HSG RADIOLOGI .PPT

19
HISTEROSALFINGOGRAFI Oleh : M. Adhitya Wicaksono Pritta Devika Pembimbing : Dr. Rizqi Rosyidah Nur, Sp.Rad

description

HSG

Transcript of HSG RADIOLOGI .PPT

HISTEROSALFINGOGRAFI

HISTEROSALFINGOGRAFIOleh :M. Adhitya WicaksonoPritta Devika

Pembimbing :Dr. Rizqi Rosyidah Nur, Sp.RadDefinisiPemeriksaan radiology pada area non-gravid uterus.

KlasifikasiHSGDengan media kontras positif

Pelvic PneumographyDengan media kontras negatifGases medium into peritoneal cavityUntuk menggambarkan countour external dari uterus, urine tube dan ovariumAnatomiExternal Female ReproductionPortiovaginaInternal Female ReproductionUterusTuba fallopiiCervixovarium

Keterangan:KlitorisOrifisium uretraOrifisium vaginaHimenPerineumFouschettxLabia minoraLabia mayoraAnus

Indikasi HSGPrimer InfertilitySecunder infertilityNeoplasmaSalfingitisHydrosalphinxKontra Indikasi HSGAllergic for contras mediaMenstruasiBlooding into vaginaPersiapan HSGPasienSiklus menstruasi yang tepatNot CoitusVoidPeralatanHSG SetContrast MediaDesinfektanHSG setSterileSpeculumPortubatorPortio tangUterus sondeConusSpuitCuttonSteril dunkAquadest / NaClNon-SterileWaste BasketX-ray equipmentCasseteKontras MediaIodiumWater soluble media kontras lebih baik daripadaOil Soluble(YODER)CM Positif Contains :Meglumine diatrizoateSodiumDiatrizoateExample : Urografin 60%Teknik Radiografi HSGPlain Photo (AP Uterine Cavity)Posisi pasien : supineObjek: posisi pasien harus diatur agar pertengahan berasa 2 inch atau 5 cm proximal simpisis pubisFilm : 24 x 30 cm biasa digunakan secara memenjang

Teknik Radiografi HSGHSG PositionKriteria EvaluasiDaerah 2 inch diatas simpisis pubis harus berada di tengah-tengah gambaran radiografSemua kontras edia harus nampak termasuk"spill"areaRadiograf harus dapat menampilkanscale of contrast

Teknik Radiografi HSG PROYEKSI AP

Teknik Radiografi HSGPROYEKSIOBLIQUE

Proyeksi Lengkap PemeriksaanPlain PhotoPost Kontras : 5 cc APPost Kontras : 3-5 cc left obliquePost Kontras : 3-5 cc right obliquePost Mikxi/Post VoidProsedur PemeriksaanPasien lithotomi, daerah vagina dibersihkan dengan desinfektan. Diberikan juga obat antiseptic pada daerah cervix.Speculum digunakan untuk membuka vagina dan memudahkan cateter masuk. Bagian dalam vagina dibersihkan dengan betadine, kemudian sonde uteri dimasukan untuk mengukur kedalaman serta arah uteri.Spuit yang telah terisi media kontras dipasang pada salah satu ujung kateter. Sebelumnya kateter diisi terlebih dahulu dengan media kontras sampai lumen kateter penuh.Dengan bantuan long forceps, kateter dimasukan perlahan ke ostium uteri externa.Balon kateter diisi dengan air steril kira-kira 3 ml sampai balon mengembang diantara ostium interna dan ostium externa. Balon ini harus terkait erat pada canalis servicalis, kemudian speculum dilepas.Pasien diposisikan ditengah meja pemeriksaan, disuntikan media kontras jumlahnya sekitar 6 ml atau lebih.Media kontras mengisi uterus dan tuba fallopii, atur proyeksi yang akan dilakukan serta ambil spot film radiografnya.Balon dikempiskan dan cateter dapat ditarik secara perlahan.Daerah vagina dibersihkan.

Kriteria Radiograf Normal HSG Bentuk dari uterus yang normal berbentuk segitiga, bagian dasarnya pada fundus dan apex pada sisi inferior. Berhubungan dengan canalis cervicalis. Uterus normal anteversi dengan kandung kencing dan corpus uteri anteflexi dengan cervix.Tidak ada gambaran kelainan seperti tumor, polip atau bentuk abnormal dari uterusMedia kontras yang dimasukan tidak akan bocor atau keluar dari uterus.Tuba fallopi terletak di kanan kiri uterus. Terbagi atas empat daerah yaitu: interstitial, isthmus, ampulla dan infundibulum. Daerah yang terlihat jelas dengan kontras adalah isthmus yang panjang dan lurus serta ampulla yang seperti huruf s dan tampak melebar. Tuba fallopi tidak tersumbat, sehingga media kontras dapat mengisi tuba hingga tumpah ke rongga peritoneal (tampak spil) (Yoder, 1988).Tidak ada benda asing seperti IUD (Peter Chen,M.D,2004).Terdapat gambaran speculum ataupun ujung pertubator (conus) di rongga uterus pada metode pemasukan media kontras dengan metal cannula. Hal ini yang dikenal dengan metal artifactsAP pada radiograf dengan menggunakan Foley Catether Tehnique (FCT), tidak diperoleh gambaran metal artifacts yang dapat menggangu di sekitar rongga uterus