HF

download HF

of 2

description

hf

Transcript of HF

HIPERTENSIVE HEART DISEASEABSTRAKGagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolic secara abnormal. Faktor predisposisi gagal jantung adalah penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi ventrikel (seperti penyakit arteri koroner, hipertensi, kardiomiopati, penyakit pembuluh darah, atau penyakit jantung congenital) dan keadaan yang membatasi pengisian ventrikel (stenosis mitral, kardiomiopati, atau penyakit pericardial). Hipertensi merupakan suatu kelainan yang sangat biasa terjadi pada manusia. Kelainan ini dapat disebabkan oleh banyak penyakit. Hipertensi adalah peningkatan menetap tekanan arteri sistemik. Pada kasus ini, gejala-gejala yang dialami pasien ini sudah mengarah ke arah gagal jantung. Hal ini disebabkan oleh riwayat hipertensinya yang sudah diderita lebih kurang 10 tahun.Keyword: Gagal jantung, HipertensiKASUSPasien adalah seorang wanita berusia 61 tahun. Datang sadar dengan keluhan utama sasak nafas. Sejak satu minggu SMRS pasien sering mengeluh sesak napas, yang dirasakan terutama pada saat berkatifitas dan saat berbaring. Pada saat beraktifitas pasien tidak dapat lama karena merasa mudah lelah. Pasien sudah menderita hipertensi sejak lebih kurang 7 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan yang dilakukan didapatkan: keadaan umum pasien tampak sesak, kooperatif, kesadaran kompos mentis. Tanda vital: tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi: 24 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik jantung ditemukan kardiomegali dan suara jantung terdengar irreguler. Pada pemeriksaan auskultasi paru didapatkan ronki basah basal pada kedua paru. Tidak ditemukan udem pada kaki. Hasil pemeriksaan radiologi torak terdapat kardiomegali dan edema pulmo, dan pada pemeriksaan EKG ditemukan peninggian gelombang R pada V5-6DIAGNOSISHipertensive Heart DiseaseTERAPIPada pasien ini diberikan terapi antihipertensi dengan Captopril 2 x 25 mg, Digoxin 2 x 1 untuk memperbaiki kontraktilitas otot jantung, dan inj Furosemid 1 x 1 untuk diuretik.DISKUSIPada kasus ini, gejala-gejala yang dialami pasien ini sudah mengarah ke arah gagal jantung kiri. Hal ini disebabkan oleh riwayat hipertensinya yang sudah diderita lebih kurang 7 tahun. Pada gagal jantung kiri terjadi dyspneu deffort, fatig, ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal, batuk, pembesaran jantung, irama derap, ventricular heaving, bunyi derap S3, dan S4, pernapasan Cheyene Stokes, takikardi, pulsus alternans, ronki dan kongesti vena pulmunalis. Pada gagal jantung kanan timbul fatig, edema, liver engorgemen, anoreksia dan kembung, hipertrofi jantung kanan, irama derap atrium kanan, murmur, tanda-tanda penyakit paru kronik, tekanan vena jugularis meningkat, bunyi P2 mengeras, asites, hidrotoraks, peningkatan tekanan vena, hepatomegali dan edema pitting. Sedangkan pada gagal jantung kongestif bisa didapatkan gabungan gejala keduanya. Respon jantung terhadap peningkatan beban disebabkan oleh hipertensi kronik. Apabila resistensi terhadap terhadap ventrikel kiri yang harus memompakan darah (afterload) meningkat untukjangka waktu yang lama, maka otot jantung mengalami hipertrofi. Respon awal adalah pengaktifan gen dini-segera (immediate-early) dalam otot ventrikel, diikuti oleh pengaktifan serangkaian gen yang berperan dalam pertumbuhan selama masa janin. Hipertrofi ventrikel kiri berkaitan denganprognosis yang buruk. Konsumsi O2 total jantung, yang sudah meningkatakibat kerja mengeluarkan darah mengatasi hambatan yang meninggi, semakin meningkat karena terdapat lebih banyak otot. Dengan demikian, setiap penurunan aliran darah koroner menimbulkan konsekuensi yang lebih serius pada orang hipertensi dari pada orang normal, dan derajat penyempitan koroner yang tidak meimbulkan gejala apabila ukuran jantung dapat menyebabkan infark miokardium ketika jantung membesar. Terdapat peningkatan insidens aterosklerosis pada hipertensi, dan infark miokardium sering terjadi walaupun jantung tidak membesar. Namun kemampuan mengkompensasi resistensi perifer yang tinggi akhirnya terlampaui, dan timul gagal jantung.KESIMPULANPada kasus ini, gejala-gejala yang dialami pasien ini sudah mengarah ke arah gagal jantung kiri. Gagal jantung ini disebabkan karena riwayat hipertensi yang sudah diderita selama 7 tahun. Terapi yang diberikan berupa obat antihipertensi, digitalis dan diuretik. REFERENSIGanong, William, F,.. 2003. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN. EGC: JakartaMansjoer, Arif,. Dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

PENULISDesatya Rossa Amygha. Bagian ILMU PENYAKIT DALAM. RSUD Panembahan Senopati Bantul.