Hipertensi Dan Diabetes Melitus

4
PEMBAHASAN BAB II.1 DEFINISI HIPERTENSI Tekanan darah tinggi ( hipertensi ) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi ( hipertensi ) bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Klasifikasi tekanan darah menurut WHO Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normotensi <140 <90 Hipertensi ringan 140-180 90-105 Hipertensi perbatasan 140-160 90-95 Hipertensi sedang dan berat >180 >105 Hipertensi sistolik terisolasi >140 <90 Hipertensi sistolik perbatasan 140-160 <90 sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on Preventation,Detection,Evaluation and Treatment of High Bload Pressure,1997 klafisikasi hipertensi yaitu Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Rekomendasi Normal <130 <85 Periksa ulang dalam 2 tahun Perbatasa n 130-139 85-89 Periksa ulang dalam 1 tahun Hipertens 140-159 90-99 Konfirmasi dalam 1/2

description

HIPERTENSI DAN DM

Transcript of Hipertensi Dan Diabetes Melitus

Page 1: Hipertensi Dan Diabetes Melitus

PEMBAHASAN

BAB II.1 DEFINISI HIPERTENSI

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.

Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Klasifikasi tekanan darah menurut WHO                                                                                        

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)Normotensi <140 <90Hipertensi ringan 140-180 90-105Hipertensi perbatasan 140-160 90-95Hipertensi sedang dan berat >180 >105Hipertensi sistolik terisolasi >140 <90Hipertensi sistolik perbatasan

140-160 <90

sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on Preventation,Detection,Evaluation and Treatment of High Bload Pressure,1997 klafisikasi hipertensi yaitu

Kategori Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

Rekomendasi

Normal <130 <85 Periksa ulang dalam 2 tahunPerbatasan 130-139 85-89 Periksa ulang dalam 1 tahunHipertensi tingkat 1

140-159 90-99 Konfirmasi dalam 1/2 bulan.Anjurkan modifikasi gaya hidup

Hipertensi tingkat 2

160-179 100-109 Evaluasi/rujuk dalam 1 bulan

Hipertensi tingkat 3

≥180 ≥110 Evaluasi/rujuk segera dalam 1 minggu berdasarkan kondisi medis

                Hipertensi adalah salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan jantung,gagal jantung, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kronis.                Sejalan dengan bertambahnya usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan tekanan darah diastolic terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,kemudian berkurang secara perlahan/bahkan menurun drastis                BAB II.2 GEJALA HIPERTENSI

    Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun demikian secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang di maksud adalah sakit kepala,pendarahan dari hidung,pusing,wajah kemerahan dan kelelahan .

    Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut :

Page 2: Hipertensi Dan Diabetes Melitus

         Sakit kepala         Kelelahan         Mual         Muntah         Sesak nafas         Gelisah         Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,mata,jantung dan

ginjalKadang penderita hipertensi berat penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopoti hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

BAB II.3 PENYEBAB HIPERTENSI              Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :

1.       Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system renin-angiotensis,defek dalam ekskresi Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-faktor yang meningkatkan risiko,seperti obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.

2.       Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular renal,hiperaldosteronisme primer,dan sindrom cushing,feokromositomo,koarktasio aorta, hipertensi yang berhubung dengan kehamilan, dan lain-lain.

BAB II.4 PENGOBATAN HIPERTENSI              Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat di  obati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal yang biasanya dilakukan yaitu merubah pola hidup penderita yaitu dengan :

1.       Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal

2.       Membatasi alkohol3.       Olahraga aerobik sekitar 30-45 menit/hari4.       Merubah pola makan penderita yaitu dengan mengurangi pemakaian garam sampai <2,3g

Natrium atau 6g Natrium Klorida5.       Berhenti merokok6.       Mengurangi asupan lemah jenuh dan kolesterol dalam makanan

Page 3: Hipertensi Dan Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus

1.      Definisi

Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi

dalam jumlah tertentu dalam darah.

2.      Penyebab

a.       Pembentukan diabetes yang penting adalah dikarenakan :kurangnya produksi insulin (diabetes

mellitus tipe 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin

(diabetes mellitus tipe 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus

yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Tipe 1

membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan tipe 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya

membutuhkan insulin bila obatnya tidak efektif. Diabetes mellitus pada kehamilan umumnya

sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.

b.      Pemahaman dan partisipasi pasien sangat penting karena tingkat glukosa darah berubah terus,

karena kesuksesan menjagagula darahdalam batasan normal dapat mencegah terjadinya

komplikasi diabetes. Faktor lainnya yang dapat mengurangi komplikasi adalah:

berhentimerokok, mengoptimalkan kadar kolesterol, menjaga berat tubuh yang stabil,

mengontroltekanan darah tinggi, dan melakukanolah ragateratur.