Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... ·...

48
Historiografi Historiografi merupakan sebuah kajian entang metode sejarawan dalam mengembangkan sejarah sebagai disiplin akademis dan secara luas. Kata historiografi berasal dari kata history (sejarah) dan graph (tulisan), sehingga historiografi berarti tulisan sejarah baik yang memiliki sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi yaitu untuk menulis peristiwa di masa lalu secara kronologis dan sistematis. Historiografi Tradisional Terbagi menjadi dua, yaitu Historiografi Hindu-Buddha dan Historiografi Islam. Ciri-ciri historiografi Hindu-Buddha: 1. Karya yang dibuat dalam bentuk terjemahan naskah dari India. 2. Memiliki sifat religiomagis. 3. Memiliki sifat sentris. Contoh: Kitab Mahabrata dan Ramayana Ciri-ciri historiografi Islam: 1. Berisikan unsur mitos 2. Telah mengenal unsur kronologi 3. Memiliki sifat etnosentris. Contoh: Hikayat Aceh dan Babad Demak Historiografi Kolonial Merupakan penulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial. Penulisannya berfokus terhadap kehidupan warga Belanda (Eropa) di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang Belanda atau Eropa. Tujuan ditulisnya adalah sebagai penguat kedudukan mereka di Indonesia. Ciri-ciri historiografi kolonial 1. Neerlandosentrisme atau Eropasentrisme 2. Memiliki sifat mitologis 3. Memiliki sifat subjektif 4. Memiliki sifat diskriminatif 5. Mengabaikan sumber lokal 6. Tentang sejarah orang-orang besar. Contoh: Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indi karya A.J. Eijkman dan F.W Stapel Historiografi Modern Muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip- prinsip metode penelitian sejarah. Contoh Historiografi Modern : Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Ciri-ciri : 1. Bersifat metodologis, sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah 2. Bersifat kritis historis, penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional

Transcript of Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... ·...

Page 1: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Historiografi

Historiografi merupakan sebuah kajian entang metode sejarawan dalam mengembangkan

sejarah sebagai disiplin akademis dan secara luas. Kata historiografi berasal dari kata history

(sejarah) dan graph (tulisan), sehingga historiografi berarti tulisan sejarah baik yang memiliki

sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi yaitu untuk

menulis peristiwa di masa lalu secara kronologis dan sistematis.

Historiografi Tradisional

Terbagi menjadi dua, yaitu Historiografi Hindu-Buddha dan Historiografi Islam.

Ciri-ciri historiografi Hindu-Buddha:

1. Karya yang dibuat dalam bentuk terjemahan naskah dari India.

2. Memiliki sifat religiomagis.

3. Memiliki sifat sentris.

Contoh: Kitab Mahabrata dan Ramayana

Ciri-ciri historiografi Islam:

1. Berisikan unsur mitos

2. Telah mengenal unsur kronologi

3. Memiliki sifat etnosentris.

Contoh: Hikayat Aceh dan Babad Demak

Historiografi Kolonial

Merupakan penulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial. Penulisannya berfokus

terhadap kehidupan warga Belanda (Eropa) di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang

Belanda atau Eropa. Tujuan ditulisnya adalah sebagai penguat kedudukan mereka di

Indonesia.

Ciri-ciri historiografi kolonial

1. Neerlandosentrisme atau Eropasentrisme

2. Memiliki sifat mitologis

3. Memiliki sifat subjektif

4. Memiliki sifat diskriminatif

5. Mengabaikan sumber lokal

6. Tentang sejarah orang-orang besar.

Contoh: Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indi karya A.J. Eijkman

dan F.W Stapel

Historiografi Modern

• Muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah

• Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu,

adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan.

• Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip-

prinsip metode penelitian sejarah.

• Contoh Historiografi Modern : Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono

Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson.

• Ciri-ciri :

1. Bersifat metodologis, sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah

ilmiah

2. Bersifat kritis historis, penelitian sejarah menggunakan pendekatan

multidimensional

Page 2: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

3. Sebagai kritik terhadap historiografi nasional, lahir sebagai kritik terhadap

historiografi nasional yang dianggap memiliki kecenderungan

menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan keindonesiaan.

4. Munculnya peran rakyat-rakyat kecil

Historiografi Nasional

• Merupakan penulisan sejarah yang bersifat Indonesia sentris, dengan metodologi

sejarah Indonesia dan pendekatan multidimensional. Jadi, penulisannya dilihat dari

sisi kepentingan nasional.

• Bisa juga disebut historiografi pada masa kemerdekaan

• Subjek dari historiografi nasional ialah orang Indonesia asli, bukan penjajah ataupun

raja yang memimpin suatu kerajaan.

• Contoh : Islam dan Masyarakat karya Taufik Abdullah, Pemberontakan Petani Banten

oleh Sartono Kartodirdjo, Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson

• Ciri-ciri :

1. Sebagian besar ditulis oleh bangsa sendiri dan dengan sudut pandang

bangsa atau perspektif bangsa sendiri.

2. Sifatnya nasionalisme atau character and nation building, yakni

mengagung-agungkan bangsa sendiri dan pembangun identitias nasional

suatu bangsa.

3. Menggunakan metode sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah

4. Bersifat Kritis Historis, yakni menggunakan pendekatan multidimensional.

Artinya historiografi modern mengambil ilmu-ilmu sosial lain, yang

mempertajam kualitas sejarah dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan

budaya.

5. Pelaku Sejarah Luas dan Beragam, yang artinya pelakunya tidak hanya

berasal dari tokoh nasional sebagai tokoh utama, tetapi juga golongan kecil

seperti petani juga terlibat di dalamnya.

6. Indonesia sentris, yakni bersifat keindonesiaan

MANUSIA PURBA DI INDONESIA

MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

• Pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald di Sangiran

pada tahun 1941. Meganthropus yang ditemukan oleh von Koeningswald diketahui

berasal dari masa Pleistosen awal dan merupakan manusia purba tertua yang

ditemukan di Indonesia.

• Dinamakan ‘mega’ karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan fosil-fosil

lainnya. Rahang dan giginya besar, bahkan hampir sama dengan rahang gorila.

Meganthropus tersebut kemudian dikenal sebagai Manusia Sangiran.

• Ciri-ciri: berbadan tegap dengan tonjolan tajam di kepala; bertulang pipi tebal dengan

tonjolan kening yang mencolok; tidak memiliki dagu; mempunyai otot kunyah gigi,

dan rahang yang besar dan kuat; otot tengkuk kuat.

• Hasil kebudayaan: perkakas kasar dari batu; flake/alat serpih; kapak genggam;

perkakas dari tanduk rusa; kapak perimbas; kebudayaan ngandong & pacitan.

Page 3: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

PITHECANTHROPUS

• “Pithekos” = kera & “anthropus” = manusia -> manusia kera.

• Volume kepala antara manusia dan kera (900 cc).

• Pertama kali ditemukan pada 1891 oleh Eugene Dubois.

• Sisa-sisa kehidupannya ditemukan di Mojokerto, Kedungbrubus, Trinil, Sangiran,

Sambungmacan, dan Ngandong.

PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS/PITHECANTHROPUS ROBUSTUS

• Ditemukan Von Koenigswald pada 1936 di Kapuklagen, Mojokerto Utara.

• Merupakan jenis pithecanthropus tertua (2,5-1,25 juta tahun lalu) sehingga

diperkirakan hidup berdampingan dengan meganthropus paleojavanicus.

• Ciri: badan tegap; tinggi 165-180 cm; muka menonjol; hidung lebar; tulang rahang &

geraham kuat; tidak punya dagu; tulang pipi kuat; tonjolan kening tebal; volume otak

750-1300 cc; otot tengkuk kukuh.

• Hasil budaya: kapak perimbas; kapak penetak; kapak genggam; pahat genggam; alat

serpih; alat-alat dari tulang; budaya food gathering.

PITHECANTHROPUS ERECTUS/HOMO ERECTUS

Ditemukan Eugene Dubois pada 1890 di Trinil, Ngawi.

Ciri: volume otak 900 cc; tulang kening menonjol; tulang dahi lurus ke belakang; tulang kaki

cukup besar; tidak punya dagu; hidung lebar; pipi menonjol ke depan & ke samping; geraham

besar; tinggi 165-170 cm; berat 100 kg; badan tegap.

Memiliki tingkat kecerdasan tinggi karena kebiasaan menggunakan api; sudah mampu

bekerja sama; tidak mencuri makanan dari orang lain.

Hasil kebudayaan: alat serpih; bilah; serut; kapak perimbas; kapak penetak; kapak genggam;

bola batu.

Page 4: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

HOMO SAPIENS

• Homo = manusia & sapiens = cerdas -> manusia cerdas (karena mampu membuat

peralatan dari batu & tulang untuk berburu dan meramu).

• Fisik, akal, dan sifatnya mendekati manusia modern.

• Ciri umum: volume otak 1000-1200 cc, tinggi 130-210 cm; otot tengkuk menyusut;

alat kunyah & gigi menyusut; muka tidak menonjol; berdiri & berjalan tegak;

berdagu; tulang rahang tidak begitu kuat.

HOMO WAJAKENSIS

• Ditemukan di Wajak, lembah Sungai Brantas kab. Tulungagung, Jawa Timur yang

kemudian diselidiki Eugene Dubois.

• Ciri: muka datar & lebar; hidung lebar; mulut menonjol; dahi agak mirin; busur

kening nyata; tenggorokan berukuran sedang.

• Memiliki 2 ciri yaitu Mongoloid dan Austramelanosoid.

• Disebut cerdas karena sudah mengenal upacara penguburan.

• Hasil kebudayaan: kapak perimbas (chooper), kapak penetak, kapak genggam.

HOMO SOLOENSIS

• Ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo, Ngandong, Ngawi, Jawa Timur oleh C.

Ter Haar dan Oppenoorth pada 1932 yang kemudian diselidiki oleh von Koenigswald

& Franz Weidenreich.

• Ciri: volume otak 1000-2000 cc; tinggi 130-210 cm; otak sudah berkembang; otot

bagian tengkuk mengalami reduksi; alat pengunyah menyusut; bisa berjalan & berdiri

dengan sempurna.

• Hasil kebudayaan; kapak genggam; kapak perimbas; alat serpih; peralatan dari tulang.

Page 5: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

HOMO FLORESIENSIS

• Ditemukan di Flores, NTT oleh Mike Morwood dan R.P. Soedjono.

• Ciri: tinggi 100 cm; berat 30 kg; otak kecil; tidak punya dagu; mampu berjalan tegak.

• Merupakan nenek moyang dari orang Katai Flores yang menderita penyakit

microcephalia (bertengkorak dan berotak kecil).

• Hasil kebudayaan: alat-alat dari tulang.

MANUSIA PURBA DI ASIA

1. Sinanthropus Pekinensis

Sinanthropus-Pekinensis

Manusia purba jenis ini hidup

bersamaan dengan manusia purba

yang ada di Indonesia yakni

Pithecanthropus. Dikarenakan hidup

bersamaan dengan Pithecanthropus

sehingga manusia purba

Sinanthropus Pekinensis sudah

mengenal api layaknya Manusia

Pithecanthropus.

Ciri-ciri :

• Kapasitas tulang tengkorak sekitar 1000 cm3.

• Memiliki tengkorak yang pipih pada wajah.

• Memiliki dahi kecil

• Sebuah lunas dekat atas kepala sebagai pelengkap otot

• Tinggi badan sekita 165 – 180 cm

Page 6: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• Bagian belakang tampak menonjol

• Langit – langit mulut besar

• Gigi Modern (taring dan gigi besar)

2. Shanidar Fosil

Shanidar-Fosil

Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai

dengan namanya yakni di Gua Shanidar yang

merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di

Gunung Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate

Wilayah Kurdistan, Negara Irak. Situs ini terletak di

Lembah Besar Zab.

Manusia Shanidar Fosil ditemukan dan diteliti oleh

Ralph Solecki dari Universitas Columbia yang hidup

kurang lebih 60 – 80.000 tahun.

3. Manusia Neanderthal

Manusia-Neanderthal

Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan

Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander

tahun 1956. Manusia purba ini

tersebar di Asia Barat, Tengah dan

Eropa.

Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan

Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander

tahun 1956. Manusia purba ini

tersebar di Asia Barat, Tengah dan

Eropa.

Ciri-Ciri :

• Dahi Rendah dengan oksipital sanggul memproyaksikan pertengahan

muka.

• Manusia ini relatif pendek, tulang belikat membungkuk

• Pembesaran tulang rusuk, dengan berdada tegap.

MANUSIA PURBA DI ASIA

4. Sinanthropus Pekinensis

Sinanthropus-Pekinensis

Manusia purba jenis ini hidup

bersamaan dengan manusia purba

yang ada di Indonesia yakni

Pithecanthropus. Dikarenakan hidup

bersamaan dengan Pithecanthropus

sehingga manusia purba

Sinanthropus Pekinensis sudah

Page 7: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

mengenal api layaknya Manusia Pithecanthropus.

Ciri-ciri :

• Kapasitas tulang tengkorak sekitar 1000 cm3.

• Memiliki tengkorak yang pipih pada wajah.

• Memiliki dahi kecil

• Sebuah lunas dekat atas kepala sebagai pelengkap otot

• Tinggi badan sekita 165 – 180 cm

• Bagian belakang tampak menonjol

• Langit – langit mulut besar

• Gigi Modern (taring dan gigi besar)

5. Shanidar Fosil

Shanidar-Fosil

Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai

dengan namanya yakni di Gua Shanidar yang

merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di

Gunung Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate

Wilayah Kurdistan, Negara Irak. Situs ini terletak di

Lembah Besar Zab.

Manusia Shanidar Fosil ditemukan dan diteliti oleh

Ralph Solecki dari Universitas Columbia yang hidup

kurang lebih 60 – 80.000 tahun.

6. Manusia Neanderthal

Manusia-Neanderthal

Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan

Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander

tahun 1956. Manusia purba ini

tersebar di Asia Barat, Tengah dan

Eropa.

Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan

Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander

tahun 1956. Manusia purba ini

tersebar di Asia Barat, Tengah dan

Eropa.

Ciri-Ciri :

• Dahi Rendah dengan oksipital sanggul memproyaksikan pertengahan

muka.

• Manusia ini relatif pendek, tulang belikat membungkuk

• Pembesaran tulang rusuk, dengan berdada tegap.

• Manusia Purba Di Afrika

Manusia Purba Yang Terdapat Di Afrika

Pada tahun 1924 Raymond Dart kelahiran Australia, guru besar anatomi

Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan menemukan

Page 8: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

fosil pecahan tengkorak dan bagian belakang rahang bawah manusia

yang digali dari sebuah pertambangan batu gamping di Taung, Tanjung

Harapan (Bostwana).

Setelah diteliti secara intensif, akhirnya Dart berhasil menyimpulkan

bahwa fosil tersebut adalah kerangka seorang anak yang berusia sekitar

5 - 6 tahun.la menamakan makhluk kecil itu dengan nama

Australopithecus Africanus atau kera Afrika Selatan.

Selain Australopithecus Africanus di Afrika Selatan juga ditemukan

Australopithecus Robustus. Jenis ini adalah hasil penyelidikan T.T.

Robinson dan Robert Broom. Jenis ini satu marga dengan

Australopithecus Africanus namun Australopithecus Robustus

mempunyai badan lebih besar daripada Australopithecus

Africanus.Selain di Afrika Selatan, penyelidikan manusia purba juga

dilakukan di Afrika Timur. Seorang ahli bernama Louis Leakey

mengadakan penyelidikan di Lembah Olduvia, Tanzania Utara 1931.

• Hasil temuannya dinamakan Australopithecus Boisei. Selain itu, Louis

Leakey menemukan fosil lain yang disebut Homo Hobilis (Tukang).

Jenis manusia purba lain juga ditemukan oleh Richard Leakey (anak

Louis Leakey) di timur Danau Turnaka, Kenya Utara. Temuan Richard

Leakey ini paling lengkap di antara temuan yang pernah didapat di

mana saja. Temuan Richard tersebut berbeda dengan Australopithecus

Boisei. la menggolongkan makhluk ini sejenis homo.

• Berikut adalah jenis dan ciri manusia purba yang terdapat di Afrika:

1. Australipithecus Africanus

Page 9: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• •

Ditemukan oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung,

Tanjung Harapan (Bostwana),pada tahun 1924. Setelah direkonstruksi

ternyata membentuk kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5-6

tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus Africanus, karena hampir

mirip dengan penduduk asli Australia. Selanjutnya, Robert Broom

menemukan fosil serupa yang berupa tengkorak orang dewasa di tempat

yang sama.

Ciri-Ciri Australipithecus Africanus yaitu:

• Memiliki tinggi ± 1,5 m

• Volume otak 450-600 cc

• Memiliki tubuh yang ramping

• Australopithecus jantan lebih besar dalam ukuran tubuh 20-40% lebih

tinggi, 30-40% lebih berat dari perempuan.

• Umur sekitar 3,0-2,3 juta tahun.

• Makanan yaitu,buah, kacang, biji dan umbi akar

• Hidup di semak-semak di hutan kayu.

• 2.Homo Rudolfensis

Page 10: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• •

Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora

Afrika Timur danau Rudolf di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4

juta tahun. Antropolog meyakini Homo Rudolfensis pernah tinggal

jutaan tahun lalu di dekat Lake Turkana yang kini dikenal dengan

Kenya. Pada 1972, peneliti menemukan tengkorak parsial di dekat Lake

Turkana.

Peneliti menemukan bahwa fosil ini menunjukkan bentuk wajah yang

tidak biasa yaitu berbentuk datar dan panjang. Hal inilah yang membuat

para ilmuwan mengkategorikannya sebagai spesies baru yang

dinamakan Homo rudolfensis. Homo Rudolfensis memiliki ciri yaitu,

• Memiliki otak yang besar dan Bebadan tegap

• 3.Homo Ergaster

Ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo

Ergaster dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai"adalah

spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan

selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen

dan pendinginan iklim global. Beberapa paleoantropologi menganggap

Page 11: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Homo Ergaster bagian dari jenis Homo Erectus

4. Australopithecus Robustus

Ditemukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang

memiliki badan tegap.Hidup antara 1,5 juta tahun yang lalu. Tubuhnya

mirip dengan Australopithecus Africanus

Ciri-ciri Australopithecus Robustus yaitu,

• Gigi dan tulang rahang lebih kuat,

• Berjalan dengan dua kaki,dan tegak seperti manusia,

• Badan lebih besar dan kekar,

• wajahnya datar tidak memiliki kening,

• memiliki tulang alis yang besar ,

• Volume otak sekitar 525 cc

• Umur sekitar 2,0-1,0 juta tahun,

• Makan makanan yang keras, berpasir seperti kacang dan umbi akar,

terkadang makan daging,

• tinggal di hutan kayu.

5.Homo Habilis

Page 12: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Ditemukan oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara

dipantai timur Danau Turnaka, Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin

yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya" adalah

sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8

juta tahun yang lalu pada masa awal. Homo habilis memiliki tubuh

yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern.

Homo habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan

primitif yang terbuat dari batu hal ini dibuktikan dengan ditemukannya

peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.

• Ciri-ciri Homo Habilis yaitu,

• Umur sekitar 2,3-1,2 juta tahun,

• hidup di hutan kayu terbuka dan sungai,

• memiliki rahang dangeraham yang besar,

• tidak memiliki dagu,

• tulang alis tebal

• memiliki tengkorak yang panjang merendah

6.Australopithecus Boisei

Page 13: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Australopithecus Boisei hidup antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu.

Australopithecus Boisei cukup mirip dengan Australopithecus robustus,

tetapi wajahnya lebih besar.

Ciri-ciri Australopithecus Boisei yaitu,

• Memiliki geraham yang besar yaitu berukuran 0,9 inci

• Volume otak sekitar 500 cc

• Muka lebar dan datar

• Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar, dan sedang

• Berhidung sedang dan memiliki mulut yang menonjol

- MANUSIA PURBA DI EROPA -

1.Homo heidelbergensis

Merupakan nenek moyang Homo neandaerthalensis dan Homosapiens. Ditemukan di

negara jerman, kota heilderberg. Ditemukan pada 1908 oleh Otto Schoetensack. memiliki ciri

fisik yaitu volume otak sekira 1.100 cc-1.400 cc, tinggi badan sekira 180 cm, otot badan dan

rangka tubuh lebih kuat. disebut sebagai manusia raksasa. Para ahli mengkatagorikan sebagai

homo sapiens, oleh karena itu memiliki kemampuan lebih maju dibandingkan manusia purba

jenis pithecanthropus. tingkat kemajuan tersebut disebabkan oleh volume otak yang hamper

sama dengan volume otak modern.Homo heidelbergensis sudah menggunakan alat alat yang

cukup maju untuk kegiatan berburu.contoh hewan yang diburu badak.kuda

nil,beruang,rusa,kuda.Para ahli memperkirakan manusia purba ini merupakan manusia purba

pertama di eropa yang telah mengenal system penguburan jenazah dan memiliki kemampuan

menggunakan bahasa walaupun dalam tingkat sederhana.

2.Homo neanderthalensis

Manusia dari neander,ditemukan di lembah sungai neander,dusseldorf,jerman. Selain

itu juga ditemukan di spy (belgia), swancombe (inggris), steinhem (jerman), tauvarel

(prancis). Rudolf virchwow dan fulfort yang menemukan dan meperkiran fosil tersebut hidup

pada masa pleistosen dan masih satu subspecies dengan homo sapiens yang hidup di asia.

Beberapa ahli lain menyatakan bahwa Homo neanderthalensis merupakan tahap penelitian

Page 14: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

dari homo erectus ke homo sapiens.dipeerkirakan telah hidup pada 15-25 ribu tahun yang

lalu. Memiliki ciri ciri yaitu rahang menonjol, bentuk dahi rendah, tulang pelipis emnonjol,

dagu tipis, volume otak antara 1.400-1.500 cc, tinggi badan sekira 165-168 cm untuk pria dan

wanita 152-156 cm, dan kerangka tulang lebih kukuh daripada manusia modern.

Dalam penelitian Rudolf virchwow dan fulfort ditemukan alat alat dari batu dan

tulang. Selain itu ditemukan bekas bekas api yang menunjukkan bahwa hidup di daerah

dingin. Para ahli memperkirakan Homo neanderthalensis telah mampu menggunakan

peralatan untuk kegiatan berburu, meramu, dan memasak. Penemuan peralatan kubur

membuktikan bahwa telah mengenal system kepercayaan.

Salah satu keunggulan Homo neanderthalensis adalah membangun rumah dari bahan

kayu. Sementara itu kelemahan nya ketidak mampuan melawan iklim dingin di benua eropa.

Kepunahan Homo neanderthalensis disebabkan oleh cuaca dingin yang cukup ekstrem di

eropa dan penyakit endemik.

3.Homo cro magnon

Merupakan jenis manusia purba yang dianggap memiliki ciri fisik mirip dengan ras

manusia modern di eropa. Ditemukan oleh Louis Lartet di les eyzies de tayae, Dordogne,

Prancis pada 1868. .Homo cro magnon dianggap memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi

daripada homo heidelbergensis dan homo neanderthalensis. Homo cro magnon tidak

memiliki kaitan genetic dengan homo neanderthalensis. Ahli genitika Giorgio bertorella

melakukan tes genetik terhadap hosil homo cro magnon dan homo neanderthalensis. Homo

cro magnon memiliki ciri fisik yang mendekati ras manusia eropa modern seperti dahi

vertical, muka datar, dagu tampak nyata, tinggi badan rata rata 165 cm, dan kapasitas

tengkorak sekira 1.400 cc. dengan ukuran otak yang cukup besar homo cro magnon sebagai

suatu ras yang berasal dari afrika kuno.

Homo cro magnon memiliki kebudayaan yang lebih modern yaitu menggunakan gua

dan ceruk ceruk kecil sebagai tempat tinggal dan mahir membuat lukisan gua dan mampu

membuat alat alat dari batu yang cukup indah. Homo cro magnon dipercaya sudah memiliki

kemampuan menciptakan senjata yang baik untuk keperluan berburu.

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

A. Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan

1.Lingkungan Alam Kehidupan

Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan ini sangatlah

sederhana. Kehidupan mereka tak ubah seperti kelompok hewan karena

bergantung pada apa yang disediakan oleh alam. Pada masa ini manusia hidup di

alam bebas seperti di hutan, tepi-tepi sungai, goa, dan lembah. Keadaan berburu

mereka pun masih belum stabil dan sangat liar. Pada masa ini, mereka cenderung

berjalan menyusuri tepi-tepi pantai dan pada masa selanjutnyalah baru mereka

menciptakan perahu.

2. Kehidupan Sosial

Masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal

kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam setiap kelompok sekitar 10-15 orang.

Mereka selalu hidup berpindah-pindah. Hubungan antar anggota kelompok

sangatlah erat. Mereka bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta

Page 15: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

mempertahankan hidup mereka. Masing-masing kelompok memiliki pemimpin dan

mereka menghormati pemimpin mereka masing-masing .

3. Kehidupan Budaya

Pada masa ini mereka mulai membuat alat-alat berburu, alat pemotong, alat

pengeruk tanah dan lainnya. Para ahli menafsirkan pembuat alat tersebut ialah

jenis manusia Pithecanthropus dan kebudayaannya disebut tradisi Paleolitikum

(batu tua). Banyak di temukan di kali basoka, daerah Kabupaten Pacitan .

Penelitian ini di lakukan oleh H.R van Heekeren, Besuki, dan R.P. Soejono (1953-

1954).Adapun benda-benda hasil kebudayan zaman tersebut ialah:

oKapak Perimbas

oKapak Penetak

oKapak Genggam

oPahat Genggam

oAlat serpih

oAlat-alat dari tulang

4. Kehidupan Ekonomi

Pada masa mengumpulkan makanan ini, mereka bekerja sama dalam upaya

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan anggota kelompok yang masih sedikit

mereka dapat dengan mudah memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya dari

alam bebas, saat persedian hutan habis mereka pindah ke daerah lainnya untuk

menemukan kebutuhan-kebutuhan mereka.

5. Kehidupan Kepercayaan Masyarakat

Pada masa ini mereka sudah memiliki anggapan tertentu dan memberikan

penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal dengan sisteam penguburan

dan mereka sudah mempergunakan akal pikiran mereka walaupun hanya terbatas

hal-hal tertentu saja. Dengan penguburan terhadap orang yang baru meninggal

maka konsep kepercayaan tentang adanya hubungan antara orang yang sudah

meninggal dan yang masih hidup sudah di yakini.

B. Kehidupan Masyarakat Beternak dan Bercocok Tanam

1.Lingkungan Alam Kehidupan

Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah

berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan

hutan dan menanamnya, setelah tanah tidak subur mereka pindah dan mencari

bagian hutan yang lain. Kemudian mereka mengulang pekerjaan membuka hutan,

Page 16: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

demikian seterusnya. Namun dalam perkembangan berikutnya, manusia mulai

memikirkan kembali untuk hidup dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh

karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-

tanah persawahan. Kehidupan menetap yang dipilih manusia pada masa lampau

itu merupakan titik awal dari perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai

kemajuan.

2. Kehidupan Sosial

Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan yang

cukup pesat. Masyarakat mulai mempunyai tempat tinggal tetap. Tempat tinggal

tetap untuk mempererat hubugan antar manusia, yang menunjukkan bahwa

manusia tidak bisa hidup sendiri. Kehidupan sosial yang dilakukan oleh masyarakat

pada masa bercocok tanam ini terlihat dengan jelas melalui cara bekerja dengan

bergotong royong. Cara hidup bergotong royong itu bersifat agraris.

3. Kehidupan Ekonomi

Pada masa kehidupan bercocok tanam, kebutuhan kehidupan masyarakat semakin

bertambah, namun tidak ada anggota masyarakat yang dapat memenuhi

kehidupannya sendiri. Dengan kenyataan seperti ini, dalam rangka memenuhi

kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran barang dengan barang yang

disebut sistem barter. Sistem barter ini menjadi awal munculnya perdagangan atau

sistem perekonomian masyarakat. Untuk memperlancar kegiatan tersebut\

dibutuhkan tempat khusus yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan antara

penjual dan pembeli yang disebut pasar.

4. Sistem Kepercayaan Masyarakat

ž Pada masa kehidupan bercocok tanam kepercayaan masyarakat semakin

bertambah. Mereka percaya bahwam orang-orang yang meninggal rohnya pergi ke

suatu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau tetap berada di wilayah

di sekitar tempat tinggalnya sehingga sewaktu-waktu dapat dipanggil untuk

dimintai bantuannya dalam kasus seperti menanggulangi wabah penyakit atau

mengusir pasukan-pasukan musuh yang ingin menyerang tempat tinggalnya. Di

Indonesia, kepercayaan dan pemujaan kepada roh nenek moyang terlihat melalui

peninggalan-peninggalan tugu-tugu batu atau bangunan-bangunan mengalithikum.

Bangunan-bangunan itu banyak ditemukan di tempat-tempat tinggi dari daerah

sekitarnya sehingga muncul anggapan masyarakat bahwa roh-roh tersebut berada

di tempat yang lebih tinggi.

5. Kehidupan Budaya

ž Pada masa kehidupan bercocok tanam kebudayaan yang dihasilkan semakin beragam

seperti yang terbuat dari tanah liat, batu, dan tulang. Contohnya:

1.Beliung Persegi

diduga digunakan untuk upacara. Ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan,

Sulawesi, Nusa Tenggara, Semenanjung Melayu dan Asia Tenggara.

Page 17: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

2. Kapak Lonjong

Kapak ini ditemukan di daerah Maluku, Papua, sebagian Sulawesi Utara, Kepulauan

Filipina, Taiwan dan Cina.

3. Mata Panah

Digunakan untuk berburu dan menangkap ikan. Ditemukan di daerah Papua.

4. Gerabah

Digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda perhiasan dan sebagai

alat untuk mencurahkan rasa seni. Ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

6. Perhiasan

Pada masa bercocok tanam kebudayan, telah dikenal berbagai bentuk perhiasan.

Bahan dasarnya berasal dari lingkungan alam sekitar tempat tinggal mereka yaitu

seperti tanah liat, batu kalsedon, yaspur dan agat. Perhiasaan yang dihasilkan

seperti kalung, gelang dan lain-lain. Disamping perhiasan tersebut juga ditemukan

kebudayaan yang terbuat dari batu besar atau Megalitikum pada masa kehidupan

masyarakat bercocok tanam. Kebudayaan megalitikum erat kaitannya dengan

kegiatan religius, yaitu kepercayaan terhadap nenek moyang. Bangunan ini dibuat

berdasarkan adanya kepercayaan hubungan antara alam fana dan alam baka.

Contoh Bangunan Pada Masa Megalitikum

• ž Menhir, adalah tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang,

ditemukan di daerah Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.

• ž Waruga, adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat yang dibuat dari batu

utuh. Ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

• ž Dolmen, adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada

roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu.

Ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat.

ž

• Punden berundak-undak, adalah bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh

nenek moyang yang dibuat bertingkat-tingkat. Ditemukan di daerah Lebak Si

Beduk daerah Banten Selatan.

Page 18: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• ž Sarkofagus, adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal).

Banyak ditemukan di Bali.

• ž Kubur batu, adalahb peti jenazah terbuat dari batu pipih. Banyak ditemukan di

daerah Kuningan, Jawa Barat.

• Arca, arca dari masa megalitikum menggambarkan kehidupan binatang dan

manusia. Banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan

Jawa Timur.

C. Perkembangan Teknologi Masyarakat Awal Indonesia

1.Keadaan Alam Lingkungan Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan menetap manusia sudah dapat menghasilkan kebutuhannya

sendiri, meskipun tidak seluruhnya. Pengenalan teknologi pada masa itu terlihat

jelas pada teknik pembuatan tempat tinggal atau peralatan-peralatan yang

mereka gunakan untuk membantu upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketika manusia mulai mengenal logam, manusia telah dapat menggunakan peralatan yang

terbuat dari logam, seperti peralatan rumah tangga, pertanian,

berburu, berkebun, dll. Tetapi dengan meluasnya penggunaan peralatan yang

terbuat dari logam, peralatan tersebut dibuat oleh orang yang ahli dibidangnya

yang disebut undagi dan tempat pembuatan alat tersebut disebut perundagian.

Dalam perkembangan teknologi awal ini, masyarakat Indonesia juga mulai mengenal

benda-benda yang terbuat dari logam dan perunggu. Hal ini terbukti karena

ditemukannya benda-benda dari perunggu di beberapa wilayah di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa seiring dengan mulai dikenalnya logam, pola pikir dan

teknologi manusia berkembang.

2. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat

Masa perundagian adalah masa manusia telah mengenal logam. Masa perundagian

sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah Indonesia, karena pada

masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah disekitar Indonesia. Hubungan

ini terjadi karena bahan-bahan dari logam yang tersedia menyebar di tempat-

tempat tertentu dan untuk mendapatkannya dilakukan sistem barter.

Pada masa ini juga menjadi dasar bertumbuh kembangnya kerajaan-kerajaan di

Indonesia peninggalan-peninggalan masa perundagian menunjukkan kekayaan

dan keanekaragaman budaya Indonesia.

Kemakmuran masyarakat diketahui melalui perkembangan teknik pertanian.

Masyarakat persawahan terus berkembang dengan pesat termasuk pada aktivitas

ekonominya.

3. Kehidupan Budaya Masyarakat

Page 19: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Benda-benda peninggalan bangsa Indonesia yang terbuat dari logam diantaranya:

1.Nekara Perunggu

Fungsinya sebagai pelengkap upacara untuk memohon turunnya, hujan dan sebagai

genderang perang. Banyak ditemukan di daerah timur Indonesia.

2. Kapak Perunggu

Ada yang berbentuk pahat, jantung atau tembilang.

3. Bejana Perunggu

Bentuknya mirip gitar spanyol tanpa tangkai. Ditemukan di daerah Madura dan

Sumatera

4. Arca Perunggu

Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, Lumajang, Bogor dan Palembang.

5. Perhiasan

Ditemukan di daerah Bogor, Bali, Malang.

D. Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Indonesia

1.Kepercayaan Terhadap Roh Nenek Moyang

Perkembangan sistem kepercayaan pada masyarakat Indonesia berawal dari

kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan. Pada umunya

mereka hidup berpindah-pindah. Namun, dalam perkembangannya mereka mulai

menetap, menetap di goa-goa yang di tepi pantai atau di pedalaman.

Orang mulai memiliki pandangan bahwa hidup tidak berhenti setelah orang

meninggal. Orang yang meninggal dianggap pergi ke suatu tempat yang lebih

baik.

Inti kepercayaan terhadap roh nenek moyang terus berkembang dari zaman-zaman.

2. Kepercayaan Bersifat Animisme

Animisme merupakan kepercayaan masyarakat terhadap benda yang dianggap

memiliki roh atau jiwa.Awal munculnya kepercayaan ini didasari dari berbagai pengalaman

masyarakat yang bersangkutan.

Di samping itu muncul kepercayaan terhadap benda-benda pusaka yang dipandang

memiliki roh yang dianggap dapat memberi petunjuk tentang berbagai hal yang

berkembang dalam masyarakat. Contohnya sebilah keris yang dianggap pusaka.

Page 20: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Kepercayaan seperti ini masih berkembang hingga sekarang.

3. Kepercayaan Bersifat Dinamisme

Dinamisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda memilki kekuatan gaib.

Contohnya batu cincin dipandang mempuyai kekuatan untuk melemahkan lawan.

4. Kepercayaan Bersifat Monoisme

Monoisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kepercayaan ini muncul berdasarkan pengalaman

PENGARUH BUDAYA BASCONHOABINH

Kebudayaan BasconHoabinh ternyata berkembang sampai ke kepulauan nusantara. Hasil

budayanya seperti Peble (kapak Sumatera) dan alat-alat tulang. Jadi, kebudayaan

BasconHoabinh adalah budaya zaman mesoliticum (zaman batu tengah). Dinamakan

BasconHoabinh karena tempat penemuan kebudayaan ini berada di pegunungan di daerah

Hoabin Tonkin Indocina. Kebudayaan BasconHoabinh masuk melalui Thailand Melayu lalu

menyebar ke Nusantara. Ciri khas alat batu kebudayaan BasconHoabinh adalah penyerpihan

pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran kurang satu kepalan, dan sering

kali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.Di Indonesia, alat-alat batu dari

kebudayaan BasconHoabinh ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,

Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya). Di daerah Jawa, alat-alat kebudayaan

batu sejenis dengan kebudayaan BasconHoabinh ditemukan di daerah lembah sungai

Bengawan Solo. Di samping daerah-daerah di atas, maka kebudayaan ini juga ditemukan di

pedalaman Semenanjung Minahasa (Sulawesi Utara), Flores, Maluku Utara dan lain-lain.

BUDAYA DONGSON

1. Dampak atau Pengaruh Budaya Dongson Terhadap Perkembangan Budaya Masyarakat

Awal Kepulauan Indonesia.

Pengaruh kuat budaya Dongson terhadap perkembangan budaya masyarakat awal kepulauan

Indonesia adalah dalam hal pembuatan barang dari logam, terutama perunggu. Tradisi

pembuatan barang budaya dari perunggu di Vietnam (bagian Utara) dimulai sekitar

pertengahan milenium kedua sebelum masehi. Tradisi perunggu menurut para Arkeolog

Vietnam berasal dari budaya masyarakat Dong Dau dan Go Mun. Bersama dengan wilayah

Muangthai (bagian tengah dan Timur Laut) kawasan ini memiliki bukti paling awal tentang

tradisi pembuatan perunggu di Asia Tenggara.

Jenis-jenis barang perunggu yang dihasilkan diantaranya kapak corong (corong merupakan

pangkal yang berongga untuk memasukkan tangkai atau pegangannya), ujung tombak, sabit,

mata panah, dan benda-benda kecil lainnya seperti pisau, kail dan aneka bentuk gelang.

Sekitar 300 SM, mulai muncul tradisi pembuatan nekara perunggu, penguburan orang yang

memiliki status sosial tinggi, dan kehadiran benda-benda besi untuk yang pertama kalinya.

Tradisi-tradisi Dongson inilah yang berpengaruh besar terhadap perkembangan kebudayaan

masyarakat awal kelupauan Indonesia secara umum.Banyak sekali daerah di Indonesia

Page 21: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

ditemukan benda-benda budaya yang memiliki kesamaan corak dengan benda-benda tradisi

Dongson.

Diantara contoh nekara yang penting dari Indonesia adalah nekara “Makalamau” dari pulau

Sangeang, dekat Sumbawa. Nekara “Makalamau” memiliki hiasan berupa gambar orang yang

berpakaian seragam menyerupai pakaian jaman dinasti Han di Cina atau Kushan (India

Utara) atau Satavahana (India Tengah). Nekara dari Kepulauan Kai berhiaskan gambar kijang

dan adegan perburuan macan. Nekara dari pulau Selayar bergambar gajah dan burung

merak.Nekara dari Bali memiliki empat patung katak pada bagian bidang pukulnya, dengan

pola-pola hiasan yang tidak terpadu berupa gambar prajurit dan motif perahu. Semua itu

menunjukkan kesamaan dengan nekara-nekara yang ditemukan di Vietnam, di wilayah

dimana budaya Dongsonberkembang.

Cara pembuatannya menggunakan teknik pencetakan, awalnya lembaran lilin ditempelkan

pada inti tanah liat (menerupai bentuk nekara dan berfungsi sebagai cetakan bagian dalam),

lalu dihias dengan cap-cap dari tanah liat atau batu yang berhias perahu, orang dan lainna.

Kemudian lembaran lilin berhias tadi ditutup dengan tanah liat yang berfungsi sebagai

cetakan bagian luar setelah terlebih dulu diberi paku-paku yang berfungsi untuk menyatukan

cetakan luar dan dalam. Setelah itu dibakar sehingga lilinnya meleleh keluar dan rongga yang

ditinggalkan oleh lilin kemudian diisi dengan cairan logam.

Selain dibawa sendiri oleh orang Dongson, banyak barang logam dari tradisi Dongson itu

yang dikirim ke Indonesia sebagai barang hadiah yang diberikan pada penguasa setempat

sebagai lambang martabat raja dan kekuasaannya oleh para penguasa politik dan agama di

Vietnam. Akibat terjadinya pengenalan benda dan teknologi perunggu dari Dongson

(Vietnam) ke wilayah kepulauan Indonesia menyebabkan di beberapa daerah kemudian

muncul pusat-pusat daerah pembuatan logam.

KEBUDAYAAN SAHUYNH

Kebudayaan Sahuynh berasal dari wilayah Vietnam Selatan dan berkembang pada akhir

kebudayaan logam sekitar 1 abad sebelum masehi (100 tahun SM). Sahuynh merupakan

kampung pesisir di selatan Da Nang, diantara Thua Thein dan delta sungai Dong Nai di

Provinsi Quang Nam, Vietnam. Kebudayaan Sahuynh menghasilkan alat-alat perunggu dan

tempayan yang memilki corak tersendiri. Pendukung kebudayaan Sahuynh sudah

menggunakan besi ketika orang-orang Dongson masih menggunakan perunggu. Ragam hias

kebudayaan Sahuynh juga ditemukan di Taiwan, Thailand, Filipina, dan Indonesia.

Kebudayaan Sahuynh diperkirakan dibawa oleh bangsa Cham berbahasa Austronesia. Hasil

kebudayaan Sahuynh di Indonesia dapat diketahui dari penemuan kubur tempayan di

Sulawesi. Tempayan kubur memiliki hiasan-hiasan garis dan bidang yang diisi dengan tera

tepian kerang. Bentuk tempayan kubur di Sulawesi memiliki kesamaan dengan tempayan

kubur yang ditemukan di Sahuynh . Kubur tempayan digunakan untuk mengubur jenazah.

Dalam penguburan ini jenazah dimasukkan ke tempayan besar. Diperkirakan cara

penguburan ini merupakan tradisi yang dibawa bangsa Cham ke Indonesia. Kesamaan ini

diperkuat dengan adanya kemiripan bentuk anting-anting yang kedua ujungnya berhias

kepala hewan (Lingling-O). Adanya pengaruh budaya Sahuynh di Indonesia menunjukkan

bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bersikap terbuka dan toleran terhadap budaya baru

yang berkembang dalam masyarakat. Dengan sikap tersebut, masyarakat Indonesia tidak

mengalami culture shock (guncangan budaya) karena budaya asing yang masuk ke Indonesia

dipadukan dengan budaya lokal dan menghasilkan budaya baru sehingga kebudayaan

Indonesia semakin beragam.

PERADABAN AWAL ASIA

1. Peradaban Cina Kuno

Page 22: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• Peradaban Cina Kuno berkembang di daerah sekitar sungai Huang Ho (Kuning) di

utara dan sungai Yang Tse (Chang Jiang) di sebelah selatan.

• Pada zaman dahulu wilayah Cina disebut Chung-Kuo (negara tengah) karena mereka

yakin bahwa negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut

Chung-Hua (warga negara-negara tengah).

• Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di lembah sungai Huang Ho

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1) Air Sungai Huang Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi

masyarakat untuk melakukan beberapa aktivitas

2) Ketika musim semi tiba, salju mencair dan menimbulkan air serta menggenangi

dataran rendah

3) Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul

raksasa. Sungai Hwang-Ho disebut Sungai Kuning, karena air yang mengalir

berwarna kuning

• Pada tahun 2500 SM di lembah sungai Huang Ho tumbuh peradaban manusia yang

didukung oleh bangsa Han (campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid).

• Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Huang-Ho telah

berdiri pemerintahan Dinasti Xia dengan dasar budaya perunggu, tetapi

masyarakatnya belum mengenal tulisan.

• Sejarah Cina Kuno ditandai oleh muncul dan runtuhnya dinasti. Setiap dinasti

memiliki ciri yang berbeda dalam hal peradaban yang diciptakannya :

a. Dinasti Shang (1500 – 1027 SM)

Beribu kota di Yin Chu (An-Yang) yang terletak di sebelah utara Lembah

Sungai Kuning. Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam dengan membagi-

bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja bawahan.

Pada masa Dinasti Shang, tulisan mulai dikenal. Awal terciptanya tulisan Cina

berkaitan dengan kepercayaan yang dianut Dinasti Shang. Raja-raja Shang adalah

juga pendeta yang sering memohon kepada dewa. Alat yang digunakan untuk

meminta permohonan dan doa tersebut adalah tulisan gambar yang ditulis di

permukaan tulang sapi. Tulisan tersebut lama-kelamaan berkembang dan

digunakan oleh banyak orang pada generasi-generasi mendatang. Tulisan ini

akhirnya bukan hanya menyebar di daratan Cina, melainkan juga ke Korea dan

Jepang.

b. Dinasti Chou (1027 – 221 SM)

Pemerintahan bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung berada di bawah

kekuasaan kaisar, pemerintah daerah dipegang oleh para pembantu kaisar yang

menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal.

Page 23: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Masa Dinasti Chou ditandai dengan kemajuan kreativitas intelektual. Muncul

tokoh-tokoh filsafat Cina ternama seperti Konfusius yang mengembangkan

konfusianisme, Lao Tze yang mengembangkan Taoisme, Han Fei Tsu, dan Li Ssu

yang mengembangkan ajaran legalisme.

c. Dinasti Chin (221 – 206 SM)

Pemerintahan berbentuk kesatuan, dengan raja pertama bernama Chin Shih

Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaruan, di antaranya

penghapusan aturan-aturan feodalisme dengan mengadakan landreform (para

petani diberi hak lebih besar), penghapusan sistem raja vazal, pembentukan

provinsi, dan pengangkatan gubernur. Untuk membendung serangan bangsa luar

dari utara (bangsa Hsiung Nu), Dinasti Chin membangun "Tembok Besar” Cina.

Pada masa ini dibuat standardisasi dalam tulisan untuk memecahkan

permasalahan luasnya wilayah Cina dan keragaman dialek dalam berkomunikasi.

Selain itu, untuk memudahkan pemungutan pajak dibuat standardisasi mata uang

dan timbangan.

d. Dinasti Han (206 – 220 M)

Didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa

pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Pada pemerintahan Han Wu Ti, wilayah

imperium diperluas ke Turkestan, India, Korea, dan Indocina. Pada masa ini

dibangun Jalan Sutra, yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah,

Kashmir, bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.

Perdagangan mengalami kemajuan, dan melalui kegiatan ini terjadi pertemuan

budaya Cina dan India. Wilayah Indocina mendapat pengaruh dari kebudayaan

Cina dan India. Pada masa ini juga, agama Buddha masuk ke Cina melalui

hubungan dagang. Peradaban masa Han yang paling mengagumkan adalah

ditemukannya kertas sekitar tahun 105 M. Penemuan tersebut mampu menunjang

berkembangnya peradaban yang lebih tinggi pada dinasti-dinasti berikutnya.

e. Zaman Enam Dinasti (220 – 589 M)

Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak pendeta atau

biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien. Fa-Hien menuliskan

kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi. Muncul pula seni

bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina.

f. Dinasti Tang (618 – 906 M)

Setelah 400 tahun berperang saudara, Cina disatukan lagi oleh Dinasti Tang.

Didirikan oleh Li Yuan yang kemudian kekuasaannya diteruskan oleh anaknya, Li

Shimin (Kaisar Tang Taizong). Ibu kota Dinasti Tang ditetapkan di Sian Fu. Dari

ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh

pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.

Pada zaman ini seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada

zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu. Agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke

Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan

perdagangan. Bidang pendidikan juga berkembang pesat.

g. Dinasti Sung (960 – 1279 M)

Page 24: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Pada abad ke-10 M, Dinasti Tang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami

kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 M

kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.

Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat

Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse

yang telah menerima pengaruh Taoisrne dan Buddhisme.

Empat dinasti yang berkuasa sampai abad ke-20 adalah Sung (906–1280 M),

Mongol (1259–1368 M), Ming (1368–1644 M), dan Manchu (1644–1912 M)

• Pertanian dan Perdagangan

➢ Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum

yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah

padi, buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-mayur, dan lain-lain. Pada zaman

perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh, kacang,

kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin

(221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam sistem pertanian. Pada

masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pada masa itu telah dikenal

pupuk untuk menyuburkan tanah.

• Aksara

➢ Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara Cina yang berbentuk

pictograph ini ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara semula ditulis dan

digambar untuk kepentingan ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman

dahulu suka dengan ramalan.

➢ Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada potongan bambu. Cara

menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105 M, pada masa

Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran

bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas kertas.

Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang

ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender).

• Kepercayaan

➢ Bangsa Cina memuja dan menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam.

Dunia digambarkan sebagai bidang segi empat dan di atasnya tertutup oleh langit

yang terdiri dari sembilan lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk

segiempat terletak T'ienhsia, suatu daerah yang didiami oleh bangsa Barbar Cina.

Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar terdapat daerah kosong dan menjadi tempat

tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai musim kemarau. Di sebelah

timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut Su-hai. Dewa-

Page 25: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

dewa yang dipuja bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin),

Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan

lain sebagainya.

• Teknologi

➢ Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan

benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda

keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik yang

dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan

maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina sangat ahli

membuat keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda

dari perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota

dibuat dari batu bata.

• Kalender

➢ Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem kalender. Kalender Cina

membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri atas 29/30 hari.

Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan kalender, dikenal

pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan perbintangan), serta shio,

keberuntungan, dan feng-shui.

2. Peradaban India Kuno

Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang disebut dengan nama anak

benua. Di sebelah utara daerah India terbentang Pegunungan Himalaya yang menjadi

pemisah India dengan daerah lainnya di Asia. Antara Pegunungan Himalaya dan Hindu

Kush terdapat Celah Kaibar. Celah Kaibar inilah yang dilalui oleh masyarakat India untuk

menjalin hubungan dengan daerah-daerah lain di Asia. Di tengah-tengah daerah India

terdapat Pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, yaitu

India Utara dan India Selatan. Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu

(Indus), Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra. Daerah itu merupakan daerah yang subur

sehingga sangat padat penduduknya. Di daerah itu pulalah muncul pusat peradaban awal

di Asia, yaitu peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga.

a) Peradaban Lembah Sungai Indus

Page 26: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

• Pusat Peradaban

Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus

bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara.

• Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian

menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya,

masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus

sampai jauh ke daerah pedalaman.

Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian

menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban

yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas,

teh, dan lain-lain.

• Teknologi

Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan

budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai

macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam materai dengan

lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan

anak panah.

• Pemerintahan

1) India di Bawah Persia

Pada 513–298 SM, India jatuh ke tangan bangsa Persia di bawah Kaisar Darius. Dari

bangsa Persia, bangsa India memperoleh pengetahuan mengenai pembuatan mata

uang dari perak, bahasa, dan tulisan Aramaic (bahasa Persia), serta pengalaman

berdagang dengan Barat.

2) Dinasti Maurya

Di bawah Chandragupta, Kerajaan Maurya berkembang menjadi imperium yang

wilayahnya membentang dari Punjab dan Pegunungan Himalaya di sebelah utara serta

wilayah Afghanistan di barat sampai Benggala di sebelah timur.

3) Raja Ashoka

Sepeninggal Chandragupta, wilayah imperium diperluas oleh cucunya yang bernama

Ashoka (269–232 SM) sampai ke Kalingga di pantai timur India. Pada masa

pemerintahannya, Buddha ditetapkan sebagai agama negara. Dia sendiri adalah

penganut Buddha yang taat. Pada masa Ashoka, peradaban India mencapai puncak

kejayaannya.

Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil.

Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang

Page 27: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdirilah Kerajaan

Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

• Kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau

memuja banyak dewa. Mereka juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan

gajah serta menyembah pohon.

b) Peradaban Lembah Sungai Gangga

• Pusat Peradaban

Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan

Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai

Gangga adalah Bangsa Arya, yaitu bangsa peternak dengan kehidupan yang terus

mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus

dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap. Selanjutnya,

mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan

kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan

bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.

• Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan

kelanjutanan sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus.

Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau

dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan

yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru.

Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.

• Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di

wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa

(Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa

Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama

Hindu dikenal sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan

kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang

menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama.

Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta

Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua

aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga

meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni

Page 28: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke

daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

3. Peradaban Mesopotamia

• Berkembang di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah peradaban ini sekarang

menjadi bagian dari negara Irak.

• Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos artinya tengah dan

potamos artinya sungai. Peradaban ini pada awalnya dibangun oleh bangsa Sumer dan

Semit.

• Sistem Kepercayaan

Bangsa Sumeria percaya pada banyak dewa (polytheisme). Setiap dewa

memiliki sifat berbeda. Mereka percaya pada dewa bumi yang disebut Enlil, raja dewa

yang berkuasa atas alam semesta. Enki, dewa bijaksana yang menjalankan kebijakan

Enlil di bumi. Bangsa Babylonia percaya bahwa para dewa telah memilih Marduk

sebagai raja dewa.

• Penyebaran Peradaban Mesopotamia

Bangsa Sumeria adalah bangsa yang membangun pola dasar sosial ekonomi

dan kehidupan intelektual di Mesopotamia, sedangkan bangsa Semit adalah yang

menyebarkannya ke luar wilayah Mesopotamia. Sekitar tahun 2331 SM, bangsa Semit

di bawah pimpinan Sargon menaklukkan bangsa Sumeria dan mendirikan imperium

baru dengan ibu kota Akkad. Pada masa ini, peradaban Mesopotamia menyebar ke

Suriah dan pantai timur Laut Tengah serta Mesir.

• Imperium Babylonia Lama

Imperium Babylonia menggantikan Imperium Sargon. Pada masa ini,

perdagangan bukan hanya berkembang pesat di sepanjang Sungai Eufrat dan Tigris,

melainkan juga di Assyria, Armenia, Suriah, Palestina, dan Laut Tengah. Kota-kota di

kawasan ini tumbuh pesat berkat kegiatan dagang.Berkembangnya Babylonia juga

ditunjang oleh peran rajanya yang memiliki pandangan jauh ke depan.

Raja tersebut bernama Hammurabi (1792–1750 SM). Sumbangan terbesar

Hammurabi bagi peradaban manusia adalah Undang-Undang Hammurabi atau Law

Page 29: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Code of Hammuraby. Tulisan pertama di Mesopotamia yang berbentuk cuneiform

(aksara paku) ditemukan oleh bangsa Sumeria pada kira-kira tahun 3100 SM.

Sepeninggal Hammurabi, wilayah Babylonia terpecah belah dan akhirnya runtuh

karena serangan dari bangsa Het. Mesopotamia kemudian diduduki dan diperintah

oleh bangsa Kass.

• Kerajaan Babylonia Baru atau Chaldea

Setelah berhasil merebut kekuasaan bangsa Assyria pada tahun 612 SM,

bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan

Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah

berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja

Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru

runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM.

• Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM).

Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :

1) Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang

terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat.

2) Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-

tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat

pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.

3) Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun

perpustakaan tertua di dunia.

4) Mesopotamia pada zaman Babylonia Baru terkenal dengan "taman gantung", yang

kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.

• Penanggalan/Kalender

Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan yang dimaksudkan

untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu

dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas

kehidupan, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.

Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan

musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik.

pembagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui

sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi

1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

• Pertanian dan Pengairan

Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air bah

dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah

Page 30: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah

masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau bertani.Bangsa-bangsa di

Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan memanfaatkan

airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik.

Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air

yang berlebihan di masa banjir.

PERADABAN PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPAN DI AFRIKA

Afrika merupakan benua terbesar kedua di dunia dan juga menjadi benua dengan penduduk

terbanyak dengan sepertujuh populasi dunia setelah Asia. Afrika juga sering dikenal sebagai

benua hitam karena mayoritas penduduknya memanglah dari ras negroid yang berkulit hitam

akan tetapi bukan berarti kata Afrika tersebut bermakna hitam. Kata Afrika diketahui berasal

dari bahasa latin yaitu Africa terra yang berarti tanah afri . Sementara kata Afer ini berasal

dari bahasa Fenisia yaitu Afar yang berarti debu, atau juga dari suku Afridi yang mendiami

bagian utara benua dekat Kartago, atau juga dari bahasa Yunani yaitu Aphrike yang berarti

tanpa dingin.

Dari semua asal kata tersebut Afrika secara sejarahnya diketahui bahwa merupakan tempat

tinggal manusia yang paling awal dan dari benua ini manusia kemudian menyebar ke benua-

benua lainnya. Dari hal itu, maka Afrika merupakan tempat yang dimana terjadinya garis

evolusi kera menjadi berbeda dari protohuman pada tujuh juta tahun yang lalu. Sehingga

Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia hingga sekitar

dua juta tahun lampau ketika Homo Erectus berkembang keluar Afrika menuju Eropa dan

Asia yang kemudian dari benua-benua tersebut mereka mengalami evolusi yang berlainan

dan menjadi spesies yang berbeda dan berakhir menjadi Homo Sapiens.

Dengan adanya hal tersebut tentunya Afrika mempunyai jejak sejarah yang cukup panjang

dengan mulai munculnya beberapa peradaban-peradaban kuno yang mengawali dari

kehidupan manusia yang bahkan juga merupakan salah satu dari peradaban kuno tertua di

dunia.

SISTEM KEPERCAYAAN

Kepercayaan bangsa Mesir bersifat politeisme. Dewa-dewa yang disembah bangsa Mesir,

antara lain, Dewa Amon-Ra , Dewa Osiris , dan Dewa Isis . Mereka juga percaya bahwa jiwa

seseorang yang mati akan tetap hidup selama jasadnya masih tetap- utuh.

SISTEM PEMERINTAHAN

Sebagai kawasan yang berbasis pertanian besar, Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Firaun.

Di daerah-daerah terdapat 20 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur.

Firaun Mesir Kuno berperan sebagai Raja Dewa . Baru pada tahun 2133 SM, Firaun hanya

diakui sebagai "keturunan dewa" saja. Pada mulanya, Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir

Bawah dengan ibu kota di Memphis dan Mesir Atas dengan ibu kota di Thebe. Sejak Firaun

Menes dari Wangsa I berkuasa, kedua Mesir dapat disatukan. Penyatuan ini ditandai dengan

mahkota yang dikenakan Menes berupa mahkota bersusun dua. Pehyatuan Menes ini oleh

penerusnya dikembangkan dengan ekspansi ke Sudan, Nubia dan Libya.

Pada masa kekuasaan Wangsa lll , pemerintahan dipegang oleh Firaun Joser. Saat itu, Mesir

berhasil menguasai daerah Nubia Hilir.

Pada masa pemerintahan Wangsa IV , ada beberapa Firaun yang menonjol di antaranya

Khufu, Khafre, dan Menkaure. Pada waktu itu, Mesir berperang dengan Nubia dan Libya.

Pada tahun 1674-1567 SM, Mesir diserang dan dikuasai oleh bangsa Hyksos.

Page 31: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Selanjutnya Ahmosis I dari Wangsa XVIII berhasil mengusir bangsa Hyksos dan

mengembalikan kemerdekaan dan kejayaan Mesir. Firaun Thutmosis lll memperluas

kekuasaan Mesir sampai dengan tepi Sungai Eufrat.

Administrasi dan perdagangan

Firaun adalah raja yang berkuasa penuh atas negara dan, setidaknya dalam teori, memiliki

kontrol atas semua tanah dan sumber dayanya. Firaun juga merupakan komandan militer

tertinggi dan kepala pemerintahan, yang bergantung pada birokrasi pejabat untuk mengurusi

masalah-masalahnya. Yang bertanggung jawab terhadap masalah administrasi adalah orang

kedua di kerjaan, sang wazir, yang juga berperan sebagai perwakilan raja yang mengkordinir

survey tanah, kas negara, proyek pembangunan, sistem hukum, dan arsip-arsip kerajaan.

Status social

Masyarakat Mesir Kuno ketika itu sangat terstratifikasi dan status sosial yang dimiliki

seseorang ditampilkan secara terang-terangan. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai

petani, namun demikian hasil pertanian dimiliki dan dikelolah oleh negara, kuil, atau

keluarga ningrat yang memiliki tanah. Petani juga dikenai pajak tenaga kerja dan dipaksa

bekerja membuat irigasi atau proyek konstruksi menggunakan sistem corvée. Seniman dan

pengrajin memiliki status yang lebih tinggi dari petani, namun mereka juga berada di bawah

kendali negara, bekerja di toko-toko yang terletak di kuil dan dibayar langsung dari kas

negara.

Sistem hukum

Sistem hukum di Mesir Kuno secara resmi dikepalai oleh firaun yang bertanggung jawab

membuat peraturan, menciptakan keadilan, serta menjaga hukum dan ketentraman, sebuah

konsep yang disebut masyarakat Mesir Kuno sebagai Ma'at. Meskipun belum ada aturan

hukum yang ditemukan, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa hukum di Mesir Kuno

dibuat berdasarkan pandangan umum tentang apa yang benar dan apa yang salah, serta

menekankan cara untuk membuat kesepakatan dan menyelesaikan konflik. Dewan sesepuh

lokal, yang dikenal dengan nama Kenbet di Kerajaan Baru, bertanggung jawab mengurus

persidangan yang hanya berkaitan dengan permasalahan-permasalahan kecil. Kasus yang

lebih besar termasuk di antaranya pembunuhan, transaksi tanah dalam jumlah besar, dan

pencurian makam diserahkan kepada Kenbet Besar yang dipimpin oleh wazir atau firaun.

Penggugat dan tergugat diharapkan mewakili diri mereka sendiri dan diminta untuk

bersumpah bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya.

Pertanian

Kondisi geografi yang mendukung dan tanah di tepi sungai Nil yang subur membuat bangsa

Mesir mampu memproduksi banyak makanan, dan menghabiskan lebih banyak waktu dan

sumber daya dalam pencapaian budaya, teknologi, dan artistik. Pengaturan tanah sangat

penting di Mesir Kuno karena pajak dinilai berdasarkan jumlah tanah yang dimiliki

seseorang. Pertanian di Mesir sangat bergantung kepada siklus sungai Nil. Bangsa Mesir

mengenal tiga musim: Akhet , Peret , dan Shemu . Musim banjir berlangsung dari Juni hingga

September, menumpuk lanau kaya mineral yang ideal untuk pertanian di tepi sungai. Setelah

banjir surut, musim tanam berlangsung dari Oktober hingga Februari. Petani membajak dan

Page 32: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

menanam bibit di ladang. Irigasi dibuat dengan parit dan kanal.

Hewan

Bangsa Mesir percaya bahwa hubungan yang seimbang antara manusia dengan hewan

merupakan elemen yang penting dalam susunan kosmos; maka manusia, hewan, dan

tumbuhan diyakini sebagai bagian dari suatu keseluruhan. Hewan, baik yang didomestikasi

maupun liar, merupakan sumber spiritualitas, persahabatan, dan rezeki bagi bangsa Mesir

Kuno. Sapi adalah hewan ternak yang paling penting; pemerintah mengumpulkan pajak

terhadap hewan ternak dalam sensus-sensus reguler, dan ukuran ternak melambangkan

martabat dan kepentingan pemiliknya.

Sumber daya alam

Mesir kaya akan batu bangunan dan dekoratif, bijih tembaga dan timah, emas, dan batu-batu

semimulia. Kekayaan itu memungkinkan orang Mesir Kuno untuk membangun monumen,

memahat patung, membuat alat-alat, dan perhiasan. Pembalsem menggunakan garam dari

Wadi Natrun untuk mumifikasi, yang juga menjadi sumber gypsum yang diperlukan untuk

membuat plester. Batuan yang mengandung bijih besi dapat ditemukan di wadi-wadi gurun

timur dan Sinai yang kondisi alam yang tidak ramah. Membutuhkan ekspedisi besar untuk

mendapatkan sumber daya alam di sana. Terdapat sebuah tambang emas luas di Nubia, dan

salah satu peta pertama yang ditemukan adalah peta sebuah tambang emas di wilayah ini.

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

a.Arsitektur

Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang

menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang

matematika, geometri dan arsitektur. Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah

piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Piramida dibangun

untuk tempat pemakaman Firaun.Arsitek terkenal pembuat piramida adalah

Imhotep.Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di

bagian luarnya. Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah.Di bagian

dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida

terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida.

Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gheza.

Selain Cheops, di Gheza juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure.

b.Tulisan dan aksara

Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk

gambar.Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun

papirus.Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan

benda-benda.Setiap lambang memiliki makna.Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih

sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis.Tulisan hieratik atau tulisan

suci dipergunakan oleh para pendeta.Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk

urusan keduniawian misalnya jual beli. Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki

karena tidak diketahui maknanya.Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir

pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna

hitam di daerah Rosetta. Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi

dalam tiga bahasa.Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan

batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph,

Demotik dan Yunani.

c.Astronomi

Page 33: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus bulan selama

291/2 hari.Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan

kemunculan bintang anjing yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah

12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu

ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan

kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah . Penghitungan kalender

Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi oleh bangsa Romawi menjadi kalender

Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih

penghitungan sistem lunar menjadi tarik Hijriah.

d.Pengobatan

Praktek penguburan Mesir kuno yang melibatkan pembalseman, memang tidak melibatkan

pengetahuan rinci tentang anatomi manusia. Dokter Mesir kuno bisa menjahit luka,

memperbaiki tulang yang patah dan mengamputasi anggota badan yang terinfeksi.

Pemotongan yang dibalut oleh daging mentah, linen, dan penyeka direndam dengan madu.

Opium juga digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Bawang dan bawang putih

digunakan sebagai makanan kesehatan dalam diet mereka.

Dekat dengan sungai Nil berarti bahwa akan banyak penyakit yang terbawa air, seperti

malaria misalnya. Penyakit umum lainnya termasuk tekanan fisik yang disebabkan dari beban

kehidupan kerja. Naas-nya, harapan hidup mereka hanya dikisaran antara 30 (wanita) dan 35

(pria). bahkan sekitar sepertiga dari bayi yang lahir di Mesir tidak pernah mencapai usia

dewasa.

Awal Mula Peradaban Kuno Amerika

Sumber : Monster-bego.blogspot.com

Menurut penelitian arkeolog, ada beberapa bangsa yang pertama kali datang ke Amerika

sesudah kedatangan bangsa Amurian. Tepat pada awal abad masehi atau berjarak beberapa

tahun setelah kedatangan bangsa Amurian, bangsa ras Mongoloid datang ke Amerika.

Kedatangan bangsa Mongolia menciptakan terjadinya percampuran antara dua ras. Lalu,

lahirlah bangsa baru yang dinamakan Amerind atau yang lebih kalian kenal dengan Indian

Amerika.

Bangsa Amerind menyebar ke semua penjuru benua Amerika ini, dimulai dari Amerika

Selatan, Tengah, hingga ke Utara. Selain kegiatan berburu dan mengumpulkan buah-buahan

liar, bangsa Amerind telah bercocok tanam juga sebelumnya. Berdasarkan penemuan

arkeologis sekitar tahun 2500 SM, bangsa ini sudah menanam jagung, tomat, cokelat,

kentang, kacang dan juga tembakau. Selain bercocok tanam, bangsa amerind sudah

menemukan cara yang sangat bagus untuk meningkatkan produktivitas pertanian yaitu dalam

setahun bisa panen 3 kali.

Tahun-tahun berlalu, peradaban baru yang lebih maju pun muncul di benua Amerika. Apa

saja itu?

1. Peradaban Maya

Page 34: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Peradaban maya berfokus pada kehidupan agraris, mulai dari menanam jagung, merica, biji-

bijian, kacang-kacangan, sampai buah-buahan. Kegiatan masyarakatnya adalah bertani dan

berdagang. Keduanya menjadi aktivis utama bangsa Maya ini. Bangsa Maya berdagang

dengan cara menjualnya yakni dengan membawa barang dagangannya langsung ke pembeli.

Dilihat dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Maya sudah menciptakan 2 sistem

penanggalan. Sistem penanggalan pertama dihitung menurut lamanya masa bumi untuk

mengelilingi matahari, yakni 365 hari pertahun dengan rincian setiap tahunnya berjumlah 18

bulan, setiap bulannya berjumlah 20 hari dan ada 1 bulan yang berjumlah 5 hari saja.

Bangsa Maya ini membudidayakan sistem penulisan hieroglyph untuk mencatat beberapa

kejadian/peristiwa, astronomi dan juga kegiatan upacara agama. Seluruhnya ditulis di atas

kulit rusa atau kerbau serta kulit pohon. Tulisan hieroglyph sendiri mempunyai 850 karakter.

2. Peradaban Aztec

Bangsa Aztec itu merupakan salah satu bangsa peradaban awal amerika yang sering

berperang. Bahkan berperang sudah menjadi aktivis dan budaya sehari-hari juga menjadi

sistem kepercayaan bagi mereka. Jadi, mereka menjadikan peperangan sebagai budaya

sehari-hari, sebab mereka berasumsi bahwa matahari merupakan sumber dari kehidupan

mereka yang harus tetap dipelihara secara terus menerus. Agar matahari tetap beredar pada

Page 35: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

orbitnya, terbit dan juga tenggelam. Sementara bangsa ini, menyembah dewa matahari yang

terbesar, yaitu Huitzilopochtli.

Bangsa Aztec memiliki anggapan, agar matahari tetap mengorbit dan berputar, diperlukan

pelumas. Suatu pelumas murni yang bersumber dari darah manusia karena bangsa ini

meyakini bahwa pengorbanan manusia menjadi tugas wajib dan suci supaya dewa tetap

memberikan kemakmuran bagi manusia. Untuk menuliskan bermacam jenis peristiwa seperti

ritual keagamaan, catatan sejarah, informasi pengorbanan, kegiatan ekonomi, hingga puisi,

bangsa Aztec ini memakai huruf piktograf yang dinamakan n’ahuatl. Catatan-catatan itu lalu

disimpan di kulit kayu atau kulit rusa.

3. Peradaban Inca

Perkembangan peradaban Inca ini sampai ke kawasan wilayah barat Amerika Selatan,

khususnya Peru. Hampir sama dengan bangsa Aztec, bangsa Inca pun mempunyai watak

militer, yang dipakai untuk menjalankan perluasan wilayah dengan cara berperang. Pada

tahun 600 hingga 1000 Masehi, peradaban Inca ini mulai mengembangkan pertanian. Mereka

menciptakan sebuah sistem untuk upaya menanggulangi longsor, yaitu terasering. Bangsa ini

pun menciptakan sistem irigasi untuk mengatasi potensi terjadinya bencana banjir.

Untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka dan memberi makan tentara, birokrat, juga

buruh pabrik, bangsa Inca terus merawat lahan pertanian milik mereka. Untuk pengolahan

Page 36: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

tanah, mereka memakai bajak yang berasal dari perunggu. Alhasil pertanian mereka pun

jumlahnya banyak, ada tomat, kentang putih, kacang-kacangan dan juga jagung. Bangsa ini

juga punya minuman khas, yaitu chicha, sejenis bir yang terbuat dari saripati jagung.

Sistem pemerintahan bangsa Inca adalah kerajaan/monarki. Untuk penerapan sistem

pemerintahannya, bangsa Inca berbeda dengan bangsa Aztec. Bangsa Aztec mengendalikan

rakyat jajahan dengan teror, sedangkan bangsa Inca mengontrolnya dengan penyatuan

imperium/ sekelompok negara/etnis yang menduduki wilayah geografis yang sangat luas.

Untuk pertahanan kesatuan imperium bangsa ini, mereka menciptakan jalan-jalan yang lebar

untuk menghubungkan pusat pemerintahan dengan sejumlah wilayah yang sudah

ditaklukkannya. Sementara, berjalannya sistem pemerintahan Inca, dapat disebut bersifat

sosialis. Karena hasil pertanian yang berlebih pada daerah subur, akan disampaikan ke

wilayah - wilayah yang kekurangan.

PERADABAN MESIR KUNO

Peradaban Mesir Kuno adalah peradaban regional tertua kedua, yang muncul setelah

peradaban Sumeria. Jika orang-orang Sumeria yang membangun sistem drainase dan irigasi

di rawa belantara tanah genting di lembah bawah Sugai Tigris dan Eufrat. Maka orang-orang

Mesir juga melakukan hal sama dengan membuka rawa belantara di lembah bawah dan delta

sungai Nil.

Orang-orang Mesir Kuno banyak mengadopsi kebudayaan nenek moyang Neolitik dan

Chalelolitik. Selain itu mereka juga banyak mendapatkan pengaruh dari peradaban Sumeria.

Dalam perkembangannya, peradaban Mesir menjelma menjadi salah satu peradaban paling

maju pada masa kuno. Bahkan hingga saat ini, banyak peninggalan dari peradaban tersebut

yang membuat peneliti-peneliti masa modern berdecak kagum.

Sungai Nil : Pusat Kehidupan Masyarakat Mesir Kuno

Berabad-abad sebelum berdirinya pemukiman pertama di Mesir Kuno, wilayah Sungai Nil

bukan lah wilayah yang layak untuk dihuni. Secara keseluruhan sungai ini mengalir

sepanjang 6.400 kilometer lebih. Sungai Nil dibentuk oleh dua sungai besar yang menyatu,

yakni Nil Biru yang bermata air di Ethiopia dan Nil Putih yang bersumber di Uganda. Kedua

sungai ini bersatu di Khartoum dan menjadi Nil yang sesungguhnya, dan dari sini mengalir

lah sungai yang menyatu sepanjang 3.040 kilometer mengarah ke utara ke Laut Tengah.

Setiap tahun, hujan membasahi pegunungan selatan, air yang terkumpul kemudian mengalir

dengan deras di sepanjang Nil, dan menggenangi daerah di sekitarnya. Menurut Herodotus,

“Jika Nil merendam tanah tersebut, seluruh Mesir menjadi lautan.” Banjir yang sedemikian

rupa, menjadikan wilayah tersebut tidak berpenghuni.

Orang-orang yang nantinya menjadi pemukim pertama Mesir, masih bermukim di dekat

pesisir Laut Merah dan berkelana ke Sahara. Iklim yang lembab menjadikan Sahara pada

masa itu dapat ditumbuhi rumput dan berair, sehingga banyak ditinggali manusia. Akan tetapi

pola cuaca panas dan kering tiba-tiba mengubah dataran Mesopotamia, termasuk Sahara

menjadi gersang. Perubahan iklim menyebabkan penduduk Sahara berpindah ke timur,

menuju lembah Nil yang terairi dengan baik.

Berkat berkurangnya curah hujan, Nil telah menjadi daerah layak huni. Pengungsi tersebut

kemudian mendirikan pemukiman pertama di lembah Nil, sekitar tahun 5000-4000 SM. Para

pengungsi pertama ini pada perkembangannya dikenal sebagai orang Mesir pertama.

Page 37: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Para pendatang tersebut menemukan cara untuk mengatasi banjir tahunan dengan menggali

tempat penampungan untuk menyimpan air pada masa banjir, serta saluran untuk mengairi

ladang di musim panas. Mereka membangun permukiman di kedua tepi, dan menanam biji-

bijian di tanah subur lembah Sungai Nil. Selain bercocok tanam, mereka juga berburu

binatang liar di sekitar Sungai Nil. Penduduk Lembah Nil semakin bertambah, setelah

bergabungnya pendatang lain dari pesisir barat Laut Merah.

mesir kunoIlustrasi kehidupan Mesir Kuno

Berbeda dengan Sumeria, Lembah Nil memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari

mineral hingga binatang untuk dimakan tersedia. Hanya kayu yang sulit diperoleh di tempat

tersebut. Kondisi yang sedemikian rupa, menjadikan orang-orang Mesir sangat bergantung

pada sumber daya alam di sekitar Sungai Nil. Bagi Mesir Kuno, Sungai Nil berperan

layaknya laut bagi Inggris dan Alpen bagi Swiss. Nil membentuk perekonomian, dan

menentukan struktur politik Bangsa Mesir.

Mesir adalah “hadiah pemberian sungai”, tulis Herodotus. Tanpa Sungai Nil, negeri tersebut

tandus: berkat adanya Nil, para firaun (pharaoh) memerintah salah satu negeri paling makmur

selama hampir seribu tahun.

Raja Scorpion dan Pendirian Dinasti Mesir Kuno

Pendirian pemukiman Mesir Kuno, menandai kemunculan peradaban baru di wilayah Mesir.

Seiring dengan perkembangannya, penduduk Mesir terbagi menjadi dua wilayah. Pertama,

kota-kota di bagian selatan yang mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari Kerajaan Putih

atau sering disebut Kerajaan Mesir Hulu. Kedua, aliansi kota-kota bagian utara yang

membentuk Kerajaan Merah atau Kerajaan Mesir Hilir, dengan kota Heliopolis dan Buto

sebagai kota yang paling berkembang.

Tahun 3200 SM, Mesir mengalami periode puncak masuknya pemukim baru.Nubt di jalur

timur-barat yang mengarah ke tambang-tambang emas menjadi kota terkuat di selatan,

sementara Hierankonpolis, yang dihuni 10.000 penduduk terletak tidak jauh dari sana.

Pada periode yang sama muncul seorang raja, yang berusaha menyatukan kedua kerajaan.

Raja tersebut adalah Raja Kerajaan Putih, bernama Scorpion. Scorpion kemungkinan besar

berasal dari Hierankonpolis. Ia adalah raja pertama yang mempunyai rencana untuk

menggabungkan Kerajaan Putih dan Merah di bawah satu raja. Akan tetapi hasil dari kerja

kerasnya tidak bertahan lama, karena kedua kerajaan kembali terpecah.

Satu abad kemudian atau sekitar tahun 3100 SM, raja selatan lain bernama Narmer mengikuti

jejak Raja Scorpio. Ia kembali berusaha menyatukan kedua kerajaan. Kemungkinan besar

Narmer adalah nama lain untuk Menes, yang muncul dalam daftar raja Mesir. Peleburan

perbatasan antara kedua kerajaan tersebut menandai berdirinya dinasti pertama Mesir Kuno.

Menes merayakan kemenangan dengan membangun sebuah ibu kota di Memphis, sebagai

titik pusat kekaisaran yang baru. Kota tersebut didirikan 32 kilometer di sebelah selatan

bagian delta paling hulu, dekat tempat bertemunya Mesir hilir dan hulu. Memphis menjadi

kota terbesar di negeri itu. Memphis bertahan sebagai ibu kota Mesir kuno, selama 400 tahun

atau selama 18 firaun pengganti Menes.

Page 38: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Sistem Pemerintahan Mesir Kuno

Salah satu yang menonjol dari peradaban Mesir Kuno adalah sistem organisasi pemerintahan

yang sentralistis (unifikasi) dan efektif untuk mengatur Mesir dari air terjun pertama hingga

Laut Tengah. Unifikasi politik dan administratif Meir terjadi pada periode awal pemerintahan

Mesir Kuno. Sistem tersebut merupakan syarat politik yang memungkinkan pemeliharaan

irigasi dan agrikultur di Mesir.

Kekuasaan kolektif manusia yang terkonsentrasi di tangan seorang penguasa seluruh Mesir,

menghasilkan surplus sarana kehidupan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengelolaan tanah genting Mesir yang terorganisir menjadikan kebutuhan masyarakat

tercukupi bahkan dapat dikatakan sangat makmur.

Pada masa awal itu telah dimulai pembentukan sebuah perangkat istana raja, pengumpulan

pajak, dan sebuah sistem ekonomi yang memungkinkan Mesir menikmati kemewahan

dengan menopang warga negara yang tidak menghasilkan makanan: imam-imam purna

waktu untuk menyelenggarakan kurban bagi raja, pengrajin logam terampil menyediakan

perhiasan untuk para bangsawan dan wanita biasa, sementara para juru tulis memegang

pencatatan birokrasi yang tengah berkembang.

Peradaban Mesir Kuno (3200-2180 SM)

By Rifai Shodiq Fathoni / 07 Dec, 2016 02 Mar, 2018 / Sejarah Dunia

FacebookTwitterWhatsAppPinterestPeradaban Mesir Kuno adalah peradaban regional tertua

kedua, yang muncul setelah peradaban Sumeria. Jika orang-orang Sumeria yang membangun

sistem drainase dan irigasi di rawa belantara tanah genting di lembah bawah Sugai Tigris dan

Eufrat. Maka orang-orang Mesir juga melakukan hal sama dengan membuka rawa belantara

di lembah bawah dan delta sungai Nil.

Orang-orang Mesir Kuno banyak mengadopsi kebudayaan nenek moyang Neolitik dan

Chalelolitik. Selain itu mereka juga banyak mendapatkan pengaruh dari peradaban Sumeria.

Dalam perkembangannya, peradaban Mesir menjelma menjadi salah satu peradaban paling

maju pada masa kuno. Bahkan hingga saat ini, banyak peninggalan dari peradaban tersebut

yang membuat peneliti-peneliti masa modern berdecak kagum.

Sungai Nil : Pusat Kehidupan Masyarakat Mesir Kuno

Berabad-abad sebelum berdirinya pemukiman pertama di Mesir Kuno, wilayah Sungai Nil

bukan lah wilayah yang layak untuk dihuni. Secara keseluruhan sungai ini mengalir

sepanjang 6.400 kilometer lebih. Sungai Nil dibentuk oleh dua sungai besar yang menyatu,

yakni Nil Biru yang bermata air di Ethiopia dan Nil Putih yang bersumber di Uganda. Kedua

sungai ini bersatu di Khartoum dan menjadi Nil yang sesungguhnya, dan dari sini mengalir

lah sungai yang menyatu sepanjang 3.040 kilometer mengarah ke utara ke Laut Tengah.

Setiap tahun, hujan membasahi pegunungan selatan, air yang terkumpul kemudian mengalir

dengan deras di sepanjang Nil, dan menggenangi daerah di sekitarnya. Menurut Herodotus,

“Jika Nil merendam tanah tersebut, seluruh Mesir menjadi lautan.” Banjir yang sedemikian

rupa, menjadikan wilayah tersebut tidak berpenghuni.

Orang-orang yang nantinya menjadi pemukim pertama Mesir, masih bermukim di dekat

pesisir Laut Merah dan berkelana ke Sahara. Iklim yang lembab menjadikan Sahara pada

Page 39: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

masa itu dapat ditumbuhi rumput dan berair, sehingga banyak ditinggali manusia. Akan tetapi

pola cuaca panas dan kering tiba-tiba mengubah dataran Mesopotamia, termasuk Sahara

menjadi gersang. Perubahan iklim menyebabkan penduduk Sahara berpindah ke timur,

menuju lembah Nil yang terairi dengan baik.

Berkat berkurangnya curah hujan, Nil telah menjadi daerah layak huni. Pengungsi tersebut

kemudian mendirikan pemukiman pertama di lembah Nil, sekitar tahun 5000-4000 SM. Para

pengungsi pertama ini pada perkembangannya dikenal sebagai orang Mesir pertama.

Para pendatang tersebut menemukan cara untuk mengatasi banjir tahunan dengan menggali

tempat penampungan untuk menyimpan air pada masa banjir, serta saluran untuk mengairi

ladang di musim panas. Mereka membangun permukiman di kedua tepi, dan menanam biji-

bijian di tanah subur lembah Sungai Nil. Selain bercocok tanam, mereka juga berburu

binatang liar di sekitar Sungai Nil. Penduduk Lembah Nil semakin bertambah, setelah

bergabungnya pendatang lain dari pesisir barat Laut Merah.

mesir kunoIlustrasi kehidupan Mesir Kuno

Berbeda dengan Sumeria, Lembah Nil memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari

mineral hingga binatang untuk dimakan tersedia. Hanya kayu yang sulit diperoleh di tempat

tersebut. Kondisi yang sedemikian rupa, menjadikan orang-orang Mesir sangat bergantung

pada sumber daya alam di sekitar Sungai Nil. Bagi Mesir Kuno, Sungai Nil berperan

layaknya laut bagi Inggris dan Alpen bagi Swiss. Nil membentuk perekonomian, dan

menentukan struktur politik Bangsa Mesir.

Mesir adalah “hadiah pemberian sungai”, tulis Herodotus. Tanpa Sungai Nil, negeri tersebut

tandus: berkat adanya Nil, para firaun (pharaoh) memerintah salah satu negeri paling makmur

selama hampir seribu tahun.

Raja Scorpion dan Pendirian Dinasti Mesir Kuno

Pendirian pemukiman Mesir Kuno, menandai kemunculan peradaban baru di wilayah Mesir.

Seiring dengan perkembangannya, penduduk Mesir terbagi menjadi dua wilayah. Pertama,

kota-kota di bagian selatan yang mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari Kerajaan Putih

atau sering disebut Kerajaan Mesir Hulu. Kedua, aliansi kota-kota bagian utara yang

membentuk Kerajaan Merah atau Kerajaan Mesir Hilir, dengan kota Heliopolis dan Buto

sebagai kota yang paling berkembang.

Tahun 3200 SM, Mesir mengalami periode puncak masuknya pemukim baru.Nubt di jalur

timur-barat yang mengarah ke tambang-tambang emas menjadi kota terkuat di selatan,

sementara Hierankonpolis, yang dihuni 10.000 penduduk terletak tidak jauh dari sana.

mesir kunoprasasti yang menjelaskan sosok raja scorpion

Pada periode yang sama muncul seorang raja, yang berusaha menyatukan kedua kerajaan.

Raja tersebut adalah Raja Kerajaan Putih, bernama Scorpion. Scorpion kemungkinan besar

berasal dari Hierankonpolis. Ia adalah raja pertama yang mempunyai rencana untuk

menggabungkan Kerajaan Putih dan Merah di bawah satu raja. Akan tetapi hasil dari kerja

kerasnya tidak bertahan lama, karena kedua kerajaan kembali terpecah.

Page 40: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Satu abad kemudian atau sekitar tahun 3100 SM, raja selatan lain bernama Narmer mengikuti

jejak Raja Scorpio. Ia kembali berusaha menyatukan kedua kerajaan. Kemungkinan besar

Narmer adalah nama lain untuk Menes, yang muncul dalam daftar raja Mesir. Peleburan

perbatasan antara kedua kerajaan tersebut menandai berdirinya dinasti pertama Mesir Kuno.

Menes merayakan kemenangan dengan membangun sebuah ibu kota di Memphis, sebagai

titik pusat kekaisaran yang baru. Kota tersebut didirikan 32 kilometer di sebelah selatan

bagian delta paling hulu, dekat tempat bertemunya Mesir hilir dan hulu. Memphis menjadi

kota terbesar di negeri itu. Memphis bertahan sebagai ibu kota Mesir kuno, selama 400 tahun

atau selama 18 firaun pengganti Menes.

Sistem Pemerintahan Mesir Kuno

Salah satu yang menonjol dari peradaban Mesir Kuno adalah sistem organisasi pemerintahan

yang sentralistis (unifikasi) dan efektif untuk mengatur Mesir dari air terjun pertama hingga

Laut Tengah. Unifikasi politik dan administratif Meir terjadi pada periode awal pemerintahan

Mesir Kuno. Sistem tersebut merupakan syarat politik yang memungkinkan pemeliharaan

irigasi dan agrikultur di Mesir.

Kekuasaan kolektif manusia yang terkonsentrasi di tangan seorang penguasa seluruh Mesir,

menghasilkan surplus sarana kehidupan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengelolaan tanah genting Mesir yang terorganisir menjadikan kebutuhan masyarakat

tercukupi bahkan dapat dikatakan sangat makmur.

Pada masa awal itu telah dimulai pembentukan sebuah perangkat istana raja, pengumpulan

pajak, dan sebuah sistem ekonomi yang memungkinkan Mesir menikmati kemewahan

dengan menopang warga negara yang tidak menghasilkan makanan: imam-imam purna

waktu untuk menyelenggarakan kurban bagi raja, pengrajin logam terampil menyediakan

perhiasan untuk para bangsawan dan wanita biasa, sementara para juru tulis memegang

pencatatan birokrasi yang tengah berkembang.

Firaun / Pharaoh

Firaun adalah sebutan untuk penguasa absolut Mesir Kuno. Pada Mesir Kuno, mereka

mengklaim sebagai penjelmaan Horus (dewa kehidupan) di bumi serta menyandang

kekuasaan yang tidak lenyap di waktu malam atau dengan kematian. Ketika firaun

meninggal, ia tidak lagi dipandang sebagai penjelmaan Horus, melainkan penjelmaan Osiris

(dewa dunia bawah).

mesir kunoFiraun : penguasa absolut Mesir Kuno

Selanjutnya putra dari firaun yang wafat menerima peran sebagai Horus yang menjelma.

Penerapan kepercayaan teologis seperti itu, mempunyai kegunaan praktis sebagai sebuah cara

untuk melegitimasikan penguasa pengganti. Raja yang baru bukan saja dianggap sebagai

keturunan raja yang lama, melainkan juga dianggap sebagai reinkarnasi dari ayahnya.

Dari kepercayaan semacam itu, para firaun mempunyai kecenderungan untuk menikahi

saudara perempuan dan terkadang anak perempuan mereka sendiri. Ketika seorang firaun

Page 41: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

menggantikan ayahya, ibunya (istri firaun sebelumnya) dalam arti tertentu menjadi istrinya

juga, karena firaun adalah penjelmaan firaun sebelumnya.

Adjib, firaun keempat dari dinasti Pertama, menambahkan sebuah gelar nesu-bit keterangan

pada gelar rajanya. Nesu-bit memiliki arti di atas dan di bawah, yang menandakan kekuasaan

firaun di dunia atas dan dunia bawah. Nesu adalah kuasa pemerintahan ilahi, martabat rajawi

atas yang beralih dari satu raja ke raja lain, sementara bit adalah penyandang fana dari kuasa

itu, raja di bawah.

Mumi dan Tradisi Pemakaman Mesir Kuno

Bagi orang Mesir, hidup di akhirat adalah hidup badani, bukan penggantian berbentuk

rohaniah. Jiwa meninggalkan badan pada saat kematian, tetapi menurut harapannya jiwa itu

dapat kembali pada badan tadi. Oleh karena itu orang-orang Mesir sangat bernafsu untuk

mengekalkan kehidupannya demi dirinya sesudah mati, dan mengejar tujuan akhirat secara

lebih serius dibanding tujuan apa pun yang bisa diraih selama kehidupan di dunia.

Ketika raja-raja Dinasti Pertama melakukan pemakaman, oang-orang Mesir belum pernah

membalsam orang mati. Prosesi pemakaman pun masih sangat sederhana, yakni badan raja

dibungkus kain, yang kadang kala direndam di cairan damar. Akan tetapi, medode itu sama

sekali tidak dapat mengawetkan mayat. Metode pengawetan mayat terus berkembang hingga

akhirnya menghasilkan suatu tradisi perawatan bagi jenazah orang-orang Mesir yang

dinamakan dengan pemumian.

Tidak ada bukti sejarah yang menggambarkan penggarapan jenazah menjadi mumi.

Pengetahuan yang ada sekarang tentang proses itu (pembalseman, penggunaan minyak,

garam, dll) sebagian besar berdasarkan tulisan Herodotus dan penyelidikan terhadap mumi

sendiri.

Setelah pemumian dilaksanakan, mumi dimasukkan makam (makam di dalam piramid untuk

firaun) bersama dengan barang-barang yang diharapkan akan diperlukan oleh yang mati

dalam kehidupan barunya . Barang tersebut biasanya berupa makanan, alas kaki, perhiasasan,

serta mahkota atau tongkat jika ia seorang firaun.

Pemakaman dengan model pemumian, membutuhkan biaya yang sangat mahal. Bahkan,

mahalnya biaya untuk mengawetkan jenazah melebihi kebutuhan mereka untuk merias diri

selama hidup. Pada zaman Mesir Kuno, hanya firaun yang berhak hidup di alam akhirat,

sehingga pemumian hanya dilakukan untuk seorang firaun.

Akan tetapi pada masa kerajaan baru, 11 abad kemudian, kehidupan akhirat merupakan hak

semua orang Mesir, akibatnya tradisi pemumian semakin banyak dilakukan. Biaya yang

sangat mahal mengakibatkan tidak semua rakyat Mesir saat itu dapat melakukan tradisi

pemakaman selayaknya, orang-orang miskin menggunakan kain kafan sebagai pengganti peti

dan melakukan penguburan di bawah timbunan pasir.

Piramida : Proyek Monumental Firaun

Page 42: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Sekitar tahun 2630 SM, rakyat Mesir mulai membangun piramida sebagai makam raja-

rajanya. Firaun pertama yang menggunakan piramida adalah firaun Djoser. Ketika Djoser

wafat, ia tidak dikuburkan di pemakaman tradisional di Abydos. Ia telah membangun

makamnya sendiri jauh di utara di kota Saqqara.

Selain itu, ia juga meninggalkan makam tradisional Dinasti Kedua yang terbuat dari bata

lumpur. Makamnya terbuat dari batu dan harus tahan selamanya. Makam firaun mengalami

pergeseran makna bukan lagi sebagai tempat keberangkatan untuk perjalan rohnya di dunia

berikutnya, melainkan sebagai suatu tempat di mana sang firaun akan terus hidup.

Di sekeliling makam Djoser, ditata sebuah kota lengkap untuk rohnya atau sering disebut

dengan nekropolis (kota arwah). Pada pusat kota arwah yang dibangun di atas makam itu

sendiri berdiri lah piramida pertama Mesir: Piramida Berundak. Enam tingkat balok batu

tegak menjulang ke ketinggian sekitar 70 meter. Di bawahnya, terdapat lorong-lorong menuju

ke makam keluarga raja, yang digali di tanah di bawah lapisan terbawah.

mesir kunoPiramida Berundak

Imhoteb, Wazir Djoser lah yang merancang dan memimpin pembangunan struktur yang

ganjil itu. Imhoteb adalah orang pertama yang mendesain sebuah bagunan dari batu yang

dipotong-potong. Piramida Berundak dapat dikatakan sebagai perluasan dari sebuah bentuk

pemakaman Mesir purba. Kuburan-kuburan layaknya di Abydos dengan atap tertutup.

Piramida sendiri dibangun oleh suatu angkatan kerja laki-laki kekar yang terorganisasi yang

dapat dibebaskan dari pekerjaan bertani dan berperang. Pembangunan piramida memerlukan

kondisi negeri yang makmur. Hanya sebuah negara yang kuat dan berkecukupan yang

mampu memberikan makanan serta pakaian utuk para pembuat piramida. Mesir telah

mencapai suatu tingkat kemakmuran dan keteraturan pada masa tersebut. Oleh karena itu,

mulainya abad piramida juga menandai awal suatu era baru dalam sejarah Mesir: Kerajaan

Mesir Lama.

Paza zaman Kerajaan Lama, segera setelah seorang firaun naik tahta, maka dimuai lah proyek

pembuatan piramid yang akan menjadi makamnya. Firaun mengerahkan tata kerja luas yang

terdiri dari pekerja bangunan dan arsitek. Setiap desa mengirimkan sejumlah pekerja ke

tempat pembangunan, dan gudang kerajaan mengeluarkan peralatan serta pakaian.

Piramida terbesar dibangun pada masa Firaun Khufu sekitar tahun 2600-2500 SM. Piramida

Besar itu sering juga disebut Piramida Giza, sesuai letaknya yang berada di Giza. Piramida

Giza dibangun dengan 2 juta balok batu, yang rata-rata setiap batu mempunyai berat 2,5 ton.

mesir kunoPiramida Giza

Layaknya Piramida Berundak, Piramida Giza dibangun lengkap dengan kompleksnya.

Kompleks tersebut tersusun dari: piramida utama, sebuah jalur pengantar ke bawah menuju

sebuah kuil lembah, sebuah kuil untuk persembahan di sebelah timur, dan tiga piramida yang

lebih kecil untuk para permaisuri khufu.

Piramida yang dibangun di dataran Giza itu memiliki puncak setinggi 160 meter. Sisi luar

piramida sangat seragam, masing-masing sisi memliki panjang sekitar230 mter, dan di antara

sisi hanya mempunyai selisih 20 cm.

Page 43: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Proyek besar dan berat itu membutuhkan waktu sekitar 23 tahun, pembangunan dikerjakan

dengan peralatan sederhana, tanpa binatang pengangkut batu atau roda. Khufu mengerahkan

salah satu dari regu pekerja yang paling besar di dunia. Banyak kisah yang menyatakan

ketika Khufu memulai proyek pembangunan piramidanya, ia memperlakukn pekerja

layaknya budak yang hina. Piramida itu sendiri merupakan tanda kesaksian atas kekuasaan

absolut firaun.

Pada zaman Khufu, tujuan asli dari nekropolis pertama yang dibangun Imhotep telah

terkaburkan. Piramida yang seharusnya melambangkan kesakralan kepercayaan Mesir Kuno,

berubah menjadi simbol dari kebesaran kekuasaan pembangunnya. Rumah roh telah menjadi

peninggalan yang melambangkan kemegahan hidup seorang firaun.

Piramida terbesar kedua, dibangun oleh putra Khufu yang bernama Khafre. Khafre

memerintah dalam periode waktu lama. Khafre memerintah selama 64 yahun menurut

Manetho, dan 56 tahun menurut perhitungan Herodotus.

Seperti ayahnya, Khafre mencurahkan begitu banyak energi untuk membangun piramida,

sehingga ia melalaikan dewa-dewa dan tidak membuka kembali tempat pemujaan. Selain itu

ia juga memperlakukan para pekerja piramida layaknya budak, akibatnya rakyat Mesir sangat

membencinya.

Piramida Khafre, yang sering disebut sebagai Piramida Kedua, hanya 10 meter lebih rendah

daripada Piramida Besar Khufu. Meskipun demikian, Khafre membangun piramidanya di

lahan yang lebih tinggi, sehingga pengunjung yang tidak begitu memperhatikan akan

terkecoh dan mengira bahwa Piramida Kedua lebih tinggi. Khafre adalah pembangun terakhir

piramida besar dan penguras terakhir energi rakyatnya. Penerusnya, Menkaure, dipaksa

berhemat dan mengubah perilaku.

Patung Sphinx

Khafre selain meninggalkan Piramida Kedua, ia juga meninggalkan monumen spektakuler

lainnya, yakni Patung Sphinx. Patung yang terbuat dari batu kapur itu mempunyai bentuk

misterius, sebagian singa, dan sebagian elang, dengan wajah manusia. Patung raksasa itu

menatap ke arah timur.

mesir kunoPatung Sphinx di Giza

Asal usul sosok sphix sendiri sama sekali tidak diketahui. Seperti halnya piramida, Sphinx

juga telah memunculkan teori-teori tidak masuk akal tersendiri : mulai dari bangunan yang

berumur 10.000 tahun, sebagai titik pusat energi global, hingga patung yang dibangun oleh

makhluk Atlantis atau alien.

Penjelasan yang tidak masuk akal sebenarnya tidak perlu, karena patung tersebut sebenarnya

mempunyai nilai simbolis bagi rakyat Mesir Kuno. Elang diidentifikasikan dengan Horus,

sedangkan singa diidentifikasikan dengan matahari dan dengan demikian melambangkan

dewa matahari Ra.

Patung Sphinx dipercaya menjaga tempat di mana jiwa akan berada secara abadi.

Penambahan wajah pada patung itu adalah salah satu upaya firaun untk mengklaim identititas

mereka. Kemungkinan Kahafre perlu menciptakan sebuah bukti baru keilahiannya, untuk

meredam kebencian terhadapnya.

Page 44: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

PERADABAN ROMAWI

Perdaban Romawi Kuno didirikan oleh Bangsa Erutska yang berasal dari Asi Kecil. Bangsa

Etruska sudah memiliki peradaban yang tinggi sejak tahun 800 Masehi. Mereka hidup secara

berkelompok seperti pola Negara kota yang dikembangkan oleh perafanam Yunani Kuno.

Sejak tahun 509 SM, bangsat Etruska mulai menduduki Kota Roma dan membangun

peradaban Romawi.

A. Kondisi Geografis

Peradaban Romawi Kuno berkembang di wilayah semenanjung Itali, sebelah

selatan pegunangan Alpen. Wilayah tersebut memiliki tanah yang subur untuk

lahan pertanian, juga memiliki banyak pertambangan mineral seperti emas,

biji besi, tembanga , batu pualam, dan batu marmer. Oleh karena itu kondisi

ini mendukung berkembanganya peradaban Romawi.

B. Kehidupan Pemerintahan dan Hukum

Peradaban ini mendapat banyak pengaruh dari Yunani Kuno. Salah satunya

adalah system pemerintahan . peradaban Romawi kuno mengalami perubahan

sistem pemerintahan selama tiga kali. Yaitu kerajaan, republik, dan

kekaisaran.

1. Masa Kerajaan (753-509 SM)

Masa ini dimulai ketika Bangsa Romawi dijajah Bangsa

Etruska yang berlangsung pada 509 SM. Pada masa itu

Romawi berbentuk kerajaan selama 240 tahun yang diperintah

oleh 7 raja.

Raja-raja pada saat memerintah TIDAK memiliki kekuasa

absolut, tetapi bertanggung jawab kepada dewan majelis.

Majelis memiliki pengaruh yang besar di dalam pemerintahan

yang menyebabkan terjadinya konflik antara raja dengan kaum

bangsawan yang sebagian besar adalah anggota majelis. Kaum

bangsawan tersebut dikenal dengan sebutan patricia.

Kemudian perselisihan tersebut dimenangkan oleh golongan

majelis, dan sekaligus mengakhiri pemerintahan dalam bentuk

kerajaan.

2. Masa Republik (509-27 SM)

Pada masa ini kekuasaan tertinggi berada di tangan Senat yang

beranggotakan tiga ratus orang kaum patricia. Senat

menjalankan pemerintahan didamping oleh 2 orang konsul

dengan masa jabatan satu tahun, konsul pertama menangani

bidang hukum dan ekonomi dan konsul kedua menangani

bidang pertahanan. Ketika dalam masa yang darurat jumah

konsul hanya satu orang yang disebut seorang diktatum. Oleh

Page 45: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

karenanya Romawi-lah peradaban pertama yang menerapkan

sistem republik.

Kemudian pada tahun 280 SM Romawi berhasil menaklukan

kota-kota koloni Yunani di italia bagian selatan seperti pulau

Sisilia dan beberapa wilayah Afrika bagian utara. Penaklukan

tersebut menimbulkan konflik dengan Bangsa Funisia yang

berasal dari Afrika. Selain itu, penaklukan ini menyebabkan

terjadinya perang Phoenia atau perang Funisia.

Pada masa republik ini terjadi perebutan kekuasaan antara

panglima perang dengan Senat yang sering terjadi. Pada tahun

59 SM Roma dikuasai oleh Triumvirat I yang terjadi atas

Pompeyus, Crasus, dan Julius Caesar. Pada tahun 53 SM Julius

Ceasar menjadi diktator di Republik Roma setalah wafat

Pompeyus dan Crassus. Akan tetapi masa pemerintahan Julius

Caesar hanya berjalan hingga 44 SM. Yang kemudian Republik

Roma dikuasai oleh Triumvirat II yang terdiri atas Octavianus,

Lepidus, dan Anthonius.

3. Masa Kekaisaran (27 SM-475 M)

Pada masa Triumvirat II tidak berlangsung lama karena terjadi

perang saudara antar ke tiga kepemimpinannya. Dalam perang

tersebut keponakan Julius Caesar yaitu Octavianus tampil

sebagai pemenang dan mulainya kekaisaran Romawi.

Pada masa pemerintahan Octavianus Senat memberikan

seluruh jabatan penting kepada Octavianus. Kemudian

Octavianus merangkap beberapa jabatan diantaranya konsul,

tribun, imperator (panglima umum), pontifex maximus (imam

agung), princeps (warga Negara utama), dan Augustus (yang

mulia). Dan juga Octavianus menjalin perdagangan hingga

Afrika Timur, India, dan Cina.

Sejak tahun 100 Masehi Roma diperintah oleh 4 kaisar yaitu

Trajanus, Hadrianus, Antonimus, dan Marcus Aurelius. Dan

pada tahun 117 M kekaisaran berkembang semakin pesat. Yang

membentang dari Laut Kaspia di timur hingga Samudra

Atlantik di barat dan dari Britania (Inggris) di utara hingga

Mesir di selatan, yang terdiri dari 43 provinsi yang tesebar dari

benua Eropa, Asia, dan Afrika. Kekaisaran Romawi ini mulai

mengalami kemunduran dan keruntuhan pada masa

pemerintahan Kaisar Konstantin.

C. Kehidupan Sosial Budaya dan Kepecayaan

Sistem sosial masyarakat Romawi tebagi menjadi 2 golongan besar yaitu

patricia dan plebei. Patricia terdiri atas golongan bangsawan sedangakan

plebei terdiri dari masyarakat menengah kebawah dengan pekerjaan sebagai

petani, seniman dan pedagang. Jumlah golongan patricia tidak terlalu banyak

Page 46: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

sekitar 8% dari jumlah penduduk Romawi, meskipun begitu golongan patricia

memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemerintahan

Wilayah Romawi begitu luas memengaruhi sektor ekonomi. Kota Roma

sebagai pusat interaksi dan perdagangan dari berbagai provinsi. Romawi juga

dikenal dengan penghasil anggur dan zairun bekualitas, akan tetapi untuk

mencukupi kebutuhan hidup mereka mendatangkan gandum dari wilayah

mesir, dimana mesir juga termaksuk dalam wilayah kekaisaran Romawi.

Dalam segi sistem kepercayaan, masyarakat Romawi menganut sistem

kepercayaan animisme, yaitu memercayai kekuatan roh. Beberapa roh yang

dianggap dapat membantu kehidupan manusia diantaranya Leres, Penates,

Janus, dan Vesta. Dalam perkembangannya masyarakat Romawi juga

mengadopsi kepecayaan menyebah dewa-dewi diantaranya yaitu Jupiter,

Apollo, Venus, Juno, Mars, Minerva, dan Neptunus. Dan kemudian

mengalami perubahan kepercayaan seiring berkembangnya agama kristen.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Peradaban ini membawa pengaruh besar terhadap pekembangan ilmu

pengetahuan. Khususnya ilmu kedokteran dimana bangsa Romawi

menciptakan beberapa peralatan yang digunakan dalan operasi khusus

kedokteran seperti gunting tang (forcep) dan jepitan (tweezer). Dan istilah

opersai Caesar pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi.

Sedangkan dalam bidang teknologi pembangunan, peradaban Romawi

mengadopsi seni bangunan yang dikembangkan oleh peradaban Yunani,

Persia, dan bangsa Etruska. Bangunan di peradaban Romawi Kuno

mengadopsi teknik pilar dari Yunani, teknik bangunan plengkung dari bangsa

Etruska, serta banguna bekubah dari bangsa Persia. Ketiga teknik peninggalan

Romawi Kuno yang dipadukan menjadi bangunan Romawi. Beberapa

peninggalan bangunan peradaban Romawi Kuno yang masih berdiri hingga

kini diantaranya Amphiteater Colosseum, Pantheon, Gedung Circus

Maximus, Aquaduk, dan Viaduk.

Peradaban Romawi Kuno juga mengembangkan sistem kemiliteran yang

disebut garis komando, melalui garis komando dikenal sebagi kekuatan

militer terkuat pada masanya. Istilah-istilah kemiliteran pada peradaban

Romawi masih sering digunakan sampai sekarang. Selain itu istilah militer

lainnya yang masih di gunakan hingga saat ini yaitu legion, divisi, dan

batalion.

Page 47: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Sejarah Eropa

Europe digambarkan oleh kartografer Antwerpen Abraham Ortelius pada tahun 1595

Peta menunjukkan ekspansi Neolitik dari tahun 7000 hingga 5000 SM, termasuk Kebudayaan

Cardium dalam warna biru.

Parthenon, sebuah Kuil Athena kuno di Akropolis (kota puncak bukit), jatuh ke tangan Roma

pada tahun 176 SM

Sejarah Eropa dimulai dari sejak manusia pertama menghuni daratan Eropa pada zaman

prasejarah hingga saat ini.

Untuk prasejarah Eropa, manusia mulai masuk ke Eropa pada Zaman Batu Tua

(Paleolitikum). Penerapan pertanian sekitar tahun 7000 SM mengantar manusia masuk

Zaman Batu Muda (Neolitikum). Neolitikum di Eropa berlangsung selama 4000 tahun

bersamaan dengan tersebarnya budaya penggunaan logam ke seluruh benua. Kemajuan

teknologi selama zaman prasejarah datang melalui orang-orang Mediterania, menyebar secara

bertahap ke arah barat laut. Beberapa peradaban paling terkenal dari prasejarah Eropa adalah

peradaban Minoa dan Mykenai, yang berkembang selama Zaman Perunggu sampai

keruntuhan Zaman Perunggu dalam waktu yang singkat sekitar tahun 1200 SM.

Periode dalam sejarah Eropa yang dikenal sebagai era klasik dimulai dengan munculnya

negara-kota Yunani Kuno. Pengaruh Yunani mencapai puncaknya di bawah kekaisaran

Alexander Agung, yang menyebar ke seluruh Asia. Eropa utara dan barat didominasi oleh

kebudayaan La Tène, pendahulu bangsa Kelt. Roma, sebuah negara-kota kecil, secara

tradisional berdiri pada tahun 753 SM, kemudian tumbuh menjadi Republik Romawi pada

509 SM dan kemudian menggantikan kebudayaan Yunani sebagai peradaban Mediterania

dominan. Peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan Julius Caesar mendorong reorganisasi

Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi. Kekaisaran ini kemudian dibagi oleh kaisar

Diokletianus menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Selama

abad ke-4 dan ke-5, orang-orang Jermanik dari Eropa utara meningkatkan kekuatan dan

serangan yang berulang-ulang yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada

tahun 476 M, saat yang secara tradisional menandai akhir dari periode klasik dan awal Abad

Pertengahan.

Selama Abad Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur bertahan, meskipun sejarawan modern

menyebut negara ini sebagai Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat, bangsa Jermanik

menduduki bekas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat dan mendirikan kerajaan dan

kekaisaran mereka sendiri. Dari semua bangsa Jermanik, suku Frank naik ke posisi hegemoni

atas di Eropa Barat, Kerajaan Franka mencapai puncaknya di bawah pimpinan Charlemagne

sekitar tahun 800 M. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi beberapa bagian; Franka Barat

akan berevolusi menjadi Kerajaan Prancis, sementara Franka Timur akan berevolusi menjadi

Kekaisaran Romawi Suci, cikal bakal Jerman modern. Kepulauan Inggris menjadi tempat

beberapa migrasi skala besar. Penduduk asli Celtic telah terpinggirkan selama periode

Britania Romawi, dan ketika bangsa Romawi meninggalkan Kepulauan Inggris selama tahun

400-an, gelombang bangsa Anglo-Saxon Jermanik bermigrasi ke Inggris selatan dan

mendirikan serangkaian kerajaan kecil yang akhirnya berkembang menjadi Kerajaan Inggris

tahun 927 M.

Page 48: Historiografi - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · sidat ilmiah (problem oriented) ataupun yang tidak ilmiah. Tujuan historiografi

Peradaban Yunani-Romawi menghiasi zaman permulaan Eropa, dimulai dari Yunani Kuno,

yang biasanya dianggap sebagai dasar dari peradaban Barat dan pengaruhnya dalam bahasa,

politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu pengetahuan, dan seni. Nilai-nilai tersebut diteruskan

oleh Republik Roma yang berpusat di Laut Tengah, hingga Kekaisaran Romawi mencapai

puncak kejayaannya sekitar tahun 150.