Hepatitis B

43
Hepatitis B Pada Bayi HEPATITIS –B PADA BAYI PENDAHULUAN (1,2) Selama 15 tahun terakhir ini perkembangan ilmu kedokteran temasuk bidang hepatitis maju dengan pesatnya. Beberapa tahun yang lalu , hepatitis pada bayi dianggap ringan dan tidak memerlukan perhatian seksama. Akhir2 ini diketahui bahwa hepatitis B pada bayi , terutama tahun pertam kehidupannya dapat mengundang resiko yang lebih besar seperti karsinoma hepato seluler pada masa yang akan datang (>90%). Pemberian prednison beberapa tahun untuk mengobati hepatitis tanpa komplikasi ternyata sekarang ditinggalkan karena lebih banyak merugikan penderita, oleh karena itu perlu pengkajian kembali untuk mengubah pandangan yang kurang tepat diatas. Hal ini dianggap perlu karena bila pengobatan termasuk diagnosis, terutama pencegahan hepatitis B tidak dilakukan dengan baik, maka komplikasi akan terjadi seperti hepatitis KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM 1

Transcript of Hepatitis B

Page 1: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

HEPATITIS –B PADA BAYI

PENDAHULUAN(1,2)

Selama 15 tahun terakhir ini perkembangan ilmu kedokteran temasuk

bidang hepatitis maju dengan pesatnya. Beberapa tahun yang lalu , hepatitis pada

bayi dianggap ringan dan tidak memerlukan perhatian seksama. Akhir2 ini diketahui

bahwa hepatitis B pada bayi , terutama tahun pertam kehidupannya dapat

mengundang resiko yang lebih besar seperti karsinoma hepato seluler pada masa

yang akan datang (>90%).

Pemberian prednison beberapa tahun untuk mengobati hepatitis tanpa

komplikasi ternyata sekarang ditinggalkan karena lebih banyak merugikan penderita,

oleh karena itu perlu pengkajian kembali untuk mengubah pandangan yang kurang

tepat diatas. Hal ini dianggap perlu karena bila pengobatan termasuk diagnosis,

terutama pencegahan hepatitis B tidak dilakukan dengan baik, maka komplikasi akan

terjadi seperti hepatitis kronik, sirosis, dan karsinoma hepar akan menjadi masalah

besar. Apalagi pengobatan komplikasi hepatitis B sekarang ini berlum ada yang

memuaskan satu-satu nya cara yang paling efektif adalah pencegahan dengan

vaksinasi. Vaksinasi terutama pada bayi sekarang amat penting . tugas ini menjadi

beban para dokter, terutama dokter anak.

DEFINISI(4,5)

Suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan

dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil

kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

1

Page 2: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

ETIOLOGI(1)

1. Virus hepatitis B

Bentuk infeksi dari HBV adalah 42 nm partikel yang dikenal dengan

partikel paline.yang mempunyai init nukleoklapsid 27 nm dengan diameter yang

digolongkan sebagai Hbc ( inti hepatitis B core) . detail struktur amino acid dari hbs

ag telah dikategorikan bersama dengan nukleotida dari genus virus.

Ada 4 virus utama, yang merupakan sub tipe dari hepatitis surface antigen

adw, adr, ayr, dan dyr telah terindentifikasi.

Tidak ada hubungan secara klinis dari 4 tipe ini, tetapi berguna pada studi

epidemiologi sejak terjadi pada manusia dan telah diujikan pada hewan.

2. Respon serologik pada infeksi HBV

Respon serologik bervariasi dalam waktu dan intensitasnya,kompenen virus

dapat berada sementara yang tidak dapat dideteksi atau bahkan dapat bertahan

dalam konsentrasi yang tinggi selama 30 tahun lebih. Antibodi pada komponen

virus dapat dikenali jika pasein sudah datang beberap minggu setelah terpapar , atau

mungkin dijumpai pada karier kronik. Biasanya ada waktu dan interval selama

antigen ini hilang dari serum , tetapi antigennya tetap tidak dapat dideteksi.

3. Acute hepatitis

Pada hepatitis akut yang tidak sempurna dari dari partikel bane , HBV

DNA polimerase Hbs Ag dan sementara, Hbe Ag ditemukan diserum biasanya 1-2

minggu setelah terpapar secar parenteral dan 6-8 minggu setelah terpapar secara

oral, tetapi seringnya berlangsung selama 6 bulan.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

2

Page 3: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

4. Karier HBV

Tahap karier dikenali dari Hbs Ag pada sirkulasi selama lebih dari 6 tahun

itu terjadi dalam 2 fase .

Pertama : keberadaan dari serum Hbe Ag dan serum spesifik DNA polimerase,

mengindikasikan replikasi virus berlanjut.

Titer tinggi pada Hbc Ag hati rusak.

Setelah beberapa tahap karier Hbe Ag dan HBV spesifik DNA

polimerase tidak dijumpai pada serum.

Kedua : antibodi Hbe Ag berkembang dan tidak ada bentuk karier sempurna

disirkulasi hepatodit tidak lama mengandung replikasi virus, tapi

virusa DNA dapat dijumpai dalam badan kromosomal DNA

5. HBV pada hati

Dengan teknik imunofluoresent dan immunoperoxidase , HBV dapat dideteksi

dengan nukleus dari hepatosit sebagai deposit granuler. Dijumpai pada

beberapa pasien hepatitis.

PATOGENESIS(2)

GAMBARAN MEMBRAN DARI INFEKSI AKUT HBV

Bentuk antigen dalam virus hepatitis B (HBV) yaitu(5)

1. Antigen permukaan , antigen australia ( Hbs ag ) yang akan membentuk

antigen permukaan ( suface antigen)

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

3

Page 4: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

2. Antigen partikel bane , yang merupakan nukleoplasmid virus hepatitis

yang berukuran 42 nm ( Hbc ag)

3. Antigen e ( Hbe ag) yang berhubungan erat dengan jumlah pertikel

virus

Tahap respon immunologis(5)

1. Hbs ag muncul hampir pada semua penderita yang mengalami msa

inkubasi ( 2-6 bulan) dan 2-8 minggu sebelum terjadi perubahan

biokimia dan ikterus. Antigen akan tetap berada dalam darah selam

masa akut dan menghilang selama masa konvalensi

2. segera atau sebelum peningkatan serum transaminase akan terjadi

peningkatan aktivitas DNA polimerase dan menetap pada masa akut

untuk beberapa hari atau minggu , sedangkan pada karier dapat

berbulan – bulan , bahkan bertahun- tahun.

3. Antibodi terhadap hbc ag baru timbul 2-10 minggu setelah muncul hbs

ag dan dapat diketahui pada masa akut dan beberapa tahun setelah masa

rekonvalensi. Titer Hbc ag berhubungan dengan jumlah dan lama

pembelahan virus.

4. Antibodi terhadap Hbs ag akan muncul terakhir

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

4

Page 5: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

GEJALA KLINIS

Umumnya gejalanya ringan seperti :

Selera makan hilang

Rasa tidak enak diperut

Mual sampai muntah

Demam ringan

Kadang-kadang disertai nyeri sendi

Nyeri dan bengkak pada perut kanan atas

Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti :

Bagian putih pada mata tampak kuning

Kulit seluruh tubuh tampak kuning

Air seni berwarna seperti teh

PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Pemeriksaan serologis

Seperti : Hbs Ag, anti Hbc IgM, dan anti HVA igM

UJI SEROLOGIS PADA HEPATITIS

UJI SEROLOGIS HEPATITIS A HEPATITIS B

HBs Ag - +

Anti vHA igM + -

Abti HBc igM - +

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

5

Page 6: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

Bila curiga adanya HBs Ag, HBe Ag, dan Anti HBe : Kesan yang didapat,

Kesan pada uji serologis Kesimpulan

HBs Ag +

HBe Ag +

Anti HBe -

Suspect hepatitis kronik aktif

HBs Ag +

HBe Ag -

Anti HBe +

Suspect kepatitis kronik

persisten

→ lakukan pemeriksaan ulang

setelah 6 bulan

HBs Ag -

HBe Ag -

Anti HBe +

sembuh

INTERPRETASI ABNORMALITAS PADA INFEKSI HEPATITIS B

Hbs Ag

HBc Ab HBs Ab interpretasi

+ - - a.hepatitis virus akut+ + a.hepatitis virus akut

b.hepatitis aktif / persisten kronisc.status karier kronis

- + - a.hepatitis virus akut (dalam fase window)b.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnya

- + + a.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnyab.hepatitis kronis pada pasien

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

6

Page 7: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

imunosupresic.infeksi subklinis

- - + a.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnyab.respon imunisasi

+ - + a.infeksi virus B yang baru terjadi

B. Pemeriksaan Immunologik

Dapat menentukan bentuk akut dan kronik . pada yang akut ig M lebih tinggi

jumlahnya tanpa melihat penyebabnya , apakah virus , obat ,atau toksin. Pada

yang kronik , apalagi cirrosis ternyata angka Ig G jauh lebih tinggi daripada Ig

M, sedangkan pada hepatitis kronik yang persisten angka ig m akan lebih besar

dibandingkan Ig M. pada hepatitis kronik aktif Ig M dan Ig M sama- sama

tinggi.

C. Pemeriksaan enzimologik

3 macam enzim dalam hati

1. enzim parenkim hati , yang terutama mencerminkan kerusakan sel- sel

parenkim hati seperti : ast, alt, gldh, ldh.

2. Enzim saluran empedu yang kemungkinan menggambarkan gangguan

empedu ( cholestasis) seperti ap, 5-nt, gama gt, dan lap.

3. Enzim kolinesterase dan faktor pembekuan yang memberikan gambaran

fungsi sintesi hati.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

7

Page 8: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

DIAGNOSA BANDING(2)

1. Hemolitik jaundice

2. Ikterus obstruktif

PENGOBATAN(2)

1. Virus hepatitis akut

Bed rest

Diet makanan

Obat-obatan yang tidak spesifik

Obat-obatan seperti kortikosteroid tidak disarankan dan sudah lama

ditinggalkan karena lebih banyak merugikan penderita sendiri seperti mudah

terjadi relaps dan hepatitis kronik serta menaikkan angka kematian.

Kortikosteroid hanya bermanfaat bila diberikan dalam jangka waktu pendek

vitamin k hanya pada penderita dengan masa protrombin memanjang.

2. Hepatitis kronik persisten

Biasanya menjadi benigna. Pembatasa aktitas dianjurkan. Diet dan obat-

obatan immunosupresif dan kortikosteroid tidak efektif.

3. Hepatitis kronik aktif

Alkohol harus dijauhkan dan saran untuk diet seimbang . obat- obatan anti

virus dan interferon masih dalam penyelidikan apakah berguna untuk

hepatitis B dan hepatitis kronik aktif.

Kortikosteroid hanya efektif bila diberi dalam jangka pendek. Interferon

dapat menahan replikasi virus , sayangnya harus diberikan

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

8

Page 9: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

terus – menerus.adenin , arabinosa, ancyclovir, ribavirin, quinaonine masih

dalam penelitian .

4. Hepatitis fulminan

Dilakukan :

1. perbaikan intake protein

2. Mengurangi protein didalam saluran gastroinstestinal ( dengan

laksansia dan irigasi kolon)

3. Menekan jumlah bakteri ( dengan neomicin sulfat melalui mulut

dan selang nasogastrik)

Medikamentosa(5)

1. Interferon

2. Lamivudine

3. Adefovir dipivofil

4. Obat- obat hepatotropis ( ex:insulin, glukagon, growth hormon) masih

dalam penelitian

5. Transplantasi hati(2)

PENCEGAHAN(4)

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

9

Page 10: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

1. Pada bayi

Hepatitis B pada bayi dapat dicegah dengan imunisasi hepatitis B dimana setiap

bayi akan mendapat 3 kali vaksinasi hepatitis B sebelum usia 1 tahun.

2. Pada ibu

Selain dari darah , cairan tubuh dapat menularkan HB V sehingga perlu

dilakukan kebersihan pribadi ( terutama mencuci tangan ), juga harus hati- hati

menangani bahan yang mengandung darah , juga menghindari pemakaian barang

bersama seperti : sikat gigi, handuk, lap muka dan barang pribadi lainnya.

3. Di rumah sakit

Area perawatan pasien umum

Hepatitis dapat menyebar dari pasein kestaf di icu, unit transplanstasi bagian

hemato-onkologi, bagian anak umum , dan bagian bedah.

Laboratorium

Unit hemodialisa

Instiusi buat pasien mental retardasi

Rekam medis

Untuk dapat dilakukan prosedur yang spesifik pada pasien hepatitis B

Staf : Tindakan aseptik untuk mencegah penyebaran hbv

Prosedur operasi

Untuk meminimalisasi kontak pasein dengan staf

BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HEPATITIS.B(1)

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

10

Page 11: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

I. Tindakan segera setelah bayi lahir (<12 jam)

Memberikan vaksin rekombinasi hepatitis B secara im, dosis 5 mikro

gram. Vaksin HB vax-II atau 10g vaksin engerix B

Pada saat yang bersamaan disisi tubuh yang lain diberikan immunisasi

pasif hepatitis B dalam bentuk hapatitis B immunoglobulin hbig im ,

dosis 0,5 ml

II. Tatalaksana sesudah periode perinatal

A.Dilakukan pemeriksaan anti HBs Ag dan HBs Ag berkala pada usia 7

bulan

(1 bulan setelah penyuntikan vaksin Hep.B ketiga) 1,3,5 tahun dan

selanjutnya setiap 1 tahun

1. Bila usia 7 bulan , anti HBs Ag (+) , dilakukan pemeriksaan ulangan

anti HBs Ag dan Hbs ag pada usia 1,3,5 dan 10 tahun

2. Bila anti HBs dan HBs Ag negatif (-), diberikan satu kali tambahan

dosis vaksinasi dan 1 bulan kemudian diulangi pemeriksaan anti HBs

dan HBs Ag bila positif (+) , dilakukan pemeriksaan yang sama pada

usia 1,3,5 tahun seperti butir A

3. Bila pasca vaksinasi tambahan tersebut , anti HBs dan HBs Ag tetap

(-) , bayi dinyatakan sebagai non responders, dilakukan pemeriksaan

lanjutan.

4. Bila pada usia 7 bulan , anti HBs Ag (-) , HBs Ag(+) , dilakukan

pemeriksaan HBs Ag ulangan 6 bulan kemudian.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

11

Page 12: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

5. Bila masih positif, dianggap sebagai hepatitis kronik dan dilakukan

pemeriksaan SGOT/SGPT, usg hati, alfa fetoprotein, dan HBs Ag,

idealnya dengan pemeriksaan HBv-dna setiap 1-2 tahun.

B. Bila Hbs Ag (+) selama 6 bulan, dilakukan pemeriksaan SGOT/SGPT

setiap 2-3 bulan.bila sgot/pt meningkat > 2x pemeriksaan dengan interval

waktu 2-3 bulan, pertimbangkan pemberian antivirus

III. Tatalaksana umum

Pemantauan tumbuh kembang, gizi, serta pemberian immunisasi ,

dilakukan sebagaimana halnya dengan pemantauan terhadap bayi normal

lainnya.

PENGELOLAAN VIRUS HEPATITIS B PADA BAYI

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

12

Page 13: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

TANDA HEPATITIS AKUTDarah : bilirubin direct meningkat, SGOT > SGPTUrin : bilirubin (+), urobilin (-) atau menurun

Periksa1. bilirubin direk/indirek2. HBs Ag, anti HBc, Ig M, anti HVA Ig M3. USG terutama pada kolestasis dan HVB

Virus Hepatitis BHBs Ag (+), Anti HBc Ig M (+)

Periksa 1 bulan lagiHBs Ag, Anti HBcBila ada : kompleks HBs Ag Ig M

KronisHBs Ag (+) atau komplek HBs Ag Ig M (+)

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

Rawat inap*Bila : 1. KU jelek, kesadaran menurun, kejang, muntah hebat, komplikasi berat2. bilirubin direk >> 10 X normal

*terapi :1.jaga keseimbangan asam basa bila perlu infuse glukosa 10%2.perdarahan saluran cerna : neomisin intragastrik dan vit. K3.hipokalemia : beri kalium per infuse4.kejang : beri diazepam ½ dosis5.edema serebri : dexamethason6.gagal ginjal : dialisis

Rawat jalanTherapy :- kurangi aktivitas - makanan bebas sesuai daya terima- beri enzim pencernaan jika mual- beri antialergi jika gatal

KebalAnti HBs (+)

13

Page 14: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

PeriksaHBe, Anti HBeBila ada : VHB DNA

IMUNISASI PADA BAYI(4)

Setiap bayi lahir harus diimunisasi Hepatitis B,dimana setiap bayi akan

mendapatkan 3 kali vaksinasi Hepatitis B sebelum usia 1 tahun. Vaksin

Hepatitis B pada bayi diberikan sesudah lahir,umur 2 bulan dan umur 6 bulan.

EPIDEMIOLOGI(4)

Cara penularan :

1. Secara Vertikal

Cara penularan vertikal tejadi dari ibu yang mengidap virus hepatitis B

kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera

setelah persalinan.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

Non replikatifAnti HBe (+), HVB DNA (-)

ReplikatifAnti HBe (+), VHB DNA (+)

Periksa tiap 6 bulanHBs Ag, SGOT/SGPT, bilirubin direk/indirek

Periksa tiap 3 bulanHBs Ag, SGOT/SGPT, bilirubin direk/indirek

14

Page 15: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

3. Secara Horisontal

Penggunaan alat suntik yang tercemar

Tindik telinga

Tusuk jarum

Transfusi darah

Penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama

Hubungan seksual dengan penderita

Golongan Resiko tinggi

1. Umum

Orang yang sering cuci darah,sering berkontak dengan darah,anggota

keluarga positif virus hepatitis B,pekerja seks,gay,remaja,pasien penyakit

darah.

2. Medis

Seperti: dentist, perawat, ahli teknik

3. Wanita hamil (2)

Kriteria ibu mengidap hepatitis B kronik :

1. Ibu mengidap HBs Ag (+) untuk jangka waktu 6 bulan dan tetap

positif selama masa kehamilan dan melahirkan

2. Bila status HBs Ag (+) tidak disertai peningkatan sgot/pt maka

status ibu adalah pengidap hepatitis B

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

15

Page 16: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

3. Bila disertai peningkatan sgot/pt pada lebih dari 3x pemeriksaan

dengan interval pemeriksaan 2-3 bulan, status ibu adalah penderita

hepatitis B kronik

4. Status HBs Ag (+) tersebut dapat disertai dengan/ tanpa HBe Ag

negative.

KOMPLIKASI(1)

Hepatitis B Yang sering menjadi kronik , lalu menyebabkan kerusakan

berupa nekrosis serta kolaps jaringan retikulum

Hiperplasia dan jaringan parut oleh virus non A-nonB penyakit hati

kronis

Karsinoma hati primer

PROGNOSA(2)

75% penderita berespon terhadap pengobatan

50% lepas pengobatan

50% kambuh tapi masih berespon terhadap pengobatan

Prognosa Buruk : bila terjadi sirosis hati

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

16

Page 17: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

DAFTAR PUSTAKA

1. Berhman, kliegman, arvin : ilmu kesehatan anak nelson , edisi 15 , penerbit buku

kedokteran egc , hal 1408-10

2. Staf pengajar ilmu kesehatan anak : ilmu kesehatan anak ui , edisi ke 7 ,

infomedika jakarta , hal 523-6

3. Ikatan dokter indonesia : sari pediatri vol 2 , no.1, juni 200, pengurus pusat idai,

hal 48-9

4. Hepatitis B pada bayi. Available at: http//www.medicastore.com

5. Beberapa hal baru tentang hepatitis B. Available: http//www.google.com

6. Mansjoer A,dkk; Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga jilid 2,Media

Aesculapius, Jakatra 2000, hal 530-6.

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

17

Page 18: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

STATUS ORANG SAKIT

ANAMNESE PRIBADI OS

Nama : Juanda Sihombing

Umur : 12 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : Kristen

Alamat : Perbaungan - Lubuk Pakam

Berat badan Masuk : 40 kg

Tanggal masuk : 10 Februari 2006

Nomor RM. : 07761

ANAMNESE ORANG TUA OS

AYAH IBU

Nama : Sukardin sihombing Eska simbolon

Umur : 55 tahun 52 tahun

Agama : Kristen Kristen

Perkawinan : I I

Pendidikan : AKPER SMK

Pekerjaan : Almarhum IRT

Alamat : Perbaungan – Lubuk Pakam

Penyakit : Penyakit jantung -

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

18

Page 19: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

RIWAYAT KELAHIRAN OS

Tanggal Lahir : 03 Juli 1993

Cara Lahir : Spontan

Berat Badan Lahir : 3500 gram

Panjang Badan Lahir : 50 cm

Ditolong Oleh : Bidan

RIWAYAT PERKEMBANGAN FISIK

0 bulan : Menangis kuat

3 bulan : Dapat mengangkat kepala.miring,tengkurap

6 bulan : Dapat merangkak dan duduk sendiri.

8 bulan : Dapat duduk sendiri

9 bulan : Dapat berdiri sendiri

10 bulan : Berjalan dengan dituntun dan berbicara satu dan 2 kata

1 tahun-sekarang: Dapat berjalan sendiri,Berbicara lebih lancar,bermain

dengan teman-temanya.

ANAMNESE MAKANAN

0 bulan : ASI semaunya

2 bulan : ASI + Pasi

6 bulan : ASI + Nasi tim

8 bulan : ASI + Nasi tim + sayur + ikan + buah

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

19

Page 20: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

12 bulan : ASI + Nasi lunak + lauk + sayur + buah

13 bulan-24 bulan: ASI + Nasi biasa + sayur + lauk

24 bulan-sekarang: Makanan sama seperti menu orang dewasa

RIWAYAT IMUNISASI

BCG : 1 x scar (+)

DPT : 3 x

Polio : 4 x

Campak : 1 x

Hepatitis B : 3 x

Kesan : Imunisasi Lengkap

PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA

- Anemia karena pendarahan ( 2004 )

KETERANGAN MENGENAI SAUDARA OS

1. Laki-laki : 32 tahun : sehat2. Perempuan : 27 tahun : sehat3. Laki-laki : 25 tahun : sehat

4. Laki-laki : 24 tahun : sehat5. Perempuan : 21 tahun : sehat

6. Laki-laki : 12 tahun : OS

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

20

Page 21: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

ANAMNESA PENYAKIT

Keluhan Utama : Muntah dan Demam

Telaah :- Muntah dialami Os sejak 2 hari sebelum masuk ke RS,

muntah didahului oleh mual setelah memakan makanan,

muntah berisi sisa makanan dan tidak ada darah.

- Demam dialami Os sejak 4 hari, meningkat sewaktu-waktu,

demam turun jika diberi obat penurun panas, menggigil

(+), kejang (-).

- Mual (+),

- BAK (+) warna seperti air teh,

- BAB (+) warna pucat seperti dempul, konsistensi lunak

RPT : Tidak jelas

RPO : (-)

STATUS PRESENT

KU/KP/KG : Sedang / sedang / baik Cyanosis : (-)

Sensorium : Compos mentis Anemia : (-)

Pols : 90 x/ menit, Oedem : (-)

RR : 28 x/menit Ikterik : (+)

Temperatur : 38,2 oC Dyspnoe : (-)

BB masuk : 40 kg

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

21

Page 22: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

STATUS LOKALISATA

Kepala : Rambut hitam, tidak mudah dicabut

Mata : Refleks cahaya (+/+), pupil isokor ka = ki,

Scera : kuning

Hidung : Pernafasan cuping hidung (-), sekret (-)

Telinga : Serumen (-), sekret (-)

Mulut : Mucosa bibir kering (+)

Leher : Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)

Thorax :

Inspeksi : Simetris fusiformis,

Palpasi : Stem fremitus ka:ki

Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru

Auskultasi : Frek.jantung 90x/I regular desah (-)

Frek.nafas 28x/I reg,suara pernafasan vesikuler suara

tambahan (-)

Abdomen

Inspeksi : Simetris

Palpasi :

Hepar : Teraba 2 cm dibawah arcus costa, permukaan rata,

konsistensi kenyal, pinggir lunak, nyeri tekan (+)

Lien : Tidak teraba

Perkusi : keras pada costa bawah kanan

Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal

Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan

Extremitas :

Superior : pols 90x/i, reguler, T/V cukup

Inferior : Oedema (-)

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

22

Page 23: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. hasil pemeriksaan radiologi :

- tidak ada kelainan pada usg rongga atas abdomen

- kemungkinan suatu hepatitis belum dapat disingkirkan

2. Pemeriksaan laboratorium

Jenis

Pemeriksaan

Hasil tanggal

10 - 02 - 2006

Hasil tanggal

12 – 02 – 2006

Hasil tanggal

14 – 02 – 2006

Hasil tanggal

16 – 02 – 2006

Bilirubin total

Bilirubin direk

Alk.phospatase

SGOT

SGPT

-

-

745 u/l

218 u/l

304 u/l

2,9 mg %

0,97 mg %

-

-

-

2,1 mg %

1,05 mg %

315 u/l

78 u/l

80 u/l

-

-

281 u/l

57 u/l

81 u/l

Bilirubin urine (+) - (-) -

HBs Ag (-) - - -

Keterangan nilai normal untuk :

- bilirubin total 0,25 - 1,0 mg %

- bilirubin direk 0 – 0,25 mg %

- alk.phospatase 15 – 258 u/

- SGOT 2 – 258 u/l

- SGPT 2 – 41 u/l

3. Pemeriksaan feses : warna feses pucat seperti warna dempul

DIAGNOSA BANDING :

1. Hepatitis B

2. Hepatitis A

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

23

Page 24: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

DIAGNOSIS KERJA : Hepatitis B

TERAPI :

- bed rest

- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro

- Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.

- Antasida syrup 4x 1 CTH

- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam

- Curliv plus 3x1 CTH

- Aclam syrup 2x1 CTH

- Methioson 3x1 tab

- Diet hati III

RENCANA :

1. Tes serologis anti vHA IgM dan anti HBc IgM

2. laparoskopi

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

24

Page 25: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

FOLLOW UP

Tanggal Vital sign Keluhan utama Terapi10-02-2006 S : CM

HR : 110 X/IRR: 32 X/IT : 36,7 CBB : 40 KG

-muntah (+)-mual (+)-badan lemas-BAK (+) warna seperti the-BAB (+) warna pucat

- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro

- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup

3 x 1 ½ CTH ac.

- Antasida syrup 4x 1 CTH

- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam

- Curliv plus 3x1 CTH

- Aclam syrup 2x1 CTH

- Methioson 3x1 tab

- Diet hati III

11-02-2006 S : CMHR : 86 X/IRR: 28 X/IT : 36,5 CBB : 40 KG

-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) warna seperti the-BAB (+) warna pucat

- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro

- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup

3 x 1 ½ CTH ac.

- Antasida syrup 4x 1 CTH

- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam

- Curliv plus 3x1 CTH

- Aclam syrup 2x1 CTH

- Methioson 3x1 tab

- Diet hati III

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

25

Page 26: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

12-02-2006 S : CMHR : 80 X/IRR: 24 X/IT : 36,3 CBB : 40 KG

-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) warna seperti the-BAB (-)

- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro

- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup

3 x 1 ½ CTH ac.

- Antasida syrup 4x 1 CTH

- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam

- Curliv plus 3x1 CTH

- Aclam syrup 2x1 CTH

- Methioson 3x1 tab

- Diet hati III

13-02-2006

( pukul 21.30 wib )

S : CMHR : 84 X/IRR: 30 X/IT : 36,6 CBB : 40 KG

S : CMHR : 110 X/IRR: 36 X/IT : 39,2 C BB : 40 KG

-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) warna pucat

* demam (+)* menggigil (+)

- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 20 gtt/i macro

- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup

3 x 1 ½ CTH ac.

- Antasida syrup 4x 1 CTH

- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam

- Curliv plus 3x1 CTH

- Aclam syrup 2x1 CTH

- Methioson 3x1 tab

- Diet hati III*parasetamol 3X3/4 tab

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

26

Page 27: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

14-02-2006 S : CMHR : 90 X/IRR: 24 X/IT : 38,2 CBB : 39 KG

-demam (+)-muntah (+)-mual (+)-BAK (+) normal-BAB (+) normal

-infus dextrose 5% + NaCl 0,9% (off)-inj.cefotaxim 1gr/12 jam (off)-paracetamol 3X3/4 tab.- Lesical 1X1 tabvitamin B12 3X1 tab.-methioson 3X1 tab

15-02-2006 S : CMHR : 84 X/IRR: 24 X/IT : 36,4 CBB : 39 KG

-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) normal

-Sanmag 3X11/2 CTH-Lesical 1X1 tab-Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.-Curliv plus 3x1 CTH-Aclam syrup 2x1 CTH-Diet hati III

16-02-2006 S : CMHR : 84 X/IRR: 28 X/IT : 36,5 CBB : 39 KG

-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) normal

-Sanmag 3X11/2 CTH- Lesical 1X1 tab-Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.-Curliv plus 3x1 CTH-Aclam syrup 2x1 CTH-Diet hati III

Tanggal 16 februari 2006, OS diizinkan pulang, obat diteruskan dengan harapan OS

kembali untuk Kontrol ulang .

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

27

Page 28: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur dan hati lega, penulis telah selesai menyusun paper ini

guna memenuhi persyaratan Kepanitraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan

Anak RSUD. Deli Serdang L. Pakam, dengan judul “Hepatitis B Pada Bayi”

Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada Dr. SM. Lumban Batu, Sp.A atas bimbingan dan arahannya selama

mengikuti Kepanitraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD. Deli

Serdang L. Pakam serta dalam penyusunan paper ini.

Bahwasanya hasil usaha penyusunan paper ini masih banyak kekurangannya,

tidaklah mengherankan karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis.

Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan

penyusunan paper lain dikemudian kesempatan.

Harapan penulis semoga paper ini dapat bermanfaat dalam menambah

pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan

penatalaksanaannya di masyarakat.

L. Pakam, Juli 2006

Penulis

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

28i

Page 29: Hepatitis B

Hepatitis B Pada Bayi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

HEPATITIS B PADA BAYI............................................................................ 1

PENDAHULUAN................................................................................... 1

DEFINISI................................................................................................. 1

ETIOLOGI............................................................................................... 2

PATOGENESIS...................................................................................... 3

GEJALA KLINIS ……………………………………………………... 5

PEMERIKSAAN PENUNJANG............................................................ 5

DIAGNOSA BANDING......................................................................... 8

PENGOBATAN...................................................................................... 8

PENCEGAHAN...................................................................................... 10

BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HEPATITIS B……………….. 11

PENGELOLAAN VIRUS HEPATITIS B PADA BAYI …………….. 13

IMUNISASI PADA BAYI...................................................................... 14

EPIDEMIOLOGI..................................................................................... 14

KOMPLIKASI......................................................................................... 16

PROGNOSA............................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 17

KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM

29

ii

ii