Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

59
10/22/2015 1 Hipertensi dalam Kehamilan Aditiawarman Divisi Kedokteran Feto Maternal Bagian/SMF Obstetri Ginekologi FK UNAIR / RSU Dr. Sutomo Surabaya

description

kedokteran

Transcript of Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

Page 1: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

1

Hipertensi

dalam

Kehamilan

Aditiawarman

Divisi Kedokteran Feto Maternal

Bagian/SMF Obstetri Ginekologi

FK UNAIR / RSU Dr. Sutomo Surabaya

Page 2: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

2

Page 3: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

3

Page 4: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

4

Page 5: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

5

• Kuliah dasar Hipertensi dalam

kehamilan ~ Prof M Dikman

Angsar,SpOG-K thn. 2006, 2007,

2008

• Ilmu Kebidanan – Sarwono

Prawirohardjo

• Williams Obstetrics

Pendahuluan

• Hipertensi dalam kehamilan

merupakan istilah umum dari

4 klasifikasi penyakit dengan

gejala hipertensi saat

kehamilan, baik yang diderita

sebelum hamil atau akibat

kehamilan tersebut.

Page 6: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

6

Terminologi yang sering ditulis

• Hipertensi dalam kehamilan

• Preeclampsia – eclampsia

• Pregnancy Induced

hypertension

• Hypertensive disorder in

pregnancy

• EPH-Gestosis

Klasifikasi

1. Hipertensi gestasional

2. Preeklamsia-Eklamsia

3. Hipertensi kronik

4. Hipertensi kronik dengan

superimposed preeklamsia

Page 7: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

7

Skala masalah

• Kematian maternal: – Merupakan salah satu TRIAD kematian

maternal

• Perdarahan,

• Infeksi

• Preeklamsia

– Kematian maternal 1 – 2 % dari seluruh

preeklamsia

– Kematian maternal RS dr Sutomo • Preeklamsia =75%

• Perdarahan= 6,25%

• Infeksi=18,75%

• Risiko

– Eklamsia 0,036 -1.08 %

– HELLP

• Etiologi belum jelas

Page 8: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

8

Insiden

• 1991: 3,7 %

• 1991-1997: 16%

• Wanita Negro > 3,1 kali lipat

Page 9: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

9

Prevalensi Eklamsia

• USA 1979 - 1986 : 0,056 %

• Thailand 1967 - 1974 : 0,216%

• Singapura 1985 : 0,12%

• Inggris : 0,036 - 0,072%

• Surabaya 1990 - 1992 : 1,02%

• Surabaya 2000 – 2001 : 1,08%

• Palembang 1989 - 1990 : 2,03%

• Surabaya 2008 :

Pembahasan

A. Definisi

B. Faktor risiko

C. Patofisiologi

D. Perubahan pada organ

E. Pencegahan

F. Aspek klinis

G. Sindroma HELLP

H. Hipertensi Khronis

Page 10: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

10

Definisi-definisi

1. Hipertensi

2. Proteinuria

3. Edema

4. Hipertensi gestasional

5. Preeklamsia

6. Eklamsia

7. Hipertensi kronik dengan

superimposed preeklamsia

8. Hipertensi kronik

Hipertensi adalah

• Tekanan darah sistolik ≥140 dan

diastolik ≥ 90 mm Hg.

• Pengukuran tekanan darah

sekurang kurangnya 2 kali selang

4 jam

• Kenaikan sistolik ≥ 30 mm Hg dan

diastolik ≥ 15 mm Hg tidak dipakai

lagi

Page 11: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

11

Proteiuria adalah

• Adanya ≥ 300 mg protein

dalam urine selama 24 jam

• Atau perkiraan protein

sesaat yang sesuai dengan

24 jam

• Atau ratio proein/creatine 0.3

• Bila metode pemeriksaan

lain tidak tersedia, sama

dengan 1+ dipstick

Edema adalah

• Edema tungkai tidak merupakan

parameter preeklamsia, kecuali

anasarka

• Perlu dipertimbangkan risiko

preeklamsia pada pasien dengan

edema anasarka atau kenaikan

berat >0.57 kg/minggu.

Page 12: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

12

Gambaran klinis berat pada

preeklamsia bila dijumpai

• Sistolik ≥ 160 mm Hg atau

diastolik 110 mm Hg diukur 2 kali

interval 4 jam dan dalam istirahat

• Thrombositopenia ( platelet ≤

100.000/mcL)

• Gangguan fungsi liver (naik 2

kali lipat), nyeri epigastrium

kanan yg tidak hilang dengan

pemberian obart

• Fungsi renal terganggu (s-

creatine >1.1 mg/dL atau s-

creatie naik dua kali lipat)

• Edema pulmonum

• Gangguan SSP atau

gangguan visus.

• Proteinuria masif ( >5

gram/dL) tidak masuk

kriteria.

Page 13: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

13

Hipertensi

Gestasional adalah • Hipertensi yang timbul setelah

usia kehamilan 20 minggu

• Tanpa disertai proteiuria atau

pertanda systemik lain

• Hipertensi hilang setelah 3

bulan pascapersalinan

Hipertensi kronik

adalah • Hipertensi yang timbul sebelum

umur kehamilan 20 minggu atau

hipertensi yang pertama kali

didiagnosis setelah usia

kehamilan 20 minggu dan

kondisi hipertensi tersebut

menetap sampai 12 minggu

pasca persalinan.

Page 14: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

14

Hipertensi kronik dengan

superimposed preeklamsia

• Hipertensi kronik disertai tanda

tanda preeklamsia atau

hipertensi kronik disertai

proteiuria.

Preeklamsia adalah

• Hipertensi yang timbul setelah

20 minggu disertai atau tanpa

disertai dengan proteiuria.

Page 15: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

15

• Bila tidak disertai proteinuria,

diagnosis ditegakkan dengan

tambahan tanda:

– Thrombocytopenia

– Fungsi liver

– Gangguan fungsi ginjal

– Edema paru

– Gangguan cerebral

Eklamsia adalah

• Preeklamsia yang disertai

dengan kejang kejang dan/atau

koma

Page 16: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

16

Etiologi/hipotesis

• Sampai saat ini belum jelas ~ disease

of theories

• Hamil ~ plasenta

• Pada manusia

• Wanita kemungkinan menjadi

hipertensi dalam kehamilan

– Terpapar oleh villi chorionik pertama kali

– Terpapar villi chorionik yang besar (

Gemelli atau molla hidatidosa)

– Riwayat penyakit vaskular

– Secara genetik mempunyai predisposisi

untuk menjadi hipertensi dalam kehamilan

Page 17: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

17

Teori teori:

– Teori invasi trophoblast

abnormal

– Teori intoleransi imunologi

– Teori maladaptasi maternal

terhadap perubahan

kardiovaskular dan inflamasi

– Teori defisiensi diet

– Teori Genetik

Page 18: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

18

Faktor risiko

• Primigravida/Primipaternity Risk Ratio

=3:1

• Hiperplasentosis 4:1

• Umur ekstrim 3:1

• Riwayat keluarga dengan preeklamsia

5:1

• Penyakit ginjal 20:1

• Hipertensi kronik 10:1

• Obesitas 2.7:1

• Etnik (Negro) 1.5: 1

Implantasi normal

Page 19: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

19

Page 20: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

20

Patogenesis

• Vasospasme

• Aktivasi sel endothelial

Page 21: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

21

Remodeling

Invasi trophoblast pada

kehamilan normal dan

preeklamsia

Page 22: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

22

Page 23: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

23

Struktur Endothel

Patofisiologi

• Sistem Kardiovaskular

• Hematologi dan koagulasi

• Volume darah

• Ginjal

• Liver

• Perfusi utero plasental

Page 24: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

24

Sindroma

Intra Cerebral Hematome

pada eklamsia

Page 25: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

25

Edema pada

ekstrimitas

Trombos pada

plasenta

Page 26: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

26

Atherosis pada

plasenta

Hematoma sub

kapsula

Page 27: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

27

Gigitan lidah pada

eklamsia

ASPEK

KLINIS

Page 28: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

28

Aspek klinis • Akut

• Dapat timbul antepartum, intra partum

dan post partum

• Gejalanya dapat preeklamsia ringan

maupun berat

• Gambaran gejala klinis bervariasi luas

• Gejala hipertensi dan proteinuria

sering tidak dirasakan penderita

• Bila ada gejala : nyeri kepala,

gangguan visual, nyeri epigastrium

penyakitnya sudah lanjut

Preeklamsia

Page 29: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

29

Definisi:

– Suatu sindroma spesifik

kehamilan dengan

menurunnya perfusi organ

yang berakibat terjadinya

vasospasme pembuluh darah

dan aktivasi endotel

Diagnosis

• Hipertensi : sistolik/diastolik ≥

140/90 mm Hg

• Kriteria kenaikan sistolik ≥ 30

mmg dan kenaikan diatolik ≥ 15

mm Hg tidak lagi digunakan

• Dapat memberi gejala

Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam

atau ≥ 1+ dipstick atau

tanpaproeinuria

• Edema lokal tidak lagi

dimasukkan kriteria.

• Edema generalisata:

Page 30: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

30

Managemen

• Rawat jalan

– Banyak beristirahat ( tirah

baring miring sehingga aliran

darah )

– Tidak ada restriksi garam

– Diit cukup protein karbohidrat

– Tidak perlu diuretikim

– Roboransia

• Rawat inap:

– Kriteria:

• Bila tidak ada perbaikan tekanan darah

dalam 2 minggu

• Adanya satu atau lebih gejala

preeklamsia berat

• Tindakan

– Kesejahteraan janin: USG untuk

evaluasi pertumbuhan janin dan

evaluasi jumlah cairan amnion,

Doppler dan NST 2 kali/minggu

– Konsultasi ke Bagian mata, jantung

Page 31: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

31

• Tindakan terhadap

kehamilan

– Kehamilan < 37 minggu bila

tekanan darah mencapai

normotensif ditunggu

sampai 37 minggu

– Kehamilan = 37 minggu

lahirkan

– Dapat persalinan spontan.

Preeklamsia dengan

gambaran klinis berat

Page 32: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

32

Definisi

• Tekanan sistolik ≥ 160 mm

Hg dan distolik ≥ 110 mm Hg

• Preeklamsia dengan

gambaran klinis berat

Preeklamsia disertai

gambaran klinis berat

• Tekanan sistolik ≥ 160 mm Hg dan distolik ≥

110 mm Hg dan tidak menurun meskipun

dirawat inap

• Oligouria ( < 500 cc/24 jam)

• Gangguan visus dan serebral

• Nyeri epigastrium

• Edema paru dan sianosis

• Hemolisis mikroangiopatik

• Trombositopenia berat < 100.000 sel/ mm3

atau penurunan cepat jumlah trombosit

• Gangguan fungsi hepar

• Sindroma HELLP

Page 33: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

33

Menurut saat gejala klinis

muncul, prognosis dan

etiopathogenesis ibu dan

janin

• Early onset preeklamsia

• Late Onset Preeklamsia

• Diduga Early dan Late onset

merupakan 2 bentuk

Preeklamsia yang berbeda

Early onset

• Biasanya berhubungan

dengan

• IUGR

• Doppler arteri uterina

abnormal

• Outcome ibu dan bayi

kurang baik

Page 34: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

34

Late Onset

• Gambaran klinis ibu ringan

• Janin biasanya tidak terkena

pengaruh

• Outcome perinatal baik

Pembagian Preeklamsia

klinis berat • Preeklamsia berat tanpa impending

eklamsia

• Preeklamsia berat dengan impending

eklamsia

– Impending eklamsia adalah

preeklamsia berat disertai dengan

gejala subjektif berupa

• Nyeri kepala hebat

• Gangguan visus

• Muntah

• Nyeri epigastrium

• Kenaikan progresif tekanan

darah

Page 35: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

35

Managemen

• Monitoring penderita

• Penanganan umum

– Penyakitnya

– Kehamilannya

• Aktif

• Konservatif

• Penangan penyulit

– Ibu

– Janin

Pengobatan

medikamentosa • Preeklamsia berat harus

masuk rumah sakit untuk

rawat inap

• Monitor cairan karena risiko

edema paru dan oligouria

• Pemberian obat anti kejang

– Magnesium Sulfat

– Diazepam

– Difenilhidantoin

Page 36: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

36

MgSO4

• Sebagai obat penghambat

kadar Asetilkolin pada serat

saraf dengan menghambat

transmisi neuro muskular

Page 37: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

37

Cara pemberian

• Loading dose/initial dose

– 4 gram/iv (MgSO4 20%)

selama 15 menit, selanjutnya

10 gram/im (MgSO4 40%)

• Maintenance dose:

– 5 gram/im (MgSO4 40%) tiap

6 jam

– atau

– 1 gram/iv-drip/jam (MgSO4

40%) –pakai pump

Page 38: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

38

Syarat pemberian

• Refleks patella + kuat

• Frekuensi napas > 16

kali/menit dan tidak ada

gejala distress napas

• Tersedia antidotum berupa

Kalsium Glukonas 10% 1

gram suntikkan iv

perlahan selama 3 menit.

Penghentian

pemberian MgSO4 • Ada tanda intoksikasi

• Setelah 24 jam pasca

persalinan atau > 24 jam

setelah kejang terakhir

Page 39: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

39

Dosis terapetik

MgSO4

Dosis terapetik 4-7 mEq/L 4,8-8,4 mg/dL

Hilangnya refleks

tendon

10 12

Terhentinya

pernapasan

15 18

Terhentinya jantung >30 >36

Pemberian MgSO4 menurunkan risiko kematian ibu

Pada 50% penderita mengalami efek flushes ( rasa panas)

Diuretikum

• Tidak perlu untuk semua

kasus

• Diberikan pada edema paru

• Jenis: Furosemida

Page 40: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

40

Antihipertensi

• Diberikan bila tekanan darah

160/110 mm Hg.

• Diturunkan bertahap 25%

• Jenis:

– Calcium blocker agent:

Nifedipin, Nicardipin,

Ditildiazem

– Serotonin receptor antagonist:

Ketanserin

– Beta blocker: Methyl Dopa

• Diberikan per enteral bila

hipertensi > 180/110 mm Hg

Page 41: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

41

Glukokortikoid

• Diberikan untuk pematangan

paru janin 28-34 minggu

• Diberikan pada penderita

HELLP syndrome

Preeklamsia berat

Penanganan aktip

• Kehamilan segera diakhiri

• Dilakukan bersamaan

dengan pengobatan

medikamentosa

Page 42: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

42

Indikasi Ibu

• Usia kehamilan ≥34 minggu

• Ada tanda Impending

Eclampsia

• Kegagalan terapi

konservatip: gambaran klinis

dan laboratorium memburuk

• Solusio plasenta

• Timbul onset persalinan,

ketuban pecah atau

perdarahan

Indikasi Janin

• Ada tanda fetal distress

• Ada IUGR

• NST non-reaktip dengan

BPP abnormal

• Oligohidramnion

Page 43: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

43

Laboratorium

• Adanya HELLP syndrome

Preeklamsia klinis

beratpenanganan konservatif

• Kehamilan diteruskan

– Preterm

– Tidak ada impending

eclampsia

• Diberikan medikamentosa

• MgSO4 diberikan hanya intra

muskular

• Evaluasi 24 jam

Page 44: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

44

Penyulit ibu

• SSP: Perdarahan, trombosis,

edema, encefalopati, edema

retina, ablatio dan kebutaan

• GIT/Hepatik: subcapsular

hematoma, ruptura

• Ginjal: GGA, Nekrosis

• Hematologik: DIC,

trombositopenia

• Kardiopulmonar: edema, arrest,

Ischemia

• Lain: ascites, edema, hipertensi

krisi

Penyulit Janin

• IUGR

• IUFD

• Solusio

• Prematuritas

• Perdarahan intra ventrikular

• NEC

• Cerebral palsy

• Sepsis

Page 45: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

45

Eklamsia

Gambaran klinik

• Akut

• Kejang general

• Koma

• Timbul: ante, intra atau

postnatal

• Pada postnatal umumnya

24 jam pertama persalinan

• Ada gejala prodoma.

Page 46: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

46

Kejang pada

eklamsia • Harus dipikirkan oleh karena

penyakit lain

• Eklamsia selalu didahului

preeklamsia

• Kejang dimulai dengan kejang

tonik dari otot muka kemudian

kontraksi otot tubuh, berkisar

15-30 detik

• Kejang klonik, dimulai dari

rahang dan otot tubuh

• Penilaian: Glasgow-Pittsburg

Coma Scoring System

Perawatan eklamsia

• Dasar:

– Supportif stabilisasi fungsi

vital ABC

– Mencegah kejang

– Mengatasi hipoksia

– Mengendalikan tekanan darah

– Melahirkan bayi

Page 47: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

47

Tujuan perawatan

• Menghentikan kejang

• Mengatasi penyulit

• Stabilisasi ibu

• Melahirkan bayi

Obat anti kejang

• MgSO4 sama seperti

pemberian pada preeklamsia

berat

• Tiopenthal

• Diazepam dosis tinggi

Page 48: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

48

Perawatan obstetrik

• Diakhiri

• Saat yang tepat stabil

hemodinamik dan stabil

metabolisme

Prognosis

• Segera setelah persalinan

mulai membaik

• Diuresis 12 jam

pascasalin

• Tekanan darah normal

dalam beberapa jam

Page 49: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

49

Sindroma HELLP

Definisi

• H: Hemolysis

• EL: Elevated Liver Enzyme

• LP: Low Platelet Count

Page 50: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

50

Diagnosis

• Tanda awal: malaise, lemah,

nyeri kepala, mual, muntah

(mirip infeksi virus)

• Tanda preeklamsia

• Tanda hemolisis: kenaikan LDH,

AST, Bilirubin direct

• Tanda kerusakan endothel:

kenaikan ALT, AST, LDH

• Trombositopenia: jumlah <

150.000/ml

• Catatan: keluhan nyeri di

kuadran kanan atas abdomen

Klasifikasi HELLP

Mississippi • Klas 1:

– Trombosit ≤ 50.000/ml

– LDH ≥ 600 IU/L

– AST dan atau ALT ≥ 40 IU/L

• Klas 2: – Trombosit > 50.000/ml-100.000 /ml

– LDH ≥ 600 IU/L

– AST dan atau ALT ≥ 40 IU/L

• Klas 3: – Trombosit > 100.000/ml - 50.000/ml

– LDH ≥ 600 IU/L

– AST dan atau ALT ≥ 40 IU/L

Page 51: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

51

Diagnosis banding

• Trombotik angiopati

• Gangguan fibrinogen :

Accute fatty liver of

pregnancy, hipovolemia

berat, sepsis

• Kelainan jaringan ikat: SLE

• Kelainan ginjal primer

Terapi

medikamentosa • Monitor trombosit tiap 12 jam

• Dexamethasone

• Pemberian

transfusintrombosit bila <

50.000/ml

Page 52: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

52

Terapi obstetric

• Aktip, tanpa memandang

usia kehamilan

• Per vaginam atau per

abdominam

Kematian ibu dan

janin • Kematian ibu 24%

• Penyebab:

– gagal jantung paru

– Gangguan pembekuan

– Perdarahan otak

– Ruptur hepar

– Gagal organ multiple

• Kematian perinatal ~

prematuritas

Page 53: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

53

Hipertensi Kronik

Definisi

• Hipertensi yang didapat

sebelum timbulnya

kehamilan

• Didapat tekanan darah

sistolik > 140 mm Hg atau

diastolik > 90 mm Hg

sebelum 20 minggu

Page 54: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

54

Etiologi

• Primer (idiopatik) ~ 90%

• Sekunder ( ginjal, vaskular,

kolagen, endokrin) ~ 10%

Karakteristik

• Usia relatip tua (>35 tahun)

• Tekanan darah sangat tinggi

• Multipara

• Ada kelainan ginjal, jantung,

DM

• Obesitas

• Konsumsi obat2

antihipertensi

• Hipertensi menetap pasca

persalinan

Page 55: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

55

Dampak pada ibu

• Bila terkendali dengan

monoterapi baik

• Salah satu penyulit:

– Solusio ( 2-3 kali lipat)

– Superimposed preeclampsia

Dampak pada janin

• IUGR

• Prematuritas

• IUGR berbanding langsung

dengan derajat hipertensi

Page 56: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

56

Pemeriksaan

• ECG

• Mata

• Fungsi Ginjal

• Fungsi Hepar

• Hemoglobin

• Hematokrit

• Trombosit

Pemeriksaan janin

• USG (biometri & lingkungan

janin)

• NST

• Profil biofisik

Page 57: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

57

Pengelolaan

• Tujuan: Meminimalkan

dampak obat antihipertensi

(ibu dan janin) .

• Menghindari dari CVA,

Infark, disfungsi jantung dan

ginjal

Obat antihipertensi

• Alpha Metil Dopa

• Calcium blocker agent :

Nifedipine

• Diuretikum: tidak diberikan

Page 58: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

58

Evaluasi janin

• USG

• NST

Sikap terhadap

kehamilan • Bila tekanan terkendali

teruskan sampai aterm

• Bila komplikasi terminasi

Page 59: Hipertensi Dalam Kehamilan-Okt 2015

10/22/2015

59

Terima kasih