Hidrocele

download Hidrocele

of 4

description

Presentasi Kasus Stase Radiologi

Transcript of Hidrocele

AnamnesisPada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya benjolan di kantong skortum yang tidak nyeri. Biasanya pasien mengeluh benjolan yang berat dan besar di daerah skortum. Benjolan atau massa kistik yang lunak dan kecil pada pagi hari dan membesar serta tegang pada malam hari. Tergantung pada jenis dari hidrokel biasanya benjolan tersebut berubah ukuran atau volume sesuai waktu tertentu.

Pada hidrokel testis besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel funikulus kantong hidrokel besarnya tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah yang bertambah besar pada saat anak menangis. Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan oleh penyakit seperti infeksi atau riwayat trauma pada testis

DD:

1. VarikokelVarikokel dalah varises dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermaticus.

Gambaran klinis:

Anamnesis:

1. Pasien biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah

2. Terdapatbenjolan di atas testis yang tidak nyeri.

3. Terasa berat pada testis

Pemeriksaan fisik: Pasien berdiri dan diminta untuk melakukan maneuver valsava:

Pada inspeksi dan palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing di dalam kantung yang letaknya di sebelah testis, permukaan testis licin, konsistensi elastis,2. Torsio testis:

Keadaan dimana funikulus spermaticus terpuntir sehingga terjadi gangguan vaskularisasi dari testis.

Gambaran klinis:

Anamnesis:

1. Timbul mendadak, nyeri hebat dan pembengakan scrotum

2. Sakit perut hebat,kadang mal dan muntah

3. Nyeri dapatmenjalar ke daerah inguinal

Pemeriksaan fisik:

Inspeksi : testis bengkak, terjadi retraksi testis kea rah kranial, karena funikulus spermatikus terpuntir.

Palpasi: teraba lilitan / penebalan funikulus spermatikus3. Spermatocele:

Benjolan kistik yang berasal dari epididymis dan berisisperma

Gambaran klinis:

Anamnesis: benjolan kecil, tidak nyeri

Pemeriksaan fisik: teraba massa kistik, mobile, lokasi di cranial testis, transiluminasi (+).

Aspirasi: cairan encer, keruh keputihan.

4. Hematocele: penumpukan darah di dalam tunika vaginalis, biasanya didahului oleh trauma

Gambaran klinik: Anamnesis: benjolan pada testis

Pemeriksaan fisik: Massa kistik, transiluminasi (-)

5. Hernia inguinalis lateral

Gambaran klinis:

Anamnesis:

Benjolan di daerah infuinal/scrotal yang hilang timbul. Timbul saat mengedan, betuk atau menangis.

Pemeriksaan fisik:

Terdapat benjolan di lipat paha/scrotum pada bayi saat menangis.

Transiluminasi (-)

6. Tumor testis:

Gambaran klinis:

Anamnesis: keluhan adanya oembesaran testis yang tidak nyeri. Terasa berat pada kantong scrotum.

Pemeriksaan fisik: Benjolan pada testis yang padat, keras, tidak nyeri pada palpasi. Transiluminasi (-).Terapi

1. Konservatif:Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan

harapan setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiri; tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi.2. AspirasiAspirasi cairan hidrokel tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi. Lund et al, dalam studi dari 76 pasien dengan testis hidrokel, menemukan bahwa aspirasi dan sclerotherapy dengan polidocanol merupakan tindakan yang efektif dengan tingkat kekambuhan rendah.3. Hidrokelektomi

Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah :

1. Hidrokel yang besarsehingga dapat menekan pembuluh darah

2. Indikasi kosmetik

3. Hidrokel yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien melakukan aktivitas sehari-hari.a. Pendekatan pembedahan melalui inguinal:

Dilakukan ligase prosesus vaginalis pada inguinal internal ring. Prosedur ini merupakan pilihan untuk hydrocele pada anak

b. Pendekatan pembedahan melalui skrotum:

pendekatan skrotum dengan eksisi atau eversi dan penjahitan dari tunika vaginalis dan dianjurkan untuk hydroceles noncommunicating kronis. Pendekatan ini harus dihindari pada kecurigaan untuk keganasan.PrognosisPada bayi umumnya hidrocele (sekitar 90%) sembuh secara spontan. Tindakan pembedahan dengan pendekatan inguinal umumnya memberikan prognosis yang baik dengan tingkat kekambuhan kurang dari 1%.

DAFTAR PUSTAKA:

1. Adel L. Hydrocelectomy through the inguinal approach versus scrotal approach for idiopathic hydrocele in adults. Journal of the Arab for medical research. September 2012; 7:68-722. Sudeep K, dkk. Comparison of aspiration-sclerotherapy with hydrocelectomy in the management of hydrocele: A prospective randomized study. International journal of surgery. Juli 2009; 40(29):392-5.3.Tanagho EA . Embriologyof thegenitourinary system. Dalam:Tanagho EA, McAninch JW. SmithsGeneralUrology. Edisi ke-17. California:The McGraw Hill companies; 2000. hal.23-45.4. Khaniya S, Agrawal CS, Koirala R, Regmi R, Adhikary S. Comparison of aspiration-sclerotherapy with hydrocelectomy in the management of hydrocele: A prospective randomized study. Int J Surg. Aug 2009; 7(4):392-5.5. http://emedicine.medscape.com/article/4387246. http://radiopaedia.org/articles/hydrocoele-1