hhhhh

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III

PEMBUATAN PROGRAM

3.1 Project 1

3.1.1 Definisi Masalah

Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang

digunakan untuk mengubah bentuk suatu produk dari logam (komponen

mesin) dengan cara memotong. Selain itu Proses pemotongan logam

merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan pada industri manufaktur,

proses ini mampu menghasilkan komponen yang memiliki bentuk yang

komplek dengan akurasi geometri dan dimensi tinggi. Prinsip

pemotongan logam dapat defenisikan sebagai sebuah aksi dari sebuah

alat potong yang dikontakkan dengan sebuah benda kerja untuk

membuang permukaan benda kerja tersebut dalam bentuk geram.

Meskipun definisinya sederhana akan tetapi proses pemotongan logam

adalah sangat komplek.

Salah satu proses pemesinan yang digunakan pada

pemotongan logam adalah proses bubut. Proses ini bertujuan untuk

membuang material dimana benda kerja dicekam menggunakan sebuah

chuck atau pencekam dan berputar pada sebuah sumbu, alat potong

bergerak arah aksial dan radial terhadap benda kerja sehingga terjadi

pemotongan dan menghasilkan permukaan yang konsentris dengan

sumbu putar benda kerja. Pada proses pembubutan memiliki beberapa

elemen dasar yang dapat dihitung secara teori menggunakan beberapa

persamaan sehingga kita dapat mengetahui beberapa parameter mesin

bubut menggunakan rumus sebagai berikut.

KELOMPOK 17 50

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER



1. Kecepatan Pemotongan (v)

a. Pembubutan

v=π . D . n1000

(m /menit )

dimana:

D = Diameter awal benda kerja (mm)

n = Putaran spindle (RPM)

2. Gaya Pemotongan Vertikal ( Pz )

Pz=K .t ' . sm (kg )

dimana:

K = Koefisien bahan (Kg/mm2)

s = Feed motion (mm/rev)

t’ = Depth of cut (mm)

m = konstanta eksponen

3. Daya Pemotongan ( Nc )

Nc= Pz . v60 .102

( kW )

v = kecepatan pemotongan (m/menit)

Pz = gaya pemotongan (kg)

KELOMPOK 17 51




3.1.2 Algoritma

1. Mulai

2. Ditentukan nilai PHI = 3,14

3. Masukkan diameter (d): mm

4. Apakah d bilangan bulat, tidak negatif, bukan huruf ?

Jika iya maka lanjut ke langkah 5

Jika tidak kembali kelangkah 3

5. Masukkan kecepatan spindle (n) : rpm

6. Apakah n bilangan bulat, tidak negatif, bukan huruf ?



7. Menghitung nilai kecepatan pemotongan (v) : m/mnt, Rumus

v = (π .D . n)

1000

8. Nilai kecepatan pemotongan (v)

9. Apakah ingin melanjutkan ke perhitungan selanjutnnya ?


Jika tidak maka ke langkah 24, selesai

10. Masukkan koefisien bahan (K) : Kg/mm2

11. Apakah K bilangan bulat, tidak negatif, bukan huruf ?



12. Masukkan depth of cut (t) : mm

13. Apakah t bilangan bulat, tidak negatif, bukan huruf ?


KELOMPOK 17 52





14. Masukkan feed motion (s) : mm/rev

15. Apakah t bilangan bulat, tidak negatif, bukan huruf ?



16. Masukkan konstanta eksponen (m)

17. Apakah m bilangan bulat, lebih kecil sama dengan 0.5, bukan

huruf ?



18. Menghitung gaya pemotongan (Pz) : kg Rumus : Pz=K.t.sm

19. Nilai gaya pemotongan adalah (Pz) : kg

20. Apakah ingin melihat nilai Daya Pemotongan ?



21. Menghitung Daya Pemotongan RUMUS : Nc = (v .Pz )(60.102)

22. Nilai daya pemotongan adalah (Nc)

23. Apakah anda ingin melakukan perhitungan lagi dari awal ?

Jika iya maka kembali ke langkah 3


24. Selesai

KELOMPOK 17 53




3.1.3 Flowchart

KELOMPOK 17 54




KELOMPOK 17 55




KELOMPOK 17 56




KELOMPOK 17 57




KELOMPOK 17 58




3.1.4 Cara Kerja Program

Disini user akan ditampilkan menu awal yang ditunjukkan

pada PROGRAM PENGHITUNG DAYA PEMOTONGAN MESIN

BUBUT kemudian user diperintahkan untuk menginputkan angka yang

dibutuhkan untuk menggunakan rumus yang akan dipakai yang

ditunjukkan pada list 22. Pada lists nomer 29 sampai nomer 37 diminta

untuk memasukkan data. Nomer 38 rumus perhitungan dan 40

menampilkan hasil perhitungan.

Statement 21 menunjukkan pilihan atau decision antara ingin lanjut

mengitung gaya pemotongan atau tidak.KELOMPOK 17 59




Sumber : Sri Nugroho dan Hendrikus KedoSenoaji, Karaterisasi Pahat

Bubut

List di atas adalah perintah untuk memasukkan nilai atau harga

dari beberapa parameter untuk menentukan nilai gaya pemototongan.

KELOMPOK 17 60




List di atas adalah perintah untuk mengetahui nilai atau

harga dari beberapa parameter untuk menentukan nilai daya

pemototongan List nomer 122 sampai dengan 130 adalah decision untuk

menghitung lagi yaitu plihan 1 atau untuk mengakhiri program yaitu

pilihan 2.

KELOMPOK 17 61




3.1.5 Gambar Tampilan

KELOMPOK 17 62




KELOMPOK 17 63




3.1.6 Listing Program

KELOMPOK 17 64




KELOMPOK 17 65




KELOMPOK 17 66




KELOMPOK 17 67




BAB III

PEMBUATAN PROGRAM

3.2 Project 1

3.2.1 Definisi Masalah

Matriks adalah susunan bilangan(elemen) yang disusun

menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi panjang.

Penjumlahan matrik adalah jika A+B=C, maka elemen-elemen C

diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan B yang seletak.

KELOMPOK 17 68




Dua matrik AB dapat dikalikan bila dan hanya bila jumlah kolom

matrik A sama dengan jumlah bari matrik B.

Aplikasi dari operasi-operasi matrik di adalah salah satunya untuk

menentukan nilai x,y,z dalam suatu persamaan linear. Dengan adanya

program ini dapat mempermudah user dalam menghitung operasi matrik

secara cepat, mudah, dan tepat.

3.2.2 Algoritma

1. Mulai2. Apakah anda ingin menginput dari console ? Jika ya, lanjut ke langkah 3 Jika tidak lanjut ke langkah193. Masukkan nilai matrik A 4x44. Ditentukan I=15. Masukkan I6. Ditentukan J=17. Masukkan J8. Apakah J=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 9 Jika tidak, ulangi langkah 79. Apakah I=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 10 Jika tidak, ulangi langkah 510. Menampilkan matriks A 4x411. Masukkan nilai matrik B 4x412. Ditentukan I=113. Masukkan I14. Ditentukan J=1

KELOMPOK 17 69




15. Masukkan J16. Apakah J=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 17 Jika tidak, ulangi langkah 1517. Apakah I=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 18 Jika tidak, ulangi langkah 1318. Menampilkan matriks B 4x419. Menampilkan matriks A dari notepad20. Menampilkan matriks B dari notepad21. Apakah ingin menghitung perkalian matriks AxB ? Jika ya, lanjut ke langkah 22 Jika tidak, lanjut ke langkah 5122. Ditentukan I=123. Masukkan I+124. Ditentukan J=125. Masukkan J+126. Ditentukan K=127. Masukkan K+128. Apakah K=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 29 Jika tidak, ulangi langkah 2729. Apakah J=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 30 Jika tidak, ulangi langkah 2530. Apakah I=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 31 Jika tidak, ulangi langkah 2331. Hitung C(I,J)= C(I,J)+A(I,K)xB(K,J)32. Tampilkan Matriks C33. Apakah ingin menghitung perkalian matriks A+B ?34. Ditentukan I=135. Masukkan I+136. Ditentukan J=137. Masukkan J+138. Apakah J=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 39

KELOMPOK 17 70




Jika tidak, ulangi langkah 3739. Apakah I=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 40 Jika tidak, ulangi langkah 3540. Hitung D(I,J)= A(I,J)+B(I,J)41. Tampilkan Matriks D42. Apakah ingin menghitung perkalian matriks A+B ?43. Ditentukan I=144. Masukkan I+145. Ditentukan J=146. Masukkan J+147. Apakah J=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 48 Jika tidak, ulangi langkah 4648. Apakah I=4 ? Jika ya, lanjut ke langkah 49 Jika tidak, ulangi langkah 4449. Hitung E(I,J) = A(I,J)-B(I,J)50. Tampilkan Matriks E51. Selesai

KELOMPOK 17 71




3.2.3 Flowchart

KELOMPOK 17 72




KELOMPOK 17 73




KELOMPOK 17 74




KELOMPOK 17 75




KELOMPOK 17 76




KELOMPOK 17 77




3.2.4 Cara Kerja Program

pada langkah yang pertama user akan memilih untuk menginputka

data secara manual ataupun mengambil file externa.dengan list program

fortran dibawah ini

Statment write pada gambar diatas adalah output yang akan keluar ke

console. Statement if adalah sebuah decision ataupun pilihan sebagai

contoh pada list nomer 24, IF(Y.EQ.'1') go to 61 adalah perintah jika

user menginputkan angka 1 maka akan loncat ke label statement nomer

KELOMPOK 17 78




61 dimana user akan menginputkan matrix secara manual.dan bila user

ingin mengambil file external sebagai imputan maka tekan 2 dan akan

loncat ke label statement 62 karena adanya perintah GOTO

List program gambar diatas yaitu list nomer 75 sampai 87 adalah dimana bila

user menginputkan melalui notepad dan akan disimpan sebagai matrix A dan

List program gambar diatas yaitu list nomer 89 sampai 100 adalah dimana

bila user menginputkan manual melalui keyboard dan akan disimpan sebagai

matrix B.

KELOMPOK 17 79




List program gambar diatas yaitu list nomer 29 sampai 49 adalah dimana bila

user menginputkan manual dari console dan akan disimpan sebagai matrix A

dan List program gambar diatas yaitu list nomer 51 sampai 70 adalah dimana

bila user menginputkan manual melalui keyboard dan akan disimpan sebagai

matrix B.

KELOMPOK 17 80




List Program di atas adalah list perhitungan perkalian matriks seperti

pada list nomer 137 adalah rumus perhitungan perkalian matriks. Sedangkan

list dari nomer 142 sampai 146 digunakan untuk menampilkan nilai matriks

pada console sedangkan list nomer 147 sampai 152 digunakan untuk

menampilkan nilai matriks pada notepad.

KELOMPOK 17 81




List Program di atas adalah list perhitungan penjumlahan matriks

beserta cara menampilkannya di console dan juga menyimpannya di notepad.

List Program di atas adalah list perhitungan pengurangan matriks

seperti pada list nomer 208 adalah rumus perhitungan pengurangan matriks.

Sedangkan list dari nomer 218 sampai nomer 228 adalah listing menu.

Stetment 224 adalah pilihan menu untuk mengakhiri program.

KELOMPOK 17 82




4.1.5 Gambar Tampilan

KELOMPOK 17 83




KELOMPOK 17 84




KELOMPOK 17 85




4.1.6 Listing ProgramKELOMPOK 17 86




KELOMPOK 17 87




KELOMPOK 17 88




KELOMPOK 17 89




KELOMPOK 17 90




KELOMPOK 17 91




KELOMPOK 17 92




KELOMPOK 17 93


hhhhh

Documents

Transcript of hhhhh