 39 = 26, sedangkan panjang

interval kelas (rentang)/K = (26)/8 = 3,25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

73

Tabel 4. 5

Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mengajar

No. Interval Frekuensi F%

1 39-42,25 1 1,0%

2 42,26-45,51 1 1,0%

3 45,52-48,77 12 11,9%

4 48,78-52,03 26 25,7%

5 52,04-55,29 18 17,8%

6 55,30-58,55 10 9,9%

7 58,56-61,81 16 15,8%

8 61,82-65,07 17 16,8%

Jumlah 101 100,0%

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Kesiapan Mengajar di

atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:

Gambar 5. Diagram Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, frekuensi variabel Kesiapan

Mengajar terbanyak terletak pada interval 48,78-52,03 sebanyak 26

0

10

20

30

Frekuensi Kesiapan Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

74

mahasiswa (25,7%) sedangkan kurang terletak pada interval 39 - 42,25

dan 42,26 - 45,51 masing-masing 1 mahasiswa (1,0%).

Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin)

dan nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata

ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar

deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan

penjelasan di atas, Mean ideal variabel Kesiapan Mengajar 52. Standar

deviasi ideal yaitu 4,33. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan

dalam tiga kelas, sebagai berikut:

Baik = X ≥ M + SD

Cukup = M – SD ≤ X < M + SD

Kurang = X < M – SD

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dibuat tabel distribusi

kecenderungan, adapun distribusi kecenderungan variabel Kesiapan

Mengajar sebagai berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Kesiapan

Mengajar

No. Skor

Frekuensi

Frekuensi Persentase (%)

1 X ≥ 56,3 43 42,6%

2 47,7 ≥ X < 56,3 51 50,5%

3 X < 47,7 7 6,9%

Jumlah 101 100,0 %

Sumber: Data Primer Diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

75

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti

berikut:

Gambar 6. Pie Chart Kesiapan Mengajar

Berdasarkan data yang terkumpul seperti di atas, frekuensi variabel

Kesiapan Mengajar baik sebanyak 43 mahasiswa (42,6%), kategori cukup

sebanyak 51 mahasiswa (50,5%), dan kategori kurang sebanyak 7

mahasiswa (6,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel

Kesiapan Mengajar berada pada kategori cukup .

B. Hasil Uji Prasyarat Analisis

1. Pengujian Normalitas

Tujuan pengujian normalitas ini yaitu untuk mengetahui apakah

variabel bebas dengan variabel terikat berditribusi normal atau tidak.

43

51

7

Kesiapan Mengajar

Baik

Cukup

Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

76

Kriteria pengujian normalitas yaitu jika nilai signifikansi di atas 0,05 maka

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan

berditribusi normal.

Hasil uji normalitas pada variabel Minat Profesi Guru dan Sikap

Keguruan dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Analisis didasarkan pada nilai probabilitas (Sig.) yang

dibandingkan dengan taraf signifikan 0,05. Dari tabel di atas diperoleh

hasil bahwa untuk uji normalitas dengan menggunakan Kolomogrov-

Smirnov adalah sebagai berikut: karena probabilitas sign 0,200 > 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

77

maka Ho ditolak maka variabel Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan

dengan Kesiapan Mengajar dikatakan berditribusi normal.

2. Uji Multikoliniearitas

Uji multikoliniearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji

Multikoliniearitas dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF

(variance inflation factor) dan koefisien korelasi antarvariabel bebas. Uji

multikoliniearitas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis regresi

ganda. Hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 8

Hasil Uji Multikoliniearitas

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan hasil uji multikoliniearitas pada tabel di atas dengan

menggunakan program komputer SPSS versi 24,0 menunjukan bahwa nilai

Tolerance Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) yaitu 0,675

lebih besar dari 0,10 (0,675 >0,10), sementara nilai VIF Minat Profesi

Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) yakni 1.482 lebih kecil dari 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

78

(1.482<10). Dengan demikian, tidak terjadi multikoliniearitas antar

variabel bebas, maka uji regresi ganda dapat dilakukan.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam penelitian ini

yaitu tidak adanya gejala heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas

adalah sebagai berikut:

Gambar 7. Plot Uji Heterokedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

79

Berdasarkan hasil grafik plot di atas, tidak ada pola tertentu serta

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka

tidak ada gejala heterokedastisitas.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson untuk

hipotesis pertama dan kedua. Sedangkan untuk hipotesis yang ketiga

digunakan teknik analisis korelasi ganda dengan dua variabel bebas.

Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat

profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru

dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan

Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Hasil pengujian hipotesis pertama tampak pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

80

Tabel 4.9

Hasil Uji Hipotesis 1

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi product

moment (rx1y) antara Minat Profesi Guru (X1) dengan Kesiapan Mengajar

(Y) sebesar 0,610. Hal tersebut dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf

signifikansi 5% untuk menguji signifikansi koefisien korelasinya. Harga

koefisien rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=101 sebesar 0,194.

Hasil ini menujukan bahwa rhitung lebih besar dari harga rtabel sehingga

hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan yang

positif antara minat profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.

Hasil yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,610, karena

bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Minat Profesi Guru

memiliki hubungan yang positif dengan Kesiapan Mengajar yang artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

81

bahwa semakin besar Minat Profesi Guru semakin baik pula tingkat

Kesiapan Mengajar. Hasil uji ini menunjukan bahwa kuatnya hubungan

antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa sebesar

0,610. Hal ini berarti korelasi Minat Profesi Guru (X1) dengan Kesiapan

Mengajar (Y) adalah mempunyai hubungan yang moderat, yang artinya

hubungan antara kedua variabel ini tidak besar ataupun juga tidak terlalu

kecil.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara sikap

keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan

kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD.”

Hasil pengujian hipotesis pertama tampak pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

82

Tabel 4.10

Hasil Uji Hipotesis 2

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi product

moment (rx1y) Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan Mengajar (Y)

sebesar 0,591. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf

signifikansi 5% untuk menguji signifikansi koefisien korelasinya. Harga

koefisien rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=101 sebesar 0,194.

Hasil ini menujukan bahwa rhitung lebih besar dari harga rtabel sehingga

hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat kesimpulan

yaitu hubungan yang positif antara Sikap Keguruan dengan Kesiapan

Mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi

dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.

Hasil yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,591, karena

bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Sikap Keguruan

memiliki hubungan yang positif dengan Kesiapan Mengajar yang artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

83

bahwa semakin baik Sikap Keguruan, maka semakin baik pula tingkat

Kesiapan Mengajar. Hasil uji ini menunjukan bahwa bahwa kuatnya

hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa sebesar

0,591. Hal ini berarti korelasi Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan

Mengajar (Y) adalah mempunyai hubungan yang moderat.

3. Hipotesis Ketiga

Adapun hipotesis ketiga dalam penelitian adalah:

Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat

profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan

mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)

FKIP USD.”

Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru dan

sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”

Hasil uji hipotesis ketiga tampak pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

84

Tabel 4.11

Hasil Uji F

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Untuk menguji signifikansi dilakukan uji signifikansi dengan

menggunakan uji F. Pengujian Signifikansi Korelasi Ganda dengan Uji F.

Pengujian signifikansi ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara

Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan

Mengajar (Y). Hipotesis yang di uji adalah ada hubungan yang positif

antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan secara bersama-sama

dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD

angkatan 2014. Selanjutnya untuk menguji hipotesis ketiga ini dilakukan

teknik analisis korelasi ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

85

Tabel 4. 12

Model Summery

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Untuk keberartian nilai koefisien korelasi ditunjukkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.13

Koefisien Korelasi Variabel Bebas X1 dan X2 dengan Variabel

Terikat Y

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Untuk menguji hipotesis yang ketiga ini dilakukan dengan teknik

analisis korelasi ganda. Hasil analisis menunjukan nilai R sebesar 0,678,

dan RSquare sebesar 0,460 yang dinyatakan 46% variabel bebas

mempengaruhi variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

86

Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai F sebesar 41.716. Jika

dibandingkan dengan Ftabel 3,94 dengan taraf signifikansi 5%, maka nilai

Fhitung > Ftabel sehingga hipotesis ketiga diterima. Hal ini berarti bahwa ada

hubungan yang positif antara antara Minat Profesi Guru dan Sikap

Keguruan secara bersama-sama dengan kesiapan mengajar mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan yang positif antara

Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK

Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014. Berdasarkan data penelitian yang

dianalisis, maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai

berikut.

1. Hubungan Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r)

sebesar 0,610, koefisien determinasi juga menunjukan bahwa variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

87

Minat Profesi Guru di jelaskan oleh variabel Kesiapan Mengajar yaitu r2

sebesar 37,21%.

Minat profesi guru merupakan salah satu faktor pendorong

mahasiswa calon guru menjadi seorang guru untuk dapat menyenangi,

memperhatikan serta mempelajari lebih lanjut tentang profesi atau hal

yang mengarahkan pilihannya untuk menjadi guru. Mahasiswa yang

mempunyai minat terhadap profesi sebagai guru tentu akan berusaha untuk

mendapatkan informasi, menggali lebih banyak tentang informasi tentang

keguruan, meningkatkan keterampilan serta kompetensi profesi guru dan

adanya dorongan untuk meningkatkan keterampilan tersebut. Minat

menurut bahasa (Etimologi) yang dikutip dari Surhayat (2009),

mengemukakan bahwa “minat usaha dan kemauan untuk mencari dan

memepalajari sesuatu”. Dalam hal ini sesuatu yang dimaksud yaitu minat

terhadap profesi sebagai guru

Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada

suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental untuk

mempraktikkan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta keahlian yang

dimilikinya. Dengan mempunyai minat terhadap profesi guru, maka tentu

mahasiswa akan melakukan kegiatan untuk menumbuhkembangkan dan

meningkatkan kesiapan untuk mengajarnya, meningkatkan dasar

kemampuan mengajarnya menuju kompetensi guru yang diharapkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yang

dilakukan oleh Elysabeth Frativi Broto Tarwanto (2013) yang menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

88

ada hubungan yang positif Kesiapan Mental dengan Motivasi Belajar

Siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni (2013) juga

menemukan terdapat hubungan postif dan signifikan antara Minat Profesi

Guru dengan Kesiapan Mengajar Pendidikan Administrasi Perkantoran

Angkatan 2008 FIS UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Alifia Liza

Nawarti (2014) menemukan terdapat pengaruh positif antara Minat Profesi

Guru terhadap Kesiapan Mengajar Pendidikan Administrasi Perkantoran

Angkatan 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lilis

Setyowati (2015) yang menemukan terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara kompetensi kepribadian profesi guru terhadap Kesiapan

Mengajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

Angkatan 2011 FE UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi

Kurniasari (2016) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan Minat Menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar.

2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara Sikap Keguruan dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan

Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan yang koefisien korelasi

(r) sebesar 0,591, koefisien determinasi juga menunjukan bahwa variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

89

Sikap Keguruan di jelaskan oleh variabel Kesiapan Mengajar yaitu r2 yaitu

sebesar 34,92%

Kesiapan mengajar harus juga didukung dengan sikap keguruan.

Sikap keguruan merupakan perilaku yang mencerminkan kepribadian

seseorang yang berkaitan dengan etika, perilaku sopan santun serta gaya

berbicara, baik di depan para siswa maupun di masayarakat. Sikap yang

baik mencerminkan guru yang profesional. Mahasiswa diharapkan mampu

mengaplikasikan dan mengembangkan sikap keguruan yang terbentuk atas

dasar kesadaran serta tuntutan yang harus dipenuhi sebagai calon guru.

Adapun pengaplikasian dan pengembangan sikap keguruan

mahaiswa dapat dilakukan baik di lingkungan kampus ataupun di sekolah

dan juga di masyarakat, bahwa kita adalah mahasiswa calon guru menuju

kompetensi calon guru yang diharapkan. Ini merupakan proses

terbentuknya kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan PBM dan

penerapan etika calon guru yang diharapkan.

Pembentukan sikap keguruan melalui proses yang sangat panjang

antara lain melalui matakuliah teori maupun praktik seperti PPL 1 dan PPL

2. Dalam matakuliah tersebut, mahasiswa dibekali berbagai ilmu keguruan

sebagai dasar yang disertai seperangkat latihan keterampilan mengajar

untuk diterapkan saat PBM di sekolah dan mahasiswa juga belajar

mengaplikasikan sikap keguruannya yang disertai dorongan untuk

mengembangkannya baik di lingkungan kampus maupun di sekolah dan di

tengah masyarakat. Hal ini tentu saja sangat berhubungan dengan kesiapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

90

mengajar mahasiswa dalam menghadapi situasi kelas pada saat mengajar

menuju guru yang profesional. Berdasarkan hal tersebut, diduga ada

hubungan antara sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa.

Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yang

dilakukan oleh Elysabeth Frativi Broto Tarwanto (2013) yang menemukan

bahwa terdapat hubungan kesiapan materi dengan motivasi belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni (2013) juga menemukan

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Sikap Keguruan

dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi

Perkantoran Angkatan 2008 FIS UNY. Penelitian yang dilakukan oleh

Alifia Liza Nawarti (2014) menunjukan terdapat pengaruh positif antara

Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan

Administrasi Perkantoran Angkatan 2010 FE UNY. Hasil penelitian ini

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lilis Setyowati (2015) yang

menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

Keterampilan Mengajar Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Prodi

Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2011 FE UNY. Penelitian

yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari (2016) menemukan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

91

3. Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan

Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK

Pendidikan Akuntansi Dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP

USD

Ketika dilakukan analisis bersama-sama antara kedua variabel

bebas dengan satu variabel terikatnya maka diperoleh hubungan yang

positif antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan

mengajar mahasiswa dengan nilai R sebesar 0,678. Berdasarkan hasil

analisis korelasi ganda yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh

koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa kesiapan mengajar

mahasiswa dapat dijelaskan oleh kombinasi dari variabel yaitu Rsquare

sebesar 46%.

Menurut Slameto (2010: 113), “kesiapan adalah keseluruhan

kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban

di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. Siap untuk melakukan

pekerjaan yang di dalam dirinya sudah siap secara matang dan dewasa

untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan mengajar disini berarti suatu

kondisi dalam keadaan apapun sudah bisa atau mampu secara mental yang

siap digunakan. Mahasiswa calon guru harus mampu memenuhi fungsinya

sebagai pendidik generasi bangsa. Calon pendidik harus memiliki kesiapan

mengajar untuk menjadi pendidik yang profesional.

Kesiapan mengajar mahasiswa juga dipengaruhi oleh minat profesi

guru. Dimana minat merupakan kesiapan mental seseorang mahasiswa.

Minat merupakan faktor motivasi atau dorongan yang ada pada diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

92

seseorang untuk menyenangi atau melakukan pekerjaan sesuai dengan

yang diinginkannya. Dengan adanya minat membuat seseorang memiliki

rasa dorongan dan rasa senang terhadap apa yang diinginkannya.

Mahasiswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap profesi sebagai guru

tentu akan berusaha mencapai apa yang diinginkan serta memanfaatkan

PPL sebagai sarana untuk berlatih kompetensi guru yang memang harus

dikuasainya. Dengan adanya minat pada diri mahasiswa, membuat

mahasiswa bersungguh-sungguh untuk mempelajari teori-teori keguruan.

Dengan adanya minat dalam diri mahasiswa, sehingga timbullah

kemauan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menuju pembentukan

sikap keguruan. Dengan adanya teori-teori keguruan serta dengan

memanfaatkan PPL sebagai saran untuk berlatih kompetensi guru saja

akan tetapi sikap keguruan mahasiswa juga harus terbentuk. Sikap

keguruan juga dibentuk karena kesadaran dalam diri mahasiswa, yaitu

berprofesi sebagai guru harus memiliki sikap yang profesional untuk

menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran dan

kecakapan sesuai dengan mutu standar. Pengembangan sikap keguruan

dapat dikembangkan baik di lingkungan sekolah, lingkungan kampus

ataupun di masyarakat menuju kompetensi yang diharapkan. Dengan hal

tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan mahasiswa dalam

melaksanakan PBM sesuai dengan etika calon guru yang diharapakan.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh oleh peneliti yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

93

(2013) yang menemukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara

Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan Terhadap Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2008 FIS

UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Alifia Liza Nawarti (2014)

menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara Minat

Profesi Guru dan Sikap Keguruan Terhadap Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2010 FE

UNY. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Lilis Setyowati (2015) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh positif

dan signifikan antara keterampilan mengajar dan kompetensi kepribadian

profesi guru secara bersama-sama Terhadap kesiapan mengajar mahasiswa

prodi pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2011 FE UNY.

Penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari (2016)

menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Minat

Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-

sama terhadap Kesiapan Mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

94

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan anailisi yang telah dilakukan

sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini diperoleh sebagai berikut

1. Terdapat hubungan yang positif antara Minat Profesi Guru dengan

Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan

Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang

ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,610.

2. Terdapat hubungan yang positif antara Sikap Keguruan dengan

Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan

Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang

ditunjukkan dengan yang dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,591.

3. Terdapat hubungan yang positif antara Minat Profesi Guru dan Sikap

Keguruan dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan

2014 yang ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,678, F hitung sebesar

41.716.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

95

B. Keterbatasan

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak menutup

kemungkinan mempunyai kesalahan dan keterbatasan dalam penulisan

penelitian ini. Keterbatasan yang saya alami yaitu:

1. sulitnya untuk menemui responden;

2. sebagian responden tidak mengisi semua pernyataan yang ada;

3. terkadang jawaban sebagian responden tidak menunjukkan keadaan

yang sesungguhnya.

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah dibuat, maka

dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Hasil penelitian menemukan bahwa minat profesi guru dengan

kesiapan mengajar mahasiswa mempunyai hubungan yang positif dan

signifikan. Sedikitnya mahasiswa yang memiliki minat sebagai profesi

guru. Oleh karena itu bagi para mahasiswa calon guru disarankan

untuk mencari informasi tentang keguruan, baik tentang permasalahan

dalam dunia pendidikan yang sedang marak terjadi, menggali lebih

banyak tentang pendidikan, serta yang lebih penting yaitu

meningkatkan keterampilan dan kompetensi profesi guru yang disertai

motivasi untuk menjadi seorang guru sejati dan profesional.

2. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan

BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang akan menjadi guru di

masa yang akan datang sejatinya harus mempunyai etika yang baik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

96

baik di sekolah ataupun di masyarakat. Mahasiswa disarankan untuk

belajar mempersonalisasikan sikap keguruan dengan cara bersikap

ramah, saling bertegur sapah siapa saja, memiliki tutur kata yang baik,

sehingga membentuk sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang

lain sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini memberikan informasi bahwa Minat Profesi Guru dan

Sikap Keguruan secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan

Kesiapan Mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan

Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 sebesar 46%

yang diberikan oleh kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa, 54%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.

Dengan demikian diharapkan bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti

faktor-faktor lain yang mempunyai hubungan dengan kesiapan

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

97

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Imron. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Ayuni Yunnita. 2013. “Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan

Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi

Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi.

Yogyakarta: FE UNY

Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial-Teori Konsep

Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta

Drajat, Manpan dan Effendi Ridwan, M. 2014. Etika Profesi Guru. CV Alfabeta,

Bandung

Elida, Prayitno. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud

Elysabeth Frativi Broto Tarwanto. 2013. “Hubungan Kesiapan Mengajar

Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan II Dengan Motivasi

Belajar Siswa SMK Sanjaya Pakem Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hasibuan dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

98

Istiana Dewi Kurniasari. 2016. “Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa

Calon Guru Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan

2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi.

Yogyakarta: FE UNY

Marno dan M. Idris. 2014. Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media

Narwati Liza Alifia. 2014. “Pengaruh Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan

Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi

Perkantoran Angkatan 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: FE UNY

Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius

Sanjaya, Wina . 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1976. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan

Bintang

Setyowati Lilis. 2015. “Pengaruh Keterampilan Mengajar dan Kompetensi

Kepribadian Profesi Guru Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa

Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2011 FE UNY”.

Skripsi. Yogyakarta: FE UNY

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta,

Jakarta

Sugiyono. 2007. statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

99

Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:

Alfabeta

Suharyat, Yayat.(2009). Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia.

Diunduh 12 Februari 2018 dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=19324&val=1225

Sundayana, H. Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta,

Bandung

Supardi, U. S. 2013.Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistika Lebih

Komprehensif. Change Publication, Jakarta

Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Syaodih, Nana. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Tim Penyusun Buku Panduan Program Studi Pendidikan Ekonomi. 2012. Buku

Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. Yogyakarta: Prodi Pend.

Ekonomi

Usman, Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakrya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

100

Lampiran 1 KUISIONER

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

101

Kepada

Yth. Mahasiswa Program Studi Ekonomi( BKK Pendidikan

Ekonomi dan Pendidikan Akuntasi)

di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi, saya akan mengadakan penelitian dengan judul

“Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan Dengan

Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma”.

Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi

kuisioner ini dengan berdasarkan pengalaman serta keadaan yang sebenarnya pada

diri saudara dan mengikuti petunjuk pengisiannya. Seluruh informasi yang

diperoleh dari kusioner ini akan saya gunakan untuk keperluan penelitian saja dan

saya akan menjaga kerahasiaan jawaban saudara.

Demikian permohonan yang saya sampaikan, atas kesediaan saudara untuk

mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

102

Kristina Rohayati Ratu

KUISIONER PENELITIAN

I. Identitas Responden

Nama : ………………………….

NIM : ………………………….

Program Studi : ………………………….

II. Petunjuk Pengisian

Angket ini berisi 46 item pernyataan tentang minat profesi guru,

sikap keguruan dan kesiapan mengajar. Bacalah dengan cermat setiap

pernyataan tersebut. Kemudian, isilah sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya pada diri saudara pada kolom yang telah disediakan, dengan

pilihan jawaban sebagai berikut:

RENTAN SKOR JAWABAN

1 5

Sangat Tidak Setuju Setuju

Berikut pernyataan mengenai instrumen minat profesi guru, sikap

keguruan dan kesiapan mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

103

A. MINAT PROFESI GURU

No PERNYATAAN SKOR

1. Saya mencari artikel tentang guru diberbagai media social

2. Saya mencari artikel ataupun informasi mengenai dunia pendidikan

3. Saya membaca artikel pendidikan diberbagai media social

4. Saya menulis informasi mengenai guru dari berbagai media

5. Guru bergaya hidup sederhana tetapi kaya akan ilmu pengetahuan

6. Profesi guru terkesan monoton dan membosankan

7. Profesi guru sangat menyenangkan karena membantu peserta didik

belajar

8. Saya tertarik dengan profesi menjadi guru karena memiliki

tantangan tersendiri

9. Saya tertarik cara guru mengajar

10. Sejak kecil saya bercita-cita menjadi guru

11. Saya ingin menjadi guru yang professional ketika lulus dari bangku

kuliah

12. Saya masuk Pendidikan Akuntansi karena ingin menjadi guru

13. Guru memiliki kewibawaan yang lebih dibanding profesi lain

14. Saya belajar menjadi guru yang memenuhi standar professional

15. Saya tidak senang menjadi guru karena gaji guru tidak mampu

memenuhi kebutuhan hidup saya

16. Apapun pendapat orang lain mengenai profesi guru, saya tetap

menjadi guru

17. Saya ingin nasib guru diperhatikan oleh pemerintah, karena guru

sangat berperan dalam memajukan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

104

B. SIKAP KEGURUAN

No. PERNYATAAN SKOR

1. Guru yang profesional memiliki sikap jujur, bertanggungjawab,

optimis dan berpikir ilmiah

2. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan diri, inovatif dan

kreatif

3. Guru mampu berkomunikasi dengan baik, bergaul, bertegur sapa,

bertutur kata dengan sopan kepada semua orang

4. Sebagai calon guru, saya selalu berpakaian rapih, bersih dan sopan

dimana pun saya berada

5. Saya berusaha meningkatkan keterampilan dan sikap keguruan

dengan bertanya kepada guru pembimbing

6. Saya berusaha untuk lebih betanggung jawab agar menjadi contoh

yang baik bagi anak didik saya

7. Sebagai calon guru saya senantiasa memperluas wawasan

8. Selain hanya mentransfer ilmu dalam praktik mengajar saya, saya

juga mengajarkan nilai-nilai moral

9. Guru harus bisa menciptakan suasana nyaman dalam lingkungan

pembelajaran maupun lingkungan masyarakat

10. Sebagai guru saya harus mampu mengembangkan potensi anak

didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

105

C. KESIAPAN MENGAJAR

NO. PERNYATAAN SKOR

1

Sebelum melaksanakan kegiatan belajar-mengajar saya

akan menyusun metode dan model pembelajaran yang

nantinya akan bermanfaat bagi peserta didik dalam

kehdiupan sehari-hari.

2 Saya tidak memanfaatkan sumber belajar apapun yang bisa

mendukung proses pembelajaran.

3

Saya akan berusaha mengenal kemampuan peserta didik,

agar peserta didik dapat memahami proses belajar-

mengajar dengan baik.

4

Dalam proses belajar-mengajar saya akan menerapkan

metode pembelajaran yang selalu sama dalam setiap materi

yang saya ajarkan.

5 Saya akan mengembangkan silabus dan RPP untuk

meningkatkan kualitas pemeblajaran saya.

6 Menurut saya memahami karakteristik peserta didik dapat

mendukung kelancaran proses belajar-mengajar.

7 Saya tidak mengadakan evaluasi tentang materi yang baru

selesai disampaikan.

8 Saya akan menyampaikan materi pembelajaran dengan

bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.

9 Saya tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik

agar belajar mandiri.

10

Saya akan memfasilitasi peserta didik dengan

menggunakan media untuk mengembangkan berbagai

potensi akademiknya.

11

Saya tidak perlu mengajar sesuai dengan rencana

pembelajaran yang saya buat karena rencana pembelajaran

tersebut saya buat hanya sebagai formalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

106

12 Saya tidak menanyakan kembali materi yang telah

diajarkan diakhir pelajaran untuk mengetahui pemahaman

peserta didik.

13 Saya akan mengadakan ulangan atau test pada setiap

kompetensi dasar materi yang telah dipelajari.

14 Saya tidak akan melakukan remedial teaching apabila ada

peserta didik yang nilai testnya di bawah KKM.

15

Saya akan meminta pendapat peserta didik diakhir semester

mengenai metode pembelajaran yang sudah diterapkan

selama pembelajaran sebagai bahan evaluasi untuk

pembelajaran berikutnya.

16

Selain melakukan evaluasi yang berkaitan dengan aspek

kognitif, saya juga akan melakukan evaluasi aspek afektif

dan psikomotorik.

17 Saya akan meng-update pengetahuan yang saya miliki

karena saya merupakan sumber belajar bagi peserta didik.

18 Saya akan memberikan tugas-tugas sekolah kepada peserta

didik agar mereka terlatih untuk memecahkan masalah.

19

Dalam pembelajaran saya akan meminta peserta didik untuk

aktif menyampaikan pendapat agar mereka memiliki rasa

percaya diri yang tinggi sehingga dapat mengaktualisasi

dirinya.

20

Saya tidak akan mengarahkan peserta didik untuk saling

berinteraksi dan mampu bekerja sama satu sama lain

melalui tugas kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

107

Lampiran 2 DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

108

DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

No Nama

Variabel X1 ( Minat Profesi Guru)

Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah

1 Maria oktavinti N. Leny 1 2 1 1 5 5 3 1 3 1 1 1 5 3 3 3 5 44

2 Benediktus Andre 3 3 2 1 4 3 4 5 3 1 4 1 3 2 3 2 5 49

3 Alexsander Januh 2 1 2 2 4 4 5 5 4 1 4 2 5 2 2 1 5 51

4 Ignatia Niken K 5 4 4 1 5 3 4 4 4 4 5 2 4 5 2 3 5 64

5 Yulia Megasari 3 2 2 2 4 4 5 5 4 1 5 1 4 5 3 3 5 58

6 Fransiska sulistyawati 3 4 4 1 5 1 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 5 57

7 ELEONORA DIVA AYU 4 4 4 1 5 3 5 4 4 1 5 3 5 5 1 4 5 63

8 Agatha sulistyorini 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 46

9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 5 5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 73

10 Mitha Anggraeni 3 5 3 2 4 2 4 4 4 3 5 3 5 5 4 3 5 64

11 Ivan Takiki 5 5 5 3 3 2 5 3 5 3 3 3 4 4 4 4 5 66

12 Anastasia Dina Anindya 3 4 3 1 4 2 5 4 4 3 5 3 5 4 1 3 5 59

13 141334012 2 4 4 2 5 3 5 4 4 1 5 4 5 5 3 4 5 65

14 Florentino Nurak 2 2 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 73

15 Margarita Susilowati 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 2 5 1 4 43

16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 3 3 3 2 4 1 4 5 4 3 5 3 3 3 1 4 5 56

17 Leonardus Nove 2 3 3 2 5 1 4 3 4 2 5 2 5 5 2 2 5 55

18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 61

19 faustina maria taeteti 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 74

20 Katharina 3 4 4 2 2 3 4 1 2 1 2 2 2 3 4 3 5 47

21 Margaretha Devi Puji 2 1 3 2 3 4 5 4 4 1 5 5 5 5 1 2 3 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

109

22 Fatmi Yuliani 2 2 2 2 5 3 5 4 5 1 2 2 4 5 1 5 5 55

23 Raden Romo F. Ika Sari 1 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 5 4 66

24 Kristina Ely Susanti 2 2 2 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 1 3 3 64

25 Yosephine Karina S 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 3 5 63

26 Marselinus 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 69

27 Intan 2 2 3 3 4 1 1 3 3 1 5 2 2 5 3 3 5 48

28 Avianto P. Y. 2 2 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 71

29 Corona Fingky 5 4 4 4 4 1 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 4 54

30 Setiawan kusuma 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 77

31 Arum Pandan Wangi 4 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 4 1 4 5 70

32 Kristiana mega purnama wati 2 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 1 5 1 5 5 70

33 Sela Putri Mawanti 2 4 5 2 4 1 4 5 4 4 5 1 5 5 1 5 5 62

34 Maria Klara Karitas 4 5 4 2 2 1 5 4 5 5 5 1 1 5 1 5 5 60

35 Maria Fransiska Warau 4 4 4 4 1 1 5 5 5 4 5 4 5 5 1 5 5 67

36 ruli sauna 2 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 54

37 Martin S Maghu 3 3 4 3 5 2 5 4 4 1 3 3 3 4 1 3 5 56

38 NN 3 3 4 1 5 3 4 3 2 1 2 1 4 5 3 2 5 51

39 Maria Rista S 3 3 4 2 5 1 4 4 3 1 4 3 5 4 1 3 5 55

40 Anson Ariwibawa 4 3 4 3 5 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 5 58

41 Axel Croslie 1 3 1 4 3 5 2 1 1 1 1 1 2 1 5 1 5 38

42 Desyawari Endrianataly 5 3 5 3 5 4 3 2 3 1 1 1 4 5 2 1 5 53

43 Dewi Anjarwati 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 43

44 Euveniati Martini 2 3 4 1 5 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 5 49

45 Grispiana Yani 3 3 2 1 1 3 2 3 3 5 3 2 4 3 3 2 5 48

46 Elisabeth Risa S 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

110

47 Maria Dwi Utami 3 3 5 1 5 1 5 5 5 3 5 5 5 5 1 4 5 66

48 Ana Ayu K 2 3 1 1 5 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 47

49 Meilana Etikasari 3 3 3 2 4 3 3 1 3 1 2 1 4 3 3 2 5 46

50 Pendawati Damanik 3 3 3 3 4 1 5 5 4 3 3 4 2 4 1 2 3 53

51 Gratianus Daeli 4 3 3 2 5 3 4 5 4 1 4 1 3 4 5 4 5 60

52 Nadia Natalia 1 3 1 1 3 1 4 4 4 3 5 5 3 3 2 5 5 53

53 Monika Dini 5 3 5 2 5 2 3 1 4 1 3 1 5 3 2 2 2 49

54 Maria Tere 1 3 2 2 5 2 4 3 5 2 5 1 3 5 5 3 5 56

55 Windi Ardiana 4 3 4 3 3 2 5 5 4 2 3 1 4 4 2 3 5 57

56 Selfi Amana Rohim 2 3 2 1 3 1 5 5 3 5 5 1 4 5 1 4 5 55

57 Veronika Oyon 3 3 2 3 3 3 4 3 4 1 2 1 1 3 4 1 5 46

58 Utami 2 3 2 2 4 1 4 4 4 5 2 2 5 5 2 3 4 54

59 Sela Putri 4 3 3 3 5 2 5 3 3 3 4 3 4 4 2 2 5 58

60 Astria Yuni 1 3 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 59

61 Agustinus Deya 5 3 5 4 4 1 4 5 4 3 4 5 5 4 1 4 5 66

62 Novita Frasiska 5 3 5 2 5 3 5 5 5 1 5 2 5 5 3 4 5 68

63 Elisabeth Fitriana 4 3 4 3 4 1 4 5 4 5 5 5 3 5 1 5 5 66

64 Ignasius Bayu 1 3 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 63

65 Fransiskus Rinto 1 3 1 1 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 1 5 5 61

66 Renaldis Nanga 3 3 4 3 5 2 5 5 4 5 5 4 5 2 2 4 5 66

67 Katarina Purwatiningsih 3 3 2 1 4 2 4 2 2 1 2 1 2 4 3 1 5 42

68 Alosius Dimas 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 5 4 2 2 5 50

69 Frisilia Dermawati 1 3 2 1 5 5 3 4 2 4 1 3 2 5 2 2 5 50

70 Delvia A. E 5 3 5 3 3 1 2 5 4 1 3 3 4 3 2 1 5 53

71 Ayu Supriatin 4 3 4 4 4 1 5 5 4 4 4 1 1 4 1 4 5 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

111

72 Yuliana Wiharjanti 4 3 4 4 5 4 4 4 4 1 3 1 4 5 1 3 4 58

73 Thomas A. Salem 5 3 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 73

74 Lis Setiawati 3 3 2 1 5 1 4 3 2 1 3 1 4 3 3 3 5 47

75 Yosef Pentor 2 3 3 1 2 1 4 4 3 2 5 4 3 5 1 3 5 51

76 Auko Tinus 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 5 4 5 2 3 5 56

77 Filipa Selvina 4 3 3 3 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 66

78 Esobius Angling 1 3 1 2 5 3 3 3 3 1 3 3 5 5 1 3 5 50

79 Bernadeta Yasinta 5 3 4 4 5 1 4 5 3 1 3 3 5 5 1 3 5 60

80 Eka Herlambang 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35

81 Kosmas Adimukti 4 3 4 4 5 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 5 62

82 Kaludia Ganeswati 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 57

83 Elma Silvia 5 3 5 5 4 1 5 4 4 3 4 4 4 4 1 4 5 65

84 Melania Cunino 2 3 2 1 3 2 4 4 2 1 5 2 4 5 3 2 4 49

85 eko suryanto 2 3 2 2 3 4 5 4 5 1 5 1 5 5 1 3 5 56

86 gary setiadi 4 3 4 5 5 5 4 2 5 4 5 4 5 5 5 2 5 72

87 andes sugiyarto 4 3 1 2 2 1 5 3 2 2 4 2 1 4 2 2 5 45

88 vinsensia gulo 3 3 4 4 5 1 5 5 5 1 5 1 5 5 1 4 5 62

89 vebrita fitri 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 1 3 4 4 1 1 5 50

90 ikaheni wahuyuningsih 3 3 3 2 3 1 3 4 4 2 5 3 3 3 2 3 3 50

91 maria magedalena susanti 1 3 2 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 63

92 fabiola danes 4 3 4 3 5 1 4 4 4 3 4 3 3 5 2 4 5 61

93 Titis 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 61

94 yuliana ayu 4 3 4 1 2 1 3 3 2 1 2 1 1 4 2 2 5 41

95 felisita b. c. h 4 3 3 2 5 2 4 4 4 2 5 3 3 4 2 4 5 59

96 Vitus 3 3 4 4 4 5 5 2 2 2 5 5 2 5 5 4 5 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

112

97 ag cahyo 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 5 73

98 antonius jati s. 5 3 4 4 5 1 4 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 71

99 Monika Yulia 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 46

100 Dyah Ayu 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 46

101 Sumi 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 44

No Nama

Variabel X2 ( Sikap Keguruan)

Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

1 Maria oktavinti N. Leny 5 5 5 5 4 5 3 2 4 5 43

2 Benediktus Andre 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 42

3 Alexsander Januh 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 45

4 Ignatia Niken K 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48

5 Yulia Megasari 5 4 5 4 4 2 2 2 5 5 38

6 Fransiska sulistyawati 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

7 ELEONORA DIVA AYU 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

8 Agatha sulistyorini 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 43

9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10 Mitha Anggraeni 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46

11 Ivan Takiki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

12 Anastasia Dina Anindya 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

13 141334012 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48

14 Florentino Nurak 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

113

15 Margarita Susilowati 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31

16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

17 Leonardus Nove 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48

18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

19 faustina maria taeteti 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

20 Katharina 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

21 Margaretha Devi Puji 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 44

22 Fatmi Yuliani 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 44

23 Raden Romo F. Ika Sari 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 36

24 Kristina Ely Susanti 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 44

25 Yosephine Karina S 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44

26 Marselinus 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 36

27 Intan 2 5 5 2 5 4 4 5 5 5 42

28 Avianto P. Y. 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 44

29 Corona Fingky 4 5 4 4 4 4 5 3 3 5 41

30 Setiawan kusuma 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

31 Arum Pandan Wangi 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48

32 Kristiana mega purnama wati 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 47

33 Sela Putri Mawanti 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47

34 Maria Klara Karitas 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 47

35 Maria Fransiska Warau 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 46

36 ruli sauna 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 41

37 Martin S Maghu 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48

38 NN 5 5 4 5 4 4 4 5 3 4 43

39 Maria Rista S 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

114

40 Anson Ariwibawa 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47

41 Axel Croslie 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 31

42 Desyawari Endrianataly 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

43 Dewi Anjarwati 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36

44 Euveniati Martini 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 41

45 Grispiana Yani 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 41

46 Elisabeth Risa S 5 5 5 5 4 4 3 4 5 3 43

47 Maria Dwi Utami 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 45

48 Ana Ayu K 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 38

49 Meilana Etikasari 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 43

50 Pendawati Damanik 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 44

51 Gratianus Daeli 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 47

52 Nadia Natalia 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44

53 Monika Dini 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

54 Maria Tere 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 45

55 Windi Ardiana 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

56 Selfi Amana Rohim 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 46

57 Veronika Oyon 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 43

58 Utami 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 46

59 Sela Putri 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 43

60 Astria Yuni 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

61 Agustinus Deya 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46

62 Novita Frasiska 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

63 Elisabeth Fitriana 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47

64 Ignasius Bayu 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

115

65 Fransiskus Rinto 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

66 Renaldis Nanga 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

67 Katarina Purwatiningsih 5 5 5 3 1 3 4 4 4 5 39

68 Alosius Dimas 5 5 5 3 3 5 3 4 4 5 42

69 Frisilia Dermawati 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

70 Delvia A. E 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 44

71 Ayu Supriatin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

72 Yuliana Wiharjanti 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45

73 Thomas A. Salem 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

74 Lis Setiawati 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 41

75 Yosef Pentor 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47

76 Auko Tinus 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47

77 Filipa Selvina 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

78 Esobius Angling 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 45

79 Bernadeta Yasinta 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

80 Eka Herlambang 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

81 Kosmas Adimukti 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

82 Kaludia Ganeswati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

83 Elma Silvia 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

84 Melania Cunino 4 5 5 5 4 3 4 2 4 4 40

85 eko suryanto 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43

86 gary setiadi 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 44

87 andes sugiyarto 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43

88 vinsensia gulo 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48

89 vebrita fitri 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

116

90 ikaheni wahuyuningsih 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37

91 maria magedalena susanti 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

92 fabiola danes 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 47

93 Titis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

94 yuliana ayu 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43

95 felisita b. c. h 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 43

96 Vitus 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 45

97 ag cahyo 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47

98 antonius jati s. 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 46

99 Monika Yulia 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

100 Dyah Ayu 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

101 Sumi 5 5 3 3 3 4 3 4 3 2 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

117

No Nama

Variabel Y ( Kesiapan Mengajar)

Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

1 Maria oktavinti N. Leny 4 1 4 5 2 4 1 5 1 3 1 2 4 2 2 2 3 4 5 1 56

2 Benediktus Andre 5 1 4 2 5 4 2 3 1 4 1 2 4 2 3 4 2 2 4 2 57

3 Alexsander Januh 5 1 4 1 3 5 2 4 2 4 1 1 4 2 5 3 1 5 5 1 59

4 Ignatia Niken K 4 1 5 4 4 5 2 4 1 5 1 2 4 1 5 4 5 5 5 1 68

5 Yulia Megasari 5 1 4 2 4 5 2 5 1 4 1 2 4 1 2 4 3 5 5 1 61

6 Fransiska sulistyawati 5 1 5 5 4 5 1 5 1 5 2 2 5 2 4 5 5 5 5 1 73

7 ELEONORA DIVA AYU 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 68

8 Agatha sulistyorini 4 4 5 4 4 4 3 5 2 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 72

9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 5 1 71

10 Mitha Anggraeni 4 1 3 1 5 5 3 3 2 5 1 2 5 3 4 4 3 4 4 1 63

11 Ivan Takiki 5 1 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5 2 5 5 5 5 5 2 75

12 Anastasia Dina Anindya 5 1 5 5 5 5 1 5 2 5 1 1 5 1 5 5 5 4 5 1 72

13 141334012 4 5 4 3 5 4 1 5 5 4 2 2 4 1 2 5 2 5 5 1 69

14 Florentino Nurak 5 1 5 1 5 5 2 5 2 4 1 1 4 2 4 5 4 5 5 5 71

15 Margarita Susilowati 4 4 3 3 3 4 2 4 1 3 2 2 4 2 4 4 3 3 4 2 61

16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 5 1 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 79

17 Leonardus Nove 5 2 5 3 5 5 2 5 1 5 2 1 5 1 2 5 5 5 5 1 70

18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72

19 faustina maria taeteti 5 1 5 3 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 70

20 Katharina 4 2 4 3 4 5 1 5 2 4 2 1 4 1 4 4 5 3 4 2 64

21 Margaretha Devi Puji 4 2 4 5 4 5 4 5 2 4 2 1 2 4 4 3 4 4 4 1 68

22 Fatmi Yuliani 4 2 4 5 5 5 1 5 2 5 2 1 4 2 4 5 2 4 4 1 67

23 Raden Romo F. Ika Sari 5 2 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 5 1 4 5 5 5 4 1 71

24 Kristina Ely Susanti 5 1 4 4 4 5 2 5 1 5 2 1 5 1 4 4 4 5 5 2 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

118

25 Yosephine Karina S 5 2 4 3 4 4 1 4 1 3 2 2 4 1 3 3 4 5 4 1 60

26 Marselinus 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 74

27 Intan 5 2 3 2 5 5 2 4 1 4 3 2 5 1 4 4 4 4 4 1 65

28 Avianto P. Y. 5 1 5 5 5 5 1 5 2 5 1 2 5 1 5 4 4 5 5 1 72

29 Corona Fingky 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 75

30 Setiawan kusuma 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 2 4 5 5 5 5 1 76

31 Arum Pandan Wangi 5 1 5 5 5 4 1 5 1 5 1 1 4 1 4 5 5 5 5 1 69

32 Kristiana mega purnama wati 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 76

33 Sela Putri Mawanti 5 1 5 5 5 5 1 5 1 4 1 1 5 1 5 5 4 5 5 1 70

34 Maria Klara Karitas 5 2 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 4 1 5 5 5 5 5 1 72

35 Maria Fransiska Warau 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72

36 ruli sauna 5 2 4 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 5 4 4 2 67

37 Martin S Maghu 5 1 4 2 4 4 3 5 1 4 2 1 4 3 5 4 5 5 5 1 68

38 NN 4 2 2 1 3 5 3 5 1 4 2 4 3 2 4 4 2 5 5 4 65

39 Maria Rista S 4 2 3 3 3 4 1 4 3 3 2 2 4 1 3 3 4 4 4 2 59

40 Anson Ariwibawa 5 2 4 4 4 4 2 4 1 4 1 2 5 1 4 4 5 4 4 1 65

41 Axel Croslie 4 1 3 2 4 3 1 5 2 4 1 2 4 1 3 4 5 5 3 1 58

42 Desyawari Endrianataly 5 1 5 5 5 5 4 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 75

43 Dewi Anjarwati 4 1 3 2 3 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 46

44 Euveniati Martini 5 1 4 2 4 5 2 4 4 4 2 1 4 1 4 3 3 3 3 1 60

45 Grispiana Yani 5 2 4 2 4 3 2 3 1 5 2 2 4 3 4 3 3 5 5 2 64

46 Elisabeth Risa S 5 1 4 2 3 4 1 3 1 5 2 2 5 1 4 3 3 4 5 1 59

47 Maria Dwi Utami 5 1 5 1 5 5 5 5 1 5 1 1 5 1 5 5 4 5 5 1 71

48 Ana Ayu K 4 1 4 3 3 3 2 3 3 4 1 1 4 3 3 3 4 4 4 1 58

49 Meilana Etikasari 5 3 4 3 3 5 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 4 4 1 62

50 Pendawati Damanik 5 1 3 2 4 3 1 4 1 3 1 1 5 1 5 5 4 3 3 1 56

51 Gratianus Daeli 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

119

52 Nadia Natalia 4 1 4 2 4 5 3 5 2 4 4 2 4 2 1 3 4 4 5 1 64

53 Monika Dini 4 3 4 4 4 5 1 5 1 5 2 2 5 1 5 5 5 5 5 1 72

54 Maria Tere 5 1 4 4 3 4 2 4 2 4 1 2 5 1 2 4 4 4 4 4 64

55 Windi Ardiana 5 2 4 2 3 4 2 5 1 4 2 2 3 1 4 4 4 4 4 2 62

56 Selfi Amana Rohim 4 3 4 3 4 4 1 5 2 4 2 2 3 1 5 5 4 5 5 1 67

57 Veronika Oyon 5 1 4 2 5 5 1 4 1 4 4 1 4 1 5 3 4 3 4 1 62

58 Utami 5 1 2 5 3 5 5 4 1 2 3 5 2 2 5 5 5 5 4 1 70

59 Sela Putri 5 1 4 2 3 5 2 5 1 3 1 1 5 1 5 3 5 5 5 1 63

60 Astria Yuni 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72

61 Agustinus Deya 5 1 4 3 5 4 2 5 2 5 1 2 4 2 5 5 5 5 5 1 71

62 Novita Frasiska 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 1 1 5 2 5 5 5 5 5 1 78

63 Elisabeth Fitriana 4 1 4 1 4 5 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 57

64 Ignasius Bayu 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 3 5 5 5 5 1 70

65 Fransiskus Rinto 5 1 5 5 5 5 1 3 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 70

66 Renaldis Nanga 5 1 4 5 5 4 1 5 1 5 1 1 5 1 4 4 5 5 5 1 68

67 Katarina Purwatiningsih 5 2 3 2 4 5 1 4 1 4 1 1 4 1 3 4 5 4 4 1 59

68 Alosius Dimas 5 1 5 2 5 5 3 5 2 4 5 2 3 1 5 3 5 5 5 1 72

69 Frisilia Dermawati 5 4 5 3 4 4 1 5 1 4 2 2 2 1 3 3 3 4 4 3 63

70 Delvia A. E 5 1 4 4 5 4 1 4 2 5 1 3 5 1 5 5 4 4 5 1 69

71 Ayu Supriatin 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 4 1 5 4 2 4 5 1 62

72 Yuliana Wiharjanti 5 1 5 3 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 60

73 Thomas A. Salem 5 1 5 3 5 5 1 5 1 4 1 1 3 1 4 5 5 5 5 1 66

74 Lis Setiawati 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 3 5 1 56

75 Yosef Pentor 5 3 5 3 4 5 1 5 2 3 2 1 4 2 4 4 3 5 5 1 67

76 Auko Tinus 5 3 5 4 3 5 2 5 3 3 3 2 4 3 4 4 3 5 5 2 73

77 Filipa Selvina 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 4 5 5 5 1 67

78 Esobius Angling 5 1 4 4 4 4 1 4 2 4 2 1 5 5 4 4 5 4 5 3 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

120

79 Bernadeta Yasinta 5 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 1 5 5 5 5 5 1 63

80 Eka Herlambang 5 2 4 5 4 5 1 4 1 5 5 1 5 2 4 4 4 5 4 1 71

81 Kosmas Adimukti 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 5 5 4 4 5 1 68

82 Kaludia Ganeswati 4 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 2 62

83 Elma Silvia 5 1 5 1 5 4 1 5 2 4 1 1 4 2 5 4 4 4 4 1 63

84 Melania Cunino 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 1 4 3 4 4 4 4 2 64

85 eko suryanto 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64

86 gary setiadi 4 1 5 5 5 4 1 5 1 4 2 2 4 1 5 5 4 5 5 1 69

87 andes sugiyarto 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64

88 vinsensia gulo 5 1 4 5 5 5 3 5 2 4 3 1 4 1 5 4 4 5 5 1 72

89 vebrita fitri 5 1 4 4 3 5 1 4 5 5 1 1 5 1 5 4 3 3 5 1 66

90 ikaheni wahuyuningsih 4 1 5 5 4 4 1 5 1 5 2 1 5 2 5 4 3 5 5 2 69

91 maria magedalena susanti 4 1 4 3 4 5 1 5 5 4 3 1 5 1 5 5 4 4 5 5 74

92 fabiola danes 4 3 5 3 5 5 3 4 1 4 3 3 5 2 4 5 5 2 4 1 71

93 Titis 5 2 4 2 4 4 1 4 3 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 2 64

94 yuliana ayu 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64

95 felisita b. c. h 4 1 4 2 4 4 2 4 1 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 1 61

96 Vitus 5 1 5 2 5 5 3 5 5 5 4 4 5 1 3 4 4 5 5 1 77

97 ag cahyo 5 1 5 5 5 5 1 5 1 4 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 71

98 antonius jati s. 5 1 5 5 5 5 1 4 1 2 3 2 5 1 5 4 4 4 4 1 67

99 Monika Yulia 5 2 3 3 3 3 1 4 1 4 4 1 3 1 3 4 4 4 4 2 59

100 Dyah Ayu 5 2 3 3 3 3 1 4 1 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 1 59

101 Sumi 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 2 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

121

Lampiran 3 UJI VALIDITAS &

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

122

HASIL UJI VALIDITAS

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Profesi Guru

No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.368 3.933 1.660 Valid

2 0.330 3.472 1.660 Valid

3 0.557 6.667 1.660 Valid

4 0.497 5.703 1.660 Valid

5 0.420 4.607 1.660 Valid

6 0.026 0.262 1.660 Tidak Valid

7 0.666 8.875 1.660 Valid

8 0.621 7.888 1.660 Valid

9 0.729 10.600 1.660 Valid

10 0.558 6.701 1.660 Valid

11 0.653 8.588 1.660 Valid

12 0.608 7.633 1.660 Valid

13 0.467 5.258 1.660 Valid

14 0.606 7.595 1.660 Valid

15 -0.274 -2.844 1.660 Tidak Valid

16 0.735 10.791 1.660 Valid

17 0.3563 3.794 1.660 Valid

Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Minat Profesi Guru

No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.391 4.226902 1.660 Valid

2 0.351 3.729707 1.660 Valid

3 0.573 6.95655 1.660 Valid

4 0.455 5.083926 1.660 Valid

5 0.407 4.433407 1.660 Valid

7 0.677 9.152473 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

123

8 0.694 9.590906 1.660 Valid

9 0.751 11.31657 1.660 Valid

10 0.581 7.102656 1.660 Valid

11 0.677 9.152473 1.660 Valid

12 0.606 7.580002 1.660 Valid

13 0.471 5.312566 1.660 Valid

14 0.622 7.903813 1.660 Valid

16 0.766 11.85613 1.660 Valid

17 0.328 3.45468 1.660 Valid

Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Keguruan

No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.466 5.242 1.660 Valid

2 0.671 9.004 1.660 Valid

3 0.474 5.35 1.660 Valid

4 0.606 7.583 1.660 Valid

5 0.664 8.842 1.660 Valid

6 0.760 11.632 1.660 Valid

7 0.715 10.176 1.660 Valid

8 0.657 8.662 1.660 Valid

9 0.728 10.562 1.660 Valid

10 0.666 8.885 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

124

Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Mengajar

No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.237 2.424 1.660 Valid

2 0.167 1.688 1.660 Valid

3 0.528 6.181 1.660 Valid

4 0.447 4.975 1.660 Valid

5 0.481 5.460 1.660 Valid

6 0.404 4.396 1.660 Valid

7 0.327 3.438 1.660 Valid

8 0.484 5.498 1.660 Valid

9 0.241 2.474 1.660 Valid

10 0.373 4.001 1.660 Valid

11 0.176 1.784 1.660 Valid

12 0.189 1.918 1.660 Valid

13 0.379 4.075 1.660 Valid

14 0.146 1.470 1.660 Tidak Valid

15 0.371 3.986 1.660 Valid

16 0.530 6.230 1.660 Valid

17 0.418 4.584 1.660 Valid

18 0.513 5.949 1.660 Valid

19 0.465 5.226 1.660 Valid

20 0.188 1.906 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

125

Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Kesiapan Mengajar

No.

Soal Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan

1 0.422 4.631443 1.660 Valid

3 0.684 9.329516 1.660 Valid

4 0.455 5.083926 1.660 Valid

5 0.706 9.9188 1.660 Valid

6 0.575 6.992793 1.660 Valid

8 0.569 6.884617 1.660 Valid

10 0.620 7.862488 1.660 Valid

13 0.559 6.707907 1.660 Valid

15 0.549 6.535457 1.660 Valid

16 0.688 9.432841 1.660 Valid

17 0.547 6.501457 1.660 Valid

18 0.568 6.866747 1.660 Valid

19 0.649 8.487864 1.660 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

126

HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Minat Profesi Guru

Variabel Sikap Keguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

127

Variabel Kesiapan Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

128

Lampiran 4 DISTRIBUSI

FREKUENSI & DISTRIBUSI

KATEGORISASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

129

1. Minat Profesi Guru

N = 101

K = 1 + 3,3 log 101

7,61

= 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

130

2. Sikap Keguruan

N = 101

K = 1 + 3,3 log 101

7,61

= 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

132

3. Kesiapan Mengajar

N = 101

K = 1 + 3,3 log 101

7,61

= 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

135

Lampiran 5 UJI PRASYARAT

ANALISIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

136

HASIL UJI NORMALITAS

HASIL UJI MULTIKOLINIEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

138

Hasil Uji Heterokedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

140

Lampiran 6 UJI

HIPOTESISKORELASI PRODUCT

MOMENT DAN KORELASI

BERGANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

141

HASIL UJI KORELASI PRODUCT MOMENT

HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DENGAN KESIAPAN

MENGAJAR

HIPOTESIS I

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KEGURUAN DENGAN KESIAPAN

MENGAJAR

HIPOTESIS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

142

HASIL UJI KOEFISIEN KORELASI GANDA

HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP

KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR

HIPOTESIS 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

143

Lampiran 7 DAFTAR TABEL t,

TABEL F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

144

Tabel t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

147

Tabel F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

150

Lampiran 8 DAFTAR

MAHASISWA PENDIDIKAN

EKONOMI (BKK PENDIDIKAN

EKONOMI & BKK PENDIDIKAN

AKUNTANSI) ANGKATAN 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

151

DAFTAR MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN

AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2014

No. NAMA MAHASISWWA NIM KELAS

1 Anson Aribawa 141334001 A

2 Herlambang Eka 141334002 A

3 Yulia Megasari 141334003 A

4 Windy Ardiana 141334004 A

5 Katharina Retni Wahanani H. 141334005 A

6 Ruli Saona 141334006 A

7 Maria Oktaviani Nona Leny 141334007 A

8 Yustina Titissari 141334008 A

9 Rosalinda Dewi 141334009 A

10 Elisabath Risa S. 141334010 A

11 Cosmas Adhimukti 141334011 A

12 Andri Noven Saputra 141334012 A

13 Ivan Takiki 141334014 A

14 Ignatia Niken Kurniastuti 141334017 A

15 Fabiola Danesri Pramodhista 141334018 A

16 Mita Anggraeni C 141334019 A

17 Margaretha Devi Puji 141334020 A

18 Tri Indarti 141334021 A

19 Antonius Jati Sakti Aji 141334023 A

20 Melyani Yanuaria Ngamal 141334024 A

21 Agatha Sulisyorini 141334026 A

22 Fatmi Yuliani 141334028 A

23 Kusfaningtias Defalita W. 141334029 A

24 Maria Magdalena Susanti 141334030 A

25 Yosephina Karina S. 141334031 A

26 Novita Fransika 141334032 A

27 AG. Cahyo Bagus 141334033 A

28 Benedicta Astrid 141334035 A

29 Melania Sriyanti Cunino 141334036 A

30 Monica Yulia Pury Artha 141334037 A

31 Lidvina Chyntia Dua M. P. 141334039 A

32 Veronika 141334040 A

33 Alexsander Januh 141334041 A

34 Grispiana Yuni Haryani 141334042 A

35 Axel Crosli 141334043 A

36 Benedictus Andre 141334044 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

152

37 Corona Fingky 141334047 A

38 Margarita Susilowati 141334048 A

39 Arum Pandan Wangi 141334049 A

40 Elma Silvia Amnita 141334050 A

41 Ana Ayu Kusuma Jati 141334051 B

42 Maria Dwi Utami 141334052 B

43 Monika Dani Landria 141334053 B

44 Ignatius Bayu Aji Saputra 141334054 B

45 Marselinus 141334055 B

46 Avianti Prakuysa Yuwono 141334057 B

47 Martin Setiawan Maghu 141334058 B

48 Aloysius Dhimas 141334059 B

49 Fransiscus Rinto 141334060 B

50 Elisabeth Fitriana Febru R. 141334061 B

51 Agustinus Deyafajar J. 141334063 B

52 Kristina Rohayati Ratu 141334064 B

53 Dewi Anjarwati 141334067 B

54 Fricilia Dermawati 141334068 B

55 Klaudia P. Ganeswati 141334069 B

56 Trisnawati 141334070 B

57 Eleonora Diva Ayu M. P. 141334071 B

58 Maria Theresia Wua Dheno 141334072 B

59 Maria Visitasi Tresafila W. 141334073 B

60 Faustina Maria Taeteti 141334074 B

61 Sumi 141334075 B

62 Florentina Nurak 141334076 B

63 Bernadeta Yasinta T. 141334078 B

64 Yosef Patromi D. Pentor 141334081 B

65 Astria Yuni Yashinta 141334082 B

66 Maria Rista Sartika 141334083 B

67 Dyah Ayu Warabsari 141334084 B

68 Rebana Hia 141334086 B

69 Rayneldis Nanga 141334087 B

70 Kristina Mega 141334093 B

71 Fransiska Sulistyawati 141334094 B

72 Auko Thinus wapay 141334095 B

73 Desyanwari Endrianataly 141334096 B

74 Katarina Purwatiningsih 141334098 B

75 Eko Surianto 141324001 PE

76 Anastasia Dina Anindya 141324002 PE

77 Fhilippa Selvina Nugrawati 141324004 PE

78 Raden Roro L. I. Sari 141324008 PE

79 Nadia Natalia 141324009 PE

80 Andes Sugiarto 141324010 PE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

153

81 Asih Widayat 141324011 PE

82 Felisitas B. C. Christian 141324012 PE

83 Kristina Ely Susanti 141324013 PE

84 Lis Setiawati 141324015 PE

85 Eusebius L. A. Kesumo 141324016 PE

86 Shelfy Amanah Rohim 141324017 PE

87 Vincentia R. Kusumaningum 141324018 PE

88 Setiawan Surya Kusuma 141324019 PE

89 Meilana Etikasari 141324020 PE

90 Pendawati Damanik 141324021 PE

91 Pandu Damar Saksono 141324022 PE

92 Gary Setiadi 141324023 PE

93 Trivena Oktarina 141324024 PE

94 Vitus Yoachim Batubara 141324026 PE

95 Thomas Aquinas Salem 141324027 PE

96 Leonardus Nove Nugraha 141324029 PE

97 Ika Heni Wahyuningsih 141324031 PE

98 Gratianus Daeli 141324032 PE

99 Vinsensia Gulo 141324033 PE

100 Pascaria E. G. Hadiman 141324034 PE

101 Euvaniati Martini 141324035 PE

102 Maria Klara Karitas 141324036 PE

103 Maria Dalely I. Tutoq 141324039 PE

104 Yuliana Ayu Wulaningsih 141324040 PE

105 Utami 141324041 PE

106 Sela Putri Mawanti 141324042 PE

107 Maria Fransiska Warau 141324043 PE

108 Ayu Suprihatin 141324044 PE

109 Yuliana Wiharjanti 141324045 PE

110 Delvia Anggie Emanuela 141324046 PE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI