hiperemesis_gravidarum

21
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM HIPEREMESIS GRAVIDARUM Diajukan Kepada: Diajukan Kepada: dr. Armansyah Harahap, Sp.OG dr. Armansyah Harahap, Sp.OG dr. Adyanur Munira, Sp.OG dr. Adyanur Munira, Sp.OG Disusun Oleh: Disusun Oleh: Wahyu Zutianda S.Ked Wahyu Zutianda S.Ked 15174005 15174005 Bagian/SMF OBSTETRI dan GYNEKOLOGI Bagian/SMF OBSTETRI dan GYNEKOLOGI RSUD BLUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH RSUD BLUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2015 2015

description

laporan kasus

Transcript of hiperemesis_gravidarum

  • LAPORAN KASUSHIPEREMESIS GRAVIDARUMDiajukan Kepada:dr. Armansyah Harahap, Sp.OGdr. Adyanur Munira, Sp.OG

    Disusun Oleh:Wahyu Zutianda S.Ked15174005

    Bagian/SMF OBSTETRI dan GYNEKOLOGIRSUD BLUD CUT NYAK DHIEN MEULABOHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2015

  • TINJAUAN PUSTAKADEFINISI Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga menganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin dalam kandungan.

  • EPIDEMIOLOGIPenelitian-penelitian memperkirakan bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi gravida. Dari seluruh kehamilan di USA 0,3-2% diantaranya mengalami hiperemesis gravidarum. Mual dan muntah yang berkaitan dengan kehamilan biasanya dimulai pada usia kehamilan 9-10 minggu, puncaknya pada usia kehamilan 11-13 minggu, dan kebanyakan sembuh pada umur kehamilan 12-14 minggu, 1-10% dapat berlanjut melampaui 20-22 minggu.

  • ETIOLOGIPenyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Adapun etiologi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum yaitu :a.Faktor PredisposisiSeperti : Primigravida, molahidatidosa, dan kehamilan gandaFaktor OrganikSeperti alergi, masuknya vilikhliaris dalam sirkulasi, perubahan metabolik akibat kehamilan, resistensi ibu yang menurunFaktor PsiologiGangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala fisik seperti stress dan kurangnya support sosial

  • PATOFISIOLOGIPatofisiologi hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan Hormone Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan muntah. Peningkatan kadar hormon progesterone menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal mengalami relaksasi sehingga motilitas menurun dan lambung menjadi kosong, sehingga mengakibatkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi

  • Tingkat 1 : lemah,napsu makan, BB,nyeri epigastrium, nadi,turgor kulit berkurang,TD sistolik, lidah kering, mata cekung.Tingkat 2 : apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan kotor, mata sedikit ikterik, kadang suhu sedikit , oliguria, aseton tercium dalam hawa pernafasan.Tingkat 3 : KU lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, TD lebih turun. Komplikasi fatal ensefalopati Wernicke : nystagmus, diplopia, perubahan mental.IkterikKLASIFIKASI

  • DIAGNOSISDiagnosis hiperemesis gravidarum diantaranya:A. Amenore yang di sertai muntah hebat sehingga pekerjaan sehari-hari tergangguB. Tanda Vital : - Nadi meningkat 100x/menit - Tekanan darah menurun pada keadaan berat - Subfebril - Gangguan kesadaran

  • DIAGNOSISC. Pemeriksaan Fisik : - Dehidrasi - Kulit Pucat - Ikterus - Sianosis - Berat badan Menurun - Pada VT uterus besar sesuai dengan besar kehamilan. - Pada pemeriksaan inspekulo serviks berwarna biru

  • DIAGNOSISD. Pemeriksaan USG: Untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dan kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan mola hidatidosa.

    E. Pemeriksaan Laboratorium : Kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit, keton dan proteinuria.

  • PenatalaksanaanEdukasi tentang kehamilanMakan porsi kecil tapi seringBangun pagi : makan ditempat tidur dengan roti atau biskuit dengan teh hangat.Makanan berminyak dan berbau dihindari, diusahakan tinggi glukosaBerikan sedativa seperti phenobarbital dan vitamin B complex

  • PenatalaksanaanTerkadang diperlukan terapi psikologikJika dirawat di RS, berikan rehidrasi parenteral glukosa 5% dalam NaCl sebanyak 2-3 liter/24 jamAntasida jika ada keluhan gastritis dan kontrol asam lambungJika kesadaran baik pasien tidak perlu dipuasakan

  • PrognosisDengan penanganan yang baik keluhan akan berkurang, namun penyakit akan kambuh jika proses weaning tidak berjalan dengan baik.

  • LAPORAN KASUSHIPEREMESIS GRAVIDARUM

    1. IDENTITAS PASIENNama: Ny. CLUmur: 25 TahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: BidanAgama: IslamPendidikan Terakhir: Diploma-IIIAlamat: Nagan RayaTanggal Masuk:30-5-2015Nama Suami: Tn. ALUmur: 26 TahunAlamat: Nagan RayaAgama: IslamPekerjaan: SwastaPendidikan Terakhir: S1

  • ANAMNESISKeluhan Utama : Pasien datang ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan keluhan mual dan muntah.Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat bila setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat. Selain itu pasien juga mengeluh nafas terasa sesak.

  • Riwayat Haid : Menarche: 14 tahunHaid: teraturSiklus: 28 hariLama Haid: 5 hariHari Pertama Haid Terakhir: 24 Maret 2015 Hari Perkiraan Lahir: 31Desember 2015Riwayat Obstetri : G2P1A0Perempuan, aterm, berat badan lahir 3000 gram, lahir spontan di tolong oleh bidan, sekarang usia 2 tahun, sehatHamil ini. Riwayat Ante Natal Care (ANC) :Pasien memeriksakan kehamilannya di bidan 2 kali.

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Hipertensi: disangkalRiwayat Diabetes Melitus: disangkalRiwayat Asma : disangkalRiwayat Penyakit Jantung : disangkalRiwayat Alergi Obat : disangkalRiwayat Gastritis: disangkalRiwayat penyakit selama kehamilan: disangkalRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat Hipertensi : disangkalRiwayat Diabetes Melitus: disangkalRiwayat Asma : disangkalRiwayat Penyakit Jantung: disangkal

  • PEMERIKSAAN FISIKStatus internusKeadaan Umum : tampak lemasKesadaran : composmentisTanda Vital Tekanan Darah: 120 / 80 mmHg Nadi: 76x / menit Pernapasan: 25 x / menit, teratur Suhu: 36,5 0C Mata: mata cekung (+/+), konjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik (-/-) Telinga: discharge (-/-) Hidung: discharge (-/-), napas cuping hidung (-/-) Mulut: sianosis (-), bibir kering (+) Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-)Thorak: Cor : BJ I, II reguler, bising (-) konfigurasi jantung dalam batas normal Pulmo : SD vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)Abdomen: Turgor kulit menurun, bising usus (+) , nyeri tekan epigastrium (+)Ekstremitas: Edema (-), Akral dingin (-)

  • Status Ginekologi VT : fluor (-), fluksus (-)Vagina/Uretra/Vulva: tak ada kelainanPortio : sebesar jempol tanganOUE: tertutupAdnekasa parametrium: tak ada kelainanCavum douglass: tak ada kelainanIV. PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Laboratorium:Hb: 12,7 g%PCT/HT: 39,9 g%Eritrosit: 5,07Leukosit: 14,9Trombosit: 265

  • V. DIAGNOSA KERJAG2P1A0, usia 26 tahun, Hiperemesis Gravidarum VI. PENATALAKSANAANInfus RL 20 tetes/menitO2 2-3 liter/menitInjeksi Ondansetron 1 ampul/12 jamInjeksi Ranitidin 2 ampul/12 jamDiet MBMobilisasiObservasi K/UVII. PROGNOSISQuo Ad Visam: dubia ad bonam Quo Ad Sanam: dubia ad bonam Quo Ad fungionam: dubia ad bonam Quo Ad Vitam: dubia ad bonam

  • FOLLOW UP PASIEN

    Follow UpTgl 31-05-2015Tgl 01-05-2015Tgl 02-05-2015KUSedangSedangSedangKesadaranCompos MentisCompos mentisCompos MentisKeluhan MualMuntahSesakPerut KembungMualMuntahMual (-)Muntah (-)Vital SignTD: 110/80 mmHgN: 78x/menitRR: 22x/menitTemp: 37 CTD: 120/70 mmhgN: 81 x/menitRR: 20 x/menitTemp: 36,5 CTD: 110/70 mmhgHR: 80 x/menitRR: 20 x/menitTemp: 36,5 CTerapi- IVFD RL- Inj. Ranitidin 2 amp/12 Jam- Inj. Ondansetron 1 amp/12 jam- O2 terpasang 2-3 liter- Diet MB - IVFD RL- Inj. Ranitidin 2 amp/12 Jam- Inj. Ondansetron 1 amp/12 jam- O2 jika di perlukan- Diet MB- IVFD RL - (aff)- Obat Oral (+)- Diet sesuai selera

  • *