Hidogen Adalah Gas Yang Tidak Berwarna

3
Hidogen adalah gas yang tidak berwarna, tdak berbau dan tidak berasa. Dikenal tiga isotophidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H (tritium atau T). Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk membenarkan penggunaan nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat, maka sifat H, D dan T pada hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju dan tetapan kesetimbangan reaksi. Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom, berbagai kemungkinannya adalah H2, D2, T2, HD, HT. Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana.Sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar. Hidrogen terdapat dialam mengandung 0,0156 % deutrium. Sedangkan tritium (terbentuk secara terus menerus di lapisan atas atmosfer pada reaksi inti yang direduksi oleh sinar kosmik) terdapat dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil, kira-kira sebanyak 1 per 1017, dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun). Hidrogen merupakan unsur yang paling ringan dan paling sederhana yaitu mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen dalam keadaan bebas berbentuk molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan. Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam dalam kelimpahan terbesar yaitu 93% tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi. Hidrogen merupakan penyusun utama (75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon dan senyawa organik lainnya. Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan. Hidrogen cair mempunyai titik didih ─253°C dan titik beku ─259°C. Sifat kimia Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiridari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan dalam larutan kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi secara langsung dengan unsur – unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen klorida dan hidrogen fluorida. Hidrogen memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H, dan 3H. · 1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah , memiliki persentase 99,98% dari jumlah atom hidrogen.

description

jjsjdjfjkwkdokdokdwdwjdp

Transcript of Hidogen Adalah Gas Yang Tidak Berwarna

Page 1: Hidogen Adalah Gas Yang Tidak Berwarna

Hidogen adalah gas yang tidak berwarna, tdak berbau dan tidak berasa. Dikenal tiga isotophidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H (tritium atau T). Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk membenarkan penggunaan nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat, maka sifat H, D dan T pada hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju dan tetapan kesetimbangan reaksi. Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom, berbagai kemungkinannya adalah H2, D2, T2, HD, HT.

Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana.Sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Hidrogen terdapat dialam mengandung 0,0156 % deutrium. Sedangkan tritium (terbentuk secara terus menerus di lapisan atas atmosfer pada reaksi inti yang direduksi oleh sinar kosmik) terdapat dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil, kira-kira sebanyak 1 per 1017, dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun).

Hidrogen merupakan unsur yang paling ringan dan paling sederhana yaitu mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen dalam keadaan bebas berbentuk molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan. Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam dalam kelimpahan terbesar yaitu 93% tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi. Hidrogen merupakan penyusun utama (75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon dan senyawa organik lainnya. Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan. Hidrogen cair mempunyai titik didih ─253°C dan titik beku ─259°C.

Sifat kimia

Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiridari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan dalam larutan kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi secara langsung dengan unsur – unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen klorida dan hidrogen fluorida.

Hidrogen memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H, dan 3H.

· 1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah , memiliki persentase 99,98% dari jumlah atom hidrogen.

· 2H (deutrium) mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deutrium tidak bersifat radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yag signifikan. Air yang atom hidrogennya merupakan isotop deutrium dinamakan air berat.

· 3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada intinya. Tritium memiliki sifat radioaktif. Sejumlah kecil tritium dapat dijumpai dialam , oleh karena interaksi sinar kosmos dengan atmosfer bumi.

Hidrogen mempunyai skala keelektronegatifitas tengahan sehingga mempunyai sifat yang bersifat ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur :

1. Sangat elektronegatif (misalnya halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter fisik positif pada atom hidrogen.

2. Tetapi juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif (misalnya alkali) membentuk senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen.

Page 2: Hidogen Adalah Gas Yang Tidak Berwarna

3. Demikian juga dengan intermediet (misalnya karbon) membentuk senyawa nonpolar.

Beberapa reaksi yang meenghasilkan hidrogen

· Elektrolisis air yang sedikit diasamkan

2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

· Logam golongan IA/IIA + air

2K(s) + 2H2O(l) 2KOH(aq) + H2

· Asam kuat encer

Zn(s) + 2HCl(ag) ZnCl2(aq) + H2(g)

· Logam amfoter + basa kuat

Zn(s) + NaOH(aq) NaZnO2(aq) + H2(g)

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung. ITB

WASNI. 2011. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK “HIDROGEN”. JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG.

Wilkinson, dan cotton. 2013. Kimia Organik Dasar. Jakarta : Penerbit UI Press

Saito,Taro. 1996. Inorganic Chemistry,terj.Ismunandar. Diunduh dari Http://oke.or.id

Aluminium termasuk unsur yang banyak terdapat di kulit bumi. Umumnya aluminium ditemukan bergabung dengan silikon dan oksigen, seperti dalam alumininosilikat, yang terdapat dalam karang sebagai granit dan tanah liat. Logam aluminium berwarna putih, mengkilat, mempunyai titik leleh tinggi yaitu sekitar 660oC, moderat lunak dan lembek lemah jika dalam keadaan murni, tetapi menjadi keras dan lunak jika dibuat paduan dengan logam-logam lain. Densitasnya dangat ringan sebesar 2,73 gcm-3. aluminium merupakan konduktor panas dan konduktor listrik yang baik, namun sifat ini lebih rendah dibandingkan dengan sifat konduktor tembaga. Atas dasar sifat-sifat tersebut, logam aluminium sangat banyak manfaatnya. Dalam industri rumah tangga, misalnya untuk peralatan masak/dapur, dalam induustri makanan misalnya untuk pembungkus makanan, kaleng minuman, pembugkus pasta gigi dan lain sebagainya. Serbuk aluminium terbakar dalam api menghasilkan debu awan aluminium oksida menurut persamaan reaksi:4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s). logam aluminium bersifat amfoterik, bereaksi dengan asam kuat membebaskan gas hydrogen, dan dengan basa membentuk aluminat dan gas hydrogen menurut persamaan reaksi: (Sugianto, 2003: 4.3-4.5).2Al(s) + 6H3O+(aq) → 2Al3+(aq) + 6H2O(l) + 3H2(g)2Al(s) + OH-(aq) + 6H2O(l)→ 2[Al(OH)4]-(aq) +3H2(g)