Hipotiroid Kongenital
-
Upload
stevent-rest -
Category
Documents
-
view
863 -
download
2
Transcript of Hipotiroid Kongenital
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 1/13
1
Hipotirodi Kongenital
10.2009.203
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA 2011
Jl. Arjuna Utara No. 6, Kebun Jeruk
Pendahuluan
Penyakit hipotiroidisme kongenital merupakan salah satu penyakit yang paling sering
terjadi pada anak, yaitu 1 dari 3000 kelahiran hidup. Umumnya bersifat sporadik dan jarang
berulang terjadi pada saudara kandung berikutnya.1
Hipotiroidisme kongenital atau kretinisme
dapat diakibatkan oleh kekurangan produksi hormon tiroid atau defek pada reseptornya yang
nampak sejak lahir. Apabila gejala muncul setelah periode fungsi tiroid terlihat normal, maka
kelainan tersebut merupakan kelainan yang didapat atau hipotiroid juvenilis.2
Apabila
hipotiroidisme pada janin atau bayi baru lahir tidak diobati, menyebabkan kelainan intelektual
dan atau fungsi neurologik yang menetap, ini menunjukan betapa pentingnya peran hormon
tiroid dalam perkembangan otak saat masa tersebut. Oleh karena itu, betapa pentingnya
diagnosa dini pada bayi baru lahir untuk mencegah hal tersebut.
Anamnesis
Pada anamnesis kasus anak kita tentu tidak bisa langsung bertanya kepada pasien anak
tersebut apalagi anak yang masih di bawah umur, maka itu kita lakukan aloanamnesis yaitu
anamnesis kita tanyakan kepada orang tua anak tersebut ataupun orang yang menjaga anak
tersebut. Hal-hal yang bisa kita tanyakan adalah sebagai berikut;
y K eluhan apa yang dirasakan sang anak?
y Apakah sang anak dehidrasi, anoreksia, muntah, mual, diare, kejang, ataupun terjadi
gangguang kesadaran?
y Apakah sang anak sakit kepala, lelah, letargi, kurang nafsu makan, bagaimana asupan
makanan selama ini?
y Lalu kita tanyakan juga pertumbuhan badan sang anak, apakah normal atau
terganggu?
y Lalu kita tanyakan juga riwayat obat-obatan? (steroid mengganggu pertumbuhan)
y Adakah riwayat keluarga yang menderita penyakit yang sama?
y Apakah berasal dari daerah endemik ?
y Apakah ibu memiliki struma dan sudah menjalani pengobatan?
y Bagaimana riwayat struma dalam keluarga?
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 2/13
2
y Bagaimana perkembangan anak sejak lahir?1
Pemeriksaan Fisik
y Gejala hipotiroid yang dapat diamati adalah konstipasi, lidah besar, kulit kering,
hernia umbilical, ubun ubun besar,lebar atau terlambat menutup, kutis marmomata,
suara serak, bayi kurang aktif.
y Penampilan fisik sekilas seperti sindroma down , namun pada sindroma down bayi
lebih aktif.
y Pada saat ditemukan pasien pada umumnya tampak pucat.
y Pada anak yang lebih besar mungkin ditemukan wajah bodoh, lidah membesar,
retardasi pertumbuhan dan tanda-tanda retardasi mental. Pada remaja, pubertas prekok
dapat terjadi, dan mungkin ada pembesaran sella tursika di samping postur tubuh
pendek.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
y Pemeriksaan fungsi tiroid T4 dan TSH dilakukan untuk memastikan diagnosis, apabila
ditemukan kadar T4 rendah disertai kadar TSH yang meningkat, maka diagnosis dapat
ditegakkan.
Nilai cut-off adalah 25µU/ml. Bila nilai TSH <25µU/ml dianggap normal; kadar TSH
>50 µU/ml dianggap abnormal dan perlu pemeriksaan klinis dan pemeriksaan TSH
dan T4 plasma. Bila kadar TSH tinggi > 40 µU/ml dan T4 rendah, < 6 µg/ml, bayi
diberi terapi tiroksin dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bayi dengan kadar TSH
diantara 25-50 µU/ml, dilakukan pemeriksaan ulang 2-3 minggu kemudian.3
y Pemeriksaan darah perifer lengkap
y Apabila ibu dicurigai menderita hipotiroid maka bayi perlu diperiksa antibody
antitiroid. K adar TBG diperiksa bila ada dugaan defisiensi TBG yaitu bila dengan
hormone tiroid tidak ada respon.
2. Pemeriksaan Radiologis
y USG
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 3/13
3
Dapat menunjukkan retardasi perkembangan tulang pada sekitar 60% bayi
hipotiroidisme kongenital dan menunjukkan beberapa kehilangan hormon tiroid selama
kehidupan intrauterin. Misalnya, epifisis femoris distal, yang normalnya ada pada saat lahir,
seringkali tidak ada. Pada penderita yang tidak diobati, ketidaksuksesuaian antara usia
kronologis dan perkembangan tulang bertambah. Epifisis sering memiliki banyak fokus
penulangan (disgenesis epifisis dan deformitas/retak) vetebra thorakalis 12 atau lumbalis 1
atau 2 adalah biasa. Roentgenogram tengkorak menunjukkan fontanella besar dan sutura
lebar; tulang antar sutura (wormian) biasanya ada. Sella tursika sering membesar dan bulat;
pada keadaan yang jarang mungkin ada erosi dan penipisan. K eterlambatan pada
pembentukan dan erupsi gigi dapat terjadi. Pembesaran jantung atau efusi perikardium dapat
ada.
y Skintigrafi
Dapat membantu memperjelas penyebab yang mendasari pada bayi dengan
hipotiroidisme kongenital, tetapi pengobatan tidak boleh terlalu lambat karena penelitian ini.
123I-natrium yodida lebih unggul daripada
99mTc-natrium pertekhnetat untuk tujuan ini.
Pemeriksaan ultrasuara tiroid atau kadar Tg serum bukan alternatif yang dapat dipercaya
untuk skenning radionuklida. Peragaan jaringan tiroid ektopik diagnostik disgenesis tiroid dan
membutuhkan pengobatan seumur hidup dengan T4. K egagalan memperagakan suatu
jaringan tiroid menunjukkan adanya aplasia tiroid tetapi juga terjadi pada neonatus dengan
TR BAb dan pada bayi dengan defek penangkapan yodium. K elenjar tiroid yang terletak
normal dengan ambilan radionuklid kuat atau normal menunjukkan defek pada biosintesis
hormon tiroid.
y Elektrokardiogram (EKG)
Dapat menunjukkan gelombang P dan T voltase rendah dengan amplitudo kompleks
QRS yang menurun dan menunjukkan fungsi ventrikel kiri jelek dan adanya efusi
pericardium. Elektroensefalogram sering menunjukkan voltase rendah. Pada anak di atas
umur 2 tahun, kadar kolesterol serum biasanya meningkat.4
Working Diagnosis (Hipotiroid Kongenital)
Hipotiroid artinya kekurangan hormon tiroid, yaitu hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Hipotirod kongenital merupakan penyebab retardasi
mental yang tersering dan dapat diobati. Disebabkan karena tidak adekuatnya produksi
hormone tiroid pada bayi baru lahir karena defek anatomik kelenjar tiroid, inborn error
metabolism tiroid atau defisiensi yodium. Hipotiroid kongenital adalah kekurangan hormon
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 4/13
4
tiroid sejak dalam kandungan. kira-kira satu dari 3000 bayi lahir dengan Hipotiroid
kongenital, meskipun kelainan ini jarang tetapi mungkin saja terjadi pada bayi ibu.5
Gejala Klinis
Gambaran klinis klasik (lidah besar, suara tangisan serak, wajah sembab, hernia
umbilikalis, hipotonia, klit belang belang, akral dingin,letargi) tidak jelas.
Dicurigai adanya hipotiroid bila skor Apgar hipotiroid kongenital > 5; tetapi tidak
adanya gejala atau tanda yang tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan hipotiroid
kongenital.
Tabel : Skor Apgar pada hipotiroid kongenital
Gejala klinis Skore
Hernia umbilicalis 2
Kromosom Y tidak ada (wanita) 1
Pucat, dingin, hipotermi 1
Tipe wajah khas edematus 2
Makroglosi 1
Hipotoni 1
Ikterus lebih dari 3 hari 1
Kulit kasar, kering 1
Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1
Konstipasi 1
Berat badan lahir > 3,5 kg 1
Kehamilan > 40 minggu 1
Total 14
Tabel 1. Skor Apgar pada hipotiroid congenital3
Gejala non spesifik yang menyokong yaitu umur kehamilan lebih dari 42 minggu,
ikterus eonatorum yang lama, kesulitan meminum, konstipasi, hipotermia atau distress
respirasi pada bayi dengan berat lebih dari 2.500 kg. bayi yang lahir dengan hipotiroidime
congenital pada saat lahir ukurannya normal, namun demikian bilamana diagnosis terlambat
makaakan terjadi gagal tumbuh. Apabila ditemukan jaringan tiroid pada palpasi menyokong
adanya kelainan hormogenesis kerja hormone tiroid.
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 5/13
5
Gambar 1. Bayi hipotiroidisme congenital dengan kretinisme, hipotonia, kulit wajah nampak
kasar dan hernia umbilical.6
Pengenalan skrining rutin terhadap bayi baru lahir untuk TSH dan Tq telah menjadi
keberhasilan besar dalam diagnosis dini hipotiroidisme neonatus. T4 serum di bawah 6 µg/dL
atau TSH serum di atas 30 U/mL indikatif adanya hipotiroidisme neonatal. Diagnosis dapat
dikonfirmasi dengan bukti radiologis adanya retardasi umur tulang.3
Diagnosis Banding (Syndrom Down atau Mongolisme)
K elainan bawaan sejak lahir yang terjadi pada 1 diantara 700 bayi. Mongolisma
(Down¶s Syndrome) ditandai oleh kelainan jiwa atau cacat mental mulai dari yang sedang
sampai berat. K elainan ini disebabkan oleh kelainan
kromosom 21 , yang seharusnya dua menjadi tiga, dan
biasanya dilahirkan oleh ibu yang berumur 36 tahun ke atas.
Anak dengan sindrom ini sangat mirip satu sama yang lain.
K emampuan berpikir tergolong idiot dan tidak melebihi
anak berumur 7 tahun.
Gambar 2. Syndrom down
Wajah anak sangat khas. K epala agak kecil dan
brakisefalik dengan daerah oksipital mendatar. Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung
pesek, mata letaknya berjauhan serta sipit miring ke atas dan samping (seperti mongol). Iris
mata menunjukkan bercak-bercak (Bronsfield Spots). Lipatan epikantus jelas sekali. Telinga
agak aneh, bibir tebal, lidah besar, kasar, dan bercelah-celah (scrotal tongue). Pertumbuhan
gigi sangat terganggu.K ulit halus dan longgar, tetapi warnanya normal. Di leher terdapat
lipatan-lipatan berlebihan. K elingkingnya pendek dan membengkok ke dalam.
Dari pemeriksaan radiologis sering ditemukan falang tengah dan distal rudimenter.
Jarak antara jari I dan II, baik pada tangan maupun kaki agak besar. Gambaran telapak tangan
tampak tidak normal, yaitu terdapat satu garis melintang (simian crease). Otot hipotonik dan
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 6/13
6
pergerakan sendi-sendi berlebihan. Secara kasar dibedakan dari hipotiroidisme kongenital
dilihat dari anak hipotiroidisme kongenital sangat lamban dan malas, sedangkan anaka dari
sindromDown biasanya sangat aktif. Tidak ada pengobatan khusus. 4
Epidemiologi
Hipotiroid kongenital merupakan kelainan endokrin kongenital yang paling sering,
dapat terjadi pada 1 dari 3000 sampai 4000 bayi baru lahir. Penyakit ini dapat terjadi secara
transient, namun lebih sering terjadi secara permanen. Hipotiroid, termasuk yang kongenital,
paling sering terjadi karena defisiensi iodine. Hipotiroid neonatal disebabkan oleh disgenesis
pada 80-85%, karena dishormogenesis pada 10-15%, dan antibodi TSH-R pada 5% populasi.
K elainan ini terjadi dua kali lebih sering pada anak perempuan.
Hipotiroid kongenital
biasanya bersifat sporadik, namun sampai 2% dari disgenesis tiroid bersifat familial, dan
hipotiroid kongenital yang disebabkan oleh defek organifikasi biasanya diturunkan resesif.
Mutasi yang menyebabkan hipotiroid kongenital semakin banyak ditemukan, namun
penyebab dari sebagian besar populasi masih tidak diketahui.2
Etiologi
Etiologi hipotiroid congenital menetap2,4
y Disgenesis Tiroid
Merupakan penyebab terbesar Hipotiroidisme K ongenital non endemik, kira-kira 85-
90% merupakan akibat dari tidak adanya jaringan tiroid total (agenesis) atau parsial
(hipoplasia) yang dapat terjadi akibat gagalnya penurunan kelenjar tiroid ke leher (ektopik),
disini dapat terjadi agenesis unilateral atau hipoplasia. Faktor genetik dan lingkungan
mungkin berperan pada disgenesis tiroid, namun demikian sebagian besar penyebabnya belum
diketahui.
y Inborn Errors of Tyroid Hormonogenesis
Merupakan kelainan terbanyak kongenital karena kelainan genetik. Defek yang
didapatkan adalah :
o K egagalan mengkonsentrasikan yodium
o Defek organifikasi yodium karena kelainan enzim TPO atau pada H2O2 generatingsystem
o Defek pada sintesis atau transport triglobulin
o K elainan katifitas iodotirosin deidonase
y Resisten TSH
Sindrom resistensi hormone, bermanifestasi sangat luas, sebagai akibat dari berkurang
atau tidak adanya respon ³end organ´ terhadap hormone yang biologis aktif. Hal ini dapat
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 7/13
7
disebabkan karena defek pada reseptor atau post reseptor, TSH resisten adalah suatu keadaan
kelenjar tiroid refakter terhadap rangsang TSH. Hilangnya fungsi reseptor TSH, akibat mutasi
reseptor TSH defek molekuler pada sebagian keluarga kasus dengan resisten TSH yang
ditandai dengan kadar serum TSH tinggi, dan serum hormon tiroid normal atau menurun,
disertai kelenjar tiroid normal atau hipoplastik.
y Sintesis atau sekresi TSH berkurang
Hipotiroidism sentral disebabkan karena kelainan pada hipofisis atau hipotalamus.
Pada bayi sangat jarang dengan prevalensi antara 1 : 25.000 sampai 1: 100.000 kelahiran.
y Menurunnya transport T4 seluler
Sindrom ini terjadi akibat mutasi monocarboxylate transporter 8 (MCT8), merupakan
fasilitator seluler aktif transport hormone tiroid ke dalam sel. Biasanya pada laki laki
menyababkan hipotiroidisme dengan kelainan neurologi seperti kelambatan perkembangan
menyeluruh, distonia hipotoniasentral , gangguan pandangan mata serta kadar T3 meningkat.
y Resistensi hormone tiroid
Merupakan sindrom akibat dari tidak responsifnya jaringan target terhadap hormone
tiroid, ditandai dengan meningkatnya kadar FT4 dan FT3 dalam sirkulasi dengan kadar TSH
sedikit meningkat atau normal.
Etiologi hipotiroid congenital transien2,4
y Defisiensi yodium atau yodium yang berlebihan
Pada janin maupun pada bayi yang baru lahir sangat peka pengaruh nya pada tiroid,
sehingga harus dihindarkan penggunannya yodiu pada ibu selama kehamilan, sumber sumber
yodium termasuk obat-obatan (kalium yodia, amidarone), bahan kontras radiologi( untuk
pyelogram intra vena, cholecytogram) dan larutan antiseptic (yodium povidon) yang
digunakan membersihkan kulit dan vagina, dapat berpengaruh.
y Pengobatan ibu dengan obat antitiroid
Dapat terjadi pada ibu yang diberikan obat antitiroid (PTU atau karbimasol atau
metimasil) untuk penyakit graves, bayi nya ditandai oleh pembesaran kelenjar tiroid, sehingga
dapat mengakibatkan gangguan prnafasan, khususnya bila diberikan obat yang dosisnya
tinggi.
y Antibody reseptor tirotropin ibu
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 8/13
8
Reseptor TSH (TSHR) meruoakan pasangan protein G merupakan reseptor berbentuk
seperti jangkar terhadap permukaan sel epitel tiroid (Tirosid) yang mengatur sintesis dan
lepasnya hormone tiroid . bila memblok TSH endogen dapat mengakibatkan hipotiroidisme.
Patofisiologis
K elenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang berbentuk seperti kupu-kupu, terletak pada
bagian depan leher tepat di bawah kedua sisi laring dan terletak di sebelah anterior trakea.
K elenjar ini mensekresi dua hormon tiroid yaitu tiroksin atau T4 dan triiodotironin atau T3,
dan hormon-hormon itu khusus dibuat di dalam kelenjar
tiroid. Produksi T3 dan T4 merupakan proses yang
kompleks dan dapat dikatakan unik untuk kelenjar
tiroid. Iodium merupakan unsur utama yang diperlukan
untuk membuat hormon tiroid. Iodium adalah zat gizimikro yang diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk
garam beriodium.
Gambar 3. Anatomi kelenjar tiroid
Tidak adanya sekresi tiroid sama sekali biasanya menyebabkan laju metabolisme turun
sekitar 40 persen di bawah normal dan sekresi tiroksin yang berlebihan sekali dapat
menyebabkan laju metabolisme basal meningkat setinggi 60 sampai 100 persen di atas
normal. Sekresi tiroid terutama diatur oleh hormon perangsang tiroid yang disekresi oleh
kelenjar hipofisis anterior.
Fungsi kelenjar tiroid dikendalikan oleh suatu hormon lain yaitu TSH yang dibuat
dalam kelenjar hipofisis, suatu kelenjar yang terletak di otak. TSH mutlak diperlukan untuk
suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid memainkan peranan penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak. jika kelenjar tiroid tidak berkembang sempurna, maka tidak akan
menghasilkan hormon yang cukup untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak yang
normal. Hormon tiroid di dalam tubuh diperlukan untuk mengoptimalkan kerja semua
jaringan dan organ. Pada keadaan kekurangan hormon tiroid maka berbagai proses kehidupan
akan terhambat karena pada bayi jaringan otak sedang berkembang sangat cepat, maka jumlah
hormon tiroid yang normal amat sangat penting untuk tumbuh kembang mereka.
K elenjar hipofisis dan tiroid berkembang dari kavum bukofaringeal antara minggu ke ±4 dan
10 masa gestasi. Tiroid berkembang dari kantong brakial ke-4 dan berakhir sebagai organ
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 9/13
9
berlobus pada leher. Dari masa gestasi 10 ± 11 minggu , tiroid fetal dapat menghasilkan
hormon tiroid. Dari masa gestasi 18-20 minggu , level T4 darah dapat mencapai nilai normal.
o Disgenesis tiroid. K esalahan formasi dan migrasi dari jaringan tiroid dapat
menyebabkan aplasia tiroid, displasia dan ektopik. Defek perkembangan (disgenesis
tiroid) merupakan 90% dari bayi yang terdeteksi hipotiroidisme; pada sekitar
sepertiga, bahkan sken radionuklid sensitif tidak dapat menemukan sisa jaringan tiroid
(aplasia). Pada duapertiga bayi yang lain, jaringan tiroid tidak sempurna ditemukan
pada lokasi ektopik, dari dasar lidah (tiroid lidah) sampai posisi normalnya dileher.
K ebanyakan bayi dengan hipotiroidisme kongenital pada saat lahir tidak bergejala
walaupun ada agenesis total kelenjar tiroid. Situasi ini dianggap berasal dari
perpindahan transplasenta sejumlah sedang tiroksin ibu (T4), yang memberikan kadar
janin 25-50% normal pada saat lahir. K adar T4 serum yang rendah ini dan secara
bersamaan kadar hormon perangsang tiroid (TSH) meningkat, memungkinkanmenskrining dan mendeteksi kebanyakan neonatus hipotiroidisme.
Sintesis Hormon Tiroid:
Iodium non organik diambil dari sel folikel tiroid dengan transport aktif dan dioksidasi
dengan tiroid peroksidase .
o Defek Pengangkutan Yodium.
Ini adalah defek yang jarang yang telah dilaporkan pada 9 bayi dari sekte Hutterite,
dan separuh dari kasus adalah berasal dari Jepang. Dahulu, hipotiroidisme klinis
dengan atau tanpa gondok sering berkembang pada umur beberapa bulan pertama,
tetapi baru-baru ini, keadaan ini telah dideteksi pada program skrining neonatus.
Namun, di Jepang penderita yang tidak diobati menderita gondok dan hipotiroidisme
setelah umur 10 tahun, mungkin karena amat tingginya kandungan yodium pada diet
orang Jepang. Mekanisme tergantung-energi untuk mengkonsentrasikan yodium
adalah kurang sempurna pada tiroid dan kelenjar ludahnya. Berbeda dengan defek
sintesis hormon tiroid lain, ambilan radioyodium dan pertekhnetate rendah; rasio 123 I
ludah: serum mungki diperlukan untuk menegakkan diagnosis
Organifikasi pada iodium terdapat pada molekul tiroksin yang melekat pada tiroglobulin,
membentuk MIT dan DIT. K oupling dari 2 molekul DIT : tetraiodotironin dan 1 molekul MIT
dan 1 molekul DIT membentuk 3 tiroglobulin, terikat T3 dan T4 terdapat pada folikel lumen.
o Defek Organifikasi dan pasangan Tiroid Peroksidase.
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 10/13
10
Ini merupakan defek sintesis tiroksin yang paling lazim. Setelah yodium terperangkap
oleh tiroid, ia segera dioksidasi menjadi yodium reaktif, yang kemudia digabung
kedalam unit tiroksin. Proses ini memerlukan generasi H2O2 ,tiroid peroksidase, dan
hematin(kofaktor enzim); defek dapat melibatkan masing-masing komponen ini, dan
ada heterogenitas klinis dan biokimia yang besar. Pada program skrining neonatus
Belanda, 23 bayi ditemukan dengan defek organifikasi total (1 dari 60.000), tetapi
prevalensinya pada daerah lain belum diketahui. Temuan khas pada semua penderita
defek ini adalah menurunnya radioaktivitas tiroid bila perkhlorat atau thiosianat
diberikan 2 jam setelah pemberian dosis uji radioyodium. Pada penderita ini,
perkhlorate mengeluarkan 40-90% radioiyodium dibanding dengan kurang dari 10%
pada individu normal.Beberapa mutasi gen TPO telah dilaporkan pada anak penderita
hipotiroidisme kongenital. Penderita dengan sindro Pedred, gangguan meliputi gondok
dan tuli sensorineural, juga memiliki cairan perkhlorat yang positif, tetapi defek biokimianya tiap orang-orang ini belum diketahui.
TSH aktif melepaskan T3 dan T4 yang tersedia pada tiroglobulin. Pada beberapa situasi, T4
adalah hormon utama untuk memproduksi dan melepaskannya dari glandula tiroid. Pada cacat
bawaan, hipotiroidisme kongenital dapat timbul pada anak ± anak dengan bentuk kelenjar
tiroid normal. T4 adalah tironin primer yang dihasilkan kelenjar tiroid. T3 adalah mediator
primer pada hormon tiroid dan berinteraksi dengan reseptor inti.
o Defek Sintesis Tiroglobulin.
Pada karier protein utama, hormon tiroid yang bersirkulasi adalah TBG,TBPA, dan
albumin sehingga anak ± anak dengan nilai TBG yang rendah memiliki nilai T4
rendah pula walaupun secara psikologik normal. K elainan TBG kongenital dapat
timbul sebagai X link resesif atau autosomal resesif.
Penatalaksanaan Non-Medikamentosa
y Edukasi orang tua mengenai penyakit pada anak, perjalanan penyakit, dan pengobatan
yang dianjurkan
y Memberi cukup yodium dalam setiap makanan. Yodium mudah rusak pada suhu
tinggi. Padahal kita selama ini memasak makanan pada suhu yang panas saat
menambah garam yang mengandung yodium, sehingga yodium yang kita masak sudah
tidak berfungsi lagi karena rusak oleh panas. Untuk itu, sebaiknya kita menambahkan
garam pada saat makanan sudah panas dan cukup dingin sehingga tidak merusak
kandungan yodium yang ada pada garam.
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 11/13
11
y Makan makanan yang tidak mengandung pengawet juga diperlukan. Asupan kalori
disesuaikan apabila berat badan perlu dikurangi. Apabila pasien mengalami letargi dan
defisit perawatan diri, perawat perlu memantau asupan makanan dan cairan.
y Meng-evaluasi metode diagnosis perinatal dan pengobatan.
y Penilaian respon klinis apakah ada perubahan pada gejala klinis dan memeriksatumbuh kembang berjalan normal apa tidak.
y Monitor perkembangan anak.
Penatalaksanaan Medikamentosa
Pengobatan hipotiroidisme kongenital membutuhkan hormon tiroid eksogen. Hormon
Na-L-tiroksin merupakan obat terpilih karena potensinya yang seragam dan penyerapannya
yang baik.4
Hormon tiroid penting untuk perkembangan otak normal pada bulan-bulan awal
pascalahi dan pengobatan yang efektif harus segera dimulai untuk mencegah kerusakan otak
yang ireversibel.2
Jika menggunakan Na-L-tiroksin untuk pengobatan, dokter harus
menyesuaikan T4 serum ke rentang normal atas, yang saat itu kadar T3 serum mungkin
normal atau agak meningkat. Set-point umpan balik hormon tiroid pada bayi dengan
hipotiroidisme kongenital tampaknya mengalami perubahan, sehingga konsentrasi TSH serum
tetap sedikit tinggi pada penggantian T4 yang adekuat, dengan kadar T4 serum yang normal
atau bahkan meningkat. Dosis awal Na-L-tiroksin yang lazim untuk bayi hipotiroid adalah 10-
15; biasanya butuh 3-4 minggu sebelum efek maksimal dari dosis konstan dapat diamati.
Umur µg/kg/hari Rentang Dosis (µg)
1-12 bln 7-15 25-50
1-5 th 5-7 50-100
5-10 th 3-5 100-500
10-20 th 2-4 100-200
Tabel 2. Dosis Penggantian Na-L-Tiroksin Pada Masa Bayi dan Kanak-Kanak 4
Dosis Na-L-tiroksin yang adekuat pada tahun pertama biasanya memiliki rentang
antara 25 dan 50 per hari. Laju pertumbuhan seharusnya meningkat setelah pengobatan
dimulai, dan setiap defisit pertumbuhan biasanya pulih dalam beberapa bulan. Umur tulang
merupakan suatu indeks defisiensi tiroid yang sensitif; maturasi tulang yang terlambat
mengusulkan pemberian dosis yang tidak adekuat bila tanda-tanda hipotiroidisme lainnya
telah dihilangkan.
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 12/13
12
Terapi berlebihan menyebabkan timbulnya tanda patologis, seperti takikardia,
kegelisahan berlebihan, terganggunya pola tidur, dan temuan lain yang mengarah
tirotoksikosis. Dosis berlebihan dalam jangka waktu yang lebih panjang menyebabkan
timbulnya osteoporosis, sinostosis pramatur sutura tengkorak, serta kemajuan umur tulang
yang tidak semestinya. pelepasan lanugo secara cepat dan pada bayi yang usianya lebih tua,
terjadinya devitalisasi rambut kepala merupakan konsekuensi normal pengobatan dan tidak
diindikasikan pengurangan dosis.4
Komplikasi
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Pada waktu lahir tidak
ditemukan ada kelainan, namun pada beberapa bulan kemudian bayi terlihat lambat untuk
tengkurap dan gejala perkembangan yang terhambat lainnya. Selain itu anak terlihat cebol
dengan kepala besar, raut muka seperti orang bodoh, dan lidah besar terjulur keluar.K ekurangan hormon tiroid sejak lahir bila tidak diketahui dan diobati sejak dini akan
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu juga dapat mengalami
retardasi mental apabila tidak segera diberikan hormon tiroid setelah dideteksi. Pemberian
hormon tiroid yang tidak teratur dan terkontrol, anak tidak akan tumbuh dan berkembang
secara normal dan selayaknya serta terjadi defisit IQ (Intelligence Quotient).2,4
Prognosis
Dengan adanya program skrining neonatus untuk mendeteksi hipotiroidisme
kongenital, prognosis untuk bayi yang terkena adalah baik. Diagnosis awal dan pengobatan
yang cukup sejak umur minggu-minggu pertama memungkinkan pertumbuhan linier yang
normal dan inteligensinya setingkat dengan saudara kandung yang tidak terkena. Tanpa
pengobatan, bayi yang terkena akan menjadi cebol dengan defisiensi mental. Hormon tiroid
penting untuk perkembangan otak normal pada bulan-bulan awal pasca lahir.2
Daftar Pustaka
1. David H, Derek I J . Dasar-dasar pediatri. Edisi ke-3. Jakarta:EGC;2008.h.240-1
5/12/2018 Hipotiroid Kongenital - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hipotiroid-kongenital-55a35d471434d 13/13
13
2. K liegman RM, et al. Ilmu kesehatan anak Nelson. Edisi ke-18. USA: WB Saunders;
2007.
3. Faizi M. Hipotiroid. 2006. Di unduh dari: www.pediatrik.com; 20 Nov 2011
4. M. Rudolph, Abraham. Buku ajar pediatri Rudolph. Edisi ke-
20.Jakarta:EGC;2006.h.1930-5
5. Susanto, R. K elainan Tiroid masa Bayi. Thyroidology Update. Semarang : Bag. Ilmu
K esehatan Anak RS dr. K ariadi. 2009.
6. Postellon D. Congenital hypothyroidism. Di unduh dari: Emedicine article,
www.emedicine.com 20 Nov 2011