Selama paruh pertama kehamilan, duktus intralobularis mengalami proliferasi

yang cepat dan membenruk terminal bud yang berdiferensiasi menjadi alveoli.

Pada tahap ini, kebanyakan alveoli kosoug dan sulit dibedakan antara duktus

ekskretorius intralobularis kecil dan alveoli. Duktus ekskretorius intralobularis

tampak lebih teraturdengan Iapisan epitel yang lebih jelas. Duktus ekskretorius

intralobularis dan alveoli dilapisi oleh dua lapisan sel, epitel Iuminal dan lapisan

basal sel mioepitel gepeng.

Jaringan ikat longgar intralobularis mengelilingi alveoli dan duktus.

Jaringan ikat yang lebih padat dengan sel adipose mengelilingi masing-masing

lobules membentuk septum jaringan ikat interlobularis. Duktus ekskretorius

interlobularis, dilapisi oleh sel kolumnar tinggi, berjalan eli septum jaringan ikat

interlobularis untuk menyatu dengsan duktus laktiferus lebih besar yang biasanya

dilapisi oleh epitel bertingkat semu silindris pendek. Setiap dukrus laktiferus

mengumpulkan produk sekretorik dari lobus dan mengangkutnya ke papilla

mamma. (Eroschenko.2010: 496)

4S "'~

.~t-"l'I--9 JlII'.I1gIII lUIInltllOtKJlllf

10tll,·.tIB~

Inlnll:biAa'l$

~~~r"'i- 11 IAHus.:I _t~lt.15

tn1\'11obu111:

Garnbar 4. Histologi Kelenjar Mammae selama Proliferasi dan kehamilan Awal

c. Kelenjar Mammae selama kehamilan akhir

Potongan kecil kelenjar mammae dengan lobules, jaringan ikta dan duktus

ekskretorius digambarkan pada pembesaran lemah (kiri) clan kuat (kanan). Selama