Hfe 4

39
Human Factors & Ergonomics 4th

Transcript of Hfe 4

Page 1: Hfe 4

Human Factors & Ergonomics

4th

Page 2: Hfe 4

Tujuan

Memahami prinsip-prinsip dasar perancangan ergonomis

Page 3: Hfe 4

Desain yang ergonomisSesuai untuk pengguna

Mudah digunakan

Meningkatkan kenyamanan

Meningkatkan performa

Meningkatkan kesehatan & keselamatan

Page 4: Hfe 4

Perancangan

Areal kerja (stasiun kerja, interior mobil, dll)

Peralatan kerja (mesin, perkakas, dll)

Produk-produk konsumtif (pakaian, kursi, meja, dll)

Lingkungan kerja fisik

Page 5: Hfe 4

1. Sikap dan posisi kerjaMengurangi frekuensi & durasi sikap kerja membungkukMengatur posisi kerja dalam jarak jangkauan normal Menghindari sikap kepala, leher, dada atau kaki miringMenghindari sikap telentang, tengkurapMengurangi frekuensi & durasi posisi tangan atau lengan berada dalam posisi di atas level siku yang normal

Pertimbangan ergonomis dalam perancangan stasiun kerja

Page 6: Hfe 4

2. Antropometri dan dimensi ruang kerjaKesesuaian dengan ukuran tubuh

Jarak jangkauan yang bisa dilakukan

Batasan-batasan ruang yang cukup memberikan keleluasaan gerak

Kebutuhan area minimum yang harus dipenuhi

Page 7: Hfe 4

3. Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerjaMengatur tata letak fasilitas kerja

Merancang fasilitas kerja sesuai data antropometri

Page 8: Hfe 4

A person’s working posture is a result of the requirements of the task, the design of the workspace and personal characteristics such as body size and shape and eyesight. Consideration of all three components is needed in posture analysis and workspace design(Bridger, 2003)

The postural triangle

Page 9: Hfe 4

Factors that influence working posture (Bridger, 2003)

Page 10: Hfe 4

Posisi kerja duduk

Keuntungan:Pembebanan pada kaki

Lebih stabil

Pemakaian energi dan keperluan untuksirkulasi darah dapat dikurangi

Kerugian:Sikap duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot perut melembek dan tulang belakang akan melengkung sehingga cepat lelah

(Darlis dkk, 2009)

Page 11: Hfe 4

Pekerjaan dengan posisi duduk:Pekerjaan yang memerlukan ketelitian menggunakan kakiPekerjaan utama adalah menulis ataumemerlukan ketelitian pada tanganTidak diperlukan tenaga dorong yang besarObjek yang dipegang tidak memerlukan tangan bekerja pada ketinggian lebih dari 15 cm dari landasan kerjaDiperlukan tingkat kestabilan tubuh yangtinggiPekerjaan dilakukan pada waktu yang lamaSeluruh objek yang dikerjakan atau disuplai masih dalam jangkauan dengan posisi duduk

Page 12: Hfe 4

Tumpuan tubuh saat duduk(Panero & Zelnik dalam Wardani, 2003)

Page 13: Hfe 4

How would you redesign this workspace to improve the posture?(Bridger, 2003)

Page 14: Hfe 4

Masalah dari sikap kerja dudukPada waktu duduk terjadi perubahan lengkungtulang belakang

Lordosis pada leher dan pinggang berubahsehingga melengkung mengikuti lengkungtulang di bagian punggung

Terjadi peningkatan tekanan pada bagiandepan ruas tulang pinggang, sehingga diskusmenonjol kebelakang

Page 15: Hfe 4

Bentuk tulang punggung dilihat dari sikap duduk(a) Normal(b) Kifosis(c) Lordosis(d) Skoliosis

(Suparto dalam Wardani, 2003)

Page 16: Hfe 4

Sikap kerja dudukBentuk lordosis di bagian pinggang dan kiposis di bagian punggung harus dipertahankan

Badan tegak

Posisi tangan bergantung bebas di samping kanan, siku 90 derajat

Kaki ada ruang bebas dan penyangga kaki

Page 17: Hfe 4

Common anthropometric mismatches in seated work: (A) seat too high, elbowrest too high; (B) desk too high (above elbow height); (C) task distance toogreat (elbow rest prevents access to desk); (D) seat too deep.

(Bridger, 2003)

Page 18: Hfe 4

Tempat duduk yang dipakai harusmemungkinkan untuk dilakukan variasi perubahan posisi

Ukuran tempat duduk disesuaikan dengan dimensi ukuran antropometri pemakainya

Fleksi lutut membentuk sudut 90 derajat dengan telapak kaki bertumpu pada lantai atau injakan kaki

Jika landasan kerja terlalu rendah, tulang belakang akan membungkuk ke depan, jika terlalu tinggi bahu akan terangkat dari posisi rileks, sehingga menyebabkan bahu dan leher menjadi tidak nyaman

Page 19: Hfe 4

Pedoman untuk mengatur ketinggian landasan kerja pada posisi duduk:Jika memungkinkan menyediakan meja yangdapat diatur turun dan naik

Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi rileks dari bahu,dengan lengan bawah mendekati poisisi horizontal atau sedikit menurun (sloping down slightly)

Ketinggian landasan kerja tidak memerlukanfleksi tulang belakang yang berlebihan

Page 20: Hfe 4

Anthropometri pokok yang dibutuhkan untuk desain tempat duduk (Wardani, 2003)

Page 21: Hfe 4

Modern office chair with lumbar and thoracic support (Bridger, 2003)

Page 22: Hfe 4
Page 23: Hfe 4
Page 24: Hfe 4

(Bridger, 2003)

Page 25: Hfe 4

A neutral seated position will minimize strain on the back, shoulders and neck. Chairs and work surfaces should be adjusted so that ankles, knees, hips and elbows should be around 90° to minimize muscle fatigue. Work should be located within a field of view that allows for a neutral head/neck posture. Workstations should be organized so that things used most often are closest to minimize reaching(Beriggan, 2010)

Page 26: Hfe 4

Postur normal manusia oleh karenanyahazard minimal

Bekerja pada posisi berdiri secara regulerdapat juga menyebabkan masalahkesehatan

Pada dasarnya berdiri lebih melelahkan daripada duduk

Posisi kerja berdiri

Page 27: Hfe 4

Advantages of the standing work positionReach is greater in standing than in sitting

Body weight can be used to exert forces

Standing workers require less leg room than seated workers

The legs are very effective at damping vibration

Lumbar disc pressures are lower

It can be maintained with little muscular activity and requires no attention.

Trunk muscle power is twice as large in standing than in semi-standing or sitting.

Page 28: Hfe 4

Pekerjaan harus didesain agar tidak terlalu banyak menjangkau, membungkuk, atau melakukan gerakan dengan posisi kepala yang tidak alamiah

Tempat kerja didesain agar pekerjamemiliki kesempatan memilih berbagaivariasi dari “well balanced working position” , dan berganti- ganti posisidalam variasi itu sesering mungkin

Page 29: Hfe 4

Pekerjaan dengan posisi berdiri:Untuk pekerjaan memerlukan ketelitian denganmaksud untuk mengurangi pembebanan statis pada otot bagian belakang, tinggi landasan kerja adalah 5-10 cm di atas tinggi siku berdiri

Selama kerja manual, di mana pekerja seringmemerlukan ruangan untuk peralatan, material dan container dengan berbagai jenis, tinggi landasan kerja adalah 10-15 cm di bawah tinggi siku berdiri

Untuk pekerjaan yang memerlukan penekanandengan kuat, tinggi landasan kerja adalah 15-40 cm di bawah tinggi siku berdiri

Page 30: Hfe 4

(Wardani, 2003)

Page 31: Hfe 4

A neutral standing posture will minimize strain on the back, shoulders and neck. Proper work surface heights, depending on type of work, are required to minimize the risk of prolonged awkward postures. A foot rest will decrease loading on the lower back and allow for changes in standing posture (Beriggan, 2010)

Page 32: Hfe 4

Kombinasi desain stasiun kerja untuk posisi duduk dan berdiri:Pekerjaan dilakukan dengan duduk pada suatu saat dan pada saat lainnya dilakukan denganberdiri saling bergantian

Perlu menjangkau sesuatu lebih dari 40 cm ke depan dan atau 15 cm di atas landasan kerja

Tinggi landasan kerja dengan kisaran antara 90-120 cm

Stasiun kerja untuk sikap kerja dinamis (dudukdi suatu saat dan berdiri di saat lainnya)

Page 33: Hfe 4

Pemilihan sikap kerja terhadap jenis pekerjaan yang berbeda-beda (Darlis dkk, 2009)

Page 34: Hfe 4
Page 35: Hfe 4

Lingkungan fisik

1. CahayaUkuran objek, derajat kontras, brightness,lamanya melihat, warna dan tekstur

2. KebisinganLama, intensitas, dan frekuensi suara

3. GetaranLama, intensitas, dan frekuensi getaran

4. TemperaturTerlalu panas akan mengakibatkan cepat timbulnya kelelahan tubuh, terlalu dingin membuat gairah kerja menurunOptimal pada suhu 24 – 27° C.

Page 36: Hfe 4

5. KelembabanUdara panas dan kelembaban tinggimenyebabkan pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran dan denyut jantung makin cepat

6. Warna Kuning memberi kesan luas dan terang, hijau atau biru memberi suasana sejuk dan segar, gelap memberi kesan sempit, permainan warna-warna terang memberi kesan luas.(Wardani, 2003)

Page 38: Hfe 4

Group discussion

Buatlah sebuah ulasan mengenai desain sebuah areal kerja, peralatan kerja, produk konsumtif, atau lingkungan kerja yang ergonomis.

Berupa resume sebuah penelitian Latar belakang

Metodologi

Hasil: desain

Terkait dengan keselamatan jalan Dalam bentuk slide Sertakan sumber Tujuan: memahami langkah-langkah

perancangan Waktu: diskusi 30 menit dilanjutkan dengan

presentasi

Page 39: Hfe 4

Sumber

Berrigan, J. 2010. Ergonomics. Bridger, R.S. 2003. Introduction To Ergonomy.

London: Taylor & Francis Darlis, S. Widagdo, S. Santoso, B. Rozali. 2009.

Pertimbangan Ergonomi Pada Perancangan Stasiun Kerja. Sigma Epsilon, Vol.13, No. 4, November 2009: 105-110

Wardani, L.K. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Dimensi Interior, Vol. 1, No. 1, Juni 2003: 61 – 73

The State of Queensland (Department of Justice and Attorney-General). 2012. Ergonomic guide to computer based workstations. http://www.worksafe.gld.gov.au (diakses 28 Maret 2014)