Hepatitis B
-
Upload
deden-van-dgazzpooll -
Category
Documents
-
view
46 -
download
8
Transcript of Hepatitis B
Hepatitis B Pada Bayi
HEPATITIS –B PADA BAYI
PENDAHULUAN(1,2)
Selama 15 tahun terakhir ini perkembangan ilmu kedokteran temasuk
bidang hepatitis maju dengan pesatnya. Beberapa tahun yang lalu , hepatitis pada
bayi dianggap ringan dan tidak memerlukan perhatian seksama. Akhir2 ini diketahui
bahwa hepatitis B pada bayi , terutama tahun pertam kehidupannya dapat
mengundang resiko yang lebih besar seperti karsinoma hepato seluler pada masa
yang akan datang (>90%).
Pemberian prednison beberapa tahun untuk mengobati hepatitis tanpa
komplikasi ternyata sekarang ditinggalkan karena lebih banyak merugikan penderita,
oleh karena itu perlu pengkajian kembali untuk mengubah pandangan yang kurang
tepat diatas. Hal ini dianggap perlu karena bila pengobatan termasuk diagnosis,
terutama pencegahan hepatitis B tidak dilakukan dengan baik, maka komplikasi akan
terjadi seperti hepatitis kronik, sirosis, dan karsinoma hepar akan menjadi masalah
besar. Apalagi pengobatan komplikasi hepatitis B sekarang ini berlum ada yang
memuaskan satu-satu nya cara yang paling efektif adalah pencegahan dengan
vaksinasi. Vaksinasi terutama pada bayi sekarang amat penting . tugas ini menjadi
beban para dokter, terutama dokter anak.
DEFINISI(4,5)
Suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan
dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil
kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
1
Hepatitis B Pada Bayi
ETIOLOGI(1)
1. Virus hepatitis B
Bentuk infeksi dari HBV adalah 42 nm partikel yang dikenal dengan
partikel paline.yang mempunyai init nukleoklapsid 27 nm dengan diameter yang
digolongkan sebagai Hbc ( inti hepatitis B core) . detail struktur amino acid dari hbs
ag telah dikategorikan bersama dengan nukleotida dari genus virus.
Ada 4 virus utama, yang merupakan sub tipe dari hepatitis surface antigen
adw, adr, ayr, dan dyr telah terindentifikasi.
Tidak ada hubungan secara klinis dari 4 tipe ini, tetapi berguna pada studi
epidemiologi sejak terjadi pada manusia dan telah diujikan pada hewan.
2. Respon serologik pada infeksi HBV
Respon serologik bervariasi dalam waktu dan intensitasnya,kompenen virus
dapat berada sementara yang tidak dapat dideteksi atau bahkan dapat bertahan
dalam konsentrasi yang tinggi selama 30 tahun lebih. Antibodi pada komponen
virus dapat dikenali jika pasein sudah datang beberap minggu setelah terpapar , atau
mungkin dijumpai pada karier kronik. Biasanya ada waktu dan interval selama
antigen ini hilang dari serum , tetapi antigennya tetap tidak dapat dideteksi.
3. Acute hepatitis
Pada hepatitis akut yang tidak sempurna dari dari partikel bane , HBV
DNA polimerase Hbs Ag dan sementara, Hbe Ag ditemukan diserum biasanya 1-2
minggu setelah terpapar secar parenteral dan 6-8 minggu setelah terpapar secara
oral, tetapi seringnya berlangsung selama 6 bulan.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
2
Hepatitis B Pada Bayi
4. Karier HBV
Tahap karier dikenali dari Hbs Ag pada sirkulasi selama lebih dari 6 tahun
itu terjadi dalam 2 fase .
Pertama : keberadaan dari serum Hbe Ag dan serum spesifik DNA polimerase,
mengindikasikan replikasi virus berlanjut.
Titer tinggi pada Hbc Ag hati rusak.
Setelah beberapa tahap karier Hbe Ag dan HBV spesifik DNA
polimerase tidak dijumpai pada serum.
Kedua : antibodi Hbe Ag berkembang dan tidak ada bentuk karier sempurna
disirkulasi hepatodit tidak lama mengandung replikasi virus, tapi
virusa DNA dapat dijumpai dalam badan kromosomal DNA
5. HBV pada hati
Dengan teknik imunofluoresent dan immunoperoxidase , HBV dapat dideteksi
dengan nukleus dari hepatosit sebagai deposit granuler. Dijumpai pada
beberapa pasien hepatitis.
PATOGENESIS(2)
GAMBARAN MEMBRAN DARI INFEKSI AKUT HBV
Bentuk antigen dalam virus hepatitis B (HBV) yaitu(5)
1. Antigen permukaan , antigen australia ( Hbs ag ) yang akan membentuk
antigen permukaan ( suface antigen)
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
3
Hepatitis B Pada Bayi
2. Antigen partikel bane , yang merupakan nukleoplasmid virus hepatitis
yang berukuran 42 nm ( Hbc ag)
3. Antigen e ( Hbe ag) yang berhubungan erat dengan jumlah pertikel
virus
Tahap respon immunologis(5)
1. Hbs ag muncul hampir pada semua penderita yang mengalami msa
inkubasi ( 2-6 bulan) dan 2-8 minggu sebelum terjadi perubahan
biokimia dan ikterus. Antigen akan tetap berada dalam darah selam
masa akut dan menghilang selama masa konvalensi
2. segera atau sebelum peningkatan serum transaminase akan terjadi
peningkatan aktivitas DNA polimerase dan menetap pada masa akut
untuk beberapa hari atau minggu , sedangkan pada karier dapat
berbulan – bulan , bahkan bertahun- tahun.
3. Antibodi terhadap hbc ag baru timbul 2-10 minggu setelah muncul hbs
ag dan dapat diketahui pada masa akut dan beberapa tahun setelah masa
rekonvalensi. Titer Hbc ag berhubungan dengan jumlah dan lama
pembelahan virus.
4. Antibodi terhadap Hbs ag akan muncul terakhir
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
4
Hepatitis B Pada Bayi
GEJALA KLINIS
Umumnya gejalanya ringan seperti :
Selera makan hilang
Rasa tidak enak diperut
Mual sampai muntah
Demam ringan
Kadang-kadang disertai nyeri sendi
Nyeri dan bengkak pada perut kanan atas
Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti :
Bagian putih pada mata tampak kuning
Kulit seluruh tubuh tampak kuning
Air seni berwarna seperti teh
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan serologis
Seperti : Hbs Ag, anti Hbc IgM, dan anti HVA igM
UJI SEROLOGIS PADA HEPATITIS
UJI SEROLOGIS HEPATITIS A HEPATITIS B
HBs Ag - +
Anti vHA igM + -
Abti HBc igM - +
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
5
Hepatitis B Pada Bayi
Bila curiga adanya HBs Ag, HBe Ag, dan Anti HBe : Kesan yang didapat,
Kesan pada uji serologis Kesimpulan
HBs Ag +
HBe Ag +
Anti HBe -
Suspect hepatitis kronik aktif
HBs Ag +
HBe Ag -
Anti HBe +
Suspect kepatitis kronik
persisten
→ lakukan pemeriksaan ulang
setelah 6 bulan
HBs Ag -
HBe Ag -
Anti HBe +
sembuh
INTERPRETASI ABNORMALITAS PADA INFEKSI HEPATITIS B
Hbs Ag
HBc Ab HBs Ab interpretasi
+ - - a.hepatitis virus akut+ + a.hepatitis virus akut
b.hepatitis aktif / persisten kronisc.status karier kronis
- + - a.hepatitis virus akut (dalam fase window)b.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnya
- + + a.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnyab.hepatitis kronis pada pasien
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
6
Hepatitis B Pada Bayi
imunosupresic.infeksi subklinis
- - + a.infeksi virus B yang terjadi jauh sesudahnyab.respon imunisasi
+ - + a.infeksi virus B yang baru terjadi
B. Pemeriksaan Immunologik
Dapat menentukan bentuk akut dan kronik . pada yang akut ig M lebih tinggi
jumlahnya tanpa melihat penyebabnya , apakah virus , obat ,atau toksin. Pada
yang kronik , apalagi cirrosis ternyata angka Ig G jauh lebih tinggi daripada Ig
M, sedangkan pada hepatitis kronik yang persisten angka ig m akan lebih besar
dibandingkan Ig M. pada hepatitis kronik aktif Ig M dan Ig M sama- sama
tinggi.
C. Pemeriksaan enzimologik
3 macam enzim dalam hati
1. enzim parenkim hati , yang terutama mencerminkan kerusakan sel- sel
parenkim hati seperti : ast, alt, gldh, ldh.
2. Enzim saluran empedu yang kemungkinan menggambarkan gangguan
empedu ( cholestasis) seperti ap, 5-nt, gama gt, dan lap.
3. Enzim kolinesterase dan faktor pembekuan yang memberikan gambaran
fungsi sintesi hati.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
7
Hepatitis B Pada Bayi
DIAGNOSA BANDING(2)
1. Hemolitik jaundice
2. Ikterus obstruktif
PENGOBATAN(2)
1. Virus hepatitis akut
Bed rest
Diet makanan
Obat-obatan yang tidak spesifik
Obat-obatan seperti kortikosteroid tidak disarankan dan sudah lama
ditinggalkan karena lebih banyak merugikan penderita sendiri seperti mudah
terjadi relaps dan hepatitis kronik serta menaikkan angka kematian.
Kortikosteroid hanya bermanfaat bila diberikan dalam jangka waktu pendek
vitamin k hanya pada penderita dengan masa protrombin memanjang.
2. Hepatitis kronik persisten
Biasanya menjadi benigna. Pembatasa aktitas dianjurkan. Diet dan obat-
obatan immunosupresif dan kortikosteroid tidak efektif.
3. Hepatitis kronik aktif
Alkohol harus dijauhkan dan saran untuk diet seimbang . obat- obatan anti
virus dan interferon masih dalam penyelidikan apakah berguna untuk
hepatitis B dan hepatitis kronik aktif.
Kortikosteroid hanya efektif bila diberi dalam jangka pendek. Interferon
dapat menahan replikasi virus , sayangnya harus diberikan
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
8
Hepatitis B Pada Bayi
terus – menerus.adenin , arabinosa, ancyclovir, ribavirin, quinaonine masih
dalam penelitian .
4. Hepatitis fulminan
Dilakukan :
1. perbaikan intake protein
2. Mengurangi protein didalam saluran gastroinstestinal ( dengan
laksansia dan irigasi kolon)
3. Menekan jumlah bakteri ( dengan neomicin sulfat melalui mulut
dan selang nasogastrik)
Medikamentosa(5)
1. Interferon
2. Lamivudine
3. Adefovir dipivofil
4. Obat- obat hepatotropis ( ex:insulin, glukagon, growth hormon) masih
dalam penelitian
5. Transplantasi hati(2)
PENCEGAHAN(4)
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
9
Hepatitis B Pada Bayi
1. Pada bayi
Hepatitis B pada bayi dapat dicegah dengan imunisasi hepatitis B dimana setiap
bayi akan mendapat 3 kali vaksinasi hepatitis B sebelum usia 1 tahun.
2. Pada ibu
Selain dari darah , cairan tubuh dapat menularkan HB V sehingga perlu
dilakukan kebersihan pribadi ( terutama mencuci tangan ), juga harus hati- hati
menangani bahan yang mengandung darah , juga menghindari pemakaian barang
bersama seperti : sikat gigi, handuk, lap muka dan barang pribadi lainnya.
3. Di rumah sakit
Area perawatan pasien umum
Hepatitis dapat menyebar dari pasein kestaf di icu, unit transplanstasi bagian
hemato-onkologi, bagian anak umum , dan bagian bedah.
Laboratorium
Unit hemodialisa
Instiusi buat pasien mental retardasi
Rekam medis
Untuk dapat dilakukan prosedur yang spesifik pada pasien hepatitis B
Staf : Tindakan aseptik untuk mencegah penyebaran hbv
Prosedur operasi
Untuk meminimalisasi kontak pasein dengan staf
BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HEPATITIS.B(1)
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
10
Hepatitis B Pada Bayi
I. Tindakan segera setelah bayi lahir (<12 jam)
Memberikan vaksin rekombinasi hepatitis B secara im, dosis 5 mikro
gram. Vaksin HB vax-II atau 10g vaksin engerix B
Pada saat yang bersamaan disisi tubuh yang lain diberikan immunisasi
pasif hepatitis B dalam bentuk hapatitis B immunoglobulin hbig im ,
dosis 0,5 ml
II. Tatalaksana sesudah periode perinatal
A.Dilakukan pemeriksaan anti HBs Ag dan HBs Ag berkala pada usia 7
bulan
(1 bulan setelah penyuntikan vaksin Hep.B ketiga) 1,3,5 tahun dan
selanjutnya setiap 1 tahun
1. Bila usia 7 bulan , anti HBs Ag (+) , dilakukan pemeriksaan ulangan
anti HBs Ag dan Hbs ag pada usia 1,3,5 dan 10 tahun
2. Bila anti HBs dan HBs Ag negatif (-), diberikan satu kali tambahan
dosis vaksinasi dan 1 bulan kemudian diulangi pemeriksaan anti HBs
dan HBs Ag bila positif (+) , dilakukan pemeriksaan yang sama pada
usia 1,3,5 tahun seperti butir A
3. Bila pasca vaksinasi tambahan tersebut , anti HBs dan HBs Ag tetap
(-) , bayi dinyatakan sebagai non responders, dilakukan pemeriksaan
lanjutan.
4. Bila pada usia 7 bulan , anti HBs Ag (-) , HBs Ag(+) , dilakukan
pemeriksaan HBs Ag ulangan 6 bulan kemudian.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
11
Hepatitis B Pada Bayi
5. Bila masih positif, dianggap sebagai hepatitis kronik dan dilakukan
pemeriksaan SGOT/SGPT, usg hati, alfa fetoprotein, dan HBs Ag,
idealnya dengan pemeriksaan HBv-dna setiap 1-2 tahun.
B. Bila Hbs Ag (+) selama 6 bulan, dilakukan pemeriksaan SGOT/SGPT
setiap 2-3 bulan.bila sgot/pt meningkat > 2x pemeriksaan dengan interval
waktu 2-3 bulan, pertimbangkan pemberian antivirus
III. Tatalaksana umum
Pemantauan tumbuh kembang, gizi, serta pemberian immunisasi ,
dilakukan sebagaimana halnya dengan pemantauan terhadap bayi normal
lainnya.
PENGELOLAAN VIRUS HEPATITIS B PADA BAYI
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
12
Hepatitis B Pada Bayi
TANDA HEPATITIS AKUTDarah : bilirubin direct meningkat, SGOT > SGPTUrin : bilirubin (+), urobilin (-) atau menurun
Periksa1. bilirubin direk/indirek2. HBs Ag, anti HBc, Ig M, anti HVA Ig M3. USG terutama pada kolestasis dan HVB
Virus Hepatitis BHBs Ag (+), Anti HBc Ig M (+)
Periksa 1 bulan lagiHBs Ag, Anti HBcBila ada : kompleks HBs Ag Ig M
KronisHBs Ag (+) atau komplek HBs Ag Ig M (+)
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
Rawat inap*Bila : 1. KU jelek, kesadaran menurun, kejang, muntah hebat, komplikasi berat2. bilirubin direk >> 10 X normal
*terapi :1.jaga keseimbangan asam basa bila perlu infuse glukosa 10%2.perdarahan saluran cerna : neomisin intragastrik dan vit. K3.hipokalemia : beri kalium per infuse4.kejang : beri diazepam ½ dosis5.edema serebri : dexamethason6.gagal ginjal : dialisis
Rawat jalanTherapy :- kurangi aktivitas - makanan bebas sesuai daya terima- beri enzim pencernaan jika mual- beri antialergi jika gatal
KebalAnti HBs (+)
13
Hepatitis B Pada Bayi
PeriksaHBe, Anti HBeBila ada : VHB DNA
IMUNISASI PADA BAYI(4)
Setiap bayi lahir harus diimunisasi Hepatitis B,dimana setiap bayi akan
mendapatkan 3 kali vaksinasi Hepatitis B sebelum usia 1 tahun. Vaksin
Hepatitis B pada bayi diberikan sesudah lahir,umur 2 bulan dan umur 6 bulan.
EPIDEMIOLOGI(4)
Cara penularan :
1. Secara Vertikal
Cara penularan vertikal tejadi dari ibu yang mengidap virus hepatitis B
kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera
setelah persalinan.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
Non replikatifAnti HBe (+), HVB DNA (-)
ReplikatifAnti HBe (+), VHB DNA (+)
Periksa tiap 6 bulanHBs Ag, SGOT/SGPT, bilirubin direk/indirek
Periksa tiap 3 bulanHBs Ag, SGOT/SGPT, bilirubin direk/indirek
14
Hepatitis B Pada Bayi
3. Secara Horisontal
Penggunaan alat suntik yang tercemar
Tindik telinga
Tusuk jarum
Transfusi darah
Penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama
Hubungan seksual dengan penderita
Golongan Resiko tinggi
1. Umum
Orang yang sering cuci darah,sering berkontak dengan darah,anggota
keluarga positif virus hepatitis B,pekerja seks,gay,remaja,pasien penyakit
darah.
2. Medis
Seperti: dentist, perawat, ahli teknik
3. Wanita hamil (2)
Kriteria ibu mengidap hepatitis B kronik :
1. Ibu mengidap HBs Ag (+) untuk jangka waktu 6 bulan dan tetap
positif selama masa kehamilan dan melahirkan
2. Bila status HBs Ag (+) tidak disertai peningkatan sgot/pt maka
status ibu adalah pengidap hepatitis B
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
15
Hepatitis B Pada Bayi
3. Bila disertai peningkatan sgot/pt pada lebih dari 3x pemeriksaan
dengan interval pemeriksaan 2-3 bulan, status ibu adalah penderita
hepatitis B kronik
4. Status HBs Ag (+) tersebut dapat disertai dengan/ tanpa HBe Ag
negative.
KOMPLIKASI(1)
Hepatitis B Yang sering menjadi kronik , lalu menyebabkan kerusakan
berupa nekrosis serta kolaps jaringan retikulum
Hiperplasia dan jaringan parut oleh virus non A-nonB penyakit hati
kronis
Karsinoma hati primer
PROGNOSA(2)
75% penderita berespon terhadap pengobatan
50% lepas pengobatan
50% kambuh tapi masih berespon terhadap pengobatan
Prognosa Buruk : bila terjadi sirosis hati
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
16
Hepatitis B Pada Bayi
DAFTAR PUSTAKA
1. Berhman, kliegman, arvin : ilmu kesehatan anak nelson , edisi 15 , penerbit buku
kedokteran egc , hal 1408-10
2. Staf pengajar ilmu kesehatan anak : ilmu kesehatan anak ui , edisi ke 7 ,
infomedika jakarta , hal 523-6
3. Ikatan dokter indonesia : sari pediatri vol 2 , no.1, juni 200, pengurus pusat idai,
hal 48-9
4. Hepatitis B pada bayi. Available at: http//www.medicastore.com
5. Beberapa hal baru tentang hepatitis B. Available: http//www.google.com
6. Mansjoer A,dkk; Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga jilid 2,Media
Aesculapius, Jakatra 2000, hal 530-6.
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
17
Hepatitis B Pada Bayi
STATUS ORANG SAKIT
ANAMNESE PRIBADI OS
Nama : Juanda Sihombing
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Perbaungan - Lubuk Pakam
Berat badan Masuk : 40 kg
Tanggal masuk : 10 Februari 2006
Nomor RM. : 07761
ANAMNESE ORANG TUA OS
AYAH IBU
Nama : Sukardin sihombing Eska simbolon
Umur : 55 tahun 52 tahun
Agama : Kristen Kristen
Perkawinan : I I
Pendidikan : AKPER SMK
Pekerjaan : Almarhum IRT
Alamat : Perbaungan – Lubuk Pakam
Penyakit : Penyakit jantung -
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
18
Hepatitis B Pada Bayi
RIWAYAT KELAHIRAN OS
Tanggal Lahir : 03 Juli 1993
Cara Lahir : Spontan
Berat Badan Lahir : 3500 gram
Panjang Badan Lahir : 50 cm
Ditolong Oleh : Bidan
RIWAYAT PERKEMBANGAN FISIK
0 bulan : Menangis kuat
3 bulan : Dapat mengangkat kepala.miring,tengkurap
6 bulan : Dapat merangkak dan duduk sendiri.
8 bulan : Dapat duduk sendiri
9 bulan : Dapat berdiri sendiri
10 bulan : Berjalan dengan dituntun dan berbicara satu dan 2 kata
1 tahun-sekarang: Dapat berjalan sendiri,Berbicara lebih lancar,bermain
dengan teman-temanya.
ANAMNESE MAKANAN
0 bulan : ASI semaunya
2 bulan : ASI + Pasi
6 bulan : ASI + Nasi tim
8 bulan : ASI + Nasi tim + sayur + ikan + buah
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
19
Hepatitis B Pada Bayi
12 bulan : ASI + Nasi lunak + lauk + sayur + buah
13 bulan-24 bulan: ASI + Nasi biasa + sayur + lauk
24 bulan-sekarang: Makanan sama seperti menu orang dewasa
RIWAYAT IMUNISASI
BCG : 1 x scar (+)
DPT : 3 x
Polio : 4 x
Campak : 1 x
Hepatitis B : 3 x
Kesan : Imunisasi Lengkap
PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
- Anemia karena pendarahan ( 2004 )
KETERANGAN MENGENAI SAUDARA OS
1. Laki-laki : 32 tahun : sehat2. Perempuan : 27 tahun : sehat3. Laki-laki : 25 tahun : sehat
4. Laki-laki : 24 tahun : sehat5. Perempuan : 21 tahun : sehat
6. Laki-laki : 12 tahun : OS
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
20
Hepatitis B Pada Bayi
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : Muntah dan Demam
Telaah :- Muntah dialami Os sejak 2 hari sebelum masuk ke RS,
muntah didahului oleh mual setelah memakan makanan,
muntah berisi sisa makanan dan tidak ada darah.
- Demam dialami Os sejak 4 hari, meningkat sewaktu-waktu,
demam turun jika diberi obat penurun panas, menggigil
(+), kejang (-).
- Mual (+),
- BAK (+) warna seperti air teh,
- BAB (+) warna pucat seperti dempul, konsistensi lunak
RPT : Tidak jelas
RPO : (-)
STATUS PRESENT
KU/KP/KG : Sedang / sedang / baik Cyanosis : (-)
Sensorium : Compos mentis Anemia : (-)
Pols : 90 x/ menit, Oedem : (-)
RR : 28 x/menit Ikterik : (+)
Temperatur : 38,2 oC Dyspnoe : (-)
BB masuk : 40 kg
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
21
Hepatitis B Pada Bayi
STATUS LOKALISATA
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Refleks cahaya (+/+), pupil isokor ka = ki,
Scera : kuning
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga : Serumen (-), sekret (-)
Mulut : Mucosa bibir kering (+)
Leher : Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)
Thorax :
Inspeksi : Simetris fusiformis,
Palpasi : Stem fremitus ka:ki
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Frek.jantung 90x/I regular desah (-)
Frek.nafas 28x/I reg,suara pernafasan vesikuler suara
tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi :
Hepar : Teraba 2 cm dibawah arcus costa, permukaan rata,
konsistensi kenyal, pinggir lunak, nyeri tekan (+)
Lien : Tidak teraba
Perkusi : keras pada costa bawah kanan
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan
Extremitas :
Superior : pols 90x/i, reguler, T/V cukup
Inferior : Oedema (-)
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
22
Hepatitis B Pada Bayi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. hasil pemeriksaan radiologi :
- tidak ada kelainan pada usg rongga atas abdomen
- kemungkinan suatu hepatitis belum dapat disingkirkan
2. Pemeriksaan laboratorium
Jenis
Pemeriksaan
Hasil tanggal
10 - 02 - 2006
Hasil tanggal
12 – 02 – 2006
Hasil tanggal
14 – 02 – 2006
Hasil tanggal
16 – 02 – 2006
Bilirubin total
Bilirubin direk
Alk.phospatase
SGOT
SGPT
-
-
745 u/l
218 u/l
304 u/l
2,9 mg %
0,97 mg %
-
-
-
2,1 mg %
1,05 mg %
315 u/l
78 u/l
80 u/l
-
-
281 u/l
57 u/l
81 u/l
Bilirubin urine (+) - (-) -
HBs Ag (-) - - -
Keterangan nilai normal untuk :
- bilirubin total 0,25 - 1,0 mg %
- bilirubin direk 0 – 0,25 mg %
- alk.phospatase 15 – 258 u/
- SGOT 2 – 258 u/l
- SGPT 2 – 41 u/l
3. Pemeriksaan feses : warna feses pucat seperti warna dempul
DIAGNOSA BANDING :
1. Hepatitis B
2. Hepatitis A
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
23
Hepatitis B Pada Bayi
DIAGNOSIS KERJA : Hepatitis B
TERAPI :
- bed rest
- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro
- Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.
- Antasida syrup 4x 1 CTH
- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam
- Curliv plus 3x1 CTH
- Aclam syrup 2x1 CTH
- Methioson 3x1 tab
- Diet hati III
RENCANA :
1. Tes serologis anti vHA IgM dan anti HBc IgM
2. laparoskopi
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
24
Hepatitis B Pada Bayi
FOLLOW UP
Tanggal Vital sign Keluhan utama Terapi10-02-2006 S : CM
HR : 110 X/IRR: 32 X/IT : 36,7 CBB : 40 KG
-muntah (+)-mual (+)-badan lemas-BAK (+) warna seperti the-BAB (+) warna pucat
- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro
- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup
3 x 1 ½ CTH ac.
- Antasida syrup 4x 1 CTH
- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam
- Curliv plus 3x1 CTH
- Aclam syrup 2x1 CTH
- Methioson 3x1 tab
- Diet hati III
11-02-2006 S : CMHR : 86 X/IRR: 28 X/IT : 36,5 CBB : 40 KG
-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) warna seperti the-BAB (+) warna pucat
- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro
- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup
3 x 1 ½ CTH ac.
- Antasida syrup 4x 1 CTH
- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam
- Curliv plus 3x1 CTH
- Aclam syrup 2x1 CTH
- Methioson 3x1 tab
- Diet hati III
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
25
Hepatitis B Pada Bayi
12-02-2006 S : CMHR : 80 X/IRR: 24 X/IT : 36,3 CBB : 40 KG
-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) warna seperti the-BAB (-)
- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 36 gtt/i macro
- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup
3 x 1 ½ CTH ac.
- Antasida syrup 4x 1 CTH
- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam
- Curliv plus 3x1 CTH
- Aclam syrup 2x1 CTH
- Methioson 3x1 tab
- Diet hati III
13-02-2006
( pukul 21.30 wib )
S : CMHR : 84 X/IRR: 30 X/IT : 36,6 CBB : 40 KG
S : CMHR : 110 X/IRR: 36 X/IT : 39,2 C BB : 40 KG
-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) warna pucat
* demam (+)* menggigil (+)
- IVFD dextrose 5 % + NaCl 0,9 % 20 gtt/i macro
- Lesical 1X1 tab- Damaben syrup
3 x 1 ½ CTH ac.
- Antasida syrup 4x 1 CTH
- Inj.cefotaksim 1 gr/12 jam
- Curliv plus 3x1 CTH
- Aclam syrup 2x1 CTH
- Methioson 3x1 tab
- Diet hati III*parasetamol 3X3/4 tab
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
26
Hepatitis B Pada Bayi
14-02-2006 S : CMHR : 90 X/IRR: 24 X/IT : 38,2 CBB : 39 KG
-demam (+)-muntah (+)-mual (+)-BAK (+) normal-BAB (+) normal
-infus dextrose 5% + NaCl 0,9% (off)-inj.cefotaxim 1gr/12 jam (off)-paracetamol 3X3/4 tab.- Lesical 1X1 tabvitamin B12 3X1 tab.-methioson 3X1 tab
15-02-2006 S : CMHR : 84 X/IRR: 24 X/IT : 36,4 CBB : 39 KG
-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) normal
-Sanmag 3X11/2 CTH-Lesical 1X1 tab-Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.-Curliv plus 3x1 CTH-Aclam syrup 2x1 CTH-Diet hati III
16-02-2006 S : CMHR : 84 X/IRR: 28 X/IT : 36,5 CBB : 39 KG
-muntah (-)-mual (-)-BAK (+) normal-BAB (+) normal
-Sanmag 3X11/2 CTH- Lesical 1X1 tab-Damaben syrup 3 x 1 ½ CTH ac.-Curliv plus 3x1 CTH-Aclam syrup 2x1 CTH-Diet hati III
Tanggal 16 februari 2006, OS diizinkan pulang, obat diteruskan dengan harapan OS
kembali untuk Kontrol ulang .
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
27
Hepatitis B Pada Bayi
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur dan hati lega, penulis telah selesai menyusun paper ini
guna memenuhi persyaratan Kepanitraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan
Anak RSUD. Deli Serdang L. Pakam, dengan judul “Hepatitis B Pada Bayi”
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Dr. SM. Lumban Batu, Sp.A atas bimbingan dan arahannya selama
mengikuti Kepanitraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD. Deli
Serdang L. Pakam serta dalam penyusunan paper ini.
Bahwasanya hasil usaha penyusunan paper ini masih banyak kekurangannya,
tidaklah mengherankan karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan
penyusunan paper lain dikemudian kesempatan.
Harapan penulis semoga paper ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan
penatalaksanaannya di masyarakat.
L. Pakam, Juli 2006
Penulis
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
28i
Hepatitis B Pada Bayi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
HEPATITIS B PADA BAYI............................................................................ 1
PENDAHULUAN................................................................................... 1
DEFINISI................................................................................................. 1
ETIOLOGI............................................................................................... 2
PATOGENESIS...................................................................................... 3
GEJALA KLINIS ……………………………………………………... 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG............................................................ 5
DIAGNOSA BANDING......................................................................... 8
PENGOBATAN...................................................................................... 8
PENCEGAHAN...................................................................................... 10
BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HEPATITIS B……………….. 11
PENGELOLAAN VIRUS HEPATITIS B PADA BAYI …………….. 13
IMUNISASI PADA BAYI...................................................................... 14
EPIDEMIOLOGI..................................................................................... 14
KOMPLIKASI......................................................................................... 16
PROGNOSA............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 17
KKS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD. DELI SERDANG LUBUK PAKAM
29
ii
ii