Hijrah

1
Pengalaman berhijab paling berkesan itu pas awal-awal saya hijrah memakai hijab syar’i yaitu ketika awal memasuki bulan ramadhan. Niat hijrah ini tidak semerta-merta langsung ada tiba-tiba ingin memakai syar’I dengan mudahnya, seperti orang-orang bilang, berhijrah tidaklah mudah, dan butuh proses. Memasuki bulan ramadhan, saya mendapati diri saya sering merasa gelisah, bingung, pikiran terasa bergejolak. Maka saya putuskan mengikuti kajian rutin setiap menjelang buka puasa di masjid, malam harinya saya banyak merenung di masjid, gerangan perasaan apa yang meyelimuti saya. Melihat banyak teman2 kajian yang memakai syar’I, disitu hati saya mulai tergerak untuk memakai syari, yang dulunya saya benci melihat perempuan bercadar, dari situ saya mulai mengagumi betapa mereka benar2 menegakkan islam secara kafah, saya salut. Tidak hanya dr situ saja, sy sering nonotn acara hafidz qura dimana sy sering curhat bahwa sy pengen punya anak hafidz, sy terkejut mendengar jwaban teman seperti ini”tuh saka, liat ibu mereka kerudungnya panjang2, memang beda ya mereka terlahir dr orang2 pilihan”. Seketika itu sy sadar bahwa untuk melahrkan generasi yg berkualitas tinggi, kita pun hrus berualitas tnggi. Dr situ sy banyak memperbaiki diri, mulai membanhi diri, dan mencoba menyempurnakan hijab memakai hijab syari. Alhamdulillah, awal-awal memakai hijab syari hati dan pikiran saaya jadi adem, damai, perasaan bahagia terus seakan diselimuti udara dari syurga. Hijab syari tida sekedar kerudung yang panjang, baju panjang dan kaos kaki, namun dr segi sikap, akhlah, tutur kata, hati dan pikiran dengan bersyari akan senantiasa terjaga. Sebenernya banyak peajaran yang mengarahkan sya untuk mengambil tindakan bersyari. Sy juga tidak terpaksa dg bersyari, hal ini murni keputusan saya sendiri, bukan berarti dg bersyari sy merasa lebih baik, bukan, krna sya senantiasa ingin memperbaiki diri, memantaskan diri di hadapa Allah, memantaskan diri menjadi bagian dari umat nabi Muhammdad, memantaskan diri menjadi insan yang dirindukan syurga.

Transcript of Hijrah

Page 1: Hijrah

Pengalaman berhijab paling berkesan itu pas awal-awal saya hijrah memakai hijab syar’i yaitu ketika awal memasuki bulan ramadhan. Niat hijrah ini tidak semerta-merta langsung ada tiba-tiba ingin memakai syar’I dengan mudahnya, seperti orang-orang bilang, berhijrah tidaklah mudah, dan butuh proses. Memasuki bulan ramadhan, saya mendapati diri saya sering merasa gelisah, bingung, pikiran terasa bergejolak. Maka saya putuskan mengikuti kajian rutin setiap menjelang buka puasa di masjid, malam harinya saya banyak merenung di masjid, gerangan perasaan apa yang meyelimuti saya. Melihat banyak teman2 kajian yang memakai syar’I, disitu hati saya mulai tergerak untuk memakai syari, yang dulunya saya benci melihat perempuan bercadar, dari situ saya mulai mengagumi betapa mereka benar2 menegakkan islam secara kafah, saya salut. Tidak hanya dr situ saja, sy sering nonotn acara hafidz qura dimana sy sering curhat bahwa sy pengen punya anak hafidz, sy terkejut mendengar jwaban teman seperti ini”tuh saka, liat ibu mereka kerudungnya panjang2, memang beda ya mereka terlahir dr orang2 pilihan”. Seketika itu sy sadar bahwa untuk melahrkan generasi yg berkualitas tinggi, kita pun hrus berualitas tnggi. Dr situ sy banyak memperbaiki diri, mulai membanhi diri, dan mencoba menyempurnakan hijab memakai hijab syari. Alhamdulillah, awal-awal memakai hijab syari hati dan pikiran saaya jadi adem, damai, perasaan bahagia terus seakan diselimuti udara dari syurga. Hijab syari tida sekedar kerudung yang panjang, baju panjang dan kaos kaki, namun dr segi sikap, akhlah, tutur kata, hati dan pikiran dengan bersyari akan senantiasa terjaga. Sebenernya banyak peajaran yang mengarahkan sya untuk mengambil tindakan bersyari. Sy juga tidak terpaksa dg bersyari, hal ini murni keputusan saya sendiri, bukan berarti dg bersyari sy merasa lebih baik, bukan, krna sya senantiasa ingin memperbaiki diri, memantaskan diri di hadapa Allah, memantaskan diri menjadi bagian dari umat nabi Muhammdad, memantaskan diri menjadi insan yang dirindukan syurga.