Hidup Dengan Allah

download Hidup Dengan Allah

of 2

Transcript of Hidup Dengan Allah

  • 8/6/2019 Hidup Dengan Allah

    1/2

    Hidup Dengan Allah - Lukas 15:11-32

    Mencari Berkat

    Banyak orang mencari berkat di dunia ini, berkat dari siapapun yang penting itu memuaskan dirinya

    dan dapat memenuhi kepentingannya. Dan orang-orang mulai bertanya-tanya, Apa sebenarnya

    kunci utama hidup yang diberkati.

    Bahkan banyak hal disekitar kita yang seringkali menjadi pertanyaan bagi kita perihal berkat ini.

    Bisakah hidup diberkati walaupun bukan orang yang mengenal Kristus? Bagaimana mungkin?

    Bisakah iblis memberkati dengan kekayaan? Mengapa pula ada orang yang hidupnya dengan Tuhan

    biasa-biasa saja tetapi dipercayakan berkat yang besar?

    Jawaban semua pertanyaan itu adalah segala sesuatu itu adalah mungkin, asalkan Allah

    mengizinkan dan berkehendak Lukas 15:11-13

    (Luk 15:11-13) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata

    yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang

    menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

    Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke

    negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

    Melalui ayat ini kita dapat melihat satu hal penting, yaitu jika memang bapanya mau dan

    mengizinkan hal itu akan terjadi.

    Entahkah di luar itu semua ada unsur iblis yang memprovokasi anak- anak itu atau tidak, tetapi

    terlihat dengan jelas di sini, bahwa Tuhan mau hal ini terjadi. Hal yang sama juga terjadi di antara

    kita, yaitu jika kita perhatikan, maka kita akan menemukan bahwa di sekeliling kita ada banyak orang

    pula yang hidup di dalam kelimpahan harta dan kekayaan. Entahkah bagaimana kehidupan orang itu

    dengan Tuhan sendiri.

    Mengenai iblis yang memberi berkat, itu adalah hal yang sangat mungkin Lukas 4:5-7, 1Yohanes5:19, tetapi bukan berarti tanpa bayaran apa-apa. Karena iblis itu tamak akan kehormatan dan

    penyembahan, iblis tidak perlu bersusah payah untuk menjadi kaya, tetapi yang dibutuhkan dan

    diinginkannya seumur hidupnya adalah dihormati/ditakuti dan disembah. Tetapi di atas segala

    sesuatu adalah... Perlu diketahui dan diingat selalu, memang iblis adalah penguasa dunia ini, tetapi

    ingat Tuhan kita adalah Tuhan Semesta Alam. Oleh karena itu tanpa seijin Tuhan, iblis tidak mungkin

    bisa bergerak semaunya sendiri. Ingat peristiwa Ayub, memang Ayub sedang di promosikan oleh

    Tuhan, tetapi tanpa izin Tuhan, iblis tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian pula dengan orang-orang

    yang meminta kekayaan kepada iblis, jika Tuhan mengizinkan berarti itu akan terlaksana. Dan tidak

    heran jika orang-orang yang diperkaya oleh iblis akan menjadi orang yang kaya raya... tetapi suatu

    saat dia harus membayar dengan mahal kepada iblis.

    Jika Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi, berarti Tuhan sudah mempunyai maksud dibalik semua

    kejadian itu.

  • 8/6/2019 Hidup Dengan Allah

    2/2

    Anak yang bungsu dan anak yang sulung

    Anak bungsu pergi keluar tetapi tanpa bapanya (keluar dari kasih karunia) pergi dengan

    membawa semua karunia tetapi tanpa menyertakan Allah yang adalah sumbernya artinya Just

    output No input akhirnya dia kehabisan anggur, urapan dan kasih Allah (rohnya menjadi lemah)

    roh kemelaratan menyerang pekerjaannya/hidupnya menjadi kering tidak memiliki apa-apa lagi

    untuk melanjutkan kehidupan jika tanpa pertobatan ini sama dengan pemberontakan.

    Anak sulung tetap tinggal dengan bapanya tetapi melayani tanpa hati yang benar atau tidak baik

    (sombong dan merasa berjasa terhadap ayahnya/tinggi hati), bahkan tidak suka / tidak dapat

    bergerak dengan karunia-karunia yang ada padanya artinyaJust input No output akhirnya anggur

    yang ada padanya menjadi anggur tua yang memabukkan sehingga membuat dia tidak bisa berpikir

    dengan jernih menghadapi segala kenyataan dan karakternya menjadi semakin buruk (keluar dari

    kasih karunia) roh kekecewaan dan iri hati menyerang sehingga membuat dia menjadi orang yang

    sensitif dan kepahitan jika tanpa pertobatan maka ini sama dengan pemberontakan.

    Bagaimana dengan bapa kedua anak ini?

    1. Bapa ini atau Tuhan selalu memiliki cara sendiri untuk bersikap dengan melihat ke masa depanyang kita tidak ketahui untuk mengalahkan tipu daya iblis walau kita terpaksa harus menjadi

    korban kesalahan kita.

    2. Bapa ini atau Tuhan selalu fokus kepada pertobatan seseorang bukan keadaan sekarang saatseseorang belum bertobat.

    Bagaimana sikap kita seharusnya?

    1. Jangan memaksa Tuhan untuk selalu setuju dengan kehendak kita lewat doa syafaat, puasa dll Roma 12:2, 1Petrus 4:2.

    2. Tinggal di dalam Tuhan, di dalam kasih karuniaNYA dan tetap percaya bahwa segala apa yangDia sediakan bagi kita selalu yang terbaik Filipi 4:19.

    3. Miliki iman yang benar untuk hidup bersama Dia yaitu iman yang membawa ketenangan dandamai sejahtera Filipi 4:7.

    4. Nikmati segala hal yang Tuhan sediakan, dengan pengucapan syukur dan jangan serakahdengan apa yang tidak ada Filipi 4:11-13.