Hiv aids

5
LEMBAH HITAM DARI SEBUAH KEHIDUPAN Saat ku songsong mentari Terbersit sesal ku Pada keadaan dimasa lalu Yang telah menggerogoti sebagian dari hidupku Ku buka tabirku satu persatu Ku ungkap semua dalam sebuah sajak penyesalan Akan masa lalu Aku ODHA Aku yang hina, terjerumus sepi dan sendiri Air mata penyesalan tak mampu mengendalikan keadaan Ketika aku telah terjerumus dalam pengaruh kristal- kristal itu Ketika aku telah terjerumus dalam hawa nafsu Narkoba dan Sex bebas Hingga HIV AIDS Penyakit yang mematikan itu Menggerogoti seluruh tubuh HIV seperti petir yang menyambar hingga harapan hangus terbakar Bak pedang tajam yang menikam hingga asa semakin tenggelam Batang tubuh ku Mulai kaku, tak kuat menopang beban derita dan sakit Aku ODHA......

description

HIV/AIDS

Transcript of Hiv aids

Page 1: Hiv aids

LEMBAH HITAM DARI SEBUAH KEHIDUPAN

Saat ku songsong mentariTerbersit sesal kuPada keadaan dimasa laluYang telah menggerogoti sebagian dari hidupku

Ku buka tabirku satu persatuKu ungkap semua dalam sebuah sajak penyesalanAkan masa lalu

Aku ODHAAku yang hina, terjerumus sepi dan sendiriAir mata penyesalan tak mampu mengendalikan keadaanKetika aku telah terjerumus dalam pengaruh kristal-kristal ituKetika aku telah terjerumus dalam hawa nafsuNarkoba dan Sex bebas

Hingga HIV AIDSPenyakit yang mematikan ituMenggerogoti seluruh tubuhHIV seperti petir yang menyambar hingga harapan hangus terbakarBak pedang tajam yang menikam hingga asa semakin tenggelam

Batang tubuh kuMulai kaku, tak kuat menopang beban derita dan sakitAku ODHA......Tolong rangkul akuTolong jangan jauhi aku

Kini tak mampu lagi kusongsong mentariDengan senyumKini tak mampu lagi kusongsong masa depan gemilangBersama cinta dan harapanKini, hanya sesal yang aku punya

By: Atiek Hafifah

Page 2: Hiv aids

Hiv Aids, iya penyakit yang mematikan itu. Sudah berapa 1 desember yang kita lalui, namun yang kita jumpai adalah bertambahnya angka ODHA diIndonesia setiap tahunnya. Ironis memang, ketika penyakit itu menggerogoti bukan hanya mereka yang dalam tanda kutip, tapi bayi yang tidak berdosa, istri yang tidak berdosa, pasangan yang tahu apa-apa.

Mereka turut menanggung akibat dari Hiv Aids, mereka ODHA. Mereka tidak berdosa, stigma yang berkembang pada masyarakat bahwa penyakit Hiv Aids adalah penyakit kutukan. Diskriminasi terhadap ODHA, mereka menggangap ODHA tidak pantas hidup. Tanpa tahu asal usul kehidupan ODHA itu.

Tidak, tanpa maksud mencari tahu siapa yang salah dan siapa yang tersalahkan, tapi satu hal yang harus kita tahu bahwa ODHA membutuhkan kita. Bukan untuk dihindari, bukan untuk dijauhi, tapi mereka membutuhkan uluran kasih kita, yakinkan mereka bahwa Dunia Belum Berakhir.

Tahun 2011 lalu, saya mendapat kesempatan mengikuti Ajang Ngumpul Remaja tingkat Nasional diBogor yang diselenggarakan oleh BKKBN. Banyak hal yang membuka mata saya mengenai remaja khususnya. Bertemu dengan teman-teman remaja dari seluruh provinsi diIndonesia.

Saling berbagi pengalaman, ada satu hal yang menarik, pengalaman seorang kakak dari Bogor mengenai seorang ODHA dilingkungannya, berkat beberapa penyuluhan dan konseling yang dilakukan kepada masyarakat dan ODHA, alhamdulillah sampai saat ini, ODHA itu masih menjalani kehidupannya layaknya masyarakat normal lainnya.

Mempunyai suami yang ternyata juga seorang penderita Hiv Aids dan seorang bayi lucu yang alhamdulillah setelah diperiksa ternyata negatif Hiv. Terbukti, stigma masyarakat adalah tidak benar bahwa membiarkan ODHA hidup bersama kita akan membawa musibah bagi masyarakat dalam lingkungan itu.

Kalau memang dalam salah satu fase hidup kita pernah merasa melakukan tindakan yang mengandung resiko terpapar HIV, maka VCT is a must. Banyak klinik yang menyediakan test HIV secara suka rela. Kita semua harus ikut berperan aktif. Tapi 1 Desember bukan peringatan untuk pembiaran terhadap Hiv.

Page 3: Hiv aids

Tindakan yang memungkinkan terpapar HIV

Berhubungan seks tidak aman Bertukar jarum suntik Tattoo Transfusi darah dengan jarum yang tidak steril Berganti pasangan seks

Sempat terdengar wacana dari pemeritah, memang salah satu upaya pencegahan Hiv Aids dan kehamilan yang tidak diinginkan adalah dengan menggunakan pengaman (Condom). Wacana pembangunan ATM Condom disentral-sentral kehidupan masyarakat, banyak pihak yang pro dan kontra dengan wacana pemerintah tersebut.

Tapi satu hal yang harus kita tahu, bahwa ATM Condom hanya solusi sesaat.Yang terlebih dahulu yang harus diperbaiki adalah akhlak dari remaja Indonesia, dan membangun pondasi iman remaja.

Upaya pencegahan HIV AIDS yang sering dicanangkan oleh pemerintah adalah:A AbstinenceB Be faithfulC CondomD DrugsE Equipment

Dewasa ini menunjukkan bahwa penderita HIV dan AIDS pada kelompok muda (usia produktif) meningkat tajam disebabkan oleh beberapa hal:• Kaum muda lebih rawan terhadap infeksi• Perilaku seksual yang tidak sehat dan tidak bertangung jawab.• Jumlah kaum muda cukup besar• Perkembangan teknologi tidak sejalan dengan kesiapan anak untuk bisa menerimanya.• Anak muda berada pada posisi “transisi perilaku” atau masa gonjang-ganjing sehingga mudah sekali terpengaruh dan keinginan untuk coba-coba tinggi.

Masyarakat banyak meminta ODHA untuk dikarantina ke shelter khusus pengidap HIV dan AIDS, padahal tanpa media dan cara yang ada di atas HIV dan AIDS tidak akan tertular. Sebagian masyarakat melakukan diskriminasi karena:• Kurang informasi yang benar bagaimana cara penularan HIV dan AIDS, hal-hal apa saja yang dapat menularkan dan apa yang tidak menularkan.• Tidak percaya pada informasi yang ada sehingga ketakutanmereka terhadap HIV dan AIDS berlebihan.

Page 4: Hiv aids

Disisi lain oleh penyedia layanan kesehatan, masih ada penyedia layanan kesehatan yang tidak mau memberikan pelayanan kepada penderita HIV dan AIDS. Hal ini disebabkan ketidaktahuan mereka terhadap penyakit ini dan juga kepercayaan yang mereka miliki.

Disinilah diperlukan peran aktif pemerintah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat agar tidak ada lagi stigma negatif dan pendiskriminasian terhadap ODHA khususnya..

ATIEK HAFIFAH SMKN 1 SUMBAWA BESAR