Hormon Plasenta

26
HORMON PLASENTA dr. Tony Ertiatno, Sp.OG(K)

Transcript of Hormon Plasenta

Page 1: Hormon Plasenta

HORMON PLASENTAdr. Tony Ertiatno, Sp.OG(K)

Page 2: Hormon Plasenta

Plasenta adalah organ ndokrin yang unik dan terbesar yang menghasilkan hormon steroid, peptida, faktor – faktor pertumbuhan dan sitokin.

Plasenta merupakan kelanjutan proses fertilisasi dan implantasi/ nidasi.

Plasenta terdiri dari 2 sel, yaitu :1. sitotrofoblas , peran : sekresi faktor – faktor pertumbuhan 2. sinsisiotrofoblas, peran : pembentukan hormon steroid, neuropeptida, sitokin, faktor pertumbuhan, pituitary- like hormon.

Page 3: Hormon Plasenta

Hormon yang dihasilkan plasenta Sintesis hormon polipeptida

1. Human Chorionic Gonadotropin (hCG)2. Human Placental Lactogen

Hormon – hormon protein 1. Chorionic Adrenocorticotropin ( CACTH)2. Chorionic Thyrotropin (CT)3. Relaksin4. Parathyroid Hormone Related Protein (PTHrP)5. Growth Hormone Variant (hGH-V)

Page 4: Hormon Plasenta

Hormon Peptide1. Neuropeptida – Y (NPY)2. inhibin3. aktivin

Hormon Steroid 1. estrogen2. Progesteron

Hypothalamus- like Releasing hormone1. Gonadotropin releasing hormone (GnRH)2. Corticotropin realising hormon (CRH)3. Thyrotropin Realising Hormone (TRH)4. Growth Hormone Realising Hormone (GHRH)

Page 5: Hormon Plasenta

human Chorionic Gonadotropin (hCG)

Plasenta tempat utama sintesa dan sekresi hCG.

Berat molekul 39.000 dalton Terdiri dari alpha dan beta yang masing-

masing tidak memiliki aktivitas biologik kecuali dikombinasikan.

hCG alpha mirip LH-alpha dan FSH alpha, hCG beta mirip dengan LH-beta.

Regulasi produksi hCG plasenta melibatkan interksi antara sistem autokrin dan parakrin. Sinsisiotrofoblas diumpamakan sebagai hipofise yang mensekresi hCG, hPL, dan ACTH.

Page 6: Hormon Plasenta

Sitotrofoblas sebagai hipotalamus yang mensekresi GnRH dan CRH.

Pelepasan hCG dipacu oleh :GnRH, estradiol, growth factor, seperti : FGF (fibroblas growth factor), EGF (epidermal growth factor), IGF-1 (insulin-like growth factor-1), IGF-2, dan interleukin-1.

Pelepasan hCG dihambat oleh :GnRH antagonis, progesteron dan opioid.

hCG mulai dapat dideteksi 1 hari setelah implantasi.

Page 7: Hormon Plasenta

Fungsi hCG : - memperpanjang hidup corpus luteum- menstimulsi produksi progesteron- merangsang proses diferensiasi sitotrofoblas- stimulasi produksi testosteron testis janin.

Pengukuran hCG digunakan untuk menunjang diagnosa kehamilan, evaluasi setelah terapi penyakit trofoblas, dan evaluasi abnormalitas kehamilan (misal: kehamilan ektopik)

Page 8: Hormon Plasenta

Kadar hCG yang lebih tinggi pada trimester kedua dihubungkan dengan trisomi 21, trisomi 13, trisomi 20, sindroma turner dan klinefelter. Kadar hCG yang lebih rendah ditemukan pada janin dengan trisomi 18.

Page 9: Hormon Plasenta

Human Plasental Lactogen

Merupakan polipeptida rantai tunggal, dengan berat molekul 22.300 dalton.

hPL disintesa di sinsitiotrofoblas dan dapat dideteksi mulai hari ke-12 setelah fertilisasi atau segera setelah implantasi. hPL juga dapat dideteksi dalam sirkulasi janin (kadar rendah) dan cairan amnion pada kehamilan aterm.

Kadar hPL plasmamaternal akan meningkat seiring dengan peningkatan berat plasena dan berat badan janin.

Page 10: Hormon Plasenta

Efek hPL : - terhadap insulin dan metabolisme glukosa

- proteksi janin Keadaan puasa akan merangsang sekresi

hPL sehingga penggunaan glukosa oleh ibu akan menurun dan akan menjamin suplay sumber energi janin.

Kadar hPL tinggi ditemukan pada plasenta besar, seperti pada kehamilan ganda dan kehamilan dengan DM. kadar hPL rendah pada pertumnuhan janin terhambat, preeklamsi, dan neoplasma trofoblas.

Page 11: Hormon Plasenta

Adrenokortikotropin korionik

Merupakan protein plasenta yang mirip dengan ACTH.

Plasenta menghasilkan ACTH yang diekskresikan ke dalam sirkulasi maternal dan janin tetapi ACTH maternal tidak masuk ke dalam sirkulasi janin.

Page 12: Hormon Plasenta

Tirotropin Korionik

Merupakan hormon yang dihasilkan oleh plaasenta yang belum diketahui fungsinya m dengan jelas.

Page 13: Hormon Plasenta

Relaksin

Struktur kimia mirip denga insulin dan nerve growth factor.

Bekerja pada miometrium untuk merangsang adenyl cyclase dan menyebabkan relaksai uterus.

Page 14: Hormon Plasenta

Parathyroid Hormone Related Protein

Organ janin yang menghasilkan PTHrP :- kelenjar parathyroid- ginjal- plasenta

Sekresi hormon parathyroid dipengaruhi oleh : kadar kalsium kecuali pada plasenta.

Page 15: Hormon Plasenta

Growth Hormone Variant

Diukur kadarnya dalam sirkulasi maternal mulai usia kehamilan 21-26 minggu. Kadar meningkat sampai usia 36 minggu.

Aktivitas biologisnya sama dengan hPL.

Page 16: Hormon Plasenta

Neuropeptida-Y

Mengandung 36 asam amino yang berdistribusi ke otak.

Ditemukan di neuron- neuron simpatik yang meninervasi sistem kardiovaskuler, respirasi, gastrointestinal, genitourinari.

Page 17: Hormon Plasenta

Inhibin dan Aktivin

Diproduksi oleh testis dan sel-sel granulosa ovarium, termasuk corpus luteum.

Produksi inhibin plasenta selama kehamilan untuk menghambat sekresi FSH karena itu menghilangkan ovulasi selama kehamilan.

Aktivin tidak terdeteksi dalam darah tali pusat setelah persalinan dimulai.

Page 18: Hormon Plasenta

Gonadotropin Releasing Hormone

Imunoreaktivitas terhadap GNrH ditemukan pada sitotrofoblas.

GNrH berperan sebaai hCG-Realising Hormone

Page 19: Hormon Plasenta

Corticotropin Realising Hormone

CRH ditemukan pada :hipotalamus, trofoblas, amnion, korion, desidua.

Peran CRH plasental berhubungan dengan relaksasi otot polos (miometrium atau pembuluh darah), immunosupresi dan merangsang pembentukan prostaglandin plasenta.

Pada hipotalamus glikokortikoid menghambat sekresi CRH, dan pada plasenta glukokortikoid merangsang sekresi CRH.

Page 20: Hormon Plasenta

Thyrotropin Realising Hormone dan GRowt

Keduanya disebut somatokrinin.

Sintesis Hormon Steroid Terdiri dari : progesteron dan estrogen. Fungsi : progesteron : mempertahankan

kehamilan estrogen : pertumbuhan

organ-organ reproduksi. Keduanya diperlukan untuk perubahan

metabolik yang terjadi selama kehamilan.

Page 21: Hormon Plasenta

Progesteron

Saat tidak terjadi konsepsi, corpus luteum menghasilkan progesterondalam waktu kurang dari 14 hari sebelum akhirnya mengalami regresi.

Jika terjadi konsepsi umur corpus luteum diperpanjang akibat pengaruh hormon hCG, sehingga tetap mampu menghasilkan progesteron sampai usia 10 minggu.

Setelah masa transisi ( antara minggu ke-7 dan ke-11), plasenta mengambil alih peran corpus luteum .

Sumber utama sintesis progesteron adalah kolesterol LDL.

Page 22: Hormon Plasenta

Mekanisme kerja progesteron :berikatan dengan reseptor spesifik → berinteraksi dengan DNA genom . Reseptor-reseptor ini telah ditemukan pada inti dan sitoplasma sel sinsititrofoblas dan sitotrofoblas serta sel endotel desidua pada awal kehamilan.

Fungsi progesteron selama kehamilan :1. mempersiapkan endometrium untuk implantasi dan mempertahankan kehamilan2. mempertahankan keadaan tenang uterus3. berpengaruh pada muskular tuba

Page 23: Hormon Plasenta

4. berpengaruh terhadap otot polos arteriol → kapasitas vaskuler meningkat dan tahanan perifer menurun.5. berperan sebagai substrat bagi produksi glukokortikoid dan mineralokortikoid oleh adrenal janin.

Page 24: Hormon Plasenta

estrogen

Terdiri dari : estron, estradiol, dan estriol. Di plasenta, kolesterol → pregnenolon sulfat →

dehidroepiandrosteron sulfat (DHEA-s) → estron (E1) → estradiol (E2), estriol (E3), bentuk terbesar esgtrogen yang diproduksi di hepar janin.

Estrogen dimetabolisasi oleh hepar dan kemudian diekskresikan lewat urin.

Fungsi estrogen :1. meningkatkan sintesis progesteron melalui peningkatan LDL dan dan aktivitas P450cc sisnsitiotrofoblas

Page 25: Hormon Plasenta

2. vasodilatasi sirkulasi uteroplasenta3. stimulasi sistem renin –angiotensin-aldosteron4. neovaskularisasi plasenta5. meningkatkan kontraksi uterus6. berefek mitogenik terhadap pertumbuhan dan perkembangan glandula mammae .

Page 26: Hormon Plasenta

TERIMA KASIH