CASE III Asfiksia Sedang, Neonatal Infeksi Dan Hiponatremia Okky
Hiponatremia
-
Upload
cizka-clalue-ingind-dicinta -
Category
Documents
-
view
25 -
download
0
Transcript of Hiponatremia
![Page 1: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/1.jpg)
Hiponatremia
Hiponatremia adalah abnormalitas elektrolit yang penting dan
biasa terjadi sebagai komplikasi dari penyakit medis yang lain.
Sodium adalah kation ektraseluler yang dominan dan tidak bisa
melewati membran sel dengan bebas. Homeostasis kation ini
sangat penting dalam fungsi fisiologis normal sel. Kadar serum
sodium normal adalah 135-145 mEq/L. hiponatremi didefinisikan
sebagai kadar serum yang kurang dari 135 mEq/L dan
dikategorikan berat saat kadar serum dibawah 125 mEq/L.
Patofisiologi
Hipoosmolalitas (serum osmolalitas <260 mOsm/kg) selalu
mengindikasikan kelebihan total body water (TBW) relative
terhadap solut tubuh atau kelebihan air relatif terhadap solut di
ECF, sehingga air dapat bergerak bebas antara intraseluler dan
ekstraseluler kompartemen. Dalam kondisi normal, tubuh
merespon keadaan ini dengan menurunkan osmolalitas tubuh
dengan mengurangi rasa haus. Oleh karena itu, hiponatremi
terjadi hanya pada kondisi yang mengganggu eksresi air normal.
![Page 2: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/2.jpg)
Hiponatremia mengindikasikan adanya air yang berpindah ke
dalam sel dan menyebabkan sel membengkak. Perpindahan ini
memiliki nilai klinis yang sangat penting apabila terjadi di sistem
saraf pusat karena otak berada pada tempat yang ukurannya
tetap dan bengkak ini bisa menjadi gejala.
Etiologi/Klasifikasi
Walaupun differential diagnosisnya cukup luas, hiponatremi
bisa dibedakan menjadi beberapa kelompok menurut etiologinya.
Penentuan ini menentukan pengobatan yang paling tepat untuk
dilakukan.
- Hipertonik hiponatremi
Pasien dengan keadaan ini mempunyai total sodium tubuh yang
normal. Terdapat molekul aktif osmotik di serum, yang
menyebabkan air berpindah dari kompartemen intraseluler ke
kompartemen ekstraseluler. Contoh molekul aktif osmotic adalah
glukosa, mannitol atau maltose.
- Normotonik hiponatremi (pseudohyponatremia)
Hiperlipidemia dan paraproteinemia dapat menurunkan
konsentrasi serum sodium dengan osmolalitas serum normal.
Konsentrasi sodium dalam total volume
plasma (air+protein/lipid) menurun, walaupun konsentrasi
sodium dalam airplasma dan osmolalitas plasma tidak berubah.
- Hipotonik hiponatremi
![Page 3: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/3.jpg)
Hipotonik hiponatremi selalu merefleksikan ketidakmampuan
ginjal dalam menangani eksresi air untuk menyesuaikan dengan
asupan oral.
Sedangkan menurut waktunya, hiponatremia dapat dibedakan
menjadi akut dan kronik.
a. Hiponatremia Akut
Durasinya tidak boleh lebih dari 48 jam. Bahaya utama adalah
terjadinya pembengkakan otak. Pengobatan harus cepat
dilakukan dengan tujuan menurunkan secara cepat volume sel
otak dengan hipertonik saline.
b. Hiponatremia Kronik
Masalah dalam diagnosisnya adalah untuk mengidentifikasi
mengapa terdapat antidiuretik hormone (ADH). Asupan air yang
berlebihan bila terjadi sendiri belum pernah menjadi penyebab
utama hiponatremia karena ginjal normal dapat mengekskresikan
air sampai 12L/hari. Namun, tingginya asupan air yang terjadi
bersama dengan menurunnya ekskresi air dapat menyebabkan
hiponatremia. Menurunnya ekskresi air adalah karena ADH. Pada
beberapa pasien dengan hiponatremia kronik, terjadi
keseimbangan negative Na. hasilnya adalah kontraksi volume
ECF yang menuju pada pelepasan ADH.
Algoritma Hiponatremia.
![Page 4: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/5.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, Sandy. Hyponatremia. Diunduh
dari http://emedicine.medscape.com/article/767624-overview pad
a 30 Maret 2010.
2. Halperin, Mitchell L dan Marc B. Goldstein. Fluid,
Electrolyte, and Acid-Base Physiology, A Problem-Based
![Page 6: Hiponatremia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082711/55cf9c0d550346d033a8659f/html5/thumbnails/6.jpg)
Approach. Ed. Ke-3. USA: W. B. Saunders Company, 1999: 283-
7; 330-9; 402-7; 448-53.