HIPERPARATIROID ppt

36
HIPERPARATIROID DAN HIPOPARATIROID KELOMPOK 2 K3LN : Tiara Dea Ananda 125070200131005 A. A. Flora Yunda A. 125070200131007 Fatimah Az Zahra 125070200131008 Wulan Purwanty 125070207131010 Istafha Alanisa 125070207131011 Indah Angelica 125070207131011 Firdaus Kristyawan 125070201131015 Siti Maulidiyatul K. 125070201131016 Fepti Yulita 125070201131022

description

penjelasan mengenai definisi, etiologi, faktor resiko, tanda dan gejala, pemeriksaan diagnostik, penatalaksaan hiperparatiroid

Transcript of HIPERPARATIROID ppt

Page 1: HIPERPARATIROID ppt

HIPERPARATIROID DAN HIPOPARATIROID

KELOMPOK 2 K3LN :Tiara Dea Ananda 125070200131005A. A. Flora Yunda A. 125070200131007Fatimah Az Zahra 125070200131008Wulan Purwanty 125070207131010Istafha Alanisa 125070207131011Indah Angelica 125070207131011Firdaus Kristyawan 125070201131015Siti Maulidiyatul K. 125070201131016Fepti Yulita 125070201131022Farida Agustininingrum 105070201131007Anggraeni Citra S. 105070200131007

Page 2: HIPERPARATIROID ppt

HIPERPARATIROID

Page 3: HIPERPARATIROID ppt

DEFINISI• Hiperparatiroid adalah gangguan mineralisasi

tulang dan kelemahan otot yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon paratiroid bersirkulasi. Biasanya peningkatan kadar hormon paratiroid disebabkan oleh tumor kelenjar paratiroid atau kelenjar lain. Akibat hormon paratiroid yang berlebihan, resorpsi tulang distimulasi sehingga kadar kalsium dalam serum tinggi. Kadar fosfat serum yang rendah menyertai kadar hormon paratiroid yang tinggi. Tulang menjadi rapuh dan lemah (Corwin, Elizabeth J. 2009).

Page 4: HIPERPARATIROID ppt

KLASIFIKASI1. Primary Hiperparathyroidism (Hiperparatiroidisme Primer) • Pasien yang menderita hiperparatiroidisme primer mempunyai

konsentrasi serum hormon paratiroid yang tinggi dan juga mempunyai konsentrasi serum kalsium yang tinggi, serta konsentrasi serum ion kalsium yang juga tinggi.

2. Secondary Hyperparathyroidisme (Hiperparatiroidisme Sekunder) • Hiperparatiroidisme sekunder adalah produksi hormon paratiroid

yang berlebihan karena rangsangan produksi yang tidak normal. Secara khusus, kelainan ini berkaitan dengan gagal ginjal akut. Penyebab umum lainnya karena kekurangan vitamin D.

3. Hyperparathyroidism Tersier (Hiperparatiroidisme Tersier) • Hiperparatiroidisme tersier paling umum diamati pada pasien

penderita hiperparatiroidisme sekunder yang kronis dan yang telah menjalani cangkok ginjal.

Page 5: HIPERPARATIROID ppt

EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi penyakit hiperparatiroid di Indonesia kurang lebih 1000 orang tiap tahunnya. Wanita yang berusia 50 tahun lebih, memiliki faktor risiko 2 kali lebih besar daripada pria. Perbandingan wanita dan pria sekitar 2 banding 1. Pada wanita yang berusia 60 tahun lebih, sekitar 2 dari 10.000 bisa terkena hiperparatiroidisme.

Page 6: HIPERPARATIROID ppt

ETIOLOGI• Menurut Lawrence Kim, MD. 2005,etiologi

hiperparatiroid yaitu: a. Kira-kira 85% dari kasus hiperparatiroid primer

disebabkan oleh adenoma tunggal. b. Sedangkan 15% lainnya melibatkan berbagai kelenjar

(contoh berbagai adenoma atau hyperplasia). Biasanya herediter dan frekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya.

c. Sedikit kasus hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma.

d. Beberapa ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma yang ganda.

Page 7: HIPERPARATIROID ppt

FAKTOR RESIKO

• Faktor yang dapat menyebabkan hiperparatiroid meliputi:

a. Hiperplasia paratiroid, adenoma atau karsinoma. b. Parathormon yang meningkat menyebabkan

resorpsi tulang, ekskresi ginjal menurun dan absorpsi kalsium oleh usus meningkat.

c. Perubahan pada tulang (osteitis fibrosa sistika), nefrokalsinosis atau nefrolitiasis, dan kalsifikasi kornea.

Page 8: HIPERPARATIROID ppt

Patofisiologi

Page 9: HIPERPARATIROID ppt

MANIFESTASI KLINIS1. Hiperparatiroidisme Primer• Sebagai akibat hiperkalsemia yang gejalanya berupa anoreksia,

nausea, muntah-muntah, konstipasi dan berat badan menurun, lekas lelah dan otot-otot lemah, miopati proksimal, polidipsi dan poliuria (diabetes insipidus like syndrome), perubahan mental (depresi, stupor, perubahan personalitas, koma, konvulsi).

• Sebagai akibat kalsifikasi visceral, kalsifikasi pada ginjal berupa kalkuli, nefrokalsinosis. Kalsifikasi ocular terjadi karena deposit kalsium pada konjungtiva dan kelopak mata.

• Sebagai akibat peningkatan resorbsi tulang, nyeri tulang dan deformitas, fraktur patologis, osteoklastoma dan perubahan gambaran tulang pada foto x-ray.

• Sebagai akibat hipertensi, gagal ginjal, pankreatitis menahun dan kalkuli, gout. Apabila ditemukan gambaran klinis, seperti tersebut di atas, maka harus curiga akan kemungkinan hiperpatiroidisme.

Page 10: HIPERPARATIROID ppt

2. Hiperparatiroidisme Sekunder• Penurunan kadar kalsium serum yang normal atau sedikit

menurun dengan kadar PTH tinggi dan fosfat serum rendah.• Perubahan tulang disebabkan oleh konsentrasi PTH yang tinggi

sama dengan pada hiperparatiroidisme primer. • Beberapa pasien menunjukkan kadar kalsium serum tinggi dan

dapat mengalami semua komplikasi ginjal, vaskular, neurologik yang disebabkan oleh hiperkalsemia.

3. HiperparatiroidismeTersier • Gejala apatis• Keluhan mudah lelah• Kelemahan otot• Mual, muntah• Hipertensi dan aritmia jantung dapat terjadi; semua ini berkaitan

dengan peningkatan kadar kalsium dalam darah.• Manifestasi psikologis dapat bervariasi mulai dari emosi yang

mudah tersinggung dan neurosis Gejala muskuloskeletal

Page 11: HIPERPARATIROID ppt

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Pemeriksaan Laboratorium, pada hiperparatiroid biasanya ditemukan:

Kalsium serum meninggi, fosfat serum rendah, fosfatase alkali meninggi, kalsium dan fosfat dalam urin bertambah.

2. Foto Rontgen, pada hiperparatiroid dapat ditemukan: tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi, cystic-cystic dalam tulang, trabeculae di tulang, PA : osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah.

3. Percobaan Kalsium intravena : Percobaan ini didasarkan pada anggapan bahwa bertambahanya kadar serum kalsium akan menekan pembentukan paratharmon.

4. Pemeriksaan EKG : biasanya pada hiperparatiroid ditemukan QT-interval mungkin normal.

5. Pemeriksaan Elektromiogram (EMG) : Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kontraksi otot akibat perubahan kadar kalsium serum (Rumarhorbo, 1999).

Page 12: HIPERPARATIROID ppt

6. Pemeriksaan Penunjang Lainnya• Pemeriksaan radioimmunoassay untuk parathormon

sangat sensitif dan dapat membedakan hiperparatiroidisme primer dengan penyebab hiperkalasemia lainnya.

• Pemeriksaan antibodi ganda hormon paratiroid digunakan untuk membedakan hiperparatiroidisme primer dengan keganasan, yang dapat menyebabkan hiperkalsemia.

• Pemeriksaan USG, MRI, digunakan untuk mengevaluasi fungsi paratiroid dan untuk menentukan lokasi kista, adenoma serta hiperplasia pada kelenjar paratiroid.

Page 13: HIPERPARATIROID ppt

PENATALAKSANAAN1. Tindakan bedah untuk mengangkat jaringan paratiriod yang abnormal.

Namun demikian, pada sebagian pasien yang asimtomatik disertai kenaikaan kadar kalsium serum ringan dan fungsi ginjal yang normal, pembedahan dapat ditunda dan keadaan pasien dipantau dengan cermat akan adanya kemungkinan bertambah parahnya hiperkalsemia, kemunduran kondisi tulang, gangguan ginjal atau pembentukan batu ginjal (renal calculi).

2. Minum sebanyak 2000 ml cairan atau lebih : Dehidrasi karena gangguan pada ginjal mungkin terjadi, maka penderita hiperparatiroidisme primer dapat menderita penyakit batu ginjal.

3. Pemberian fosfat per oral : Menurunkan kadar kalsium serum pada sebagian pasien. Penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan pengendapan ektopik kalsium fosfat dalam jaringan lunak.

4. Diet dan obat-obatan : Kebutuhan nutrisi harus dipenuhi meskipun pasien dianjurkan untuk menghindari diet kalsium terbatas atau kalsium berlebih.

Page 14: HIPERPARATIROID ppt

KOMPLIKASI1. Krisis hiperkalsemia akut dapat terjadi pada hiperparatiroidisme.

Keadaan ini terjadi pada kenaikan kadar kalsium serum yang ekstrim. Kadar yang melebihi 15 mg/dl (3,7 mmol/L) akan mengakibatkan gejala neurologi, kardiovaskuler dan ginjal yang dapat membawa kematian.

2. Pembentukan batu pada salah satu atau kedua ginjal yang berkaitan dengan peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor merupakan salah satu komplikasi hiperparatiroidisme yang penting dan terjadi pada 55% penderita hiperparatiroidisme primer

3. Dehidrasi4. Kerusakan ginjal terjadi akibat presipitasi kalsium fosfat dalam pelvis dan

ginjal parenkim yang mengakibatkan batu ginjal (renal calculi), obstruksi, pielonefritis serta gagal ginjal.

5. Osteoklastik6. Osteitis fibrosa cystica adalah gangguan tulang yang disebabkan oleh

surplus hormon paratiroid yang terlalu aktif dari kelenjar paratiroid.

Page 15: HIPERPARATIROID ppt

PENCEGAHAN• Pencegahan terhadap terjadiya komplikasi pada hipertiroid, yaitu :1. Minum banyak cairan, khususnya air putih. Meminum banyak

cairan dapat mencegah pembentukan batu ginjal.2. Latihan. Ini salah satu cara terbaik untuk membentuk tulang kuat

dan memperlambat pengrapuhan tulang.3. Penuhi kebutuhan vitamin D. sebelum berusia 50 tahun,

rekomendasi minimal vitamin D yang harus dipenuhi setiap hari adalah 200 International Units (IU). Setelah berusisa lebih dari 50 tahun, asupan vitamin D harus lebih tinggi, sekitar 400-800 IU perhari.

4. Jangan merokok. Merokok dapat meningkatkan pengrapuhan tulang seiring meningkatnya masalah kesehatan, termasuk kanker.

5. Waspada terhadap kondisi yang dapat meningkatkan kadar kalsium. Kondisi tertentu seperti penykit gastrointestinal dapat menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat.

Page 16: HIPERPARATIROID ppt

Asuhan Keperawatan

Page 17: HIPERPARATIROID ppt

PENGKAJIAN

• Identitas :• Nama klien• Umur : Bisa terjadi pada semua kalang

umur terutama pada wanita yang berumur 50 tahun keatas mempunyai resiko yang lebih besar 2 kali dari pria.

• Jenis kelamin : Terjadi pada laki-laki dan perempuan

• Agama dan suku bangsa klien

Page 18: HIPERPARATIROID ppt

Keluhan Utama :•Sakit kepala, kelemahan, lethargi, dan kelelahan otot•Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, anoreksia, obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai penurunan berat badan.•Depresi•Nyeri tulang dan sendi

Page 19: HIPERPARATIROID ppt

Riwayat penyakit sekarang :Pasien tampak lemah, biasanya adanya peningkatan ukuran kelenjar tiroid, anoreksia, obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai penurunan berat badan, depresi, nyeri tulang dan sendi.Riwayat penyakit dahulu : •Tanyakan pada keluarga riwayat penyakit yang dialami pasien seperti:•Adanya riwayat ISK atau pernah Obstruksi batu•Makan dan Minum•Adanya riwayat klien mengkonsumsi makan/minuman diet tinggi kalsium/susu•Adanya riwayat Penyakit Ginjal

Page 20: HIPERPARATIROID ppt

Riwayat penyakit dalam keluarga :Dikaji adakah riwayat penyakit hiperparatiroidisme turunan atau tidakPemeriksaan fisik:•Keadaan Umum : Dikaji tingkat kesadaran dan TTV klien•Kepala : Dikaji adanya neurosis hingga keadaan psikosis yang disebabkan oleh efek langsung kalsium pada otak serta sistem syaraf. Peningkatan kadar kalsium akan menurunkan potensial eksitasi jaringan syaraf dan otot.•Dada dan Punggung : Dikaji adanya nyeri tekan atau nyeri skeletal khususnya di daerah punggung dan persendian•Kulit dan Kuku : Kaji kondisi kulit, apakah kering atau tidak

Page 21: HIPERPARATIROID ppt

Pemeriksaan Per Sistem •Integumen : Warna kulit, apakah tampak pucat•Muskuloskeletal: Gejala muskolskeletal terjadi akibat demineralisasi tulang atau tumor tulang, yang muncul berupa sel – sel raksasa benigna akibat pertumbuhan osteoklast yang berlebihan. Pasien dapat mengalami nyeri tekan atau nyeri skeletal khususnya di daerah punggung dan persendian, nyeri ketika menyangga tubuh, fraktur patologis, deformitas dan pemendekan badan.

Page 22: HIPERPARATIROID ppt

• Neurologik : Kaji adanya neurosis hingga keadaan psikosis yang disebabkan oleh efek langsung kalsium pada otak serta sistem syaraf.

• Kardiorespiratorik : Kaji adanya hipertensi dan aritmia jantung karena peningkatan kadar kalsium darah.

• Gastrointestinal: Kaji adanya ulkus peptikum dan pankreatitis, mual, muntah, konstipasi

• Renalis : Kaji adanya hiperkalsemia darah dapat menyebabkan gangguan klinis sekunder yaitu : poliuria dan polidipsi, nefrolitiasis ginjal

• Hematologi : Kaji adanya reabsorbsi kalsium dari tulang meningkat sehingga terjadi hiperkalsemia darah

• Psikologis / emosi : Manifestasi psikologis dapat bervariasi mulai dari emosi yang mdah tersinggung

Page 23: HIPERPARATIROID ppt

Pemeriksaan Penunjang•Laboratorium: Kalsium serum meninggi, fosfat serum rendah, fosfatase alkali meninggi, kalsium dan fosfat dalam urin bertambah•Foto Rontgen : Tulang menjadi tipis dan ada dekalsifikasi, cystic-cystic dalam tulang, trabeculae di tulang, PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah•Periksaan USG menunjukan ada gumpalan batu di vesika urinaria

Page 24: HIPERPARATIROID ppt

ANALISA DATANo DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

DS :

Klien mengeluh nyeri

pada tulang dan

sendinya

DO :

TTV klien abnormal

Hasil pemeriksaan Foto

Rontgen : Tulang

menjadi tipis dan ada

dekalsifikasi, cystic-cystic

dalam tulang, trabeculae

di tulang, PA: osteoklas,

osteoblast, dan jaringan

fibreus bertambah

Hiperparatiroidisme

Absorbsi kalsium

Hiperkalsemia

Kalsium tulang

Kepadatan tulang

Tulang rapuh

Mudah fraktur

Pergeseran fragmen tulang

Impuls nyeri

Nyeri akut

Nyeri Akut

Page 25: HIPERPARATIROID ppt
Page 26: HIPERPARATIROID ppt

DS :

Klien mengeluh mual, munta, dan nyeri di perut

DO :

BB klien menurun

Hiperparatiroidisme

Hiperkalsemia

Produksi gastrin

Asam lambung

Tukak lambung

Mual, muntah

Anoreksi

BB

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang

DS :

Klien menyatakan sering buang air kecil di malam hari

Klien menyatakan BAK tidak puas

DO :

Periksaan USG menunjukan ada gumpalan batu di

vesika urinaria

Hiperparatiroidisme

Hiperkalsemia

Reabsorbsi kalsium ditubulus ginjal

Endapan kalsium meningkat

Insufisiensi urin

Nokturia

Gangguan eliminasi urin

Page 27: HIPERPARATIROID ppt

DAFTAR PRIORITASN

o

Tanggal Diagnosa Keperawatan P

a

r

a

f

1

.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

2

.

Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi

nutrient karena terganggunya fungsi gastrointestinal

3

.

Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi

anatomik yaitu terbentuknya batu ginjal

Page 28: HIPERPARATIROID ppt

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

• Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

• Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nyeri yang dirasakan klien berkurang

• NOC : Pain Level• KH :• Klien melaporkan bahwa nyeri berkurang• Klien melaporkan bahwa frekuensi nyeri berkurang• Klien mampu mengekspresikan nyeri• TTV klien dalam rentang normal

Page 29: HIPERPARATIROID ppt

Intervensi NIC: Pain Management •Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien•Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan•Monitor perkembangan nyeri (meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor resipitasi)•Monitor TTV•Kontrol lingkungan yang dapat menpengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

Page 30: HIPERPARATIROID ppt

• Kurangi faktor presipitasi yangg meningkatkan nyeri• Kolaborasi pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri• Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis

optimal.• Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgetik.• Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri

(kompres hangat, masase, dan spiritual)• Minta keluarga untuk memberikan support pada klien• Tingkatkan istirahat• Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

Page 31: HIPERPARATIROID ppt

Dx 2• Dx 2 : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient karena terganggunya fungsi gastrointestinal

• Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, klien menerima asupan nutrisi yang adekuat

• NOC : Nutritional Status• KH :Klien menerima asupan nutrisi yang adekuatIntake makanan klien adekuatIntake cairan klien adekuatBB klien membaikKlien tidak mengalami hidrasi

Page 32: HIPERPARATIROID ppt

Intervensi NIC: Nutrition Management •Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk mementukan jumlah kalori yang dibutuhkan klien•Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi•Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi )•Monitor jumlah nutrisi dan kandungan nutrisi•Observasi kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Page 33: HIPERPARATIROID ppt

Intervensi NIC : Nutrition Monitoring•Monitor peningkatan BB klien•Monitor mual dan muntah•Monitor makanan kesukaan klien•Monitor kalori dan intake nutrisi

Page 34: HIPERPARATIROID ppt

Dx 3

• Dx 3 : Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi anatomik yaitu terbentuknya batu ginjal

• Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, eliminasi urine klien membaik

• NOC : Urinary Elimination• KH :• Pola eliminasi klien membaik• Frekuensi berkemih klien normal

Page 35: HIPERPARATIROID ppt

Intervensi NIC: Urinary Elimination Management•Monitor eliminasi urine seperti frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna.•Monitor tanda dan gejala dari retensi urine•Anjurkan klien untuk mencatat keluaran urine, jika diperlukan•Berikan penjelasan tanda dan gejala dari infeksi saluran kemih•Anjurkan klien untuk menjadwalkan ke toilet secara rutin•Ajarkan klien cara mengosongkan kandung kemih•Batasi penggunaan cairan klien

Page 36: HIPERPARATIROID ppt