Hindu

14
TUGAS AGAMA HINDU Ni Ketut Devy Ratna Sari D1A011264 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

description

Hindu

Transcript of Hindu

Page 1: Hindu

TUGAS AGAMA HINDU

Ni Ketut Devy Ratna Sari

D1A011264

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2011

Page 2: Hindu

PERJALANANKU MENUJU

HINDU

Sikha awalnya adalah seorang muslim, tapi keluarganya sering berpindah-pindah

agama karena pernikahan. Awalnya melalui penjelasan guru agamanya, Sikha merasa Agama

Hindu dan Budha adalah agama bumi (agama yang bukan wahyu Tuhan), yang memuja

patung dan pohon. Ia merasa bahwa orang-orang yang menganut Agama Hindu dan Budha

ini adalah orang- orang yang perlu dikasihani, karena mereka mau saja menganut agama yang

bukan merupakan wahyu Tuhan. Ia juga percaya bahwa hanya muslim yang bisa masuk surga

dan agama lain adalah kafir, yang tidak bisa masuk surga dan akan masuk neraka.

Banyak doktrin yang ia dapat saat ia beragama islam, namun karena merasa ada yang

salah dengan doktrin-doktrin tersebut, selain ia juga merasa tertekan dengan ajaran-ajaran dan

doktrin yang terdapat dalam Agama Islam, sehingga iapun memutuskan untuk mencari tahu

tentang agama lain dan membandingkan dengan Agama Islam. Tujuannya adalah agar ia

mendapatkan suatu agama dengan ajaran yang sesuai dengan kehendak hatinya dan mampu

membuatnya nyaman serta tenang dengan ajaran tersebut sehingga ia tak merasa tertekan

dengan ajaran-ajarang yang terdapat dalam agama yang akan ia pilih nantinya.

Awalnya ia ingin masuk ke Agama Katolik dan Kristen karena melihat teman-

temannya yang beragama Katolik dan Kristen yang bahagia dengan agamanya. Kemudian dia

ingin menjadi seorang Budha karena melihat keinginan suaminya, dan sampailah pada

keninginan terakhirnya untuk menjadi seorang Hindu. Hal ini terjadi ketika ia melihat patung

siwa saat perjalanan liburannya ke Bali. Ia merasa ada yang berbeda dengan patung itu.

Patung itu serasa mengikatnya, membuat ia ingin melihat lagi dan lagi. Selain itu ia juga

merasa nyaman dan tenang ketika memasuki Bali dan ketika mendengar alunan genta serta

mantra dan doa yang diucapkan sulinggih saat memimpin upacara di Pura Tirta Empul.

Ketika ia telah pulang ke Samarinda, Patung Siwa-lah yang menuntunnya menuju

Hindu. Patung ini di dapatnya dengan cuma-cuma, sebagai hadiah yang diberikan oleh

temanya. Dan akhirnya setelah mencari tahu dan mengeksplorasi tentang berbagai ajaran

Hindu, ia pun tertarik untuk beragama Hindu, dan akhirnya melakukan Upacara

Sudhiwadhani. Namun pada waktu itu suami dfan salah satu aanknya belum masuk Hindu,

mereka masuk Hindu dua bulan setelah Sikha beragama Hindu. Namun, tidak serta merta

Page 3: Hindu

kehidupan mereka menjadi lebih baik setelah beragama Hindu,banyak cobaan yang mereka

hadapi. Tapi mereka mampu menghadapinya dengan sabar dan menganggap semua cobaan

pasti ada jalan keluarnya. Begitulah perjalanan Sikha untuk menjadi seorang Hindu sejati.

Page 4: Hindu

Arti Menjadi Seorang Hindu Bagiku ?

Dalam buku ini ditulis arti menjadi seorang Hindu bagi Sikha, dan yang akan dibaikan

bagi semua orang. Menurutnya arti menjadi Hindu yang paling utama adalah ia dapat

merasakan kebebasan/kemerdekaan. Setelah masuk ke Agama Hindu ia menyadari bahwa

sebelum ia menjadi Hindu, ia merasa terbelenggu/terkekang oleh doktrin-doktrin(ajaran)

yang salah, yang ia anggap sebagai penjara niskala yang dapat menimbulkan kerusakan

paling besar. Karena tanpa jiwa yang bebas, tidak akan ada pikiran, ucapan dan perbuatan

yang baik dan benar.

Menjadi seorang Hindu selanjutnya adalah menjadi seorang yang bertanggung jawab.

Karena bagi Sikha jiwa yang bebas adalah jiwa yang bertanggung jawab. Kebebasan yang

diperoleh tersebut menimbulkan tanggung jawab. Baginya kita tidak harus menyalahkan

orang lain jika ataupun setan jika kita melakukan kesalahan, tapi kitalah yang patut untuk

disalahkan. Kita harus introspeksi diri dan memperbaiki diri dan kesalahan kita. Kemudian

adalah menjadi seorang Hindu kita harus sadar akan adanya karma phala. Karena semua yang

kita alami di dunia ini adalah buah/hasil dari perbuatan/karma kita. Jadi janganlah

menganggap hidup ini tak adil jika kita mengalmi kesusahan, dan teruslah berbuat baik agar

dapat hasil yang baik pula.

Selain itu ia juga berpendapat bahwa setiap makhluk diciptakan dengan perannya

masing-masing termasuk yang selama ini sering kita hina/remehkan. Padahal kita belum tahu

bahwa ada makhluk yang selama ini kita anggap remeh/hina, sebenarnya sangatlah

bermanfaat bagi kita. Kita sebagai makhluk yang paling sempurna haruslah menjalankan

peran kita dengan baik dan jangan menghina ataupun meremehkan peran makhluk lain yang

mungkin kita anggap rendah.

Sikha juga menyadari bahwa menjadi Hindu mengajarkannya untuk ikhlas dan pasrah

menerima sesuatu, tidak terlalu larut dalam penyesalan masa lalu dan tidak terlalu cemas

akan masa depan, tapi tetap menjalani kehidupan sekarang dengan sebaik-baiknya. Serta

menyadari bahwa segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan dan nantinya kan kembali kepada

Tuhan lagi. Jadi hidup ini adalh sebuah perjalanan kembali menuju Tuhan. Hindunjuaga

mengajarkannya untuk mencintai dan menciptakan kedamaian dengan segala hal, baik itu

dengan Tuhan, makhluh hidup maupun dengan benda mati. Dan terakhir adalah ia

Page 5: Hindu

berpendapat bahwa dalam melakukan persembahan atau persembahyangan kita bebas

menentukan cara dalam melakukannya tanpa ada paksaan.

Page 6: Hindu

Kutemukan Tuhan Yang Mencintai

Semua Orang

Buku ini menceritakan perjalanan seorang Genta untuk menemukan sebuah agama

yang dimana dalam agama tersebut, Tuhan itu menganggap semua makhluk terutama

manusia itu sama apapun agamanya dan tak ada yang lebih tinggi kodratnya.

Perjalanannya dimulai ketika ia berpacaran dengan seorang bos preman, sehingga ia

dapat merasakan sisi lain dalam kehidupan yang membuatnya bertanya apakah semua mereka

(pelacur, waria, pencopet, perampok, dll) melakukan semua itu atas keinginan mereka

sendiri? Apakah setiap orang mau menjadi seperti itu ? bukankan setiap orang tak meu

menjadi seperti itu ? apakah ini adalah sekenarioMu ?. Pertanyaan itulah yang membuatnya

berpikir bahwa Tuhan itu tak adil. Hingga akhirnya sejak pacarnya ditangkap polisi, ia mulai

meninggalkan sisi lain kehidupan, dan mulai kembali ke ajaran yang benar. Ia milai

melaksanakan sholat, puasa, dll. Namun sholatnya terasa hampa.

Sampai akhirnya ia teringat cara sembahyang orang di Bali yang sangat khusuk. Ia

pun mencari berbagai hal tentang semua agama untuk menemukan apa yang ia inginkan,

mulai dari tentang Agama Islam, Kristen, Budha, Bahai, dan Hindu. Ia membaca dan

mencoba mencari-cari tahu tentang semua agama tersebut untuk mencari jawaban yang ia

inginkan selama ini. Saat ia membaca tentang Islam, ia tak menemukan jawaban yang ia cari,

dan malah membuatnya tambah bingung. Ia melanjutkannya ke Agama Kristen dan Katolik.

Namun, ajaran agama ini hamper sama dengan Agama Islam sehingga ia tak tertarik

mempelajarinya lebih lanjut. Kemudian ia mempelajari tentang Baha’i, tapi tak sesuai dengan

hatinya karena ajaran ini menganggap semua agama sama. Selanjutnya adalah Budha yang

identik dengan meditasinya dan kemudian Hindu adalah yang ia pelajari terakhir. Ia mulai

tertarik pada ajarang ini berawal saat ia membaca sloka pada internet dan mendengarkan

Gayatri Mantram.

Lalu ia mengutarakan maksudnya untuk pindah agama ke Agama Hindu kepada

kedua orang tuanya. Orang tuanya hanya mengijinkannya dengan perasaan yang tak ikhlas.

Namn, Genta tetap dengan pendiriannya. Dari sinilah ia mulai mempelajari Hindu lebih

dalam, baik itu melalui internet, temannya yang beragama Hindu, membaca buku dan kitab

Page 7: Hindu

Yayur Weda, bahkan juga belajar kepada pemangku. Sampai akhirnya ia di Sudhi Wadani

menjadi seorang Hindu berkat bantuan temannya.

Kehidupannya sebagai Hindu ia rasakan sangat indah. Dalam Hindu ia menemukan

apa yang ia cari, yaitu Tuhan yang menganggap semua makhluk itu secara adil, tanpa melihat

apapun itu kecuali sradha dan bhaktinya. Sejak saat itulah ia sadar bahwa kesombongannya

selama ini saat beragama Islam adalah hal yang salah besar, karena ia belum mengetahui

entang ajaran Hindu yang sebenarnya. Hingga akhirnya ia menyadari betapai fleksibel dan

indahnya Hindu tersebut. Hindu jugalah yang membuatnya kembali menjadi anak yang baik

dengan menghormati kedua orang tuanya.

Page 8: Hindu

Jodoh Dari Surga

Adalah sebuah novel yang membahhas tentang cinta. Dalam novel ini dibahas

bagaimana seseorang mengalami jatuh cinta ataupun perasaan suka terhadap seseorang.

Selain itu juga dibahas tentang bagaimana seseorang mengalami jatuh cinta terhadap

seseorang yang baru dikenalnya dan penyebab orang tersebut mengalami perasaan suka

tersebut.

Dalam buku ini disebutkan cinta adalah hal yang paling hebat di alam semesta ini.

Orang yang saat ini sedang memiliki hubungan berarti mereka dulunya juga memiliki

hubungan yang dekat, baik itu hubungan keluarga, pacaran ataupun pasangan suami istri.

Mereka terlahir kembali ke dunia dan tanpa menyadarinya mereka akan bertemu dan bersatu

lagi dengan orang yang dekat dengan mereka pada kehidupan terdahulu. Mereka secara tidak

sadar akan menjalin hubungan dengan orang yang pada kehidupan terdahulunya adalah orang

yang dekat dengan mereka.

Hal ini dibuktikan dengan hipnotis yang diceritakan dalam buku ini. Hipnotis disini

bertujuan untuk mengorek berbagai hal tentang kehidupan masa lalu yang dialami. Dalam

hipnotis yang dilakukan pada beberapa pasangan, ditemukan bahwa mereka dulunya juga

pernah memiliki hubungan yang dekat. Bahkan ada juga yang dulunya sudah menikah dan

memiliki anak. Dalam hipnotis ini, jika ada pengalaman atau hal buruk yang diingat, itu

adalah suatu pelajaran atau masukan agar tak terulang pada kehidupan saat ini. Kita terlahir

ke dunia ini adalah untuk memperbaiki karma dan cinta yang kita perbuat pada kehidupan

kita terdahulu. Kebanyakan orang tidak mengetahui akan hal tersebut.

Cinta yang kita alami saat ini adalah juga buah/hasil dari karma kita terdahulu.

Karma/perbuatan yang kita lakukan terdahulu menentukan kehidupan kita sekarang, dan

karma yang kita lakukan sekarang akan menentukan kehidupan kita sekarang, namun yang

belum habis dinikmati akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. Dari karma inilah yang

menimbulkan terjadinya rasa suka. Dalam buku ini diceritakan juga bahwa ada seorang yang

cantik atau menjadi bunga desa di kampungnya bersuami dengan seorang laki-laki biasa,

yang tak terlalu tampan, dan kehidupannya pun biasa saja. Disini disebutkan bahwa

perempuan tersebut mungkin pada saat ia melewati titi ugal agil (jembatan penentuan), saat ia

akan terjatuh, ia diselamatkan oleh seorang lelaki. Dan lelaki inilah yang nantinya akan

menjadi suami perempuan tersebut.

Page 9: Hindu

Jadi, kita terlahir ke dunia ini adalah untuk memperbaiki karama yang telah kita

perbuat pada saat terdahulu.

Page 10: Hindu

PERBANDINGAN

Dalam cerita-cerita tersebut kesemuanya hampir memiliki kesamaan isi dalam pembahasannya. Dalam pembahasannya keempat novel ini ada membahas tentang punarbhawa dan karma phala.

Perbedaan keempat novel ini adalah terlihat dari segi tema yang diambil. Selain itu novel ‘Perjalananku Menuju Hindu’ dan ‘Kutemukan Tuhan Yang Mencintai Semua orang’ menceritakan hal yang sama yaitu perjalan penulis mencari agama yang ajaran-ajarannya sesuai dengan hati nurani penulis tersebut. Sedangkan dalam buku ‘Arti Menjadi Hindu Bagiku’ membahas tentang bagaimana penulis merasakan Hindu tersebut setelah ia yang sebelumnya beragama non-Hindu menjadi Hindu.

Namun, dalam novel ‘Jodoh Dari Surga’, penulis lebih cenderung membahas bagaimana dan apa cinta itu, serta proses timbulnya. Penulis juga lebih banyak membahas tentang reinkarnasi dan penyebabnya yaitu karma phala.

Sehingga inilah yang membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca karena memiliki cirri yang khas dalam proses penulisan dan gaya bahasanya.

Page 11: Hindu

Kutemukan Tuhan Yang Mencintai

Semua Orang

Kelebihan :

Ia mampu bangkit lagi dari keterpurukan dan kehampaan yang penulis rasakan ketika ia merasakan bahwa ia sudah tidak merasakan hal yang sama ketika ia menyembah beliau seperti sebelumnya. Ia tidak mampu merasakan keindahan dan kenyamanan ketika ia melaksanakan kewajiban itu . Selain itu ia mengatasi rasa gelisah tentang semua perasaan hampa yang dialami dengan bertanya kepada seorang pemangku yang ada di pura agung Jagat Karana , Surabaya .

Kekurangan :

Ia sangat berani untuk menjelek – jelekan agama yang dianut sebelum ia masuk hindu. Walaupun ia tidak menemukan agama jati dirinya terdahulu, tidak baik sebenarnya kita mengungkapkan kejelekan yang ada pada agama tersebut .