Hernia Inguinalis

download Hernia Inguinalis

of 6

Transcript of Hernia Inguinalis

TUGAS PAPER BLOK PERSIAPAN KLINIK ILMU BEDAH

: DISUSUN OLEH Anthy Wahyuni Anne Ridhani Fadhilla R Faisal Lulu Ulmaknun Mushab Z Nurcholis Nurfitria S Nursandi M Sari WP Sri Handayani

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2009-2010

Hernia inguinal: Etiologi Anomaly kongenital Adanya prosesus vaginalis yang terbuka Peninggian tekanan dalam rongga perut Kelemahan otot dinding perut karena usia Prevalensi : lebih sering pada laki-laki daripada perempuan % Insiden : Bayi dan anak 1-2 Hernia sisi kanan 60% Hernia sisi kiri 20-25% Hernia bilateral 15% Orang dewasa 2% : Diagnosis Anamnesis : Benjolan di lipat paha, muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan menghilang setelah berbaring. Jarang nyeri bila ada biasanya didaerah epigastrium atau paraumbilikal. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul .kalau terjadi inkarserasi karena ileus atau stangulasi karena neksrosis atau gangrene : Pemeriksaan Fisik Inspeksi : Penonjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medial .bawah bila pasien mengedan Palpasi : Kantong hernia yang kosong kadang dapat di raba pada funikulus spermatikus sebagai gesekan dari 2 lapis kantong yang memberikan sensi gesekan 2 permukaan sutera. (sukar ditemukan). Teraba usus atau omentum seperti karet atau .ovarium dengan jari telunjuk atau jari kelingking : Klasifikasi Hernia inguinalis medialis (direct): disebabkan oleh peninggian tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum hasselbach oleh karena hernia ini terjadi bilateral, khususnya pad alaki-laki tua. Hernia ini jarang bahkan hampir tidak pernah mengalami inkarserasi dan strangulasi. Banyak di derita oleh penduduk Afrika Hernia inguinalis lateralis (indirect): Menonjol dari perut dilateral pembuluh epigastrika inferior. Pada pemeriksaan hernia lateralis akan tampak tonjolan

berbentuk lonjong sedangkan hernia medialis berbentuk tonjolan bulat. Pada bayi dan anak hernia ini disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosesus .vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum : Gambaran klinis Benjolan di lipat paha, muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan menghilang setelah berbaring. Pada bayi dan anak adanya benjolan yang hilang timbul di lipat paha biasanya di ketahui oleh oran tua. Jika hernia menggangu dan anak atau bayi sering gelisah, banyak menangis, dan kadang-kadang perut kembung .harus dipikirkan kemungkinan hernia strangulate Pada inspeksi diperhatikan keadaan asimetris pada ke dua sisi lipat paha, skrotum, atau labia pada posisi berdiri atau berbaring. Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga adanya benjolan atau keadaan asimetris yang dapat dilihat. Palpasi dilakukan dalam ke adaaan ada benjolan hernia, diraba konsisteninya , dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat di reposisi. Setelah benjolan tereposisi dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak-anak kadang cincin hernia dapat diraba berupa .annulus inguinalis yang melebar DIAGNOSIS BANDING :a. Hidrocele pada funikulus spermatikus maupun testis.Yang membedakan Pasien diminta mengejan bila benjolan adalah hernia maka akan membesar, sedang bial hidrocele benjolan tetap tidak berubah. Bila benjolan terdapat pada skrotum , maka dilakukan pada satu sisi , sedangkan disisi yang berlawanan diperiksa melalui .(+ diapanascopy. Bial tampak bening berarti hidrocele (diapanascopy Pada hernia: canalis inguinalis teraba usus Perkusi pada hernia akan terdengar timpani karena berisi usus .Fluktuasi positif pada hernia b. Kriptochismus Testis tidak turun sampai ke skrotum tetapi kemungkinanya hanya sampai kanalis inguinalis c. Limfadenopati/ limfadenitis inguinal d. Varises vena saphena magna didaerah lipat paha e. Lipoma yang menyelubungi funikulus spermatikus (sering disangka hernia .(inguinalis medialis

PENATALAKSANAAN Konservatif .1 Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian .penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi a. Reposisi Reposisi tidak dilakukan pada hernia inguinalis strangulate, kecuali pada pasien anakanak. reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi hernia membentuk corong sedangkan tangan kanan mendorongnya kearah cincin hernia dengan tekanan lambat tapi menetap sampai terjadi reposisi. Pada anak-anak inkarserasi lebih sering terjadi pada umur dibawah dua tahun. Reposisi spontan lebih sering dan sebaliknya gangguan vitalitas isi hernia jarang terjadi jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh cincin hernia yang lebih elastis .dibandingkan dengan orang dewasa Reposisi dilakukan dengan menidurkan anak dengan pemberian sedative dan kompres es diatas hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil anak disiapkan untuk operasi pada hari berikutnya. Jika reposisi hernia tidak berhasil dalam waktu enam jam harus .dilakukan operasi segera b. Bantalan penyangga Pemakaian bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah direposisi dan tidak pernah menyembuhkan sehingga harusdipakai seumur hidup. Namun cara .yang berumur lebih dari 4000 tahun ini masih saja dipakai sampai sekarang Sebaiknya cara ini tidak dinjurkan karena mempunyai komplikasi, antara lain merusak kulit dan tonus otot dinding perut didaerah yang tertekan sedangkan strangulasi tetap mengancam. Pada anak-anak cara ini dapat menimbulkan atrofitestis .karena tekanan pada taki sperma yang mengandung pembuluh darah testis Operatif .2 Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomo dan hernioplastik a. Herniotomi Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong

b. Hernioplasti Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioplasti lebih penting artinya dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi. Dikenal berbagai metode hernioplastik seperti memperkecil anulus inguinalis internus dangan jahitan terputus, menutup dan memperkuat fasia transversa, dan menjahitkan pertemuan m. tranversus internus abdominis dan m. oblikus internus abdominis yang dikenal dengan nama conjoint tendon ke ligamentum inguinale poupart menurut metode Bassini, atau menjahitkan fasia tranversa m. transversus abdominis, m.oblikus internus abdominis keligamentum cooper pada metode Mc Vay Bila defek cukup besar atau terjadi residif berulang diperlukan pemakaian bahan .sintesis seperti mersilene,prolene mesh atau marleks untuk menutup defek KOMPLIKASI Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isi hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia irreponibel; ini dapat terjadi kalau herniaterlalu besar atau terdiri dari omentum, organ ektraperitoneal (hernia geser) atau hernia akreta. Disini tidak timbul gejala klinik kecuali berupa benjolan. Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia strangulate yang menimbulkan gejala obstruksi usus yang sederhana. Sumbatan dapat terjadi total atau parsial seperti pada hernia richter. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis atau lebih kaku seperti pada hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering terjadi jepitan parsial. Jarang terjadi inkarserasi retrograde yaitu dua segmen usus terperangkap didalam kantong hernia dan satu segmen lainnya berada dalam rongga peritoneum .seperti hurup W Jepitan hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia. Pada permulaaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udem organ atau struktur didalam hernia dan transudasi kedalam kantong hernia. Timbulnya udem menyebabkan jepitan pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah jaringa terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia berisi transudat berupa cairan serosanguinus. Kalau isi hernia terdiri dari usus, dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses local, fistel atau peritonitis jika terjadi hubungan .dengan rongga perut Gambaran klinik hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan gambaran

obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan , elektrolit, dan asam basa. Bila sudah terjadi strangulasi karena gangguan vaskularisasiterjadi gangguan toksik akibat gangrene, gambaran klinik menjadi komplek dan sangat serius. Penderita mengeluh .nyeri lebih hebat ditempat hernia, nyeri akan menetap karena rangsangan peritoneum Pada pemeriksaan lokal yang ditemukan benjolan yang tidak dapat dimasukkan lagi, disertai nyeri tekan dan tergantung keadaaan isi hernia dapat dijumpai tanda pereitonitis atau abses local. Hernia strangulate merupakan keadaan gawat darurat .karena perlu mendpat pertolongan segera PENCEGAHAN Hernia lebih sering terjadi pada seseorang yang mengalami, kelebihan berat badan, menderita batuk menahun, sembelit menahun atau BPH yang menyababkan dia herus mengedan ketika berkemih. Penobatan terhadap bebrbagai keadaan diatas dapat .mengurangi resiko terjadinya hernia