Hitung Jenis Leukosit

3
Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count) Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit. Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi. Tipe leukosit yang dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Neutrofil Salah satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit (sel darah merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah. Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahanan selama fase infeksi akut. Segmen adalah neutrofil matang,dan batang neutrofil yang tak matang Memperbanyak diri dengan cepat selama fase infeksi akut Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri, aktivitas dan matinya neutriofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah Peningkatan jumlah neutrofil biasanya pada kasus infeksi akut, radang, kerusakan jaringan, apendiksitis akut (radang usus buntu), IMA, penyakit Hodgkin’s, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, pancreatitis akut Penurunan jumlah neutrofil terdapat pada infeksi virus, leukemia, anemia defisiensi besi, agranulositosis, anemia aplastik, EOSINOFIL Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibat dalam alergi dan infeksi (terutama parasit) dalam tubuh, dan jumlahnya 1 – 2% dari seluruh jumlah leukosit. Nilai normal dalam tubuh: 1 – 4%

Transcript of Hitung Jenis Leukosit

Page 1: Hitung Jenis Leukosit

Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count)

Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi. Tipe leukosit yang dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Neutrofil Salah satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya

eritrosit (sel darah merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah.

Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahanan selama fase infeksi akut.

Segmen adalah neutrofil matang,dan batang neutrofil yang tak matang

Memperbanyak diri dengan cepat selama fase infeksi akut Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi

bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri, aktivitas dan matinya neutriofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah

Peningkatan jumlah neutrofil biasanya pada kasus infeksi akut, radang, kerusakan jaringan, apendiksitis akut (radang usus buntu), IMA, penyakit Hodgkin’s, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, pancreatitis akut

Penurunan jumlah neutrofil terdapat pada infeksi virus, leukemia, anemia defisiensi besi, agranulositosis, anemia aplastik,

EOSINOFIL Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibat dalam

alergi dan infeksi (terutama parasit) dalam tubuh, dan jumlahnya 1 – 2% dari seluruh jumlah leukosit. Nilai  normal dalam tubuh: 1 – 4%

Peningkatan eosinofil terdapat pada kejadian alergi, infeksi parasit, kanker tulang, otak, testis, dan ovarium. , flebitis, dan tromboflebitisPenurunan eosinofil terdapat pada kejadian shock, stres, dan luka bakar, hipofungsi adrenokortikal

BASOFIL Basofil adalah salah satu jenis leukosit yang jumlahnya 0,5 -1%

dari seluruh jumlah leukosit, dan terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain.Nilai normal dalam tubuh: 0 -1%

Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkkan histamine kimia yang menyebabkan peradangan

Basofil meningkat selama proses penyembuhan, dengan meningkatnya steroid, jumlah basofil akan turun

Peningkatan basofil terdapat pada proses inflamasi(radang), leukemia, dan fase penyembuhan infeksi.Penurunan basofil terjadi pada penderita stres, reaksi hipersensitivitas (alergi), dan kehamilan

Page 2: Hitung Jenis Leukosit

LIMFOSIT Salah satu leukosit yang berperan dalam proses kekebalan dan

pembentukan antibodi. Nilai normal: 20 – 35% dari seluruh leukosit.

Limfosit lebih umum dalam system limfa, darah mempunyai tiga jenis limfosit :1. Sel B (Limfosit B) : Sel B membuat antibody yang mengikat

pathogen lalu menghancurkannya (sel B tidak hanya membuat antibody yang dapat mengikat pathogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan anti bodi sebagai layanan system memory)

2. Sel T (Limfosit T) : CD4+ (pembantu) sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) serta penting untuk menahan bakteri intraselular, CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.

3. Sel Natural Killer : sel pembunuh alami (Natural Killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak dapat menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi Kanker

Peningkatan limposit terdapat pada leukemia limpositik, infeksi virus, infeksi kronik, penyakit hodgkin’s, myeloma multiple, hipofungsi adrenokortikal

Penurunan limposit terjadi pada penderita kanker, anemia aplastik, gagal ginjal, sindrom nefrotik, SLE, sklerosis multiple, agranulositosis,

MONOSIT Garis pertahanan kedua melawan infeksi bakteri dan benda-benda

asing Reaksinya lebih lambat terhadap penyakit-penyakit infeksi dan

inflamasi tetapi lebih kuat dari neutrofil dan dapat memakan partikel debris yang lebih besar

Membagi fungsi pembersih vakum (fagositosis) dari neutrofil tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan memberikan potongan pathogen kepada sel T sehingga potongan tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibody untuk menjaga

Monosit merupakan salah satu leukosit yang berinti besar dengan ukuran 2x lebih besar dari eritrosit sel darah merah), terbesar dalam sirkulasi darah dan diproduksi di jaringan limpatik. Nilai normal dalam tubuh: 2 – 8% dari jumlah seluruh leukosit,

Peningkatan monosit terdapat pada infeksi virus, parasit (misalnya cacing), kanker, penyakit viral, penyakit parasitic, leukemia monosit, kanker, penyakit kolagen Penurunan monosit terdapat pada leukemia limposit dan anemia aplastik,