Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian...

20
Hormon berasal dari kata hormao yang berarti pembangkit aktivitas adalah sebuah zat organik. Sifat-sifat atau kekhususan dari hormon adalah zat ini merupakan pengatur fisiologis terhadap kelangsungan hidup suatu organ atau suatu sistem. Hormon dapat didefinisikan sebagai zat organik yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam bahan dan dialirkan ke dalam peredaran darah dan dengan jumlah yang sangat kecil dapat merangsang sel- sel tertentu untuk berfungsi. Hormon adalah subtansi yang dihasilkan oleh sel atau kelompok sel yang bergerak dalam aliran darah yang mengantarnya ke organ target atau jaringan dalam tubuh yang memberikan suatu reaksi yang dapat menolong mengkoordinasi fungsi-fungsi dalam tubuh. Hormon dapat memberikan efeknya pada struktur-struktur target dengan cara : 1) Mengubah fungsi gen 2) Memengaruhi jalur-jalur metabolik secara langsung 3) Mengontrol perkembangan organ-organ spesifik atau produk-produk skretorisnya. Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan kelenjar endokrin dan disekresi secara alami

description

tugas itr

Transcript of Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian...

Page 1: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

Hormon berasal dari kata hormao yang berarti pembangkit aktivitas adalah sebuah

zat organik. Sifat-sifat atau kekhususan dari hormon adalah zat ini merupakan

pengatur fisiologis terhadap kelangsungan hidup suatu organ atau suatu sistem.

Hormon dapat didefinisikan sebagai zat organik yang diproduksi oleh sel-sel

khusus dalam bahan dan dialirkan ke dalam peredaran darah dan dengan jumlah

yang sangat kecil dapat merangsang sel-sel tertentu untuk berfungsi.

Hormon adalah subtansi yang dihasilkan oleh sel atau kelompok sel yang

bergerak dalam aliran darah yang mengantarnya ke organ target atau jaringan

dalam tubuh yang memberikan suatu reaksi yang dapat menolong mengkoordinasi

fungsi-fungsi dalam tubuh. Hormon dapat memberikan efeknya pada struktur-

struktur target dengan cara :

1) Mengubah fungsi gen

2) Memengaruhi jalur-jalur metabolik secara langsung

3) Mengontrol perkembangan organ-organ spesifik atau produk-produk

skretorisnya.

Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan kelenjar endokrin

dan disekresi secara alami yang kemudian dibawa darah ke areal yang dituju atau

ditentukan. Adanya hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya

masing-masing. Oleh karena itu, sama halnya dengan sistem tubuh lainnya, sistem

reproduksi juga mempunyai hormon yang memberikan efek dan fungsi dalam

perkembangannya

Hormon dihasilkan oleh badan sendiri dan akan bekerja di dalam tubuh itu

sendiri seperti pheromone yang merupakan hormon yang dihasilkan oleh tubuh

sendiri yang bekerja pada lawan jenis. Istilah feromon (pheromone) berasal dari

bahasa Yunani, yaitu phero yang arti- nya “pembawa” dan mone “sensasi”. Sifat

senyawa feromon adalah tidak dapat dilihat oleh mata, volatil (mudah menguap),

tidak dapat diukur, tetapi ada dan dapat dirasakan. Feromon adalah zat kimia yang

Page 2: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk

mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses

reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya

dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).

Kairomon adalah senyawa yang diproduksi atau dibutuhkan oleh sebuah

individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain yang menyebabkan

terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi

resivernya dan bukan pada emiternya : proses makan, stimulasi oviposisi. Kaitan

hormon dengan reproduksi ada yaitu Primer hormon dimana hormon ini

berhubungan langsung pada aspek reproduksi seperti proses spermatogenesis,

proses ovulasi serta behavior sexual dan Metabolik hormone dimana kerja

hormon ini untuk mempertahankan fungsi tubuh dalam keadaan normal seperti

hormon insulin, hormon thyoid, hormon glukagon, growth hormon.

Hormon-hormon reproduksi dibagi dalam tiga kategori menurut unsur

pembentuknya, yakni Golongan protein (peptida), Golongan steroid, dan

Golongan asam lemak. Berikut penjelasan dari ketiga golongan hormon diatas,

sebagai berikut :

1. Hormon protein atau polipeptida bermolekul besar dengan berat molekul 300-

70.000 dalton dengan sifat-sifat mudah dipisahkan oleh enzim sehingga tidak

dapat diberikan melalui oral tetapi harus diberikan melalui suntikan (ex : Gn-RH).

2. Hormon steroid mempunyai berat molekul 300-400 dalton. Hormon steroid alami

tidak efektif apabila diberikan melalui oral, tetapi steroid sintesis dan yang berasal

dari tumbuhan dapat diberikan melalui oral maupun suntikan (ex : estrogen,

progesteron, dan androgen).

3. Hormon asam lemak mempunyai berat molekul 400 dalton dan hanya dapat

diberikan melalui suntikan (ex : prostaglandin).

Page 3: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

Fungsi hormon reproduksi pada hewan yaitu :

1. Merangsang keluarnya hormon lain

2. Mempengaruhi fungsi gonad

3. Aktivator seksual (Steroid)

4. Mempertahankan kebuntingan

5. Melisiskan korpus luteum

Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat

menghasilkan hormon reproduksi, yakni Kelenjar Hipofisa, Kelenjar Ovarium,

Endometrium, dan Testis. Berikut hormon-hormon yang dihasilkan oleh empat

kelenjar tersebut, antara lain :

1. Kelenjar Hipofisa, yang masing-masing bagian anterior meghasilkan tiga

macam hormon reproduksi yaitu, Follicle Stimulating Hormone , Luteinizing

Hormone yang pada hewan jantan disebut dengan Interstitial Cell

Stimulating Hormone dan Luteotropic Hormone, serta bagian posterior yang

menghasilkan dua macam hormon yakni oksitoksin dan vasopressin.

2. Kelenjar Ovarium yang menghasilkan tiga hormon yaitu estrogen,

progesteron, dan relaksin.

3. Endometrium dari uterus yang menghasilkan hormon Prostaglandin.

4. Testis pada hewan jantan menghasilkan hormon testosteron. Kedua belas

hormon ini mempunyai peranan mengatur kegiatan reproduksi pada tubuh

hewan, sehingga disebut hormon reproduksi.

Kelenjar hormon – hormon reproduksi terbagi atas 2 kelenjar hormon reproduksi

primer dan kelenjar hormon reproduksi sekunder.

a. Kelenjar hormon reproduksi primer

Kelenjar hipofisis terletak di dalam legokan pada dasar ruang otak yang

dikenal sebagai sella turcic. Kelenjar ini mensekresikan sejumlah hormon-

hormon, seperti Melanophore Stimulating Hormone (MSH) dan Vasopressin juga

Page 4: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

disekresikan oleh kelenjar hipofisis. MSH mengatur sintesis dan penyebaran

melanin sedangkan Vasopressin mempengaruhi tekanan darah dan keseimbangan

air dalam tubuh.

Kelenjar adenohipofisis mensekresikan tiga hormon gonadotropin yaitu,

FSH, LH dan LTH. Hormon-hormon ini sangat penting dalam pengaturan

ovarium dan testis untuk produksi ova dan spermatozoa dan pelepasan hormon-

hormon gonadal yaitu testosteron, estradiol, dan progesteron.

Fungsi utama FSH menstimulasi pertumbuhan dan pematangan folikel

deGraaf di dalam ovarium dan spermatogenesis di dalam tubuli semeniferi testis.

FSH murni menstimulir pertumbuhan folikel pada hewan betina yang

dihipofisektomi tetapi tidak menyebabkan ovulasi, luteinisasi, atau stimulasi

terhadap jaringan interstistial ovarium.

Luteinizing Hormon (LH) bekerja sama dengan FSH untuk menstimulir

pematangan folikel dan pelepasan estrogen. Sesudah pematangan folikel, LH

menyebabkan ovulasi dengan menggertak pemecahan dinding sel dan pelepasan

ovum. FSH dan LH bersifat sinergistik dalam pengaruhnya terhadap gonad.

Keduanya terdapat dalam berbagai perbandingan yang berimbang sesuai dengan

berbagai kondisi atau tahap siklus kelamin dari berbagai jenis hewan.

Luteotropic Hormone (LTH) atau Prolaktin. Hormon ini merupakan

hormon protein dengan berat molekul 22.000 sampai 35.000. prolaktin yang

berasal dari domba dan sapi tampaknya terdiri dari satu rantai peptida tunggal

dengan suatu konfigurasi siklis dan mengandung jembatan-jembatan disulfida.

Oksitosin adalah suatu oktapeptida yang mengandung 8 asam amino yaitu

tirosin, leusin, isoleusin, prolin, asam glutamik, asam aspartic, glisin dan sistin.

Aktifitas oksitosin adalah kontraksi uterus dan let down atau penurunan air susu.

Gonad, yaitu testis pada hewan jantan dan ovaria pada hewan betina

sebagai organ-organ kelamin merupakan tempat pembentukan hormon-hormon

Page 5: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

kelamin jantan dan betina selain fungsinya sebagai penghasil gamet atau sel-sel

kelamin. Pada umumnya, hormon-hormon gonadal berfungsi mempertahankan

organ-organ kelamin pelengkap dan sifat-sifat kelamin sekunder.

Androgen atau testosteron merupakan hormon kelamin jantan diproduksi

di dalam testis dan sedikit ole korteks adrenal. Selain androgen, testis juga

menghasilkan sejumlah kecil estrogen. Testosteron dan testis berfungsi untuk:

a. Diferensiasi sesual organ-organ kelamin luar dan penurunan testis

kedalam skrotum pada fetus yang baru lahir,

b. Keratinisasi epithel praeputium, pemisahan glands penis dari

praeputium, serta pertumbuhan penis dan praeputium pada

pubertas,

c. Pertumbuhan dan kelangsungan fungsi kelenjar-kelenjar kelamin

untuk menghasilkan cairan atau plasma semen pada waktu

ejakulasi,

d. Keinginan kelamin atau libido dan kesanggupan untuk ereksi serta

ejakulasi,

e. Perkembangan sistem-sistem kelamin sekunder yang khas bagi

hewan jantan, misalnya pertumbuhan tanduk, bentuk tubuh yang

kecil pada pinggul, jengger ayam dan perubahan suara,

f. Kelangsungan sekretoris dan aktivitas absorbsi dan struktur

ductulli eferentes, epididimis, ductus defferensia termasuk ampula,

g. Spermatogenesis, perkembangan dan pematangan spermatid dan

spermatozoa didalam saluran-saluran testiskuler dan

memperpanjang umur sperma di dalam epididimis, dan

h. Aktifitas metabolik terhadap protein.

Hormon estrogen merupakan hormon yang menimbulkan estrus atau birahi

pada hewan betins. Hormon estrogen disekresikan oleh sel-sel theca interna dan

folikel de Graaf. Estrogen bertanggung jawab atas timbulnya sifat-sifat kelamin

sekunder pada hewan betina. Hormon ini menggertak pertumbuhan sistem saluran

Page 6: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

kelenjar susu, mempengaruhi deposisi dan distribusi lemak tubuh, serta

mempercepat ossifikasi epifise tulang.

Progesteron merupakan progesteron alamiah terpenting yang di ekskresikan

oleh sel-sel lutein korpus luteum. Fungsi progesteron sulit dipisahkan dari

hormon-hormon lsin seperti estrogen. Hal ini disebabkan progesteron secara

normal bekerja sama dengan estrogen dan steroid-steroid lainnya yang

menghasilkan hanya sedikit pengaruh khusus jika berdiri sendiri. Beberapa

pengaruh progesteron dapat disebut sebagai berikut:

a. Menstimulir pertumbuhan sistem glanduler pada endometrium uterus

yang telah disensitifkan oleh estrogen.

b. Mempertahankan kebuntingan dengan menghasilkan suatu lingkungan

endometrial yang sesuai untuk kelanjutan hidup dan perkembangan

embrio,

c. Menghambat otilitas atau pergerakan uterus secara spontan dan

meniadakan atau menurunkan respon miometrium terhadap oksitosin,

d. Dengan menghambat produksi FSH dan LH, progesteron mencegah

terjadinya estrus, ovulasi dan siklus strus,

e. Bekerjasama dengan estrogen untuk menstimulir ovulasi dengan

menggertak LH, apabila disuntikkan dalam jumlah kecil selama

permulaan estrus pada sapi, progesteron akan mempercepat terjadinya

ovulasi, dan

f. Bekerjasama dengan estrogen menyebabkan pertumbuhan dan

perkembangan sistem alveolar kelenjar mammae.

Hormon relaxin terutama dihasilkan oleh korpus luteum selama masa

kebuntingan. Fungsi fisiologik terutama berhubungan dengan partus yaitu:

a. Menstimulir pemisahan simfisis pubis pada marmot dan mencit sesudah

pemberian estrogen. Fungsi ini mempermudah keluarnya fetus pada

waktu partus,

b. Menghambat aktivitas miometrium yaitu menghambat kontraksi uterus,

Page 7: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

c. Menurunkan kadar air dalam uterus,

d. Bersama estrogen menyebabkan pertambahab pertumuhan uterus, dan

e. Meningkatkan pertumbuhan kelenjar susu bila diberikan bersama

estrogen dan progesteron.

Hormon-hormon plasenta

Gonadotropin telah ditemukan pada plasenta kuda, kera, manusia, dan

tikus. Sifat-sifat fisiologik hormon-hormon plasenta dari kuda dan manusia telah

banyak dipelajari dan merupakan sumber biologik hormon-hormon gonadotropin.

Pada kuda, hormon gonadotropin dihasilkan oleh mangkok-mangkok

endometrium uterus kuda bunting kira-kira 40 sampai 120 hari masa kebuntingan

dan tidak diekskresikan melalui urin tetapi terdapat dalam konsentrasi tinggi pada

serum darah sehingga disebut Pregnant Mare Serum Gonadotrophin ( PMSG).

Hormon-hormon uterus

Prostaglandin merupakan hormon yang meregulasi beberapa fenomena

fisiologik seperti kontraksi otot polos pada saluran reproduksi dan saluran

gastrointestinal, transpor sperma, ovulasi, kelahiran dan turun susu, menstimulasi

kontraksi uterus, serta meregenerasi korpus luteum.

b. Kelenjar hormon reproduksi sekunder

Hormon-hormon reproduksi sekunder adalah zat-zat endoktrin dengan

aktivitas metabolik yang mempertahankan fungsi fisiologik tubuh dan

memungkinkan berlangsungnya proses-proses reproduksi.

Hormon tiroid memengaruhi reproduksi dan fertilitas dengan

mempertahankan hubungan gonadohipofiseal.

Hormon Corticoid adrenal. merupakan keterlibatan korteks adrenal dalam

proses-proses reproduksi dinyatakan oleh (a) kesanggupan kelenjar tersebut

Page 8: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

menghasilkan steroid-steroid kelamin, dan (b) kegunaan dasar kortikoid adrenal

untuk mempertahankan hidup hewan dan fungsi reproduksi

Pankreas dimana pada umumnya, pancreatectomi (penghilangan kelenjar

pankreas) akan menyebabkan disfungsi aktivitas reproduksi, yaitu perpanjangan

waktu atau pemberhentian siklus estrus dan kelambatan masa pubertas.

Peninggian aktivitas paratiroid terjadi selama kebuntingan. Pada sapi,

parathreoidectomi selama kebuntingan tidak mempengaruhi kebuntingan

walaupun produksi susu menurun, tetapi pada kambing parathreoidectomi

menimulkan gejala-gejala tetanik dan kegagalan laktasi.

Hormon thyrocalcitonin diekskresikan oleh kelenjar tiroid dan berfungsi

menurunkan kadar kalsium dalam darah dan meninggikan retesi kalsium pada

tulang.

Hipotalamus berfungsi dalam pengaturan proses penting yang terjadi secara

otomatis, seperti nafsu dan selera makan, detak jantung, kontrol suhu tuuh,

tingkah laku kawin, serta aktivitas neuroendoktrin. Hipotalamus merupakan pusat

pengolahan dan integrasi informasi yang diterima kemudian menterjemahkan

kepada neurohumoral untuk memberikan respon secara fisiologis.

Secara umum hormon reproduksi dihasilkan oleh tiga bagian utama yakni

Hipotalamus, Hipofisa, dan Gonadotropin. Ketiga bagian inilah yang memegang

peranan penting dalam mensintesis ataupun mensekresikan hormon reproduksi.

Hipotalamus menghasilkan hormon Gn-RH (Gonadotropin Releasing Hormone),

dimana Gn-RH berfungsi untuk merangsang atau menstimulasi hipofisa anterior

untuk mensintesis hormon gonadotropin yakni FSH dan LH, ICSH pada jantan.

Setelah hipotalamus menstimulasi hipofisa anterior, maka hipofisa anterior

akan mensintesis dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin yakni FSH

(Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) pada betina dan

ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) pada jantan.

Hormon gonadotropin (FSH, LH, dan ICSH) berperan dalam merangsang

perkembangan pada organ reproduksi baik jantan maupun betina. FSH akan

menstimulasi pertumbuhan folikel di dalam ovarium dalam menghasilkan hormon

estrogen tepatnya pada folikel yang terdapat di dalamnya, sedangkan LH akan

Page 9: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

menstimulasi ovarium dalam menghasilkan hormon progesteron tepatnya pada

corpus luteum.

Pada jantan, FSH akan menstimulasi testis dalam menghasilkan dan

mengatur perkembangan sperma serta proses spermatogenesis tepatnya di dalam

tubulus seminiferus. Sedangkan LH akan menstimulasi testis dalam mensintesis

hormon testosteron yang tepatnya berlangsung di dalam sel leydig atau sel

interstitial.

a. Mekanisme Kerja Hormon Reproduksi pada Hewan Betina

Telah diketahui bahwa hipotalamus merupakan kelenjar sumber

hormon reproduksi. Dimana hipotalamus dalam kerjanya menghasilkan

hormon Gn-RH yang kemudian Gn-RH akan menstimulasi hipofisa

anterior dalam mengatur pelepasan hormon FSH dan hormon LH. Hormon

FSH akan menstimulasi pertumbuhan folikel dalam ovarium dan

menghasilkan hormon estrogen, sedangkan hormon LH akan menstimulasi

corpus luteum dalam ovarium untuk menghasilkan hormon progesteron.

Apabila terlampau banyak FSH yang dilepaskan oleh HA (hipofisa

anterior) maka kadar estrogen yang dihasilkan oleh folikel akan semakin

meningkat, disinilah peranan enzim inhibin dalam menghambat folikel

dalam menghasilkan hormon estrogen melalui feedback negatif terhadap

HA (hipofisa anterior).

b. Mekanisme Kerja Hormon Reproduksi pada Hewan Jantan

Tidak jauh beda dengan penjelasan  diatas, hal yang membedakan

adalah pada hewan jantan yang berperan sebagai alat reproduksi primer

adalah testis. Di dalam testis terdiri dari tubulus seminiferus dan sel

leydig. Tubulus seminiferus akan menghasilkan dan mengatur

perkembangan sperma dalam proses spermatogenesis, sedangkan sel

leydig berperan dalam mensintesis hormon testosteron.

Proses spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus

distimulasi oleh FSH sedangkan pelepasan hormon testosteron oleh sel

leydig distimulasi oleh ICSH. Apabila terlampau banyak FSH yang

dilepaskan oleh HA (hipofisa anterior) maka kadar spermatozoa yang

Page 10: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

dihasilkan oleh tubulus seminiferus akan semakin meningkat, disinilah

peranan enzim inhibin dalam menghambat tubulus seminiferus dalam

menghasilkan spermatozoa melalui feedback negatif terhadap HA

(hipofisa anterior).

Estrus merupakan periode seksual yang sangat jelas yang disebabkan oleh

tingginya level estradiol, folikel de Graaf membesar dan menjadi matang, uterus

berkontraksi dan ovum mengalami perubahan kearah pematangan. Metestrus

adalah periode dimana korpus luteum bertambah cepat dari sel-sel graulose folikel

yang telah pecah dibawah pengaruh Luteinizing hormone (LH)

dari adenohyphophysa. Diestrus adalah periode terlama dalam siklus estrus

dimana korpus luteum menjadi matang dan pengaruh progesterone terhadap

saluran reproduksi menjadi nyata. Diestrus adalah periode dimana folikel de Graaf

bertumbuh dibawah pengaruh follicle stimulating hormone (FSH) dan

menghasilkan sejumlah estradiol bertambah.

Pada sapi pubertas bervariasi tergantung bangsa dan tingkat nutrisi. Sapi-

sapi Holstein memperlihatkan birahi pertama pada umur rata-rata 37 minggu

apabila tingkat nutrisinya baik dan 49 minggu bila nutrisinya sedang, 72 minggu

bila tingkat nutrisinya rendah. Periode estrus pada sapi dapat dinyatakan saat

dimana sapi beina tetap siap sedia dinaiki oleh betina lain atau pejantan. Periode

itu rata-rata 18 jam, kisaran normalnya 12-24 jam. Ovulasi normalnya terjadi kira-

kira 10-15 jam setelah berakhirnya estrus. Konsepsi masih dapat terjadi pada sapi

yang dikawinkan mulai dari 34 jam sebelum ovulasi sampai menjelang 14 jam

setelah ovulasi. Untuk kepentingan IB, sapi-sapi yang nampak birahi pada pagi

hari, sebaiknya diinseminasi siang itu juga dan sapi yang nampak birahi sore,

hendaknya dikawinkan besok pagi hari.

Pubertas mulai antara umur 10-24 bulan dengan rata-rata sekitar 18 bulan.

Panjang waktu estrus antara permulaan suatu periode estrus sampai permulaan

periode berikutnya bervariasi pada kuda antara 7-124 hari. Akan tetapi angka rata-

rata yang dilaporkan oleh banyak peneliti adalah 21 atau 22 hari. Rata-rata

lamanya siklus estrus pada kuda kira-kira 6 hari, tetapi dimungkinkan juga adanya

Page 11: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

variasi yang besar. Periode estrus cenderung memendek dalam perubahan musim

semi ke musim panas. Periode estrus yang terpendek nampak berkaitan erat

dengan baiknya fertilitas. Pada awal musim kawin yaitu Maret dan April, periode

estrus cenderung tidak teratur dan panjang, sering juga terjadi tanpa ovulasi. Dari

bulan Mei ke Juli periode tersebut memendek dan menjadi lebih teratur, dengan

adanya ovulasi sebagai suatu bagian yang normal dan suatu siklus. Kuda dengan

periode birahi 1-3 hari hendaknya dikawinkan paa hari pertama. Kuda dengan

periode yang lebih panjang hendaknya dikawinkan pada hari k-3 dan ke-4 dan lagi

48-72 jam kemudian. Apabila periode itu lebih lama dari 8-10 hari, sebaiknya

ditunggu sampai periode birahi berikutnya. Kuda dengan periode birahi yang

pendek dan teratur sepanjang tahun dapat dikawinkan.

Pada awal musim kawin, beberapa kuda memperlihatkan keinginan kawin yang

besar selama periode birahi yang panjang, tetapi tidak terjadi ovulasi. Kuda-kuda

ini mungkin tidak akan konsepsi sampai periode birahinya menjadi lebih pendek

dan teratur. Kuda –kuda lain mungkin hanya mempunyai silent heat atau birahi

tenang, dimana terjadi ovulasi tapi tanpa memperlihatkan keinginan untuk kawin.

Page 12: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu

Tugas Ilmu Teknologi Reproduksi

MEKANISME HORMONAL PADA HORMON –

HORMON REPRODUKSI

STEPHANIE DATU RARA

O111 13 305

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 13: Hormon Merupakan Suatu Produk Unsur Kimia Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Khusus Yang Kemudian Dialirkan Ke Dalam Aliran Darah Atau Limpa Menuju Organ Target Tertentu