KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode...

89
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID TAHUN 1999-2001 MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: LAURENTIUS RIGEN DARIS NIM: 101314022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode...

Page 1: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID

TAHUN 1999-2001

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

LAURENTIUS RIGEN DARIS

NIM: 101314022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

i

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID

TAHUN 1999-2001

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

LAURENTIUS RIGEN DARIS

NIM: 101314022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Makalah ini ku persembahkan kepada:

Kedua orangtuaku yang selalu mendoakan dan mendukungku.

Kedua kakak perempuanku yang selalu menyemangatiku.

Almamaterku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

v

HALAMAN MOTTO

Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.

(Abdurrahman Wahid) Bangunlah suatu dunia dimana suatu bangsa hidup dalam damai

dan persaudaraan (Ir. Soekarno)

Setialah pada hal-hal yang kecil, karena kelak disanalah

kekuatanmu berasal. (Bunda Teresa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

viii

ABSTRAK KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID

TAHUN 1999-2001

Oleh: Laurentius Rigen Daris

Universitas Sanata Dharma 2016

Makalah ini bertujuan mendeskripsikan: (1) Latar belakang kehidupan

Abdurrahman Wahid, (2) Kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid, (3) Jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid.

Penulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sosial-budaya. Cara penulisannya bersifat deskriptis analitis.

Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid sebagai seorang tokoh Nahdlatul Ulama yang kemudian menjadi Presiden Indonesia ke-4, (2) Kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman dilakukan untuk mereformasi pemerintahan, walaupun terdapat kontroversi dalam melaksanakan kebijakan tersebut, (3) Jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid adalah penegakan nilai-nilai demokrasi, menjunjung Hak Asasi Manusia, melindungi budaya kelompok minoritas dan menjunjung pluralisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

ix

ABSTRACT THE POLICIES OF PRESIDENT ABDURRAHMAN WAHID

AT 1999-2001

By: Laurentius Rigen Daris

Sanata Dharma University 2016

This paper aims to describe: (1) The background of Abdurrahman Wahid’s

life, (2) The policies of President Abdurrahman Wahid, (3) Contributions of Presiden Abdurrahman Wahid .

In writing this paper, the writer employed with heuristic, verification, interpretation, and historiography method. The approach used was social-cultural approach. The way of writing was descriptive analytical.

The result of the paper shows: (1) Abdurrahman Wahid’s life as the leader of Nahdlatul Ulama, who later became the 4th President of Indonesia, (2) President Abdurrahman Wahid policies to reform the government, although there is controversy in implementing the policy (3) Contributions of President Abdurrahman Wahid are uplholding the values of democracy, respect for human rights, protection of the culture of minority groups, and upholding of pluralism.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid Tahun 1999-2001”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana, Progam Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

3. Drs. Sutarjo Adisusilo. J.R., M.Pd, selaku dosen pembimbing yang

telah sabar membimbing, membantu, dan memberikan banyak

pengarahan, saran serta masukan selama penyusunan makalah ini.

4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah

yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis

menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

5. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan pelayanan dan membantu penulis dalam memperoleh

sumber penulisan makalah ini.

6. Kedua orang tuaku tercinta Petrus Suwaris dan Placidia Indarti yang

telah memberikan dorongan spiritual dan doa sehingga penulis dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ....................................................... 5

1. Tujuan Penulisan ..................................................................... 5

2. Manfaat Penulisan ................................................................... 6

D. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7

BAB II : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN

ABDURRAHMAN WAHID 1999-2001

A. Latar Belakang Kehidupan Abdurrahman Wahid .......................... 8

1. Abdurrahman Wahid dan Keluarga .......................................... 8

2. Abdurrahman Wahid dan NU ................................................... 15

3. Abdurrahman Wahid dan PKB ................................................. 23

4. Pemilihan Umum 1999 ............................................................. 24

B. Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid ..................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

xiii

1. Pengertian Kebijakan ................................................................ 30

2. Faktor-Faktor Penentu Kebijakan ............................................. 32

3. Kebijakan Bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya

Presiden Abdurrahman Wahid .................................................. 32

C. Jasa-Jasa Presiden Abdurrahman Wahid Bagi Indonesia ............... 44

1. Pembumian Nilai-Nilai Demokrasi .......................................... 44

2. Abdurrahman Wahid dan Misi Kemanusiaan Dunia ................ 45

3. Abdurrahman Wahid dan Plurarisme ....................................... 46

D. Analisis Kebijakan -Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

1999-2001 ........................................................................................ 48

1. Kelebihan Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid ............... 48

2. Kelemahan Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid ............. 48

3. Lengsernya Presiden Abdurrahman Wahid .............................. 49

BAB III : KESIMPULAN ................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 55

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Silabus .............................................................................................. 56

Lampiran 2: RPP ................................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemilihan Umum bulan Juni 1999 merupakan pemilu pertama setelah

masa Orde Baru yang sangat demokratis, tanpa dipengaruhi oleh adanya tindak

kekerasan yang berarti, serta tanpa adanya penekanan dari salah satu kontestan

yang dominan.1 Partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB

memenangkan 12 persen suara dan PDI-P memenangkan 33 persen suara.

Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan

pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memiliki

kursi mayoritas penuh di MPR, sehingga membentuk aliansi dengan PKB.

Pada Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, koalisi partai-partai Muslim.

Poros Tengah mulai menominasikan Abdurrahman Wahid sebagai kandidat

pada pemilihan presiden dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.2

Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban

Presiden Habibie, maka ia mundur dari pemilihan presiden. Beberapa saat

kemudian, Akbar Tanjung, ketua Golkar dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) menyatakan Golkar akan mendukung Abdurrahman Wahid. Pada 20

Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru.

1 Tuk Setyohadi, Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa, Jakarta,CV Rajawali

Corporation, 2002, hlm. 187 2 M. Hamid, Gus Ger: Bapak Pluralisme & Guru Bangsa, Yogyakarta, Pustaka Marwa, hlm. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

2

Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4

dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.3

Tidak senang karena calon mereka gagal memenangkan pemilihan,

pendukung Megawati mengamuk dan Abdurrahman Wahid menyadari bahwa

Megawati harus terpilih sebagai wakil presiden. Hal itu terjadi setelah

Abdurrahman Wahid meyakinkan jendral Wiranto untuk tidak ikut serta dalam

pemilihan wakil presiden dan membuat PKB mendukung Megawati, ia pun

berhasil meyakinkan Megawati untuk ikut serta dalam pemilihan wakil

presiden. Pada 21 Oktober 1999, Megawati ikut serta dalam pemilihan wakil

presiden dan mengalahkan Hamzah Haz dari PPP.4

Adapun kekuatan dan latar belakang pencalonan Abdurrahman Wahid

sebagai Presiden adalah karena ia dikenal sebagai tokoh Islam yang sangat

berpengaruh, berjiwa nasionalis, berpandangan modernis dengan latar belakang

pendidikan yang cukup tinggi, sedang cara bertindaknya sangat rasional dan

pragmatis. Dia juga dikenal sebagai seorang yang “toleran” dengan sangat

memperhatikan komposisi bangsa Indonesia yang majemuk, yang terdiri dari

berbagai ras, suku dan agama, dan oleh karena itu dia merupakan seorang

“sosok” yang dapat diterima oleh semua golongan. Khusus dalam hal toleransi

beragama, dia tahu benar bahwa ancaman paling berbahaya terhadap persatuan

3 Ibid, hlm. 53 4 Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

3

dan kesatuan bangsa Indonesia adalah berupa konflik agama, dan dia selalu

berupaya keras untuk menjalin hubungan baik antara Islam dan Kristen.5

Pasca kejatuhan rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami

ancaman disintegrasi kedaulatan negara. Konflik meletus di beberapa daerah

dan ancaman separatis semakin nyata. Menghadapi hal itu, Abdurrahman

Wahid melakukan pendekatan yang lunak terhadap daerah-daerah yang

berkecamuk. Seperti penyelesaian konflik Aceh secara damai dan menetralisir

Irian Jaya dengan mendorong pengunaan nama Papua.6

Selain usaha perdamaian dalam wadah NKRI, Abdurrahman Wahid

disebut sebagai pelopor dalam mereformasi militer agar keluar dari ruang

politik. Di bidang pluralisme, Abdurrahman Wahid menjadi “Bapak Tionghoa”

Indonesia. Dialah tokoh nasional yang berani membela orang Tionghoa untuk

mendapat hak yang sama sebagai warga negara. Pada tanggal 10 Maret 2004,

beberapa tokoh Tionghoa Semarang memberikan penghargaan kepada

Abdurrahman Wahid sebagai “Bapak Tionghoa”. Hal ini tidak lepas dari Jasa

Abdurrahman Wahid bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur

opsional yang kemudian diperjuangkan menjadi Hari Libur Nasional. Tindakan

ini diikuti pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Atas jasa

Abdurrahman Wahid pula akhirnya pemerintah mengesahkan Kong Hu Cu

sebagai agama yang sah di Indonesia.7

5 Tuk Setyohadi, op. cit, hlm. 189 6 M. Hamid, op. cit, hlm. 53 7 Ibid, hlm. 54-55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

4

Selain berani membela hak minoritas etnis Tionghoa, Abdurrahman

Wahid juga merupakan pemimpin tertinggi Indonesia pertama yang

menyatakan permintaan maaf kepada keluarga PKI yang mati dan disiksa

dalam gerakan pembersihan PKI oleh pemerintahan Orde Baru. Abdurrahman

Wahid juga berhasil menghapus cap PKI pada KTP. Dalam hal ini,

Abdurrahman Wahid merupakan seorang tokoh pahlawan anti diskriminasi.

Dia inspirator pemuka agama untuk melihat kemajemukan suku, agama, dan

ras di Indonesia sebagai bagian dari kekayaan bangsa yang harus dipelihara

dan disatukan sebagai kekuatan pembangunan bangsa yang besar.8

Dalam jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4,

Abdurrahman Wahid sering melontarkan pendapat kontroversial. Dia tak

gentar mengungkapkan sesuatu yang diyakininya benar kendati banyak orang

sulit memahami dan bahkan menentangnya. Kendati suaranya sering

mengundang kontroversi, tapi suara itu tak jarang malah menjadi kemudi arus

sosial, politik dan budaya ke depan. Bahkan, dia tak gentar menyatakan sesuatu

yang berbeda dengan pendapat orang banyak. Jika ditelisik, kebenaran itu

memang seringkali tampak radikal dan mengundang kontroversi.9

Dari latar belakang di atas penulis mencoba untuk menganalisis lebih

dalam tokoh prularisme yang dengan penuh perjuangan membela kaum

minoritas dan menegakkan reformasi untuk mewujudkan demokrasi bagi

bangsa dan negara Indonesia. 8 Ibid, hlm. 55 9 Ibid, hlm. 55-56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang menjadi objek penulisan ini. Adapun permasalahannya

sebagai berikut, yaitu:

1. Apa latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid?

2. Apa kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid?

3. Apa jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid bagi Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Penulisan ini secara umum diarahkan untuk menjawab berbagai

masalah yang berkaitan Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

Tahun 1999-2001. Untuk itu penulisan ini bertujuan untuk:

a. Untuk mendeskripsikan latar belakang kehidupan sosial, politik dan

ekonomi Abdurrahman Wahid.

b. Untuk mendeskripsikan kebijakan-kebijakan presiden Abdurrahman

Wahid.

c. Untuk mendeskripsikan jasa-jasa presiden Abdurrahman Wahid bagi

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

6

2. Manfaat Penulisan

a. Bagi Universitas Sanata Dharma Khususnya FKIP

Penulisan ini diharapkan untuk menambah bahan bacaan yang

berguna bagi pembaca baik yang berada di lingkungan Universitas Sanata

Dharma maupun bagi pembaca yang berada di luar Universitas Sanata

Dharma khususnya mengenai “Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman

Wahid Tahun 1999-2001”.

b. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penulisan ini diharapkan bisa menjadi referensi dan menambah

perbendaharaan dalam pengembangan sejarah khususnya tentang

“Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid Tahun 1999-2001”.

c. Bagi Pengembangan Diri

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menulis

karya ilmiah khususnya tentang “Kebijakan-Kebijakan Presiden

Abdurrahman Wahid Tahun 1999-2001” dan juga dapat mempertajam cara

berpikir penulis. Penulis juga berharap, tulisan ini dapat menjadi bahan

refleksi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, berfungsi sebagai

pelajaran tentang pentingnya menanamkan sikap menjunjung tinggi

demokrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

7

D. Sistematika Penulisan

Makalah yang berjudul “Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman

Wahid Tahun 1999-2001” ini memiliki sistematika sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II : Abdurrahman Wahid dan kebijakan-kebijakannya sebagai Presiden

Republik Indonesia serta analisis atas kebijakan-kebijakan

Abdurrahman Wahid.

Bab III : Berisi kesimpulan dari bab II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

8

BAB II

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID 1999-2001

A. Latar Belakang Kehidupan Abdurrahman Wahid

1. Abdurrahman Wahid dan Keluarga

Abdurrahman Wahid lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender

Islam tahun 1940 di Denanyar Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid

Hasyim dan Sholehah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4

Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya

adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah,

sama dengan 7 September 1940.10

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. "Addakhil" berarti

"Sang Penakluk". Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama

"Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Abdurrahman

Wahid. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang

anak kiai yang berarti "abang" atau "mas".11

Abdurrahman Wahid adalah putra pertama dari enam bersaudara.

Ia lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim

Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri

Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri

Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada 10 M. Hamid, Gus Ger: Bapak Pluralisme & Guru Bangsa, Yogyakarta, Pustaka Marwa, hlm. 13 11 Ibid, hlm. 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

9

perempuan. Ayah Abdurrahman Wahid, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam

Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny.

Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. 12

Abdurrahman Wahid secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia

memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah

keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara

kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak. Tan A

Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri

Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. Tan Kim Han sendiri

kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles

Damais diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang

diketemukan makamnya di Trowulan.13

Pada tahun 1944, Abdurrahman Wahid pindah dari Jombang ke

Jakarta, tempat ayahnya terpilih menjadi Ketua pertama Partai Majelis

Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), sebuah organisasi yang berdiri

dengan dukungan tentara Jepang yang saat itu menduduki Indonesia.

Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,

Abdurrahman Wahid kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama

perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Pada akhir perang tahun

1949, Abdurrahman Wahid pindah ke Jakarta dan ayahnya ditunjuk sebagai

12 Ibid, hlm. 14 13 Ibid, hlm. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

10

Menteri Agama.14 Pada bulan April 1953, Abdurrahman Wahid bersama

ayahnya mengendarai mobil ke daerah Jawa Barat untuk meresmikan

madrasah baru. Di suatu tempat di sepanjang pegunungan antara Cimahi dan

Bandung, mobilnya mengalami kecelakaan. Abdurrahman Wahid bisa

diselamatkan, tetapi ayahnya meninggal.15

Sewaktu masih kecil, Abdurrahman Wahid belajar mengaji dan

membaca Al-Qur’an pada kakeknya, K.H. Hasyim Asy'ari. Dalam usia lima

tahun ia telah lancar membaca Al-Qur’an. Pada saat Abdurrahman Wahid

pindah dari Jombang ke Jakarta, ia belajar di SD KRIS sebelum pindah ke

SD Matraman Perwari dan mengikuti les privat Bahasa Belanda. Menjelang

kelulusannya di Sekolah Dasar Abdurrahman Wahid memenangkan lomba

karya tulis se-wilayah kota Jakarta dan menerima hadiah dari pemerintah.

Abdurrahman Wahid dikirim orangtuanya untuk belajar di Yogyakarta.

Pada tahun 1953 ia masuk SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama)

Gowongan, sambil menjadi santri di pesantren Krapyak. Abdurrahman

Wahid banyak membaca buku berbahasa Inggris seperti buku karya Karl

Max, filsafat Plato, dan Thales. Ia mendengarkan radio Voice of Amerika

serta BBC London untuk meningkatkan berbahasa Inggris dan menambah

wawasan. 16

14 Idem. 15 Ibid, hlm. 16 16 Ibid, hlm. 30-32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

11

Setamat SMEP, Abdurrahman Wahid melanjutkan belajarnya di

pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Pesantren ini diajar oleh K.H.

Chudhari, sosok kiai yang humanis dan dicintai santrinya. Di pesantren ini,

Abdurrahman Wahid dikenalkan dengan ritus-ritus sufi dan menanamkan

praktik-praktik mistik. Setelah menghabiskan dua tahun di Pesantren

Tegalrejo, Abdurrahman Wahid kembali ke Jombang, dan tinggal di

Pesantren Tambakberas. Di Pesantren Tambakberas milik pamanya, K.H.

Abdul Fatah ini, Abdurrahman Wahid menjadi seorang ustadz dan ketua

keamanan.17

Pada tahun 1963, Abdurrahman Wahid menerima beasiswa dari

Kementrian Agama untuk belajar Studi Islam di Universitas Al Azhar di

Kairo, Mesir. Ia pergi ke Mesir pada November 1963. Meskipun ia mahir

berbahasa Arab, Abdurrahman Wahid diberitahu oleh pihak universitas

bahwa ia harus mengambil kelas remedial sebelum belajar Islam dan bahasa

Arab. Karena tidak mampu memberikan bukti bahwa ia memiliki

kemampuan bahasa Arab, Abdurrahman Wahid terpaksa mengambil kelas

remedial. 18

Sewaktu studi di Mesir, Abdurrahman Wahid terlibat dengan

Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah asosiasi tersebut.

Pada akhir tahun, ia berhasil lulus kelas remedial Arabnya. Ketika ia

memulai belajarnya dalam Islam dan bahasa Arab tahun 1965,

17 Ibid, hlm. 32-33 18 Ibid, hlm. 33-34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

12

Abdurrahman Wahid kecewa; ia telah mempelajari banyak materi yang

diberikan dan menolak metode belajar yang digunakan Universitas karena

hanya menghafal dan masih menggunakan unsur-unsur klasik.19

Di Mesir, Abdurrahman Wahid dipekerjakan di Kedutaan Besar

Indonesia. Pada saat ia bekerja, peristiwa Gerakan 30 September (G30S)

terjadi. Mayor Jendral Suharto menangani situasi di Jakarta dan upaya

pemberantasan komunis dilakukan. Sebagai bagian dari upaya tersebut,

Kedutaan Besar Indonesia di Mesir diperintahkan untuk melakukan

investigasi terhadap pelajar universitas dan memberikan laporan kedudukan

politik mereka. Perintah ini diberikan pada Abdurrahman Wahid, yang

ditugaskan menulis laporan.20 Dalam menulis laporan tersebut,

Abdurrahman Wahid berhasil membersihkan sejumlah besar nama

mahasiswa yang dicurigai dengan menyatakan minat mereka terhadap

pemikiran Marxis adalah minat yang sepenuhnya bersifat akademik bukan

ideologi. Namun pada pertengahan 1966, Abdurrahman Wahid gagal dalam

menempuh studi karena sibuk dengan kegiatan di luar studi dan kurang

fokus.21

Ketika Abdurrahman Wahid ditawari kuliah di Mesir, ia diwanti-

wanti oleh pamannya, K. H. Fatah, agar menikah terlebih dahulu.

Abdurrahman Wahid pun menjadi gelagapan. Namun ia akhirnya

19 Ibid, hlm. 34 20 Ibid, hlm. 34-35 21 Greg Barton, op. cit, hlm. 93-94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

13

menyetujui anjuran pamanya tersebut. Sang paman pun juga membantu

mencarikan calon untuk Abdurrahman Wahid. Lalu disodorkan nama Shinta

Nuriyah, putri dari H. Abdullah Syukur. Shinta Nuriyah pun dulu pernah

menjadi murid Abdurrahman Wahid ketika menjadi guru di Mu’allimat.

Abdurrahman Wahid pun menyetujui pilihan pamanya itu.22

Sayangnya , Shinta Nuriyah belum bersedia dilamar, lantaran ia

baru saja trauma oleh salah seorang gurunya yang meminangnya saat

berusia 13 tahun yang juga bernama Abdurrahman. Namun keraguan

Nuriyah berubah menjadi simpati ketika dalam sebuah suratnya

Abdurrahman Wahid mengeluhkan bahwa ia tidak naik tingkat lantaran

terlalu aktif di Persatuan Pemuda Indonesia sewaktu di mesir. Nuriyah pun

tersentuh dn mencoba menghibur, “Masak manusia harus gagal dalam

segala-galanya. Gagal dalam studi, paling tidak berhasil dalam jodoh.”

Tulis Nuriyah pada sepucuk surat untuk Abdurrahman Wahid. Begitu

menerima surat itu, maka Abdurrahman Wahid langsung meminta ibunya

untuk segera melamar Nuriyah.23

Abdurrahman Wahid menikahi Sinta Nuriyah pada tanggal 11 Juli

1969. Abdurrahman Wahid melakukan pernikahan jarak jauh, karena ia

masih berada di Mesir. Sehingga pihak keluarga meminta kakek

Abdurrahman Wahid dari garis ibu, K.H. Bisri Syansuri, yang berusia 68

tahun, untuk mewakili mempelai pria. Pernikahan Abdurrahman Wahid

22 M Hamid, op. cit, hlm.hlm. 18 23 Ibid, hlm. 18-19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

14

dengan Nuriyah dianugerahi empat putri. Mereka adalah Alissa Qatrunnada

Munawarah (Lissa), Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus

(Anita), dan Inayah Wulandari (Inayah).24

Pendidikan sarjana Abdurrahman Wahid dimulai kembali melalui

beasiswa di Universitas Baghdad. Pada tahun 1966, Abdurrahman Wahid

pindah ke Irak, sebuah negara modern yang memiliki peradaban Islam

cukup maju. Di Irak, ia masuk dalam Departement of Religion di

Universitas Baghdad sampai tahun 1970. Selama di Baghdad, Abdurrahman

Wahid menerima rangsangan intelektual yang tidak didapatkannya di Mesir.

Ia juga meneruskan keterlibatannya dalam Asosiasi Pelajar Indonesia dan

juga menulis majalah asosiasi tersebut.25

Setelah lulus dari belajar di Universitas Baghdad, Abdurrahman

Wahid beraksud melanjutkan studinya ke Eropa, yaitu di Universitas

Laiden, Belanda. Akan tetapi ia kecewa karena pendidikannya di

Universitas Baghdad kurang diakui. Utamanya dalam bahasa, misalnya

untuk masuk dalam kajian klasik di Kohln, Abdurrahman Wahid harus

menguasai bahasa Hebraw, Yunani, atau Latin dengan baik disamping

bahasa Jerman. Abdurrahman Wahid tidak memenuhi persyaratan itu.

Akhirnya, Abdurrahman Wahid melakukan kunjungan dan menjadi pelajar

keliling dari satu universitas ke universitas yang lainnya.26

24 Ibid, hlm. 19-20 25 Ibid, hlm. 35 26 Ibid, hlm. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

15

Selesai masa studinya di beberapa negara di Eropa, Abdurrahman

Wahid kembali ke Jakarta dan berharap masih bisa pergi ke luar negeri lagi

untuk belajar di Universitas Mc Gill Kanada. Di Indonesia, Abdurrahman

Wahid bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan

Ekonomi dan Sosial (LP3ES) organisasi yg terdiri dari kaum intelektual

muslim progresif dan sosial demokrat. Abdurrahman Wahid juga berkeliling

pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Hal ini dilakukan demi menjaga

nilai-nilai tradisional pesantren tidak tergerus, juga turut mengembangkan

pesantren. Pada saat itu, pesantren berusaha mendapatkan pendanaan dari

pemerintah dengan cara mengadopsi kurikulum pemerintah. Jika pesantren

mau menggunakan kurikulum yang dimiliki pemerintah, maka pesantren

bisa memperoleh dana dari pemerintah untuk memperbaiki kualitas.

Pemerintah juga membujuk pesantren sebagai agen perubahan dan

membantu pemerintah dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Abdurrahman Wahid memilih batal belajar luar negeri dan lebih memilih

mengembangkan pesantren.27

2. Abdurrahman Wahid dan NU

Karir Abdurrahman Wahid terus merangkak dan menjadi penulis

untuk majalah Tempo dan koran Kompas. Artikelnya diterima dengan baik

dan ia mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial. Dengan

popularitas itu, ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah

27 Ibid, hlm. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

16

dan seminar, membuat dia harus pulang-pergi antara Jakarta dan Jombang,

tempat Abdurrahman Wahid tinggal bersama keluarganya.28

Meskipun memiliki karier yang sukses pada saat itu, Abdurrahman

Wahid masih merasa sulit hidup hanya dari satu sumber pencaharian dan ia

bekerja untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual kacang

dan mengantarkan es lilin yang dirintis istrinya. Pada tahun 1974

Abdurrahman Wahid mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai

guru di Pesantren Tambakberas dan segera mengembangkan reputasi baik.

Satu tahun kemudian Abdurrahman Wahid menambah pekerjaannya dengan

menjadi Guru Kitab Al Hikam. Pada tahun 1977, Abdurrahman Wahid

bergabung ke Universitas Hasyim Asyari sebagai dekan Fakultas Praktek

dan Kepercayaan Islam dan Universitas ingin agar Abdurrahman Wahid

mengajar subyek tambahan seperti syariat Islam dan misiologi. Namun

kelebihannya menyebabkan beberapa ketidaksenangan dari sebagian

kalangan universitas.29

Abdurrahman Wahid berasal dari keluarga yang berlatar belakang

Nahdlatul Ulama (NU). Abdurrahman Wahid pun diminta berperan aktif

dalam menjalankan gerakan NU. Permintaan ini berlawanan dengan aspirasi

Abdurrahman Wahid sebagai intelektual publik. Ia dua kali menolak

tawaran bergabung dengan Dewan Penasehat Agama NU. Namun pada

akhirnya, Abdurrahman Wahid bersedia bergabung dengan Dewan tersebut

28 Ibid, hlm. 41-42 29 Ibid, hlm. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

17

setelah kakeknya, K.H. Bisri Syansuri, memberinya tawaran ketiga. Karena

mengambil tanggung jawab ini, Abdurrahman Wahid juga memilih untuk

pindah dari Jombang ke Jakarta dan menetap di sana. Sebagai anggota

Dewan Penasehat Agama, Abdurrahman Wahid berkiprah sebagai reforman

NU.30

Pada saat itu, Abdurrahman Wahid juga mendapat pengalaman

politik pertamanya. Pada pemilihan umum legislatif 1982, Abdurrahman

Wahid berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah

Partai Islam yang dibentuk sebagai hasil gabungan 4 partai Islam termasuk

NU. Abdurrahman Wahid menyebut bahwa Pemerintah mengganggu

kampanye PPP dengan menangkap orang seperti dirinya. Namun,

Abdurrahman Wahid selalu berhasil lepas karena memiliki hubungan

dengan orang penting seperti Jendral Benny Moerdani.31

Pada saat itu, banyak orang yang memandang NU sebagai

organisasi dalam keadaan stagnasi/terhenti. Setelah berdiskusi, Dewan

Penasehat Agama akhirnya membentuk Tim Tujuh (yang termasuk

Abdurrahman Wahid) untuk membahas isu reformasi dan membantu

menghidupkan kembali NU. Reformasi dalam organisasi termasuk

perubahan kepemimpinan. Pada 2 Mei 1982, pejabat-pejabat tinggi NU

bertemu dengan Ketua NU Idham Chalid dan meminta agar ia

mengundurkan diri. Idham, yang telah memandu NU pada era transisi

30 Ibid, hlm. 43 31 Idem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

18

kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto awalnya melawan, tetapi akhirnya

mundur karena tekanan. Pada 6 Mei 1982, Abdurrahman Wahid mendengar

pilihan Idham untuk mundur dan menemuinya, lalu ia berkata bahwa

permintaan mundur tidak konstitusionial karena Idham berkeinginan

mundur gara-gara desakan sebagian kecil pihak. Dengan himbauan

Abdurrahman Wahid, Idham membatalkan mundur dari jabatan ketua NU

dan Abdurrahman Wahid bersama dengan Tim Tujuh dapat menegosiasikan

persetujuan antara Idham dan orang yang meminta kemundurannya.32

Pada tahun 1983, Soeharto dipilih kembali sebagai presiden untuk

masa jabatan ke-4 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan mulai

mengambil langkah untuk menjadikan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Abdurrahman Wahid menjadi bagian

dari kelompok yang ditugaskan untuk menyiapkan respon NU terhadap isu

tersebut. Abdurrahman Wahid berkonsultasi dengan bacaan seperti Quran

dan Sunnah untuk pembenaran. Dan pada Oktober 1983, ia menyimpulkan

bahwa NU harus menerima Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk lebih

menghidupkan kembali NU, Abdurrahman Wahid juga mengundurkan diri

dari PPP dan partai politik. Hal ini dilakukan sehingga NU dapat fokus

dalam masalah sosial daripada dalam politik.33

Reformasi yang dilakukan Abdurrahman Wahid membuatnya

sangat populer di kalangan NU. Pada saat Musyawarah Nasional 1984,

32 Ibid, hlm. 44-45 33 Ibid, hlm. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

19

banyak orang yang mulai menyatakan keinginan mereka untuk

menominasikan Abdurrahman Wahid sebagai ketua baru NU. Abdurrahman

Wahid menerima nominasi ini dengan syarat ia mendapatkan wewenang

penuh untuk memilih para pengurus yang akan bekerja di bawahnya.

Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar

Nahdlatul Ulama pada Musyawarah Nasional tersebut.34

Terpilihnya Abdurrahman Wahid dilihat positif oleh Soeharto dan

rezim Orde Baru. Penerimaan Abdurrahman Wahid terhadap Pancasila

bersamaan dengan citra moderatnya , menjadikannya disukai oleh pejabat

pemerintahan. Pada tahun 1985, Soeharto menjadikan Abdurrahman Wahid

indoktrinator Pancasila. Pada tahun 1987, Abdurrahman Wahid menunjukan

dukungan lebih lanjut terhadap rezim tersebut dengan mengkritik PPP

dalam pemilihan umum legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar

Soeharto. Ia kemudian menjadi anggota MPR mewakili Golkar. Meskipun

ia disukai oleh rezim, Abdurrahman Wahid mengkritik pemerintah karena

proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai oleh Bank Dunia. Hal ini

merenggangkan hubungan Abdurrahman Wahid dengan pemerintah, namun

saat itu Suharto masih mendapat dukungan politik dari NU.35

Selama masa jabatan pertamanya, Abdurrahman Wahid fokus

dalam mereformasi sistem pendidikan pesantren dengan menganut

kurikulum dari pemerintah dan berhasil meningkatkan kualitas sistem

34 Ibid, hlm. 46 35 Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

20

pendidikan pesantren sehingga dapat menandingi sekolah sekular. Pada

tahun 1987, Abdurrahman Wahid juga mendirikan kelompok belajar di

Probolinggo, Jawa Timur untuk menyediakan forum individu sependirian

dalam NU untuk mendiskusikan dan menyediakan interpretasi teks Muslim.

Abdurrahman Wahid pernah pula menghadapi kritik bahwa ia

mengharapkan mengubah salam Muslim "assalamualaikum" menjadi salam

sekular "selamat pagi" karena di Indonesia masih banyak keberagaman

salam sehingga dia menginginkan adanya sikap menghargai keberagaman

tersebut.36

Abdurrahman Wahid terpilih kembali untuk masa jabatan kedua

Ketua NU pada Musyawarah Nasional 1989. Pada saat itu, Soeharto, yang

terlibat dalam pertempuran politik dengan ABRI, mulai menarik simpati

Muslim untuk mendapat dukungan mereka. Pada Desember 1990, Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk untuk menarik hati

Muslim Intelektual. Organisasi ini didukung oleh Soeharto, diketuai oleh

Baharuddin Jusuf Habibie dan di dalamnya terdapat intelektual Muslim

seperti Amien Rais dan Nurcholish Madjid sebagai anggota. Pada tahun

1991, beberapa anggota ICMI meminta Abdurrahman Wahid bergabung.

Abdurrahman Wahid menolak karena ia mengira ICMI mendukung

sektarianisme dan akan membuat Soeharto tetap kuat. Pada tahun 1991,

Abdurrahman Wahid melawan ICMI dengan membentuk Forum

36 Ibid, hlm. 46-47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

21

Demokrasi, organisasi yang terdiri dari 45 intelektual dari berbagai

komunitas religius dan sosial. Organisasi ini diperhitungkan oleh

pemerintah dan pemerintah menghentikan pertemuan yang diadakan oleh

Forum Demokrasi saat menjelang pemilihan umum legislatif 1992.37

Pada Maret 1992, Abdurrahman Wahid berencana mengadakan

Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun NU ke-66 dan mengulang

pernyataan dukungan NU terhadap Pancasila. Abdurrahman Wahid

merencanakan acara itu dihadiri oleh paling sedikit satu juta anggota NU.

Namun, Soeharto menghalangi acara tersebut, dan memerintahkan polisi

untuk mengembalikan bus berisi anggota NU ketika mereka tiba di Jakarta.

Setelah acara usai, Abdurrahman Wahid mengirim surat protes kepada

Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan

Islam yang terbuka, adil dan toleran.38

Menjelang Musyawarah Nasional NU di Cipasung tahun 1994,

Abdurrahman Wahid menominasikan dirinya untuk masa jabatan ketiga.

Mendengar hal itu, Soeharto ingin agar Abdurrahman Wahid tidak terpilih.

Pada minggu-minggu sebelum munas, pendukung Soeharto, seperti Habibie

dan Harmoko berkampanye melawan terpilihnya kembali Abdurrahman

Wahid. Ketika musyawarah nasional NU diadakan, tempat pemilihan dijaga

ketat oleh ABRI dalam tindakan intimidasi. Terdapat juga usaha menyuap

anggota NU untuk tidak memilihnya. Namun, Abdurrahman Wahid tetap

37 Ibid, hlm. 47-48 38 Ibid, hlm. 48-49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

22

terpilih sebagai ketua NU dalam Musyawarah Nasional NU tersebut, untuk

masa jabatan ketiga. Selama masa ini, Abdurrahman Wahid memulai aliansi

politik dengan Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia

(PDI). Megawati Soekarnoputri yang menggunakan nama ayahnya memiliki

popularitas yang besar dan berencana tetap menekan rezim Soeharto.39

Pada November 1996, Abdurrahman Wahid dan Soeharto bertemu

pertama kalinya sejak pemilihan kembali Abdurrahman Wahid sebagai

ketua NU dan beberapa bulan berikutnya diikuti dengan pertemuan dengan

berbagai tokoh pemerintah yang pada tahun 1994 berusaha menghalangi

pemilihan kembali Abdurrahman Wahid. Pada saat yang sama,

Abdurrahman Wahid memilih untuk melakukan reformasi tetap terbuka dan

pada Desember 1996 bertemu dengan Amien Rais, anggota ICMI yang

kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.40

Pada Juli 1997 merupakan awal dari krisis finansial Asia. Soeharto

mulai kehilangan kendali atas situasi tersebut. Abdurrahman Wahid diminta

untuk melakukan reformasi bersama Megawati Soekarnoputri dan Amien

Rais untuk menentang rezim Soeharto, namun ia terkena stroke pada Januari

1998. Dari rumah sakit, Abdurrahman Wahid melihat situasi terus

memburuk dengan terpilihnya kembali Soeharto sebagai Presiden dan protes

mahasiswa yang menyebabkan terjadinya kerusuhan Mei 1998 setelah

penembakan enam mahasiswa di Universitas Trisakti. Pada tanggal 19 Mei

39 Ibid, hlm. 49 40 Ibid, hlm. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

23

1998, Abdurrahman Wahid, bersama dengan delapan pemimpin penting dari

komunitas Muslim, dipanggil ke kediaman Soeharto. Soeharto memberikan

usulan konsep Komite Reformasi untuk memenuhi tuntutan reformasi yang

telah digelorakan seluruh elemen rakyat Indonesia. Sembilan pemimpin

tersebut menolak untuk bergabung dengan Komite Reformasi.

Abdurrahman Wahid meminta demonstran berhenti untuk melihat apakah

Soeharto akan menepati janjinya. Hal tersebut tidak disukai Amien Rais,

yang merupakan oposisi Soeharto yang paling kritis pada saat itu. Namun,

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei 1998.

Kemudian Wakil Presiden Habibie menjadi presiden menggantikan

Soeharto.41

3. Abdurrahman Wahid dan PKB

Menjelang pertengahan Juni 1998, menjadi semakin jelas partai-

partai politik baru sudah bermunculan. Banyak kelompok dalam NU

bersaing untuk menjadikan Abdurrahman Wahid penolong yang dapat

membantu mereka. Mulanya, Abdurrahman Wahid merasa prihatin bahwa

kelompok-kelompok NU ingin mendirikan partai politik, karena hal ini akan

berarti mengaitkan agama dan politik. Namun menjelang Juli 1998,

sikapnya mulai mengendur dan tampaknya hampir pasti akan ada semacam

partai NU, dengan atau tanpa restunya. Abdurrahman Wahid mulai secara

terbuka menyetujui pembentukan suatu partai NU. Abdurrahman Wahid

41 Ibid, hlm. 50-51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

24

harus memimpin partai yang memanfaatkan pengikut-pengikut NU. Ia dan

sejawatnya dalam PB NU merencanakan berdirinya Partai Kebangkitan

Bangsa (PKB). Abdurrahman Wahid sendiri secara Formal tidak menjadi

pemimpin PKB. Yang menjadi ketua PKB adalah Matori Abdul Djalil,

seorang politikus veteran yang berkiprah bertahun-tahun di PPP.42

4. Pemilihan Umum 1999

Sejak PKB didirikan pada bulan Juli 1998, banyak orang partai

yang berharap Abdurrahman Wahid akan menjadi presiden. Paling tidak

mereka mempunyai hak untuk mencalonkan Abdurrahman Wahid menjadi

presiden. Pada tanggal 7 Februari 1999, ketua PKB yaitu Matori Abdul

Djalil, mengumumkan bahwa PKB akan mencalonkan Abdurrahman Wahid

sebagai Presiden dan dengan optimis ia berkata bahwa PKB akan berhasil

mengumpulkan 30 persen suara. Namun banyak pengamat politik tidak

berharap banyak bahwa Abdurrahman Wahid akan berhasil karena menurut

mereka PKB hanya akan berhasil mengumpulkan suara dari kalangan NU.43

Walaupun Abdurrahman Wahid mempunyai kelemahan-kelemahan

kecil yang bisa membuat orang jengkel, ia bisa menimbulkan kesetiaan dan

rasa sayang dalam diri mereka yang berada di sekelilingnya. Untuk

kampanye tahun 1999 ia mendapat bantuan yang menentukan dari sejumlah

orang. Yang pertama adalah Alwi Shihab, salah seorang teman lama sejak

42 Greg Barton, Biografi Abdurrahman Wahid: The Authorized Boigraphi of Abdurrahman Wahid,

Yogyakarta, Lkis, 2002, hlm. 310-312 43 Ibid, hlm. 324-325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

25

masa mahasiswa di Kairo. Melalui Alwi Shihab, Abdurrahman Wahid bisa

menjalin hubungan yang harmonis dengan Amien Rais dan berhubungan

baik dengan kaum modernis terkemuka, termasuk anggota ICMI yang

moderat. Orang yang berjasa bagi kampanye Abdurrahman Wahid adalah.

Ratih Hardjono. Dalam tugasnya sehari-hari, Ratih bekerja sama erat

dengan puteri Abdurrahman Wahid kedua, Yenny Wahid. Maka kedua

wanita ini mengatur kehidupan Abdurrahman Wahid. Kelompok kecil yang

berkumpul dalam kebanyakan kampanye Abdurrahman Wahid sangat

kurang perlengkapan dan juga kurang berpengalaman, dan tidak mempunyai

dana yang cukup walaupun mengenai soal dana mereka bisa meminta

bantuan dari pesantren setempat atau dari teman-teman. Namun demikian,

anggota tim kampanye ini bersemangat dan selalu bergurau gembira.44

Ketika Abdurrahman Wahid berkampanye, Alwi Shihab bekerja

keras untuk memperbaiki hubungan antara kaum modernis dan tradisionalis.

Menjelang pertengahan Mei 1999, sudah dapat dikatakan bahwa banyak

kaum modernis dan kaum tradisionalis yang dapat bekerja sama. Bahkan

kelihatannya hubungan pribadi antara Amien Rais dan Abdurrahman Wahid

makin menjadi hangat dan erat. Namun hubungan antara Abdurrahman

Wahid dan Megawati Soekarnoputri memburuk. Selama masa kampanye

44 Ibid, hlm. 328-330

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

26

selanjutnya keduanya sangat jarang bertemu untuk membicarakan suatu

yang serius.45

Abdurrahman Wahid terlibat dalam kampanye politik yang serius

untuk mencari dukungan bagi PKB dan juga bagi aliansinya dengan

Megawati Soekarnoputri dan Amien Rais. Abdurrahman Wahid terus-

menerus berkeliling Jawa karena di sinilah PKB mempunyai kesempatan

banyak meraih suara. Namun, ia juga berkampanye di beberapa tempat yang

tampaknya tak akan memberikan apa-apa padanya. Abdurrahman Wahid

menyelesaikan kampanyenya dengan semangat tinggi. Kepada wartawan,

Abdurrahman Wahid mekatakan bahwa menurutnya PKB akan mendapat

mendapat lebih dari 30 persen suara secara nasional atau bahkan 40

persen.46

Hari pengumpulan suara tanggal 7 Juni terang penuh cahaya surya

di Jakarta, kota yang biasanya diliputi mendung kelabu. Abdurrahman

Wahid bangun pagi-pagi dan memberikan suaranya di tempat pemberian

suara setempat di Ciganjur sebelum berangkat ke kantor PB NU di Jakarta

Pusat. Ia penuh otimisme bukan saja mengenai PKB tetap juga mengenai

Pemilu ini secara keseluruhan. Walau ada rasa khawatir mengenai

keberhasilan untuk mengalahkan Golkar. Pada akhir perhitungan suara,

PKB memperoleh 12,4 persen suara, suatu hasil yang mengecewakan. Dan

yang lebih kecewa lagi adalah PAN, yang hanya berhasil mengumpulkan

45 Ibid, hlm. 332-334 46 Ibid, hlm. 334-336

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

27

sedikit lebih besar dari 7 persen. Golkar masih mampu mengumpulkan 22

persen, suatu hasil yang memang pantas mengingat sistem pemilihan ini

lebih condong pada pemberian kursi di luar Jawa. Banyak yang terkejut

dengan hasil yang dicapai PPP. Partai ini mengumpulkan 10 persen suara

karena kinerjannya tetap baik di luar pulau Jawa dan selain itu PPP

mempunyai banyak pendukung yang setia. PDI-P, secara tidak

mengejutkan, menjadi pemenang dengan perolehan hampir 34 persen suara.

PDI-P juga mendapatkan mayoritas kursi di DPR.

Pada akhir Juni, Amien Rais mulai lagi berbicara dengan

Abdurrahman Wahid mengenai cara terbaik keduanya untuk bekerja sama.

Amien Rais memulai kembali kekebiasaan lamanya untuk membentuk

aliansi dengan kekuatan-kekuatan sektarian. Menjelang awal Juli jelaslah

bahwa pertemuan antara Amien Rais dan Abdurrahman Wahid mempunyai

akibat yang luas. Kira-kira pada saat yang sama mulai dibicarakan orang

adanya kekuatan ketiga di Indonesia untuk mengimbangi Golkar dan

anggota-anggota koalisinya terhadap PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Kekuatan ketiga ini disebut Poros Tengah.47

Awalnya tak ada yang tahu benar kelompok apa Poros Tengah ini,

tetapi menjelang akhir Juni kelompok ini mulai diperlakukan sebagai blok

kekuasaan ketiga yang dapat dipercaya dan pers menuliskannya dengan

huruf kapital. Awalnya dianggap bahwa setelah Pemilu, keseimbangan

47 Ibid, hlm. 340-341

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

28

kekuasaan akan terbagi rata antara kaum reformis yang dipimpin PDI-P dan

PKB dan kelompok koalisi “status-quo” yang dipimpim oleh Golkar dan

PPP bersama dengan partai-partai Islam kecil. Kini ada Poros Tengah yang

dipimpin oleh Amien Rais dan kelompok ini tampaknya bisa menarik PPP,

Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan (PK). Bila tidak, ketiga

partai ini pasti akan berkoalisi dengan Golkar.48

Pada waktu yang sama, Amien Rais, atas nama Poros Tengah,

mulai mengembangkan ide untuk mencalonkan Abdurrahman Wahid

sebagai calon presiden. Pencalonan ini dikatakan merupakan cara untuk

menjaga keseimbangan kekuasaan antara kelompok Megawati

Soekarnoputri dan kubu Habibie. Dengan demikian, akan ada seorang calon

lain seandainya terdapat jalan buntu mengenai Megawati Soekarnoputri dan

Habibie. Pada 7 Oktober 1999, Fraksi Reformasi, yang terdiri dari unsur-

unsur Poros Tengah bersama dengan PKB menetapkan Abdurrahman

Wahid sebagai calon Presiden mereka. Fraksi Reformasi merupakan aliansi

antara PAN dan PK. Bergabungnya PKB dengan fraksi Reformasi untuk

mencalonkan Abdurrahman Wahid menunjukkan bahwa pencalonan ini

memang serius adanya.49

Selasa 19 Oktober 1999 diadakan pemungutan suara mengenai

diterima atau tidaknya pidato pertanggungjawaban Habibie. Ketika

pemungutan suara dimulai, suasana menegangkan. Golkar mempunyai

48 Ibid, hlm. 341 49 Ibid, hlm. 341-348

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

29

cukup anggota untuk membuat Habibie berhasil. Namun, fraksi “Golkar

Putih” yang dipimpin oleh Akbar Tandjung telah memutuskan untuk

menghadang niat Habibie. Hasil akhir penghitungan suara dengan jelas

menunjukkan bahwa Habibie telah digulung. Terdapat tekanan agar ia

mengundurkan diri dari pencalonan presiden dan oleh karena itu yang

tersisa adalah Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Pada 20

Oktober 1999, Habibie mengundurkan diri dari perebutan kursi

kepresidenan.50

Ketika penghitungan suara sudah hampir memasuki paro kedua,

Abdurrahman Wahid menggungguli Megawati Soekarnoputri dan terus

melaju meraih kemenangan. Abdurrahman Wahid telah mendapat dukungan

dari Poros Tengah dan fraksi Golkar di bawah pimpinan Akbar Tandjung.

Megawati Soekarnoputri terguncang dengan hasil ini, tetapi ia tetap bersikap

sportif dan memberi selamat kepada Abdurrahman Wahid. Para pendukung

Megawati Soekarnoputri pun marah dan melakukan kerusuhan.51

Megawati Soekarnoputri akan mengikuti pemilihan wakil presiden

hanya apabila ia dipilih secara aklamasi. Alwi Shihab dan yang lain-lainnya

membujuk dan memberi pengertian kepada Megawati Soekarnoputri bahwa

apabila ia ikut serta dalam pertarungan untuk kursi wapres dengan bersaing

melawan pemimpin PPP, Hamzah Haz, maka hal ini merupakan cara terbaik

untuknya menjadi wapres. Pada awal penghitungan, Hamzah Haz

50 Ibid, hlm. 349-350 51 Ibid, hlm. 350-351

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

30

kelihatannya hampir dapat dipastikan menduduki kursi wapres. Akan tetapi

akhirnya Megawati Soekarnoputri berhasil mengungguli Hamzah Haz dan

memenangkan posisi wapres ini. Di seluruh negeri orang menjadi terbiasa

melihat Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sebagai

kombinasi yang mungkin paling baik.52

B. Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

1. Pengertian Kebijakan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi

pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,

kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada

pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu.

Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat

memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang

mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan hanya menjadi

pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang

diinginkan.53

Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses

pembuatan keputusan-keputusan penting organisasi, termasuk identifikasi

berbagai alternatif seperti prioritas program atau pengeluaran, dan

pemilihannya berdasarkan dampaknya. Kebijakan juga dapat diartikan

52 Ibid, hlm. 351-352 53 https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan, diunduh 16 Juni 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

31

sebagai mekanisme politis, manajemen, finansial, atau administratif untuk

mencapai suatu tujuan eksplisit.54

2. Faktor-Faktor Penentu Kebijakan

Keberhasilan kebijakan dalam masyarakat sangat ditentukan oleh

perumusan kebijakan ini. Banyak kebijakan yang secara umum dipandang

para ahli cukup baik, tetapi tidak berhasil diterapkan dalam masyarakat,

sehingga tidak mencapai tujuan yang diharapkan. sebaliknya, ada kebijakan

yang kurang bermutu dilihat dari substansinya, namun diterima masyarakat

karena mewakili aspirasinya. Sekalipun dalam pencapaian tujuan terdapat

banyak kekurangan.55

Ada dua faktor yang menentukan keberhasilan suatu kebijakan.

Pertama, mutu dari kebijakan dilihat dari substansi kebijakan yang

dirumuskan. Hal ini dilihat pada kebenaran mengidentifikasi masalah secara

tepat. kebenaran identifikasi masalah secara tepat artinya masalah yang

diidentifikasi itu tidak hanya sekedar benar dalam arti masuk akal, tetapi

juga dapat ditangani dilihat pada berbagai sarana dan kondisi yang ada

mungkin dapat diusahakan. Di samping itu terdapat strategi yang tepat pula

dalam mengimplementasikan suatu kebijakan. Kedua, adanya dukungan

dalam menjalankan strategi kebijakan yang dirumuskan. Tanpa dukungan

yang cukup, kebijakan tidak dapat terwujud.56

54 Idem. 55 Said Zainal Abidin, Kebijakan Publik, Jakarta, Salemba Humanika, 2012, hlm. 109-110 56 Ibid, hlm. 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

32

3. Kebijakan Bidang Politik, Ekonomi Sosial dan Budaya Presiden

Abdurrahman Wahid

a. Bidang Politik

Kabinet pertama Abdurrahman Wahid, Kabinet Persatuan

Nasional, adalah kabinet koalisi yang meliputi anggota berbagai partai

politik: PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan (PK). Sebelum

pemilihan, Abdurrahman Wahid telah berbicara mengenai perlunya

membentuk suatu kabinet “Persatuan Nasional” yang terdiri atas anggota-

anggota yang berasal dari spektrum politik yang luas. Ide ini mungkin dapat

terlaksana seandainya Abdurrahman Wahid bebas memilih menteri-

menterinya. Abdurrahman Wahid berbicara dengan penuh harap mengenai

kabinet yang sedang direncanakannya ini, sambil menyebutkan nama-nama

mereka yang ia anggap terbaik dari 25 menterinnya. Pada waktu

pengumuman, kabinet itu telah menjadi gabungan yang terlalu besar, yang

tediri dari berbagai kepentingan politik dan perorangan yang bukan saja

berbeda tetapi saling berlawanan. Namun demikian, masih ada menteri-

menteri yang secara potensial memang baik. Siaran televisi mengenai

pengumuman susunan kabinet ini merupakan hal yang juga penting untuk

disimak. Abdurrahman Wahid memulai pengumuman ini dengan

membacakan susunan kabinet, oleh karena jelas Abdurrahman Wahid tak

dapat melakukan sendiri.57

57 Greg Barton, op. cit, hlm. 354-355

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

33

Dalam bulan November 1999, Abdurrahman Wahid berangkat

untuk mengadakan lawatannya yang penting ke berbagai negara. Ini adalah

rangkaian pertamanya ke luar negeri sebagai presiden. Sebagaimana

kunjungan-kunjungannya ke luar negeri, kali ini mengadakan sejumlah

pertemuan yang telah diatur terlebih dulu, ditambah kunjungan kenegaraan

untuk melengkapi rute perjalananya. Dalam kunjungannya ke Amman di

Yordania dan Salt Lake City di Amerika Serikat, Abdurrahman Wahid juga

mengadakan kunjungan singkat ke negara-negara ASEAN untuk

memperkenalkan dirinya dan pemerintahannya, kemudian diakhiri dengan

kunjungan di Tokyo dan Washington DC. Dalam perjalanannya ke

Yordania, Abdurrahman Wahid mengunjungi Kuwait dan Qatar. Lalu di

Amman ia bertemu dengan Raja Abdullah dan adiknya, Putra Mahkota

Hussein dan juga Yaser Arafat, yang melintasi lembah Yordania untuk

berbicara dengannya membicarakan masalah cita-cita bangsa Palestina.

Abdurrahman Wahid pun berencana bertemu dengan PM Israel namun

batal. Pada salah satu konfrensi pers Abdurrahman Wahid di Salt Lake City,

ia mengungkit masalah KKN. Abdurrahman Wahid mengemukakan secara

tak langsung bahwa tiga menterinya terlibat KKN. Seminggu kemudian

Menko Kesra Hamzah Haz tiba-tiba mengundurkan diri. Perjalanan

Abdurrahman Wahid ke luar negeri yang kedua dilakukan pertengahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

34

Desember dengan tujuannya ke Beijing untuk membahas masalah ekonomi

di Indonesia.58

Salah satu perhatian utama Abdurrahman Wahid sebagai Presiden

adalah membina sekelompok orang yang dipercayainya untuk mengawasi

proses reformasi dan pengelolaan negara. Tindakan resminya yang pertama

adalah membubarkan dua departemen. Yang pertama adalah Departemen

Penerangan. Alasannya kehadiran departemen ini lebih banyak ruginya

daripada manfaatnya, baik oleh karena pendekatannya yang bersifat otoriter

terhadap pengendalian informasi dan oleh karena kebiasaan yang berurat

akar untuk memeras uang dari penerbit media. Yang kedua ditutupnya

adalah Departemen Sosial. Alasan yang diberikan adalah korupsi dan

praktik-praktik pemerasan telah sedemikian merasuki departemen ini

sehingga departemen ini tak dapat lagi direformasi dan kegiatannya harus

dilakukan oleh departemen-departemen yang lain. Penutupan kedua

departemen ini memang kontroversial, apalagi yang berkaitan dengan

departemen sosial dan membuatnya kehilangan popularitas di kalangan

tertentu.59

Sekembalinya di Jakarta dari kunjungan luar negerinya,

Abdurrahman Wahid mengambil tindakan yang menentukan dengan

mengganti kepala BPPN yaitu Glenn MS Yusuf. Penggantian ini ia lakukan

58 Ibid, hlm. 357-359 59 Ibid, hlm. 360

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

35

karena Glenn MS Yusuf mempunyai hubungan terlalu dekat dengan rezim

Orde Baru.60

Bulan selanjutnya, Abdurrahman Wahid berangkat ke London,

Paris, Amsterdam, Berlin dan Roma. Dalam perjalanan pulang, ia

berkunjung ke New Delhi, Seoul, Bangkok dan Brunei. Tujuan dari lawatan

ini, demikian jelasnya, adalah untuk mendapatkan dukungan dari Eropa,

baik secara ekonomi maupun politik, untuk pelaksanaan reformasi di

Indonesia.61

Ketika berkunjung di Eropa, Abdurrahman Wahid menyatakan

bahwa Feisal Tandjung dan Wiranto sebagai penghambat bagi reformasi.

Abdurrahman Wahid meminta Menko Pertahanan Susilo Bambang

Yudhoyono untuk menyampaikan pesan kepada Wiranto agar

mengundurkan diri. Ketika Abdurrahman Wahid mendarat di Jakarta pada

hari Minggu 13 Februari. Wiranto menjemputnya di lapangan udara, dan

dengan bersemangat ia membujuk Abdurrahman Wahid agar bersabar

sebelum memintanya mengundurkan diri. Namun Wiranto ingin

memastikan Abdurrahman Wahid agar dirinya tak dicopot dari jabatan

menteri pertahanan. Dan akhirnya Abdurrahman Wahid mencopot Wiranto

sebagai Menteri Pertahanan.62

60 Ibid, hlm. 364 61 Ibid, hlm. 364-365 62 Ibid, hlm. 366-367

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

36

Dalam usaha mereformasi militer dan mengeluarkan militer dari

ruang sosial-politik, Abdurrahman Wahid menemukan sekutu, yaitu Agus

Wirahadikusumah, yang diangkatnya menjadi Panglima Kostrad pada bulan

Maret 2000. Pada Juli 2000, Agus Wirahadikusumah mulai membuka

skandal yang melibatkan Dharma Putra, yayasan yang memiliki hubungan

dengan Kostrad. Melalui Megawati Soekarnoputri, anggota TNI mulai

menekan Abdurrahman Wahid untuk mencopot jabatan Agus

Wirahadikusumah. Abdurrahman Wahid mengikuti tekanan tersebut, tetapi

berencana menunjuk Agus Wirahadikusumah sebagai Kepala Staf Angkatan

Darat. Petinggi TNI merespon dengan mengancam untuk pensiun, sehingga

Abdurrahman Wahid kembali harus menurut pada tekanan.63

Sidang Umum MPR 2000 hampir tiba, popularitas Abdurrahman

Wahid masih tinggi. Sekutu Abdurrahman Wahid seperti Megawati

Soekarnoputri, Akbar Tanjung dan Amien Rais masih mendukungnya

meskipun terjadi berbagai skandal dan pencopotan menteri. Pada Sidang

Umum MPR, pidato Abdurrahman Wahid diterima oleh mayoritas anggota

MPR. Selama pidato, Abdurrahman Wahid menyadari kelemahannya

sebagai pemimpin dan menginginkan sebagian tugas kepresidenan

diwakilkan kepada Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Anggota MPR

setuju dan mengusulkan agar Megawati Soekarnoputri menerima tugas

tersebut. Pada awalnya MPR berencana menerapkan usulan ini sebagai TAP

63 Ibid, hlm. 61-62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

37

MPR, akan tetapi Keputusan Presiden dianggap sudah cukup. Pada 23

Agustus 2000, Abdurrahman Wahid mengumumkan kabinet baru meskipun

Megawati Soekarnoputri ingin pengumuman tersebut ditunda. Megawati

Soekarnoputri menunjukan ketidaksenangannya dengan tidak hadir pada

pengumuman kabinet. Kabinet baru lebih kecil dan meliputi lebih banyak

non-partisan. Tidak terdapat anggota Golkar dalam kabinet baru

Abdurrahman Wahid.64

Pada akhir tahun 2000, terdapat banyak elit politik yang kecewa

dengan Abdurrahman Wahid. Orang yang paling menunjukan

kekecewaannya adalah Amien Rais. Ia menyatakan kecewa mendukung

Abdurrahman Wahid sebagai presiden tahun lalu karena gaya

kepemimpinan Abdurrahman Wahid yang spontan dan menimbulkan

kontroversi. Amien Rais juga berusaha mengumpulkan oposisi dengan

meyakinkan Megawati Soekarnoputri dan Abdurrahman Wahid untuk

merenggangkan otot politik mereka. Namun Megawati Soekarnoputri tetap

mendukung Abdurrahman Wahid, sementara Akbar Tanjung menunggu

pemilihan umum legislatif tahun 2004. Pada akhir November 2000, 151

anggota DPR menandatangani petisi yang meminta pemakzulan

Abdurrahman Wahid.65

Abdurrahman Wahid lalu mengunjungi Afrika Utara dan juga Arab

Saudi untuk naik haji. Abdurrahman Wahid melakukan kunjungan

64 Ibid, hlm. 62-63 65 Ibid, hlm. 63-64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

38

terakhirnya ke luar negeri sebagai presiden pada Juni 2001 ketika ia

mengunjungi Australia.66

b. Bidang Ekonomi

Pada Januari 2000, Abdurrahman Wahid pergi ke Davos, Swiss,

untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia. Ia juga berkunjung ke Arab Saudi

untuk meminta bantuan keuangan yang lebih besar bagi kepentingan

pemulihan ekonomi untuk Indonesia.67

Pada tanggal 24 April 2000, Abdurrahman Wahid di bawah

tekakan untuk mereformasi tim ekonominya harus memecat menteri industri

dan perdagangan Jusuf Kalla dari Partai Golkar, dan menteri BUMN,

Laksamana Sukardi. Dalam pertemuan tertutup dengan DPR, Abdurrahman

Wahid mengatakan bahwa ia memecat Laksamana Sukardi karena

menterinya ini tidak mampu bekerja dengan anggota-anggota timnya dan

juga oleh karena ia merasa tidak senang dengan pejabat-pejabat yang

diangkat oleh Laksamana Sukardi. Bagi Abdurrahman Wahid, hal ini

merupakan sebuah kemalangan yang besar mengingat Laksamana Sukardi

sangat profesional dan berintegritas bahkan dalam mengejar para koruptor.68

Pada Januari 2000, Abdurrahman Wahid berkeinginan

mengirimkan uang ke Aceh untuk membantu kesejahteraan masyarakat agar

66 Ibid, hlm. 64 67 Ibid, hlm. 364 68 Ibid, hlm. 375

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

39

mendukung menegosiasi perdamaian di Aceh dengan berniat meminjam

uang pada Bulog. Abdurrahman Wahid ingin melakukan peminjaman tanpa

berhubungan dengan DPR lebih dulu karena prosesnya akan menjadi lama

dan sulit. Pada awal Mei 2000, Abdurrahman Wahid mendapat kabar bahwa

uang dalam jumlah empat juta dollar AS telah hilang dari dana cadangan

Bulog. Suwondo adalah orang yang pernah menjadi tukang pijit Soeharto

dan Abdurrahman Wahid yang telah mengambil uang tersebut. Suwondo

mengaku bahwa ia mengambil uang tersebut atas perintah khusus presiden.

Namun Abdurrahman Wahid tak pernah memerintah Suwondo untuk

mengambil uang tersebut. Dan sebagian uang tersebut dapat diperoleh

kembali walau Suwondo telah menghilang. Dalam waktu yang hampir

bersamaan, terdapat skandal lagi. Abdurrahman Wahid meminta bantuan

dari negeri-negeri asing untuk melakukan investasi di Aceh. Pada bulan

Februari, ia mengunjungi Brunei dan berbicara pada Sultan Brunei yaitu

Hassanah Bolkiah mengenai keadaan Aceh, akhirnya Sultan Hassanal

Bolkiah memberikan sumbangan pribadi sebesar dua juta dollar AS. Sultan

Hassanal Bolkiah pun menginginkan sumbangan ini untuk tidak diumumkan

kepada masyarakat dan mempercayakan kepada Abdurrahman Wahid untuk

mengurusnya. Kedua skandal diatas disebut skandal Buloggate dan skandal

Bruneigate.69

69 Ibid, hlm. 377-378

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

40

c. Bidang Sosial dan Budaya

Abdurrahman Wahid mempunyai daftar yang luar biasa

panjangnya mengenai masalah apa yang harus dipecahkannya. Salah

satunya adalah mengatasi gerakan separatis di Papua Barat dan memutus

siklus kekerasan di Aceh. Abdurrahman Wahid mengadakan pertemuan

dengan pemimpin-pemimpin masyarakat Aceh dalam usahanya untuk

menegosiasikan suatu penyelesaian. Dalam menghadapi tuntutan mengenai

diselenggarakannya suatu referendum, Abdurrahman Wahid menjelaskan

bahwa yang ada dalam benaknya bukanlah suatu referendum mengenai

kemerdekaan melainkan bentuk-bentuk otonomi. Pada 30 Desember

Abdurrahman Wahid berangkat ke Jayapura, ibukota Irian Jaya.

Abdurrahman Wahid bertemu dengan pemimpin-pemimpin masyarakat dari

segenap Irian Jaya. Abdurrahman Wahid menyatakan penggantian nama

Irian Jaya menjadi Papua. Hal ini mendapat sambutan hangat dari

masyarakat Irian Jaya.70

Pada bulan Maret 2000, Abdurrahman Wahid berkunjung ke Timor

Timur. Di Dili ia disambut hangat oleh Xanana Gusmao dan Jose Ramos-

Horta. Abdurrahman Wahid berpidato tentang penyesalan dan kesedihannya

mengenai kekerasan yang terjadi di Timtim. Abdurrahman Wahid pun atas

nama seluruh bangsa Indonesia memohon maaf atas kesalahan yang telah

terjadi. Ketika ia berbicara mengenai perlunya Indonesia dan Timtim untuk

70 Ibid, hlm. 362-363

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

41

menjalin hubungan baik dan bekerjasama sebagai sahabat, komentar-

komentarnya diterima dengan hangat sebagai hal yang tulus. Abdurrahman

Wahid juga berpidato di hadapan para pengungsi dan kemudian ia berbicara

dengan pemuka-pemuka agama.71

Pada Maret 2000, pemerintahan Abdurrahman Wahid mulai

melakukan negosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan

kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM

hingga awal tahun 2001. Abdurrahman Wahid juga mengusulkan agar TAP

MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut

karena sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara

masa kini.72

Pada bulan April, terjadi demontrasi di Jakarta oleh Laskar Jihad

yang menuntut adanya perdamaian di Ambon dan Maluku serta

mempersalahkan pemerintah dan kelompok Kristen sebagai pihak-pihak

yang tidak berbuat apa-apa untuk mencapai perdamaian.73 Demonstrasi ini

dipicu karena semakin parahnya konflik antara orang Islam dan Orang

Katolik di Maluku. Laskar Jihad terbentuk pada tahun 2000 untuk

menjalankan Perang Sabil melawan orang Kristen. Laskar Jihad dipimpin

oleh seorang warga Indonesia dari garis keturunan Arab (Hadhrami)

bernama Ja’far Umar Thalib. Laskar Jihad yang dipimpinnya beranggotakan

71 Ibid, hlm. 369 72 M. Hamid, op. cit, hlm. 61 73 Greg Barton, op. cit, hlm 379

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

42

sekitar 3000 orang yang ditempatkan di Maluku dari tahun 2000 sampai

2002.74 Laskar Jihad mendatangi Maluku untuk menyelesaikan masalah,

dan mereka mendapat bantuan senjata dari militer. Laskar Jihad pun

melakukan serangan di berbagai desa-desa Kristen. Abdurrahman Wahid

pun marah dan jengkel terhadap militer dan memerintahkan untuk

menghentikan aksi Laskar Jihad. Walaupun Abdurrahman Wahid telah

berusaha menghentikan Laskar Jihad namun ia gagal untuk kekerasan di

Maluku.75

Ia juga berusaha membuka hubungan dengan Israel, yang

menyebabkan kemarahan pada kelompok Muslim Indonesia. Isu ini

diangkat dalam pidato Ribbhi Awad, duta besar Palestina untuk Indonesia,

kepada parlemen Palestina tahun 2000. Isu lain yang muncul adalah

keanggotaan Abdurrahman Wahid pada Yayasan Shimon Peres.76

Hubungan Abdurrahman Wahid dengan TNI semakin memburuk

ketika Laskar Jihad tiba di Maluku dan dipersenjatai oleh TNI. Laskar Jihad

pergi ke Maluku untuk membantu orang Muslim dalam konflik dengan

orang Kristen. Abdurrahman Wahid meminta TNI menghentikan aksi

Laskar Jihad, namun mereka tetap berhasil mencapai Maluku dan

dipersenjatai oleh senjata TNI.77

74 M. C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, Jakarta, Serambi, 2008, hlm. 713-714 75 Greg Barton, op. cit, hlm. 379-381 76 Ibid, hlm. 61 77 Ibid, hlm. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

43

Pada September 2000, Abdurrahman Wahid menyatakan darurat

militer di Maluku karena kondisi di sana semakin memburuk. Di Papua

Barat, Abdurrahman Wahid memperbolehkan bendera bintang kejora

dikibarkan asalkan berada di bawah bendera Indonesia. Akibatnya

Abdurrahman Wahid dikritik oleh Megawati Soekarnoputri dan Akbar

Tanjung karena hal ini. Pada 24 Desember 2000, terjadi serangan bom

terhadap gereja-gereja di Jakarta dan delapan kota lainnya di seluruh

Indonesia.78

Presiden Abdurrahman Wahid mengeluakan PP. no. 6 tahun 2000

tentang pemulihan hak warga keturunan Tionghoa dalam hal keyakinan,

tradisi dan budaya. Presiden Abdurrahman Wahid juga mencabut Inpres no.

14 tahun 1967 yang melarang semua bentuk ekspresi keagamaandan adat

Tionghoa di muka umum. dengan adanya kebijakan tersebut, warga

Indonesia keturunan Tionghoa dapat berekspresi sesuai keyakinan, budaya

dan tradisi.79 Pada tanggal 9 April 2001 Presiden Abdurrahman Wahid

mengeluarkan Keputusan Presiden Nomer 19/2001 yang meresmikan Imlek

sebagai hari libur Fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang

merayakannya).80

78 Ibid, hlm. 63 79 MN. Ibad & Ahmad Fikri AF, Bapak Tionghoa Indonesia, Yogyakarta, LkiS, 2011, hlm. 132 80 https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek, diunduh 25 Agustus 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

44

C. Jasa-Jasa Presiden Abdurrahman Wahid Bagi Indonesia

1. Pembumian Nilai-Nilai Demokrasi

Di Indonesia, sosok Abdurrahman Wahid telah diakui oleh banyak

kalangan sebagai figur yang identik dengan “demokrasi” itu sendiri. Ia

mungkin satu-satunya tokoh Indonesia yang begitu getol bicara demokrasi,

baik itu dari sudut sosial budaya, politik, hukum, maupun agama. Tentu

semua ini menunjukkan kapasitas dan komitmennya menegakkan nilai-nilai

demokrasi. Bahkan di awal tahun 1990-an, ketika oleh sebagai tokoh

Nahdlatul Ulama (NU) Abdurrahman Wahid disuruh memilih antara

menjadi ketua PBNU atau forum demokrasi, dengan tegas Abdurrahman

Wahid memilih menjadi Ketua forum demokrasi. Maka NU pun mengalah.

Satu hal yang patut dibanggakan dari Abdurrahman Wahid, demokrasi yang

dia usung bukanlah demokrasi model Barat ataupun Timur melainkan

demokrasi yang bersumber dari nilai-nilai martabat kemanusiaan yang

bersifat universal, baik itu yang ia gali dari agama-agama, dari filsafat,

maupun dari tradisi dan budaya nusantara.81

Kerja keras dan perjuangan tanpa mengenal kata menyerah

dilakukan Abdurrahman Wahid selama ini, baik sebelum, saat dan setelah ia

menjadi presiden. Upaya pembumian nilai-nilai demokrasi yang gradual

itu, diselingi juga dengan serangkaian eksperimen-eksperimentasi

demokrasi. Hal ini secara sporadis terlihat saat ia menjadi presiden RI.

81 KH. Zainal Arifin Thoha, Jagadnya Gus Dur, Yogyakarta, Kutub, 2010, hlm. 249- 250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

45

Hanya dalam waktu relatif pendek, dalam masa kepresidenan Abdurrahman

Wahid berhasil melatih bangsa Indonesia untuk selalu berubah dan

berbenah. Bahkan setiap orang, kelompok, golongan, lembaga apapun,

dibebaskan untuk eksis dan berkembang. Mereka dipersilahkan bicara dan

membela aspirasi dan kepentingannya, bahkan untuk memilih yang terbaik

bagi masa depan masing-masing dengan tanpa merugikan orang lain atau

kepentingan negara.82

Hal ini terlihat pada kebijakannya seperti pembubaran departemen

penerangan dan departemen sosial; penggantian nama Irian Jaya menjadi

Papua; dan pemberian otonomi khusus untuk Aceh.

2. Abdurrahman Wahid dalam Misi Kemanusiaan Dunia

Selain perhatian dan keterlibatannya dalam persoalan kemanusiaan

dan kemiskinan di dalam negeri, Abdurrahman Wahid juga memberikan

perhatian terhadap masalah-masalah kemanusiaan dunia. Abdurrahman

Wahid lebih mengandalkan ketokohannya dengan melalui pemikiran-

pemikirannya yang dituangkan dalam tulisan-tulisan maupun ceramah serta

menjalin hubungan dan komunikasi bagi terciptanya ruang dialog yang

seimbang. Hampir semua tulisan Abdurrahman Wahid mengandung muatan

pembelaan terhadap hak asasi manusia dalam segala bidang (ideologi,

politik, dan sosial budaya), serta pembelaan pada minoritas. Dalam

82 Ibid, hlm. 252-253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

46

ceramah-caramahnya, Abdurrahman Wahid menyampaikan isu

kemanusiaan dan kerukunan antarumat beragama.83

Abdurrahman Wahid selalu tampil terdepan dalam melakukan

pembelaan terhadap minoritas. Pembelaan Abdurrahman Wahid terhadap

sebuah peristiwa dibarengi dengan pengamatan yang cukup mendalam pada

akar permasalahan dan tidak hanya sebatas tampil di depan bersikap sok

pahlawan.84 Hal ini nampak pada kebijakannya menjalin hubungan dengan

Timor Leste, dengan mengunjungi dan bertemu Xanana Gusmao dan Jose

Ramos-Horta. Abdurrahman Wahid berpidato tentang penyesalan dan

kesedihannya mengenai kekerasan yang terjadi di Timtim. Abdurrahman

Wahid pun atas nama seluruh bangsa Indonesia memohon maaf atas

kesalahan yang telah terjadi.

3. Abdurrahman Wahid dan Pluralisme

Abdurrahman Wahid adalah seorang pemikir dan pemimpin besar

umat Islam yang memiliki sudut pandang berbeda dalam melihat

keseluruhan ajaran Islam. Cara pandangnya yang berbeda inilah yang

membuat Abdurrahman Wahid diterima masyarakat dunia yang beragam

suku, agama, ras dan antargolongan. Beberapa pokok perbedaan cara

pandang Abdurrahman Wahid diantaranya adalah ia lebih menekankan pada

nilai ajaran daripada formalisasi ajaran. Titik tolak pemikiran Abdurrahman

Wahid inilah yang membawa Abdurrahman Wahid pada pandangan bahwa

83 MN. Ibad & Ahmad Fikri AF, op. cit, hlm. 10-11 84 Ibid, hlm. 11-34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

47

Islam sebagai sebuah ajaran yang mengedepankan perdamaian,

penghormatan pada manusia, universal, bukan bersifat skeptik, tertutup, dan

tertentu untuk umat Islam saja.85

Prinsip kewajiban menolong siapa saja yang membutuhkan

pertolonganlah, yang membawa Abdurrahman Wahid berani tampil

membela siapa saja yang tertindas dan terpinggirkan. Karena itu

Abdurrahman Wahid melakukan pembelaan pada ketertindasan umat

manusia, untuk melakukan kebebasan sehingga Abdurrahman Wahid

kemudian memperhatikan kelompok minoritas atau yang terpinggirkan.

Abdurrahman Wahid pada sikap totalitas dalam memperjuangkan

perdamaian umat manusia, antarsuku, antarnegara, dan bangsa serta

antaragama.86 Hal ini nampak pada kebijakannya mengeluakan PP. no. 6

tahun 2000 tentang pemulihan hak warga keturunan Tionghoa dalam hal

keyakinan, tradisi dan budaya. Dan pada tanggal 9 April 2001 mengeluarkan

Keputusan Presiden Nomer 19/2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari

libur Fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

85 Ibid, hlm. 93-94 86 Ibid, hlm. 97-98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

48

D. Analisis Kebijakan-Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

1. Kelebihan Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

Dari kebijakan-kebijkan yang dilakukan oleh Presiden

Abdurrahman Wahid terdapat kelebihan seperti menjunjung tinggi

demokrasi dengan memperbolehkan Irian Jaya merubah nama menjadi

Papua dan pemberian otonomi khusus untuk daerah Aceh. Abdurrahman

Wahid mereformasi pemerintahan seperti pembubaran daepartemen

penerangan dan departemen sosial serta penggantian para pejabat yang

dianggap korup dan tak bekerja dengan baik. Abdurrahman Wahid juga

menjalin hubungan baik dengan negara lain di negara-negara benua Asia,

Afrika, Amerika dan Eropa untuk meunjukkan eksistensi negara Indonesia.

Abdurrahman Wahid juga fokus terhadap perlindungan serta pengakuan

terhadap kaum minoritas seperti mengeluarkan PP. no. 6 tahun 2000

mengenai pemulihan hak sipil penganut agama konghucu dan menetapkan

tahun baru cina (imlek) sebagai libur fakultatif. Abdurrahman Wahid juga

mengedepankan pruralisme dalam memerintah negara Indonesia.

2. Kelemahan Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

Dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Presiden

Abdurrahman Wahid terdapat kekurangan seperti, mencopot menteri dan

pejabat sehingga menimbulkan perbedaan pendapat, memperbolehkan

bendera bintang kejora berkibar di Papua, tersandung masalah Buloggate

dan Bruneigate, serta mengeluarkan kebijakan yang kontroversial seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

49

pengumuman dekrit pada 23 Juli 2001, yang berisi (1) Membekukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat dan dewan Perwakilan Rakyat. (2)

mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta

menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilu dalam

waktu satu tahun. (3) menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-

unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golongan Karya sambil

menunggu keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami memerintahkan

seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah penyelamatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyerukan kepada seluruh

rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta menjalankan kehidupan sosial

ekonomi seperti biasa.

3. Lengsernya Abdurrahman Wahid

Pada pertemuan dengan rektor-rektor universitas pada 27 Januari

2001, Abdurrahman Wahid menyatakan kemungkinan Indonesia masuk ke

dalam anarkisme. Ia lalu mengusulkan pembubaran DPR jika hal tersebut

terjadi. Pertemuan tersebut menambah gerakan anti-Abdurrahman Wahid.

Pada 1 Februari, DPR bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap

Abdurrahman Wahid. Alasan dikeluarkan nota ini karena banyak elit politik

dari anggota DPR/MPR merasa kecewa dengan gaya kepemimpinan

Abdurrahman Wahid dalam mengemukakan kebijakannya seperti

pemcopota beberapa menteri, memperbolehkan pengibaran bendera bintang

kejora dan kondisi ekonomi yang tak membaik. Nota tersebut berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

50

diadakannya Sidang Khusus MPR dimana pemakzulan Presiden dapat

dilakukan. Anggota PKB hanya bisa walk out dalam menanggapi hal ini

karena hanya angota Fraksi PKB yang tidak setuju dengan nota tersebut.

Nota ini juga menimbulkan protes di antara NU. Di Jawa Timur, anggota

NU melakukan protes di sekitar kantor regional Golkar. Di Jakarta, oposisi

Abdurrahman Wahid turun menuduhnya mendorong protes tersebut.

Abdurrahman Wahid membantah tuduhan mendorong demonstran dan pergi

untuk berbicara dengan demonstran di Pasuruan. Namun, demonstran NU

terus menunjukkan dukungan mereka kepada Abdurrahman Wahid dan pada

bulan April mengumumkan bahwa mereka siap untuk mempertahankan

Abdurrahman Wahid sebagai presiden hingga mati.87

Pada bulan Maret, Abdurrahman Wahid mencoba membalas

oposisi dengan melawan perbedaan pendapat pada kabinetnya. Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra dicopot dari

kabinet karena ia mengumumkan permintaan agar Abdurrahman Wahid

mundur. Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail juga dicopot dengan

alasan berbeda visi dengan Presiden, berlawanan dalam pengambilan

kebijakan, dan dianggap tidak dapat mengendalikan Partai Keadilan, yang

pada saat itu massanya ikut dalam aksi menuntut Abdurrahman Wahid

mundur. Dalam menanggapi hal ini, Megawati Soekarnoputri mulai

menjaga jarak dan tidak hadir dalam inaugurasi penggantian menteri. Pada

87 M. Hamid, op. cit, hlm. 64-65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

51

30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan meminta diadakannya Sidang

Istimewa MPR pada 1 Agustus.88

Abdurrahman Wahid mulai putus asa dan meminta Menteri

Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo

Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono

menolak dan Abdurrahman Wahid memberhentikannya dari jabatannya

beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada tanggal 1 Juli

2001. Pada 20 Juli, Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR

akan dimajukan pada 23 Juli. TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta dan

juga menurunkan tank yang menunjuk ke arah Istana Negara sebagai bentuk

penunjukkan kekuatan.89

Pada 23 Juli 2001, Presiden Abdurrahman Wahid kemudian

mengumumkan dekrit yang berisi (1) Membekukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat. (2)

mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan

serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilu

dalam waktu satu tahun. (3) menyelamatkan gerakan reformasi total dari

unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golongan Karya

sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami

memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan

langkah penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan

88 Ibid, hlm. 65 89 Ibid, hlm. 65-66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

52

menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta

menjalankan kehidupan sosial ekonomi seperti biasa.90 Namun dekrit

tersebut tidak memperoleh dukungan dan pada 23 Juli, MPR secara resmi

memakzulkan Abdurrahman Wahid dan menggantikannya dengan

Megawati Soekarnoputri.91

90 https://www.librarry.ohiou.edu/indopubs/2001/07/22/0026.html, diunduh 15 September 2015 91 M. Hamid, op. cit, hlm. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

53

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari bab II, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid adalah ia lahir di Jombang,

Jawa Timur pada tanggal 7 September 1940. Ia merupakan anak dari K.H.

Wahid Hasyim dan Hj. Sholehah. Ia belajar di SD KRIS dan SD Matraman

Perwari lalu Ia juga belajar di Pesantren Tegalrejo dan Pesantren Tambakberas.

Abdurrahman Wahid pun melanjutkan belajar di beberapa perguruan tinggi

seperti Universitas Al Azhar di Mesir, dan Universitas Baghdad di Irak.

Abdurrahman Wahid pun menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat

putri. Abdurrahman Wahid menjabat sebagai ketua Nahdlatul Ulama sebanyak

tiga kali dan ia menyetujui pembentukan Partai Kebangkitan Bangsa yang

berbasis anggota NU. Abdurrahman Wahid pun menjadi Presiden Indonesia

ke-4 menggantikan Presiden B. J. Habibie.

2. Kebijakan-kebijakan politik, ekonomi, sosial dan budaya Presiden

Abdurrahman Wahid yang dilakukannya adalah untuk mereformasi

pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik dari pemerintahan Orde Baru.

Dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya, Abdurrahman Wahid juga tak

lepas dari kontroversi. Salah satu kontroversi yang besar adalah ketika ia

mengumumkan dekrit pada 23 Juli 2001 yang berisi (1) Membekukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat. (2) mengembalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

54

kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan

yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilu dalam waktu satu tahun. (3)

menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru dengan

membekukan Partai Golongan Karya sambil menunggu keputusan Mahkamah

Agung, untuk itu kami memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk

mengamankan langkah penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta

menjalankan kehidupan sosial ekonomi seperti biasa. Namun dekrit tersebut

tidak mendapat dukungan, sehingga ia dilengserkan pada tanggal 23 Juli 2001

dalam Sidang Istimewa MPR dan menggantikannya dengan Megawati

Soekarnoputri.

3. Jasa-jasa dari Presiden Abdurraman Wahid bagi Indonesia saat ini nampak

pada penegakkan nilai-nilai demokrasi seperti mereformasi departemen-

departemen yang korupsi dan berkinerja tidak baik, melindungi budaya

kelompok minoritas, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia serta menjunjung

pluralisme. Jasanya yang sangat nampak adalah kebijakannya mengeluakan PP.

no. 6 tahun 2000 tentang pemulihan hak warga keturunan Tionghoa dalam hal

keyakinan, tradisi dan budaya. Dan pada tanggal 9 April 2001 mengeluarkan

Keputusan Presiden Nomer 19/2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur

Fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

55

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Barton, Greg. 2002. Biografi Gus Dur: The Authorized Boigraphi of

Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: Lkis.

Hamid, M. 2010. Gus Ger: Bapak Pluralisme & Guru Bangsa. Yogyakarta:

Pustaka Marwa.

Ibad, MN & Ahmad Fikri AF.2011. Bapak Tionghoa Indonesi. Yogyakarta: LkiS.

Ricklefs, M. C. 2008. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi.

Said Zainal Abidin. 2012. Kebijakan Publik. Jakarta: Salemba Humanika.

Tuk Setyohadi. 2002. Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa.

Jakarta: CV. Rajawali Corporation.

Zainal Arifin Thoha, KH. 2010. Jagadnya Gus Dur. Yogyakarta: Kutub.

Sumber Internet:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan, diakses pada tanggal 16 Juni 2015

https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek, diakses tanggal 25 Agustus 2015

https://www.librarry.ohiou.edu/indopubs/2001/07/22/0026.html, diakses tanggal

15 September 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

56

SILABUS

Nama Sekolah : SMA N 1 Magelang

Program : Ilmu Pengetahuan Sosial

Jenjang : SMA

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas /Semester : XII /2

Standar Kompetensi: 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/Bahan /Alat Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

2.3. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia

Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2000): kebijakan -kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

Dengan mengkaji buku, melakukan diskusi, presentasi, dan tanya jawab diharapkan siswa dapat: • Mendeskripsikan

latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid

• Mendeskripsikan latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid

• Tertulis

1. Tes essai

1. jelaskan tentang latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid!

2 JP Sumber:

Barton, Greg. 2002. Biografi Gus Dur: The Authorized Boigraphi of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: Lkis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

57

pada Masa Reformasi

• Mendeskripsikan mengenai kebijakan -kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

• Mendeskripsikan

jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid

• Menganalisis

salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid dengan membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah

• Menunjukkan

sikap tanggung jawab serta mampu bekerja sama dalam kelompok

• Mendeskripsikan

mengenai kebijakan -kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

• Mendeskripsikan jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid

• Menganalisis

salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid dengan membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah

• Portofolio

2. Makalah 3. Skala Nilai

2. jelaskan

kebijakan kebijakan presiden Abdurrahman Wahid?

3. Deskripsikan jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid?

Buatlah makalah tentang salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid.

Hamid, M. 2010. Gus Ger: Bapak Pluralisme & Guru Bangsa. Yogyakarta: Pustaka Marwa

Riclefs M.C 2010. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi.

Tuk Setyohadi. 2002. Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa. Jakarta: CV. Rajawali Corporation.

Alat:

LCD, Komputer, dan papan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

58

• Menunjukkan

sikap tanggung jawab serta mampu bekerja sama dalam kelompok

Media: Power Point

Mengetahui, Kepala Sekolah Placidia Indarti, S.Pd

Magelang, 10 Maret 2016 Guru Mata Pelajaran Sejarah Laurentius Rigen Daris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 Magelang

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

1. Standar Kompetensi

2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa

Reformasi.

2. Kompetensi Dasar

2.3. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan

Masyarakat di Indonesia pada Masa Reformasi.

3. Indikator

• Mendeskripsikan latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid.

• Mendeskripsikan kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid.

• Mendeskripsikan jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid bagi

Indonesia.

• mendeskripsikan proses berakhirnya pemerintahan Presiden

Abdurrahman Wahid

• Menganalisis salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman

denganWahid dengan membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah.

• Menunjukkan sikap tanggung jawab serta mampu bekerja sama dalam

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

60

4. Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat mendeskripsikan latar belakang kehidupan Abdurrahman

Wahid.

• Siswa dapat mendeskripsikan kebijakan-kebijakan Presiden

Abdurrahman Wahid.

• Siswa dapat mendeskripsikan jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid

bagi Indonesia.

• Siswa dapat mendeskripsikan proses berakhirnya pemerintahan

Presiden Abdurrahman Wahid.

• Siswa dapat menganalisis salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman

denganWahid membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah.

• Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab serta mampu bekerja

sama dalam kelompok.

5. Materi Pembelajaran

a. Latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid.

1) Abdurrahman Wahid dan keluarga

2) Abdurrahman Wahid dan NU

3) Abdurrahman Wahid dan PKB

4) Pemilihan Umum 1999

b. Kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

1) Pengertian Kebijakan

2) Faktor-faktor penentu kebijakan

3) Kebijakan bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Presiden

Abdurrahman Wahid

c. Jasa-jassa Presiden Abdurrahman Wahid Bagi Indonesia

1) Pembumian nilai-nilai demokrasi

2) Abdurrahman Wahid dan misi kemanusiaan dunia 3) Abdurrahman Wahid dan pluralisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

61

6. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Division)

b. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, presentasi,

tanya jawab dan penugasan.

7. Kegiatan Pembelajaran

No Deskripsi Alokasi

Waktu

1 Kegiatan awal

a. Apersepsi

• Salam pembuka oleh guru, doa sebelum proses

pembelajaran dimulai

• Guru menjelaskan SK, KD, dan tujuan

pembelajaran tentang materi kebijakan-

kebijakan P.residen Abdurrahman Wahid

b. Motivasi

• Guru mengingatkan pelajaran minggu lalu.

c. Orientasi

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan secara singkat tentang materi

pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid

(1999-2001): Kebijakan-kebijakan Presiden

Abdurrahman Wahid.

• Guru menjelaskan teknik pembelajaran hari ini

yaitu menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

62

Achievement Division) yaitu sistem belajar

kelompok yang didalamnya siswa dibentuk ke

dalam kelompok kecil secara heterogen.

b. Elaborasi

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang

terdiri dari 4-5 orang. Kelompok dibagi secara

heterogen yang terdiri dari siswa dengan

beragam latar belakang, misalnya dari segi:

prestasi dan jenis kelamin.

• Guru memberikan tugas kepada kelompok

untuk mengerjakan latihan dan membahas suatu

topik lanjutan bersama-sama. Disini anggota

kelompok harus bekerja sama.

• Guru mempersilakan masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya secara

bergantian di depan kelas.

• Setelah kelompok mempresentasikan hasil

diskusi mereka di depan kelas, siswa lain

diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai

materi yang belum di mengerti yang telah

disampaikan oleh presenter.

c. Konfirmasi

• Guru mengkonfirmasi jawaban siswa yang salah

dan menambahkan materi yang belum lengkap

dari proses presentasi yang dilakukan siswa

didepan kelas.

• Menjelaskan tentang hal-hal yang belum

diketahui.

60 menit

3 Penutup

a. Merangkum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

63

• Guru memberikan kesimpulan tentang materi

yang telah dibahas.

b. Refleksi

• Guru dan peserta didik bersama-sama

melakukan refleksi tentang materi yang sudah

didapat dan nilai-nilai yang mereka dapat

setelah mempelajari materi tersebut.

c. Tindak Lanjut

• Guru menyampaikan tugas yang harus

dipersiapkan dipertemuan berikutnya.

• Guru mengucapkan salam penutup kepada

siswa

15 menit

8. Alat/Media/Sumber Belajar

a. Alat : LCD, Komputer, dan papan tulis

b. Media : Power Point

c. Sumber Pembelajaran :

Badrika, Wayan I. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII. Jakarta:

Erlangga.

Barton, Greg. 2002. Biografi Gus Dur: The Authorized Boigraphi of

Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: Lkis Hamid, M. 2010. Gus Ger: Bapak Pluralisme & Guru Bangsa. Yogyakarta:

Pustaka Marwa. Riclefs, M.C. 2010. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta:

Serambi.

Tuk Setyohadi. 2002. Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari

Masa Ke Masa. Jakarta: CV. Rajawali Corporation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

64

9. Penilaian

a. Penilaian Kognitif : Terlampir

• Produk:

Alat: Tes

Bentuk: Essai

• Proses:

Alat: Portofolio

Bentuk: Makalah

b. Penilaian Afektif : Terlampir

• Alat: Observasi

• Bentuk: Skala nilai

Mengetahui. Magelang, 10 Maret 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Placidia Indarti, S.Pd Laurentius Rigen Daris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

65

Penilaian Kognitif

A. Format Penilaian Tes Essai

• Soal Essai

1. Deskripsikan latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid!

2. Deskripsikan kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid!

3. Deskripsikan jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid bagi Indonesia!

4. Deskripsikan mengenai proses berakhirnya pemerintahan Presiden

Abdurrahman Wahid!

• Kunci Jawaban Soal Essai:

1. Latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid yaitu ia lahir di

Jombang, Jawa Timur pada tanggal 7 September 1940. Ia merupakan

anak dari K.H. Wahid Hasyim dan Hj. Sholehah. Ia belajar di SD

KRIS dan SD Matraman Perwari lalu Ia juga belajar di Pesantren

Tegalrejo dan Pesantren Tambakberas. Abdurrahman Wahid pun

melanjutkan belajar di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas

Al Azhar di Mesir, dan Universitas Baghdad di Irak. Abdurrahman

Wahid pun menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri.

Abdurrahman Wahid menjabat sebagai ketua Nahdlatul Ulama

sebanyak tiga kali dan ia menyetujui pembentukan Partai

Kebangkitan Bangsa yang berbasis anggota NU. Abdurrahman Wahid

pun menjadi Presiden Indonesia ke-4 menggantikan Presiden B. J.

Habibie.

2. Kebijakan-kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid adalah kebijakan

yang berkaitan dengan bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya

seperti kunjungan ke beberapa negara di Asia, Afrika, Eropa, dan

Amerika; pembubaran Departemen Penerengan dan Departemen

Sosial; pencopotan beberapa menteri dan pejabat; pemberian otonomi

khusus pada Aceh; memperbolehkan penggantian perubahan nama

Irian Jaya menjadi Papua; pemulihan hak warga keturunan Tionghoa:

mengeluarkan dekrit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

66

3. Jasa-jasa Presiden Abdurrahman Wahid bagi Indonesia, yaitu

Abdurrahman Wahid telah diakui oleh banyak kalangan sebagai figur

yang identik dengan “demokrasi” itu sendiri. Ia mungkin satu-satunya

tokoh Indonesia yang begitu getol bicara demokrasi, baik itu dari

sudut sosial budaya, politik, hukum, maupun agama. Tentu semua ini

menunjukkan kapasitas dan komitmennya menegakkan nilai-nilai

demokrasi. Kerja keras dan perjuangan tanpa mengenal kata

menyerah dilakukan Abdurrahman Wahid selama ini, baik sebelum,

saat dan setelah ia menjadi presiden. Selain perhatian dan

keterlibatannya dalam persoalan kemanusiaan dan kemiskinan di

dalam negeri, Abdurrahman Wahid juga memberikan perhatian

terhadap masalah-masalah kemanusiaan dunia. Abdurrahman Wahid

lebih mengandalkan ketokohannya dengan melalui pemikiran-

pemikirannya yang dituangkan dalam tulisan-tulisan maupun ceramah

serta menjalin hubungan dan komunikasi bagi terciptanya ruang

dialog yang seimbang. Hampir semua tulisan Abdurrahman Wahid

mengandung muatan pembelaan terhadap hak asasi manusia dalam

segala bidang (ideologi, politik, dan sosial budaya), serta pembelaan

pada minoritas. Pembelaan Abdurrahman Wahid terhadap sebuah

peristiwa dibarengi dengan pengamatan yang cukup mendalam pada

akar permasalahan dan tidak hanya sebatas tampil di depan bersikap

sok Abdurrahman Wahid adalah seorang pemikir dan pemimpin

besar umat Islam yang memiliki sudut pandang berbeda dalam

melihat keseluruhan ajaran Islam. Cara pandangnya yang berbeda

inilah yang membuat Abdurrahman Wahid diterima masyarakat dunia

yang beragam suku, agama, ras dan antargolongan. Beberapa pokok

perbedaan cara pandang Abdurrahman Wahid diantaranya adalah ia

lebih menekankan pada nilai ajaran daripada formalisasi ajaran. Titik

tolak pemikiran Abdurrahman Wahid inilah yang membawa

Abdurrahman Wahid pada pandangan bahwa Islam sebagai sebuah

ajaran yang mengedepankan perdamaian, penghormatan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

67

manusia, universal, bukan bersifat skeptik, tertutup, dan tertentu

untuk umat Islam saja. Prinsip kewajiban menolong siapa saja yang

membutuhkan pertolonganlah, yang membawa Abdurrahman Wahid

berani tampil membela siapa saja yang tertindas dan terpinggirkan.

Karena itu Abdurrahman Wahid melakukan pembelaan pada

ketertindasan umat manusia, untuk melakukan kebebasan sehingga

Abdurrahman Wahid kemudian memperhatikan kelompok minoritas

atau yang terpinggirkan.

4. Pada pertemuan dengan rektor-rektor universitas pada 27 Januari

2001, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan kemungkinan

Indonesia masuk kedalam anarkisme. Ia lalu mengusulkan

pembubaran DPR jika hal tersebut terjadi. Pada 1 Februari, DPR

bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap Abdurrahman Wahid.

Nota tersebut berisi diadakannya Sidang Khusus MPR dimana

pemakzulan Presiden dapat dilakukan. Namun, demonstran NU terus

menunjukkan dukungan mereka kepada Presiden Abdurrahman

Wahid dan pada bulan April mengumumkan bahwa mereka siap untuk

mempertahankan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai presiden

hingga mati. Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan

meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus.

Presiden Abdurrahman Wahid mulai putus asa dan meminta Menteri

Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam)

Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat.

Yudhoyono menolak dan Presiden Abdurrahman Wahid

memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya

dalam reshuffle kabinet pada tanggal 1 Juli 2001. Akhirnya pada 20

Juli, Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan

dimajukan pada 23 Juli. TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta

dan juga menurunkan tank yang mengarah ke Istana Negara sebagai

bentuk penunjukan kekuatan. Pada 23 Juli 2001 Presiden

Abdurrahman Wahid kemudian mengumumkan pemberlakuan dekrit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

68

yang berisi (1) Membekukan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan

Dewan Perwakilan Rakyat. (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan

rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang

diperlukan untuk menyelenggarakan pemilu dalam waktu satu tahun.

(3) menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde

Baru dengan membekukan Partai Golongan Karya sambil menunggu

keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami memerintahkan seluruh

jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah penyelamatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyerukan kepada seluruh

rakyat Indonesia untuk tetap tenang serrta menjalankan kehidupan

sosial ekonomi seperti biasa. Namun dekrit tersebut tidak memperoleh

dukungan dan pada 23 Juli, MPR secara resmi memakzulkan Presiden

Abdurrahman Wahid dan menggantikannya dengan Megawati

Sukarnoputri.

Rambu-rambu Penilaian

Rambu-rambu Skor Skor

Jawaban lengkap berikut alasan yang tepat 25

Jawaban berdasarkan buku paket dengan alas an seadanya 20

Jawaban sesuai buku paket 15

Jawaban kurang lengkap 10

Jawaban tidak sesuai dengan soal yang ditanyakan 5

Keterangan:

Soal uraian no 1 – 4 sekor maksimal 25

Nilai Akhir = Jumlah Skor Essai

B. Format Penilaian Portofolio

• Soal

Buatlah makalah tentang salah satu kebijakan Presiden Abdurrahman

Wahid (1999-2001):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

69

• Penilaian

Indikator Nilai

Kualitatif

Nilai

Kuantitatif Deskripsi

Pengantar

Menunjukkan dengan tepat isi

karangan/laporan penelitian,

kesimpulan maupun

rangkuman. Untuk peta,

skema, dan lukisan,

mempersiapkan bahan-bahan.

Isi

Kesesuaian antara judul

dengan isi dan materi.

Menguraikan hasil

karangan/laporan penelitian,

kesimpulan, dan rangkuman

dengan tepat. Menjabarkan

peta dan skema sesuai dengan

tema yang diajukan. Melukis

sesuai dengan wujud benda

yang telah ditentukan.

Penutup Memberikan kesimpulan

karangan/hasil penelitian

Struktur/lo

gika

penulisan

Penggambaran dengan jelas

metode yang dipakai dalam

karangan/penelitian

Orisinalita

s karangan

Karangan/penelitian,

kesimpulan, rangkuman, peta,

skema, dan lukisan merupakan

hasil sendiri

Penyajian,

bahasan

Bahasa yang digunakan sesuai

EYD dan komunikatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

70

dan

bahasa

Jumlah

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup 2

45-59 Kurang cukup 1

Penilaian Afektif

• Petunjuk Pengisisan:

Beri tanda Chek List/ centang pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa

dalam proses pembelajaran berlangsung

NO PERNYATAAN

PENILAIAN SIKAP

SS S R TS STS

1 Percaya diri dan bertanggung jawab

2

Jujur dan kritis dalam menyampaikan

pendapat

3

Menghormati pendapat teman yang

berbeda kelompok

4

Menerima keputusan dengan lapang

dada dalam kelompok

5 Menghargai pendapat teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

71

Keterangan:

SS : Sangat setuju

S : Setuju

R : Ragu ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat tidak setuju

• NA= Jumlah Perolehan x 100

Skor Maksimal

Mengetahui. Magelang, 10 Maret 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Placidia Indarti, S.Pd Laurentius Rigen Daris

Nilai Akhir= 70% Kognitif + 30% Afektif

Tindak lanjut penilaian:

a. Siswa dinyatakan berhasil apabila tingkat pencapaiannya mencapai KKM 70 b. Memberikan remedi untuk siswa yang tidak mencapai KKM c. Memberikan program pengayaan untuk siswa yang mencapai atau lebih dari KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

72

Ringkasan Materi

Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid Tahun 1999-2001

Abdurrahman Wahid adalah ia lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal

7 September 1940. Ia merupakan anak dari K.H. Wahid Hasyim dan Hj.

Sholehah. Ia belajar di SD KRIS dan SD Matraman Perwari lalu Ia juga belajar di

Pesantren Tegalrejo dan Pesantren Tambakberas. Abdurrahman Wahid pun

melanjutkan belajar di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Al Azhar di

Mesir, dan Universitas Baghdad di Irak. Abdurrahman Wahid pun menikah

dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri. Abdurrahman Wahid menjabat

sebagai ketua Nahdlatul Ulama sebanyak tiga kali dan ia menyetujui pembentukan

Partai Kebangkitan Bangsa yang berbasis anggota NU. Abdurrahman Wahid pun

menjadi Presiden Indonesia ke-4 menggantikan Presiden B.J Habibie.

Kebijakan-kebijakan politik, ekonomi, sosial dan budaya Presiden

Abdurrahman Wahid yang dilakukannya adalah untuk mereformasi pemerintahan

Indonesia menjadi lebih baik dari pemerintahan Orde Baru. Dalam menjalankan

kebijakan-kebijakannya, Abdurrahman Wahid juga tak lepas dari kontroversi.

Salah satu kontroversi yang besar adalah ketika pada 23 Juli 2001, kemudian

mengumumkan dekrit yang berisi (1) Membekukan Majelis Permusyawaratan

Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat. (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan

rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk

menyelenggarakan pemilu dalam waktu satu tahun. (3) menyelamatkan gerakan

reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golongan

Karya sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami

memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah

penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyerukan kepada

seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta menjalankan kehidupan sosial

ekonomi seperti biasa. Sehingga ia dilengserkan pada tanggal 23 Juli 2001 dalam

Sidang Istimewa MPR dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID … filePenulisan makalah ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

73

Jasa-jasa dari Presiden Abdurraman Wahid bagi Indonesia saat ini nampak

pada penegakkann nilai-nilai demokrasi seperti mereformasi departemen-

departemen yang korupsi dan berkinerja tidak baik, melindungi budaya kelompok

minoritas, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan menjunjung pluralisme.

Jasanya yang sangat nampak adalah kebijakannya mengeluarkan PP. no. 6 tahun

2000 tentang pemulihan hak warga keturunan Tionghoa dalam hal keyakinan,

tradisi dan budaya. Dan pada tanggal 9 April 2001 mengeluarkan Keputusan

Presiden Nomer 19/2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur Fakultatif

(hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI