Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan...

19
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN KULIAH PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA di UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH MATTA CHRISTINA PRASETYA 802012713 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Transcript of Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan...

Page 1: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL

DENGAN PENYESUAIAN KULIAH PADA MAHASISWA

TAHUN PERTAMA di UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

OLEH

MATTA CHRISTINA PRASETYA

802012713

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini
Page 3: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini
Page 4: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini
Page 5: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

i

Abstrak

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat

apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan

penyesuaian kuliah pada mahasiswa tahun pertama. Penelitian ini dilakukan di

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan sampel penelitian sebanyak 97

mahasiswa tahun 2014. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling. Data diungkap dengan metode skala-skala kompetensi

interpersonal yang dikemukakan oleh Buhrmester, dkk (1988) dan The Student

Adaptation to College yang dikemukan oleh Barker, dkk (1989). Hasil uji korelasi

diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,245 dengan signifikansi 0,016. Karena 0,016 <

0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara

kompetensi interpersonal dengan penyesuaian kuliah pada mahasiswa tahun pertama.

Kata kunci: kompetensi interpersonal, student adaptation to collage

Page 6: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

ii

Abstract

This research is using quantitative method. The purpose of this research is to prove is

there any positive significant relationship between interpersonal competence and

student adaptation to college in their first year of enrollment. This research taken place

at Satya Wacana Christian University, followed by 97 participants of college students of

2014 grade. Participants were chosen using purposive sampling method. Data were

collected using two scales of interpersonal competence developed by Buhrmester, et al

(1988) and student adaptation to college developed by Barker (1989). The correlation

analysis showed that correlation coefficient of these two variables is 0.245 with

significances point 0.016 (<0.05). This result found there is a positive significance

relationship between interpersonal competence and student adaptation to college in first

year.

Key words: competence interpersonal, student adaptation to college

Page 7: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

1

PENDAHULUAN

Tahun pertama masa kuliah merupakan masa penyesuaian bagi mahasiswa tahun

pertama. Pada masa ini mahasiswa dihadapkan dengan banyak perubahan dan tuntutan

baru. Di perguruan tinggi mahasiswa akan merasa lebih dewasa, memiliki waktu lebih

banyak dengan teman sebaya, memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi

berbagai gaya hidup dan nilai yang berbeda, serta menikmati lebih banyak kebebasan

dari pengawasan orang tua (Santrock, 2003).

Perubahan ini akan lebih berdampak pada mahasiswa yang berkuliah di luar kota

dan jauh dari keluarga dan orang tua (Salami, 2011). Salami juga memaparkan beberapa

persoalan yang biasa dihadapi oleh mahasiswa di awal-awal masa perkuliahan, seperti

kesepian dan culture shock. Untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang telah

dipaparkan diatas, individu yang adalah mahasiswa tahun pertama perlu melakukan

usaha untuk menyesuaikan diri.

Sariyanta (2012) mengemukakan penyesuaian diri merupakan proses yang

terjadi sepanjang hayat (lifelong process) sehingga individu akan terus-menerus

berupaya menemukan cara mengatasi tekanan dan tantangan hidup. Sariyanta juga

memaparkan bahwa dalam proses menyesuaikan diri dapat saja muncul konflik.

Individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaian diri apabila ia dapat

memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar tanpa merugikan atau mengganggu

lingkungannya.

Penelitian mengenai penyesuaian diri mahasiswa di Amerika Serikat didapatkan

hasil yang menyatakan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan penyesuaian diri karena

masalah-masalah sebagai berikut: tekanan akademis, masalah keuangan, gangguan

Page 8: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

2

kesehatan, kesepian, konflik interpersonal dan masalah dengan pengembangan individu

(Salami, 2011)

Agar mahasiswa dapat berhasil dalam pendidikannya, Grasha dan Kichenbaum

(dalam Rosiana, 2011) mengemukakan bahwa apa dan bagaimana individu belajar

sebagian besar dipengaruhi oleh kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Barker dan Siryk (1989) menyusun The Student Adaptation to College (SACQ) sebagai

wadah untuk mendeteksi masalah di awal masa perkuliahan.

Penyesuaian diri mahasiswa dalam hal ini disebut juga penyesuaian perkuliahan

(adjustment to college) adalah fenomena yang dapat diidentifikasikan dan diukur serta

memiliki faktor penentu. Untuk itu SACQ membagi penyesuaian diri mahasiswa

menjadi 4 subskala utama, yaitu: academic adjustment, social adjustment, social

adjustment, personal-emotional adjustment dan attachment.

Setiap subskala SACQ sendiri memuat beberapa aspek untuk mengukur

kemampuan individu dalam menyesuaikan diri:

1. Academic Adjustment digunakan untuk mengukur kesuksesan siswa dalam

menghadapi beberapa karakteristik tantangan belajar seperti memiliki

motivasi untuk menghadiri pertemuan kelas dan mengerjakan tugas,

memiliki IPK yang tinggi serta dapat menyesuaikan diri dengan baik di

lingkungan kampus.

2. Social Adjustment digunakan untuk mengukur sejauh mana keterlibatan

mahasiswa dengan kegiatan ekstrakurikuler, memiliki teman akrab yang

cukup banyak, lebih mampu bersosialisasi dengan rekan dan lebih

terpuaskan dengan hubungan interpersonal.

Page 9: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

3

3. Personal-emotional Adjustment dirancang untuk mengkaji bagaimana

seorang individu merasa nyaman secara jasmani maupun rohani.

4. Attachment dirancang untuk melihat apakah individu memiliki keterikatan

dan puas dengan pengalaman berkuliah pada umumnya di perguruan tinggi

yang diikutinya.

Salah satu faktor yang mendukung proses penyesuaian diri adalah kompetensi

interpersonal. Berbagai pandangan dan pengalaman hidup menunjukkan bahwa

keberhasilan hidup manusia banyak ditentukan oleh kemampuan mengelola diri dan

kemampuan mengelola hubungan dengan orang lain. Menurut Nashori (2003), salah

satu kualitas hidup seseorang yang banyak menentukan keberhasilan menjalin hubungan

dengan orang lain adalah kompetensi interpersonal.

Buhrnmester, Furman, Wittenberg dan Reis (1988), menyatakan ada 5 aspek

kompetensi interpersonal, yaitu:

1. Kemampuan berinisiatif merupakan usaha untuk membentuk suatu interaksi

atau hubungan dengan orang lain. Kemampuan berinisiatif itu sendiri

termasuk di dalamnya kemampuan untuk memperkenalkan diri atau

menyapa orang lain terlebih dahulu maupun kemauan untuk memulai suatu

hubungan baru dengan orang yang belum dikenal.

2. Kemampuan bersikap terbuka adalah kemampuan untuk membuka diri,

membagi perasaan, dan mau menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi

kepada orang lain. Hal ini dapat membuat individu semakin akrab dan akan

memudahkan dalam membangun hubungan dengan orang lain.

3. Kemampuan untuk bersikap asertif merupakan kemampuan untuk

mengungkapkan perasaan-perasaan secara jelas, meminta orang lain untuk

Page 10: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

4

melakukan sesuatu, dan menolak melakukan hal yang tidak diinginkan tanpa

melukai perasaan orang lain.

4. Kemampuan memberikan dukungan emosional adalah kemampuan untuk

mengeskpresikan perhatian, kesabaran dan simpati kepada orang lain.

5. Kemampuan mengatasi konflik yaitu kemampuan untuk dapat mengatasi dan

menyelesaikan permasalahan dan konflik yang terjadi termasuk tidak

menyimpan dendam dan kemampuan menjadi penengah yang baik dalam

situasi konflik.

Jika seorang mahasiswa memiliki kompetensi interpersonal yang baik maka

akan sangat membantu penyesuaian diri dalam perkuliahan dan kehidupan sehari-hari

saat jauh dari keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh Muharam (2008) menyatakan

bahwa kompetensi interpersonal memberikan pengaruh yang sangat signifikan kepada

penyesuian diri remaja yang orang tuanya mengalami mutasi kedinasan.

Kompetensi interpersonal yang baik akan sangat membantu seseorang untuk

menghadapi situasi di tempat baru karena individu tersebut mampu mengelola diri dan

mengelola hubungan dengan orang lain sehingga interaksi sosialnya dapat berjalan

dengan lancar. Sedangkan Salami (2011) memaparkan bahwa mahasiswa tahun pertama

dengan tingkat dukungan teman sebaya yang lebih tinggi menunjukkan penyesuaian diri

yang lebih baik. Idrus (2009) menyatakan bahwa interaksi dengan teman sebaya juga

memiliki kontribusi terhadap kompetensi interpersonal.

Individu dengan kompetensi interpersonal yang baik akan lebih mudah untuk

menghadapi situasi maupun lingkungan baru karena ia tidak malu untuk membangun

hubungan dengan relasi baru. Kompetensi interpersonal akan memudahkan individu

untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Page 11: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

5

Rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat

apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi interpersonal

dengan penyesuaian kuliah mahasiswa tahun pertama di Universitas Kristen Satya

Wacana? Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis bahwa terdapat korelasi

positif yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian kuliah pada

mahasiswa tahun pertama.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada

mahasiswa tahun pertama tentang pentingnya mengembangkan kompetensi

interpersonal dan penyesuaian diri agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.

Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi universitas-universitas,

khususnya Universitas Kristen Satya Wacana, berkaitan dengan kompetensi

interpersonal dan penyesuaian kuliah pada mahasiswa tahun pertama.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Fokus

penelitian ini adalah ingin mengukur korelasi antara kompetensi interpersonal dengan

penyesuaian kuliah.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah 3.395 mahasiswa dari 14 Fakultas yang ada

di Universitas Kristen Satya Wacana, angkatan 2014. Pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling dan penetapan jumlah sampel menggunakan

rumus Yamane. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan 97 mahasiswa yang terdiri

dari 64 orang mahasiswi dan 33 orang mahasiswa.

Page 12: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

6

Alat ukur

Peneliti terlebih dahulu menerjemahkan skala kompetensi interpersonal dan

skala penyesuaian kuliah dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia. Peneliti

kemudian melakukan uji-coba empirik terhadap 97 subjek mahasiswa angkatan 2014.

Uji coba validitas dan reliabilitas kemudian dilakukan terhadap data yang diperoleh dari

uji-coba empirik.

Interpersonal Competence (kompetensi interpersonal) merupakan skala untuk

mengukur kompetensi interpersonal mahasiswa yang dikembangkan oleh Buhrmester

(1988). 40 item dalam skala ini dimplementasikan kedalam angket dengan menyediakan

4 pilihan jawaban; sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak

setuju (STS).

Beberapa contoh aitem yang mewakili tiap aspek: kemampuan berinisiatif (Saya

berani membuka percakapan dengan orang baru yang ingin saya kenal); Kemampuan

bersikap terbuka (Saya mempercayai teman dekat saya); Kemampuan untuk bersikap

arsetif (Saya menolak permintaan teman saya yang tidak masuk akal); Kemampuan

memberikan dukungan emosional (Saya membantu sahabat saya mengatasi

masalahnya); Kemampuan mengatasi konflik (Saya mampu melihat dan memahami

perspektif dan sudut pandang teman saya)

Student Adaption To College Questionnaire (SACQ) merupakan skala untuk

mengukur penyesuaian perkuliahan mahasiswa tahun pertama yang dikembangkan oleh

Barker (1989). 66 item dalam skala ini diimplementasikan kedalam angket dengan

menyediakan 4 pilihan jawaban; sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan

sangat tidak setuju (TS)

Page 13: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

7

Beberapa contoh aitem yang mewakili tiap aspek: Academic adjustment (Saya

menyadari pentingnya berkuliah di perguruan tinggi); Social adjustment (Saya bergaul

akrab dengan teman-teman); Personal-emotional adjustment (Menjadi mandiri

bukanlah hal yang mudah bagi saya); Attachment (Saya sedang berpikir untuk pindah ke

kampus lain)

HASIL

Uji Asumsi

Penelitian ini merupakan bentuk studi korelasional yang digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara kompetensi interpersonal dengan

penyesuaian kuliah. Namun sebelum melakukan uji korelasi, peneliti harus melakukan

uji asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi ini digunakan untuk menentukan jenis statistic

parametric atau non-parametrik yang digunakan untuk uji korelasi.

1. Uji Validitas

Skala Kompetensi Interpersonal

Skala kompetensi interpersonal terdiri atas 40 item favorable. Dari hasil

analisa validitas diperoleh koefisien validitas yang bergerak antara 0,323 sampai

0,605. Dari hasil analisa validitas item pada skala kompetensi interpersonal

diketahui dari 40 item terdapat 30 item yang valid dan 10 item yang gugur.

Skala Penyesuaian Kuliah

Skala penyesuaian kuliah terdiri atas 66 item yang terbagi menjadi 33

item favorable dan 33 item unfavorable. Dari hasil analisa validitas diperoleh

koefisien validitas yang bergerak antara 0,313 sampai 0,614. Dari hasil analisa

Page 14: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

8

validitas item pada skala kompetensi interpersonal diketahui dari 66 item

terdapat 57 item yang valid dan 9 item yang gugur.

2. Uji Reliabilitas

Koefisien reliabilitas skala kompetensi interpersonal sebesar 0,896 dan koefisien

reliabilitas skala penyesuaian kuliah sebesar 0,935. Hal ini membuktikan bahwa

kedua skala masuk kategori sangat reliabel (Azwar, 2009).

3. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Aturan dalam pengujian

ini adalah apabila p > 0.05 maka distribusinya adalah normal. Skala kompetensi

interpersonal (K-S-Z = 1,239, p = 0.093), skala penyesuaian kuliah (K-S-Z =

0,785, p = 0,568). Hasil ini menunjukkan data-data yang didapatkan

berdistribusi normal.

4. Uji Linearitas

Berdasarkan hasil uji linearitas diperoleh nilai F sebesar 1,189 dengan

signifikansi sebesar 0,278 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi

interpersonal memiliki korelasi linear dengan penyesuaian kuliah.

Data Deskriptif

Kompetensi Interpersonal

Berdasarkan 30 data aitem yang valid, maka selanjutnya akan dibuat

kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kompetensi interpersonal.

Dalam penelitian ini akan dibuat 5 kategori, yaitu kategori sangat rendah, rendah,

sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Page 15: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

9

Jadi skor tertinggi dari 30 aitem yang valid adalah 30x4=120, dan skor terendah

adalah 30x1=30. Sedangkan kategori yang digunakan terdiri dari 5 kategori. Dengan

menggunakan rumus kategori jenjang (Azwar, 2009) maka nilai panjang interval

kategori untuk variabel kompetensi interpersonal sebesar 18. Sehingga dapat dibuat

pengakategorian sebagai berikut:

Tabel 1

Data Deskriptif Kompetensi Interpersonal

interval Kategori F Persentase Mean SD Min Max

30 ≤ x ≤ 48 Sangat Rendah 0 0%

91,22 9,19 68 120

49 ≤ x ≤ 67 Rendah 0 0%

68 ≤ x ≤ 86 Sedang 29 29,60%

87 ≤ x ≤ 105 Tinggi 60 61,86%

106 ≤ x ≤ 124 Sangat Tinggi 8 8,25%

Penyesuaian kuliah

Berdasarkan 57 data aitem yang valid, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk

menentukan tinggi rendahnya tingkat kompetensi interpersonal. Dalam penelitian ini

akan dibuat 5 kategori, yaitu kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat

tinggi.

Jadi skor tertinggi dari 57 aitem yang valid adalah 57x4=228, dan skor terendah

adalah 57x1=57. Sedangkan kategori yang digunakan terdiri dari 5 kategori. Dengan

menggunakan rumus kategori jenjang (Azwar, 2009) maka nilai panjang interval

kategori untuk variabel kompetensi interpersonal sebesar 34,2. Sehingga dapat dibuat

pengakategorian sebagai berikut:

Page 16: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

10

Tabel 2

Data Deskriptif Penyesuaian Kuliah

interval Kategori F Persentase Mean SD Min Max

57 ≤ x ≤ 91,2 Sangat Rendah 0 0%

163,45 19,17 112 210

91,3 ≤ x ≤ 125,5 Rendah 4 4,12%

125,6 ≤ x ≤ 159,8 Sedang 35 36,08%

159,9 ≤ x ≤ 194,1 Tinggi 52 53,61%

194,2 ≤ x ≤ 228,4 Sangat Tinggi 6 6,19%

Uji Korelasi

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan variabel-variabel

penelitian linear maka uji korelasi dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik.

Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson product moment

correlation. Perhitungan uji korelasi, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,245 dengan

signifikansi 0,016; Karena 0,016 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan

positif yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian kuliah pada

mahasiswa tahun pertama.

PEMBAHASAN

Hasil uji korelasi yang menyatakan adanya korelasi positif yang signifikan

anatara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian diri pada penelitian ini sesuai

dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya baik pada kultur barat

maupun timur. Individu dengan kompetensi interpersonal yang baik memudahkan

individu untuk bergaul dan membangun relasi dengan orang-orang baru untuk bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Page 17: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

11

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Salami (2011)

memaparkan bahwa mahasiswa tahun pertama dengan tingkat dukungan teman sebaya

yang lebih tinggi menunjukkan tingkat penyesuaian diri yang lebih baik. Hal senada

juga didapatkan dalam penelitian Idrus (2009) yang menyatakan bahwa interaksi dengan

teman sebaya juga memiliki kontribusi terhadap kompetensi interpersonal. Teman

sebaya merupakan sumber status, persahabatan, dan rasa saling memiliki.

Dalam subskala social adjustmet to collage yang diungkapkan dalam SACQ

juga didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa yang aktif dalam bersosialisasi di

kampus akan melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mahasiswa dengan nilai

social adjustment yang tinggi diasumsikan dapat bersosialisasi dengan baik, memiliki

sahabat dan puas akan kehidupan sosialnya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Anggrek pada bulan

November 2014, hidup jauh merantau dari orang tua di kota dengan kultur yang berbeda

membawa beban tersendiri bagi subjek untuk menyesuaikan diri. Subjek juga

menyatakan bahwa ia bersyukur memiliki beberapa teman kelompok dekat satu rumah

kos dari kota asal yang sama. Kemauan diri untuk berinisiatif mengenal budaya local

juga memudahkan subjek untuk hidup dan berkuliah di Salatiga.

Kemampuan-kemampuan kompetensi interpersonal yang diungkapkan oleh

Burhrnmester (1988) seperti kemampuan berinisiatif, kemampuan untuk bersikap

terbuka, kemampuan untuk bersikap arsetif, kemampuan untuk memberikan dukungan

emosional dan kemampuan mengatasi konflik akan menjadikan individu terampil dalam

mengatasi tantangan hidup karena individu dapat membangun relasi dengan sesama.

Hubungan yang harmonis akan memudahkan individu dalam proses penyesuaian diri.

Page 18: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

12

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah kompetensi

interpersonal yang baik akan membantu individu dalam proses penyesuaian diri.

Semakin baik individu merespon tuntutan lingkungan maka semakin berkurang juga

tekanan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mempunyai beberapa saran: bagi peneliti

selanjutnya untuk dapat berkonsultasi dengan ahli bahasa agar aitem-aitem yang

disajikan dapat dipahami dengan benar oleh partisipan. Bagi pihak universitas, sebagai

lingkungan yang dekat dengan mahasiswa, agar dapat memberikan program-program

orientasi mahasiswa baru yang menarik untuk dapat membantu mahasiswa dalam

menyesuaikan diri. Bagi mahasiswa baru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah

satu cara untuk membantu mahasiswa dalam membuka diri agar dapat menyesuaikan

diri dengan baik.

Page 19: Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9269/2/T1_802012713_Full... · Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi . ... Penelitian ini

13

Daftar Pustaka

Anastasia, H. (2004). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kompetensi Interpesona Pada

Remaja Putra dan Putri di SMUN 3 Salatiga. Psiko Wacana, 3.

Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barker, R.W., & Siryk, B. (1989). The Student Adaption to Collage Questionnaire

(SACQ). Los Angeles, California: Western Psychological Services.

Burhnmester, Furman, Wittenberg & Reis (1988). Five Domains of Interpersonal

Competence in Peer Relationship. Journal of Personality and Social Psycholog,

55, 991-1008.

Idrus, M. (2009). Kompetensi Interpersonal Mahasiswa. UNISIA, 72.

Muharam, M. A. (2008). Hubungan Antara Kompetensi Interpersonal dengan

Penyesuaian Diri pada Remaja yang Orang Tuanya Mengalami Mutasi Kedinasan.

Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Nashori, F. (2003). Kompetensi Interpersonal Mahasiswa Ditinjau dari Jenis Kelamin.

Jurnal Psikologi, Vol.11 No.1 Maret 2003

Nazir, Mohamad.. (2005). Metodologi Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Salami, S. O. (2011). Psychological Predictions of Adjustment Among First Yeaar

Collage of Education Student. US-China Education Review, 2, 239-248

Santrock, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit

Erlangga.