Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

4
Get Knowledge Grab Profit Bulletin EDISI 6 - AGUSTUS 2010 www.bidiksaham.com BIDIKSAHAM HOME STUDY dengan Bollinger Band Melihat Bullish dan Bearish

description

Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Transcript of Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Page 1: Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Get Knowledge Grab Profit

BulletinEDISI 6 - AGUSTUS 2010

www.bidiksaham.comBIDIKSAHAM

HOME STUDY

dengan Bollinger BandMelihat Bullish dan Bearish

Page 2: Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

HOME STUDY 31

Jika teman anda sering mengatakan harga sudah diluar Bolinger Band apa yang ada dibenak anda?

Home Study kali ini kuta belajar yang namanya Bolinger Band untuk melihat Bullish dan Bear-ish, dan untuk itu kita harus mengenal apa itu Bollinger Band terlebih dahulu.John Bolinger yang mengembangkan metode analisis ini, tujuannya untuk melihat perband-ingan volatilitas dan harga relative dalam satu periode analisis.

Pada Bolinger Band layaknya sebuah sirkuit balapan mobil dimana jika keluar dari jalur akan kembali lagi masuk di jalur tersebut, atau bisa juga dikatakan jalur sirkuit akan menyesuaikan gerakan suatu harga.

Bolinger Band terdiri dari tiga buah garis :- Upper Band- Lower Band- Simple Moving Average dibagian tengah

Contoh Indikator Bollinger Band bisa dilihat di halaman 2: Pergerakan harga menyebabkan Band ini bergerak melebar dan menyempit.Semakin besar tingkat volatilitas suatu harga saham, maka semakin lebar pula Bolinger Band nya.

Semakin kecil tingkat volatilitas suatu harga , maka semakin kecil pula Bolinger Band nya.Jika Supply dan Demand seimbang maka trend harga saham cendrung mendatar atau bisa dikatakan volatilitas rendah (harga bergerak sideway), maka jarak antara garis Upper dan low-er band akan bergerak menyempit mendekati garis tengah.

Jika harga saham kondisinya mengalami Volatilitas tinggi atau berada dalam trend yang cu-kup kuat, maka jarak antara kedua garis akan melebar. Harga bisa saja menembus upper band atau lower band.

Perlu diketahui Bolinger Band TIDAK DAPAT DIGUNAKAN sebagai alat analisis tunggal (stand alone analysis), namun harus dibantu indicator lain untuk menentukan jual dan beli.

WWW.BIDIKSAHAM.COM

Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Page 3: Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

2HOME STUDY 3

WWW.BIDIKSAHAM.COM

Contoh Bolinger Band dengan indicator RSI :Jika harga berada diluar band atas tetapi indicator RSI masih dbawah zona jenuh beli, 1. maka artinya trend masih kuat untuk naik.Jika harga dibawah lower band, tetapi indicator RSI masih berada diatas jenuh jual jual 2. artinya trend menurun masih terjadi.Jika harga diatas upper band dan RSI berada di zona jenuh beli artinya akan terjadi pem-3. balkikan arah dari ternd naik jadi trend turun.Jika harga dibawah lower band, tetapi RSI pada zona jenuh jual maka indikasi trend turun 4. jadi trend naik.

Indikator Bollinger Band

Page 4: Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

HOME STUDY 33

WWW.BIDIKSAHAM.COM

Sebenarnya seperti dikatakan diatas Bolinger harus didampingi dengan indicator lain, namun demikian ada beberapa criteria kita pakai untuk menentukan Bullish dan Bearish yakni ;

Jika harga saham diatas middle band artinya bullish.•Jika harga saham dibawah middle band artinya bearish•

Dibawah ini contoh melihat Bearish atau Bullish dengan Middle Band dibantu dengan indica-tor RSI. Semoga bermanfaat!Salam Cuan,Anthony