Histo novi2

67
By: Novira Zahara Banurea HISTOLOGY OF CONNECTIVE TISSUE

description

a

Transcript of Histo novi2

Page 1: Histo novi2

By: Novira Zahara Banurea

HISTOLOGY OF CONNECTIVE TISSUE

Page 2: Histo novi2

CONNECTIVE TISSUEJaringan yang memiliki fungsi untuk

mengikat, menambat, menyokong bagian sel,jaringan dan organ tubuh.

Jaringan Ikat di bentuk oleh: - Sel-sel - Matriks ekstraseluler

Page 3: Histo novi2

Sel Jaringan IkatFibroblas Berfungsi mensekresikan protein,

khususnya fibroblas yang berbentuk serat.

Makrofag Makrofag berbentuk tidak teratur

dan khusus terdapat didekat pembuluh darah, makrofag dapat digerakkan jika terjadi peradangan ditempat lain(jaringan lain).

Page 4: Histo novi2

Sel mast Banyak di jumpai di jaringan ikat kulit dan di

organ pencernaan serta pernapasan. Berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine.

 Sel adiposa Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi

khusus untuk menyimpan lemak. Sel plasma Berasal dari limfosit yang bermigrasi ke

dalam jaringan ikat.Sel darah putih(leukosit) Sel darah putih berfungsi melawan

pathogen, yang berupa bakteri, virus atau protozoa yang menimbulkan penyakit.

Page 5: Histo novi2

Matriks EkstraselulerSerat 1. Serat kolagen Serat kolagen berwarna putih dan bentuknya

berupa berkas yang beraneka ragam. Serat kolagen tipe I: kulit, tendon, ligamen, dan

tulang. Serat kolagen tipe II: tulang rawan hialin dan tulang

rawan elastik. Serat kolagen tipe III: serat retikular tipis bercabang

pada organ seperti limfonodus, limpa, dan susum tulang.

Serat kolagen tipe IV: lamina basalis membrana basalis, tempat melekatnya ragio basalis sel.

Page 6: Histo novi2

2. Serat elastin Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis

daripada kolagen. Bentuk serat ini seperti bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan mukopolisakarida. Serat elastin antara lain terdapat dalam pembuluh darah dan ligamen.

3. Serat retikuler Serat retikuler hampir sama dengan seart kolagen,

akan tetapi ukurannya lebih kecil. Khususnya di membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat.

Bahan dasar/ subtansi dasar Bahan dasar penyusun matriks adalah

mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengan cair. Bahan dasar ini jika terdapat didalam sendi bersifat kental dan jika terdapatdidalam tulang punggung bersifat padat.

Page 7: Histo novi2

Jenis Jenis Jaringan IkatJaringan Ikat Longgar(loose connective tissue)

Jaringan Ikat Padat(dense connective tissue)

Page 8: Histo novi2

Jaringan Ikat Longgar(Loose Connective Tissue)Jaringan ikat yang paling banyak

tersebar dalam tubuh hewan vertebrata.Susunan tidak teratur dan longgarBanyak serat kolagen, fibroblas, sel

adiposa, sel mast, dan makrofag

Fungsi: Mengikat jaringan epitel dengan

jaringan di bawahnya dan menjaga organ-organ pada tempatnya.

Page 9: Histo novi2

Jaringan Ikat Padat(Dense Connective Tissue)• Penyusun utama adalah serabut

kolagen. Berdasarkan struktur serabutnya terbagi atas dua, yaitu:

Jaringan ikat padat teratur(dense regular connective tissue)

Jaringan ikat padat tidak teratur(dense irregular connective tissue): Tendon

Page 10: Histo novi2

Loose connective tissue:

- Areolar- Reticular- Adipose

Dense connective tissue:

- Regular- Irregular- Elastic

Page 11: Histo novi2

Areolar Connective TissueLokasi:-Di distribusi di bawah jaringan epitel-Membungkus Organ-Mengelilingi Kapiler

Page 12: Histo novi2

Matrix seperti gel dengan tiga serat.

Ketiga jenis serat (kolagen, retikuler, elastik)

Fungsi: - Membungkus organ - Berperan dalam peradangan

untuk menanggulangi infeksi.

Page 13: Histo novi2

Reticular Connective TissueLokasi:-Organ Limfoit- Kelenjar getah bening- Sum sum tulang belakang- Limfa

Page 14: Histo novi2

Merupakan jaringan yang paling sering ditemukan. Misalnya di organ getah bening. Bentuknya bercabang, dan mempunyai banyak ruang kosong. Berguna untuk melindungi kita dari patogen luar. 

Page 15: Histo novi2

Adipose Tissue

Lokasi:-Di bawah kulit- Dibalik bola mata,payudara, perut- Sekitar Ginjal

Page 16: Histo novi2

Terdiri dari anyaman sabut-sabut retikuler dan di dalam mata jala terisi oleh sel retikuler dan sel lymfosit

-Bentuk seperti bintang dengan juluran-juluran sitoplasma

-Inti ovoid pucat -Fungsi menyokong tipe sel lain, yaitu sel

darah , mass sell, makrofag -Tersusun atas retikulin,sejenis protein

Page 17: Histo novi2

Dense Irregular Connective Tissue

Lokasi:-Dermis kulit- Sub mukosa dari saluran pencernaan-Kapsul fibrosa sendi & organ

Page 18: Histo novi2

Kurang fleksibel dan lebih tahan terhadap stres daripada jaringan ikat lain.

Serat kolagen menyebar membentuk anyaman besar. Jaringan ini bisa meregang, lalu kembali ke bentuk semula. Misalnya pada arteri atau dibawah lapisan kulit.

Page 19: Histo novi2

Dense Regular Connective Tissue

Lokasi:-Tendon & ligamen- Aponeurosis- Fasia sekitar otot

Page 20: Histo novi2

Kolagen bundel diatur sesuai dengan pola yang pasti dan dengan arah searah misalnya tedon dan ligamen.

Page 21: Histo novi2

Elastic

Lokasi:-Dinding arteri terbesar- Dalam ligamen tertetu yang berkaitan dengan tulang belakang.- Dalam dinding saluran bronkial

Page 22: Histo novi2

HISTOLOGY OFMUSCLE TISSUE

Page 23: Histo novi2

Muscle TissueTerdiri atas sel sel memanjang yang di sebut serat. Jaringan ini bertanggung jawab untuk pergerakan

anggota tubuh.Setiap sarkoplasma serat otot mengandung

miofibril, yang terbentuk dari protein kontraktil aktin dan miosin, dan setiap miofibril di susun oleh sarkomer.

Suatu gerakan dapat dilakukan oleh jaringan otot melalui mekanisme kontraksi serat kontraktil.

Serat kontraktil terdiri dari AKTIN dan MIOSINMembran plasma sel otot disebut SARKOLEMASitoplasma sel otot disebut SARKOPLASMA.Mitokondria di sebut SARKOSOME.

Page 24: Histo novi2

Jenis Jaringan Otot berdasarkan fungsi dan marfologi:Otot Rangka (Skeletal Muscle)Otot Jantung (Cardiac Muscle)Otot Polos (Smooth Muscle)

Page 25: Histo novi2

Otot Rangka (Skeletal Muscle)Berbentuk seperti silinder dengan panjang rata-

rata 3 cm.Tidak memiliki cabang kecuali wajah dan lidah.Serat-seratnya bersatu dalamkelompok-

kelompok membentuk berkas fasikuli.Otot rangka memiliki nukleus lebihdari satu yang

terletak di tepi.Miofibril tersusun tidak homogen sehingga

membentuk garis lurik pada jaringan otot.Bereaksi cepat terhadap stimulus dan tidak

mampu bekerja lama.Terletak pada seluruh rangka tubuh.

Page 26: Histo novi2

Longitudinal Otot Rangka

Page 27: Histo novi2

Otot Jatung (Cardiac Muscle)Tersusun seperti anyaman bercabang dengan

sedikit jaringan penyambung di sekelilingnya.Nukleus selnya terletak di tengah.Setiap serat hanya mengandung 1 atau 2 inti.Serat otot jantung lebih tebal dari otot polos

dengan diameter 9-20 mikro meter dan tersusun tidak homogen.

Bercabang (memiliki sinsitium)Hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena

cava yang menuju jantung.Berkontraksi ritmis dan terus menerus.Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulusdan

mampu bekerja lama tanpa lelah.

Page 28: Histo novi2

Longitudinal Otot Jantung

Page 29: Histo novi2

Otot Polos (Smooth Muscle)Berbentuk seperti gelondong dengan nukleus

tunggal terletak di tengah.Ukuran bervariasi dari 20 mikrometer(dalam

lapisan otot pembuluh darah)sampai 0,5 mm (dalam uterus)

Otot polos bekerja tidak menurut kemauan (involunter) dan bekerja dalam waktu yang lama.

Sel-sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari sistem saraf tak sadar.

Terletak di seluruh tubuh ( pembuluh darah , saluran pencernaan , saluran pernapasan , dermis , sistem reproduksi )

Page 30: Histo novi2

Longitudinal Otot Polos

Page 31: Histo novi2

Rergenerasi Jaringan OtotOtot rangka : mampu mitosis , regenerasi

sel terbatas melalui sel satelit mesenchymal

Otot jantung : kekurangan sel satelit , tidak ada kapasitas regeneratif luar anak usia dini → Cacat atau kerusakan digantikan oleh fibroblast proliferasi & pertumbuhan samb . jaringan ( bekas luka miokard )

Otot polos : mampu respon regeneratif lebih aktif → sel otot polos yang layak menjalani mitosis & mengganti jaringan yang rusak

Page 32: Histo novi2

HISTOLOGY OFSKIN

Page 33: Histo novi2

Jaringan KulitIntegumen atau kulit merupakan jaringan yang

menutupi permukaan tubuh,yang terdiri atas 2 lapisan :1. Epitel yang disebut epidermis2. Jaringan pengikat yang disebut dermis atau corium

Pada beberapa tempat kulit melanjutkan menjadi tunica mucosa dengan suatu perbatasan kulit-mukosa (mucocutaneus junction).Perbatasan tersebut dapat ditemukan pada bibir, lubang hidung, vulva, preputium, dan anus.

Kulit merupakan bagian dari tubuh yang meliputi daerah luas dengan berat sekitar 16% dari berat tubuh.

Page 34: Histo novi2

Berdasarkan gambaran morfologis dan ketebalan epidermis, kulit dibagi menjadi :

Kulit Tebal Kulit Tipis

Page 35: Histo novi2

Kulit TebalKulit tebal terdapat pada vola manus dan

planta pedis yang tidak memiliki folikel rambut. Pada permukaan kulit tampak garis yang menonjol dinamakan crista cutis yang dipisahkan oleh alur – alur dinamakan sulcus cutis.Pada mulanya cutis tadi mengikuti tonjolan corium di bawahnya tetapi kemudian dari epidermis sendiri terjadi tonjolan ke bawah sehingga terbentuklah papilla corii yang dipisahkan oleh tonjolan epidermis.Pada tonjolan epidermis antara dua papilla corii akan berjalan ductus excretorius glandula sudorifera untuk menembus epidermis

Page 36: Histo novi2

EpidermisFungsi: lapisan protektif yang menjaga lalu lintas air dan

zat-zat yang terlarut di dalamnya.Sel-sel pada lapisan epidermis:

1. Sel-sel regeneratif pd lapisan/stratum basal –>Berkembang membentuk keratinosit2. Keratinosit – paling banyak – menghasilkan keratin3. Melanosit – pd startum basale-> Sintesis melanin – pelindung DNA dari radiasi UV-> Memiliki prosesus bercabang yang mencapai keratinosit4. Sel-sel Tactile (merkel) – pd stratum basale –>Sel reseptor sentuhan – asosiasi dgn serabut saraf di dermis5. Sel-sel dendritik (langerhans) – makrofag –>Proteksi thd toksikan, mikroba, & patogen lain yg penetrasi kulit

Page 37: Histo novi2

Pada epidermis dibedakan 5 stratum:

Page 38: Histo novi2

Stratum basaleStratum basale

Lapisan ini disebut pula sebagai stratum pigmentosum atau strarum germinativum karena paling banyak tampak adanya mitosis sel – sel.Sel – sel lapisan ini berbatasan dengan jaringan pengikat corium dan berbentuk silindris atau kuboid. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir – butir pigmen.

Page 39: Histo novi2

Stratum Spinosum

Lapisan ini bersama dengan stratum basale disebut pula stratum malpighi atau stratum germinativum karena sel – selnya menunjukkan adanya mitosis sel. Sel – sel dari stratum basale akan mendorong sel – sel di atasnya dan berubah menjadi polihedral.Sratum spinosum ini terdiri atas beberapa lapisan sel – sel yang berbentuk polihedral dan pada pemeriksaan dengan mikroskop cahaya pada tepi sel menunjukkan tonjolan – tonjolan seperti duri – duri. Semula tonjolan – tonjolan tersebut disangka sebagai jembatan interseluler dengan di dalamnya terdapat tonofibril yang menghubungkan dari sel yang satu ke sel yang lain.

Page 40: Histo novi2

Stratum Granulosum Lapisan ini terdiri atas 2-4 sel yang tebalnya di atas stratum

spinosum. Bentuk sel seperti belah ketupat yang memanjang sejajar permukaan. Sel yang terdalam berbentuk seperti sel pada strarum spinosum hanya didalamnya mengandung butir – butir.Butir – butir yang terdapat sitoplasma lebih terwarna dengan hematoxylin (butir – butir keratohialin) yang dapat di kelirukan dengan pigmen. Adanya butir – butir keratohyalin semula diduga berhubungan dengan proses keratinisasi, tetapi tidak selalu dijumpai dalam proses tersebut, misalnya pada kuku.Makin ke arah permukaan butir – butir keratin makin bertambah disertai inti sel pecah atau larut sama sekali, sehingga sel – sel pada stratum granulosum sudah dalam keadaan mati.

Page 41: Histo novi2

Stratum LucidumTampak sebagai garis bergelombang yang

jernih antara stratum granulosum dan stratum corneum. Terdiri atas beberapa lapisan sel yang telah gepeng tersusun sangat padat. Bagian yang jernih ini mengandung zat eleidin yang diduga merupakan hasil dari keratohialin.

Page 42: Histo novi2

Stratum CorneumPada vola manus dan planta pedis, lapisan

ini sangat tebal yang terdiri atas banyak sekali lapisan sel – sel gepeng yang telah mengalami kornifikasi atau keratinisasi. Hubungan antara sel sebagai duri – duri pada stratum spinosum sudah tidak tampak lagi.Pada permukaan, lapisan tersebut akan mengelupas (desquamatio) kadang – kadang disebut sebagai stratum disjunctivum

Page 43: Histo novi2

DermisSering disebut Kutis vera, merupakan bagian utama kulit, disusun oleh

serabut kolagen padat sedangkan serabut elastis dan jaringan ikat lain sedikit.

Terdiri atas 2 lapisan yang tidak begitu jelas batasnya, yaitu :

1. Stratum papilareMerupakan lapisan tipis jaringan pengikat di bawah epidermis yang membentuk papilla corii. Jaringan tersebut terdiri atas sel – sel yang terdapat pada jaringan pengikat longgar dengan serabut kolagen halus.

2. Stratum reticulareLapisan ini terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung serabut – serabut kolagen kasar yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar dengan permukaan. Di dalamnya selain terdapat sel – sel jaringan pengikat terdapat pula sel khromatofor yang di dalamnya mangandung butir – butir pigmen.

Di bawah stratum reticulare terdapat subcutis yang mengandung glandula sudorifera yang akan bermuara pada epidermis.

Page 44: Histo novi2

Lapisan Dermis

Page 45: Histo novi2

Kulit TipisMenutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan

planta pedis yang merupakan kulit tebal.Epidermisnya tipis,sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di tubuh.

Pada dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal,hanya terdapat beberapa perbedaan :1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.3. Tidak terdapat stratum lucidium.4. Stratum corneum sangat tipis.5. Papila corii tidak teratur susunannya.6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.

Page 46: Histo novi2

Sel Langerhans berbentuk bintang terutama ditemukan dalam stratum spinosum dari epidermis. Sel langerhans merupakan makrofag turunan sumsum tulang yang mampu mengikat, mengolah, dam menyajikan antigen kepada limfosit T, yang berperan dalam perangsangan sel limfosit T.

Sel Merkel bentuknya mirip dengan keratinosit yang juga memiliki desmosom biasanya terdapat dalam kulit tebal telapak tangan dan kaki.juga terdapat di daerah dekat anyaman pembuluh darah dan serabut syaraf. Berfungsi sebagai penerima rangsang sensoris.

Page 47: Histo novi2

Glandula SudoriferaBanyak terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak

tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductus ekskretorius.– Pars secretoria terdapat pada subcutis dibawah dermis. Bentuk tubuler dengan bergelung-gelung ujungnya. Tersusun oleh epitel kuboid atau silindris selapis. Kadang-kadang dalam sitoplasma selnya tampak vakuola dan butir-butir pigmen. Di luar sel epitel tampak sel-sel fusiform seperti otot-otot polos yang bercabang-cabang dinamakan: sel mio-epitilial yang diduga dapat berkontraksi untuk membantu pengeluaran keringat kedalam duktus ekskretorius– Ductus ekskretorius lumennya sempit dan dibentuk oleh epitel kuboid berlapis dua. Kelenjar keringat ini bersifat merokrin sebagai derivat kelenjar keringat yang bersifat apokrin ialah: glandula axillaris, glandula circumanale, glandula mammae dan glandula areolaris Montogomery

Page 48: Histo novi2

Glandula SebaceaKelenjar ini bermuara

pada leher folikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak (sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit. Glandula ini bersifat holokrin. Glandula sebacea biasanya disertai dengan folikel rambut kecuali pada palpebra, papila mammae, labia minora hanya terdapat glandula sebacea tanpa folikel rambut.

Page 49: Histo novi2

RambutMerupakan struktur berkeratin

panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora.pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.

Page 50: Histo novi2

KukuLempeng kuku yang

sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermis yang disebut dasar kuku. Pada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum spinosum. Stratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium, sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium.

Page 51: Histo novi2

Macam macam keratinDi dalam kulit serta apendiksnya terdapat dua macam

keratin, yaitu keratin lunak dan keratin keras. Keratin lunak selain terdapat pada folikel rambut juga terdapat di permukaan kulit. Keratin lunak dapat diikuti terjadinya pada epidermis yang dimulai dari stratum granulosum dengan butir-butir keratohyalinnya, kemudian sel-sel menjadi jernih pada stratum lucidum dan selanjutnya menjadi stratum korneum yang dapat dilepaskan. Sedangkan keratin keras terdapat pada cuticula, cortex rambut dan kuku. Keratin keras dapat diikuti terjadinya mulai dari sel-sel epidermis yang mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan akhirnya berubah menjadi keratin keras yang lebih homogen. Keratin keras juga lebih padat dan tidak dilepaskan, serta tidak begitu reaktif dan mengandung lebih banyak sulfur.

Page 52: Histo novi2

HISTOLOGY OFCARTILAGE & BONE

Page 53: Histo novi2

Tulang merupakan organ sangat keras. Senyawa penyusunnyaadalah kalsium klorida (CaCl2), Kalsium fosfat (Ca2PO4), MagnesiumKlorida (MgCl2), Barium Klorida (BaCl2) & Barium Sulfat (BaSO4).

Tulang berfungsi sebagai alat gerak , penyokong tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi organ-organ yang lunak.

Disusun oleh sel-sel tulang yang disebut Osteosit.Osteosit dibentuk dari osteoblas (sel-sel yang

berasal dari fibroblas dan ikut serta dalam pembentukan tulang.

Unit dasar tulang disebut sistem Havers.Sistem Havers tersusun ataslamela, lakuna, kanalikuli & saluranHavers.

Page 54: Histo novi2

Sistem HarversLamela Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan

serat kolagen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfunngsi membuat tulang menjadi kuat.Lakuna suatu ruang kecil diantara lamela yang didalamnya

mengandung osteositKanalikuli saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan

mengeluarkan zat sisa.Saluran Havers Berisi pembuluh darah dan saraf. Didalam sauran Havers terdapat saluran Volkman yaitu

saluran yang menghubungkan dua saluran Havers.

Page 55: Histo novi2

Tulang Rawan (Cartilage)

Bahan dasar mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat yang dikenalsebagai kondromukoid.

Sel tulang rawan disebut kondrosit, berfungsi untuk mensintesis matriks.

Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim yangmembentuk serat-serat dan matriks padat.

Tiap-tiap sel mesenkim membentuk matriks yang mengelilinginya sehingga sel mesenkim akan terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebut LAKUNA.

Page 56: Histo novi2

CartilagePada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal

dari selaput tulang rawan(perikondrium). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antarselnya akan meningkat, sehingga mendorong sel-selnya menjauh terpisah satu sama lain.

Berdasarkan kandungan senyawa matriks, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu

▫Tulang rawan Hialin ▫Tulang rawan Elastis ▫Tulang rawan Fibroblas

Page 57: Histo novi2

Hialine CartilageBerwarna putih kebiruan dan transparan.Ditemukan konsentrasi serat yang memiliki daya elastisitas tinggi.Paling banyak terdapat dalam tubuh tetapi paling lemah diantara

tulang rawan yang lain.Merupakan rangka tubuh sementara saat manusiapada stadium

embrioPada orang dewasa ditemukan di persendian, ujungtulang rusuk

yang melekat pada tulang dada, &saluran pernapasan

Page 58: Histo novi2

Elastic CartilageDitemukan serat elastin berwarna

kuningdan adanya di perikondriumSerat tersebut berfungsi memberikan

dayalentur dan menyokong jaringanTerdapat pada embrio, laring, bagian

telingaluar, epiglotis dan daun telinga

Page 59: Histo novi2

FibrocartilageDitemukan serat kolagenMatriks berwarna

gelapdan keruh Jaringan tulang rawan

paling kuat sehinggaberfungsi sebagaipenyokong dan pelindung jaringan.

Terdapat pada hubunganantar-tulangvertebrae(tulang belakang) dantendon

Page 60: Histo novi2

Perbedaan sel-sel tulang dewasadengan tulang rawan adalah tulangdewasa sudah mengalami

mineralisasi (proses perubahanpenyusunan materi organikmenjadi materi anorganik ).

Mineral yang sangat tinggi konsentrasinya didalam tulang adalah kalsium dan fosfat•

Berdasarkan struktur, tulang dibagimenjadi dua kelompok, yaitu

▫tulang kompak dan ▫tulang spongiosa

Page 61: Histo novi2

•Tulang kompak adalah tulang yang tidak memiliki rongga

Page 62: Histo novi2

Tulang spongiosa (tulang spons)adalah tulang yang memilikirongga

Page 63: Histo novi2

Tulang dapat dibentuk dalam dua cara: melalui mineralisasi langsung pada matriks yang disekresi oleh osteoblas (osifikasi intramembranosa) atau melalui penimbunan matriks tulang pada matriks tulang rawan sebelumnya (osifikasi endokondral).

Page 64: Histo novi2

Osifikasi IntramembranosaOsifikasi intramembranosa, sumber hampir semua tulang pipih,

karena berlangsung di dalam daerah-daerah pemadatan jaringan mesenkim. Tulang frontal dan parietal tengkorak, selain bagian tulang oksipital, temporal ,mandibula dan maksila dibentuk melalui proses ini.

Dalam lapis padat mesenkim, titik awal osifikasi disebut pusat osifikasi primer. Proses ini dimulai bila kelompok sel-sel berdiferensiasi menjadi osteoblas. Matriks tulang yang baru terbentuk dan diikuti kalsifikasi, mengakibatkan terkurungnya beberapa osteoblas, yang kemudian menjadi osteosit.

Sel-sel jaringan mesenkim padat membelah, menghasilkan lebih banyak osteoblas, yang berfungsi melanjutkan pertumbuhan pusat osifikasi. Berbagai pusat osifikasi tulang tumbuh secara radial dan akhirnya menyatu mengganti jaringan ikat yang ada di situ.

Bagian laipsan jaringan ikat yang tidak mengalami osifikasi akan menjadi endosteum dan periosteum dari tulang intramembranosa.

Page 65: Histo novi2

Osifikasi Endokondral

Osifikasi endokondral terjadi di dalam sepotong tulang rawan hialin yang bentuknya menyerupai contoh atau model kecil dari tulang yang akan dibentuk.

Pada dasarnya, osifikasi endokondaral terbagi dalam 2 tahap. Tahap pertama mencakup hipertrofi dan destruksi kondrosit dari model tulang, berakibat terjadinya lakuna melebar yang dipisahkan oleh septa matriks tulang rawan yang mengapur. Tahap kedua, sebuah kuncup osteogenik terdiri atas sel-sel osteoprogenitor dan kapiler-kapiler darah menerobos ke dalam  celah-celah yang ditinggalkan oleh kondrosit yang berdegenerasi. Sel osteoprogenitor menghasilkan osteoblas, yang menutupi septa tulang rawan dengan matriks tulang. Septa jaringan tulang rawan yang mengapur berfungsi sebagai penunjang bagi awal osifikasi.

Page 66: Histo novi2

Perbaikan FrakturBila sebuah tulang patah, matriks tulang rusak dan sel-sel tulang

yang berdekatan dengan daerah fraktur akan mati. Pembuluh-pembuluh darah yang cedera mengakibatkan perdarahan setempat dengan pembentukan bekuan darah.

Selama perbaikan, bekuan darah, sel-sel, dan matriks tulang yang rusak dibersihkan oleh makrofag. Periosteum dan endosteum di sekitar daerah fraktur  memberi respon berupa proliferasi hebat dari sel-sel osteoprogenitor, yang membentuk jaringan seluler sekeliling fraktur dan menyusup di antara ujung-ujung fraktur tulang itu.

Kemudian dibentuk tulang muda melalui proses osifikasi endokondral dari fragmen tulang rawan kecil  yang muncul dalam jaringan ikat fraktur. Tulang juga dibentuk melalui osifikasi intramebranosa. Karennya secara bersamaan ditemukan daerah-daerah tulang rawan, osifikasi intramebranosa, dan  osifikasi endokondral pada daerah fraktur. Proses perbaikan berlangsung sedemikian rupa sehingga terbentuk trabekel-trabekel tidak beraturan yang untuk sementara menyambung ujung-ujung tulang yang patah, membentuk yang disebut kalus tulang.

Page 67: Histo novi2

Terimakasih