hhjbj

download hhjbj

of 35

description

mjehw

Transcript of hhjbj

  • Intervensi cidera olahraga

  • Prinsip FT Cidera Olahragaa. Tujuan pengobatanb. Kapan dimulaic. Passive teratmentd. Active treatmente. Special note

  • Masa PemulihanTujuan utama Fisioterapi pada cidera olahraga setelah masa akut terlampaui adalah mengembalikan fungsi semaksimal mungkin. Sesuai dengan paradigma fisioterapi pengembalian fungsi fisiologis ini bersifat menyeluruh yaitu mulai dari pengembalian fungsi sel, jaringan, organ sampai kepada sistem gerak yang aplikatif terhadap gerakan olahraga sehingga olahragawan dapat kembali melakukan kegiatannya secara normal dan dicegah jangan sampai cidera berulang kembali.

  • Modalitas Fisioterapi1.Cold2.Hidroterapi3.Elektropterapi4. Streghtening exercise5. Loosening exercise6. Streching7.Manual terapi

  • Pemilihan Modalitas

    FasePerkiraan waktuGambaran klinisModalitasAlasan Initial Akut3 hari cideraBengkak, nyeri tekan dan nyeri gerakCryo, ES, IC, US, LaserMenurunkan bengkak, nyeriRespon inflamasiHari 1 - 6Bengkak, nyeri gerak, nyeri tekan, hangatRest, Cryo, ES, IC, US, LaserMenurunkan bengkak, nyeri. Efek non termalFibroblastic repairHari 4 - 10Nyeri tekan, nyeri gerak dan bengkakTermal, ES, Laser, USMaturation remodelingLebih 7 hari

  • Perlu PerhatianKarakteristik atlit ;Umur, Karakteristik personal, Pengalaman,Tingkatan latihan, Tehnik , Kurangnya pemanasan, Kompetisi yang intensif, Problem kesehatan, General meauresAlat dan Fasilitas; Alat pelindung, Fasilitas olahraga, Penerangan , ,Kesesuaian cuacaKarateristik Olahraga Baru sampai sini

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi Capsule-ligamentContracture Non capsular / Capsular-pattJoint Play Movement (JPM) US SWD Capsule-ligamentLaxityHypermobile /unstablePassive test, Active stab. test ESModalityCapsule-ligamentInflamationPain, Nyeri gerakPalpation, Stretch test SWD/MWD pulseTENS/IFC

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi Tendo-muscular InflamationNyeri kontraksi, Lemah krn nyeri Palpation, isometric test, Stretch test US pulseTENS/IFCTendo-muscularWeaknessatrophyLemahnya muscle performanceMMT/Isometric /isotonic strength testMFTendo-muscularTightness /contracturSpasm/ PendekContract relax - stretch /length testES under tension

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi BursaeInflamationPain (in move) Compression test US TulangFracture Pain, deformity fungsiolesa Axial test, compression test US VaculairVenous /lymph edeme Edeme (Distal) Pitting test ES under pressure

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi Capsule-ligamentContracture Non capsular / Capsular-pattJoint Play Movement (JPM) Joint Mobilization ManipulationCapsule-ligamentLaxityHypermobile /unstablePassive test, Active stab. test Active (NM) stabilization exc. Passive stabilizationCapsule-ligamentInflamationPain, Nyeri gerakPalpation, Stretch test Tapping, bandaging.Transverse friction

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi Tendo-muscular InflamationNyeri kontraksi, Lemah krn nyeri Palpation, isometric test, Stretch test Tapping, bandaging.Transv friction, stretching manipulate Tendo-muscularWeaknessatrophyLemahnya muscle performanceMMT/Isometric /isotonic strength testStrengthening exc isometric /isotonic /PRE Tendo-muscularTightness /contracturSpasm/ PendekContract relax - stretch /length testContract relax exc.Contract relax-stretching

  • Diagnosis

    Jaringan Patologi Gang grk & fungsi Tes khusus Prosedur Intervensi BursaeInflamationPain (in move) Compression test Istirahat, hindari kompresi, perbaikan sirk TulangFracture Pain, deformity fungsiolesa Axial test, compression test Immobilisasi, pencegahan komplikasi VaculairVenous /lymph edeme Edeme (Distal) Pitting test Venous / lymph drainage

  • CONTUSION.Pada kasus ini dapat diberikan diathermy, yaitu MWD (efektif utk otot), atau SWD (efektif utk jaringan ikat). Tujuan utamanya membantu proses resorbsi sisa metabolism dan radang. Dosis diberikan sesuai dengan aktualitas patologi

  • INTERVENSI PD CONTUSIONCidera benturanHaematom disertai nyeri dan bengkak lokal RICE (rest, ice, compression, elevation) menghindari HARM (heat, alcohol, running, massage) Penerapan diathermy atau pemanasan superficial Massage strocking dan effleurage diberikan yang pada posisi elevasiFriction untuk melepaskan perlekatan

  • Ligament Sprain SWD kontraplanar; dosis utk aktualitas tinggi pulsed SWD nonthermal waktu pendek dan frekwensi 2 kali sehari Aktualitas rendah dgn subthermal waktu normal setiap hari atau selang sehari US dosis intensitas 1 w/cm2 pada actualitas tinggi dan waktu tergantung luasnya area dibagi ERA transducer. Pada aktualitas rendah dengan intensitas 1,5 2 w/cm2. Gerakan sirkuler dipilih mengingat arah serabutnya yang silang

  • INTERVENSI PD SPRAIN LIG.Kerobekan mikroskopis krn peregangan pd capsule-ligamentairPd aktualitas tinggi dg RICE dan hindari HARMKompres es sd. 24-36 jam bersamaan elevation & rest Pembebatan dgn. elastic bandage sd 1-3 minggu Ssd hr 3 dan tingkat aktualitas rendah strocking dan effleurage, Kasus kronik ssd 3 mgg diberikan transverse friction Mobilisasi sendi secara hati-hati dan bertahap diberikan ssd hr ke 4Latihan stabilisasi sendi aktif mulai hr 3

  • Instabilitas FES (fuctional electrical stimulation): utk otot-otot stabilisator sendi utk meningkatkan dan merangsang stabilisasi sendi.Modalitas lain diterapkan tergantung ada atau tidaknya patologi penyerta. Untuk modulasi nyeri dapat digunakan TENS atau diathermy.

  • Subluxatio dan dislocation Sama dengan instabilitas sendi, Menggunakan FES (fuctional electrical stimulation) yg diterapkan pada otot-otot stabilisator sendi untuk meningkatkan dan merangsang stabilisasi sendi.

  • INTERVENSI PD INSTABILITAS & SUBLUXATIOInstabilitas: kelemahan atau kerobekan capsule-ligament sendi, pd subluxatio posisi sendi bergeser.Subluxatio AC joint, Shoulder joint, lumbosacral, C1-2 Pd inspeksi/gerak aktif tampak/terdengar subluxatioROM > normal pd satu atau lebih arah gerak sendi dgn empty end feel Edeme pd regio distal (ankle oedeme) dan hydrops lokalKompres es sd. 24-36 jam. Stabilisasi pasif dgn tapping ditambah elastic bandage atau splint sd 3 mgg Massage teknik lymph & venous drainage Mobilisasi sendi traksi-translasi hanya ssd stabilitas tercapai atau kemudian terjadi kontraktur > 3 mgg Stabilisasi diatas diaplikasikan bersama terapi latihan stabilisasi aktif dan balance

  • INTERVENSI PD DISLOKASIPerpindahan bagian ujung tulang pembentuk sendi dari posisi normalnya empty joint socket keterbatasan fungsi gerak, nyeri dan perdarahan Luksasi berulang Habitual dislocation Reposisi stabilisasiIntervensi Ft spt diatas

  • Kram otot Pada kram otot dapat digunakan MWD dosis suthermal yang praktis atau SWD dosis subthermal.ES under pressure untuk sirkulasi penyerapan sisa metabolism

  • INTERVENSI PD MUSCLE CRAMPKetegangan otot lokal shg nyeri hebat saat kontraksiStress ; kurang kadar garam dan gang sirkulasi krn hambatan vascularKetegangan otot agonis, sendi tertarik ke satu arah ROM penuh, nyeri hebat, palpasi teraba tonus otot sangat tinggi dan nyeri tekan Intervensi peregangan statis min 6 detik diikuti relaxing massage

  • Strain dan tendinitis US pd otot dan tendon cidera utk memacu proses penyembuhan luka. Intensitas sesuai aktualitas patologi: aktualitas tinggi dosis intensitas 1 w/cm2 dan bila aktualitas rendah dgn intensitas 1,5 2 w/cm2. Waktu tergantung luasnya area dibagi ERA transducer. Pada otot diterapkan gerakan longitudinal/parallel terhadap serabut otot

  • INTERVENSI PD STRAIN & TENDINITISKerobekan mikroskopis otot/tendon oleh kontraksi/regangan maksimal >> elastisitas dan stabilitasnya.Isometric test positif dan stretch test positif springy ef palpasi positif pd lokasi patologiRICE dan menghindari HARM. Kompres es s.d. 24-36 jam pertama bersamaan elevasi dan istirahat Massage ssd hari ke 4 untuk menghilangkan oedeme dgn teknik lymph & venous drainage dan relaksasi dgn teknik relaxing massage Transverse friction ssd 3 mgg untuk melepas perlekatan, dilanjutkan muscle stretching dgn teknik contract relax-stretching

  • Ruptur tendon / otot Sama dgn strain yaitu penerapan US yang diberikan pada otot dan tendon yang cidera dengan tujuan untuk memacu proses penyembuhan luka

  • INTERVENSI PD RUPTUR OTOT/TENDONOleh tarikan berlebihan/krn tidak siapnya otot menerima beban lebih, shg robek Besarnya robek total/parsial, lokasi badan otot; peralihan otot ke tendon, bag tendon, dan perlekatan pd tulang.Riwayat bunyi robek, tampak otot besar lokal,ada celah. Kontraksi otot nyeri hebat, Teraba spasm dgn tenderness pd titik rupture, Rupture total saat diregang empty end feel. Intervensi penerapan RICE pd aktualitas tinggi,dmn Kompres es sd 36 jam, bersamaan elevasi dan istirahat Massage hari ke 4 untuk hilangkan oedeme dan relaksasi. Transverse friction intensif ssd 3 mgg, dan dilanjutkan dengan peregangan otot dengan teknik contract relax-stretching.Massage pasca operasi diberikan dengan hati-hati untuk menghilangkan oedeme dan relaksasi. Transverse friction diberikan bila penyambungan telah baik melepas perlekatan dan selanjutnya diterapkan peregangan otot

  • Myosinovitis Penggunaan US diatas otot patologis, utk persiapan sebelum manipulasi otot dan memacu proses penyembuhan luka. Intensitas diatur 1,5 2 w/cm2. Waktu tergantung luasnya area dibagi ERA transducer. Gerakan longitudinal/parallel terhadap serabut otot

  • INTERVENSI PD MYOSINOVITISRepetitive Strain/sprain proses degenerasi dini. Seberapa contoh akibat repetitive strain misalnya Myosinovitis, dimana terjadi rasa sakit yang timbul dari otot yang overuse dan ada krepitasi bila bergerak. Repetitive strain/sprain ini dapat terjadi dimana saja dalam kegiatan olahraga tergantung dari jenis olahraganya. Pada asesmen teraba taut band dan twisting dengan tenderness otot yang menyebar dalam pola teretentu bila ditekan (myofascial pain). Intervensi dengan manual stretching dan transverse friction pada trigger point. Kadang diberikan terapi dingin sebelum dan sesudahnya untuk menekan nyeri dan mencegah inflamasi setelah treatment. Klien diajarkan latihan dirumah untuk peregangan otot dengan teknik stretching myofascial release .

  • INTERVENSI PD TENDOSYNOVITISPengkasaran/pembenjolan permukaan luncur tendon dgn selubungnya De quervain syndrome (jari macet) extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus.Oedeme pd lateral wrist finkelsteins test positif Teknik tapping atau penggunan wrist abduction splint untuk rest.

  • Periostitis US utk memacu proses penyembuhan luka. Intensitas dipilih 1 w/cm2 pada aktualitas tinggi dan 1,5 2 w/cm2 pada aktualitas rendah. Waktu tergantung luasnya area dibagi ERA transducer

  • INTEVENSI PD PERIOSTITISNyeri pada perlekatan tendon/ligamentKarena overstretch, oleh beban berlebihanNyeri tekan dan nyeri regang, tanda inflamasiAktualitas tinggi RICEAKtualita rendah transverse friction

  • Frakture Pada fraktur sangat tergantung jaringan mana yang akan diobati. Pada sendi dapat diberikan diathermy atau US, tetapi bila untuk modulasi nyeri dapat digunakan TENS.Untuk frakturnya sendiri dapat digunaka US untuk memacu pertumbuhan callus

  • INTERVENSI PD FRAKTUROleh benturan langsung Nyeri bengkak hebat, hilangnya fungsi, hematome dan krepitasiX rayReposisi dan fiksasi dr orthopaediFisioterapi cegah dan perkecil komplikasi kontraktur, kelemahan dan atrofi otot, thrombophlebitis dan komplikasi organ lain yang terkaitIsometric exc sejak awalMassage untuk lymph & venous drainage dan relaxation.Traksi dan translasi pada pembatasan ROM untuk menanggulangi kontraktur.PRE, Gait training, hand dexterity