Hormon
-
Upload
paramithayu -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Hormon
4. KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan tepat di bawah kartilago krikoid, antara
fasia koli media dan fasia prevertebralis. Di dalam ruang yang sama juga terletak
trakea, esofagus, pembuluh darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea
dan melingkarinya dua pertiga sampai tiga perempat lingkaran. Keempat kelenjar
paratiroid umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid.
Pada orang dewasa berat tiroid kira-kira 18 gram. Terdapat dua lobus kanan dan kiri
yang dibatasi oleh isthmus. Masing-masing lobus memiliki ketebalan 2 cm lebar 2,5
cm dan panjang 4 cm. Terdapat folikel dan para folikuler. Mendapat sirkulasi dari
arteri tiroidea superior dan inferior dan dipersarafi oleh saraf adrenergik dan
kolinergik.
Pembuluh darah besar yang terdapat dekat kelenjar tiroid adalah arteri karotis
komunis dan arteri jugularis interna. Sedangkan saraf yang ada adalah nervus vagus
yang terletak bersama di dalam sarung tertutup di laterodorsal tiroid. Nervus rekurens
terletak di dorsal tiroid sebelum masuk laring.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4) atau Tetra
Iodotironin. Bentuk aktif hormon ini adalah triyodotironin (T3) yang sebagian besar
berasal dari konversi hormon T4 di perifer dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh
kelenjar tiroid. Yodida inorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan
baku hormon tiroid. Yodida inorganik mengalami oksidasi menjadi bentuk organik
dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang terdapat dalam tiroglobulin sebagai
monoyodotirosin (MIT).
Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid yaitu
Thyroid Stimulating Hormon (TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
hipofisis. Kelenjar ini secara langsung dipengaruhi dan diatur aktifitasnya oleh kadar
hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negatif terhadap
lobus anterior hipofisis dan terhadap sekresi hormon pelepas tirotropin (Thytotropine
Releasing Hormon (TRH) dari hipotalamus.
Kelenjar tiroid juga mengeluarkan kalsitonin dari sel parafolikuler. Kalsitonin adalah
polipeptida yang menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorbsi
kalsium dan tulang.
Fungsi hormon tiroid :
1. Mengatur laju metabolisme tubuh
2. Pertumbuhan testis,saraf ,dan tulang
3. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4. Menambah kekuatan kontraksi otot dan irama jantung
5. Merangsang pembentukan sel darah merah
6. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan,sebagai kompensasi tubuh
terhadap kebutuhan Oksigen akibat metabolisme
7. Antagonis insulin.
5. KELENJAR PARATIROID
Kelenjar paratiroid tumbuh di dalam endoderm menempel pada bagian anterior dan
posterior kedua lobus kelenjar tiroid yang berjumlah 4 buah terdiri dari chief cells dan
oxyphill cells. Kelenjar paratiroid berwarna kekuningan dan berukuran kurang lebih
3 x 3 x 2 mm dengan berat keseluruhan sampai 100 mg.
Kelenjar paratiroid mensintesa dan mengeluarkan hormon paratiroid (Parathyroid
Hormon,PTH). Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium dalam plasma. Sintesis
PTH dihambat apabila kadar kalsium rendah.PTH bekerja pada tiga sasaran utama
dalam pengendalian homeostasis kalsium,yaitu di ginjal, tulang dan usus. Di dalam
ginjal PTH meningkatkan reabsorbsi kalsium. Di tulang PTH merangsang aktifitas
osteoplastik sedangkan di usus PTH meningkatkan absorbsi kalsium.
6. KELENJAR kortex ADRENAL
Kelenjar adrenal terletak di kutub atas kedua ginjal. Kelenjar suprarenal atau kelenjar
anak ginjal menempel pada ginjal. Terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks dan
medula.
Korteks adrenal mensintesa 3 hormon,yaitu :
1. Mineralokortikoid (aldosteron)
2. Glukokortikoid
3. Androgen
Mineralokortikoid (aldosteron) berfungsi mengatur keseimbangan elektrolit dengan
meningkatkan retensi natrium dan eksresi kalium. Membantu dalam mempertahankan
tekanan darah normal dan curah jantung.
Glukokortikoid (kortisol) berfungsi dalam metabolisme glukosa (glukosaneogenesis)
yang meningkatkan kadar glukosa darah, metabolisme cairan dan elektrolit, inflamasi
dan imunitas terhadap stressor.
Hormon seks (androgen dan estrogen). Kelebihan pelepasan androgen
mengakibatkan virilisme (penampilan sifat laki-laki secara fisik dan mental pada
wanita) dan kelebihan pelepasan estrogen mengakibatkan ginekomastia dan retensi
natrium dan air.
3C. KELENJAR GONAD
Kelenjar gonad terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada
minggu pertama. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan
meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH).
Testis terdiri dari dua buah dalam skrotum.Testis mempunyai duafungsi yaitu sebagai
organ endokrin dan reproduksi.Menghasilkan hormon testoteron dan estradiol di
bawah pengaruh LH. Efek testoteron pada fetus merangsang diferensiasi dan
perkembangan genital ke arah pria.Pada masa pubertas akan merangsang
perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk
tubuh,distribusi rambut tubuh,pembesaran laring,penebalan pita suara,pertumbuhan
dan perkembangan alat genetalia.
Ovarium berfungsi sebagai organ endokrin dan reproduksi.Sebagai organ endokrin
ovarium menghasilkan sel telur (ovum) yang setiap bulannya pada masa ovulasi siap
dibuahi sperma.Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks
sekunder,menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta
mempertahankan laktasi.
7. Kelenjar medulla Adrenal ( anak ginjal )
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari saraf otonom. Selain itu juga menghasilkan adrenalin dan noradrenalin. Nor adrenalin menikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, dan adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.Fungsi kelenjar adrenal medula :· Vasokontriksi pembuuh darah perifer· Relaksasi bronkus· Kontraksi selaput lendir dan arteriole
8 DAN 9 Kelenjar KelaminDibagi menjadi 2, yaitu kelamin pria ( testis ) dan kelamin wanita ( ovarium ). Testis terletak di skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi dalam mengatur perkembangan ciri seks sekunder, dan merangsang pertumbuhan organ kelamin pria.
Sedangkan ovarium terdapat pada samping kiri dan kanan uterus, yang menghasilkan esterogen dan progesteron. Fungsi estrogen adalah pematangan dan fungsi siklus haid yang normal. Sedangkan fungsi hormon progesteron adalah pemliharaan kehamilan.
10. Kelenjar Timus (Thymus)
Thymus terletak di dalam mediastinum di belakang os stemum. Hanya dijumpai pada
anak-anak di bawah 18 tahun. Setelah itu kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan
lagi. Kelenjar ini berwarna kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Beratnya sekitar
10 gram pada bayi yang baru lahir, namun bertambah seriring masa remaja, yaitu
sekitar 30-40 gram, kemudian berkerut lagi setelah dewasa. Selama masih aktif,
kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut T-lymphocyte.
Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memory atau
ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh yang abnormal
(termasuk sel kanker). Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini akan
memperbanyak dan menetralkan efek zat itu terhadap tubuh. Fungsi ini merupakan
suatu bagian sistem proteksi tubuh atausistem imun (cell mediated immune system)
yang bersifat seluler.
2 DAN 3 Kelenjar HipofisisHipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Hipofisis mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya, sehingga disebut kelenjar pemimpin, atau master of gland. kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior.1. Fungsi hipofisis anterior ( adenohipofise )menghasilkan sjumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organendokrin yang lain.· Hormon pertumbuhan (somatotropin ) : mengendalikan pertumbuhan tubuh (tulang, otot, dan organ-organ lain).· Hormon TSH : mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelejar tiroid.· Hormon ACTH : mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari kortex suprarenal.· Hormon FSH : pada ovarium berguna untuk merangsang perkembangan folikel dan sekresi esterogen. Pada testis, homon ini berguna untuk merangasang pertumbhan tubulus seminiferus, dan spermatogenesis.· Hormon LH : pada ovarium, untuk ovulasi, pembentukan korpus luteum, menebalkan dinding rahim dan sekresi progesteron. Dan pada testis, untuk sekresi testoteron· Hormon Prolaktin : untuk sekresi mamae dan mempertahankan korpus luteum selama hamil.2. Fungsi hipofisis posterior· Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi air, dan mengendalikan tekanan darah pada arteriole· Hormon oksitosin : mengatur kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi dan pengeluaran air sususewaktu menyusui.
7. KELENJAR PANKREAS (insulin dan glukagon)
Kelenjar pankreas terletak di retroperitoneal rongga abdomen atas dan terbentang
horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjangnya sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5
cm. Mendapat asupan darah dari arteri mesenterika superior dan splenikus. Kelenjar
pankreas berfungsi sebagai endokrin dan eksokrin. Sebagai organ endokrin karena di
pankreas terdapat pulau-pulau Langerhans yang terdiri dari 3 jenis sel yaitu sel beta
(B) 75 %,sel alfa (A) 20 %,dan sel delta (D) 5 %.Sekresi hormon pankreas dihasilkan
oleh pulau Langerhans. Setiap pulau Langerhans berdiameter 75-150 mikron.
Sel alfa menghasilkan glukagon dan sel beta merupakan sumber insulin, sedangkan
sel delta mengeluarkan somatostatin, gastrin dan polipeptida pankreas. Glukagon
juga dihasilkan oleh mukosa usus menyebabkan terjadinya glikogenesis dalam hati
dan mengeluarkan glukosa ke dalam aliran darah. Fungsi insulin terutama untuk
memindahkan glukosa dan gula lain melalui membran sel ke jaringan utama terutama
sel otot, fibroblast dan jaringan lemak. Bila tidak ada glukosa maka lemak akan
digunakan untuk metabolisme sehingga akan timbul ketosis dan acidosis.
Dalam meningkatkan kadar gula dalam darah, glukagon merangsang glikogenolisis
(pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino
dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari yang bukan
karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipopisis
(pemecahan lemak).
Efek anabolik dari hormon insulin adalah sebagai berikut :
- Efek pada hepar : meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa,
menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis meningkatkan
sintesa trigelicerida dari asam lemak bebas di hepar.
- Efek pada otot : meningkatkan sintesis protein, meningkatkan transfortasi
asam amino dan meningkatkan glikogenesis.
Efek pada jaringan lemak : meningkatkan sintesa trigelicerida dari asam lemak bebas, meningkatkan penyimpanan trigelicerida dan menurunkan lipopisis.
11. Kelenjar Pineal
Pada dasarnya tubuh manusia memiliki suatu kelenjar yang berperan penting di dalam
otak yaitu kelenjar pineal. Kelenjar pineal disebut sebagai kelenjar paling misterius.
Filsuf Decrates menyebutnya the seat of soul atau pusat jiwa. Berjuta-juta tahun lalu,
binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada di puncak kepala, yang sangat
sensitif terhadap cahaya dan mengatur perputaran irama alami pada tubuh mereka.
Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah masuk ke otak dan menjadi kelenjar
pineal.
Posisi Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal terletak di bagian dalam otak epifisis serebri. Bentuknya
kerucut, ramping seperti buah pinus. Pada manusia, panjangnya kurang dari satu
sentimeter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal itu terdapat serabut-serabut saraf. Di
antaranya ada yang berhubungan langsung dengan saraf penglihatan sehingga sangat
sensitif terhadap cahaya.
Kelenjar pineal sebenarnya menghasilkan dua macam hormon penting untuk
mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat
untuk melakukan aktivitas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari, di saat
kelenjar-kelenjar lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak
fungsinya yaitu mengeluarkan hormon melatonin.
Melatonin (5-methoxy-N-acetyltryptamine) merupakan hormon yang memegang
peranan penting terhadap regulasi beberapa fungsi biologis. Melatonin merupakan
hormon yang berasal dari asam amino tryptophan sebagai prekursor sehingga
produksi hormon melatonin sangat bergantung pada ketersediaan asam amino
tryptophan di dalam tubuh. Tryptophan merupakan asam amino esensial yang
produksi dalam tubuhnya sangat kecil sehingga perlu adanya asupan protein dari
makanan.
Alur Pembentukan Melatonin
Hormon melatonin mempunyai tugas sebagai pengatur hormon-hormon lain
untuk melaksanakan tugasnya. Ibarat orkes simfoni, melatonin berfungsi sebagai
konduktor: mengatur dan menjaga keharmonisan kerja hormon, menjaga keteraturan
metabolisme sel, mempertahankan efisiensi dan efektivitas kerja sel, membuat sel
tidak mudah rusak.
Alur Kerja Melatonin
Yang menarik dari hormon melatonin ini adalah waktu produksinya. Kelenjar
pineal yang menghasilkan hormon melatonin merupakan kelenjar yang sangat sensitif
terhadap cahaya sehingga kelenjar ini aktif pada malam hari. Berdasarkan penelitian
ternyata hormon metalonin ini paling banyak dihasilkan sekitar pukul 02.00 – 04.00
malam. Hal ini dikarenakan pada waktu itu gangguan cahaya dari alam paling
minimal.
Kurva Melatonin terhadap Waktu
Berdasarkan penelitian ternyata jumlah produksi hormon melatonin dapat
ditingkatkan dengan melakukan aktivitas yang dapat memperlancar aliran darah dan
hormon dari otak ke seluruh tubuh. Aktivitas yang paling tepat adalah dengan
melakukan sholat pada waktu tersebut yaitu sholat tahajud. Hal ini dikarenakan pada
dasarnya gerakan sholat merupakan aktivitas paling proporsional bagi anatomi tubuh
manusia, bahkan dari sudut medis sholat merupakan gudang obat dari berbagai jenis
penyakit. Bentuk aktivitas inilah yang membedakan kualitas kesehatan antara
seseorang yang bangun malam untuk sholat tahajud dan yang melakukan aktivitas
lain.
Sholat merupakan kombinasi gerakan yang memungkinkan adanya aliran
darah yang kaya oksigen dapat mengalir dengan lancar dan berkesinambungan antara
otak dan seluruh tubuh. Hal ini dapat menstimulus kelenjar pineal untuk memproduksi
hormon melatonin lebih maksimal. Dengan maksimalnya jumlah melatonin dalam
tubuh, maka keseimbangan tubuh secara keseluruhan akan terjada, hal ini sangat
berkaitan dengan peran hormon melatonin terhadap kinerja tubuh.
Berikut ini beberapa kegunaan hormon melatonin :
1. Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik termasuk menurunkan
temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat tidur.
2. Mengurangi kolesterol sehingga dapat memperkecil kemungkinan mengidap
jantung koroner.
3. Mengatasi radikal bebas (antioksidan), hal ini dikarenakan melatonin dapat
mentralisir zat radikal dengan menyumbangkan elektronnya. Selain itu melatonin
dapat menghambat pembentukan peroksinitrit (prekursor radikal) dengan
menghambat enzim nitrit oksida sintetase.
Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif dibandingkan vitamin E
atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat radikal yang masuk ke dalam tubuh
Skema Fungsi Melatonin sebagai Antioksidan
4. Meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin
dapat menstimulus produksi sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and
InterLeukin−12 (IL−12) sebagai sistem imun tubuh.
5. Dapat mencegah kanker karena berdasarkan peneltitian hormon melatonin dapat
secara langsung mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
6. Melindungi tubuh dari polusi lingkungan serta efek racun.
7. Dapat meringankan kondisi penderita AIDS, karena melatonin sanggup
merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal.
Salah satu hal yang cukup menarik adalah ternyata melatonin sudah dapat
dikemas menjadi obat (pil) yang dapat digunakan untuk mengingkatkan kadar
melatonin dalam tubuh. Hal ini seharusnya dapat menjadi suatu keunggulan bagi umat
Islam yang dapat memperoleh hormon melatonin ekstra tanpa harus membeli tetapi
cukup dengan melaksanakan sholat tahajud secara rutin.
Tanaman yang dapat menghasilkan hormon melatonin
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang berasal dari Milan, Italy
mempublikasikan temuannya dalam Journal of the Science of Food and
Agriculture tentang ditemukannya komponen penting yang terdapat pada buah
anggur, yaitu hormon melatonin. Selama ini melatonin hanya diketahui terdapat pada
manusia dan hewan mamalia yang dibentuk dari glandula pineal di otak, traktus
gastrointestinal dan retina.
Temuan ini menunjukkan bahwa ternyata hormon melatonin juga terdapat
pada tumbuhan. Kadar hormon melatonin pada darah manusia sekitar 20 picogram per
mililiter pada pagi hari dan 55 pg/ml pada malam hari (1 picogram = 1/triliun gram).
Hormon melatonin ini memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan anti kanker.
Marcello Iriti dan Mara Rossoni dari Universitas Milan bersama dengan
Franco Faoro dari institut di Virologia Vegetale, Milan melakukan penelitian terhadap
8 jenis anggur, dan ditemukan tingginya kadar melatonin pada kulit anggur jenis
Nebbiolo, Merlot, Cabernet Savignon, Sangiovesse dan Croatina, dimana jenis anggur
ini adalah jenis yang sering digunakan untuk pembuatan minuman anggur merah (red
wine). Dari sekian banyak jenis anggur yang tertinggi kandungan melatoninnya
adalah yang berjenis Nebbiolo. Dari temuan ini dapat dijelaskan bahwa mereka yang
rutin minum satu atau dua gelas red wine pada sore hari akan memingkatkan kadar
melatonin, sehingga orang tersebut dapat tidaur pulas, meskipun bila red wine
diminum dalam jumlah yang besar akan mengurangi rasa kantuk, hal ini disebabkan
pengaruh dari alkohol.
Dr. Iriti menjelaskan bahwa kandungan melatonin pada wine dapat membantu
meregulasi ritme sirkardian, sama seperti melatonin yang diproduksi glandula pineal
pada mamalia. Penelitian berikutnya akan menguji apakah melatonin yang terdapat
pada anggur juga memiliki manfaat yang sama dengan hormon melatonin.
Terhadap kondisi insomnia, melatonin dapat menjadi terapi yang diharapkan
dapat mengatasi gangguan sulit tidur tersebut. Pada kondisi insomnia, para ahli
meneliti ditemukannya kadar sinyal kimia yang disebut cytokine interleukin-
6 mengalami peningkatan. Interleukin-6 ini merupakan cytokine pro inflamatory yang
menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskuler dan beberapa penyakit lainnya. Para
ahli tersebut telah menemukan bahwa kurang tidur berhubungan dengan produksi
interleukin-6 pada siang dan malam hari.
Melatonin yang diproduksi glandula pineal akan memberikan respon terhadap
gangguan tersebut. Akibat rangsangan yang berasal dari aliran darah, hormon
melatonin ini akan keluar dan menimbulkan keinginan untuk tidur. Saat ini telah
diproduksi dalam bentuk suplemen oral untuk membantu mengatasi siklus gangguan
tidur seperti pada kondisi jet lag, dimana siklus sirkadian normal dari tidur dan
bangun mengalami perubahan akibat perubahan lingkungan.
1.HIPOTALAMUS
Hipotalamus terletak di permukaan bawah otak. Itu terletak tepat di bawah
thalamus dan di atas kelenjar pituitari, yang terpasang dengan tangkai. Ini merupakan
bagian yang sangat kompleks dari otak yang mengandung banyak daerah dengan
fungsi yang sangat khusus. Pada manusia, hipotalamus adalah sekitar ukuran kacang
dan menyumbang kurang dari 1% dari berat otak.
Fungsi Hipotalamus
Hipotalamus sangat penting untuk hidup seperti itu memainkan peran yang
sangat penting. Kontrol proses metabolisme tertentu dan kegiatan lainnya dari sistem
saraf otonom. Mengsintesiskan dan mengeluarkan neurohormones, sering disebut
hipotalamus mengeluarkan hormon. Melepaskan hormon ini membantu mengontrol
dan mengatur sekresi hormon hipofisis.
Fungsi hipotalamus dapat terdaftar sebagai:
mengontrol pelepasan hormon utama 8 oleh kelenjar hipofisis
kontrol suhu tubuh
kontrol dari asupan makanan dan air, lapar dan Haus
kontrol seksual perilaku dan reproduksi
kontrol siklus harian di fisiologis negara dan perilaku juga dikenal sebagai ritme
sirkadian
mediasi tanggapan emosional
Salah satu fungsi utama dari hipotalamus adalah untuk mempertahankan
homeostasis, yaitu, untuk menjaga tubuh manusia tetap stabil, kondisi konstan.
Hypothalamus yang merespon berbagai sinyal dari lingkungan internal dan eksternal
termasuk suhu tubuh, lapar, perasaan yang up penuh setelah makan, tekanan darah
dan kadar hormon dalam sirkulasi. Hal ini juga merespon stres dan mengatur ritme
tubuh kita sehari-hari seperti sekresi malam hari melatonin dari kelenjar pineal dan
perubahan kortisol (hormon stres) dan suhu tubuh selama periode 24-jam.
Hipotalamus mengumpulkan dan menggabungkan informasi ini dan menempatkan
perubahan di tempat untuk memperbaiki ketidakseimbangan.
Meskipun hipotalamus adalah organ kecil di otak, memiliki tugas besar untuk
melakukan. Ini berbentuk seperti kerucut dan terletak di atas batang otak, di bawah
talamus. Bagian ini membentang ke bawah hingga bertemu dengan tangkai
infundibular, yang merupakan tabung yang bergabung ke kelenjar pituitari. Secara
umum, organ ini memiliki beberapa fungsi yang dipecah menjadi masing-masing dari
tiga bagian.
Karena berapa hipotalamus terhubung ke beberapa daerah dari sistem saraf pusat
dan otak depan limbik, harus menyesuaikan sesuai dengan sinyal yang berbeda, baik
internal maupun eksternal. Rangsangan penciuman sering mempengaruhi hormon
endokrin. Glucorticoids dan steroid mempengaruhi tanggapan seperti nafsu makan
atau kehausan. Paparan sinar matahari adalah sinyal yang jelas, hal ini membantu
mengatur siklus tidur dan bangun.
Daerah anterior hipotalamus terletak di depan dan bertanggung jawab untuk
beberapa fungsi. Ini adalah bagian penting dari termoregulasi, yang merupakan
pengaturan suhu tubuh. Termoregulasi dikendalikan melalui berkeringat dan
terengah-engah. Tidur dan siklus sirkadian juga diatur oleh daerah anterior.
Di tengah hipotalamus, daerah tuberal ditemukan. Bagian ini bertanggung jawab
atas haus dan lapar. Wilayah tuberal juga mengontrol tekanan darah dan denyut
jantung. Pertumbuhan mengatur hormon dan produksi dopamin diatur oleh daerah ini
juga.
Pada bagian belakang hipotalamus adalah daerah posterior. Peningkatan tekanan
darah, menggigil, dan pelebaran pupil dikontrol oleh daerah ini. Fungsi memori juga
dipengaruhi oleh daerah ini.
Hipotalamus Penghasil Hormon
Ada dua set sel-sel saraf di hipotalamus yang menghasilkan hormon. Satu set
mengirimkan hormon yang mereka hasilkan ke bawah melalui tangkai hipofisis ke
lobus posterior kelenjar hipofisis di mana hormon ini dilepaskan langsung ke aliran
darah. Hormon-hormon ini hormon anti-diuretik dan oksitosin. Hormon anti-diuretik
menyebabkan reabsorpsi air di ginjal dan merangsang oksitosin kontraksi uterus saat
melahirkan dan penting dalam menyusui.
Yang lain dari sel saraf menghasilkan merangsang dan menghambat hormon yang
mencapai lobus anterior dari kelenjar pituitary melalui jaringan pembuluh darah yang
berjalan ke bawah melalui tangkai hipofisis. Ini mengatur produksi hormon yang
mengendalikan gonad, kelenjar tiroid dan korteks adrenal serta produksi hormon
pertumbuhan yang mengatur pertumbuhan dan prolaktin yang penting untuk produksi
susu. Hormon-hormon yang diproduksi di hipotalamus adalah corticotrophin-
releasing hormone, dopamin, hormon pertumbuhan hormon-releasing, somatostatin,
Gonadotropin-releasing hormone dan thyrotrophin-releasing hormon.
Secara keseluruhan, hipotalamus mengontrol berbagai fungsi tubuh yang penting.
Neurohormonnya dikendalikan dan dirilis oleh organ kecil ini di otak. Melalui
hormon ini, aktivitas kelenjar hipofisis dikendalikan, serta proses metabolisme sistem
saraf otonom keseluruhan.
Selain hormon dan pengendalian aspek metabolisme, hipotalamus juga
mengontrol dan melepaskan hormon yang mempengaruhi sistem endokrin. Hormon
endokrin dikirim ke kelenjar pituitari dan memainkan peran dalam perilaku tertentu
yang didasarkan pada emosi, seperti kemarahan, kecemasan atau ketakutan, dan
kegiatan seksual.
Hipotalamus mengontrol banyak sekali hormon yang sangat penting bagi tubuh.
Fungsi pengaturan hormon inilah yang menentukan, betapa sangat vitalnya satu organ
ini.
Hormon-hormon yang dikontrol oleh hipotalamus antara lain:
1. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormon
2. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
3. TRH : Tyroid Releasing Hormon
4. TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
5. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
6. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
7. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
8. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
9. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
10. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
11. GRH : Growth Releasing Hormon
12. GIH : Growth Inhibiting Hormon
13. MRH : Melanosit Releasing Hormon
14. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi
hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang
bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.
hipotalamus merupakan salah satu wilayah otak yang penting untuk homeostasis. Kita telah melihat sebelumnya bahwa hipotalamus merupakan sumber dua golongan hormon, hormon pituitari posterior dan hormon pembebas yang bekerja pada pituitari anterior. Termostat tubuh terdapat hipotalamus, juga pusat untuk pengaturan rasa lapar, rasa haus, dan beberapa mekanisme kelangsungan hidup dasar lainnya. Nukleus Hipotalamus juga memainkan peran dalam respon seksual dan perilaku kawin, respon fight or flight , dan rasa nikmat. Sebutan pusat kenikmatan hipotalamik diberikan kepada respons yang ditunjukan ketika hipotalamus di rangsang pada hewan percobaan, meskipun kita sesungguhnya tidak dapat mengetahui apakah tikus mengalami apa yang diterjemahkan manusia sebagai sensasi yang memberikan kenikmatan.