HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

27
 Laporan Kasus HEART FAILURE Oleh: Ahmad Marzuki Rifki Hanafi, S. Ked (IA!""!!"# Amalia Sh$lihah, S. Ked ( IA!""!!%# &ina Aulia Fakhrina, S. Ked (IA!"""!!# 'emimin): dr. Edd* +iraan, S-.' /A0IA12SMF A1TU10 FAKULTAS KE&OKTERA1 U1LAM2RSU& ULI1 /A1ARMASI1 A)u34u3, %!"5 LEMBAR PENGESAHAN  Laporan Kasus Hear4 Failure Oleh Ahmad Marzuki Rifki Amalia Sholihah Dina Aulia Fakhrina

description

-

Transcript of HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 1/27

 Laporan Kasus

HEART FAILURE

Oleh:

Ahmad Marzuki Rifki Hanafi, S. Ked (IA!""!!"#

Amalia Sh$lihah, S. Ked (IA!""!!%#

&ina Aulia Fakhrina, S. Ked (IA!"""!!#

'emimin):

dr. Edd* +iraan, S-.'

/A0IA12SMF A1TU10

FAKULTAS KE&OKTERA1 U1LAM2RSU& ULI1/A1ARMASI1

A)u34u3, %!"5

LEMBAR PENGESAHAN

 Laporan Kasus

Hear4 Failure

Oleh

Ahmad Marzuki Rifki

Amalia Sholihah

Dina Aulia Fakhrina

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 2/27

Pembimbing

dr. Edd* +iraan, S-.'

/an6arma3in, A)u34u3 %!"5

Telah setuju diajukan

.……………………….

dr. Edd* +iraan, S-.'

Telah selesai diresentasikan

.………………………

dr. Edd* +iraan, S-.'

&AFTAR ISI

!A"AMA# $%D%"................................................................................................&

!A"AMA# $%D%"................................................................................................'

DAFTAR (S( ...........................................................................................................)

*A* ( P+#DA!%"%A#........................................................................................,

*A* (( "APORA# -AS%S....................................................................................

*A* ((( P+M*A!ASA# .....................................................................................&)*A* (/ P+#%T%P...............................................................................................',

DAFTAR P%STA-A

'

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 3/27

/A/ I

'E1&AHULUA1

Di Asia0 saat ini terjadi erkembangan ekonomi se1ara 1eat0 kemajuan

industri0 urbanisasi dan erubahan ga2a hidu seerti eningkatan konsumsi

kalori0 lemak dan garam3 eningkatan konsumsi rokok3 dan enurunan akti4itas.

-eadaan ini disertai dengan eningkatan insiden obesitas0 hiertensi0 diabetes

melitus0 dan en2akit 4askular 2ang berujung ada eningkatan insiden gagal

 jantung 5&6.

 Heart Failure 5!F6 atau gagal jantung 57$6 adalah suatu sindroma klinis

komleks 2ang didasari oleh ketidakmamuan jantung untuk memomakan darah

ke seluruh jaringan tubuh se1ara adekuat. 7agal jantung ditandai dengan sesak 

nafas dan kelelahan 5saat istirahat atau akti4itas6 2ang disebabkan gangguan

struktural dan fungsional dari jantung. Pre4alensi gagal jantung meningkat seiring

dengan usia dan memengaruhi 8&9: indi4idu lebih dari ; tahun 5'0)06.

7agal jantung meruakan taha akhir dari seluruh en2akit jantung dan

meruakan masalah kesehatan dunia.nomor &. 7agal jantung meruakan salah

satu en2akit kardio4askuler 2ang menjadi masalah serius di Amerika. Ameri1an

!eart Asso1iation 5A!A6 tahun '99, melaorkan ;0' juta enduduk Amerika

Serikat menderita gagal jantung. Asuransi kesehatan Medi1are %SA aling ban2ak 

mengeluarkan bia2a untuk diagnosis dan engobatan gagal jantung 5A<<=A!A

)

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 4/27

'99;6 5,6. Di (ndonesia0 data Deartemen -esehatan tahun '99> menunjukan

 asien 2ang dira?at dengan diagnosis gagal jantung men1aai &,.,,@ 5;6.7agal jantung erat kaitann2a dengan enurunan kualitas hidu dan

mortalitas tinggi0 serta daat mengakibatkan ketidakmamuan fisik se1ara kronik 

sehingga menjadi beban ekonomi 2ang tinggi 56.

7agal jantung meruakan sindrom komleks dengan tamilan gejala khas

sesak saat istirahat atau saat akti4itas0 kelelahan0 serta tanda retensi 1airan seerti

kongesti aru atau edema ergelangan kaki0 tanda khas takikardi0 takinea0 ronki0

efusi leura0 eningkatan $/P0 edema erifer0 heatomegali serta bukti objektif 

kelainan struktural atau fungsional jantung saat istirahat kardiomegali0 bun2i

 jantung )0 murmur0 kelainan ada ekokardiografi 0 eningkatan natriureti1 etide.

Pada gagal jantung0 jantung tidak daat menghantarkan 1urah jantung 2ang 1uku

untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh 5B6.

*erikut ini akan dilaorkan kasus seorang laki8laki berusia ;9 tahun 2ang

didiagnosis heart failure. Pasien dira?at sejak tanggal Agustus '9&; sebagai

 asien ra?at di bangsal Tuli ((< 5$antung6 RS%D %lin *anjarmasin.

/A/ II

LA'ORA1 KASUS

". Iden4i4a3 -a3ien

 #ama Tn.S

%mur B; tahun

Agama Pensiunan

Alamat $l.Pramuka 7g.Seroja0 *anjarmasin

MRS ; Agustus '9&;

,

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 5/27

RM- >98>)8)B

%. A1AM1ESIS

Anamnesis dilakukan ada tanggal &9 Agustus '9&;

7.%.I KELUHA1 UTAMA

  Sesak #afas

7.%.II RI+A8AT 'E18AKIT SEKARA10

C Pasien mengeluh sesak nafas sudah sejak , bulan SMRS0 sesak hilang

timbul. Sesak dirasakan saat sore hingga malam hari dan kadang8kadang

saat agi hari. Durasi sesak kira8kira ) jam dalam & kali serangan. Sesak 

dirasakan saat asien beraktifitas atauun istirahat. Pasien juga mengaku

ada sedikit n2eri dada ada bagian tengah sejak tadi malam semenjak 

sesak. #2eri dada mun1ul bersamaan dengan sesak. #2eri menembus

 unggung. Pasien mengaku tidak bisa tidur karena sesak dan n2eri dada.

Pasien sudah tidak merokok sejak ' tahun terakhir0 sebelumn2a asien

daat menghabiskan & bungkus rokok dalam sehari. Pasien sudah jarang

mengkonsumsi makanan berlemak. Pasien menderita en2akit serua

sejak & tahun lalu dan rutin berobat ke oli jantung serta mendaatkan obat

asilet0 OM0 (SD#0 furosemid0 dan ramiril.

7.%.III RI+A8AT 'E18AKIT &AHULU

Ri?a2at en2akit serua 5E60 !eart Failure 5E60 !iertensi 5E60 DM 5860

Asma 5E60 Disliidemia 5E6.

7.%.I9 RI+A8AT 'E18AKIT KELUAR0A

Ri?a2at en2akit serua 5baak0 ibu0 dan saudara kandung6 5860 !iertensi

586. Asma 5E6

7. 'emerik3aan fi3ik  

-% Tamak sakit ringan

-esan gizi *aik  

;

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 6/27

*erat badan ,; kg

-esadaran <omos mentis 7<S ,8;8

Tekanan darah &,9=@9 mm!g ada lengan kanan dengan

tensimeter egas

"aju nadi BB kali=menit0 kuat angkat0 teratur  

"aju nafas &> kali=menit

Suhu tubuh 5aksiler6 )0& o<

-eala dan leher 

-ulit #ormal

-eala normosefali

"eher embesaran -7* 58=860 n2eri tekan 58=860

$/P tidak terlihat eningkatan

Mata konjungti4a u1at 58=860 sklera ikterik 58=86Telinga n2eri tekan 58=86 serumen minimal 58=86

!idung sekret 58=86

Mulut mukosa lemba0 ulkus 586

Toraks

Paru (ns Dada simetris0 thora1oabdominal

Pal 7erakan nafas simetris0 Fremitus 4okal 5E6

simetris

Per Suara erkusi sonor 5E=E6

Aus #afas 4esi1ular0 rhonki 58=860 ?heezing 58=86

$antung (ns (1tus 1ordis terlihat

Pal  Ictus cordis teraba0 getaran= thrill  586

Per Suara erkusi redu0 batas kanan (<S '8 linea

 arasternalis detra0 batas kiri (<S ' "PS sisntra8

(<S B "inea ailaris anterior sinistra0 batas

 inggang (<S linea arasternalis detra G (<S B

linea ailaris anterior sinistra.Aus S& dan S' tunggal0 reguler0 dan tidak terdengar

suara bising tambahan.

Abdomen

(nseksi normal

Auskultasi *ising usus 5E6 normal

Perkusi Shifting dullness 586 undulasi 586

Palasi Turgor 1eat kembali0 n2eri tekan

8 8 8

8 8 8

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 7/27

8 8 8

+ksremitasAtas Akral hangat 5E=E60 edema 58=860 arese 58=86

*a?ah Akral hangat 5E=E60 edema 58=860 areses 58=86

. 'emerik3aan 'enun6an)

Tael ".". Ha3il 'emerik3aan La$ra4$rium 4an))al 5 A)u34u3 %!"5 di RSU&

Ulin /an6arma3in

'emerik3aan Ha3il Referen3i Sa4uan

Hema4$l$)i!emoglobin &90; &,0998&>099 g=dl

"ekosit 0@ ,09 8&90; ribu=ul

+ritrosit )0;, ,0;9 8 099 juta=ul

!ematokrit )'0> ,'099 8 ;'099 4ol:

Trombosit &>@ &;9 G ,;9 ribu=ul

RDH8</ &0B &&0; G &,0B :

M9, MH, MH

M</ @'0> >9098@B09 Fl

M<! '@0 'B098)'09 Pg

M<!< )'09 )'098)>09 :

HITU10 E1IS

7ran: ,0> ;9098B909 :

"imfosit: ';0B ';098,909 :

M(D: @0; ,098&&09 :

7ranI ,0;9 '0;98B099 Ribu=ul

"imfositI &0> &0';8,09 Ribu=ul

M(DI 90 Ribu=ul

KIMIA

0ula &arah

7DS &'B J'99 mg=dl

Faal Lemak ; an4un)<-M* 'B 98', u=l

HATI

S7OT ' 98, %(

S7PT '' 98,; %(

0in6al

%reum ,, &98;9 mg=dl

-reatinin &0, 90B8&0, mg=dl

0amar "." F$4$ Th$ra< =>ra*

B

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 8/27

A? @,5 m, /? "!,5 m, ?%B m TR? C7D (ardi$me)ali#

0amar ".% EK0 @ A)u34u3 %!"5

>

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 9/27

Ke3im-ulan: Ek34ra3i34$l en4rikel, L///, L9H

5. &af4ar ma3alah

*erdasarkan data8data di atas didaatkan masalah

8 Sesak nafas

8 #2eri dada

8 -ardiomegali

8 Anemia

8 !iertensi

B. Renana aal

Problem Sesak nafas0 n2eri dada0 kardiomegali0 anemia0 hiertensi

a.  Assessment 

&6 !eart Failure

'6 Anemia in chronic disease

)6 !iertensi grade &

 b.  Planning  &. Diagnostik "aboratorium elektrolit0 urinalisis

+kokardiografi

*#P

Feritin0 S(=T(*<Morfologi darah tei

@

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 10/27

"iid serum

'. Terai *ed rest totalO' ) lm

  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO Ramiril '0; mg &&

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Menghindari faktor resiko0

 embatasan inut 1airan0 diet rendah

garam0 embatasan akti4itas fisik.

C. Ealua3i

Tan))al B A)u34u3 %!"5

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5E60 n2eri dada 5J6

 b. Objective

TD K &&9=B9 mm !g RR K )9 kali=menit

 # K &99 kali=menit T K );0Bo<

(nut ;99 11 ** K ,, kg

Outut 99 11

1.  Evaluation Tekanan darah menurun

d.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

O' ) lm  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO Ramiril '0; mg &&

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

Tan))al C A)u34u3 %!"5

&9

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 11/27

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5E60 n2eri dada 5J6 b. Objective

TD K &&9=>9 mm !g RR K '@ kali=menit

 # K @9 kali=menit T K )0Bo<

(nut 9 11 ** K ,) kg

Outut 99 11

1.  Evaluation Tekanan darah menurund.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

O' ) lm

  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO Ramiril '0; mg &&

PO Digoin &&='

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

Tan))al @ A)u34u3 %!"5

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5E60 n2eri dada 586

 b. Objective

TD K &'9=B9 mm !g RR K )9 kali=menit

 # K >) kali=menit T K );0>o<

(nut >99 11 ** K ,) kg

Outut &999 11

1.  Evaluation Tekanan darah meningkat

d.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

O' ) lm

&&

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 12/27

  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mgPO <andesartan &>mg

PO Digoin &&='

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

Tan))al A)u34u3 %!"5

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5J60 n2eri dada 586

 b. Objective

TD K &'9=>9 mm !g RR K &> kali=menit

 # K BB kali=menit T K )o<

(nut &;99 11 ** K ,) kg

Outut @99 11

1.  Evaluation Tekanan darah meneta

d.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

O' ) lm

  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO <andesartan &>mg

PO Digoin &&='

PO (SD# );mg

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

Tan))al "! A)u34u3 %!"5

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5860 n2eri dada 586

&'

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 13/27

 b. Objective

TD K &,9=B9 mm !g RR K &> kali=menit

 # K BB kali=menit T K )0&o<

(nut @99 11 ** K ,' kg

Outut &999 11

1.  Evaluation Tekanan darah meningkat

d.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

  /enflon(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO <andesartan &>mg

PO Digoin &&='

PO (SD# );mg

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

Tan))al "" A)u34u3 %!"5

Problem Sesak nafas dan n2eri dada.

a. Subjective sesak nafas 5860 n2eri dada 586

 b. Objective

TD K &,9=>9 mm !g RR K &> kali=menit

 # K >9 kali=menit T K )0;o<

(nut &999 11 ** K ,' kg

Outut &999 11

1.  Evaluation Tekanan darah meningkat

d.  Planning  &. Diagnostik

'. Teraetik *ed rest total

  /enflon

(nj. "asi &='8989

PO <loidogrel &B;mg

PO <andesartan &>mg

&)

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 14/27

PO Digoin &&='

PO (SD# );mg

). Monitoring Tanda8tanda 4ital

,. +dukasi Teta

&,

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 15/27

/A/ III

'EM/AHASA1

Dalam kasus ini0 asien mengeluh sesak nafas sejak tadi malam0 sesak 

mun1ul erlahan8lahan setelah asien berakti4itas dan berkurang saat berbaring.

Pasien juga mengaku ada sedikit n2eri dada bagian tengah sejak tadi malam atau

semenjak sesak nafas mun1ul. #2eri dada mun1ul bersamaan dengan sesak. #2eri

dada menembus hingga keunggung. Pasien mengaku tidak bisa tidur karena

sesak dan n2eri dada. Pasien menderita en2akit serua sejak & tahun lalu dengan

ri?a2at ) kali ra?at ina di rumah sakit.

7agal jantung meruakan suatu sindrom klinis akibat kelainan struktur atau

fungsi jantung 2ang ditandai dengan gejala gagal jantung 2aitu sesak naas atau

lelah bila berakti4itas0 ada kondisi berat daat mun1ul saat istirahat. Tanda8tanda

retensi 1airan seerti kongesti aru atau bengkak ergelangan kaki0 meruakan

 bukti objektif kelainan struktur atau fungsi jantung saat istirahat 5B6.

Kla3ifika3i 0a)al an4un)

-lasifikasi berdasarkan abnormalitas struktural jantung 5A<<=A!A6 atau

 berdasarkan gejala berkaitan dengan kaasitas fungsional 5#L!A6 tertera ada

tabel & 5B0>6

Tael ". -lasifikasi gagal jantung

&;

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 16/27

Kla3ifi ka3i )a)al 6an4un) menuru4 A 2 AHA Tin)ka4an erda3arkan

)

e6ala dan ak4ii4a3 fi 3ik 

*eberaa istilah dalam gagal jantung 5@6

". 0a)al 6an4un) 3i34$lik dan dia34$lik 

-edua jenis ini terjadi se1ara tumang tindih0 tidak daat dibedakan

 berdasarkan emeriksaan fisik0 foto toraks atau +-73 han2a daat dibedakan

dengan eko8Doler.

7agal jantung sistolik adalah ketidakmamuan kontraksi jantung

memoma sehingga 1urah jantung turun dan men2ebabkan kelemahan0  fatigue!

kemamuan akti4itas fisik menurun dan gejala hioerfusi lainn2a. 7agal jantung

diastolik adalah gangguan relaksasi dan gangguan engisian 4entrikel3

didefinisikan sebagai gagal jantung dengan fraksi ejeksi lebih dari ;9:. Diagnosis

dibuat dengan emeriksaan Doler8ekokardiografi.

%. Low Output dan High Output Heart Failure

&

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 17/27

 Lo" output HF disebabkan oleh hiertensi0 kardiomioati dilatasi0

kelainan katu dan erikard.  High Output HF ditemukan ada enurunan

resistensi 4as1ular sistemik seerti hiertiroidisme0 anemia0 kehamilan0 fi stula A8

/0 beri8beri dan en2akit Paget. '.  Lo" Output dan High Output Heart Failure

 Lo" output HF disebabkan oleh hiertensi0 kardiomioati dilatasi0 kelainan katu

dan erikard.  High Output HF ditemukan ada enurunan resistensi 4as1ular 

sistemik seerti hiertiroidisme0 anemia0 kehamilan0 fi stula A8/0 beri8beri dan

 en2akit Paget.

7. 0a)al an4un) Aku4 dan Kr$nik 

<ontoh klasik gagal jantung akut adalah robekan daun katu se1ara tiba8

tiba akibat endokarditis0 trauma atau infark miokard luas. <urah jantung 2ang

turun tiba8tiba men2ebabkan enurunan tekanan darah tana disertai edema

 erifer. 

<ontoh gagal jantung kronis adalah ada kardiomioati dilatasi atau

kelainan multi4al4ular 2ang terjadi erlahan8lahan. -ongesti erifer sangat

men2olok0 namun tekanan darah masih terelihara dengan baik.

. 0a)al an4un) Kanan dan 0a)al an4un) Kiri

7agal jantung kiri akibat kelemahan 4entrikel0 meningkatkan tekanan 4ena

 ulmonalis dan aru men2ebabkan asien sesak naas dan ortonea. 7agal

 jantung kanan terjadi jika kelainann2a melemahkan 4entrikel kanan seerti ada

hiertensi ulmonal rimer = sekunder0 tromboemboli aru kronik sehingga terjadi

&B

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 18/27

kongesti 4ena sistemik 2ang men2ebabkan edema erifer0 heatomegali dan

distensi 4ena jugularis.

E4i$l$)i

Pen2ebab umum gagal jantung adalah rusakn2a atau berkurangn2a massa

otot jantung karena iskemi akut atau kronik0 eningkatan resistensi 4askuler 

karena hiertensi0 atau karena takiaritmia 5misaln2a fibrilasi atrial6. Pada dasarn2a

semua kondisi 2ang men2ebabkan erubahan struktur atauun fungsi 4entrikel

kiri meruakan redisosisi untuk gagal jantung. Pen2akit jantung koroner 

meruakan en2ebab terban2ak 598B;:60 diikuti en2akit katu 5&9:6 dan

kardiomioati 5&9:6. De?asa ini studi eidemiologi menunjukkan bah?a sekitar 

setengah asien gagal jantung memiliki fraksi ejeksi 5ejection fraction0 +F6

4entrikel kiri 2ang baik 5+F ,98;9:60 sehingga tidak lagi diikirkan bah?a gagal

 jantung se1ara rimer terjadi akibat enurunan fraksi ejeksi 4entikel kiri 56.

'ene)akan &ia)n$3i3

Pemeriksaan +-7 &' sadaan sangat dianjurkan. -eentingan utama

+-7 adalah untuk menilai irama jantung0 menentukan keberadaan hiertrofi

4entrikel kiri atau ri?a2at infark miokard 5ada atau tidak adan2a "ave6. +-7

normal biasan2a men2ingkirkan kemungkinan disfungsi diastolik 4entrikel kiri

5B0&96.

Pemeriksaan foto toraks memberikan informasi ukuran dan bentuk jantung

serta keadaan 4askularisasi aru0 2ang memungkinkan enilaian kongesti. Foto

toraks juga daat mengidentifi kasi en2ebab nonkardiak seerti kelainan aru

&>

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 19/27

atau toraks. Modalitas diagnostik lain 2ang daat digunakan antara lain angiografi

koroner0 MR(0 dan #$%scan 56.

Penegakan diagnosis gagal jantung dalam raktik dokter umum adalah

dengan kriteria Framingham0 membutuhkan keberadaan dua kriteria ma2or atau &

kriteria ma2or disertai dua kriteria minor 5Tabel )6 5@6.

Skema memerlihatkan langkah diagnostik gagal jantung

Skema ". "angkah diagnostik gagal jantung

&@

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 20/27

'9

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 21/27

Manife34a3i Klini3

Sama seerti de?asa muda0 manifestasi klinis aling sering ada orang tua

ialah sulit bernafas0 orthonoe0 edema0  fatigue dan intoleransi kerja. Akan tetai0

terutama ada usia >9 tahun ke atas daat ditemukan at&pical s&mptomatolog&

2aitu simtom tidak khas0 sehingga gagal jantung ada orang tua sering over atau

underdiagnosed' 7ejala sulit bernafas dan orthonoe menjadi manifestasi gagal

 jantung dengan en2akit 2ang mendasari berua en2akit aru kronik0 neumonia

atau emboli ulmoner.

Pemeriksaan fisik ada orang tua daat nonsesifik atau tidak khas. Tanda

klasik gagal jantung antara lain ronkhi aru0 eningkatan tekanan 4ena jugularis0

refluks abdominojugular0 gallop S) dan pitting edema ekstremitas ba?ah. Tetai

ronkhi aru ada orang tua daat menjadi tanda en2akit aru kronik0 neumonia

atau atelektasis. +dema erifer daat disebabkan oleh insufi siensi 4ena0 en2akit

ginjal atau obat seerti enghambat kanal kalsium. Pasien usia tua daat memiliki

 emeriksaan fisik normal. Pernafasan <he2ne G Stokes daat menjadi satu8

satun2a tanda dugaan gagal jantung 5&&6.

'ena4alak3anaan

Tujuan utama enatalaksanaan gagal jantung ada orang tua ialah untuk 

mengembalikan kualitas hidu0 mengurangi frekuensi eksaserbasi gagal jantung

dan memeranjang hidu. Tujuan sekunder ialah memaksimalkan kemandirian

serta kaasitas kerja dan mengurangi bia2a era?atan. %ntuk men1aai tujuan ini

terai harus men1aku enanggulangan etiologi dan faktor en1etus0 terai

nonfarmakologi 5nonmedikamentosa6 dan farmakologi 5medikamentosa6.

'&

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 22/27

Terai nonfarmakologi 5nonmedikamentosa6 antara lain daat berua 5&&6

a. +dukasi gejala0 tanda0 dan engobatan gagal jantung

 b. Manajemen diet0 2aitu mengurangi jumlah garam0 menurunkan berat

 badan bila dibutuhkan0 rendah kolesterol0 rendah lemak0 asuan kalori

adekuat

1. "atihan fisik. Penelitian menunjukkan bah?a embatasan akti4itas fisik 

2ang berlebihan akan menurunkan fungsi kardio4askular dan

muskuloskeletal. "atihan fisik 2ang sesuai akan memerbaiki kaasitas

fungsional dan kualitas hidu asien gagal jantung

d. Dukungan keluarga untuk selalu memerhatikan dan mera?at asien gagal

 jantung di usia tua sangat enting dan berengaruh terhada kualitas hidu

 asien.

Prinsi dasar terai farmakologi medikamentosa gagal jantung adalah

men1egah remodelling  rogresif miokardium serta mengurangi gejala. 7ejala

dikurangi dengan 1ara menurunkan  preload 5aliran darah balik ke jantung60

afterload 5tahanan 2ang dila?an oleh kontraksi jantung60 dan memerbaiki

kontraktilitas miokardium. Prinsi terai di atas di1aai dengan emberian

golongan obat diuretik0  A#E%inhibitor 0 en2ekat beta0 digitalis0 4asodilator0 agen

inotroik ositif0 enghambat kanal kalsium0 antikoagulan0 dan obat antiaritmia.

 ACE inhibitor 

Obat ini menghambat kon4ersi angiotensin ( menjadi angiotensin ((. +fek 

terhada gagal jantung mungkin multifaktorial0 tetai mekanisme enting ialah

inhibisi arsial jalur renin8angiotensin8aldosteron dan mengurangi akti4itas

''

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 23/27

simatetik menghasilkan 4asodilatasi0 natriuresis dan enurunan tekanan darah.

 A#E inhibitor  berguna mengurangi sesak nafas dan mengurangi frekuensi

eksaserbasi akut gagal jantung. Obat ini sebaikn2a dimulai dengan dosis ke1il

 ada orang tua dan dinaikkan bertaha sesuai dengan fungsi ginjal. Pada

umumn2a emberian dosis ada orang tua ialah setengah dosis asien muda

5&'0&)6.

  +fek saming obat ini ialah batuk kering 2ang dimediasi bradikinin3

terkait dosis dan daat resonsif dengan enurunan dosis. Daat juga terjadi

hiotensi berat ada asien 2ang mengalami enurunan 4olume 1airan akibat

diuretik terutama ada geriatri 2ang kontrol baroresetorn2a sudah mengalami

kerusakan. -adar natrium darah harus diantau teratur saat memulai atau

menaikkan dosis A#E inhibitor dan juga jika memakai kombinasi dengan diuretik 

hemat kalium seerti sironolakton karena daat terjadi hierkalemia.

Obat golongan ini menjadi lini ertama engobatan gagal jantung dan

menentukan rognosis !an2a sedikit data enggunaan A#E inhibitor ada asien

di atas B; tahun akan tetai berbagai studi telah membuktikan  A#E inhibitor 

mengurangi morbiditas dan mortalitas asien gagal jantung 5&'0&)0&,6

&iure4ik 

Diuretik meruakan obat utama mengatasi gagal jantung akut 2ang selalu

disertai kelebihan 1airan 2ang bermanifestasi sebagai edema erifer. Diuretik 

dengan 1eat menghilangkan sesak naas dan meningkatkan kemamuan

melakukan akti4itas fisik. Diuretik mengurangi retensi air dan garam sehingga

mengurangi 4olume 1airan ekstraseluler0 arus balik 4ena dan  preload'  %ntuk 

')

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 24/27

tujuan ini biasan2a diberikan diuretik kuat 2aitu furosemid dengan dosis a?al ,9

mg0 ditingkatkan samai dieroleh diuresis 2ang 1uku. +lektrolit serum dan

fungsi ginjal harus sering diantau. Setelah eu4olemia ter1aai dosis harus segera

diturunkan samai dosis minimal 2ang dierlukan untuk memertahankan

eu4olemia 5&,6.

&i)$k3in

Digoksin memiliki efek inotroik ositif dengan menahan <a'E intrasel

sehingga kontraktilitas sel otot jantung meningkat. Obat ini juga memiliki efek 

mengurangi akti4asi saraf simatis sehingga daat mengurangi den2ut jantung

 ada asien fibrilasi atrium. +fek toksik digoksin jarang0 tetai daat terjadi ada

 asien geriatri dengan enurunan fungsi ginjal dan status gizi kurang. Digoksin

tidak menurunkan mortalitas sehingga tidak lagi diakai sebagai obat lini ertama0

tetai daat memerbaiki gejala dan mengurangi ra?at ina akibat memburukn2a

gagal jantung 5&,6.

'en*eka4 e4a

Pemberian en2ekat beta ada gagal jantung sistolik akan mengurangi

kejadian iskemi miokard0 mengurangi stimulasi sel8sel jantung dan efek antiaritmi

lain0 sehingga mengurangi risiko aritmia jantung dan dengan demikian

mengurangi risiko kematian mendadak. Obat ini juga menghambat eleasan

renin sehingga menghambat akti4asi sistem RAA 5renin8angiotensin8aldosteron6

akibatn2a terjadi enurunan hiertrofi miokard0 aotosis dan fibrosis miokard

',

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 25/27

dan remodeling miokard0 sehingga rogresi gagal jantung akan terhambat dan

dengan demikian menghambat erburukan kondisi klinis 5&,6.

Metorolol0 bisorolol dan 1ar4edilol bermanfaat menurunkan rogresi

klinis0 hositalisasi dan mortalitas asien gagal jantung ringan dan sedang 5#L!A

kelas ((8(((6 stabil dengan fraksi ejeksi J);:8,;:. Obat ini juga diindikasikan

untuk gagal jantung dengan etiologi iskemik mauun noniskemik. Pemberiann2a

daat dikombinasi dengan A#E inhibitor dan diuretik 5&,6.

/A/ I9

'E1UTU' 

Telah dilaorkan kasus seorang laki8laki berusia B; tahun dengan

diagnosis !eart Failure. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis0

 emeriksaan fisik dan emeriksaan enunjang. Pasien telah ditatalaksana dengan

terai suortif dan simtomatik. Pasien dira?at sejak tanggal Agustus '9&;

hingga && Agustus '9&;.

';

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 26/27

&AFTAR 'USTAKA 

&. Dumitru0 (. !eart Failure. eMedi1ine. NOnline #o4 ',0 '99@. N<ited $anuar2

&,0 '9&9. htt==emedi1ine.meds1ae.1om=arti1le=&)9'8o4er4ie?

'. Sudo2o et al. (u)u Ajar Ilmu Pen&a)it *alam Edisi + ,ilid -' $akarta (nterna

Publishing0 '99.

). 7i4erts MM0 <olu11i HS0 *raun?ald +. #linical aspect of heart failure!

 pulmonar& edema! high%output failure. (n ies0 "ibb20 *ono?0 *raun?ald0editors. *raun?alds heart disease. Bth +d. Philadelhia +lse4ier saunders3

'99;. . ;)@0 ;,)0 ;;&.

,. Hang S. Multifa1tor !eart Failure in +lderl2 a roosal for 1ooerati4e

resear1h. $ournal of 7eriatri1 <ardiolog2. '99 )3 &@BG >.

;. Statistik Rumah Sakit di (ndonesia Seri ) Morbiditas = Mortalitas.

Deartemen kesehatan Reublik (ndonesia. Direktorat $enderal *ina

Pela2anan Medik. '99@

. !eart Failure and <or Pulmonale. (n -aser D"0 *raun?ald +0 Fau1i AS0

!auser S"0 "ongo D"0 $ameson $". !arrisons Prin1iles of (nternal

Medi1ine0 &Bth ed. #e? Lork M17ra?8!ill3 '99;0 .

B. Di1kstein -0 et al. +S< 7uidelines for the diagnosis and treatment of a1ute

and 1hroni1 heart failure. +uroian So1iet2 of <ardiolog2.'99> '@3')>>8,,'.

>. Shah R/0 Fifer MA. !eart Failure. (n "ill2 "S Nedt.. Pathoh2siolog2 of 

!eart Disease. %SA "iin1ott Hilliams Q Hilkins. '99B. P '';8;&.

'

7/21/2019 HF; M. Marzuki Rifki, Amalia S, Dina a. F.

http://slidepdf.com/reader/full/hf-m-marzuki-rifki-amalia-s-dina-a-f 27/27

@. Panggabean MM. 7agal jantung. (n Sudo2o AH0 Seti2ohadi *0 Al?i (0

Mar1ellus S-0 Setiati S0 Nedt. *uku Ajar (lmu Pen2akit Dalam $ilid (((. +disi

(/. $akarta Pusat Penerbitan Deartemen (lmu.

&9. Mann D". Pathoh2siolog2 of heart failure (n "ibb2 P0 *ono? RO0 Mann

D"0 ies DP Nedt.. *raun?ald !eart Disease A Tetbook of <ardio4as1ular 

Medi1ine. >thed. %SA +lse4ier Saunders. Philadelhia. '99B.

&&. Ri1h MH. !eart Failure. (n !alter $* et al Nedt.. !azzards 7eriatri1

Medi1ine and 7erontolog2. thed. %SA M17ra? !ill <omanies. '99@. .

@)&8,@.

&'. $ones +F. Drug Thera2 of !eart Failure in +lderl2. (n Hood?ard M et al

Nedt.. 7eriatri1 Theraeuti1s. A4ailable athtt==jr.sha.org.au=lib=df=gt=har4e2'99&[email protected] N$anuar20 &,th'9&9.

&). !anon O et al. <onsensus of the Fren1h So1iet2 of 7erontolog2 and

7eriatri1s and the Fren1h So1iet2 of <ardiolog2 for the management of 

1oronar2 arter2 disease in older adults. Ar1hi4es of <ardio4as1ular Disease

'99@&9' >'@8,;.

&,. Setia?ati A0 #afrialdi. Obat 7agal $antung dalam 7una?an S70dkk.

Farmakologi dan Terai. +d.;. $akarta Deartemen Farmakologi dan Terai

Fakultas -edokteran %ni4ersitas (ndonesia.'99B. !lm '@@G)&).