HIBAH MITI-UNDIP-PENGEMBANGAN FROZEN TECHNOLOGY 11.docx
-
Upload
norman-iskandar -
Category
Documents
-
view
35 -
download
8
Transcript of HIBAH MITI-UNDIP-PENGEMBANGAN FROZEN TECHNOLOGY 11.docx
PROGRAM HIBAH MITI
PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAT ( P2M)
PENGEMBANGAN FROZEN TECHNOLOGY PADA PRODUK SIOMAY
IKAN ASIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUK DI DESA
TAMBAK MULYO, SEMARANG.
Diusulkan Oleh :
SIGIT ARROHMAN (NIM 21050111130088 / Angkatan 2011)
MUHAMMAD KHAFID I K (NIM 26020212130016/ Angkatan 2012)
SEPTIAN HADINATA (NIM 21050111140128 / Angkatan
2011)
ARVIN KHAIRUL ANAM (NIM 21050114120066 /
Angkatan 2014)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
i
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( P2M ) 2015
1. Judul kegiatan : Pengembangan Frozen Technology pada Produk Siomay Ikan Asin untuk Meningkatkan Efisiensi Produk di Desa Tambak Mulyo,Semaran
2. Ketua pelaksana kegiatan :a. Nama lengkap : Sigit Arrohmanb. Nomor induk mahasiswa : 21050111130088c. Jurusan : Teknik Mesind. Universitas : Universitas Diponegoroe. Alamat tinggal : Sarirejo, Jenggrik,Kedawung,Sragenf. Nomer telepon : 081567851032g. E-mail : [email protected]
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang4. Dosen Pendamping :
a. Nama lengkap : Norman Iskandar S. T., M.Tb. Fakultas/jurusan/program studi : Teknik Mesinc. Nomer induk pegawai : 98102212008121001d. Nomor hp : 0818 0242 8055
5. biaya kegiatan total : Rp 6.984.000
( Enam juta sembilan ratus delapan puluh empat ribu rupiah )
6. jangka waktu pelaksanaan : 6 bulan
Semarang, 20 februari 2014
ii
Dosen Pendamping
Norman Iskandar S.T., M.TNIP. 98102212008121001
Ketua Pelaksana
Sigit Arrohman
NIM. 21050111130088
Mengetahui,Pembantu Dekan III
Fakultas Teknik
Prof. Dr. Ir. Abdullah, M. S.NIP. 19551231 198303 1 014
DAFTAR ISICover ..............................................................................................................iHalaman Pengesahan......................................................................................iiDaftar isi........................................................................................................iiiIntisari ...........................................................................................................ivBab 1. Pendahuluan .......................................................................................11.1.............................................................................................Latar Belakang
..................................................................................................................11.2........................................................................................Rumusan Masalah
..................................................................................................................31.3........................................................................................................Tujuan
..................................................................................................................31.4.......................................................................................................Manfaat
..................................................................................................................3Bab 2. Gambaran umum dan analisa kondisi masyarakat..............................52.1. Gambaran umum masyarakat..................................................................52.2. Analisis kondisi Masyarakat....................................................................5Bab 3. Tinjauan Pustaka.................................................................................73.1. Pengasinan ikan.......................................................................................73.2. Proses pengasinan ikan............................................................................73.3. Siomay.....................................................................................................73.4. Teknologi pengawetan dengan pembekuan/frozen..................................8Bab 4. Metode Pelaksanaan............................................................................9Bab 5. Rancangan jadwal kegiatan...............................................................17Bab 6. Rancangan anggaran biaya................................................................18Bab 7. Pelaksana eksekutif...........................................................................19Daftar Pustaka...............................................................................................20Lampiran ......................................................................................................21
iii
PENGEMBANGAN FROZEN TECHNOLOGY PADA PRODUK SIOMAY
IKAN ASIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUK DI DESA
TAMBAK MULYO,SEMARANG
INTISARI
Tambak mulyo merupakan salah satu desa penghasil ikan asin yang ada di
wilayah semarang. Ikan asin merupakan salah satu makanan pelengkap yang
hampir terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Ikan asin ini merupakan salah
satu makanan yang berfungsi untuk memaksimalkan umur/ masa simpan ikan.
Terdapat berbagai jenis ikan yang dapat ditemui, antara lain : ikan layur, ikan teri,
dan ikan yang berukuran kecil. Ikan asin merupakan salah satu makanan wajib
bagi masyarakat pesisir perairan Indonesia. Hal ini dikarenakan sumber daya ikan
melimpah. Desa yang memiliki potensi ikan asin terbesar se semarang ini
memiliki hasil yang kurang memuaskan. Hal ini karena produksi ikan asin 5 %
nya tidak layak jual karena kondisi fisiknya. Olehkarenanya dibutuhkan inovasi
teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi produk. Salah satunya adalah
membuat siomay ikan asin dengan inovasi frozen technology. Teknologi ini
mampu untuk mengawetkan makanan hingga 6 bulan serta memudahkan untuk
distribusinya karena menggunakan bungkus seal plastik. Metode pelaksanaan
dimulai dengan adanya mapping area, pengenalan dan penjelasan program,
pelatihan,demo produk dan pemasaran. Rencana program ini adalah 6 bulan
dengan dana Rp 6.984.000.
Kata kunci : siomay ikan asin, frozen technology, efisiensi produk.
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia terdiri atas 17.502 buah pulau, dan garis pantai sepanjang
81.000 km dengan Luas wilayah perikanan di laut sekitar 5,8 juta Km2, yang
terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta Km2 serta perairan
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta Km2. Fakta tersebut
menunjukkan bahwa prospek pembangunan perikanan dan kelautan Indonesia
dinilai sangat cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis.
(Dahuri. 2002)
Berdasarkan laporan FAO Year Book 2009, Produksi perikanan tangkap
Indonesia sampai dengan tahun 2007 berada pada peringkat ke-3 dunia dengan
tingkat produksi perikanan tangkap pada periode 2003-2007 mengalami kenaikan
rata-rata produksi sebesar 1,54%.Wilayah pesisir merupakan ekosistem sangat
produktif yang berfungsi sebagai penopang utama bagi pertumbuhan ekonomi.
Lebih dari 55% dari hasil perikanan nasional berasal dari perikanan tangkap di
wilayah pesisir.
Tambak mulyo merupakan salah satu desa penghasil ikan asin yang ada di
wilayah semarang. Ikan asin merupakan salah satu makanan pelengkap yang
hampir terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Ikan asin ini merupakan salah
satu makanan yang berfungsi untuk memaksimalkan umur/ masa simpan ikan.
Terdapat berbagai jenis ikan yang dapat ditemui, antara lain : ikan layur, ikan teri,
dan ikan yang berukuran kecil. Ikan asin merupakan salah satu makanan wajib
bagi masyarakat pesisir perairan Indonesia. Hal ini dikarenakan sumber daya ikan
melimpah.
Ikan asin juga merupakan makanan pelengkap disaat tidak adanya sayur dan
menjadi pilihan penghasil protein dengan harga yang terjangkau. Serta memiliki
keunggulan untuk meningkatkan gizi dengan berbagai proses pengasinan ikan.
Dalam prosesnya ikan asin hanya dibuat dan dijual dalam bentuk kiloan. Dengan
wadah plastik besar. Berikut adalah berbagai jenis harga ikan asin di wilayah
semarang. ( pasar ikan semarang September, 2014)
2
No Jenis ikan Harga
1 Layur Rp 35.000
2 Tenggiri Rp 12.000
3 Juwi Rp 10.000
4 Teri asin Rp 20.000
5 Kempar Rp 7.000
6 Bilis Rp 8.000
7 Klapan Rp 8.000
Ikan asin yang dijual diatas dalam kondisi yang baik, namun untuk kondisi
yang tidak baik ( badan putus, mudah remuk, dan tidak ada kepala) merupakan
limbah yang nantinya hanya dibuang dan digunakan sebagai makan ikan. Hal ini
dikarenakan tidak bisa dijual dan kalaupun dijual harga jualnya rendah. Setiap
melakukan proses pengasinan ikan, selalu terdapat ikan asin yang tidak layak dan
presentasinya adalah 5 % dari total pengasinan.
Hal ini tentunya akan berimbas pada pendapatan masyarakat tambak mulyo
sendiri. Selain untuk memaksimalkan potensi dan pengembangan ikan asin di
desa ini. Salah satu produk yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan potensi
ikan asin yang tidak bisa dijual adalah siomay. Siomay merupakan makanan
ringan yang terbuat dari gandung yang dikukus. Siomay yang berisi ikan asin ini
akan menjadi salah satu inovasi untuk menjadikan ikan asin yang tidak bisa dijual
menjadi layak jual dan bernilai ekonomis.
Siomay ikan asin ini nantinya akan dikombinasikan dengan teknologi pangan
yaitu teknologi pembekuan ( frozen technology ). Teknologi ini memiliki
beberapa kelebihan yaitu mencegah terjadinya kerusakan mekanis pada bahan
pangan, mencegah pertumbuhan mikroba dan menghentikan kegiatan enzim.
Bahan makanan yang dibekukan mempunyai mutu yang lebih baik. (Tien R,
Muchtadi dan Fitriyono Ayustaningwarno, 2010)
Berdasarkan uraian tersebut maka dibutuhkan inovasi dimana untuk
memaksimalkan potensi ikan asin yang tidak layak jual karena faktor kondisi.
Siomay isi ikan asin dengan teknologi pembekuan merupakan salah satu
solusinya. Teknologi ini dapat meningkatkan masa simpan produk, sehat, aman,
3
serta meningkatkan potensi ikan asin. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi
produk ikan asin, masa simpan untuk menunjang pemasaran ke berbagai daerah
serta meningkatkan perekomonian masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana teknologi pembekuan dapat meningkatkan efisiensi produk
dengan siomay ikan asin dengan tetap mempertahankan kualitas dan
efektifitas?
Apakah pengenalan pembuatan siomay ikan asin frozen technology ini
mampu meningkatkan perekomonian masyarakat dan efisiensi produk ikan
asin?
Bagaimana menciptakan program edukasi berbasis ekonomi dengan
pemanfaatan frozen technology untuk efisiensi produk ikan asin?
Apakah inovasi ini memberikan pemerataan ekonomi dan meningkatkan
pendapatan serta efisiensi produk?
1.3. Tujuan
Membuat dan menciptakan inovasi siomay ikan berbasis frozen technology
dengan aman, sehat, dan berkualitas.
Teknologi frozen technology dapat meningkatkan efisiensi produk serta
meningkatkan pendapatan.
Teknologi frozen technology dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat
Inovasi siomay ikan frozen technology ini mampu memberikan pendapatan
masyarakat, membuat efisiensi produk yang layak jual sehingga terciptanya
pemerataan masyarakat secara ekonomi.
1.4. Manfaat Program
Manfaat bagi mahasiswa
a. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kemampuannya sesuai dengan
disiplin ilmu serta kompetensi yang dimilikinya kepada masyarakat
b. Membentuk jiwa kewirausahaan dan sosial yang peduli dengan kondisi
masyarakat sekitar
c. Mahasiswa mampu bekerjasama dalam dan terlatih dalam kehidupan
hubungan sosial bermasyarakat
4
Manfaat bagi masyarakat
a. Masyarakat memperoleh informasi dalam mengolah produk ikan asin yang
tidak layak jual dengan siomay ikan frozen technology sehingga
memberikan efisiensi produk.
b. Masyarakat dapat meningkatkan perekomonian dengan adanya inovasi
siomay ikan frozen technology ini.
c. Masyarakat dapat memasarkan produknya hingga ke berbagai kota dengan
inovasi ini.
· Manfaat bagi investor
a. Investor mempunyai peluang untuk mengembangan pangsa pasar hingga
ke luar kota di Indonesia dan bahkan ke dunia internasional.
b. Usaha ikan asin semakin pesat dan perlu diimbangi dengan teknologi
paska sehingga tidak hanya yang dijual dalam bentuk ikan asin saja.
c. Jaringan luas dan pangsa pasar yang besar dan telah ada sejak lama
memberikan keuntungan yang menjanjikan serta tidak kuatir akan bahan
baku serta pemasarannya.
Manfaat bagi pemerintah daerah
a. Meningkatkan pendapatan daerah
b. Membuka usaha bisnis baru
c. Menggerakkan perekomonian masyarakat
d. Bersinergi dengan PEMDA untuk membentuk desa percontohan Nasional
dengan inovasi tepat guna.
e. Menjadi ikon daerah
BAB 2
5
GAMBARAN UMUM DAN ANALISA KONDISI MASYARAKAT
2.1. Gambaran umum masyarakat
Desa tambak mulyo merupakan desa di wilayah pesisir laut utara jawa,
yang terletak di semarang utara. Desa yang terletak di kawasan pantai laut utara
jawa ini memberikan pendapatan masyarakat hanya mengandalkan pekerjaannya
dengan menangkap ikan dan buruh di pelabuhan serta pembuatan ikan asin. Desa
yang memiliki jumlah penduduk 669 orang ( data kependudukan 2010).
Masyarakat disini memiliki watak keras dan tegas dalam menyelesaikan
berbagai hal kehidupan. Hal ini dikarenakan termasuk karakterisasi masyarakat
pesisir. Desa yang terletak di kecamatan Tanjung Mas, Semarang ini terletak di
sebelah timur dari Pelabuhan Tanjung Mas, dan di beberapa ruas masih terletak di
dalam kolam Pelabuhan Tanjung Mas bagian timur. Tepat di bagian timur
breakwater pelabuhan, telah dibangun TPI Tambak Lorok.
Banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupan dengan menjadi
nelayan, berwirausaha ikan asin, dan buruh di pelabuhan. Sehingga desa ini
merupakan sentra ikan asin di daerah semarang. Yang hasilnya telah dijual di
berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah jakarta, surakarta, jogjakarta,
dan semarang sendiri. Desa yang memiliki suhu 38-410 C. Sehingga sangat cocok
untuk membuat dan memproduksi ikan asin.
2.2. Analisis kondisi masyarakat
a. Strength (Kekuatan Masyarakat setempat)
Masyarakat berpengalaman dalam pembuatan ikan asin
Secara topologi cocok sebagai sentra ikan asin
Masyarakat mempunyai hubungan yang baik dan terbuka dengan
masyarakat luar
b. Weakness (kelemahan masyarakat setempat)
Lokasi lumayan jauh dari pusat kota serta jalanan yang kurang baik
serta terjal ditambah udara yang lumayan panas.
Status pendidikan yang masih rendah
Pengetahuan tentang teknologi masih rendah
6
c. Opportunity (peluang dari luar yang dapat mempengaruhi berjalannya
program)
Permintaan akan ikan asin cenderung stabil dan telah merambah ke
berbagai daerah.
Usaha siomay ikan asin dengan frozen technology belum ada
Banyak dihasilkan ikan asin yang tidak layak sekitar 5 % dari total
pembuatan ikan asin.
Terbukanya jaringan dengan pemerintah daerah, swasta dan
masyarakat tinggi.
Terbukanya jaringan dan investor untuk mengembangkan usaha
ini.
d. Threat (ancaman dari pihak luar yang mungkin mempengaruhi program
nantinya)
Persaingan dan perdagangan bebas, serta produk masih baru
membuat masih kurangnya produk ini untuk bersaing dengan
produk siomay frozen dengan isi ikan dan daging.
BAB 3
7
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pengasinan ikan
Pengasinan merupakan salah satu usaha untuk memberikan nilai
tambah ikan dengan menambahkan garam sebagai medianya. Produk yang
biasa yang diasinkan adalah jenis ikan. Ikan asin merupakan ikan yang
menjadi asin dan kering melalui proses penggaraman dan penjemuran
(pengeringan) (Singgih, 2000).
3.2. Proses Pembuatan Ikan Asin
1. bersihkan ikan laut ( teri, layur ) dengan air mengalir.
2. siapkan bak perendaman ikan yang telah dicampur dengan air garam untuk
proses perendaman. Proses perendaman ini memakan waktu 10 jam.
3. angkat ikan yang telah direndam dengan air garam, dan pisahkan ukurannya.
4. meletakkan ikan pada alat pengering dan dikeringkan dengan menggunakan
sinar matahari
5. pengumpulan ikan yang telah dikeringkan dan dimasukkan ke dalam plastik
kresek besar ukuran 25 kg. Selesai.
3.3. Siomay
Siomay adalah salah satu jenis dim sum. Makanan ini berasal dari
Mongolia dan telah menyebar ke berbagai Negara di seluruh
dunia. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara
dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam resep masakan China,
siomay yaitu daging cincang yang dibungkus kulit yang tipis dari tepung
terigu. Daging yang digunakan sebagai isian siomay biasanya adalah
daging udang, daging ikan, daging kepiting, atau daging sapi. Siomai
dibuat berbentuk silinder dan di atasnya diberi hiasan seperti telur
kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Siomay dimatangkan dengan
cara dikukus.
8
Siomay begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Di
Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomay berdasarkan daging untuk
isi, mulai dari siomay ikan tengiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran
daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu
atau tapioka. Di beberapa daerah, siomay tidak selalu dibungkus dengan
kulit dari tepung terigu. Sebelum dihidangkan, biasanya siomay dan bahan
pelengkapnya dikukus agar dapat disajikan dalam kondisi hangat. Siomay
umumnya dihidangkan dengan siraman saus kacang yang dibuat
dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air.
3.4. Teknologi Pengawetan dengan Pembekuan atau Frozen
Pembekuan adalah metode pengawetan makanan yang
mengkombinasikan faktor suhu dan aktivitas air pada produk makanan,
dengan tujuan untuk penurunan laju reaksi kimia, biokimia, dan aktivitas
mikrobiologi. Metode ini dilakukan dengan cara menurunkan suhu produk
pangan sampai titik bekunya, kemudian mengubah air menjadi es, dan
akhirnya menurunkan produk ke suhu beku -18o C. Sayuran dan buah-
buahan umumnya diblansir dahulu sebelum dibekukan untuk
menginaktifkan enzim. (Food Review Indonesia, 2007)
Penerapan frozen technology ini cukup memuaskan untuk
mengawetkan bahan pangan dalam jangka waktu yang panjang. Bahan
pangan seperti daging, dapat disimpan selama 12 hingga 18 bulan, ikan
dapat bertahan 8 hingga 12 bulan dan sayuran dapat disimpan antara 12
sampai 18 bulan. Metode pembekuan dapat mempertahankan warna,
flavor dan nutrisi terkandung suatu produk pangan. (Fadhil Sudiarto,
2007)
Pada proses pembekuan, air yang terkandung dalam produk pangan
akan berubah dari bentuk cair (liquid phase), mengalami pengkristalan
hingga menjadi bentuk padat (solid phase). Bila proses pembekuan lambat
atau laju pembekuan rendah, kristal yang terbentuk akan berukuran besar
dan terbentuk pada lokasi ekstraselular, sebaliknya bila proses
pengkristalan cepat, kristal es yang terbentuk berukuran kecil dan seragam.
9
BAB 4
METODE PELAKSANAAN
Tahapan program
1. Mapping area
Pemetaan kondisi sosial masyarakat merupakan langkah awal yang
diperlukan untuk menentukan aktivitas program yang sesuai dengan
kondisi masyarakat. Pemetaan sosial meliputi pengkajian mengenai data
monografi penduduk, kegiatan rutinitas penduduk, infrastruktur penunjang
program, dan proyeksi dampak implementasi program terhadap penduduk.
Pemetaan sosial ini akan dilakukan oleh tim eksekutif selama sebulan awal
masa program.
2. Sosialisasi dan pengenalan
Sosialisasi merupakantahapan dimana setelah proses mapping area.
Pada proses ini merupakan tahap pengenalan dan pendekatan kepada
warga. Dimana nantinya akan membuat penawaran kerjasama dan
penandatanganan program. Proses selanjutnya adalah membuat jangka
waktu dan program yang akan dilakukan antara tim eksekutif dengan
warga serta dijelaskan akan peran masing-masing.
3. Pelatihan dan demo produk
Pelatihan dan demo produk adalah proses dimana warga
melakukan kegiatan yang diawali dengan pelatihan bagaimana tentang
potensi ikan asin, siomay ikan, teknologi pembekuan, cara pembuatan,
cara pemasaran, dan juga cara keungan yang akan dilakukan selama 2-4
hari. Sedangkan demo produk merupakan kegiatan untuk membuat
formula hasil kreasi warga. Nantinya akan menjadi salah satu kegiatan
menciptakan kreasi sesuai dengan kearifan lokal yang terdapat di desa
tersebut.
10
4. Rencana pengembangan program
Penentuan lokasi strategis untuk pusat penjualan produk
Memperluas jaringan untuk pemasaran produk
Meciptakan produk yang unggul dalam bersaing
Membangun rumah produksi yang aman, bersih dan sehat
Mengajukan perizinan /legalitas kepada BPOM
Mengajukan sertifikat izin usaha
5. Monitoring program
Kegiatan monitoring dilakukan secara berkala sekali dalam
sebulan. Monitoring dilakukan sebagai upaya pengamatan terhadap proses
produksi baik dalam proses pernyortiran sampai dengan pembuatan.
Monitoring dilakukan oleh tim eksekutif dengan masyarakat. Kegiatan ini
berguna untuk proses evaluasi pengembangan program.
Lokasi pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan program adalah di Desa Tambak Mulyo
Kecamatan Tanjung Mas, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Peserta program
Peserta program hibah ini adalah ibu-ibu kelompok pembuat ikan
asin dan ibu rumah tangga desa tambak mulyo.
Pendampingan program
Program pendampingan dalam pelaksanan program meliputi proses
edukasi, pengarahan, pelatihan baik dalam bidang produksi,
distribusi/pemasaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi :pengenalan uji
kelayakan usaha, pengenalan proses, pengenalan teknologi frozen
technology, pelatihan packing dan packging, pelatihan pemasaran dan
distribusi produk. Pelaksana eksekutif program pemberdayaan masyarakat
11
ini sekaligus sebagai pengelola yang memfasilitatori, mendampingi dan
memberikan edukasi masyarakat.
Program ini merupakan program pendampingan yang berkelanjutan
dalam upaya memajukan potensi masyarakat. Upaya yang dilakukan agar
program ini berkelanjutan adalah antara lain :menguatkan hubungan
internal dan sinergisitas antar petambak dan pembuat ikan asin. Menjaga
kepercayaan masyarakat pengguna secara berkelanjutan dengan
memperhatikan kualitas dan daya saing produk, harga produk dan
segmentasi pasar. Mempertahankan segmentasi posisi dan kejelasan dari
pasar. Mengamati dan mempelajari strategi usaha lain yang sejenis
bagaimana mereka memasarkan produk dan menetapkan harga sehingga
produk stabil dalam jalur keunggulan bersaing. Mengevaluasi kondisi
pasar secara berkelanjutan. Meningkatkan variasi produk yang dihasilkan
seiring berjalannya program
Alur sistem pelaksanaan program
12
Financial plan
Harga Pokok Penjualan dalam satu bulan adalah sebagai berikut :
biaya bahan baku kuantitas harga jumlahbumbu-bumbu komplit 1 Rp 250.000 Rp 250.000 tepung sagu 50 kg Rp 13.000 Rp 650.000 kulit siomay 4500 Rp 100 Rp 450.000 gula pasir 10 kg Rp 10.000 Rp 100.000 sambal ikan 450 Rp 200 Rp 90.000 wortel 10 kg Rp 8.000 Rp 80.000 ikan asin 50 kg Rp 4.000 Rp 200.000 gas 1 Rp 19.000 Rp 19.000 plastik 450 Rp 300 Rp 135.000 biaya tenaga kerja upah pekerja 1 Rp 550.000 Rp 550.000
Pengenalan dan pendekatan kepada masyarakat
Pengenalan teknologi fr ozen, pembukuan, pemasaran,
Pelatihan pembuatan si omay, demo produk
Monitoring dan Pendampingan berkelanjutan
13
biaya awal peralatan kukus 1 Rp 450.000 Rp 450.000 tabung gas Rp 100.000 Rp 100.000 publikasi Rp 250.000 Rp 250.000 alat seal plastik Rp 450.000 Rp 450.000 kotak strerofoam 2 Rp 150.000 Rp 300.000 freezer 1 Rp 2.500.000 Rp2.500.000 biaya overhead pabrik air dan listrik 1 Rp 110.000 Rp 110.000 transportasi 1 Rp 200.000 Rp 200.000 lain-lain 1 Rp 100.000 Rp 100.000 total pokok penjualan Rp2.934.000total keseluruhan Rp6.984.000
Pendapatan
Pendapatan per bulan yang bisa didapatkan untuk siomay ikan
adalah sebagai berikut :
produk jumlah harga total Siomay ikan 4.500 Rp 1.000 Rp 4.500.000,00
Depresiasi Alat
Keterangan Harga/unit Jumlah
kebutuhan
Total harga UE
(tahun)Depresiasi
frezer Rp2.500.000,0
0 1 Rp 2.500.000,00 5 500.000
tabung gas Rp 100.000,00 1 Rp 100.000,00 5 20.000strerofoam Rp 150.000,00 2 Rp 300.000,00 2 150.000alat seal Rp 450.000,00 1 Rp 450.000,00 5 90.000peralatan kukus Rp 450.000,00 1 Rp 450.000,00 2 225.000TOTAL Rp 3.800.000,00 985.000
Laba Rugi
Keterangan Bulan 1
14
Pendapatan Rp 4.500.000,00 HPP Rp2.934.000Laba Kotor Rp 1.566.000,00 Biaya Operasional: Biaya Sewa Rp 125.000,00 Biaya Promosi Rp 100.000,00 Biaya Penyusutan Rp 82.083,33 Total Biaya Rp 307.083,33 EBT (Laba kotor – Total Biaya)
Rp 1.258.916,67
Pajak Rp 125.891,67 EAT Rp 1.133.025,00 EAT 1 TAHUN Rp 13.596.300,00
Net Present Value (NPV)
Tahun
EAT Depresiasi Cash Inflow PVIF (10%)
Present Value
0 Rp - Rp 82.083 Rp 82.083,33 0,909 Rp 74.613,75
1 Rp13.596.300,00 Rp 82.083,33 Rp 13.678.383,33 0,909 Rp12.433.650,4
5
2 Rp13.596.300,00 Rp 82.083,33 Rp 13.678.383,33 0,909 Rp12.433.650,4
5
3 Rp13.596.300,00 Rp 82.083,33 Rp 13.678.383,33 0,909 Rp12.433.650,4
5
Total PV Rp37.375.565,1
0
NET PRESENT VALUE Rp26.366.565,1
0
Initial Invesment = HPP + Investasi + biaya sewa tahun 1 + biaya promosi 1 tahun
15
HPP Rp 6.984.000,00
Investasi Rp 3.800.000,00
Biaya Sewa lahan 1 bulan Rp 125.000,00
Biaya promosi 1 bulan Rp 100.000,00
Initial Investment Rp 11.009.000,00
EAT + Depresiasi = Cash Inflow
Cash Inflow . PVIF = Present Value
Total Present Value – Initial Invesment = Net Present Value
Karena NPV > 0, maka nilai pendapatan bersih yang akan diterima dimasa datang lebih besar dari investasi yang ada saat ini.
Pay Back Period (PBP)
Semakin pendek pay back period maka akan semakin layak usaha tersebut. Asumsikan bahwa usaha disebut layak bila investasi kembali tidak lebih dari satu tahun
Periode Net Cash Flow Cash Inflow KeteranganTahun 0 Rp (11.009.000,00) - tahun 1 Rp 13.596.300,00 Rp 2.587.300,00 Investasi sudah kembalitahun 2 Rp 13.596.300,00 Rp16.183.600,00 Investasi sudah kembalitahun 3 Rp 13.596.300,00 Rp29.779.900,00 Investasi sudah kembali
Usaha ini layak karena dalam waktu 10 bulan 15 hari pengembalian untuk investasi sudah tertutupi.
Internal Rate of Return (IRR)IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari
suatu investasi.Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian
16
apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
Bulan Net Cash FlowDiscount Factor =
10 %NPV 1
Discount Factor =
35%NPV 2
0 Rp (11.009.000) 1 Rp(11.009.000,00
)1 Rp (11.009.000)
1 Rp13.596.300,0
0 0,909 Rp 12.359.036,70 0,74 Rp 9.145.687,16
2 Rp13.596.300,0
0 0,909 Rp 12.359.036,70 0,74 Rp 9.145.687,16
3 Rp13.596.300,0
0 0,909 Rp 12.359.036,70 0,74 Rp 9.145.687,16
Total NPV
Rp 26.068.110,10 Rp16.428.061,4
7
X 0,1 26.068.110 37.077.110
0,25 IRR 11.009.000 53.505.172
0,35 16.428.061
X = 37.077.110 0,25 53.505.172
53.505.172 X = 9.269.278
X = 0,17
IRR = 0,17 atau 17 % IRR > tingkat suku bunga = layak
Jadi berdasarkan hasil perhitungan diatas, bisnis ini layak karena IRR atau tingkat pengembalian internal perusahaan sebesar 17 % yang lebih besar dari SBI ( tingkat suku bunga) yaitu 10%.
Break event poin
17
Untuk menghitung BEP, maka analisis yang kami gunakan adalah :Keuntungan bersih perusahaan = Total pemasukan – variabel cost –keuntungan untuk pengelola.
BEP = FC 1-(VC/S)
Keterangan :FC : Fix Cost (biaya tetap)VC : Variable Cost (biaya variabel)S : Sales (penjualan)
BulanBiaya Tetap
Biaya Variabel
Penjualan(VC/S) 1 – (VC/S)
BEP Dalam Rupiah
(FC) (VC) (S) (Rp)
1 Rp 857.083,33 Rp3.444.000 Rp4.500.00
0 0,77 0,23
Rp3.652.343,75
2 Rp 857.083,33 Rp3.444.000 Rp4.500.00
0 0,77 0,23
Rp3.652.343,75
3 Rp 857.083,33 Rp3.444.000 Rp4.500.00
00,77 0,23
Rp3.652.343,75
Jadi berdasarkan BEP tersebut, usaha ini dikatakan layak karena pendapatan minimun lebih kecil dari pendapatan sebenarnya.
BAB 5
RANCANGAN JADWAL KEGIATAN
No Jenis KegiatanBulan
1 2 3 4 5 61 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mapping area
2
Sosialisasi dan pengenalan masyarakat
3Edukasi mengenai frozen technology
4Pelatihan pembuatan siomay ikan asin
5 Pelatihan packing
18
6Pelatihan kelayakan usaha
7 Pelatihan pembukuan 8 Demo produk 6 Pemasaran Produk 7 Monitoring
BAB 6RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
biaya bahan baku kuantitas harga jumlahbumbu-bumbu komplit 1 Rp 250.000 Rp 250.000 tepung sagu 50 kg Rp 13.000 Rp 650.000 kulit siomay 4500 Rp 100 Rp 450.000 gula pasir 10 kg Rp 10.000 Rp 100.000 sambal ikan 450 Rp 200 Rp 90.000 wortel 10 kg Rp 8.000 Rp 80.000 ikan asin 50 kg Rp 4.000 Rp 200.000 gas 1 Rp 19.000 Rp 19.000 plastik 450 Rp 300 Rp 135.000 biaya tenaga kerja
19
upah pekerja 1 Rp 550.000 Rp 550.000 biaya awal peralatan kukus 1 Rp 450.000 Rp 450.000 tabung gas Rp 100.000 Rp 100.000 publikasi Rp 250.000 Rp 250.000 alat seal plastik Rp 450.000 Rp 450.000 kotak strerofoam 2 Rp 150.000 Rp 300.000 freezer 1 Rp 2.500.000 Rp2.500.000 biaya overhead pabrik air dan listrik 1 Rp 110.000 Rp 110.000 transportasi 1 Rp 200.000 Rp 200.000 lain-lain 1 Rp 100.000 Rp 100.000 total pokok penjualan Rp2.934.000total keseluruhan Rp6.984.000
BAB 7PELAKSANA EXSEKUTIF
Nama Pelaksana
Alamat Telepon Spesifikasi Kompetensi
Peran dalam tim exsekutif
Sigit Arrohman
Jalan Tunjungsari dalam 7, semarang
081567851032 Perencanaan dan Manajemen Program
Ketua
Septian Hadinata
Jln. Tunjungsari 5, semarang
085645779550
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
Anggota
Muhammad Khafid I K
Jalan Nirwanasari no 88,
089699200944
Pengelolaan Sumber Daya
Anggota
20
semarang perikananArvin Khairul Anam
Jl. Prof Soedarto no 70
089653732741
Analisis Ekonomi masyarakat
Bendahara
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Dody Yuli. 2011. Peran Sektor Perikanan Dalam Perekonomian Dan
Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia: Analisis Input-Output. Universitas
Andalas
Tien R, Muchtadi dan Fitriyono Ayustaningwarno. 2010. Prinsip proses dan
pengolahan pangan. Bandung. Cv Alfa Beta.
Dahuri. 2002. Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Nasional. Jakarta. PT. Bumi
Aksara.
21
Rahmawaty. 2004. Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Kelautan Secara Terpadu
dan Berkelanjutan. Sumatera Utara. Manajemen Hutan Universitas Sumatera
Utara
Cammack,R. 2006. Oxford Dictionary of Biochemistry and Molecular Biology.
Oxford university press. New York.
LAMPIRAN 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA TIM
Nama lengkap : Sigit Arrohman
Fakultas/ jurusan/ universitas : Teknik/Teknik Mesin/Universitas
Diponegoro
Tempat tanggal lahir : Sragen,08 Februari 1994
Alamat kontak dan Contact Person : Jalan Tunjungsari Dalam 2/081567851032
Alamat email : [email protected]
Riwayat pendidikan :
22
SD SMP SMA UniversitasNama
InstitusiSD Negeri
03 Jenggrik
SMP Negeri 1 Kedawung
SMA Muhammadiya
h 1 Sragen
Universitas Diponegoro
Jurusan - - IPA Teknik Mesin
Tahun Masuk
1999 2005 2008 2011
Pengalaman Organisasi
From March 2011 until Now 2014
Organization : Reseach and Business Undip
Position : Staff Departemen Internal Project
Description of Duties : * Responsible for IPTEK
* Responsible to development of internal science in
Engineering, Undip, and other university areas
From March 2012 until Nopember 2013
Organization : Nano Sains Forum Undip
Position : Staff Departemen nanomaterial
Description of Duties : * Responsible for IPTEK for nanotechnology
* Responsible to development of external science in
Engineering and Undip areas
From March 2013 until Nopember 2013
Organization : Forum Study Teknik FT Undip
Position : Staff Departemen Riset
Description of Duties : * Responsible for IPTEK
* Responsible to development of external science in
Engineering and Undip areas
* Joining of national research event
Penelitian yang pernah dibuat
1. Perancangan (Mini Green House) Solusi Inovatif Peningkatan Produksi
Dan Proteksi Tanaman Dengan Menggunakan Sistem Manual Plc
23
2. Perancangan Ecopazzle Cnt ( Carbon Nano Tech ) Praktisi Jerami Dan
Kerang Hijau Sebagai Biomaterial Nanofibers
3. Bajigur (Batako Jerami Ramah Lingkungan)Fotokatalis Nano Tio2 Dari
limbah Jerami Serta Lumpur Merapi Sebagai Biomaterial untuk
Peningkatan Ecoenviront Di Magelang, Jawa Tengah
4. Super gelis ( minuman pertama sorgum enak dan higenis )
5. Smile dipo ( safety management in mechanical engineering)
6. Rancang Bangun (Das Shine) Destilator And Salted Fish Machine Untuk
Peningkatan Blue Economy Masyarakat Pesisir Indonesia
Semarang, 18 Februari 2015
Sigit Arrohman21050111130088
Anggota tim 1.
Nama lengkap : Septian Hadinata
Fakultas/ jurusan/ universitas : Teknik/Teknik Mesin/Universitas
Diponegoro
Tempat tanggal lahir : Ponorogo, 8 Nopember 1992
Alamat kontak dan Contact Person : Jalan Tunjungsari 2, Semarang
/085645779550
24
Alamat email :
Riwayat pendidikan :
SD SMP SMA UniversitasNama
InstitusiSD Negeri 1 Keponan
SMP Negeri 1 Ponorogo
SMA Negeri1 Ponorogo
Universitas Diponegoro
Jurusan - - IPA Teknik MesinTahun Masuk
1999-2005 2005-2008 2008-2011 2011
Pengalaman Organisasi
Tim robotika universitas diponegoro
Himpunan mahasiswa mesin 2012-sekarang
Penelitian yang pernah dibuat
1. Rancang Bangun (Das Shine) Destilator And Salted Fish Machine Untuk
Peningkatan Blue Economy Masyarakat Pesisir Indonesia
Semarang, 18 Februari 2015
Septian Hadinata21050111140128
Anggota Tim 2Nama lengkap : Muhammad Khafid I K
Fakultas/ jurusan/ universitas : FPIK/Oceanografi/Universitas Diponegoro
Tempat tanggal lahir : Jambi, 09 Februari 1994
Alamat kontak dan Contact Person : Jalan Ngesrep timur 3, Semarang
/085664353011
25
Alamat email :
Riwayat pendidikan :
Sekolah - Universitas Tahun
TK Pembina Kota Jambi 1998 - 1999
SDN 147 Kota Jambi 1999 - 2005
SMPN 8 Kota Jambi 2005 - 2008
SMAN 5 Kota Jambi 2008 - 2011
UNIVERSITAS JAMBI 2011 - 2012
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012 - Sekarang
Pengalaman Organisasi
Lembaga Departemen Jabatan Tahun
OSIS SMAN 5 Kota Jambi Sosial Politik Staff 2010
ROHIS SMAN 5 Kota
Jambi
Mentoring Staff 2011
Kemangteer Semarang - Anggota 2012
UKM RnB Universitas
Diponegoro
HRD Anggota 2012-
sekarang
UKK SEAWEED - Anggota Muda 2013 -
Sekarang
Penelitian yang pernah dibuat
1. Rancang Bangun (Das Shine) Destilator And Salted Fish Machine Untuk
Peningkatan Blue Economy Masyarakat Pesisir Indonesia
Semarang, 18 Februari 2015
26
Muhammad Khafid I K26020212130016
Anggota Tim 3
Nama lengkap : Arvin Khairul Anam
Fakultas/ jurusan/ universitas : Teknik/Teknik Mesin/Universitas
Diponegoro
Tempat tanggal lahir : Gunung Kidul, 04 Agustus 1996
Alamat kontak dan Contact Person : Jalan LPPU no 70, Tembalang,Semarang.
/089653732741
Alamat email : [email protected]
Riwayat pendidikan :
SD SMP SMA UniversitasNama
InstitusiSD Negeri
03 KrapyakSMP Negeri 6
JeparaSMA Negeri 1
JeparaUniversitas Diponegoro
Jurusan - - IPA Teknik MesinTahun Masuk
2001 2008 2011 2014
Pengalaman Organisasi : Study Club 2014-sekarang
Penelitian yang pernah dibuat : -
Semarang, 18 Februari 2015
27
Arvin Khairul Anam
21050114120066
I. IDENTITAS DIRI DOSEN PEMBIMBING
1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Norman Iskandar, ST, MT1.2 Jabatan Fungsional Penata Muda1.3 Tempat Tanggal Lahir Sragen, 21 februari 19811.4 Alamat Rumah Perumahan Panjangan Asri
Blok J 12 B Manyaran, Semarang
1.5 NIP 1981022120081210011.6 NIDN 00210281071.7 Nomor HP 0818 0242 8055
0856 4126 90551.9 Alamat Kantor Jurusan Teknik Mesin Undip,
Kampus Undip Tembalang1.10
Nomor Telephon / Faks 024-7460059 / 024-7460059 ext. 102
1.11
Alamat email [email protected]@gmail.com
1.12
Mata kuliah yang di ampu 1. Metode numerik2. Perancangan proses
produksi3. Metrologi Industri dan
Kontrol Kualitas4. CAD / CAM5. Penulisan teknik dan
presentasi
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
SEKOLAH TAHUN NAMA SEKOLAH JURUSAN
SD 1987 - 1993SD NEGERI GEBANG IV
SRAGEN-
SMP 1993 - 1996 SMP NEGERI 5 SRAGEN -
SMA 1996 -1999 SMA NEGERI 2 SRAGEN IPA
2.1 ProgramS-1 S-2
2.2 Nama PT Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro2.3 Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin2.4 Tahun Masuk 1999 2009
28
2.5 Tahun Lulus 2004 20122.6 Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi
Audit Energi dan Analisa Peluang Penghematan konsumsi Energi pada Sistem Pengkondisian Udara DiHotel Grand Candi Semarang
Analisa Cacat Dimensi pada Miniatur Produk hasil proses Cold Upset Forging
2.7 Nama Pembimbing Dr. Ir. Dipl-Ing Berkah Fajar TK
Rusnaldy, ST, MT, PhD
Dr.-Ing. Ismoyo Haryanto
III. PENGALAMAN PENELITIAN
NoTahun Judul penelitian
1 2014 Pengaruh variasi ukuran butir terhadap sifat fisis dan sifat mekanis batang silindris dari sekam padi
2 2013 Perancangan Software Billboard 1.1 : Perangkat Lunak untuk Menghitung Kekuatan Papan Reklame.
3 2012 Efek Secondary Flow dan Separasi Aliran Terhadap Performa Rectangular Bend/Elbow
4 2011 Analisa Karakteristik Temperatur pada Proses forging Material Aluminium pada kondisi cold dan Hot Working (Modelling)
5 2010 Fabrication of Micro Components by microforging (Modelling and Experiment)
6 2009 Studi Eksperimental Proses Microforming untuk Pembuatan Miniatur Komponen
IV. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
NoTahun Judul Artikel Ilmiah Volume / Nomor
1 2010 Optimalisasi Besarnya sudut Potong pada Proses Roughing AISI 1040 menggunakan metode Elemen Hingga
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010, UNWAHAS, Semarang
2. 2011 Study Analisis Pengaruh Beban Terhadap Karakteristik peningkatan Temperatur pada Benda kerja pada Proses Micro forging material Aluminium dengan kondisi Cold Working Sistem Closed Die Menggunakan Software Deform2D
Proceeding of 6th Mechanical Engineering National Conference, Surabaya
3. 2011 Perbandingan Karakteristik Proceeding of 2nd
29
produk Hasil proses micro Forging pada Material Aluminium, dengan sistem Closed Die Forging pada Kondisi Cold dan Hot Working Secara Eksperimental dan Analisa FEM
NationalConference on Science and Technology, Semarang
4. 2011 Simulasi Proses Permesinan Menggunakan Udara Dingin dengan Tabung Vortex
Proceeding of 2nd NationalConference on Science and Technology, Semarang
5. 2012 Analisa Cacat Dimensi pada Miniatur Produk hasil proses Cold Upset Forging
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XI & Thermofluid IV, Jogjakarta
6. 2012 Proses Permesinan Bubut pada Kaca
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2012, UNWAHAS, Semarang
7. 2012 Studi Analisis Pengaruh Variasi Beban dan kecepatan terhadap Laju Keausan Dies pada Proses Cold Upset Forging Aluminium dengan Menggunakan Software berbasis FEM
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2012, UNWAHAS, Semarang
8. 2013 Pengaruh Tingkat Keausan Cetakanpada performa Proses Cold Upsetting untuk Pembuatan Miniatur Produk
Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM XII) 2013, UNILA, Lampung
9. 2013 Evaluation of The Effect of Application of Air Jet Cooling and Cooled-AirJet Cooling on Machining Characteristics of St 60 Steel
International Conference on Mechanical engineering (ICOME ) 2013”. Mataram, Lombok,
V. PENGABDIAN MASYARAKAT
1. 2014 Pengenalan dan Pelatihan Metode pengolahan (Recycle) Limbah aluminium Menjadi Usaha Kreatif Untuk Penggiat Bank Sampah di Kota Semarang.
2. 2013 Penyuluhan Teknik Pengecoran Logam di UKM Pengecoran Logam Untuk Menekan Cacat Produk
30
3. 2012 Pengembangan Manajemen Usaha Batako di desa Sirahan Kecamatan salam Kabupaten Magelang
4. 2010 Pengenalan Ilmu Material sebagai Aplikasi Pelajaran Fisika buat Siswa SMA
VI. LAIN-LAIN
1. 2014 Dosen Pembimbing PKM-T PIMNAS 27 (Medali Emas Poster)
Alat pengering Kolektor Surya tanpa Listrik (APKOSTRIK) untuk Optimalisasi UMKM Kerupuk di Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kab. Grobogan
UNDIP Semarang
2. 2012 Dosen Pembimbing PKM-T PIMNAS 25
Alat Pengepres Singkong Berbasis Elektro-Hidrolik untuk Peningkatan Produktivitas UMKM Lengko di Desa Gedong Kecamatan Patean Kabupaten Kendal
UMY Jogjakarta
3. 2011 Dosen Pembimbing PKM-T PIMNAS 24
Rancang Bangun alat Pengupas Kulit Biji Melinjo Untuk Pengembangan industry Usaha Kecil dan Menengah di Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
UNHAS Makassar
Semarang, 17 Februari 2015
Norman Iskandar, S. T., M. T.
198102212008121001
Lanpiran 2. Dokumentasi
31
Gambar 1. Proses pengeringan Gambar 2. Lokasi program
Gambar 3. Ikan hasil pengeringan dan siap dijual
Gambar 4. Peletakan ikan asin yang siap dijual di pasar ( karung)
Lampiran 3. Peta Lokasi