Henoch Saptavinus merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara. Setelah ibunya

meninggal pada saat beliau berusia 7 tahun, ayahnya terpaksa membesarkan 7 orang

anaknya sendirian. Hal ini yang membuat Henoch sejak SMA bulai berkeja sebagai guru

les drum guna membantu membayar biaya sekolahnya.

Henoch yang telah mengenal netwok marketing sejak SMA ini mulai belajar

bagaimana untuk berpindah dari kuadran kiri ke kuadran kanan. Di perjalanannya,

Henoch sempat terjebak dalam money game yang membuatnya kehilangan uang 1

miliar rupiah serta memiliki hutang bank sebesar 200 juta rupiah. Semua kerja kerasnya

tidak ada yang tersisa akibat dari kesalahannya mempercayai perusahan tersebut.

Saat itu Henoch dan calon istrinya hanya bisa berdoa dan pasrah, sampai pada

tahun 2012 seorang teman

lamanya menghubungi beliau

dan mengenalkan bisnis Talk

Fusion. Sesaat setelah

mendengarkan penjelasan dari

temannya beliau sangat tertarik

tetapi beliau tidak mempunyai

modal awal untuk bergabung di Talk

Fusion. Namun memikirkan ucapan Pak

Marsel Halim, “Justru kamu harus join bisnis

ini supaya kamu bisa jadi orang yang punya

uang”, kalimat itu yang membuat beliau

memberanikan diri untuk berhutang lagi.

Berkat keyakinan dan kerja kerasnya,

dalam waktu 4 hari modal awal

bergabung di bisnis ini telah kembali

dan setelah 6 tahun mengembangkan

bisnis ini, beliau saat ini telah mencapai

peringkat Diamond Elite. Beliau juga

telah mendapatkan reward trip dari Talk

Fusion mengunjungi Hawaii, Dubai dan

Milan. Beliau telah memperoleh plakat

$250.000 dari bisnis Talk Fusion pada

HERO 2018.

HenochSaptavianus