Histologi

22
Histologi Jaringan epitel Epitel selapis gepeng(mesotel), squamous simplex(preparat 60 b di glomerulus,preparat 3 e dan 3 k pada pembuluh darah) 1. Melekat rata antara satu sel dengan sel lain 2. Membentuk lembaran setebal satu lapis sel. 3. Batas selnya tidak jelas 4. Inti sel berwarna kelabu biru, teretak di tengah sitoplasma yang berwatna merah 5. Inti berbentuk gepeng, terlihat menonjol ke permukaan Terletak di lapis parietal simpai bowman, melapisi alveoli paru, membatasi endotel pembuluh darah kecil dan limpa, segmen tipis ansa henle ginjal, pada rete testis, pada aspek intern dari membran timpani teinga dalam, Epitel selapis kuboid, kuboid simplex(preparat 36 c dan36 d terletak di duktus sekretorius) 1. berbentuk kuboid 2. Terdiri dari satu lapis sel 3. Inti sel berwarna biru 4. Sitoplasma berwarna merah Terdapat di pelapis folikel kelenjar tiroid, permukaan ovarium pada plexus koroid, sinpai lensa. Epitel selapis slindris, columnar simplex(preparat 41 d di gaster,preparat 45 I ada sel goblet dan mikrofili di jejunum) 1 | Hapalan Histology Blok Empat 2009/2010

description

Histologi

Transcript of Histologi

HistologiJaringan epitel

Epitel selapis gepeng(mesotel), squamous simplex(preparat 60 b di glomerulus,preparat 3 e dan 3 k pada pembuluh darah)1. Melekat rata antara satu sel dengan sel lain

2. Membentuk lembaran setebal satu lapis sel.

3. Batas selnya tidak jelas

4. Inti sel berwarna kelabu biru, teretak di tengah sitoplasma yang berwatna merah

5. Inti berbentuk gepeng, terlihat menonjol ke permukaan Terletak di lapis parietal simpai bowman, melapisi alveoli paru, membatasi endotel pembuluh darah kecil dan limpa, segmen tipis ansa henle ginjal, pada rete testis, pada aspek intern dari membran timpani teinga dalam, Epitel selapis kuboid, kuboid simplex(preparat 36 c dan36 d terletak di duktus sekretorius)1. berbentuk kuboid

2. Terdiri dari satu lapis sel

3. Inti sel berwarna biru

4. Sitoplasma berwarna merah

Terdapat di pelapis folikel kelenjar tiroid, permukaan ovarium pada plexus koroid, sinpai lensa.Epitel selapis slindris, columnar simplex(preparat 41 d di gaster,preparat 45 I ada sel goblet dan mikrofili di jejunum)1. Sel berbentuk slindris

2. Sel-sel mempunyai garis bentuk empat persegi panjang dengan sumbu pajangnya tegak lurus terhadap lamina basal

3. Inti berbentuk lonjong dan terletak di tengah dan berwarna biru

4. Sitoplasma berwarna merah

5. Nucleus tersebar pada tingkat yang sama

Tempat : melapisi saluran cerna dari kardia lambung sampai anus, epitel slindris selapis bersilia terdapat melapisi uterus dan tuba fallopi pada bronki paru, pada sinus parinasal, pada canalis sentralis medulla spinalis

Epitel berlapis tanpa keratin(preparat 73 f pada vagina,39 h pada esofagus )Ciri-cirinya:

1.terdiri lebih dari satu lapis sel

2.bentuk sel dan bentuk inti gepeng-gepeng dan makin ke bawah makin polygonal

3.intinya berwarna biru,sitoplasma warna merah

4.tidak ada lapisan tanduk

5.terdapat di esophagus dan vagina

Epitel berlapis dengan keratin(preparat 74 a di telapak kulit kaki)Ciri-cirinya:

1.terdiri lebih dari satu lapis sel

2.bentuk sel dan bentuk inti gepeng,dan makin ke bawah makin polygonal

3.pada bagian apical epitel dan inti tidak tampak

4.lapisan tanduk berwarna merah homogen5.terdapat di kulit telapak kakiEpitel berlapis kuboid(preparat 36 c pada glandula parotis dan36 d terletak di saluan keluar kelenjar keringat)Ciri-cirinya:

1.terdiri lebih dari satu lapis sel

2.inti sel bulat,terletak di tengah sel

3.lebar dan tinggi sel kurang lebih sama

4.sitoplasma merah,inti sel warna biru

5.teretak pada saluran keluar kelenjar keringat

Epitel silindris berlapis(preparat 36 c pada glandula parotis)

Ciri-cirinya:

1.terdiri lebih dari satu lapis sel

2.bentuk sel dan intinya lonjong-lonjong,namun pada bagian basal kadang-kadang berbentuk kuboid

3.inti warna biru,tampak berderet beraturan

Epitel bertingkat silindris dengan kinosilia(preparat 55 m pada trakea)Ciri-cirinya:

1.terdiri dari satu lapis sel yg saling tumpang tindih

2.bentuk se dan inti lonjong

3.inti sel warna biru

4.stereosilia pada duktus epididimis(preparat 66 f)

Epitel transisional(preparat 63 b di vesika urinaria)

Ciri-cirinya:

1.terdiri dari epitl yg tidak beraturan,kuboid,silindris2.bentuk sel poligonal,inti bisa satu sampai dua

3.bisa berubah bentuk dengan sel payung

Jaringan ikat

EmbrionalDewasa

Jaringan ikat umumJaringan ikat khususJaringan ikat penunjang

LonggarPadat

MesenkimAreolarTak teraturAdiposeCartilage

Retikuler

MukousTeraturMukosaossa

Elastic

Jaringan ikat umum(longgar/alveolar)Ciri-ciri

1. mengandung semua komponen jar. Ikat 2. Sel

1. fibroblast(intinya lonjong, bewarna biru, pucat dengan kromatin halus dan anak inti yang jelas, sitoplasmnya sukar dilihat, sitoplasmanya bercabang),

2. fibrosit(fibrosblast yang sudah tua, memiliki inti lonjong mengarah gepeng, sitoplasnya jarang dan hanya basofil lemah, meiliki reticulum endoplasma yang sedikit)3. sel lemak( selnya besar dan tapak seper gelembung, sitoplasmanya bervakuaola besar biasbya hanya stu atau dapat juga bervakuola banyak besar dan kecil, sel lemak dengan vakuol besar disebut sel lemkau ni vacuolar yang biasnya punya inti geeng atau lonjong, bila vakuol nya bnyak dan lebih kecil-kecil it disebut sel lemak multivakuolar dengan inti yang biasnya buat dan terletak lebih di tengah

4. macrophag (histiosit), intinya kebanykan tampak besar berbentuk lonjong dan kromatinnya kasr, bila tampak sitoplasmayn pucat merah kadang2 tampak seperti da benda asing di dalamnya5. sel mast, biasnya besar dan terletak berdekatan dengan pembuluh darah, sitoplasmanya penuh dengan granula kasar yang berwarma merah atau kebiruan terang, bentuknay selnya bulat atau lonjong, inti selnya relative kecil bewarna biri, jarang terletak di tengah, dengan krmatin yang padat.6. Perisit dapat ditemukan pada dinding kapiler darah, sepintas sangat mirip dengan endotel kapiler, sel ini melekat disisi luar dinding kapiler sehingga intinya yang berkromatin panjang menonjol keluar, sedangkan inti sel endotel kapiler menonjol ke dalam lumen.3. Serabut >>> : kolagenTempat : mengisi ruang di antara serabut dan sarung otot, menyokong jar. epitel, berada disekitar pembuluh darah dan limfe, jaringan bawah kulit.Jaringan Ikat Umum(padat)A. Ciri-ciri jaringan penyambung padat elastis:

1. Unsur seratnya lebih menonjol daripada zat amorfnya. Jika dalam keadaan segar berwarna kuning jika dipulas dengan HE berwarna merah.

2. Terlihat serat-seratnya tersusun tidak padat satu sama lain

3. Terdapat serat-serat yang bercabang

4. Diantara celah-celah tersebut terdapat inti fibroblast dan fibrosit yang bentuknya lonjong atau gepeng berwarna biru dengan sitoplasmanya tidak begitu jelas5. Serat-seratnya berhimpitan

6. Pada potongan melintang, serat elastin terlihat seperti bintik-bintik bundar diantaranya terlihat potongan fibroblast dan fibrosit dan intinya sebagai bintik-bintik biru(elastic)B.Jaringan ikat padat tidak beraturan

1. Tersusun tidak beraturan

2. Jaringan ini berupa lembaran-lembaran

3. Serat-seratnya saling menganyam membentuk anyaman kasar yang kuat4. Terdapat pada facia, dermis kulit, kapsula fibrosa beberapa organ, testis, hati, dan limfonodus, perioteum, perikondrium

C.Jaringan ikat padat beraturan1. Jaringan ini mengandung serat2 yg berhimpitan dan tersusun paralel

Terdapat pada tendo, ligament, dan aponeurosis, pada tendo, serat2 kolagen, atau berkas tendo primer, berjalan paralel

2. Setiap serat atau berkas teridiri atas sejumlah besar serat

3. Fibroblast atau sel tendo adalah jenis sel satu2 nya yg ada, dan pada tendo yang terpotong memanjang terdapat berderet diantara serat2 kolagen

4. sitoplasmanya sering tidak jelas

5. Pada potongan melintang, tampak berbentuk stelta dengan cabang2 sitoplasma terjepit diantara berkas kolagen

6. Berkas primer dibungkus sedikit jaringan ikat longgar( fibroelastis) yang disebut endotendineum

7. Berkas primer yang digabung menjadi berkas sekunder atau fasikel olehjenis jaringan ikat yang lebih kasar yaitu peritendineum

8. Tendo yang terdiri atas sejumlah fesikel dibungkus oleh jaringan ikat tebal yang disebut epitendineum

9. Saraf dan pembuluh darahya berjalan dalam septa jaringan ikat utama, tetapi tidak memasuki fasikel

D. Jaringan ikat khusus

1. Jaringan Adipose-terdiri dari sel-sel adipose/sel lemak

-merupakan sel tetap jaringan ikat yang dikhususkan bagi sintesis dan peimbunan lipid-mempunyai variasi warna dari putih sampai kuning

- sel ini mengumpulkan banyak lipid sehingga intinya menggepeng dan terdesak ke satu sisi

-pada mikrofag electron sel-sel lemak unilokular tetes lipid, tidak dibatasi membrane namun bidang pertemuannya dengan sitplasma terpulas lebih jelas dan ini tampak sebagai membrane pembatas

-sitoplasmanya mengandung kompleks golgijugstanukleus kecil, terdapat beberapa mitikondria filamentosa, kadang-kadang sisterna dari RE, cukup banyak ribosom,

-setiap sel lemak memiliki selubung glikoproten yang agak mirip dengan lamina basal epitel

-membran plasma memiliki banyak invaginasi kecil dari jenis yang biasanya dikatakan sebagai bukti adanya mikropinositosis

-jumlah sel lemak sangat bertingkat selama berpuasa dan setelah pemberian nor-epinefrin, menyebabkan sel lemak melepaskan lipid simpanannya dan berubah menjadi jaringan yang sangat vaskuler terdiri atas sel-sel polygonal atau lonjong dan banyak tetes lipid kecil.-lemak unilokular tersebar luas dalam jaringan subkutan manusia namun terdapat perbedaan kuantitatif regional yang dipengaruhi umur dan jenis kelamin-terbagi atas dua. 1) jaringan ikat putih, yang tersebar luas dan merupakan sebagian besar lemak tubuh. 2) jaringan lemak coklat(multilokular) yang kurang banyak dan terbatas pada daerah khusus tertentu(pada semua mamalia, beberapa hewan hibernasi(tupai).

2. Jaringan Retikuler1. sel2 berbentuk stelata

2. memiliki cabnag2 sitoplasma panjang yang tampak berhubungan dengan cabang2 dari sel lain.

3.penampilannya mirip sel messenkim

4.intinya besar,pucat dengan banyak sitoplasma basofil

5.terdapat pada kerangka organ2 limfoid, sumsum tulang, dan hati

3.Jaringan ElasticTerdiri atas serat-serat bercabang Di celah serat terdapat inti fibroblast/fibrositSerat elastin

Sitoplasma tidak begitu jelas

4.Jaringan MukosaCiri2nya:

1.Terdapat banyak substansi dasar, amorf yang banyak mengandung asam hyaluronat.2.Unsure selnya tersebar berjauhan yaitu fibroblastfusiform atau stelata dan sedikit sekali makrofag

3.Terdapat pada embrio, jarang pada orang dewasa, merupakan unsure utama dari tali pusat, ditemukan di dalam pulpa gigi yang baru berkembang

Klasifikasi embrional

messenchim

cirinya:

1.merupakan sel fusiform atau stelata kecil yang sulit dibedakan dari fibroblast, 2.memiliki pola komatin yang kasar

3.kurang mitokondria

4.sitoplasmanya mengandung sedikit reticulum endoplasma

Terdapat pada hamper semua jaringan ikat yang berkembang karena berasal dari jaringan embrional atau messenchim

mukous

jaringan ikat penunjangcartilage

1.tulang rawan hyaline

cirinya:

1. dalam keadaan segar tampak seperti masa bening putih kebiruan

2. pada sajian tampak pericondrium yang terdiri atas serat kolagen dengan sel gepeng(fibroblast,fibrosit)

3. terdapat pada trakea, bronki, sendi pada tulang, tulang rawan iga , tulang rawan pada hidung, laring

2.tulang rawan elasticCirinya:

1.Selnya mirip tulang rawan hialin hanya matrixnya yang berbeda

2.Matriksny tampak banyak serat elastin3.Tulang rawan fibrosa

Cirinya:

1.Tidak terdapat pericondrium

2.Condrositnya hamper semuanya gepeng

3.Letak condrosit berderetan mirip ikan berenang sebaris

4.Serat2 kolagen didalam matriks menyusun diri membentuk berkas2 yang konsentris yang lonjong

5.dalam sajian kondrosit terlihat mengeriput didalam lacuna

6.Terdapat diruas2 tulang rawan

2.Jaringan TulangCiri-ciri :

1.seperti tulang rawan,sel tulang terletak di dalam lacuna bedanya zat inter sel berkapur dan berpembuluh dalah (vascular)

2.Pada lingkar luar sajian tulang terlihat deretan lacuna yang dalam keadaan segar berisi osteosit

3.Lakuna bercabang-cabang berupa saluran kecil (kanali kuli)

4.Lakuna tersusun berderet-deret

5.Diantara deretan lacuna terdapat zat antar sel tulang bersama-sama denga tulang membentuk lamel umum luar

6.Deretan lacuna yg sama teletak di sepanjang tepian dalam tulang membentuk lamel umum dalam

7.kedalam dari lamel umum luar terdapat lingkaran sepusat,dengan pusat sebuah lubang kecil yang disebut saluran hafers

8.terlihat saluran yang menghubungkan satu saluran hafer dengan saluran hafers lain yang disebut saluran voltman,saluaran ini tidak mempunyai lamel

-Jelaskan ciri dan fungsi masing-masing sel berikut!

1. Makrofag

Fungsinya:

a. untuk mempertahankan jaringan normal dengan memakan sel mati dan debris sel dan benda renik lain memecahnya dengan enzim lisosomnya

b. sebagai garis pertahanan pertama terhadap infeksi.

c. Sebagai partisipan yang harus ada pada pertahanan imunologis tubuh dengan memeroses dan menyajikan antigen pada limfosit yang mampu menghasilkan antibody protektif.

Ciri-cirinya:

a. Berbentuk fusiform atau stelatab. Tersebar luas diantara berkas serat kolagen dari jaringan ikat

c. Cenderung lebih dekat pada pembuluh darah kecil

d. Intinya sedikit lebih kecil, lebih gelap dan sitoplasmanya lebih heterogen dari fibroblast

e. Dalam mikroskop electron diidentifikasi sebagai lisosom primer dan skunder

f. Dalam keadaan patologis tertentu, makrofag dapat berbentuk aneh

2. Fibroblas(sel menetap)Berfungsi untuk menghasilkan komponen ekstrasel dari jaringan ikat yang berkembangCiri-cirinya:

a. Bentuk selnya tergantung, untuk sebagian, pada sifat substratnyab. Sel biasanya tersebar sepanjang berkas serat kolagen dan tampak dalam sediaan, sebagai sel fusiform dengan ujung-ujung meruncing

c. Inti panjangnya selalu jelas.d. Sitoplasmanya eosinofilik seperti serat kolagen disebelahnya

e. Pada mikrogaf, inti fibroblaslonjong panjang mengandung satu atau dua nucleoli dan gumpalan halus berdekatan dengan selaput inti

f. Sepasang sentriol dan sebuah kompleks golgikecil terdapat didekat inti

g. Mitokondria langsing panjang h. Reticulum endoplasma kasar jarang-jarang pada fibroblast tidak aktif

i. Tepat dibawah plasmalema, terdapat korteks bebas-organel dengan banyak mikrofilamen

3. Sel Mesenkim(sel menetap)Berfungsi untuk

Cirri-cirinya:

a. Pada mikrogaf electron, mereka memiliki pola kromatin lebih kasar, kurang mitokondria dan sitoplasmanya yang sedikit itu mengandung sedikit atau reticulum endoplasamab. Terdapat pada sepanjang dinding pembuluh darah, terutama kapiler4. KondrositBerfungsi untukCiri-cirinya:

a. Tepat dibawah perikondrium dan dibawah permukaan bebas tulang rawan sendi

b. Lakunnya lonjong dengan sumbu panjangnya parallel terhadap permukaan, sedangkan dibagian tulang rawan lebih dalam, mereka berbentuk setengah bulatan atau bersiku

c. Pada tulang rawan hidup, mereka menyesuaikan diri dangan bentuk lakunanya.

d. Sitoplasma biasanya kurang padat

e. Kompleks golgi jukstanukleus bervakuol dan sisterna dari RE sering mengembang

f. Mitokondrianya mungkin berubah bentuk dan memiliki matriks berdensitas rendahg. Bila kondrosit aktif membuat komponen matriks, sitoplasmanya akan lebih basofilik, dan pada mikrograf electron, kompleks golgi mencolok dan RE lebih luas

5. PlasmositBerfungsi untuk membuat dan membeskan antibody

Cirri-cirinya:

a. Sel plasma yang berkembang sempurna berdiameter 8-20um dengan bentuk bulat lonjongb. Intinya bulat, terletak eksentris, dengan nucleolus kecil dan massa kasar heterokromatin tersusun radial mirip jeruji roda

c. Sitoplasmanya jauh lebih banyak daripada di limfosit dan basofil kuat kecuali di daerah yukstanuklear pucat yang mengandung diplosom dam kompleks golgi sekitarnya6. Cellula pigmentosa

Berfungsi untuk

Cirri-cirinya:

a. Terdapat pada jaringan ikat padat kulit, pia meter, dan lapisan koroid mata7. Reticulosit Berfungsi untuk

Cirri-cirinya:

a. Berbentuk stelata

b. Mempunyai cabang-cabang sitoplasma panjang yang tampaknya berhubungan dengan yang berasal dari sel lain

c. Intinya besar, pucat dengan banyak sitoplasma basofil

8. Adiposit(sel memetap)Berfungsi untuk

Ciri-cirinya:

a. Sel-sel ini mengumpulkan lipid begitu banyaknya sehingga intinya menggepeng dan terdesak ke satu sisi dan sitoplasmanya tersisia berupa lapisan tipis mengelilingi tetes lipid sangat besarb. Mereka terdapat satu dalam jaringan ikat namun lebih sering berkelompok dengan ukuran bervariasi

c. Mereka cendeung mengumpul sepanjang darah kecil

d. Bila jumlahnya begitu besar sehingga menjadi unsure utama sel, mereka membentuk jaringan adiposa

9. LeukositBerfungsi untuk menjalankan sebagian besar fungsinya di luar system peredaran darah yaitumemperlihatkan gejala aktif dan sebagian mempunyai daya fagositosisCiri-cirinya:

a. Semua leukosit memiliki satu nukleusndan tidak berwarna dalam keadaan segar

b. Bentuknya bulat dalam peredaran darah,tetapa berupa sel ameboid pleimorfik dalam jaringan atau pada substrat padat in vitro

10. MastositBerfungsi untuk Cirri-cirinya:

a. Sel ini tersebar luas dalam jaringan ikat, tetapi cenderung mengelompok kecil-kecil dekat pembuluh darah

b. Sel mast mempunyai granula dalam sitoplasma

c. Mastosit berbentuk lonjong, tidak teratur dan kadang-kadang memiliki pseudopodia pendek,suatu tanda mobilitasnya yang lambat

d. Intinya kecil dan tidak mencolok

e. Granula itu relaktif dan larut dalam air, dan terpulas dengan pewarna basa

11. OestositBerfungsi untuk

Cirri-cirinya:

a. Badan selnya gepeng, sesuai bentuk lentikuler rongga yang ditempati.

b. Inti dan sitoplasmanya miripdengan yang dari osteoblas, kecuali kompleks golginya yang kurang mencolok dan afinitas sitoplasma sekitarnya kurang terhadap pewarna basa.

c. Pada mikrograf electron oestosit yang belum lama bergabung dengan tulang, kompleks golginya masih agak besar dan RE cukup luas.d. Pada osteosit yang terletak lebih kedalam matriks, organel ini telah mengalami regresi dan sel-selnya relative tidak aktif mensintesis protein.

e. Berasal dari osteoblas yg sudah berubah menjadi osteosit dan sudah dikelilingi matriks.

f. Terletak dalam lakuna yg berbentuk lonjong diantara 2 lamel matrik.

g. Tiap lekukan berisi satu osteosit.

h. Tonjolan sitoplasma osteosit, terletak dalam kanalikuli yg memancar keluar dari lakuna. Tonjolan tersebut saling berhubungan satu sama lain melalui taut rekah(gap junction) sehingga nutrien dapat sampai ke sel-sel tulang tersebut. Pertukaran zat antara osteosit dan pembuluh darah juga terjadi sedikit melalui substansi yg terletak diantara osteosit dan matriks tulang.

i. Osteosit mempertahankan matriks tulang terus menerus. Bila osteosit mati maka terjadi resorbsi matriks oleh osteoklas.

Perbedaan dan persamaan antara katilago hialin, elastic dan fibrosa:perbedaan

a. Kartilago hialin:

Jaringan semi-translusen dengan warna kebiruan

Dalam keadaan segar tampak sebagai massa bening putih kebiruan

Membentuk permukaan sendi pada tulang, hamper seluruh kerangka fetus awalnya dibentuk oeh tulang hialin dan diganti oleh tulang

Terdapat pada tulang rawan iga , tulang rawan hidung, laring, trakea, dan bronkib. kartilago elastis,

Ciri-ciri:

Modifikasi dari tulang rawan hialin

Terdapat pada telinga luar, tuba audiotiva, epiglottis, dan tulang rawan laring tertentu.

Warnanya lebih keruh dibandingkan dengan hialin,

Dalam keadaan segar tampak berwarna kuning karena banyak mengandung serat elastin.

Sel-selnya kurang mengandung lemak dan glikogen dibandingkan tulang rawan hialin.

Matriksnya mengandung serat-serat kolagen dan juga jarring-jaring serat elstin yang luas, pada umumnya penyebarannya lebih kasar dan lebih padat dibagian tengah tulang rawan.

Dibungkus perikondrium dan pertumbuhan terjadi secara interestial dan aposisional dari perikondrium

Tulang rawan elastic jarang mengalami perubahan retrogresif, seperti kalsifikasi.

lebih fleksibel dibandingkan tulang rawan hialin.

Matriksnya kurang banyak

Sebagian besar substansinya terdiri atas serat elastin yang banyak bercabangc. Tulang rawan fibrosa:

Ciri-ciri:

Bukan merupakan modifikasi tulang rawan hialin

Terdiri atas berkas-bekas jaringan ikat padat kolagen dan diantaranya terdapat daerah-daerah kecil dengan matriks tulang rawan hialin dengan lacuna serta sel-sel didalamnya, sel-sel ini bisa satu-satu atau berkelompok

Ukuran sel umumnya berupa deratan pendek

Tidak memiliki perikondrium

Merupakan peralihan antara tulang rawan dengan jaringan ikat padat Terdapat pada dekat jaringan ikat padat dari ligament dan simpai sendi.

Ditemikan pada tempat insersi liggamen dan tendo pada tulang

Materi amorf kaya akan kondroitin sulfat dan dermatan sulfat.

Terdapat diantara tulang pubis dan tulang pelvis, dan ruas-ruas tulang belakang.15 | Hapalan Histology Blok Empat 2009/2010